Anda di halaman 1dari 6

NAMA : M.

ALFANDI RAMADHAN TUGAS : KLIPING ZAKAT FITRAH KELAS : VIII/5

Zakat Emas
Ketentuan : 1. Mencapai haul 2. Mencapai nishab, 85 gr emas murni 3. Besar zakat 2,5 % Cara Menghitung : 1. Jika seluruh emas/perak yang dimiliki, tidak dipakai atau dipakainya hanya setahun sekali Zakat emas/perak = emas yang dimiliki x harga emas x 2,5 % 2. Jika emas yang dimiliki ada yang dipakai Zakat = (emas yang dimiliki emas yang dipakai) x harga emas x 2,5 %

Zakat Perak
Ketentuan : 1. Mencapai haul 2. Mencapai nishab 595 gr perak 3. Besar zakat 2,5 % Cara Menghitung : 1. Jika seluruh perak yang dimiliki, tidak dipakai atau dipakainya hanya setahun sekali Zakat = perak yang dimiliki x harga perak x 2,5 % 2. Jika emas yang dimiliki ada yang dipakai Zakat = (perak yang dimiliki perak yang dipakai) x harga emas x 2,5 % Besar Zakat = [(Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) (hutang + kerugian)] x 2,5 % Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll) nisabnya adalah 20 dinar emas (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (asumsi jika per-gram Rp 75.000,- = Rp 6.375.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar
1

2,5 % Contoh : Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan keadaan sbb :

Sofa atau Mebel belum terjual 5 set Rp 10.000.000 Uang tunai Rp 15.000.000 Piutang Rp 2.000.000 Jumlah Rp 27.000.000 Utang & Pajak Rp 7.000.000 Saldo Rp 20.000.000 Besar zakat = 2,5 % x Rp 20.000.000,- = Rp 500.000,-

Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang).

Perhitungan untuk perusahaan jasa Untuk usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, penyewaan mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, terdapat dua cara perhitungan zakat:

Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti taksi, kapal, hotel, dll, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.

Zakat Binatang Ternak


Dalil yang menunjukkan adanya kewajiban zakat atas binatang ternak adalah hadis Nabi riwayat al-Bukhari dari Ab ar, sebagai berikut: [1] Dari hadis tersebut di atas, jumhur ulama sepakat bahwa binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah unta, sapi, kerbau dan kambing. Adapun syarat binatang ternak yang wajib dizakati adalah:
2

1). Jumlahnya mencapai nisab 2). Telah melewati masa satu tahun 3). Digembalakan di tempat penggembalaan umum, yakni tidak diberi makan di kandangnya, kecuali jarang sekali 4). Tidak digunakan untuk keperluan pribadi pemiliknya, seperti untuk mengangkut barang, membajak sawah dan sebagainya.[2] Nisab ternak dan kadar zakat antara ternak satu dengan yang lain barbeda. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang nisab dan kadar zakat masing-masing.

Zakat Binatang Ternak Unta Nisab unta adalah lima ekor, dengan kadar zakat seekor kambing. Adapun jika lebih dari nisab maka dapat dilihat tabel berikut: Tabel I Nisab dan Kadar zakat Unta Nisab 59 10 14 15 19 20 24 25 35 36 45 46 60 61 75 Kadar Zakat 1 ekor kambing 2 ekor kambing 3 ekor kambing Bintu Mahdah Bintu Labun Hiqqah Jidzal 2 ekor bintu labun
3

91 90 91 120

2 ekor hiqqah 2 ekor bintu labun

Ketentuan nisab tersebut berdasarkan hadis Nabi SAW, riwayat al-Bukhari dari Abu Said al-Khudri sebagai berikut: [3]0

Zakat Binatang Ternak Sapi Nisab sapi adalah 30 ekor dengan kadar zakat satu ekor sapi jantan atau betina umur satu tahun. Jika jumlahnya lebih dari jumlah tersebut, maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel II Nisab dan Kadar Zakat Sapi Nisab sapi Kadar Zakat 30 39 1 ekor lembu umur 1 tahun 40 59 2 ekor lembu musinnah 60 69 2 ekor lembu tabiI 70 79 2 ekor lembu tabiI, 1 musinnah 80 89 2 ekor lembu betina umur 2 tahun 90 99 3 ekor lembu umur1 tahun 100 119 1 ekor lembu umur 2 th + 1 sapi umur 2 th. 120 seterusnya 3 ekor lembu umur 2 th + 4 sapi umur 2 th Ketentuan nisab sapi tersebut, berdasarkan hadis Nabi saw dari Muad, sebagai berikut: .. Zakat Binatang Ternak Kambing Sedangkan untuk nisab kambing[5] adalah 40 ekor, dengan kadar zakat 1 ekor kambing, ini berlaku untuk jumlah 40-120 ekor, dan apabila lebih maka dapat dilihat tabel berikut: Tabel III Nisab dan Kadar Zakat Kambing Nisab kambing 40-120 121-200 201-300 Kadar zakat 1 ekor kambing 2 ekor kambing 3 ekor kambing
4

301-400

4 ekor kambing

Ketentuan nisab tersebut baerdasarkan hadis Nabi SAW:

No. Jenis Tambang

Nisab senilai 91,92 gram emas murni

Kadar Waktu Zakat Penyerahan

Keterangan

Tambang emas

2,5%

Tiap tahun

Tambang perak Tambang selain emas dan perak, seperti platina, besi, timah, tembaga, dsb. Tambang batubatuan, seperti batu bara, marmer, dsb.

Senilai 642 gram 2,5% perak Senilai nisab emas

Tiap tahun Menurut mazhab Hanafi, Maliki, dan SyafiI, wajib dizakati apabila Ketika diperdagangkan (dikatagorikan memperoleh zakat perdagangan). Menurut mazhab Hanafi, kadar zakatnya 20 %

2,5%

Senilai nisab emas

Menurut mazhab Hanafi, Maliki, Ketika dan SyafiI, wajib dizakati apabila 2,5 Kg memperoleh diperdagangkan (dikatagorikan zakat perdagangan). 2,5 Kg Ketika Sda. memperoleh

Senilai Tambang minyak nisab gas emas

Hasil Pertanian (Ziraah)


5

Zakat hasil pertanian, yaitu zakat yang dikeluarkan atas jumlah kekayaan seseorang muslim dalam satu musim panen, jika sudah mencapai nisabnya. Adapun ketentuannya kalau hasul pertanian itu sudah mencapai 5 wasaq (653 kg) pada setiap panennya. Zakat yang harus dikeluarkan harta pertanian (biji dan buah-buahan) sebagai berikut. a) 1 wasaq = 60 sa b) 5 wasaq = 300 sa (dimana 1 sa =3,1 liter air) c) Jadi 300 x 3,1 = 930 liter (mencapai satu nisab) Ketentuan zakat yang harus dikeluarkan sebagai berikut. a) 5% untuk harta pertanian yang diairi dengan air kincir atau disiram dengan alat yang memakai biaya (ongkos) b) 10% untuk harta pertanian yang diairi dengan air hujan atau air sungai (tanpa ongkos).

Zakat Barang Temuan


Zakat Barang Temuan (Rikaz) wajib dikeluarkan untuk barang yang ditemukan terpendam di dalam tanah, atau yang biasa disebut dengan harta karun. Zakat barang temuan tidak mensyaratkan baik haul (lama penyimpanan) maupun nisab (jumlah minimal untuk terkena kewajiban zakat), sementara kadar zakatnya adalah sebesar seperlima atau 20% dari jumlah harta yang ditemukan. Jadi setiap mendapatkan harta temuan berapapun besarnya, wajib dikeluarkan zakatnya sebesar seperlima dari besar total harta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai