Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDAHULUAN 1. Apa tujuan dari praktikum proses pembubutan? Jawab: a. Mengetahui prinsip proses pembubutan. b.

Mengetahui jenis, fungsi, dan komponen mesin bubut. c. Mengetahui cara memasang pahat dan mencekam benda kerja. d. Mengetahui paramater pemotongan pada mesin lathe. e. Mengetahui langkah proses pembubutan. 2. Sebutkan dan jelaskan macam macam pembubutan! Jawab: 1. Pembubutan Muka (Facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi penampangnya atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata. 2. Pembubutan Rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan sepanjanggaris sumbunya. Membubut silindris dapat dilakukan sekali atau dengan permukaan kasar yang kemudian dilanjutkan dengan pemakanan halus atau finishing 3. Pembubutan ulir (threading), adalah pembuatan ulir dengan menggunakan pahat ulir. 4. Pembubutan tirus (Taper), yaitu proses pembuatan benda kerja berbentukkonis. Dalam pelaksanaan pembubutan tirus dapat dilakukan denngan tiga cara, yaitu memutar eretan atas (perletakan majemuk), pergerseran kepala lepas (tail stock), dan menggunakan perlengkapan tirus (tapper atachment) 5. Pembubutan drilling, yaitu pembubutan dengan menggunakan mata bor (drill), sehingga akan diperoleh lubang pada benda kerja. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan awal dari pekerjaan boring (bubut dalam). 6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk memperbesar lubang. Pembubutan ini menggunakan pahat bubut dalam. 7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan slindris) yang bertujuan untuk membuat profil pada permukaan benda kerja. Pahat yang digunakan adalah pahat khusus (kartel).

3. Sebutkan (minimal 5) komponen komponen mesin bubut beserta fungsinya! Jawab: 1. Sumbu Utama (Main Spindle) Sumbu utama atau dikenal dengan main spindle merupakan suatu sumbu utama mesin bubut yang berfungsi sebagai dudukan chuck (cekam), plat pembawa, kolet, senter tetap dan lain-lain. 2. Meja Mesin (bed) Meja mesin bubut ( Gambar 2.10) berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan 3. Eretan (carriage) Kegunaan eretan ini adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya 4. Kepala Lepas (tail stock) Kepala lepas digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus dan cekam bor sebagai menjepit bor. 5. Penjepit Pahat (Tools Post) Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang bentuknya ada beberapa macam. 6. Eretan Atas Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus, champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm. 7. Keran pendingin Keran pendingin digunakan untuk menyalurkan pendingin (collant) kepada benda kerja yang sedang dibubut dengan tujuan untuk mendinginkan pahat pada waktu penyayatan sehingga dapat menjaga pahat tetap tajam dan panjang umurnya. 8. Transporter dan Sumbu pembawa Transporter atau poros transporter adalah poros berulir segi empat atau trapesium yang biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan untuk membawa eretan pada

waktu kerja otomatis, misalnya waktu membubut ulir, alur dan atau pekerjaan pembubutan lainnya. Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan. 4. Apa yang dimaksud dengan mesin bubut konvensional? Jawab: Mesin Bubut Konvensional adalah mesin perkakas atau mesin bubut biasa yang memproduksi benda-benda dengan bentuk silindris, mesin ini mesin yang membutuhkan keterampilan manual dari operatornya untuk membedakan mesin-mesin yang si kontrol dengan komputer. 5. Sebukan jenis jenis pahat bubut! Jawab: a. Pahat bubut Muka pahat bubut muka memiliki sudut 55derajat dan biasanya digunakan untuk pembubutan muka atau facing b. Pahat bubut rata Kanan pahat bubut rata kanan memiliki sudut 80 derajat dan memiliki sudut bebasnya bisa anda lihat digambar di bawah ini , dan sistem pemakanannya dari kiri ke arah kanan mendekati cekam

a. Gambar 1 Pahat Bubut Rata Kanan c. Pahat Bubut Ulir pahat ini biasanya digunakan untuk proses penguliran dimana kalau pahat ulir

untuk metrik memiliki sudut 60 derajat lihat gambar pahat ulir dibawah ini

Gambar 2 Pahat Bubut Ulir

d. Pahat Bubut Dalam pahat bubut dalam ini biasanya digunakan untuk membubut bagian dalam lubang yang sudah di bor atau untuk memperbesar lubang, dan biasanya bubut dalam ini memakai pahat alat bantu seperti gambar dibawah ini

Gambar 3 Pahat Bubut Dalam

e. Pahat Potong untuk bubut pahat ini digunakan untuk memotong benda kerja, biasanya untuk hasil akhir dari pembubutan dan diteruskan dengan pemotongan benda kerja lihat gambar dibawah ini bentuk pahat potong untuk bubut

Gambar 4 Pahat Potong untuk bubut

6. Bagaimana cara menghitung angka putaran mesin? Jawab: Menghitung Angka Putaran Mesin (n) Putaran mesin n = 1000.v / . D Dimana: D = Diameter Benda kerja, V= kecepatan sayat

7. Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan proses bubut! Jawab: 1. Membubut muka, membubut permukaan hendaklah diperhatikan beberapa hal berikut ini : a. Jangan terlalu panjang keluar benda kerja terikat pada cekam b. Pahat harus setinggi senter c. Gerakan pahat maju mulai dari sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja searah jarum jam atau gerakan pahat maju menuju sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja berlawanan arah jarum jam (putaran mesin harus berlawanan dengan arah mata sayat alat potong). 2. Membubut lurus Pekerjaan membubut lurus untuk jenis pekerjaan yang panjangnya relatif pendek, dapat dilakukan dengan pencekaman langsung. Sedangkan pekerjaan membubut lurus untuk benda yang panjang dan berdiameter kecil maka harus diperhatikan beberapa hal berikut ini : a. Benda kerja didukung dengan dua buah senter b. Gunakan penyangga, plat pembawa dan pembawa bila benda kerjanya panjang. c. Pahat harus setinggi senter d. Pilih besarnya kecepatan putaran menggunakan rumus atau menggunakan tabel

e. Setel posisi pahat menyentuh benda kerja dan set dial ukur pada eretan melintang menunjuk posisi 0 f. Setel posisi pahat pada batas ujung maksimum awal langkah pada dial eretan memanjang posisi 0 g. Pengukuran sebaiknya menggunakan alat ukur mesin itu sendiri h. Gunakan pahat yang mempunyai sudut potong yang tepat i. Jalankan mesin dan perhatikan besarnya pemakanan serta hasil penyayatannya

8. Sebutkan tipe tipe pembubutan lainya, dan jelaskan kegunaan serta fungsinya! (selain yang ada di modul) Jawab:

1. Reaming : Untuk menghaluskan lubang pada benda kerja 2. Grooving : Untuk Pembubutan dua permukaan 9. Bagaimana cara perawatan mesin bubut yang baik? Jawab: 1. Membersihkan sisa-sisa pembubutan menghindari adanya sisa-sisa yang menempel pada chuck. 2. Merapihkan peralatan yang telah selesai digunakan, dan meletakkan kembali peralatan di tempat sebelumnya. 3. Melakukan pengecekan secara berkala sehingga apabila terjadi kerusakan sedikit dapat segera diganti. Agar tidak menimbulkan kerusakan yang parah. 4. Hindari mesin terkena sinar matahari.

10. Sebutkan 5 macam mesin bubut selain di modul? Jawab: 1. Berdasarkan pengerjaannya. a. Mesin Bubut Ringan b. Mesin Bubut Sedang c. Mesin Bubut Standar d. Mesin Bubut Berat 2. Mesin Bubut Universal 3. Mesin Bubut Khusus 4. Mesin Bubut Konvensional 5. Mesin Bubut CNC

Anda mungkin juga menyukai