Anda di halaman 1dari 5

Pengenalan Penyakit DM Mellitus & Penanganannya Dewasa Ini

Penderita diabetes mellitus (penyakit kencing manis) ditemukan di seluruh dunia dalam jumlah yang berbeda beda di tiap-tiap negara. Di beberapa negara, misalnya Scandinavia, suku Indian Pumaa dan ilipina bagian selatan dijumpai penderita diabetes mellitus (D!) cukup banyak atau angka kekerapan penderita D! di negara-negara tersebut cukup tinggi, antara "# $% & dari jumlah penduduk. Di Ind'nesia jumlah penderita D! cenderung terus meningkat. (arena si)at penyakit yang menahun, maka disetiap )asilitas kesehatan penderita lama masih terus berdatangan. *palagi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, maka penderita banyak ditemukan melalui chek up atau skrining cal'n cal'n pega+ai di kant'r kant'r atau perusahaan serta penderita yang datang sendiri ke klinik. ,adan statistik -..$ penduduk usia / -. th "$$ juta. D! di Ind'nesia antara 0,- "1,0 &. 2adi jika penduduk Ind'nesia "$$ juta ji+a, maka kira-kira terdapat penderita D! antara %,% #,- juta ji+a. 3etapi yang diketahui ber'bat berdasarkan data-data publikasi kira kira baru ",$ ",% juta ji+a. Sisanya belum diketahui atau belum terjangkau 'leh sarana kesehatan yang ada. ,iaya peng'batan sangat mahal, apalagi penderita D! terus menerus ber'bat supaya tidak terjadi k'mplikasi-k'mplikasi atau paling tidak memperlambat k'mplikasi yang sangat merugikan kehidupan penderita D!. 4leh sebab itu penderita D! harus dideteksi sedini mungkin supaya k'mplikasi k'mplikasi dapat diperlambat.5ntuk itu alangkah baiknya apabila semua 'rang mengenal gejala-gejala klinis utama dan gejala-gejala yang diakibatkan 'leh k'mplikasi k'mplikasi penyakit D! tersebut. DEFINISI DAN KAUSA Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit menahun dan pr'gresi) ditandai dengan kenaikan kadar gula darah terus menahun yang disebabkan 'leh kekurangan h'rm'n insulin, baik secara relati) maupun abs'lut didalam tubuh. (adar insulin tersebut memang benar-benar berkurang atau jumlahnya cuup tetapi )ungsinya menurun karena adanya 6at6at anti insulin . Insulin dipr'dusi 'leh sel sel ,etha pulau-pulau 7angerhans 'rgan pankreas. *da beberapa )akt'r tertentu diduga dapat mengganggu pr'duksi insulin 'leh pankreas. akt'r-)akt'r yang diduga mempunyai pengaruh terhadap timbulnya penyakit diabetes mellitus adalah keturunan, 'bat-'batan tertentu, penyakit - penyakit lain tertentu disertai kadar gula darah yang meningkat, suku bangsa, kegemukan, keadaan s'sial ek'n'mi, nutrisi, in)eksi, ge'gra)is dan lain lain. DIAGNOSA DAN GEJALA KLINIS 8ejala klinis penyakit D! yang terutama adalah adanya 9 3:I*S D! 9 yaitu selalu haus, banyak makan, banyak kencing (p'lidipsi, p'liphagi, p'liuria) ditambah badan lemas dan berat badan menurun secara drastis, meskipun yang bersangkutan makan dan minum banyak. 8ejala gejala utama ini sering tidak lengkap atau tidak begitu jelas dirasakan sehingga tidak begitu disadari 'leh sebagian besar penderita. Penderita kebanyakan datang ke d'kter, klinik atau rumah sakit karena adanya keluhan atau gejala gejala yang diakibatkan 'leh k'mplikasi-k'mplikasi D! yang timbul.

('mplikasi-k'mplikasi yang dapat dikenal, terjadi secara akut dan secara kr'nik. ('mplikasi-k'mplikasi akut misalnya penderita datang dengan k'ma diabetik baik yang disebabkan 'leh kadar gula darah yang tinggi maupun yang disebabkan 'leh kadar gula darah yang terlalu rendah; berbagai in)eksi di kulit, selaput lendir kemaluan dengan adanya gatal gatal di kulit yang tidak sembuh sembuh; keputihan yang tidak sembuh sembuh meskipun di'bati; b'r'k atau luka yang menahun dan sukar sembuh sehingga menjadi gangren dan lain lain. ('mplikasi-k'mplikasi kr'nik pada 'rgan-'rgan tubuh, misalnya < 8agal ginjal ringan sampai berat !ata kabur disebabkan adanya katarak atau kerusakan retina 8angguan pada syara) tepi yang ditandai dengan gejala kesemutan, baal baal pada angg'ta tubuh. 8angguan syara) pusat yang dapat menimbulkan gangguan peredaran darah 'tak sehingga memudahan terjadinya str'ke 8angguan pada jantung berupa penyakit jantung k'r'ner 8angguan pada hati berupa perlemakan hati dan sir'sis hati 8angguan pada pembuluh darah berupa penyakit hipertensi dan penebalan dinding pembuluh darah (arter'skler'sis) 8angguan pada syara) dan pembuluh darah dapat menimbulkan imp'tensi Paru paru mudah terserang penyakit tuberkul'sis Panyakit D! tersebut selain didasarkan pada gejala-gejala dan pemeriksaan )isik, juga berdasarkan pemeriksaan penunjang dengan alat-alat =(8, 5S8 alat pemeriksaan mata )undusk'pi , tensimeter, r'utgen dan lain lain yang dilakukan untuk mengetahui k'mplikasi k'mplikasi yang sudah terjadi. Penting sekali juga mengetahui hasil pemeriksaan darah, khususnya kadar gula darah penderita. Diagn'sis penderita D! untuk pemeriksaan penyaring ; apabila kadar gula darah vena puasa, lebih atau sama dengan "-> mg & dan - jam sesudah pembebanan gluk'se 0% gram lebih atau sama dengan -.. mg &, apabila darah diambil melalui kapiler, gula darah puasa lebih atau sama dengan ".. mg& dan - jam setelah pembebanan gluk'se lebih atau sama dengan -.. mg&. (riteria ini berdasarkan ?@4 "AAA. *pabila hasil pemeriksaan gula darah vena < puasa ".. SBd "-% mg&, maka ditegakkan diagn'sis 8ula darah puasa terganggu (8DP3) dan apabila - jam setelah pembebanan glu'se "1. "AA mg & maka diagn'sis adalah t'leransi gluk'sa terganggu. Selanjutnya penderita D! diklasi)ikasikan menjadi beberapa kel'mp'k, tetapi disini hanya akan disinggung kel'mp'k-kel'mp'k yang banyak dijumpai di masyarakat yaitu < D! tipe - B CIDD! (C'n Insulin Dependent D!) yaitu kel'mp'k penderita D! yang untuk peng'batan dan kehidupannya tidak tergantung pada insulin dan kel'mp'k ini di Ind'nesia adalah yang terbanyak , diduga jumlahnya sampai A% &. D! tipe " B IDD! ( Insulin Dependent D! ) yaitu kel'mp'k penderita D! yang untuk kehidupannya harus tergantung pada terapi insulin. Penderitanya tidak banyak, kirakira kurang dari % &. (el'mp'k yang lain adalah diabetes kehamilan, diabetes yang berhubungan dengan malnutrisiB kurang gi6i, diabetes yang disebabkan penyakit lain dan D! akibat pemakaian 'bat-'batan tertentu . 2umlah penderitanya sangat sedikit ditemukan. PENGOBATAN Pendekatan peng'batan D! de+asa ini telah sangat berkembang. Peng'batan D! tidak hanya bertujuan menurunkan gula darah saja, tetapi juga mencegah, memperlambat dan meng'bati k'mplikasi. 4leh karena itu si)at penyakit ini menahun dan pr'gresi). !aka

tujuan peng'batan adalah mengurangi angka m'rtalitas (kematian) dan angka m'rdibilitas (kesakitan) serta meningkatkan kualitas hidup penderita. DIET Diet penderita diabetes mellitus pada dasarnya terdiri atas diet < a. 5ntuk kebutuhan metab'lisme basal b. 5ntuk kebutuhan akti)itas sehari hari c. 5ntuk kebutuhan yang lain, misalnya ada in)eksi, anemia, terlalu kurus dan lain-lain. (ebutuhan kal'ri 'rang berbaring di rumah sakit dan 'rang yang bekerjaB'lahraga sangat berbeda. Pengertian diet yang salah adalah mengurangi makanan, padahal sebenarnya diet pada penderita D! harus disesuaikan dengan kebutuhan penderita sesuai dengan umur, berat badan, akti)itas )isik, penyakit-penyakit yang ada, kehamilan dan lain lain. (ebutuhan kal'ri basal -% $. kalBkg ,,; pemberian takaran makanan kepada penderita diabetes mellitus terutama ditujukan agar berat badan tetap ideal, sehingga kebutuhan kal'ri basal bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan akti)itas dan keadaan penderita . 5ntuk 'rang berusia lanjut , jumlah kal'ri bisa dikurangi % -. & . 5ntuk 'rang berakti)itas sangat berat, kal'ri harus ditambah sampai %. & dari kal'ri basal yang dibutuhkan, sedangkan untuk penderita yang bekerja ringan, kal'ri hanya ditambah -. & ; pada inteksi kenaikan suhu badan " derajat D kal'ri ditambah "$ &. 5ntuk penderita hamil trimester ", kal'ri ditambah "%. kal'ri, trimester - trimester $ ditambah $%. kal'ri perharinya . 5ntuk penderita-penderita kegemukan, kal'ri yang diperlukan harus dikurangi -. & $. & . Sedang untuk penderita yang kurus, kal'ri basal harus ditambah -.& $. &. 5ntuk menentukan kebutuhan kal'ri tiap penderita diabetes secara tepat, memang diperlukan perhitungan dan +aktu agak lama , sehingga ia perlu tinggal di rumah sakit atau klinik untuk mempermudah penentuan diet standar. Standar ----------------------------------------------------------------------I "".. kal'ri II "$.. kal'ri III "%.. kal'ri IE "0.. kal'ri E "A.. kal'ri EI -".. kal'ri EII -$.. kal'ri EIII -%.. kal'ri I III untuk 'rang gemuk IE E untuk 'rang berat badan ideal EI EII untuk 'rang kurus -----------------------------------------------------------------------

Standar Standar Standar

OBAT-OBATAN ANTI DIABETES 4bat-'batan anti diabetes berbentuk tablet ('ral) atau injeksi (insulin). Insulin mempunyai daya kerja yang berbeda-beda. *da yang mempunyai daya kerja cepat ( > ". jam), sedang ("- "# jam) dan lambat (-1 $> jam). Fang menjadi pers'alan pemberian 'bat-'batan anti diabetes adalah < apakah penderita dapat menghabiskan p'rsi makannya G D'sis 'bat yang diberikan sudah sesuai atau belum G *pabila penderita tidak bisa menghabiskan makanannya atau d'sis 'bat terlalu besar meskipun makanannya habis, maka bahayanya adalah dapat terjadi hip'glikemia.

@ip'glikemia adalah keadaan kadar gula darah sangat rendah (kurang dari A. mg&). 3andatanda hip'glikemia adalah < kepala pusing, mata kabur, pandangan berputar-putar, mualmual, gemetar, keringat dingin, kesadaran menurun dan akhirnya k'ma ( k'ma hip'glikemik). 4leh karena itu perlu pengertian penderita untuk mengenal tanda-tanda ini dan bagaimana c'ba mengatasinya. 5ntuk mengetahui d'sis 'bat-'batan anti diabetes perlu dilakukan m'nit'r gula darah dan reduksi urine secara teratur baik untuk penderita p'liklinik,lebih-lebih lagi untuk penderita yang dira+at. 5ntuk g'l'ngan yang terakhir disebut, m'nit'ring harus dilakukan lebih ketat. Peng'batan insulin terutama pada D! tipe ", D! H kehamilan, D! tipe - dengan k'mplikasi akut. OLAHRAGA 3elah terbukti bah+a 'lahraga yang teratur dengan p'rsi yang cukup dapat membantu meng'ntr'l kadar gula darah penderita. 4lahraga yang dianjurkan adalah 'lahraga rithmis dan dinamis seperti j'ging, senam aer'bik, disc' dll. 4lahraga harus disesuikan dengan k'ndisi penderita. *pakah sudah ada k'mplikasi atau belum, misalnya adanya gagal ginjal , penyakit jantung iskemik, hipertensi dan lainlain. Senam diabetes adalah 'lahraga yang dia+asi dan yang diadakan 'leh (lub 4lahraga diabetes dan Persadia ( Persatuan Diabetes). Dalam klub pemeriksaan gula darah dikerjakan sebelum dan sesudah latihan. Pada +aktu latihan dilaksanakan (senam dan j'gging) harus tercapai target 6'ne nadi penderita yaitu >. #. & I (--. umur). Presentase target nadi harus disesuaikan dengan k'mplikasi yang sudah terjadi. *pabila terget 6'ne tercapai, maka tingat kesegaran jasmani tercapai penuh (cukup )it). =)ek 'lahraga selain meninggkatkan pembakaran juga mempengaruhi jantung dan sistem sirkulasi darah. 4leh sebab itu 'lahraga mempunyai man)aat dalam terapi D!. PENYULUHAN Penyuluhan terhadap penderita D! sangat penting, karena penyakit ini menahun dan pr'gresi). Prinsipnya meningkatkan kualitas hidup penderita. Penyuluhan dapat dilakukan 'leh d'kter , pera+at , petugas kesehatan lain atau penderitaBkeluarga serta masyarakat a+am yang telah dididik menjadi diabetik edukat'r . Penyuluhan ini sangat penting untuk penderita dan keluarganya , sehingga mereka dapat memahami penyakit serta k'mplikasi yang mungkin dapat terjadi kemudian. Penyuluhan ini dapat berupa seminar, simp'sium, ceramah, diskusi kel'mp'k dan pendidikan pers'nal. PENGENDALIAN DIRI (eberhasilan terapi D! sangat ditentukan 'leh peranan pasien dalam meng'ntr'l dan mera+at dirinya sendiri. !elalui edukasi pasien akan mengetahui bagaiman usahanya sendiri atau peranannya dalam membantu terapi d'kter. @al-hal yang dapat dilakukan 'leh pasien sendiri dalam meningkatkan keberhasilan terapi D! adalah < mengatur dietnya B variasi dietnya mera+at kaki sehat mera+at luka , ulcus menyuntik insulin sendiri mengatur p'rsi 'lahraga mem'nit'r gula darah dan reduksi urin

3erdapat perbedaan pengel'laan diabetes mellitus +aktu dulu dengan dan sekarang. Dulu penderita hanya menurut petunjuk-petunjuk d'kterBperarat, sedangkan sekarang penderita dituntut lebih akti). Selain untuk terapi dirinya sendiri, ia juga diharapkan dapat membantu peng'batan 'rang lain, misalnya menjadi diabetic edukat'r ( sekarang pandu diabetes), mengikuti kegiatan-kegiatan klub diabetes dan lain-lain, sehingga penderita menjadi lebih bergairah dan lebih berkualitas menjalani kehidupan sehari-hari, meskipun ia adalah se'rang penderita diabetes. BERKEMBANG PESAT Dibeberapa negara maju sudah mulai dilakukan penelitian dan perc'baan untuk melakukan transplantasi pankreas. Di Ind'nesia sendiri hal itu belum mulai dilakukan. ,agaimanapun juga diagn'sis dan penanganan diabetes sudah sangat berkembang dan telah terjadi pula beberapa perkembangan variasi peranan d'kter, pera+at, pasien dan keluarganya dalam usaha meningkatkan mutu peng'batan. Secara keseluruhan prinsip peng'batan D! adalah diet, 'bat-'batan, 'lahraga, pendidikan, meng'ntr'l diri sendiri. Ditulis Oleh : DR. Dr. Mardi Santoso, DTMH, SpPD, K-EMD, FINASIM, FACE Ketua Bidang Ker asa!a " Ke!itraan PB PAPDI

Anda mungkin juga menyukai