Anda di halaman 1dari 2

Untuk Kakak Yang Ganteng, Halo Kak, Kak, perkenalkan namaku Cinta, anak kelas X yang baru masuk.

Hmm,... begini, Kak. Sejak hari pertama masuk sekolah, aku tertarik pada Kakak. Entah kenapa hari itu tiba-tiba saja dadaku serasa bergetar saat aku tanpa sengaja hampir bertabrakan dengan Kakak. Getar di dada itu bahkan selalu kembali saat aku mengingat-ingat kejadian itu. Ah, entahlah Kak, rasanya gimana gitu. Tapi, aku justru ingin sekali agar aku bisa kembali bertemu Kakak walaupun aku harus pingsan sekalipun. Kak, maaf ya aku lancang berkirim surat padamu. Jujur saja aku tertarik sama Kakak. Aku ingin kenal lebih dekat dengan Kakak. Mau ya, Kak? Aku sih nggak mau dengar kata tidak dari Kakak. Maunya, Kakak jawab iya. Aku tunggu jawabanmu, Kak. Dariku yang menanti jawaban,

Dear Kak Dewi yang cantik, Kak Dewi, namaku Dewo, aku anak baru kelas 1B. Kak Dewi tentu sudah tahu dengan aku karena aku sangat mudah dikenali. Apalagi, aku sering dihukum oleh Kakak-kakak Panmos. Kak Dewi, aku nggak suka bertele-tele. Aku mau to the point saja. Gini, Kak Dewi, terus terang aku suka banget sama Kak Dewi. Kak Dewi cantik dan tegas. Udah gitu, Kak Dewi sangat ramah. Aku tahu saat jadi Panmos Kak Dewi hanya pura-pura galak karena selesai kegiatan MOS aku suka perhatiin Kak Dewi yang ternyata ramah kepada siapa saja. Aku memang adik kelas Kak Dewi tapi kupikir nggak ada yang salah dengan hal itu. Banyak kok contohnya adik kelas cowok yang punya pacar kakak kelasnya. Dan, aku pun siap menjadi tambahan contoh. Tentu saja kalau perasaanku kepada Kak Dewi tidak bertepuk sebelah tangan. Kak Dewi, aku tunggu jawaban Kakak. Aku sudah tidak sabar lagi untuk memanggilmu Dewi, bukan Kak Dewi. Salam sayang, Dewo Kepada Kakak Kelasku yang Tampan, Perkenalkan namaku Indy, Kak. Aku anak baru di sekolah ini, kelas IB.

Kak, aku menyukaimu. Maafkan kalau aku straight to the point. Aku memang begini, suka bicara apa adanya. Perasaanku tidak datang dengan tiba-tiba, Kak, melainkan sudah kupendam sejak kali pertama aku mengenalmu, saat MOS dulu. Kau yang tampan dengan tubuh yang tinggi dan atletis langsung menyita perhatianku. Apalagi seyummu yang sangat manis Oh, aku selalu ingin memandangnya walaupun Kakak tidak tahu kalau sedang aku pandangi. Kalau kini kukirim surat ini, Kak, artinya aku sudah tidak tahan lagi memendam rasa sukaku padamu di dalam dadaku. Aku harus menyampaikan kepadamu, Kak. Tentunya lewat surat ini. Sebenarnya aku ingin mengatakannya langsung kepadamu Kak, tetapi aku belum yakin bahwa Kakak ingat padaku. Aku anak yang Kakak hukum untuk meminta tanda tangan seluruh Kakak Kelas karena aku lupa untuk mengerjakan tugas dari Kakak. Apa Kakak sudah ingat padaku? Kak, aku ingin tahu jawabanmu. Kakak boleh membalas surat ini. Atau, kalau Kakak tidak suka menulis surat, Kakak bisa menemuiku. Aku sering berada di ruang baca perpustakaan dan duduk di sudut dekat jendela yang menghadap ke air mancur. Aku tunggu jawabmu, Kak. Apa pun jawabanmu. Salam sayang,

Kopicahkuh7

Anda mungkin juga menyukai