Laju Pertumbuhan Emisi CO2 dan GDP per Kapita Indonesia Tahun 1980- 2009
20.0
10.0
1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
-10.0
-20.0
-30.0
-40.0
Eksternalitas negatif terjadi pada penurunan kualitas lingkungan dapat dilihat dari pertumbuhan emisi CO2. Emisi CO2 merupakan kontribusi terbesar pada GRK (Gas Rumah kaca) yang menjadi penyebab utama kerusakan terhadap perubahan iklim yang merupakan salah satu lingkungan hidup (Aris Ananta, 2012). Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kementerian Sumberdaya dan Energi (2012) dalam Men LH (2012), ada tiga sektor utama dalam emisi CO2 di Indonesia, yaitu listrik, transportasi dan industri. Ketiga sektor tersebut menyumbang 80 persen emisi CO2 di Indonesia sedangkan sisanya dari sektor lainya. Teori ini diperkenalkan oleh Kuznet (1955) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan dan pemanfaatan sumber daya tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan hidup.
Perumusan Masalah
Apakah emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor transportasi mengikuti hipotesis kurva Kuznet U terbalik Apakah emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor kehutanan mengikuti hipotesis kurva Kuznet U terbalik?
Tujuan Penelitian
Melihat pola pertumbuhan emisi CO2 dari PDB sektor kehutanan Melihat pola pertumbuhan emisi CO2 dari PDB sektor transportasi
Kerangka Pemikiran
Kualitas Lingkungan: Emisi CO2
Hipotesis
Diduga kualitas lingkungan dilihat dari intensitas emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor transportasi tidak mengikuti hipotesis kurva U terbalik. Diduga kualitas lingkungan dilihat dari intensitas emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor kehutanan tidak mengikuti hipotesis kurva U terbalik.
0 1, 2
= Waktu (1990 sampai 2010) = Kualitas Lingkungan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (CO) = Pertumbuhan PDB dari sektor kehutanan = Pertumbuhan PDB dari sektor kehutanan = Konstanta