Anda di halaman 1dari 63

BAB I PEMERIKSAAN MATERIAL / BAHAN

1.1 AGREGAT KASAR

A. Landasan Teori Agregat kasar harus terdiri dari material yang bersih keras a!et dan bebas dari k"t"ran atau bahan yang tidak dikehendaki# $mumnya di%ersyaratkan sebagai berikut & Keausan agregat yang di%eriksa dengan mesin L"s Angeles %ada '(( %utaran )PB (*(+,-+. harus mem%unyai nilai maksimum /( 0# Kelekatan terhada% as%al )PB (*(',-+. harus lebih besar sari 1' 0# Indeks ke%i%ihan agregat maksimum *' 0)BS.# Penyera%an agregat terhada% air )PB (*(*,-+. maksimum 2 0# Berat 3enis semu/apparent agregat )PB (*(*,-+. minimum * '(# 4um%alan lem%ung agregat maksimum ( *' 0# Bagian,bagian batu yang lunak dari agregat maksimum ' 0# Agregat kasar %ada umumnya akan lebih kurang memenuhi gradasi yang disyaratkan se%erti tabel di ba!ah dan harus terdiri dari batu %e5ah atau kerikil %e5ah ke5uali untuk 6raksi agregat kasar HRS kelas A dan B b"leh bukan batu %e5ah# Tabel 7#7 4radasi Agregat Kasar $K$RAN SARIN4AN Mm 71 7( 7* 1' / -' ( (-' ASTM 2// 7/* 2/; < / < *(( PERSEN BERAT 8AN4 L9L9S :am%# :am%# la%is n"rmal %erata 7(( 7(( 2(,7(( 1',7(( (,'' '(,7(( (,7( (,'( (,7 (,'

B. Pemeriksaan Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles 7. Re6erensi


LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

ASTM : >727 AASHT9 T > 1+ *. Maksud Maksud %emeriksaan ini adalah untuk mengetahui ketahanan agregat kasar terhada% keausan dengan menggunakan mesin L"s Angeles# Keausan agregat dinyatakan dengan %erbandingan antara berat bahan aus le!at saringan N"#7* terhada% berat semula dalam %ersen# 2. Peralatan a# Mesin L"s Angeles Mesin terdiri dari silinder ba3a tertutu% %ada kedua sisinya dengan diameter -7 5m )*;?. %an3ang dalam '( 5m )*(?.# Silinder bertum%u %ada * %"r"s %endek yang menerus dan ber%utar %ada %"r"s mendatar# Penutu% lubang ter%asang ra%at sehingga %ermukaan dalam silinder tidak terganggu# @i bagian dalam silinder terda%at bilah ba3a melintang %enuh setinggi ; 1 5m )2 '+ A.# b# Saringan N"#7* dan saringan,saringan lainnya se%erti ter5antum dalam tabel /#7# 5# Timbangan dengan ketelitian ' gram# d# B"la,b"la ba3a dengan diameter rerata / +; 5m )7 -/;?. dan berat masing,masing b"la antara 21(,/'( gram# e.9Ben yang da%at memanasi sam%ai suhu )7(( *.( :# /. Benda u3i a# Berat dan gradasi benda u3i sesuai dengan tabel 7#*# Tabel 7#* Berat dan 4radasi Benda $3i

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

$K$RAN SARIN4AN LEDAT TERTAHAN -+#*( )2 +2#'( )* ?. E ?. +2#'( )* '(#;( )* E ?. ?. '(#;( )* 2;#7( )* ?. E ?. 2;#7( )* *'#/( )7 E ?. A. *'#/( )7 71#(' A. )2/;A. 71#(' )2/; 7*#-( )E A. ?. 7*#-( )E 1#'7 ?. )2/; ?. 1#'7 )2/; +#2' ?. )7// A. +#2' )7// /#-' A. )N"#/. /#-' *#2+ )N"#/. )N"#;. =$MLAH B9LA BERAT B9LA )gr.

BERAT @AN 4RA@ASI BEN@A $=I )4RAM. A B : @ E C 4 *'(( *'(( '((( '((( '((( '((( '(((

7*'( 7*'( 7*'( *'(( 7*'( *'(( *'(( *'(( '(((

7* 77 ; + 7* 7* 7* '((( /';/ 222( *'(( '((( '((( '((( *' *' *( 7' *' *' *'

b. Bersihkan benda u3i dan keringkan dalam "Ben %ada suhu )7(( '. ( : sam%ai berat teta%# '. :ara melakukan a# Benda u3i dan b"la ba3a dimasukkan dalam mesin L"s Angeles# b# Putar mesin dengan ke5e%atan 2( sam%ai 22 RPM '(( %utaran untuk gradasi A B : dan @ dan 7((( %utaran untuk gradasi E C dan 4# 5# Selesai %emutaran keluarkan benda u3i dari mesin saringlah dengan saringan N"#7*# Butiran yang tertahan di5u5i bersih dan keringkan dalam "Ben sam%ai berat teta%# +. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan keausan agregat kasar )gradasi B. sa3ikan %ada tabel 7#2# Tabel 7#2 Keausan Agregat Kasar 4radasi B
$K$RAN SARIN4AN LEDAT )mm. TERTAHAN )mm. 4RA@ASI B BEN@A $=I I BEN@A $=I II

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

-+#*( )2 ? . +2#'( )*E ?. '(#;( )* ? . +2#'( )*E ?. 2;#7( )7E '(#;( )* ?. ?. 2;#7( )7E ?. *'#/( )7 A . *'#/( )7 A. 71#(' )2/; A 71#(' )2/; A. . 7*#-( )E ?. 7*#-( )E ?. 1#'7 )2/; ?. 1#'7 )2/; +#2' )7// A. ?. /#-' )N"#/. +#2' )7// *#2+ )N"#;. A. /#-' )N"#/. =$MLAH BERAT )a. BERAT TERT# SARIN4AN N9# 7* )b. Keausan F

*'(( *'((

*'(( *'((

'((( 21;; * *( */ ** *(

'((( 2-1* */ 7+

a b x100% a

KEA$SAN RATA > RATA


GGGGGGG##

Keterangan& diker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl#

-. Kesim%ulan Keausan agregat kasar rata,rata adalah ** *(0


H /(0 )Keausan

agregat kasar maksimum& PB (*(+,-+. dengan demikian agregat kasar memenuhi syarat sebagai bahan 5am%uran as%al# C. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Pen era!an Agregat Kasar 7. Re6erensi PB (*(* > -+ AASHT9 T ;' > -/ ASTM :7*- > +; *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui berat 3enis )bulk. berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )saturated surface dry = SSD. dan berat 3enis semu )apparent. darI agregat kasar serta tingkat %enyera%annya terhada% air# a# Berat 3enis )bulk spesific gravity. ialah %erbandingan antara berat agregat kering "Ben dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan 3enuh %ada suhu tertentu#
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

b# Berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )SS@. yaitu %erbandingan antara berat agregat kering %ermukaan 3enuh dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan 3enuh %ada suhu tertentu# 5# Berat 3enis semu )apparent spesific gravity. ialah %erbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan kering %ada suhu tertentu# d# Penyera%an air adalah %r"sentase berat air yang da%at disera% %"ri terhada% berat agregat kering# 2. Peralatan a# Keran3ang ka!at ukuran 2 2' atau * 2+ mm )N"#+ atau N"#;. dengan ka%asitas kira,kira ' kg# b# Tem%at air dengan ka%asitas dan bentuk yang sesuai untuk %emeriksaan# Tem%at ini harus dilengka%i dengan %i%a sehingga %ermukaan air selalu teta%# 5# Timbangan dengan ka%asitas ' kg dan ketelitian ( 7 0 dari berat 5"nt"h yang ditimbang dan dilengka%i dengan %enggantung keran3ang# d. 9Ben yang dilengka%i dengan %engatur suhu untuk memanasi sam%ai suhu )77('.( :# e# Saringan N"#/ dan alat %emisah 5"nt"h# /. Benda $3i Benda u3i adalah agregat yan tertahan saringan N"#/ di%er"leh dari alat %emisah 5"nt"h atau 5ara %erem%at sebanyak ' kg# '. :ara Melakukan a# :u5i benda u3i untuk menghilangkan debu atau bahan,bahan lain yang melekat %ada %ermukaan# b# Keringkan benda u3i dalam "Ben sam%ai berat teta%# 5# @inginkan benda u3i %ada suhu kamar selama 7,2 3am kemudian timbang dengan ketelitian ( ' gr )A.# d. Rendam benda u3i dalam air %ada suhu kamar selama */ 3am# e# Keluarkan benda u3i dari air %ada %ermukaan hilang )SS@. untuk butiran yang besar %engeringan harus satu %ersatu# 6# Timbang benda u3i kering %ermukaan 3enuh )B.# g# Letakkan benda u3i di dalam keran3ang g"n5angkan batunya untuk mengeluar,kan udara yang terseka% dan tentukan
'

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

beratnya di dalam air ):.# $kur suhu air untuk %enyesuaian %erhitungan %ada suhu standar )*'( :.# +. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan berat 3enis dan %enyera%an agregat kasar disa3ikan %ada tabel 7#/# Tabel 7#/ Berat =enis I Penyera%an Air Agregat Kasar#
PARAMETER Berat 5"nt"h kering "Ben Berat 5"nt"h kering %ermukaan Berat 5"nt"h dalam air Berat 3enis kering "Ben )bulk spesific gravity. Berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )SS@. Berat 3enis semu )apparent spesific gravity. Penyera%an air
Keterangan& diker3akan

BEN@A $=I I A B : /1*1 '(*1 27/*#' *#+7 *#+*#-+

BEN@A $=I II /12'(2* 27/+ *#+* *#+*#-+

A BC B BC A A C BA x100% A
"leh Kel"m%"k ###

Rerata & *#+* Rerata & *#+-

Rerata & *#-+ *#(2


)TA

7#1*
#######################. Tgl#

Rerata & 7#1;

GGGGGGG##

-. Kesim%ulan Berat 3enis

kering

"Ben

rata,rata

* +*

berat

3enis

kering

%ermukaan 3enuh rata,rata * +- berat 3enis semu rata,rata * -+ J * '( )PB (*(*,-+. dan %enyera%an air agregat rata,rata 7 1; 0 H 2 0 )PB (*(*,-+.# @engan demikian agregat kasar memenuhi syarat sebagai bahan 5am%uran as%al# D. Analisa Saringan Agregat Kasar 7. Re6erensi PB (*(7 > -+ AASHT9 T*-,-/ ASTM :72+ > /+ *. Maksud

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui gradasi )ukuran butiran. agregat kasar dengan menggunakan saringan# 2. Peralatan a# Timbangan dan nera5a dengan ketelitian ( * 0 dari berat benda u3i# b# Satu set saringan& 71 7 mm )2// A. 7* ' mm )7/* A. 1 ' mm )2/;?. N"#; N"#2( N"#'( N"#7(( danN"#*(( )standard ASTM.# c. 9Ben yang dilengka%i dengan %engatur suhu untuk memanasi sam%ai suhu )77('. (:# d# Alat %emisah 5"nt"h# e# Mesin %enggun5ang saringan# 6# Talam# g# Kuas sikat kuningan send"k dan alat,alat lainnya# /. Benda $3i a# Benda u3i di%er"leh dari alat %emisah 5"nt"h atau 5ara %erem%at sebanyak & $kuran maksimum K? berat minimal ' kg $kuran maksimum E A berat minimal * ' kg $kuran maksimum 2/;? berat minimal 7 kg b# Bila agregat beru%a 5am%uran dari agregat halus dan agregat kasar agregat tersebut di%isahkan men3adi * bagian dengan saringan N"#/# Selan3utnya agregat kasar disediakan sebanyak 3umlah se%erti ter5antum di atas# Benda u3i disia%kan sesuai dengan PB (*(;,-+ ke5uali a%abila butiran yang melalui saringan N"#*(( tidak %erlu diketahui 3umlahnya dan bila syarat, syarat ketelitian tidak menghendaki %en5u5ian# '. :ara Melakukan a. Benda u3i dikeringkan di dalam "Ben dengan suhu )77( '.(: sam%ai berat teta%# b# Saring benda u3i le!at susunan saringan dengan ukuran saringan menit# +. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan gradasi agregat kasar disa3ikan %ada tabel 7#' dan digra6iskan sebagaimana gambar 7#7# %aling besar ditem%atkan %aling atas# Saringan digun5ang dengan tangan atau mesin %enggun5ang selama 7'

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

Tabel 7#' 4radasi Agregat Kasar )PB (*(7 >-+.


BERAT $K$RAN TERTAH SARIN4A AN N IN@ILI@ $ K$M$LATIC BERAT TER TAHAN SPESICIKA SPESICIKA SI SI :AMP$RA RATA, :AMP$RA 0 TER 0 N RATA N TAHAN L9L9S LAPISAN N9RMAL PERATA BERAT TERTAH AN IN@ILI@ $ K$M$LATIC BERAT TER TAHAN 0 TER 0 TAHAN L9L9S

7A KA EA 2/; A N"# / N"# ; N"# 7+ N"# 2( N"# '(

7(( 7(( 7*7-#; ( /;#-7 '7#*1 *(;+#1 ( ;2#/; 7+#'* */2-#1 ( 1-#'* *#/; */'2#2 ( 1;#72 7#;*/+*#/ ( 1;#'( 7#'( */-(#7 ( 1;#;( 7#*( */;(#/ ( 11#** (#-; */;;#( 11#'' (#/' (,7 (,' 7(( 7((

7(( 7((

7(( 7(( 77(+#7 7*77#' ( ( /;#/+ '7#'/ *7((#( ;/#(2 7'#1*//-#7 ( 1-#;; *#7* */'+#* ( 1;#*' 7#-' */+2#' ( 1;#'/ 7#/+ */-7#* ( 1;#;' 7#7' */-1#' ( 11#7; (#;* */;'#( 11#/2 (#'-

7(-#+ 7(-#+( /#2( 1'#-( 2( , 7(( 1' , 7(( 1'#-/ 7('#/( 7('#/( /#** 1'#-; 777(#* ;+1#7 2'7#( 7'#/ 1#7 -#( , '' '( , 7(( '7#/7 ( , 7( ( , '(

7+#*' ;;1#*( *#2( 2/+#/( 7#;7 7#/; 7#7(#;( (#'7 1#7( -#2( -#-( ;#2( +#*(

N"# 7(( 7(#2 N"# *(( ;#2

Keterangan& Berat :"nt"h F *'(( 4r @iker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl# GGGGGGG##

-. Kesim%ulan Agregat l"l"s saringan n"# / F 7+ *'0 l"l"s saringan n"# ; F * 2( 0 dan l"l"s saringan n"# *(( F ( '7 0# @engan demikian agregat kasar ini da%at digunakan sebagai bahan 5am%uran as%al 3enis campuran lapisan perata# 1."AGREGAT #AL$S A. Landasan Teori Agregat halus %ada umumnya harus lebih kurang sesuai dengan gradasi yang disyaratkan )tabel 7#+. di ba!ah dan harus terdiri dari satu atau lebih %asir alam atau hasil %engayakan batu %e5ahan )abu batu. atau k"mbinasi yang 5"5"k darinya# Tabel 7#+ 4radasi Agregat Halus
$K$RAN SARIN4AN Mm 1' / -' * 2+ +(( ASTM 2/;? < / < ; < 2( PERSEN BERAT 8AN4 L9L9S LATASIR KELAS ALATASIR KELAS B LATAST9N LAST9N ATB 7(( 7(( 7(( 1; > 7(( -* > 7(( 7(( 1' > 7(( -* > 7(( 1' > 7(( -+ > 7(( *' > 7(( -' > 7(( ;

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

-'

< *((

(>;

(>;

(>'

Agregat halus harus terdiri dari %artikel yang bersih keras dan bebas dari gum%alan lem%ung atau mineral lain yang tidak dikehendaki# Pada umumnya di%ersyaratkan sebagai berikut & Nilai Sand Equivalent )AASH9 T,-+. minimum '(# Berat =enis semu/a%%arent )PB (*(2,-+. minimum* '(# @ari %emeriksaan atterberg )PB (7(1,-+. agregat haruslah n"n %lastis# Peresa%an agregat terhada% air )PB (*(*,-+. maksimum 2 0# B. Pemeriksaan Sand E%ui&alent 7. Re6erensi ASTM @ > */1 AASHT9 T > 7-+

*. Maksud Maksud %emeriksaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kebersihan agregat halus yang akan digunakan sebagai bahan 5am%uran as%al# 2. Peralatan a# * buah tabung Sand EMuiBalent )SE. )*.# b# Beban EMuiBalent )'.# 5# Larutan standard )St"5k s"luti"n. )-.# d# Selang )2. batang %eng"5"k )7/1. dan bal"n karet )7(.# e# Tin b"N );.# 6# Saringan n"#/# g# St"%!at5h h# Sumbat karet /. Benda $3i Benda u3i adalah agregat halus beru%a %asir alam dan abu batu yang l"l"s saringan n"# / se5uku%nya# '. :ara Melakukan a# Ambilah agregat halus )%asir alam dan abu batu. yang l"l"s saringan n"#/ se5uku%nya dan masukkan ke dalam tin b"N sam%ai %enuh ratakan dan tekan dengan tangan sehingga rata %ermukaan# b# Masukkan larutan standard ke dalam tabung SE skala '

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

5# Masukkan 5"nt"h yang telah ditakar di atas ke dalam tabung SE dan biarkan selama 7( menit# d# K"5"k tabung tersebut dengan arah mendatar sebanyak 1( kali# Perhitungan dilakukan 7 arah# e# Masukkan selang ke dalam tabung SE dan buka kran hingga larutan standard EMuiBalent masuk ke dalam tabung SE sam%ai setinggi skala 7'# 6# @iamkan selama *( menit %ermukaan lum%ur )B.# g# Masukkan skala beban eMuiBalent se5ara %erlahan,lahan sam%ai beban tersebut berhenti# Ba5a skala setelah %embebanan ):. # +. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan sand eMuiBalent %asir alam I abu batu disa3ikan %ada tabel 7#-# Tabel 7#- Nilai Sand EMuiBalent Agregat Halus
$RAIAN Peneraan tinggi tangkai %enun3uk beban Pemba5aan skala lum%ur Pemba5aan skala beban %ada tangkai %enun3uk Nilai Sand EMuiBalent A B :
CA x100% B

kemudian ba5a skala di atas

PASIR ALAM AB$ BAT$ Benda Benda Benda Benda $3i I u3i II $3i I $3i II 77 7 /( 7/ 1 77 7 /( 7/ 1 7( / /+ 7/ 1 7( ' /' 7/ ;

1' (( 1' (( 1- ;2 1'#'+ Rata > rata& 12 7Rata > rata& 1+#+1

Keterangan& diker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl# GGGGGGG##

-. Kesim%ulan Nilai sand eMuiBalent %asir alam rata,rata 12 7-0 sedangkan nilai sand eMuiBalent abu batu rata,rata 1+ +10# Nilai sand eMuiBalent kedua agregat halus )%asir alam dan abu batu. J '(0 dengan demikian kedua agregat halus tersebut memenuhi syarat sebagai bahan 5am%uran as%al# C. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Pen era!an Agregat #alus 7. Re6erensi PB (*(*,-+
7(

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

AASHT9 T;' > -/ ASTM : 7*- > +;

*. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui berat 3enis )bulk. berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )saturated surface dry = SSD. dan berat 3enis semu )apparent. darI agregat halus serta tingkat %enyera%annya terhada% air# a# Berat 3enis )bulk s%esi6i5 graBity. ialah %erbandingan berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan 3enuh %ada suhu tertentu# b# Berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )SS@. yaitu %erbandingan antara berat agregat kering %ermukaan 3enuh dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan 3enuh %ada suhu tertentu# 5# Berat 3enis semu )a%%arent s%esi6i5 graBity. ialah %erbandingan antara berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan %ada suhu tertentu# d# Penyera%an ialah %r"sentase berat air yang da%at disera% %"ri terhada% berat agregat kering# 2. Peralatan a# Timbangan ka%asitas 7 kg dengan ketelitian (#7 gr b# Pikn"meter dengan ka%asitas '(( ml c. Keru5ut ter%an5ung )cone. diameter bagian atas )/(2. mm diameter bagian ba!ah )1(2. mm dan tinggi )-'2. mm dibuat dari l"gam tebal dengan minimum ( ; mm d. Batang %enumbuk yang mem%unyai bidang %enumbuk rerata berat )2/(7'. gram dan diameter %ermukaan %enumbuk )*'2. mm e# Saringan N"# / f. 9Ben yang da%at untuk memanasi sam%ai suhu )77('.(: g# Pengukur suhu dengan ketelitian %emba5aan 7(: h# Talam i# Be3ana tem%at air 3# P"m%a ham%a udara )vacuum pump. atau tungku k# Air suling l# @esikat"r /. Benda $3i
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

77

Benda u3i adalah agregat halus )%asir alam dan abu batu. yang l"l"s saringan N"#/ di%er"leh dari alat %emisah 5"nt"h sebanyak 7((( gram# '. :ara Melakukan a. Keringkan benda u3i dalam "Ben %ada suhu )77( '.(: sam%ai di5a%ai berat teta%# Berat teta% benda u3i adalah keadaan berat benda u3i selama 2 kali %r"ses mengalami )*/ /. 3am# b# Buang air %erendam dengan hati,hati 3angan ada butiran yang hilang tebarkan agregat di atas talam keringkan di udara %anas dengan 5ara membalik,balikkan benda u3i# Lakukan %engeringan sam%ai ter5a%ai keadaan kering %ermukaan 3enuh# 5# Periksa keadaan kering %ermukaan 3enuh )SS@. dengan %adatkan mengisikan benda u3i dalam keru5ut ter%an5ung %erubahan kadar %enimbangan dan %emanasan air lebih besar dari ( 70# dalam "Ben dengan selang !aktu * 3am berturut,turut tidak @inginkan %ada suhu ruang kemudian rendam dalam air selama

dengan batang %enumbuk sebanyak *' kali angkat keru5ut ter%an5ung# Keadaan kering %ermukaan 3enuh ter5a%ai bila benda u3i runtuh akan teta%i masih dalam keadaan ter5etak# d# Segera setelah ter5a%ai keadaan SS@ masukkan '(( gram benda u3i ke dalam %ikn"meter# Masukkan air suling sam%ai men5a%ai 1( 0 isi %ikn"meter %utar sambil digun5ang sam%ai tidak terlihat gelembung udara di dalamnya untuk mem%er5e%at %r"ses ini da%at di%ergunakan vacuum pump 3uga dilakukan dengan merebus %ikn"meter# e# Rendam %ikn"meter dalam air dan ukur suhu air untuk %enyesuaian %erhitungan ke%ada suhu standard *'(: 6# Tambahkan air sam%ai tanda batas# g# Timbang %ikn"meter berisi air danbenda u3i sam%ai ketelitian ( 7 gram ):.# h. Keluarkan benda u3i keringkan dalam "Ben dengan suhu )77( '. (: sam%ai berat teta% kemudian dinginkan benda u3i dalam desikat"r# i# Setelah benda u3i dingin kemudian timbanglah )A.# teta%i harus di%erhatikan 3angan sam%ai ada air yang ikut terhisa% da%at

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7*

3# Tentukan berat %ikn"meter berisi air %enuh dan ukur suhu air guna %enyesuaian dengan suhu standard *'(: )B.# +. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan berat 3enis dan %enyera%an agregat halus disa3ikan %ada tabel 7#;#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

72

Tabel 7#; Berat =enis I Penyera%an Air Agregat Halus#


PASIR ALAM $RAIAN Berat "Ben 5"nt"h kering AB$ BAT$ Benda Benda Benda Benda $3i I $3i II $3i I $3i II A B :
A B + 500 C 500 B + 500 C A B+A C 500 A A

/;+#/ +11#7 11-#7 *#/7

/;'# ; -('# * 11/# 1 *#27

/;-# * +-;# 117# 7 *#+(

/;+# 1 +;'# * 11/# 1 *#'+

Berat b"t"l O air )*'(:. Berat b"t"l O 5"nt"h O air Berat 3enis kering "Ben )bulk spesific gravity. Berat 3enis kering %ermukaan 3enuh )SS@. Berat 3enis semu )apparent spesific gravity. Penyera%an air

Rerata & *#2+ *#/; *#2;

Rerata & *#'; *#+*#+2 Rerata & *#+' *#-1 *#-' Rerata & *#-*#+2 *#+1 Rerata & *#++

Rerata & *#/2 *#'; *#/;

Rerata & *#'2 *#;( *#1*

x100%

Rerata & *#;+

Keterangan& diker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl# GGGGGGG##

-. Kesim%ulan Berat 3enis kering "Ben rata,rata %asir alam * 2+ I abu batu * ';# Berat 3enis kering %ermukaan 3enuh rata,rata %asir alam * /2 I abu batu * +'# Berat 3enis semu rata,rata %asir alam * '2 I abu batu * --# Berat 3enis semu masing,masing dari kedua 3enis material J * '( )PB (*(*,-+.# Penyera%an air rata,rata %asir alam * ;+ 0 I abu batu * ++0# Penyera%an air masing,masing dari kedua 3enis material H 2 0 )PB (*(*,-+.# @engan demikian agregat halus )%asir alam I abu batu. memenuhi syarat sebagai bahan 5am%uran as%al# D. Analisa Saringan Agregat 7. Re6erensi PB (*(7 > -+ AASHT9 T*-,-/

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7/

ASTM :72+ > /+ *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui gradasi )ukuran butiran. agregat halus yang terdiri dari %asir alam dan abu batu dengan menggunakan saringan# 2. Peralatan a# Timbangan dan nera5a dengan ketelitian ( * 0 dari berat benda u3i# b# Satu set saringan& 71 7 mm )2// A. 7* ' mm )7/* A. 1 ' mm )2/;?. N"#; N"#2( N"#'( N"#7(( danN"#*(( )standard ASTM.# c. 9Ben yang dilengka%i dengan %engatur suhu untuk memanasi sam%ai suhu )77('. (:# d# Alat %emisah 5"nt"h# e# Mesin %enggun5ang saringan# 6# Talam# g# Kuas sikat kuningan send"k dan alat,alat lainnya# /. Benda $3i a# Benda u3i di%er"leh dari alat %emisah 5"nt"h atau 5ara %erem%at sebanyak & $kuran maksimum N"#/ berat minimal '(( gram $kuraaan maksimum N"#; berat minimal 7(( gram b# Bila agregat beru%a 5am%uran dari agregat halus dan agregat kasar agregat tersebut di%isahkan men3adi * bagian dengan saringan N"#/# Selan3utnya agregat halus dan agregat kasar disediakan sebanyak 3umlah se%erti ter5antum di atas# Benda u3i disia%kan sesuai dengan PB (*(;,-+ ke5uali a%abila butiran yang melalui saringan N"#*(( tidak %erlu diketahui 3umlahnya dan bila syarat,syarat ketelitian tidak menghendaki %en5u5ian# '. :ara Melakukan a. Benda u3i dikeringkan di dalam "Ben dengan suhu )77( '.(: sam%ai berat teta%# b# Saring benda u3i le!at susunan saringan dengan ukuran saringan menit# +. Hasil Pemeriksaan %aling besar ditem%atkan %aling atas# Saringan digun5ang dengan tangan atau mesin %enggun5ang selama 7'

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7'

Hasil %emeriksaan gradasi agregat halus disa3ikan %ada tabel 7#1 untuk %asir alam dan tabel 7#7( untuk abu batu serta digra6iskan sebagaimana gambar 7#*#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7+

Tabel 7#1 4radasi Pasir Alam )PB (*(7 >-+.


K$M$LATIC BERAT $K$RAN TERTAHA BERAT SPESI SARIN4A 0 TER, 0 N CIKASI TER, N TAHAN L9L9S IN@ILI@$ TAHAN K$M$LATIC SPESI BERAT CIKASI RATA > TERTAHA BERAT 0 TER, 0 LATASIR RATA N TER TAHAN L9L9S B IN@ILI@$ TAHAN

7A KA EA 2/; A N"# / N"# ; 71#* 71#*

7(( 7(( 7(( 7(( 7#*; 1;#-* 7(( 1( > 7(( ;( > 7(( 7(( -* , 7(( -* , 7((

7(( 7(( 7(( 7(( 1;#-1 ;-#-( -1#21 *' > 7(( *' , 7(( /+#+; */#*2 7(#'* (>; '#*7 7-#* 7-#* 7#7'

7(( 7(( 7(( 7(( 1;#; ' ;;#( 2 -1#2 / /+#1 1 */#7 7(#* / '#(*

7-(#/ 7;1#+ 7*#+/ ;-#2+

7+*#2 7-1#' 77#172(#/ 2(1#1 *(#++ /;'#* -1'#7 '2#(7 2/*#2 772-#/ -'#;2 *(1 72/+#/ ;1#-+

N"# 7+ 77;#1 2(;#' *(#'- -1#/2 N"# 2( /1+ ;(/#' '2#+2 /+#2-

N"# '( 227#2 772'#; -'#-* */#*; N"# 7(( *(*#* 722; ;1#*( 7(#;(

N"# *(( ;(#1 7/7;#1 1/#'1 '#/7 ',(77

-;#2 7/*/#- 1/#1;

Keterangan& Berat :"nt"h F 7'(( 4r# @iker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl# GGGGGGG##

Tabel 7#7( 4radasi Abu Batu )PB '"'1 ()*+


K$M$LATIC BERAT $K$RAN TERTAHA BERAT SPESI SARIN4A 0 TER, 0 N CIKASI TER, N TAHAN L9L9S IN@ILI@$ TAHAN K$M$LATIC SPESI BERAT CIKASI RATA > TERTAHA BERAT 0 TER, 0 LATASIR RATA N TER TAHAN L9L9S B IN@ILI@$ TAHAN

7A KA EA 2/; A N"# / N"# ; 1#/ 1#/

7(( 7(( 7(( 7(( 7(( 7(( 7(( 1' , 7(( -' , 7(( (#1/ 11#(+ 1(,7((

7(( 7(( 7(( 7(( 1;#11 ;/#(' -7#*2+#(' *2#;7 72#17 ;#/1 7(#1 7(#1 7#(1

7(( 7(( 7(( 7(( 1;#17 ;2#;+ -(#1+ 2'#;7 */#27 72#++ ;#*/

7/;#2 7'-#- 7'#-- ;/#*2 ;(,7((

7'(#' 7+7#/ 7+#7/ 7*1 *1(#/ *1#(/

N"# 7+ 7*+#' *;/#* *;#/* -7#'; N"# 2( 2'2 +2-#* +2#-* 2+#*; *',7(( ;';#/ ;'#;/ 7/#7+ 17*#- 17#*- ;#-2 ' s#d 77 ( > '

2'7#' +/7#1 +/#71 77' '/#* -'+#1 -'#+1 17-#+ 17#-+ 7(+#' ;+2#/ ;+#2/

N"# '( 7*1#- -++#1 -+#+1 *2#27 N"# 7(( 17#' N"# *(( '/#2

Keterangan& Berat :"nt"h F 7((( 4r# @iker3akan "leh Kel"m%"k ### )TA #######################. Tgl# GGGGGGG##

-. Kesim%ulan Pasir alam l"l"s saringan n"# / F 1; -10 l"l"s saringan n"# ; F ;- -( 0 dan l"l"s saringan n"# *(( F ' *7 0 sedangkan abu batu l"l"s saringan n"# / F 1; 110 l"l"s saringan n"# ; F ;/ (' 0 dan
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7-

l"l"s saringan n"#*(( F ; /10# @engan demikian agregat halus ini da%at digunakan sebagai bahan 5am%uran as%al Latasir Kelas B.

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7;

1.,

ASPAL

A. Landasan Teori As%al adalah material yang ber!arna hitam atau 5"klat tua dan ber6ungsi berbentuk sebagai %adat# bahan %engikat besar %ada tem%eratur dari ruang unsur Sebagaian terbentuk

hydrocarbon yang disebut bitumen disebut 3uga bitumenous material#

sehingga seringkali as%al

Sebagai salah satu material k"nstruksi %erkerasan 3alan lentur as%al hanya menem%ati /,7(0 berdasarkan yang relati6 mahal# As%al yang umumnya digunakan berasal dari %r"ses destilasi minyak bumi sehingga as%al minyak ini sering disebut 3uga dengan as%al semen )as%halt 5ement , A:. yang digunakan dalam keadaan 5air dan %anas sehingga disebut 3uga as%al alam yang berasal dari %ulau But"n# As%al semen mau%un as%al alam %ada 5am%uran as%al bet"n akan mengikat agregat dan memberikan la%isan keda% air serta tahan terhada% %engaruh asam basa dan garam sehingga as%al akan memberikan la%isan yang keda% air tahan terrhada% %engaruh 5ua5a dan reaksi kimia yang lain# As%al meru%akan hasil %r"duksi dari bahan,bahan alam sehingga si6at,si6at as%al harus selalu di%eriksa di lab"rat"rium dan as%al yang memenuhi syarat yang telah diteta%kan da%at di%ergunakan sebagai bahan %engikat %erkerasan 3alan lentur# Tabel berikut adalah 5"nt"h %ersyaratan as%al keras %en +(/-( dan %en ;(/7((# Tabel 7#77 Persyaratan umum as%al keras
=ENIS PEMERIKSAAN 7# Penetrasi Bahan Bitumen)*'( : ' dt. :ARA PEN +(/-( PEMERIKSAA Min MaN N PA (2(7,-+ +( /; -1 '; , (/ , PEN ;(/7(( Min ;1 /+ **' , 11 MaN 11 '/ , (+ , SAT$AN (7 mm
(

berat atau 7(,7'0

berdasar B"lume# Dalau demikian as%al meru%akan k"m%"nen

*# Titik Lembek As%al ITir PA (2(*,-+ )ring I ball. 2# Titik Nyala I Bakar )5leB "%en 5u%. /# Kehilangan berat )7+2(: ' 3am. '# Kelarutan Bitumen )::l/ atau :S*
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

: :

PA (2(2,-+ *(( PA (2(/,-+ PA (2(',-+ , 11

0 berat 0 berat

71

+# @aktilitas Bahan,bahan Bitumen ,)*'(: '5m/mnt. -# Berat =enis )*'(:.

PA (2(+,-+ 7(( PA (2(-,-+ 7 -'

, , ,

7(( 7 -'

, , ,

:m gr/5m2 0 semul a

;# Pe PA (2(;,-+ netrasi setelah kehilangan berat

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*(

B. Pemeriksaan Berat Jenis Bitumen Keras Dan Ter 7. Re6erensi PA (2(-,-+ AASHT9 T**;,+;P ASTM @-(,-* *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat 3enis bitumen keras dan ter dengan %ikn"meter# Berat 3enis bitumen atau ter adalah %erbandingan antara berta bitumen atau ter dan berat air suling dengan isi yang sama %ada suhu tertentu# 2. Peralatan a# Pikn"meter b. Bak %erendam yang dilengka%i %engatur suhu dengan ketelitian )*'( 7.(:# 5# Air suling sebanyak 7(( 5m2# d# Be3ana gelas e# Term"meter /. Benda u3i a# Panaskan 5"nt"h bitumen keras atau ter se3umlah '( gram sam%ai men3adi 5air dan aduklah untuk men5egah %emanasan setem%at# b# Tuangkan 5"nt"h tersebut ke dalam %ikn"meter yang telah kering berisi K bagian# '. :ara Melakukan a# Isilah be3ana dengan air suling sehingga di%erkirakan bagian atas %ikn"meter yang tidak terendam /( mm# Kemudian rendam dan 3e%itlah be3ana dalam bak %erendam sehingga terendam b# Bersihkan sekurang,kurangnya
(

7((

mm#

Aturlah

suhu dengan

bak%erendam %ada suhu *' :# keringkan dan timbanglah %ikn"meter ketelitian 7 mg# )A.# 5# Angkatlah be3ana dari bak %erendam dan isilah %ikn"meter dengan air suling kemudian tutu%lah %ikn"meter tan%a diteteskan# d# Letakkan %ikn"meter ke dalam be3ana dan tekanlah %enutu% sehingga ra%at kembalikan be3ana tersebut di dalam bak kemudian
*7

%erendam selama sekurang,kurangnya 2( menit


LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

angkatlah %ikn"meter dan keringkan dengan la%# Timbanglah %ikn"meter dengan ketelitian 7 mg )B.# e# Tuangkan benda u3i tersebut ke dalam %ikn"meter yang telah kering hingga terisi K bagian# 6# Biarkan %ikn"meter sam%ai dingin !aktu tidak kurang dari /( menit dan timbanglah dengan %enutu%nya dengan ketelitian 7 mg ):.# g# Isilah %ikn"meter yang berisi benda u3i dengan air suling dan tutu%lah tan%a ditekan diamkan agar gelembung,gelembung udara keluar# h# Angkatlah be3ana dari bak %erendam dan letakkan %ikn"meter di dalamnya dan kemudian tekanlah %enutu% 2( menit# Angkat hingga keringkan ra%at# dan Masukkan dan diamkan be3ana ke dalam bak %erendam selama sekurang,kurangnya +. Hasil Pemeriksaan PERHIT$N4AN Hitunglah berat 3enis dengan rumus & B= F (C A) (B A) (D C) )gram. timbanglah %ikn"meter# )@.#

A F berat %ikn"meter dengan %enutu% B F berat %ikn"meter berisi air : F berat %ikn"meter berisi as%al -. Kesim%ulan )gram. )gram.

@ F berat %ikn"meter berisi as%al dan air

)gram.

La%"rkan berat 3enis bitumen keras atau ter sam%ai 2 angka di belakang k"ma# C. Pemeriksaan 7. Re6erensi PA > (2(' > -+ AASHT9 T// > -( ASTM @7+' > /* *. Maksud Kelarutan Bitumen Dalam Kar-on Tetra

Klorida.Kar-on Bisul/ida

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

**

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar bitumen yang larut dalam karb"n tetra kl"rida / karb"n bisul6ida# 2. Peralatan a# 4""5h 5rusible beru%a 5a!an %"rselin berdiameter atas / / 5m menge5il ke ba!ah dengan diameter dasar sekurang,kurangnya 2 + 5m dan tinggi bagian dalam * ' 5m )4ambar /#/.# b# Alas dari asbes dengan %an3ang serat kira,kira 7 5m yang telah di5u5i dengan asam# 5# Labu Erlenmeyer berka%asitas 7*' ml# d# Labu %enyaring# e# Tabung %enyaring# 6# Tabung karet untuk menahan g""5h > 5ru5ible# g# 9Ben yang dilengka%i dengan %engatur suhu untuk memanasi sam%ai 7*'(:# h. Nera5a analitik dengan ka%asitas )*(( ( ((7. gram# i# Pembakar gas# 3# P"m%a ham%a udara )vacuum pump.# k# @esikat"r# l# Karb"n tetra kl"rida %#a# / karb"n bisul6ida %#a# ) %#a# F %r" analisa .# m# Amm"nium karb"nat %#a# n# Batang %embersih )%"lisman.# "# :a!aan %"rselin# /. Benda $3i a# Ambillah 5"nt"h bitumen yang telah dikeringkan diba!ah suhu %engua%an air sekurang,kurangnya * gram# b# A%abila 5"nt"h 5"nt"h bitumen keras benda u3i# '. :ara Melakukan a# Timbanglah labu Erlenmeyer# b# Masukkan benda u3i dan tuangkan 2(( 5m 2 karb"n tetra kl"rida %#a# sedikit demi sedikit sambil diaduk sehingga bitumen larut# 5# Persia%an Gooch crucible & Masukkan tabung %enyaring dalam mulut labu %enyaring dan masukkan 4""5h 5ru5ible ke dalam tabung %ennyaring tumbuklah sekurang, kurangnya / gram sam%ai halus dan ambillah * gram sebagai

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*2

kemudian hubungkan labu %enyaring dengan %"m%a ham%a udara# Isilah gooch crucible dengan sus%ensi asbes dalam air isa%lah dengan menggunakan %"m%a ham%a udara hingga terbentuk la%isan halus asbes %ada dasar g""5h 5ru5ible# Angkat dan bakarlah gooch crucible dengan %embakar gas dan timbanglah setelah didinginkan dalam desikat"r# $langi bebera%a kali %eker3aan ini sam%ai menda%atkan asbes kering sebanyak ) ( ' ( 7 . gram# Selan3utnya masukkan g""5h 5ru5ible tersebut dalam tabung %enyaring# d# Kemudian sim%an dalam lemari sekurang,kurangnya * )dua. 3am# e# Tuangkan larutan )a. ke dalam g""5h 5ru5ible yang telah di%ersia%kan dan isa%lah dengan %"m%a ham%a udara# Aturlah kran %engisa%an sehingga asbes dan enda%an tidak ikut terhisa%# 6# Bersihkan dinding labu Erlenmeyer dengan batang %embersih dan karb"n tetra kl"rida sedikit kemudian %indahkan enda%an ini ke dalam gooch crucible# g# :u5ilah bagian dalam gooch crucible dengan karb"n tetra kl"rida hingga 6iltrat men3adi 3ernih kemudian hisa%lah dengan %"m%a ham%a udara hingga kering# h# Keringkan gooch crucible di dalam "Ben %ada suhu 7(( ( sam%ai 7*'( : selama *( menit# i# @inginkan dalam desikat"r dan timbanglah# 3# A%abila terda%at sisa,sisa enda%an %ada dinding labu Erlenmeyer keringkan labu dan timbanglah# k# Tambahkan hasil %erbedaan timbangan Erlenmeyer tersebut )3. sebagai Qat yang tidak larut dalam ::7/# @alam hal terda%at keragu,raguan mengenai terba!anya mineral dalam 6iltrat ua%kan 6iltrat tersebut dan bakarlah sisa ini dalam 5a!an %"rselin# A%abila terda%at mineral karb"nat tambahkan %ada labu tersebut bebera%a tetes larutan )NH/.*:92 %ekat dan keringkan %ada suhu 7(((: kemudian bakarlah l# untuk kedua kalinya hingga !arnanya men3adi merah tua dan dinginkan dalam desikat"r# Timbanglah dan tambahkan labu ini %ada berat enda%an gooch crucible#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*/

+. Hasil Pemeriksaan Perhitungan Berat benda u3i tan%a air dikurangi berat Qat yang tidak larut dalam ::7/ adalah berat yang larut dalam karb"n tetra kl"rida# Hitunglah %r"sentase bitumen terhada% benda u3i tan%a air# Bagian bitumen yang larut dalam ::l/ F % %F

bitumen larut dalam CCl 4 N 7((0 jumlah bitumen kering

-. Kesim%ulan La%"ran hasil angka rata,rata %emeriksaan du%l" dalam %ersen berat bitumen kering semula# D. Pemeriksaan Penetrasi As!al.Bitumen 7. Re6erensi PA (2(7 > -+ AASHT9 T/1 > +; ASTM @' > -7 *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan %enetrasi bitumen keras atau lembek )s"lid atau semi s"lid. dengan memasukkan 3arum %enetrasi ukuran tertentu beban dan !aktu tertentu ke dalam bitumen dengan suhu tertentu# 2. Peralatan a# Alat %enetrasi yang da%at menggerakkan %emegang 3arum tan%a gesekan dan da%at mengukur %enetrasi sam%ai ( 7 mm# b. Pemegang 3arum seberat )/- ' ( ('. gram yang da%at dile%as dengan mudah dari alat %enetrasi untuk %eneraan# c. Pemberat dari )'( ( ('. gram dan )7(( ( ('. gram masing, masing di%ergunakan untuk %engukuran %enetrasi dengan beban 7(( gr dan *(( gr# d# =arum %enetrasi dibuat dari stainless steel mutu //( : atau HR: '/ sam%ai +(# $3ung 3arum harus berbentuk keru5ut ter%an5ung# e# :a!an 5"nt"h terbuat dari l"gam atau gelas berbentuk silinder dengan dasar yang rata,rata berukuran se%erti %ada tabel 7#7*# Tabel 7#7* $kuran 5a!an %enetrasi Penetrasi @iameter @alam @i ba!ah *(( '' mm 2' mm *(( sam%ai 2(( -( mm /' mm

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*'

6# Bak %erendam )waterbath.# Terdiri dari be3ana dengan isi tidak kurang 7( liter dan da%at menahan suhu tertentu dengan ketelitian lebih kurang ( 7(:# Be3ana dilengka%i dengan %elat dasar berlubang,lubang terletak '( mm di atas dasar be3ana dan tidak kurang dari 7(( mm di ba!ah %ermukan air dalam be3ana# g# Tem%at air untuk benda u3i ditem%atkan di ba!ah alat %enetrasi# Tem%at tersebut mem%unyai isi tidak kurang dari 2'( ml dan tinggi yang 5uku% untuk merendam benda u3i tan%a bergerak# h# Pengukuran !aktu# $ntuk %engukuran %enetrasi dengan tangan di%erlukan st"%!at5h dengan skala %embagian terke5il ( 7 detik atau kurang dan kesalahan tertinggi ( 7 detik %er +( detik# $ntuk %engukuran %enetrasi dengan alat "t"matis kesalahan alat tersebut tidak b"leh melebihi ( 7 detik# i# Term"meter# /. Benda $3i Panaskan 5"nt"h berlahan,lahan serta aduklah hingga 5uku% 5air untuk da%at dituangkan# Pemanasan 5"nt"h untuk ter tidak lebih dari +((: di atas titik lembek dan untuk bitumen tidak lebih dari 1((: di atas titik lembek# Daktu %emanasan tidak b"leh melebihi 2( menit# Aduklah berlahan,lahan agar udara tidak masuk kedalam 5"nt"h# Setelah 5"nt"h 5air merata tuangkan ke dalam tem%at 5"nt"h dan diamkan hingga dingin# Tinggi 5"nt"h dalam tem%at tersebut tidak kurang dari angka %enetrasi ditambah 7( mm# Buatlah dua benda u3i )du%l".# Tutu%lah benda u3i agar bebas dari debu dan diamkan %ada suhu ruang selama 7 sam%ai 7 ' 3am untuk benda u3i ke5il dan 7 ' sam%ai * 3am untuk yang besar# '. :ara Melakukan a# Letakkan benda u3i dalam tem%at air yang ke5il dan masukkan tem%at air tersebut ke dalam bak %erendam yang telah berada %ada suhu yang ditentukan# @iamkan dalam bak tersebut selama 7 sam%ai 7 ' 3am untuk benda u3i ke5il dan ( ' sam%ai * 3am untuk benda u3i besar# b# Periksalah %emegang 3arum agar 3arum da%at di%asang dengan baik dan bersihkan 3arum %enetrasi dengan t"luene atau %elarut lain kemudian keringkan 3arum tersebut dengan la% bersih dan %asanglah 3arum %ada %emegang 3arum#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*+

c. Letakkan %emberat '( gram di atas 3arum untuk mem%er"leh beben sebesar )7(( ( 7. gram# d# Pindahkan tem%at air dari bak %erendam ke ba!ah alat %enetrasi# e# Turunkan arl"3i 3arum %erlahan,lahan sehingga sehingga 3arum 3arum tersebut berim%it menyentuh %ermukaan benda u3i# Kemudian aturlah angka ( di %enetr"meter %enun3uk dengannya# f. Le%askan %emegang dan serentak 3alankan st"%!at5h selama !aktu )' ( 7. detik# g# Putarlah arl"3i %enetr"meter dan ba5alah angka %enetrasi yang berim%it dengan 3arum %enun3uk# Bulatkan hingga angka ( 7 mm terdekat# h# Lakukan %eker3aan a sam%ai g di atas tidak kurang dari 2 kali untuk benda u3i yang sama# Titik,titik %emeriksaan ber3arak satu sama lain dan dari te%i dinding lebih dari 7 5m# i. :atatan& )i. bitumen dengan %enetrasi kurang dari 7'( da%at diu3i dengan alat,alat dan 5ara %emeriksaan ini sedangkan bitumen dengan %enetrasi 2'( dan '(( %erlu dilakukan dengan alat,alat lain# )ii. a%abila %emba5aan st"%!at5h lebih dari )' ( 7. detik hasil tersebut tidak berlaku )diabaikan.# +. Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan %enetrasi as%al )3enis as%al ;(/7((. hasilnya adalah& )I. -* )II. ;( )III. 1( dalam satuan ( 7 mm nilai rata,rata %enetrasi as%al adalah ;( +- )( 7 mm.# -. Kesim%ulan 0ilai !enetrasi as!al )3enis as%al ;(/7((. adalah 1'2*) 3'21 mm+ lebih besar dari nilai minimum ;( )( 7 mm. dan lebih ke5il dari nilai maksimum 11 )( 7 mm.# E. Pemeriksaan Daktilitas As!al.Bitumen 7. Re6erensi PA (2(+ > -+ AASHT9 T'7 > -/P ASTM @772 > +1

*. Maksud

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*-

Maksud %emeriksaan ini adalah untuk mengukur 3arak ter%an3ang yang da%at ditarik dua 5etakan yang berisi bitumen keras sebelum %utus %ada suhu dan ke5e%atan tarik tertentu# 2. Peralatan a# :etakan daktilitas kuningan# b# Bak %eredam isi 7( liter yang da%at men3aga suhu tertentu selama %engu3ian dengan ketelitian ( 7(: dan benda u3i da%at direndam sekurang,kurangnya 7( 5m diba!ah %ermukaan air# Bak tersebut di%erlengka%i dengan %elat dasar yang berlubang diletakkan ' 5m dari dasar bak %eredam untuk meletakkan benda u3i# 5# Mesin u3i dengan ketentuan sebagai berikut & @a%at menarik benda u3i dengan ke5e%atan yang teta%# @a%at men3aga benda u3i teta% teredam dan tidak menimbulkan getaran selama %emeriksaan# d# Methyl alk"h"l teknik dan s"dium kl"rida teknik# e# Term"meter# /. Benda $3i a# La%isan semua bagian dalam 5etakan daktilitas dan bagian atas %elat dasar dengan 5am%uran gly5erin dan deNtrin atau gly5erin dan talk atau gly5erin dan ka"lin atau amalgam# b# Panaskan 5"nt"h as%al kira,kira 7(( gram sehingga 5air dan da%at dituang# $ntuk menghindarkan %emanasan setem%at lakukan dengan hati,hati# Pemanasan dilakukan sam%ai suhu ;((: sam%ai 7(((: di atas titik lembek# Kemudian 5"nt"h disaring dengan saringan N"# '( dan setelah diaduk dituang dalam 5etakan# 5# Pada !aktu mengisi 5etakan 5"nt"h dituang hati,hati dari u3ung ke u3ung hingga %enuh berlebihan# d# @inginkan 5etakan %ada suhu ruang selama 2( sam%ai /( menit lalu %indahkan seluruhnya ke dalam bak %eredam yang telah disia%kan %ada suhu %emeriksaan )sesuai dengan s%esi6ikasi. selama 2( menit kemudian ratakan 5"nt"h yang berlebihan dengan %isau atau s%atula yang %anas sehingga 5etakan terisi %enuh dan rata# '. :ara Melakukan

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*;

a# Benda u3i didiamkan %ada suhu *' (: dalam bak %erendam selama ;' sam%ai 1' menit kemudian le%askan benda u3i dan %lat dasar dan sisi,sisi 5etakan# b. Pasanglah benda u3i %ada alat mesin u3i dan tariklah banda u3i se5ara teratur dengan ke5e%an ' 5m/menit sam%ai benda u3i %utus# Perbedaan ke5e%atan '0 masih dii3inkan# Ba5alah 3arak antara %emegang 5etakan %ada saat benda u3i %utus )dalam 5m.# Selama %er5"baan berlangsung benda u3i harus selalu terendam sekurang,kurangnya * ' 5m dari air dan suhu di%ertahankan teta% )*' ( '.(:# 5# A%abila benda u3i menyentuh dasar mesin u3i atau tera%ung %ada %ermukaan air maka %engu3ian diangga% tidak n"rmal# $ntuk menghindari hal sema5am ini maka B= air harus disesuaikan dengan B= benda u3i dengan menambah methyl alk"h"l atau s"dium kl"rida# A%abila %emeriksaan n"rmal tidak berhasil setelah dilakukan 2 kali maka dila%"rkan bah!a %engu3ian daktilitas bitumen tersebut gagal# +. Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan daktilitas as%al )3enis as%al ;(/7((. hasilnya adalah& )I. 7(/ )II. 7(- dalam satuan 5m nilai rata,rata daktilitas as%al adalah 7(' ' 5m# -. Kesim%ulan 0ilai daktilitas as!al )3enis as%al ;(/7((. adalah 1'424 5m lebih besar dari nilai minimum 7(( 5m# 6. Pemeriksaan Titik Lem-ek As!al 7. Re6erensi PA (2(* > -+ AASHT9 T'2 > -/ *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik lembek as%al yang berkisar antara 2((: sam%ai *(((:# 8ang dimaksud dengan titik lembek adalah suhu %ada saat b"la ba3a dengan berat tertentu mendesak turun suatu la%isan as%al dan ter yang terhada% dala 5in5in berukuran tertentu sehingga as%al atau ter tersebut menyentuh %elat dasar yang terletak diba!ah 5in5in %ada tinggi tertentu sebagai akibat ke5e%atan %emanasan tertentu#
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

*1

2. Peralatan a# Term"meter# b# :in5in kuningan# 5# B"la ba3a diameter 1 '2 mm berat 2 /' sam%ai 2 '' gram# d# Alat %engarah b"la# e# Be3ana gelas tahan %emanasan mendadak dengan diameter dalam ; ' 5m dan tinggi sekurang,kurangnya 7* 5m# 6# @udukan benda u3i# /. Benda $3i a# Panaskan 5"nt"h berlahan,lahan sambil diaduk terus,menerus hingga 5air# Pemanasan dan %engadukan dilakukan berlahan agar gelembung udara tidak masuk# Setelah 5air merata tuanglah 5"nt"h ke dalam dua buah 5in5in# Suhu %emanasan ter tidak melebihi '+(: diatas titik lembeknya dan untuk as%al tidak melebihi 777(: diatas titik lembeknya# Daktu untuk %emanasan untuk ter tidak melebihi 2( menit sedangkan untuk as%al tidak melebihi * 3am# b# Panaskan * buah 5in5in sam%ai men5a%ai suhu tuang 5"nt"h dan letakkan kedua 5in5in diatas %elat kuningan yang telah diberi la%isan dari 5am%uran talk dan sabun# 5# Tuangkan 5"nt"h kedalam * buah 5in5in# @iadakan %ada suhu sekurang,kurangnya ;(: di ba!ah titik lembeknya sekurang, kurangnya selama 2( menit# d# Setelah dingin ratakan %ermukaan 5"nt"h dalam 5in5in dengan %isau yang telah di%anaskan# '. :ara Melakukan a# Pasang dan aturlah kedua benda u3i di atas dudukannya dan letakkan %engarah b"la di atasnya# Kemudian masukkan seluruh %eralatan tersebut ke dalam be3ana gelas# Isilah be3ana dengan air suling baru dengan suhu )' 7.(: sehingga tinggi %ermukaan air berkisar antara 7(7 + mm sam%ai 7(; mm# Letakkan term"meter yang sesuai untuk %eker3aan ini antara kedua benda u3i )kurang lebih 7* - mm dari tia% 5in5in.# Periksa dan aturlah 3arak antara %ermukaan %lat dasar dengan benda u3i sehingga men3adi *' / mm# b# Letakkan b"la,b"la ba3a yang bersuhu ' (: di atas dan di tengah %ermukaan masing,masing benda u3i yang bersuhu ' (:

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2(

menggunakan %en3e%it dengan memasang kembali %engarah b"la# 5# Panaskan be3ana sehingga kenaikan suhu men3adi ' (: %er, menit# Ke5e%atan %emanasan ini tidak b"leh diambil dari ke5e%atan rata,rata dari a!al dan akhir %eker3aan ini# $ntuk 2 menit yang %ertama %erbedaan ke5e%atan %emanasan tidak b"leh melebihi ( '(:# d# :atatan& a%abila ke5e%atan %emanasan melebihi ketentuan dalam /#5 maka %eker3aan diulangi dan a%abila dari suatu %eker3aan du%l" %erbedaan suhu dalam + melebihi 7 (: maka %eker3aan diulangi# +. Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan titik lembek as%al )3enis as%al ;(/7((. '((:# -. Kesim%ulan 0ilai titik lem-ek as!al adalah 4''C lebih besar dari nilai minimum /+(: dan lebih ke5il dari nilai maksimum '/(:# G. Pemeriksaan Titik 0 ala Dan Titik Bakar Dengan Cle&eland 7!en Cu! 7. Re6erensi PA (2(2 > -+ AASHT9 T/; >-/P ASTM @1* > '* *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari semua hasil minyak bumi ke5uali minyak bakar dan bahan lainnya yang mem%unyai titik nyala "%en 5u% kurang dari -1(:# Titik nyala adalah suhu %ada saat terlihat nyala singkat %ada suatu titik di atas %ermukaan as%al# Titik bakar adalah suhu %ada saat terlihat nyala sekurang, kurangnya ' detik %ada suatu titik di atas %ermukaan as%al# 2. Peralatan a# Cleveland open cup beru%a 5a!an kuningan# b# Pelat %emanas# hasilnya adalah& )I. /1(: I )II. '7(: nilai rata,rata titik lembek as%al adalah

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

27

Terdiri dari l"gam untuk meletakkan 5a!an cleveland# Bagian atas dila%isi seluruhnya "leh asbes setebal ( + 5m )7//.# 5# Sumber %emanas# Pembakaran gas atau tungku listrik 5a!an# d# Penahan angin Alat yang menahan angin a%abila digunakan nyala sebagai %emanasan# e# Nyala %engu3i# 8ang da%at diatur dan memberikan nyala dengan diameter 2 * sam%ai / ; mm dengan %an3ang tabung - ' 5m# 6# Term"meter /. Benda $3i a# Panaskan 5"nt"h as%al antara 7/; 1(: dan 7-+(: sam%ai 5uku% 5air# b# Kemudian isilah 5a!an cleveland sam%ai garis dan hilangkan )%e5ahkan. gelembung udara yang ada %ada %ermukaan 5airan# '. :ara Melakukan a# Letakkan 5a!an di atas %elat %emanas dan aturlah sumber %emanas sehingga terletak di ba!ah titik tengah 5a!an# b# Letakkan nyala %engu3i dengan %"r"s %ada 3arak - ' 5m dari titik tengah 5a!an# 5# Tem%atkan term"meter tegak lurus di dalam benda u3i dengan 3arak + / mm di atas dasar 5a!an dan terletek %ada satu garis yang menghubungkan titik tengah 5a!an dan titik %"r"s nyala %engu3i# Kemudian aturlah sehingga %"r"s term"meter terletak %ada 3arak R diameter 5a!an dari te%i# d# Tem%atkan %enahan angin di de%an nyala %engu3i# e. Nyalakan sumber %emanas dan aturlah %emanasan sehingga kenaikan suhu men3adi )7' 7. (: %er menit sam%ai benda u3i men5a%ai suhu '+(: di ba!ah titik nyala %erkiraan# 6# Kemudian aturlah ke5e%an %emanasan '(: %er menit %ada suhu antara '+(: dan *;(: di ba!ah titik nyala %erkiraan# g# Nyalakan nyala %engu3i sehingga melalui %ermukaan 5a!an )dari te%i ke te%i 5a!an. dalam !aktu satu detik# $langi %eker3aan tersebut setia% kenaikan suhu *(:# atau %embakar alk"h"l yang tidak menimbulkan asa% atau nyala disekitar bagian atas

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2*

h# Lan3utkan %eker3aan 6 dan g sam%ai terlihat nyala singkat %ada suatu titik di atas %ermukaan benda u3i# Ba5alah suhu %ada term"meter dan 5atat# i# Lan3utkan %eker3aan h sam%ai terlihat nyala yang agak lama sekurang,kurangnya ' detik di atas %ermukaan benda u3i# Ba5alah suhu %ada term"meter dan 5atat# 3# :atatan& diulangi# hasil %emeriksaan yang tidak memenuhi syarat t"leransi )sebagaimana tabel 7#72. diangga% gagal dan harus

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

22

Tabel 7#72 T"leransi Pemeriksaan Titik Nyala I Titik Bakar Titik nyala dan titik bakar Titik nyala & 7-'(C sam%ai ''((C Titik bakar & Lebih dari $langan dengan satu alat 9leh satu 9leh bebera%a "rang "rang '(C )*(:. 7((C )' '(. 7((C )' '(:. 7'(C );(:.

+. Hasil Pemeriksaan Hasil %emeriksaan titik nyala as%al )3enis as%al ;(/7((. adalah& )I. 2*((: )II. 2*/(: I )III. 22((: nilai rata,rata titik nyala as%al adalah 2*/ +-(:# Sedangkan hasil %emeriksaan titik bakar as%al adalah& )I. 2/'(: )II. 2/;(: I )III. 2'/(: nilai rata,rata titik bakar as%al adalah 2/1#+- (:# -. Kesim%ulan 0ilai titik n ala as!al adalah ,"82*)'C lebih besar dari nilai minimum **'(: sedangkan nilai titik -akar as!al adalah ,89.*)'C 3uga lebih besar dari nilai minimum **'(:#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2/

BAB II PEREN:ANAAN @AN PEMB$ATAN :AMP$RAN ASPAL


".1 LA0DASA0 TE7R: Sebelum %r"ses %r"duksi 5am%uran as%al dilaksanakan terlebih dahulu dibuat rumus 5am%uran ker3a atau job mi dida%at dari hasil %er5"baan di lab"rat"rium# formula yang Langkah a!al

%eren5anaan 5am%uran ker3a ini adalah dengan %engu3ian mutu material baik agregat mau%un as%al sebagaimana dikemukakan %ada Bab I# Langkah selan3utnya adalah melakukan %erhitungan dan %er5"baan k"m%"sisi 5am%uran di lab"rat"rium dan terakhir adalah eBaluasi karakteristik si6at,si6at 5am%urannya dengan serangkaian %engu3ian !arshall dari 5"nt"h yang sudah disia%kan# Peren5anaan k"m%"sisi 5am%uran as%al didasarkan %ada syarat,syarat 5am%uran as%al yaitu stabilitas durabilitas 6leksibilitas dan tahanan geser :am%uran yang dihara%kan adalah 5am%uran as%al dengan agregat dan as%al yang "%timal sehubungan dengan si6at/syarat 5am%uran as%al sesuai dengan 3enis la%isan %erkerasannya# Tabel *#7 :"nt"h Persyaratan Si6at :am%uran
SICAT :AMP$RAN Kadar bitumen e6eki6 Kadar abs"rbsi bitumen T"tal kadar bitumen )0 berat t"tal berat 5am%uran. Kadar r"ngga udara 5am%uran %adat )0 berat t"tal B"lume 5am%uran. Marshall Su"tient )AASHT9 T */',-;. KN/mm Stabilitas Marshall HRSS A )Latasir A. 17 *( 7( 2 HRSS B HRS A: )Latasir )Latast"n )Last"n. B. . -1 +; +* *( 77;1 -2 +ATB '' 7+(

Min MaN Min

Min MaN Min MaN Min

/ 1 (; /( *((

/ 1 (; /( *((

/ + 7( /( /'(

/ + 7; '( ''(

/ ; 7; '( /'(

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2'

)AASHT9 T */',-;. Kg Stabilitas Marshall sisa setelah %erendaman * 3am %ada +(( : )0 stabilitas semula.

MaN Min

;'( -'

;'( -'

-'( -'

7*'( -'

, -'

A. Metode Peren5anaan Cam!uran Serangkaian %engu3ian di lab"rat"rium di%erlukan untuk menda%atkan suatu 5am%uran dengan karakteristik yang memenuhi syarat se%erti yang telah ditentukan dalam s%esi6ikasi# Met"de %eren5anaan 5am%uran yang umum di%ergunakan di Ind"nesia adalah & Met"de Bina Marga yaitu met"de yang bersumber dari BS '1/ dan dikembangkan untuk kebutuhan di Ind"nesia "leh :S:M$ ) Central "uality Control # !onitoring $nits. Bina Marga sehingga met"de dikenal 3uga dengan met"de :S:M$# Met"de %sphalt &nstitute PERE0CA0AA0 CAMP$RA0 DE0GA0 MET7DE B:0A MARGA 3MET7DE C;CM$+ Peren5anaan 5am%uran dengan menggunakan met"de Bina Marga dimulai dari kadar as%al e6ekti6 yang teta% sesuai dengan yang telah diteta%kan dalam s%esi6ikasi# Lariasi agregat kasar %ada kadar as%al yang teta% di%erlukan untuk menentukan agregat yang "%timum sehubungan dengan kriteria karakteristik 5am%uran as%al yang telah diteta%kan dalam s%esi6ikasi yaitu syarat kadar r"ngga tebal 6ilm as%al dan stabilitas# Langkah,langkah %eren5anaan 5am%uran dengan met"de Bina Marga se%erti alur %ada gambar *#7 adalah sebagai berikut & 7. Pemilihan agregat dan %enentuan si6at,si6atnya# *. Penentuan 5am%uran n"minal# 2. Pemeriksaan si6at 5am%uran taha% %ertama# /. Pemeriksaan si6at 5am%uran taha% kedua# '. Penentuan ren5ana 5am%uran ter%ilih %ada mesin %en5am%ur AMP# +. Pemeriksaan %r"duksi 5am%uran as%al dari mesin %en5am%ur AMP# Pemeriksaan untuk menda%atkan ren5ana 5am%uran dilakukan di lab"rat"rium khususnya adalah langkah 7 sam%ai dengan langkah /#
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2+

B. Pemili<an agregat dan !enentuan si/at=si/atn a Langkah ini adalah untuk menentukan %ilihan agregat yang akan di%akai dalam meren5ana 5am%uran as%al# Syarat,syarat )kualitas. agregat yang akan digunakan sebagai la%is %erkerasan 3alan harus di%enuhi dengan %arameter yang terkait dalam %embuatan ren5ana 5am%uran adalah & a# Berat 3enis dan abs"rbsi agregat b# 4radasi dari masing,masing kel"m%"k agregat Adalah sangat baik 3ika hasil %engu3ian diringkas dalam suatu 6"rmulir sehingga hasilnya sia% digunakan untuk taha%an selan3utnya %ada %r"ses ren5ana# A%abila agregat kasar atau %asir mengandung 5uku% banyak bagian yang l"l"s atau tertahan ayakan < / )+ *' mm. maka material tersebut harus di%isahkan men3adi * 6raksi yang di%eriksan se5ara ter%isah# 4radasi butir dari masing,masing kel"m%"k agregat& agregat kasar/sedang dan halus )%asir. digambarkan %ada am%l"% gradasi yang telah diteta%kan# Karena %eren5anaan 5am%uran menggunakan %enyelesaian matematik/al3abar )se%erti& matriks 2 N 2. maka agregat kasar dan agregat sedang dikel"m%"kkan %ada 6raksi agregat kasar ):A. yang %r"%"rsi %en5am%urannya harus ditentukan terlebih dahulu 3ika digunakan agregat kasar dan agregat sedang ini da%at digunakan 5ara gra6is diag"nal# :"nt"h batas distribusi ukuran %artikel agregat kasar dan agregat halus da%at dilihat %ada tabel 7#* T dan 7#2#
Pemeriksaan sifat agregat STAR

Input parameter peren%anaan #ra asi agregat terse ia Pemeriksaan "aboratorium ta$ap II& untuk menentukan ka ar aspa" terbaik an tamba$an ba$an pengisi 'ang ibutu$kan

Tentukan proporsi BIN ingin

!arakteristik Ba$an %ampuran aspa" an agregat

!a"ibrasi BIN ingin Pemeriksaan "aboratorium I untuk menentukan proporsi agregat kasar an perban ingan pasir ( abu batu terbaik tidak

Spesifikasi Ba$an Campuran

Pi"i$ %ampuran nomina" ber asarkan gra asi agregat 'ang a a pa a sto%k fi"e

A*P mempun'ai BIN panas

Spesifikasi Campuran Pemeriksaan "aboratorium untuk menentukan proporsi BIN panas !on isi "ingkungan Pemeriksaan gra asi an masing)masing BIN panas

ya Tentukan proporsi BIN panas

Pemeriksaan %onto$ pro uksi %ampuran Resep %ampuran ikoreksi Sesuai engan spesifikasi ya Resep %ampuran ak$ir tidak

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2-

4ambar *#7 & Alur Peren5anaan :am%uran As%al Met"de Bina Marga

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

2;

C. Penentuan 5am!uran nominal Ren5ana 5am%uran n"minal di%erlukan sebagai rese% a!al untuk 5am%uran %er5"baan dan di lab"rat"rium as%al se%erti yang memenuhi %ada %ersyaratan gradasi kadar diberikan

s%esi6ikasi# K"m%"nen,k"m%"nen 5am%uran agregat untuk 5am%uran dinyatakan dalam 6raksi ren5ana sebagai berikut& :A )F Craksi agregat kasar. & %ersen berat material yang tertahan saringan n"#; terhada% berat t"tal 5am%uran# CA )F Craksi agregat halus. & ersen berat material yang l"l"s saringan n"#; dan tertahan saringan n"#*(( berat terhada% material berat t"tal 5am%uran# CC )F Craksi bahan %engisi. & %ersen yangl"l"s sareingan n"#*(( terhada% berat t"tal 5am%uran# Tabel *#* Batas,Batas K"m%"sisi Craksi Ren5ana :am%uran
K"m%"nen 5am%uran LATASIR A Persen berat t"tal 5am%uran LATASIR LATAST9 LAST9N B N ATB

Craksi agregat kasar ):A. J saringan < ; Craksi agregat halus )CA. < ; , < *(( Craksi 6iller )CC. H saringan < *((

( > 7( +/#2 > -;#2 7* > 7'

' > *2 '2#+ , -*#+ ; > 72

*( > /(

2( > '(

/( > +( *+ , /1#' /#' , -#'

/- > +'>1

21 > '1 /#' , -#'

Craksi,6raksi ren5ana di atas tidak sama se%erti yang di%erlukan untuk %r"%"rsi %enakaran )batch propoortion. yang di%erlukan untuk agregat kasar %asir dan bahan %engisi tambahan# :am%uran n"minal diren5anakan sedemikian ru%a sehingga meru%akan nilai tengah dari batas,batas k"m%"sisi yang diberikan %ada s%esi6ikasi# Batas k"m%"sisi ren5ana diberikan %ada tabel *#2#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

21

Tabel *#2 Ped"man %r"%"rsi 5am%uran n"minal


K"m%"nen 5am%uran Craksi agregat kasar ):A. J saringan < ; Craksi agregat halus )CA. < ; , < *(( Craksi 6iller )CC. H saringan < *(( T"tal kadar as%al dalam 5am%uran T9TAL LATASIR A ( > 7( Persen berat t"tal 5am%uran as%al LATASIR LATAST9 LAST9N B N ' > *2 2' /' ATB

'(

;; > :A > 1* > :A > b +' > CC > b '' > CC > b '( > CC > b b 7* ; /' /'

b 7((

B 7((

B 7((

b 7((

b 7((

Catatan > 7# T"tal kadar as%al F kadar as%al e6ekti6 O abs"rbsi as%al "leh agregat +. Perkiraan abs"rbsi as%al '( 0 abs"rbsi air "leh 5am%uran agregat 2# Batas nilai b da%at dilihat %ada tabel *#7#

Perbandingan 5am%uran agregat yang n"minal

kadar as%al dan

kadar bahan %engisi yang ditambahkan kemudian digunakan sebagai titik a!al dan dasar re6erensi untuk Bariasi,Bariasi 5am%uran yang diselidiki dalam %er5"baan di lab"rat"rium# %r"%"rsi takaran n"minal yang disyaratkan dalam tabel 7#* proportion.# Setia% %enakaran Sebagai %ed"man tiang sesuai dengan batas,batas gradasi ditun3ukkan %ada tabel 7#2# dari bahan mentah adalah

Pr"%"rsi bahan mentah dinyatakan dengan %r"%"rsi %enakaran ) batch menyumbang untuk masing,masing 6raksi )lihat skema gambar *#*.#

QUARRY 1

CA FA FF CA CA FA FF

QUARRY 2

FA FF

CA QUARRY 3 FA LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77 FF

b
/(

4ambar *#* Skema Pr"%"rsi Penakaran )'atch (roportion. $ntuk menda%atkan %r"%"rsi %enakaran )batch proportion. diselesaikan dengan %ersamaan matematika , al3abar )misal& met"de matriks.# :A O CA O CC O b F 7(( 0 dengan b F kadar t"tal as%al# "." PERE0CA0AA0 CAMP$RA0 3 J7B M:? 67RM$LA +

LAST70 3AC+ A. Jenis Cam!uran =enis 5am%uran as%al yang diren5anakan& LATAS:R B. B. Pemili<an dan Penentuan Si/at=Si/at Agregat Si6at,si6at agregat ditentukan berdasar hasil %emeriksaan bahan sebelumnya meli%uti& hasil analisa saringan agregat kasar dan agregat halus )abu batu I %asir alam. hasil %emeriksaan berat 3enis I %enyera%an agregat kasar dan agregat halus# Ringkasan hasil %emeriksaan tersebut sebagai re%resenatasi si6at,si6at agregat disa3ikan %ada tabel *#/# Tabel *#/ Ringkasan Si6at,Si6at Agregat
Agregat yang tersedia 4radasi L"l"s Saringan )0. <; < *(( Berat =enis Kering "Ben SS@ Semu Abs"rbsi air )0.

Batu Pe5ah 7. Abu Batu


*.

*#2( ;/#(' ;-#-(

(#'7 ;#/1 '#*7

*#+* *#'; *#2+

*#+*#+' *#/2

*#-+ *#-*#'2

7#1; *#++ *#;+

Pasir Alam
2.

Keterangan& 7. Hasil %emeriksaan Analisa Saringan dan Berat =enis I Penyera%an Agregat Kasar *. Hasil %emeriksaan Analisa Saringan dan Berat =enis I Penyera%an Agregat Halus )Abu Batu. 2. Hasil %emeriksaan Analisa Saringan dan Berat =enis IPenyera%an Agregat Halus )Pasir Alam.

C. Penentuan Cam!uran 0ominal :am%uran n"minal untuk LATASIR B diren5anakan dengan nilai yang berada dalam batas k"m%"sisi 6raksi sebagaimana tabel *#* dan %ersyaratan si6at 5am%uran )Tabel *#7.# Ren5ana k"m%"sisi 5am%uran yang dimaksudkan adalah& Craksi Agregat kasar ) :A . F ** '( 0 Craksi Agregat halus ) CA . F '+ '( 0
/7

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

Craksi Bahan %engisi ) CC . Kadar As%al ) b . F ;#( 0

F 72 (( 0

$ntuk %erbandingan agregat halus antara Pasir Alam dengan Abu Batu adalah 7&7# Nilai %erbandingan bahan tersebut ditentukan berdasar analisa saringan gabungan antara %asir alam dengan abu batu# )(ada contoh ini %erbandingan %asir alam dengan abu batu untuk sederhananya diasumsikan sa3a.# Selan3utnya gradasi k"mbinasi %asir alam dengan abu batu disa3ikan %ada tabel *#'#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/*

Tabel *#' 4radasi K"mbinasi Pasir Alam& Abu Batu


MATERIAL C9RM$LA 0 L9L9S SARIN4AN

Pasir Alam Abu Batu Perbandingan 4radasi 7&7

T 8 )T O 8./*

<; ;-#-( ;/#(' ;'#;-

< *(( '#*7 ;#/1 +#;'

7. Menentukan Pr"%"si :am%uran N"minal Berdasar gradasi l"l"s saringan )tabel *#/. serta gradasi k"mbinasi %asir alam dengan abu batu )tabel *#'. selan3utnya 6raksi agregat da%at ditentukan sebagaimana tabel *#+# Tabel *#+ Craksi,Craksi Agregat
A4RE4AT 8AN4 TERSE@IA 4RA@ASI L9L9S SARIN4AN )0. <; < *(( CRAKSI A4RE4AT :A t<; CA l<; t< *(( CC l< *((

Agregat Kasar ) *#2( A. Agregat Halus ) ;'#;B. Bahan Pengisi ) 7(( :.


Keterangan: t tertahan ! l l"l"#

(#'7 +#;' 7((

1-#-( 7/#72 (

7#-1 -1#(* (

(#'7 +#;' 7((

Persamaan

matematika

untuk

menghasilkan

ran5angan

5am%uran n"minal )disusun berdasar K"m%"sisi :am%uran N"minal , yang diusulkan dengan 6raksi,6raksi agregat yang telah dihasilkan. adalah sebagai berikut& Craksi :A & Craksi CA & '+#'( Craksi CC & 72#(( Penyelesaian %ersamaan matematika untuk menda%atkan nilai A B dan : )dengan menggunakan salah satu met"de& matrik atau eliminasi atau substitusi. adalah& A )Agregat Kasar. F 7*#-20 B )Agregat Halus. F -7#*70
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

1-#-( A O 7/#72 B O ( :

F **#'( F

7#-1 A O -1#(* B O ( :

(#'7 A O +#;' B O 7(( : F

/2

: )Bahan Pengisi. F ;#(+0 PERIKSA TERHA@AP BATAS,BATAS K9MP9SISI CRAKSI REN:ANA :AMP$RAN )Tabel *#*.& 9K# @engan demikian ran5angan 5am%uran n"minal yang di%er"leh& Batu Pe5ah Abu Batu Pasir Alam Kadar As%al & 7*#-20 & 2'#+70 & 2'#+70 ;#(+0 ;#((0 1''.''@ *. Penentuan Kadar As%al T"tal Sebelum kadar as%al t"tal untuk 5am%uran n"minal ditentukan terlebih dahulu mem%erkirakan )%"tensi. abs"rbsi agregat sebagaimana disa3ikan tabel *#-# Tabel *#- Penentuan Abs"r%si Air 9leh Agregat
MATERIAL PR9P9RSI PR9P9R SI O/, < / ABS9RBSI AIR

Bahan Pengisi& &

Agregat kasar Abu batu Pasir alam

(#7*-2 (#2'+7 (#2'+7

, , ,

7#1; F *#++ F *#;+ F

(#*'* (#1/7#(7; *#*7-

Abs"rsi air gabungan ) Dabs .

Penentuan kadar as%al/ bitumen 5am%uran n"minal& Kadar bitumen e6ekti6 )Tabel *#7. -#1(0 (#;10 ;#;0 ;#10 Perkiraan abs"r%si bitumen F /(0 Dabs# T"tal kadar bitumen )minimum , Tabel *#7.

T"tal kadar bitumen yang dii3inkan s%esi6ikasi

Kadar as!al. -itumen 5am!uran nominal ter!ili<1.9@ D. Pemeriksaan Sifat Campuran Tahap Pertama $ada langkah ini% #erangkaian &engujian 'ar#hall dilakukan terhada& (am&uran) (am&uran &er("baan *ang di#ia&kan berda#arkan re#e& (am&uran n"minal dengan

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

//

+aria#i dalam &erbandingan (am&uran agregat ka#ar dan bahan &engi#i *ang ditambahkan% &ada kadar a#&al t"tal *ang teta& *aitu ,-.%Catatan : Untuk keperluan contoh perencanaan campuran aspal ini, tidak dilakukan pengujian Marshall dengan variasi kadar agregat kasar dan bahan pengisi yang ditambahkan. E. Pemeriksaan sifat campuran tahap ke ua 1) $en*e#uaian (am&uran n"minal /aria#i kadar a#&al *ang di("ba adalah 1% dan 0% dari kadar a#&al n"minal *aitu ,%.%- 1u&a*a (am&uran t"tal teta& 100%% maka &r"&"r#i abu batu dan &a#ir &erlu di#e#uaikanTabel *#; Penyesuaian Pr"%"rsi :am%uran N"minal
:AMP$RAN N9MINAL MATERIAL PERHIT$N4 AN Agregat Kasar Abu Batu Pasir Alam Bahan Pengisi As%al ) A . T9TAL 7*#-20 2'#7+0 2'#7+0 ;#(+0 ;#1(0 7((#((0 :AMP$RAN N9MINAL @ISES$AIKAN 7 7*#-2 0 2+#7+ 0 2+#7+ 0 ;#(+0 +#1(0 * 7*#-2 0 2'#++ 0 2'#++ 0 ;#(+0 -#1(0 2 7*#-2 0 2'#7+ 0 2'#7+ 0 ;#(+0 ;#1(0 / 7*#-2 0 2/#++ 0 2/#++ 0 ;#(+0 1#1(0 ' 7*#-2 0 2/#7+ 0 2/#7+ 0 ;#(+0 7(#10 7((#(( 0

7((#(( 7((#(( 7((#(( 7((#(( 0 0 0 0

*. Pen5atatan @ata 4radasi 4radasi lengka% 5am%uran n"minal da%at ditentukan dan digambar# Karena gradasi dinyatakan dalam %ersen terhada% berat agregat t"tal maka %r"%"rsi se%erti dalam 5am%uran n"minal harus dinaikkan dengan mengalikan suatu 6akt"r
100 # 100 A

A F kadar as%al t"tal# 2abel 0-. $r"&"r#i Cam&uran Agregat MATERIAL Batu Pe5ah Abu Batu PR9P9RSI :AMP$RAN A4RE4AT )0. 7 * 2 / ' 72#+72#;* 72#17/#72 7/#*1 2;#;/ 2;#-7 2;#'1 2;#/+ 2;#22

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/'

Pasir Bahan Pengisi T9TAL

2;#;/ ;#+' 7((#((

2;#-7 ;#-' 7((#((

2;#'1 ;#;/ 7((#((

2;#/+ ;#1/ 7((#((

2;#22 1#(/ 7((#( (

4radasi lengka% 5am%uran dan luas %ermukaan agregat t"tal )*otal %gregate Surface %rea+ selan3utnya da%at dihitung )lihat 6"rmulir yang bersangkutan.#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/+

Tabel *#7( 4radasi Agregat K"mbinasi I Luas T"tal Permukaan Agregat


$K$RAN SARIN4AN ASTM 7A KA EA 2/; A </ <; < 7+ < 2( < '( < 7(( < *((
PERBAN@IN4, AN :AMP# A4RE4AT )0 BERAT T9TAL A4RE4AT.

4RA@ASI A4RE4AT a b 5 d 7((#( 7((#( 7((#(( 7(( ( ( 7((#( 7((#( 7((#(( 7(( ( ( 1'#-/ 7((#(( '7#/7 7((#(( I 7(( 7((

4RA@ASI A4RE4AT K9MBINASI II 7(( 7(( III 7(( 7(( IL 7(( 7(( L 7(( 7((

CAKT9R PERM$KAA N A4RE4AT

7((#( 7(( 11#/* 11#/7 11#/( 11#/( 11#21 7 N (#/7 ( 7((#( 7(( 12#2+ 12#*; 12#*7 12#7/ 12#(+ ( N (#/7 N (#;* N 7#+/ N *#;N +#7/ N 7*#*1 N 2*#*-

7+#*' 1;#11 1;#-1 7(( ;-#+; ;-#'+ ;-#// ;-#27 ;-#7; *#2( ;/#(' ;-#-( 7(( -'#+- -'#'+ -'#// -'#22 -'#*7 7#;7 -7#*- -1#21 7(( +-#/7 +-#2* +-#*/ +-#7' +-#(+ 7#/; 2+#(' /+#+; 7(( /(#1; /(#1; /(#1; /(#1- /(#17#7- *2#;7 */#*2 7(( *-#/- *-#'7 *-#'' *-#'1 *-#+2 (#;( 72#17 7(#'* 7(( 7;#*' 7;#2* 7;#2; 7;#/' 7;#'* (#'7 ;#/1 '#*7 7(( 7/#(/ 7/#7* 7/#*( 7/#*; 7/#272#+- 72#;* 72#1- 7/#72 7/#*1 2;#;/ 2;#-7 2;#'1 2;#/+ 2;#22 2;#;/ 2;#-7 2;#'1 2;#/+ 2;#22 ;#+' ;#-' ;#;/ ;#1/ 1#(/ a# Agregat Kasar b# Abu Batu 5# Pasir d# Bahan Pengisi

L$AS T9TAL PERM$KAAN A4RE4AT 77#-2 77#-+ 77#-1 77#;2 77#;+ )M* /Kg.

$ntuk menyusun Tabel *#77 4radasi Agregat :am%uran digunakan C"rmulasi Kebutuhan as%al )B. sebesar )A/7((. N 7*(( gram Kebutuhan agregat ):. F )7*(( > B. dan 4radasi :am%uran )4:. F )7((,4L./7(( N :# Tabel *#77 4radasi Agregat :am%uran
Kadar as%al )A. Kebutuhan as%al )B. Kebutuhan agregat ):. $kuran Ayakan
7A KA EA 2/; A </ <;

'#7 +7#* 772;#; 4L


7(( 7((

+#7 -2#* 77*+#; 4L


7(( 7((

-#7 ;'#* 777/#; 4L


7(( 7((

;#7 1-#* 77(*#; 4L


7(( 7((

1#7 7(1#* 7(1(#; 4L


7(( 7((

4:
( (

4:
( (

4:
( (

4:
( (

4:
( (

11#/* +#+2 11#/7 +#+/ 11#/( +#+/ 11#/( +#+/ 11#21 +#+/ 12#2+ -'#++ 12#*; -'#+- 12#*7 -'#+1 12#7/ -'#-7 12#(+ -'#-* ;-#+; 7/(#*- ;-#'+ 7/(#7- ;-#// 7/(#(+ ;-#27 721#1' ;-#7; 721#;' -'#+- *--#77 -'#'+ *-'#// -'#// *-2#-- -'#22 *-*#7( -'#*7 *-(#/2

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/-

< 7+ < 2( < '( < 7(( < *(( Ciller

+-#/7 2-7#72 +-#2* 2+;#71 +-#*/ 2+'#*/ +-#7' 2+*#2( +-#(+ 2'1#2+ /(#1; +-*#(; /(#1; ++'#(/ /(#1; +';#(( /(#1- +'(#1- /(#1- +/2#12 *-#/- ;*'#1- *-#'7 ;7+#;/ *-#'' ;(-#-* *-#'1 -1;#'1 *-#+2 -;1#/+ 7;#*' 12(#1' 7;#2* 1*(#/( 7;#2; 1(1#;+ 7;#/' ;11#27 7;#'* ;;;#-+ 7/#(/ 1-;#;- 7/#7* 1+-#+- 7/#*( 1'+#/; 7/#*; 1/'#*; 7/#2- 12/#(; 772;#;( 77*+#;( 777/#;( 77(*#;( 7(1(#;(

".,

PEMB$ATA0 CAMP$RA0

A. Peralatan a# Tiga buah 5etakan benda u3i yang berdiameter 7( 5m )/?. dan tinggi - ' 5m )2?. lengka% dengan %elat alas dan leher sambung# b# Alat %engeluar benda u3i# $ntuk benda u3i yang sudah di%adatkan dari dalam 5etakan benda u3i di%akai sebuah alat e3e5t"r# 5# Penumbuk yang mem%unyai %ermukaan tumbuk rata berbentuk silinder dengan berat / '2+ kg )7( %"und. dan tinggi 3atuh bebas /' 5m )7;?.# d# Landasan %emadat terdiri dari bal"k kayu )3ati atau yang se3enis. berukuran kira,kira *(N*(N/' 5m );? N ;? N 7;?. yang dila%isi dengan %elat ba3a berukuran 2( N 2( N * ' 5m )7*? N 7*? N 7?. dan diikatkan %ada lantai bet"n dengan / bagian siku# e# Silinder 5etakan benda u3i# 6# Mesin 5etakan lengka% dengan & (1) Ke%ala %enekan berbentuk lengkung )breaking head. (0) :in5in %engu3i yang berka%asitas *'(( kg )'((( %"und. tekan dengan ketelitian ( ((*' 5m )( (((7?.# (3) Arl"3i kelelehan dengan ketelitian ( *' mm )( (7?. dengan %erlengka%annya# g. 9Ben yang dilengka%i dengan %engatur suhu untuk memanasi sam%ai )*(( 2.(:# h# Bak %eredam )waterbath. dilengka%i dengan %engatur suhu minimum *((:# i# Perlengka%an lain & )7.Pan5i,%an5i untuk memanaskan agregat as%al dan 5am%uran as%al# )*.Pengukur suhu dari l"gam )metal therm"meter. berka%asitas *'((: dan 7(((: dengan ketelitian ( ' atau 7 0 dari ka%asitas#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/;

)2.Timbangan yang di%akai %enggantung benda u3i berka%asitas * kg dengan ketelitian ( 7 gram dan timbangan berka%asitas ' kg dengan ketelitian 7 gram# )/.K"m%"r# )'.Sarung asbes dan karet# )+.Send"k %engaduk dan %erlengka%an lain#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

/1

B.

Benda $Ai Keringkanlah agregat sam%ai beratnya teta% %ada suhu )7(' '.(:# Pisah,%isahkan agregat dengan 5ara %enyaringan kering ke dalam 6raksi,6raksi yang dikehendaki atau sebagai berikut ini 7 sam%ai K? K? sam%ai N"# / )/ -+ mm. N"# / )/ -+ mm. sam%ai N"# ; )* 2; mm. Le!at N"# ; )* 2; mm.

a# Persia%an benda u3i#

b# Penentuan suhu %en5am%uran dan %emadatan# Suhu %en5am%uran dan %emadatan harus ditentukan sehingga bahan %engikat yang di%akai menghasilkan Bis5"sitas se%erti tabel berikut & 2abel 0-10 /i#k"#ita# $enentu 1uhu
Bahan $engikat Cam&uran 1a*b"lt Kinematik Fur"l C- 1t Det- 1- F4ngler $emadatan 1a*b"lt Kenematik Fur"l C- 1tDet- 1- F4ngler

A#&al &ana# A#&al dingin 2ar

150 00 150 00

,6 10 ,6 10

) ) 06 3

0,0 30 0,0 30

140 16 140 16

) ) 40 6

5# Persia%an 5am%uran $ntuk tia% benda u3i di%erlukan agregat sebanyak 7*(( gram sehingga menghasilkan tinggi benda u3i kira,kira + *' 5m ( 7*' 5m )* '? ( ('?.# Panaskan %an5i %en5am%ur beserta agregat kira,kira *; (: diatas suhu %en5am%uran untuk as%al %anas dan tar dan aduk sam%ai merata# $ntuk as%al dingin %emanasan sam%ai 7/(: diatas suhu %en5am%uran# Sementara itu %anaskan as%al sam%ai suhu %en5am%uran# Tuangkan as%al sebanyak yang dibutuhkan kedalam agregat yang sudah di%anaskan tersebut# Kemudian aduklah dengan 5e%at %ada suhu se%erti yang disebut %ada tabel 2#7 sam%ai agregat terla%is merata# d# Pemadatan benda u3i# Bersihkan %erlengka%an 5etakan benda u3i serta bagian muka %enumbuk dengan seksama dan %anaskan sam%ai suhu antara 12 2 dan 7/; 1(:#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'(

Letakkan selembar kertas saring atau kertas %enghisa% yang sudah digunting menurut ukuran 5etakan kedalam dasar 5etakan kemudian masukkanlah seluruh 5am%uran kedalam 5etakan dan tusuk,tusuk 5am%uran keras, keras dengan s%atula yang di%anaskan atau aduklah dengan send"k semen 7' kali keliling %inggirannya dan 7( kali dibagian dalamnya# Le%askan lehernya dan ratakan %ermukaan 5am%uran dengan mem%ergunakan send"k semen men3adi bentuk yang sedikit 5embung# Daktu akan di%adatkan suhu 5am%uran harus dalam batas,batas suhu %emadatan se%erti %ada tabel 2#7# Letakkan 5etakan diatas landasan %emadat %ada %emegang 5etakan# Lakukan %emadatan dengan alat %enumbuk sebanyak -' '( atau 2' sesuai kebutuhan dengan tinggi 3atuh /' 5m )7;?.# Selama %emadatan tahanlah agar sumbu %alu %emadat selalu tegak lurus %ada alas 5etakan# Le%askan ke%ing alas dan lehernya balikkan alat 5etak berisi benda u3i dan %asanglah kembali %erlengka%annya# Tumbuklah %ermukaan benda u3i yang sudah dibalik ini dengan 3umlah tumbukan yang sama# e# Sesudah %emadatan le%askan ke%ing alas dan %asanglah alat %engeluar benda u3i %ada %ermukaan u3ung ini# @engan hati,hati keluarkanlah dan letakkan benda u3i di atas %ermukaan rata yang halus biarkan selama */ 3am %ada suhu ruang# 6# Bersihkan benda u3i dari k"t"ran,k"taran yang menem%el dan berilah tanda %engenal %ada masing,masing benda u3i# g# Timbang dan ukur tinggi benda u3i dengan ketelitian ( 7 mm h# Rendam benda u3i ke dalam air kira,kira */ 3am %ada suhu ruang atau dimasukan ke dalam waterbath#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'7

BAB III PEMERIKSAAN :AMP$RAN ASPAL


,.1 LA0DASA0 TE7R: Karakteristik 5am%uran as%al bet"n di%eriksa dengan alat Marshall )!arshall *est.# Pemeriksaan dengan alat ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan atau stabilitas terhada% kelelehan %lastis )flow. dari 5am%uran as%al dengan agregat# Kelelehan %lastis adalah keadaan %erubahan bentuk suatu 5am%uran akibat suatu beban sam%ai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau ( (7?# ,." PEMER:KAA0 S:6AT CAMP$RA0 ASPAL 7. Re6erensi P: (*(7 > -+ AASHT9 T*/' >-/ ASTM @7''( > +*T *. Maksud Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan )stabilitas. terhada% kelelehan %lastis )6l"!. dari 5am%uran as%al# Ketahanan )stabilitas. ialah kemam%uan suatu 5am%uran untuk menerima beban sam%ai ter3adi kelelehan %lastis yang dinyatakan dalam kil"gram atau %"und# Kelelehan %lastis ialah keadaan %erubahan bentuk suatu 5am%uran as%al yang ter3adi akibat suatu beban sam%ai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau ( (7?# 2. Peralatan i# Alat %emeriksa si6at 5am%uran as%al )Marshal Test. ii# Timbangan dengan ketelitian ' gram iii# =angka s"r"ng /. Benda $3i :am%uran as%al yang telah direndam di dalam air )waterbath. kira,kira */ 3am '. :ara Melakukan
a. Ambil benda u3i dari waterbath#
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'*

b. Bersihkan benda u3i dari k"t"ran,k"taran yang menem%el 5. Timbang dalam air untuk menda%atkan isi# d. Timbang benda u3i dalam k"ndisi kering %ermukaan 3enuh# e. Rendamlah benda u3i as%al %anas atau benda u3i tar dalam bak

%eredam selama 2( sam%ai /( menit atau di%anaskan di dalam "Ben selama * 3am dengan suhu teta% )+( 7.(: untuk benda u3i as%al %anas dan )2; 7.(: untuk benda u3i tar# $ntuk benda u3i as%al dingin masukkan benda u3i ke dalam "Ben selama minimum * 3am dengan suhu teta% )*' 7.(:# Sebelum melakukan %engu3ian bersihkan batang %enutu% )guide r"d. dan %ermukaan dalam dari ke%ala %enekan )test heads.# Lumasi batang %enuntun sehingga ke%ala %enekan yang atas da%at melun5ur bebas bila dikehendaki ke%ala %enekan direndam bersama,sama benda u3i %ada suhu antara *7 sam%ai 2; (:# Keluarkan benda u3i dari bak %erendam atau dari "Ben atau dari %emanas udara dan letakkan ke dalam segmen ba!ah ke%ala %enekan# Pasang segmen atas di atas benda u3i dan letakkan keseluruhannya dalam mesin %engu3i# Pasang arl"3i kelelehan )flow meter. %ada kedudukannya diatas salah satu batang %enuntun dan atur kedudukan 3arum %enun3uk %ada angka n"l sementara selubung tangkai arl"3i )sleeve. di%egang teguh terhada% segmen atas ke%ala %enekan )breaking head.# Tekan selubung tangkai arl"3i kelelehan tersebut %ada segmen atas dari ke%ala %enekan selama %embebanan berlangsung#
6. Sebelum %embebanan diberikan ke%ala %enekan beserta benda

u3inya dinaikkan hingga menyentuh alas 5in5in %engu3i# Atur kedudukan %ermenit 3arum sam%ai arl"3i tekan %ada angka n"l# Berikan ter5a%ai# %embebanan ke%ada benda u3i dengan ke5e%atan teta% '( mm %embebanan maksimum yang Le%askan selubung tangkai arl"gi kelelehan)sleeBe. %ada alat men5a%ai %embebanan maksimum dan 5atat nilai kelelehan yang ditun3ukkan "leh arl"3i kelelehan# Daktu yang di%erlukan dan saat dingkatnya benda u3i dari rendaman air sam%ai ter5a%ainnya beban maksimum tidak b"leh melebihi 2( detik#
g. :atatan& untuk benda u3i yang tebalnya tidak sebesar * ' in5i

)+2 '

mm.

k"reksilah

bebannya

)stabilitasnya.

dengan
'2

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

mem%ergunakan 6akt"r %erkalian yang bersangkutan sesuai tabel 2#*# %ada tabel tersebut hubungan isi / tebal didasarkan %ada benda u3i yang diameternya 7(7 + mm# +. Hasil Pemeriksaan Pen5atatan data 5am%uran as%al baik 6isik mau%un ba5aan arl"3i dengan alat Marshal dikemukakan %ada serta nilai stabilitas yang disesuaikan tabel 2#7# Penyesuaian nilai stabilitas

di%er"leh dengan %ersamaan& Nilai yang disesuaikan F stabilitas N angka k"relasi N angka kalibrasi N ( /'2+ ,eterangan - %ngka korelasi di ambil dari tabel ./01 sedangkan angka kalibrasi di ambil dari tabel ./. Tabel 2#7 Hasil Pemeriksaan :am%uran As%al @engan Alat Marshal
L"lume Ba5aan Alat Angk Stabilita Berat Benda $3i @iamete N" Angk Marshal Tinggi Benda a s Benda r Benda a Kali )5m. $3i K"re @isesuai Stabilita $3i brasi BK$ B@A BKP $3i )5m. Cl"! )5m2. lasi ,kan s

7A 7B *A *B 2A 2B /A /B 'A 'B

-#(' 77+/ +'- 77-2 7(#7+#+1 77++ ++' 77;7 7(#*2 +#+1 77-7 ++- 77;+ 7(#*( +#+* 77+; +'2 77;/ 7(#*( 77*-# +/( 77/' 7(#*( ' 77+'# +#// +-2 77-- 7(#7; ' +#'+ +#7' 77+( +-/ 77+/ 7(#*( +#*- 77'- +-( 77+2 7(#*( +#(' 77++ +-; 77+; 7(#*' +#(( 77/+ ++' 77/1 7(#*'

'-*#1 ''(#7 '/+#1 '/7#* '2+#2 '*/#/ '(*#'7*#' /11#/ /1'#2

'*#1 /*#' '7#+ /'#* '* '; 22#' 27#' *-#+ *'#*

2/( (#;+ 2'( (#;1 /+( (#;1 *2' (#12 7+( (#12 *1( (#1+ /7( 7#(/ /7( 7#(( ++( 7#(/ '1( 7#(1

22#* 2 22#* ( 22#* * 22#* 7 22#* * 22#* 1 22#2 / 22#/ + 22#+ 1 22#7 '

+;'#+; '+1#'1 +1*#(; +22#7/ -*;#;* ;/(#-* '*+#;' /-;#(/ /2;#+7 /72#(7

Tabel 2#* Angka K"relasi Stabilitas


TEBAL BEN@A $=I AN4KA ISI BEN@A K9RELAS $=I )5m. ) in5hi . ) 5m . I TEBAL BEN@A $=I AN4KA ISI BEN@A K9RELAS $=I )5m. ) in5hi . ) 5m . I

*(( > *72 *7/ > **' **+ >

7 +

*' / *- ( *; +

'#'+ '#(( /#''

/*7 > /27 /2* > //2 /// >

* 7/7+ * 7/; *

'* / '/ ( '' +

7#21 7#2* 7#*'

7 7/7 7 7/;

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'/

*2*2; > *'( *'7 > *+/ *+' > *-+ *-- > *;1 *1( > 2(7 2(* > 27+ 27- > 2*; 2*1 > 2/( 2/7 > 2'2 2'/ > 2+2+; > 2-1 2;( > 21* 212 > /(' /(+ > /*(

/'+

2/7+ * 7// * '/7+ * 2/; * -/7+ * 7/* * 1/7+ * '/; * 77/7+ * K * 72/7+ * -/; * 7'/7+ 2 '- * '; +( 2 +7 1 +2 ' +/ ( +' 7 ++ +; 2 -7 / -2 ( -/ + -+ * 7#71 7#7/ 7#(1 7#(/ 7#(( (#1+ (#12 (#;1 (#;+ (#;2 (#;7 (#-; (#-+

7 2/7
+

2( * 27 ; 22 2 2/ 1 2+ ' 2; 7 21 /7 2 /* 1 // / /+ ( /- + /1 * '( ;

/#72#;' 2#'2#22 2#(2 *#-; *#'( *#**#(; 7#1* 7#-1 7#+7#'+ 7#/-

/'- > /-( /-7 > /;* /;2 > /1' /1+ > '(; '(1 > '** '*2 > '2' '2+ > '/+ '/- > ''1 '+( > '-2 '-/ > ';' ';+ > '1; '11 > +7( +77 > +*'

7 7/
/

7 '/7
+

7 2/; 7 -/7
+

7 7/* 7 1/7
+

7 '/; 7 77/7
+

7 K 7 72/7
+

7 -/; 7 7'/7
+

Tabel 2#2 Angka Kalibrasi Alat $3i Tekan , Marshal Test N"# Seri (2#+(((#(2#(+ Standard Indi5ati"n )Lb6. +(( 7*(( 7;(( */(( 2((( 2+(( /*(( Instrument Indi5ati"n )N (#(7 mm. 7-#'( 2+#7'/#7-7#+;;#;2 7(+#+7*/#22 Ca5t"r Kalibrasi )Lb6. 2/#*;'22#7-122#*2(; 22#/;;/ 22#--77 22#-'(( 22#-;(* Rea%etabilit y Err"r )0. (#(( 7#2; (#1* (#-( (#'+ (#/(#/(

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

''

/;(( '/(( +(((

7/*#+7+7#+7-1#22 $n5ertainty $
1' 0

22#+//1 22#/(*7 22#/'-* FU70

(#2' (#27 (#*;

Berdasar data,data hasil %emeriksaan bahan %enyusun %r"%"rsi 5am%uran n"minal serta hasil %emeriksaan 5am%uran as%al dengan 2#/# ,., KADAR ASPAL 7PT:M$M alat Marshal selan3utnya kualitas atau si6at,si6at 5am%uran as%al disa3ikan se5ara kuantitati6 sebagaimana tabel

Berdasarkan tabel 2#/ selan3utnya dibuat gra6ik hubungan antara kadar as%al dengan Marshal Stability Marshal Su"tient Air L"id dan Cilm Thikness gra6ik,gra6ik sebagaimana gambar 2#7# 4abungan dari kemudian da%at ditentukan kadar tersebut

as%al/bitumen "%timum sebesar +#'0#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'+

4ambar 2#7 Penentuan Kadar As%al 9%timum

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

'-

,.8

KES:MP$LA0

:am%uran as%al 3enis Latasir B )HRSS B. dengan kadar as%al "%timum +#' 0 menghasil kualitas 5am%uran dengan %arameter& Marshall Stability Marshall Su"tient L"lume Air L"ids & -*( kg & * + KN/mm & /-0 / 11 mm

Bitumen Cilm Ti5kness &

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

';

Tabel 2#/ Si6at > Si6at :am%uran As%al


A4RE4AT a# Agregat Kasar b# Abu Batu 5# Pasir Alam d# Bahan PengisiP N"# Benda $3i )9L@R8. *#+* *#'; *#2+ 2#7+ )APP. *#+*#+' *#/2 2#7+ A SP A L AN4KA PENETRASI BERAT =ENIS )T.P Kadar As%al
B= Bulk T"tal Agregat B= E6ekti6 T"tal Agregat

:ATATAN 7&

PEKER=AAN REN:ANA =ENIS :AMP#

& PRAKTIK$M & LATASIR B & G G G G G G G G & G G G G G G G G & G G G G G G G # & G G G G G G G ## Luas Permuk# Agregat )m*/Kg. Penyera%an Tebal La%isan As%al )0Berat As%al Cilm )un. :am%.

;(/7(( 7#(2; Berat Benda $3i )gram. BK$ B@A BKP


Stabilitas,)Kg.

:AMP# @IHAMPAR TAN44AL @IKER=AKAN 9LEH @IPERIKSA 9LEH

Pr"%"rsi :am%uran )0Berat agregat gabungan.

B= Maks# :am%uran

Isi Benda B= Bulk R"ngga $3i :am% $dara

@i Ba5a

@isesu aikan

Kelelehan Plastis )mm.

Hasil bagi Marshal )kn/mm.

B
Lihat :atatan 7

C
Lihat :atatan 7

E
@ari Lab

6
@ari Lab

G
@ari Lab

L
@ari Lab

M
@ari Lab

0
@ari Lab

;
Lihat C"rm# Hasil Perhitungan 4radasi

7#A 7#B *#A *#B 2#A 2#B /#A /#B '#A '#B

72#+72#+72#;* 72#;* 72#172#17/#72 7/#72 7/#*1 7/#*1

2;#;/ 2;#;/ 2;#-7 2;#-7 2;#'1 2;#'1 2;#/+ 2;#/+ 2;#22 2;#22

2;#;/ 2;#;/ 2;#-7 2;#-7 2;#'1 2;#'1 2;#/+ 2;#/+ 2;#22 2;#22

;#+' ;#+' ;#-' ;#-' ;#;/ ;#;/ ;#1/ ;#1/ 1#(/ 1#(/

+#1( +#1( -#1( -#1( ;#1( ;#1( 1#1( 1#1( 7(#1( 7(#1(

*#'2 *#'2 *#'2 *#'2 *#'2 *#'2 *#'2 *#'2 *#'/ *#'/

*#'1 *#'1 *#'1 *#'1 *#+( *#+( *#+( *#+( *#+( *#+(

*#2' *#2' *#2* *#2* *#*1 *#*1 *#*+ *#*+ *#*2 *#*2

77+/ 77++ 77-7 77+; 77*-#' 77+'#' 77+( 77'77++ 77/+

+'++' +++'2 +/( +-2 +-/ +-( +-; ++'

77-2 77;7 77;+ 77;/ 77/' 77-77+/ 77+2 77+; 77/1

'7+#(( '7+#(( '71#(( '27#(( '('#(( '(/#(( /1(#(( /12#(( /1(#(( /;/#((

*#*+ *#*+ *#*+ *#*+ *#*( *#*2 *#*2 *#27 *#**#2*#2' *#2+ *#2; *#2*#2-

/#(' 2#;1 2#1*#-' '#71 2#1*#'( ,(#11 (#-' ,/#-2 ,2#;* ,/#*; ,+#+* ,+#7( ,+#2+

'*#1 /*#' '7#+ /'#* '* '; 22#' 27#' *-#+ *'#*

+;'#'+1#+ +*-#+ +1*#7 +22#7 ++*#+ -*;#; ;/(#-;/#; '*+#1 /-;#( '(*#/ /2;#+ /72#( /*'#;

2#/ 2#' 2#' /#+ *#2' 2#' 7#+ *#1 *#2 /#7 /#7 /#7 +#+ '#1 +#2 (#+77#;+ (#;7#*( 77#;2 (#;; 2#/* 77#-1 (#;1 7#;77#-+ (#17 7#-; 77#-2 (#1*

Rata , rata

'#*;

Rata , rata

+#**

Rata , rata

-#7;

Rata , rata

;#7'

Rata , rata

1#7/

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

BAB IL KESIMP$LAN
7# :am%uran as%al 3enis Latasir B )HRSS B. dengan kadar as%al "%timum +#' 0 menghasil kualitas 5am%uran dengan %arameter& Marshall Stability Marshall Su"tient L"lume Air L"ids & -*( kg & * + KN/mm & /-0 / 11 mm

Bitumen Cilm Ti5kness &

*# :am%uran as%al 3enis latasir A )HRSS A. terbentuk dari %r"%"rsi 5am%uran n"minal dengan k"m%"sisi bahan,bahan& Agregat Kasar Agregat Halus & )a. Abu Batu )b. Pasir Alam Kadar As%al )b. As!al Keras > )a. Penetrasi As%al );(/7((. F )b. @aktilitas As%al )5. Titik lembek as%al )d. Titik nyala as%al )e. Titik bakar as%al Agregat Kasar > )a. Keausan agregat kasar F ** *( 0 F )b. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering "Ben. F * +* )5. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering %ermukaan. * +)d. Berat 3enis semu )e. Penyera%an air Agregat #alus 3Pasir Alam+ > )a. Nilai Sand EMuiBalent )SE.
LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

F 7* -2 0 F F 2' 7+ 0 2' 7+ 0 F ; (' 0

Bahan Pengisi )6ilter.

F ; 1( 0

2# Kualitas bahan %enyusun 5am%uran as%al adalah& ;(#+- N (#7 mm

F F F F

7('#' 5m /1 (: 2*( (: 2/( (:

F F

* -+ 7 1; 0

12 7- 0

)b. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering "Ben. F * 2+ )5. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering %ermukaan. * /2 )d. Berat 3enis semu )e. Penyera%an air Agregat #alus 3A-u Batu+ > )a. Nilai Sand EMuiBalent )SE. F 1+ +1 0 F )b. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering "Ben. F * '+ )5. Berat 3enis Bulk )atas dasar kering %ermukaan. * +' )d. Berat 3enis semu )e. Penyera%an air F F * -* ++ F F * '2 * ;+ 0 F

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

@ACTAR P$STAKA
7# A66andi M6 Peren5anaan :am%uran As%al Bet"n ) ="b MiN @esign . dan Pengendaliannya di AMP L"kakarya %engendalian mutu dan as%ek,as%ek su%erBisi lain dalam %elaksanaan k"nstruksi 3alan =akarta 71 > *2 Maret 711(# *# As%halt Institute MiN @esain Meth"ds 6"r As%alt :"n5rete and "ther H"t MiN Ty%es Manual Series N"# * )MS > *. 71-/# 2# @alimin BRE Pengas%alan Lestari =akarta 71-1# /# @alimin BRE Pelaksanaan Pembangunan =alan Lestari =akarta 71-1# '# @e%artemen Peker3aan $mum @irekt"rat =enderal Bina Marga Petun3uk Pelaksanaan La%is Ti%is As%al Pasir ) Latasir . 7//PT/B/71;2# +# @e%artemen Peker3aan $mum @irekt"rat =enderal Bina Marga Petun3uk Pelaksanaan La%is Ti%is As%al Bet"n ) Latast"n . 7*/PT/B/71;2# -# @e%artemen Peker3aan $mum @irekt"rat =enderal Bina Marga Petun3uk Pelaksanaan La%is Ti%is As%al Bet"n ) Last"n . 72/PT/B/71;2# ;# @irekt"rat =enderal Bina Marga 71-+# 1# @irekt"rat =enderal Bina Marga :entral Suality :"ntr"l I M"nit"ring $nit :#P# :"rne I Ass"5iates Ltd# PT# Lirama Karya K"mentar %ada S%esi6ikasi untuk K"ntrak Pemeliharaan =alan Seksi +#2/I As%al 5am%uran %anas dengan durabilitas tinggi buku I & Ren5ana :am%uran Agustus 71;;# 7(# 77# @ire5t"rat 4eneral "6 High!ays A@B SeBent R"ad Betterment Nagy ="hn E# As%halt PaBing Manual @ire5t"rate 4eneral "6 Pr"3e5t 4eneral S%e5i6i5ati"n I Addendum 4 7 Bi%ran 71;-# High!ays 71;;# Manual Pemeriksaan =alan N"# (7/MN/BM/71-+ @e%artemen Peker3aan $mum dan Tenaga Listrik

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

7*#

Pemerintah @aerah Pr"%insi Tingkat I =a!a Timur :abang @inas

Peker3aan $mum Bina Marga @aerah di Malang S%esi6ikasi $mum Pr"yek Peningkatan =alan @ru3u > Sendang Biru 711(#

LAP9RAN PRAKTIK$M =ALAN RA8A *(77

Anda mungkin juga menyukai