tentang
Oleh :
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
B. Alat dan Bahan Dalam melakukan praktikum ini, Alat dan bahan yang diperlukan antara lain : Router MikroTik. PC Client. Switch atau Hub. Kabel UTP. Layanan Access Internet. C. Teori Singkat Seorang administrator jaringan perlu mengetahui apakah trafik yang berjalan di jaringan sesuai dengan semestinya atau tidak. Untuk mengetahui traffic jaringan dapat dimonitor dengan menggunakan monitoring traffic. Pada system yang berbasis linux, monitoring traffic dikenal dengan tool MRTG, sedangkan di MirkroTik dikenal dengan istilah Graphing. Proses konfigurasi graphing dapat dilakukan menggunakan tool
Winbox, baik secara grafis maupun dengan command line melalui terminal yang tersedia pada Winbox. Cara konfigurasi juga dapat dilakukan melalui telnet atau dan SSH. Proses konfigurasi graphing berkaitan dengan konfigurasi limit bandwith baik queue simple maupun queue tree. Pemakaian bandwidth juga dapat diatur agar ada pembedaan antara pemakaian disiang hari dan malam hari. Hal ini disebabkan oleh pemakaian bandwidth pada siang hari cenderung lebih tinggi dabandingkan pemakaian pada malam hari. Agar sumber daya bandwidth dapat dimanfaatkan secara optimal, perlu dilakukan penjadwalan proses penggunaan bandwidth yang disesuaikan dengan karakter kesibukan trafik jaringan,
misalnya alokasi bandwidth di set lebih kecil pada siang hari dan di set lebih besar pada malam hari.
D. Langkah Kerja 1. Persiapan LAN a. Bangun sebuah LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang terhubung ke i nternet via Jaringan UNP, seperti t opologi berikut :
b. Sebelum melakukan konfigurasi proxy, pada router mikrotik konfigurasi hal-hal berikut : Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Elektronika beri nama public. Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Local beri nama local. Konfigurasi Routing Koonfigurasi NAT
2. Konfigurasi Graphing
a. Konfigurasi limit-bandwidth untuk masing-masing client dengan asumsi 128kbps downlink dan 64kbps uplink
name="limit-client3" target-addresses=192.168.1.4/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=local parent=none direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s total-queue=default-small [admin@MikroTik] /queue simple>
Konfigurasi diatas akan menampilkan grafik pemakaian bandwidth setiap 5 menit pada browser.
[admin@MikroTik] /tool graphing> interface [admin@MikroTik] /tool graphing interface> add interface=local allow-address=192.168.1.0/24 store-on-disk=yes [admin@MikroTik] /tool graphing interface> print Flags: X - disabled # INTERFACE ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK
Perintah diatas berfungsi untuk mengambil traffic dari interface local yang selanjutnya dapat ditampilkan pada browser. Komputer yang boleh mengakses graphing hanyalah Komputer yang mempuyai IP Network 192.168.1.0/24. Lanjutkan proses konfigurasi seperti tampilan berikut :
[admin@MikroTik]/tool graphing interface> .. [admin@MikroTik]/tool graphing> queue [admin@MikroTik]/tool graphing queue>add simple-queue=limitclient1 [admin@MikroTik]/tool graphing queue>add simple-queue=limitclient2
[admin@MikroTik]/tool graphing queue>add simple-queue=limitclient3 [admin@MikroTik]/tool graphing queue>print Flags: X - disabled # SIMPLE-QUEUE 0 limit-client1 ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK ALLOW-TARGET 0.0.0.0/0 yes yes
1 limit-client2 0.0.0.0/0 yes yes 2 limit-client3 0.0.0.0/0 yes yes [admin@MikroTik] /tool graphing queue>\
Perintah diatas untuk menampilkan graphing yang telah dibuat untuk ditampilkan pada web browser.
c. Selanjutnya buka Web Browser, ketikkan IP Address Gateway 192.158.1.1 , lakukan proses login. d. Selanjutnya pada address bar ketikkan http://192.168.1.1/graphs/. Klik link queue untuk melihat grafik pemakaian bandwidth.
e. Untuk memonitoring Resource Komuter Client, CPU, Memori dan Disk, lakukan konfigurasi berikut :
[admin@MikroTik] /tool graphing> resource
[admin@MikroTik] /tool graphing resource> add allowaddress=192.168.1.0/24 store-on-disk=yes [admin@MikroTik] /tool graphing resource> print Flags: X - disabled # ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK 0 192.168.1.0/24 yes [admin@MikroTik] /tool graphing resource>
f. Untuk melihat hasil konfigurasi yang dilakukan pada langkah e, pada address bar ketikkan http://192.168.1.1/graphs/. Klik link queue untuk melihat grafik pemakaian bandwi dth.
gmt-offset: +00:00 [admin@MikroTik] /system clock> set time=07:30:00 [admin@MikroTik] /system clock> set date=may/30/2011 [admin@MikroTik] /system clock> print time: 07:30:39 date: may/30/2011 time-zone-name: manual gmtoffset: +00:00 [admin@MikroTik] /system clock>
b. Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi penjadwalan proses, berikut adalah konfigurasi limit-bandwidth untuk pagi dan malam hari.
[admin@MikroTik] > system script [admin@MikroTik] /system script> add name=limit-malam source="/queue simple set limit-local maxlimit=64000/128000" [admin@MikroTik] /system script> add name=limit-pagi source="/queue simple set limit-local maxlimit=32000/64000" [admin@MikroTik] /system script> print Flags: I - invalid 0 name="limit-malam" owner="admin" policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password,sni ff,sensitive run-count=0 source=/queue simple set limit-local maxlimit=64000/128000 1 name="limit-pagi" owner="admin" policy=ftp,reboot,read,write,policy,test,winbox,password,sni ff,sensitive run-count=0 source=/queue simple set limit-local maxlimit=32000/64000 [admin@MikroTik] /system script>