Anda di halaman 1dari 12

Analisis Enviromental Kuznet Curve dari Emisi CO Terhadap PDB dari sektor Kehutanan dan Transportasi di Indonesia.

Oleh Noor Muhammad Tarqi (1001101010012)

Latar Belakang Penelitian


kebanyakan negara mengukur pertumbuhan ekonomi akan memperlancar proses pembangunan ekonomi sehingga terciptanya kualitas kehidupan yang baik. Pada negara berkembang, tuntutan laju pertumbuhan ekonomi lebih ditingkatkan karena sumber daya pada negara berkembang belum dikelola secara optimal. Sebagai negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil di kawasan Asia Tenggara. Ini terjadi karena struktur ekonomi Indonesia sudah Industrialisasi Perubahan struktur ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat tetapi adanya eksternalitas negatif yang terjadi dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Eksternalitas negatif yang terjadi yaitu penurunan kualitas lingkungan dari akitifitas ekonomi.

Laju Pertumbuhan Emisi CO2 dan GDP per Kapita Indonesia Tahun 1980- 2009
20.0

10.0

0.0 Persen (%)

1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

-10.0

Laju Pertumbuhan Emisi CO2 Laju Pertumbuhan GDP tahunan

-20.0

-30.0

-40.0

Sumber: World Bank (diolah)

Eksternalitas negatif terjadi pada penurunan kualitas lingkungan dapat dilihat dari pertumbuhan emisi CO2. Emisi CO2 merupakan kontribusi terbesar pada GRK (Gas Rumah kaca) yang menjadi penyebab utama kerusakan terhadap perubahan iklim yang merupakan salah satu lingkungan hidup (Aris Ananta, 2012). Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kementerian Sumberdaya dan Energi (2012) dalam Men LH (2012), ada tiga sektor utama dalam emisi CO2 di Indonesia, yaitu listrik, transportasi dan industri. Ketiga sektor tersebut menyumbang 80 persen emisi CO2 di Indonesia sedangkan sisanya dari sektor lainya. Teori ini diperkenalkan oleh Kuznet (1955) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan dan pemanfaatan sumber daya tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan hidup.

Perumusan Masalah
Apakah emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor transportasi mengikuti hipotesis kurva Kuznet U terbalik Apakah emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor kehutanan mengikuti hipotesis kurva Kuznet U terbalik?

Tujuan Penelitian
Melihat pola pertumbuhan emisi CO2 dari PDB sektor kehutanan Melihat pola pertumbuhan emisi CO2 dari PDB sektor transportasi

Kerangka Pemikiran
Kualitas Lingkungan: Emisi CO2

PDB SEKTOR KEHUTANAN

PDB SEKTOR TRANSPORTASI

Hipotesis
Diduga kualitas lingkungan dilihat dari intensitas emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor transportasi tidak mengikuti hipotesis kurva U terbalik. Diduga kualitas lingkungan dilihat dari intensitas emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor kehutanan tidak mengikuti hipotesis kurva U terbalik.

Ruang Lingkup dan jenis Sumber Data Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini menyelidiki hubungan yang terjadi antara emisi CO2 dengan PDB sektor kehutanan dan sektor transportasi dengan menghubungkan teori kuznet antara hubungan variabel-variabel tersebut. Selanjutnya dilakukan analisis untuk memperoleh hasil dari besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Data time series yang digunakan dalam penelitian dalam rentang waktu 1990 sampai 2010. Kondisi degradasi lingkungan dan kondisi perekonomian nasional yang terkait ada pada negara Indonesia menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini. Sehingga data yang ada di Indonesia menjadi studi kasus dalam penelitian ini. Data yang akan digunakan merupakan data time series dari tahun 1990 sampai 2010. Data bersumber dari World Bank, Badan Pusat Statistik (BPS), dan International Monetary Fund (IMF).

Model Analisis Data


Model analisis digunakan untuk melihat laju pertumbuhan emisi yang disebabkan oleh PDB sektor kehutanan dan PDB Sektor transportasi menggunakan model regresi linear berganda. Model perhitungan dalam penelitian ini
KLt = 0 t + 1PDBK + 2 PDBK2 + t KLt = 0 t + 1PDBT + 2 PDBT2 + t

Dimana, t KL PDBT PDBK

0 1, 2

= Waktu (1990 sampai 2010) = Kualitas Lingkungan Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (CO) = Pertumbuhan PDB dari sektor kehutanan = Pertumbuhan PDB dari sektor kehutanan = Konstanta

= Koefesien Regresi = Error Term

Definisi Operasional Variabel


Kualitas lingkungan yang dilihat dari Emisi gas rumah kaca (CO) berperan sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh PDB sektor kehutanan dan PDB sektor transportasi sebagai variabel independen. Pertumbuhan PDB sektor kehutanan berperan sebagai variabel independen yang mempengaruh kualitas lingkungan melalui intensitas emisi CO2 yang berperan sebagai dependen. Pertumbuhan PDB sektor transportasi berperan sebagai variabel independen mempengaruhi kualitas lingkungan melalui emisi CO2 yang berperan sebagai variabel dependen. Melihat dampak jangka panjang yang dtimbulkan dari PDB sektor kehutanan dan PDB sektor transportasi terhadap Emisi CO2

Anda mungkin juga menyukai