Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan kedalam rahim? Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu ALLAH menciptakannya dan
menyempurnakannya. Lalu ALLAH menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan Bukankah (ALLAH yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? Kata-kata diatas adalah arti dari Q.S Al-Qiyamaah ayat 36-40 yang berisikan tentang penciptaan manusia oleh ALLAH SWT. Seperti kita ketahui bersama, manusia tercipta tidak langsung menjadi manusia. Perlu berbagai tahapan yang sulit dijangkau oleh siapapun. Pemikiran yang Maha Dahsyat, pemikiran yang Tiada Tanding, tiada banding, tiada satu makhluk-pun yang sanggup menciptakan sesuatu sesempurna ciptaan-Nya. Penggalan surat diatas adalah gambaran bahwa manusia tercipta dengan tahapan-tahapan. Tersirat dari penggalan surat diatas, bahwa sesungguhnya manusia yang tercipta dan diturunkan di bumi telah melalui berbagai proses yang tentunya, hanya ALLAH yang dapat melakukan hal itu. Tiada orang yang terlahir tanpa penyatuan gen orangtuanya. Artinya, terciptanya manusia diawali dengan peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina, yang kemudian disebut sebagai sperma dan sel telur (ovum). Diawali dengan tahap pertemuan kedua belah pihak yang berbeda satu sama lain inilah seorang manusia kemudian dapat menatap indahnya dunia. 1. Bagian-Bagian Sperma Sperma merupakan bagian dari tubuh pria, dimana sel sperma ini berjumlah sekitar 120 juta sel pada pria normal. Sel sperma memiliki tugas pkok, yakni membuahi sel telur (ovum) yang merupakan organ drai tubuh wanita. Disini berarti bahwa sel sperma harus berjuang keras untuk dapat memasukan diri kedalam ovum, sehingga nantinya menjadi cikal bakal manusia yang mampu hadir ke dunia. Dikatakan bahwa
sperma harus berjuang keras adalah karena dari sekitar 550 sel sperma yang dihasilkan, hanya satu yang dapat menembus sel telur. Sperma terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Kepala sperma berbentuk hampir menyerupai kapsul, sedangkan ekornya sangat panjang. Fungsi ekor ini adalah mendorong serta member kekuatan pada sperma itu sendiri untuk dapat melaju dan mengalahkan sel sperma yang lain, sehingga yang kuat dan yang paling bisa bertahanlah yang akan dapat menembus ovum dalam tubuh wanita. Ekor sperma ini sangat berperan penting, karena dengan ekor inilah pergerakan sperma ditentukan.
2. Sulitnya Perjalanan Sperma Dari sekian banyak jumlah sel sperma yang dihasilkan, hanya satu saja yang dapat membuahi sel telur. Kenyataan inilah yang membuat perjalanan sel sperma begitu sulit. Bersaing antara satu sel dengan sel yang lain, kemudian berebut untuk dapat menembus pertahanan yang dibentuk ovum di tuba fallopi. Sperma yang menempuh perjalanan panjang diawali dari pencariannya terhadap sel telur. Ia harus melewati saluran-saluran yang mengantarkannya pada sel telur. Tak ayal, dalam perjalanannya yang melelahkan itu, banyak sel sperma yang harus menyerah dan mati ditengah jalan sebelum sempat smapai di tempat tujuan. Yang masih bertahan, saat menemukan sel telur bersiap mengeluarkan seluruh kekuatan ekornya untuk dapat menembus dinding sel telur yang begitu sulit dilewati. Dan pada akhirnya, hanya satu saja yang akan menjadi pemenang dan dapat melanjutkan perjalanan berikutnya yang tak kalah menyulitkan. Semua itu demi bertemunya sel sperma dengan ovum guna terciptanya individu baru agar terjadi regenerasi yang berputar.
3. Penyatuan Yang Menakjubkan Sel telur dengan bantuan silia dengan pergerakan silia yang searah, didorong untuk bergerak lurus menuju tuba fallopi dan menunggu kehadiran sel sperma. Sedangkan sel spermanya sendiri, setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, dan akhirnya ada satu sel sperma yang dapat masuk dan berbaur dengan sel telur, perjalanan tak sampai disitu. Sel sperma yang mampu menembus bagian pelindung sel telur akan melanjutkan lagi perjuangannya.
Penyatuan antara sel sperma dengans el telur adalah hal yang sangat menakjubkan. Saat sel sperma mampu menembus sel telur, ia akan masuk kedalam inti sel telur. Saat berada didalam inti, ekor sperma yang selalu menemani perjalannanya harus melepaskan diri. Padahal, selama perjalanannya menemukan sel telur, ekor inilah yang memberikan kekuatan dan membantu pergerakan sperma. Namun ALLAH menciptakan segalanya begitu hati-hati. Jika ekor ini tidak terlepas dan tetap berada pada tubuh sperma, maka akan mengahncurkan sel telur. Sehingga pembuahan yang terjadipun bisa gagal karena hancurnya sel telur. Disisi lain, sel telur sekali dihasilkan hanya satu buah. Hal inilah yang menyebabkan ekor sperma harus terlepas dari tubuhnya. Selain itu, masih ada satu hal lagi yang menakjubkan dan takkan dapat ditandingi oleh kecanggihan akal makhluk manapun, yakni hancurnya bagian luar tubuh sperma saat memasuki inti sel telur. Sehingga, di finish hanya sperma bagian dalam yang kemudian akan menyatu dengan sel telur, menghasilkan bibit-bibit baru individu. Setelah hancurnya bagian-bagian tersebut, tibalah saatnya sperma menikmati hasil perjuangannya yang begitu panjang, yakni dengan menyatu dengan sel telur dan terus berkembang, sehingga menghasilkan calon individu baru.
4. Embrio Setelah terjadinya penyatuan yang menakjubkan itu, kemudian terbentuklah embrio yang nantinya akan menjadi janin, kemudian menjadi bayi. Embrio bergerak menuju uterus, dan menempel di dinding uterus (implantasi) yaitu bagian trofoblas. Embrio selanjutnya tertahan makin kuat (nidasi) Embrio terus mengalami perkembangan. Dari mulai terbentuknya jantung pada permulaan terbentuknya embrio, lalu terbentuk tangan dan kaki, serta profil wajah, kemudian terus terbentuk jari-jari, berfungsinya alat-alt indra, sampai kemudian ia akan terlahir sebagai bayi.
5. Plasenta Plasenta terbentuk setelah seluruh membrane terbentuk. Kemudian, setelah plasenta terbentuk, maka embrio akan menjadi janin. Plasenta memiliki fungsi: 1. Pertukaran gas antara ibu dan janin;
2. Pemberian makanan dari ibu ke janin. Sungguh luar biasa penciptaan manusia ini. Semuanya telah diatur sedemikian rupa, sehingga sekalipun janin tak dapat memakan makanan, tapi gizinya dapat tercukupi melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibunya. Luar biasa!
6. Kelahiran Dan ALLAh mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl 78)
Penggalan surat diatas menyiratkan bahwa janin yang ada dalam perut seorang ibu pada waktunya akan terlahir dan merasakan indahnya dunia. Setelah selama 9 bulan berada dalam kandungan, janin harus dikeluarkan. Dan bersiap untuk menatap dunia. Dan saat terlahir, ia telah memiliki panca indra untuk digunakannya menikmati dunia. Setelah melalui proses lama, akhirnya penyatuan antara sperma dengan sel ovum menghasilkan bayi. Inilah individu yang dinanti-nantikan setelah melalui proses yang sangat panjang. Perjalanan sperma dan penantian sel telur tidak sia-sia.
Itulah proses terciptanya manusia. Sebuah kejadian yang menakjubkan yang tidak ada seorang manusiapun yang mampu menandinginya. Secanggih apapun teknologi yang tercipta, takkan mampu menandangi segala kuasa-Nya.
Proses penciptaan manusia secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: Silia dalam tuba fallopi mendorong sel telur bergerak lurus untuk menunggu sperma yang datang;; Sel telur yang bertemu sperma akan dibuahi dan menuju rahim; Setelah satu minggu embrio terbentuk. Adapun perkembangan embrio adalah sebagai berikut: Organ jantung adalah organ yang pertama kali terbentuk; Usia 4 Minggu Usia 9 Minggu Usia 10 Minggu Usia 11 Minggu Usia 12 Minggu Usia 16 minggu : Tangan, kaki, serta profil wajah terbentuk; : Adanya gerakan refleks syaraf; : Saatnya USG 2 dimensi; : Adanya refleks menendang; : Alat kelamin mulai terbentuk; : Jari-jari terbentuk, kemudian ia belajar
menggenggam, ia akan menggenggam plasentanya sendiri; Usia 17 Minggu Usia 20 Minggu Usia 24 Minggu : Ibu mulai terasa; : Saatnya USG : Seluruh panca indra berfungsi, ia dapat
mendengar, merasakan, ada refleks mengisap jarinya, dan terus berkembang; Usia 28 Minggu : Ia cegukan, lemak tubuh terbentuk, ia
saja bayi yang lahir sesuai tanggal perkiraan. Secara sederhananya, proses terciptanya bayi adalah dimulai dari Sel telur, kemudian menjadi Embrio, berubah lagi menjadi Janin, dan terakhir barulah menjadi Bayi. Proses yang cukup panjang dalam penciptaan manusia.