Waru

Nama Lokal Waru, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang (Jawa), wau, waru, kabaru (Nusa Tenggara), molowaru, balebirang, bahu, lamogu, molowagu (Sulawesi), haru, palu, halu, balo, papatale, baru (Maluku), iwal, wakati, kasyanaf (Irian Jaya). Latin Hibiscus tiliaceus Asing Tree hibiscus (Inggris)

Kegunaan Di pulau Jawa biji waru untuk salep, parfum, dan minyak rambut.

Bagian yang digunakan untuk herbal Akar, daun, bunga

Daun waru mengurangi radang dan diare

Efek herbal Antiradang, ekspektoran, diuretik, antipiretik

Empiris Daun waru berkhasiat mengurangi radang, antitoksik, mengeluarkan dahak, diare, mencret, bisul, amandel, menyuburkan rambut, dan mendorong pengeluaran air seni. Akarnya untuk menurunkan panas, melancarkan haid, dan penurun demam. Bunganya untuk meredakan masuk angin dan trakoma.

Senyawa akonoid Daun mengandung saponin, flavonoid, dan senyawa fenol. Akar waru mengandung saponin, flavonoid, dan tanin. Batang mengandung skopoletin, hibiscusin, hibiscusamide, vanilic acid, P-hidroxybenzic acid, syringic acid, P-hidroxybenzaldehyde, scopoletin, N-TRANSferuloytyramine, campuran beta-sitosterol dan stigmasterol, campuran sitostenone dan stigmasta4,22-dien-3-one.

Saponin

Bukti ilmiah Antikanker Dari uji sitotoksik ditemukan indikasi aktivitas antikanker terhadap sel P-388 dan sel HT29 secara in vitro.

Resep Penyubur Rambut Cuci 17-20 lembar daun waru Hibiscus tiliaceus muda. Remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya mengental seperti selai. Lalu peras dan saring cairan. Embunkan selama semalam. Gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. Selain merangsang pertumbuhan rambut air daun waru juga berfungsi sebagai penyejuk kulit kepala. Batuk Cuci 12 lembar daun waru Hibiscus tiliaceus. Lalu rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat, saring, dinginkan. Bagi menjadi 3 bagian. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Tambahkan madu jika suka. Radang Amandel Cuci 5 lembar daun waru Hibiscus tiliaceus segar, rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1,5 gelas. Angkat dan saring. Setelah dingin gunakan air saringannya sebagai obat kumur, terus diminum, sehari 3-4 kali sekali teguk. Bisul Cuci 5 lembar daun waru Hibiscus tiliaceus segar, lalu tumbuk bersama kapur sirih. Tempelkan pada bagian yang sakit.