DEFINISI
Gangguan sal. Nafas akibat peradangan/ inflamasi timbul Gejala : Batuk, sesak nafas, wheezing berulang (mengi).
Rasa dada tertekan Batuk persisten ciri : Timbul episodik dan atau kronik. Nokturnal Musiman Ada faktor pencetus Reversibel Riwayat asma pada keluarga
PATOGENESIS
1. Imunologis inflamasi sal. Nafas, manifestasi Atopi, IgE dependen, eosinofil, limfosit T. 2. Inflamasi akut & kronis, alergen inhalasi kontraksi otot polos saluran nafas, hipersekresi mukus. 3. Remodeling sal. nafas ada proses kerusakan & perbaikan sel epitel, produksi IgH . proliferasi & deferensiasi fibroblast menjadi miofibroblast hipertropi/ hiperplasi otot polos sal. nafas
PATOFISIOLOGI
1. Obstruksi sal.nafas akibat inflamasi
Otot polos bronkus spasme akibat provokasi pelepasan agonist sel-sel inflamasi. Penebalan dinding mukosa sal. nafas akibat edema mukosa sal.nafas, infiltrasi sel-sel inflamasi. Hipersekresi mukus
REHABILITASI
1. Superficial heating (infra red) 10 15 menit pada daerah dinding dada 2. Nebulizer larutan NaCl fisiologis 0,9% Bronkodilator teofilin progonist, ipatromium bronide 3. Terapi fisik dada
vibrasi dada perkusi dada
Postural drainage/ bronchial hygiene & suction sal. nafas Teknik batuk yang benar Latihan bernafas dalam Latihan flexibilitas Latihan endurance
Postural drainage
4. Edukasi penderita
Hindari kontak dengan alergen Hindari exercise yang berat timbul exercise induce asthma Exercise induced asthma obstruksi singkat sal.nafas +/- 15 menit setelah latihan berat. Pulih kembali dalam waktu 60 menit.
Sebab? Teori perubahan cuaca pelepasan mediator inflamasi
5. Olah raga
Latihan pernafasan Latihan relaksasi Senam asma Dosis latihan ditentukan setelah: Uji latih 6 menit Uji sepeda statik