Anda di halaman 1dari 11

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

BAB 3 AKAR-AKAR PERSAMAAN


Untuk persamaan polinomial derajat dua, persamaan dapat diselesaikan dengan rumus A ! "misaln#a $entuk% ax& ' $x ' ( ) *, persamaan ini dapat di(ari akar+akarn#a se(ara analitis,%
x., & = b b & -ac &a

Sedang untuk persamaan polinomial derajat tiga atau empat, rumus+rumus #ang ada sangatlah kompleks dan jarang sekali digunakan, sedang untuk persamaan dengan derajat #ang le$ih tinggi tidak ada rumus #ang dapat digunakan untuk men#elesaikann#a/ entuk persamaan terse$ut misaln#a, adalah% f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */ f "x, ) x2 ' &x- ' 0x0 ' -x& 1 0x 1 . ) */ f "x, ) e3 1 0x ) */ f "x, ) 0x ' sin x 1 e3 ) *, dan se$again#a/ Metode numerik mem$erikan (ara+(ara untuk men#elesaikan $entuk persamaan terse$ut se(ara perkiraan hingga didapat hasil #ang mendekati pen#elesaian se(ara $enar "eksak,/ Pen#elesaian numerik dilakukan dengan perkiraan #ang $erurutan "iterasi,, maka tiap hasil akan le$ih teliti dari perkiraan se$elumn#a/ 4engan $er$agai iterasi #ang dianggap (ukup, akan didapat hasil perkiraan #ang mendekati hasil #ang $enar "eksak, dengan toleransi #ang diijinkan/ Salah satu (ara #ang sederhana untuk pen#elesaian perkiraan, #aitu dengan menggam$arkan 5ungsi terse$ut lalu di(ari titik potongn#a dengan sum$u+ x #ang menunjukkan akar dari persamaan terse$ut, seperti pada 6am$ar 0/./ Tapi (ara ini han#a mem$erikan hasil #ang sangat kasar, karena sulit untuk menetapkan nilai sampai $e$erapa digit di$elakang koma, han#a dengan mem$a(a gam$ar/ !ara lain #aitu dengan (ara (o$a $anding, #aitu dengan men(o$a nilai x sem$arang kemudian die7aluasi apakah nilai f "x, ) *, jika nilai x tidak sama dengan nol lalu di(o$a nilai x #ang lain, (ara ini diulang terus menerus hingga didapat nilai f "x, ) *, untuk suatu nilai x tertentu, #ang merupakan akar dari persamaan #ang diselesaikan/

Gambar 3.1. Menentukan akar persamaan secara grafis


8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

0.

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Kedua (ara terse$ut tidak e5isien dan tidak sistematis, sehingga ada $e$erapa metode #ang juga merupakan pen#elesaian perkiraan, tetapi le$ih sistematis untuk menghitung akar+akar persamaan/ 3.1 Metode Setengah Interval Metode ini merupakan $entuk #ang paling sederhana diantara metode+metode numerik lainn#a dalam men#elesaikan akar+akar persamaan/ Langkah+langkah #ang dilakukan pada pen#elesaian persamaan dengan metode ini adalah se$agai $erikut% ., :itung 5ungsi pada inter7al #ang sama dari x hingga ada peru$ahan tanda dari 5ungsi f "xi, dan f "xi ' .,, #aitu $ila f "xi, f "xi ' ., ; */ &, Perkiraan pertama dari akar xt dihitung dari rerata nilai xi dan xi ' .%
xt = xi + xi + . &

"0/.,

0,

uat e7aluasi $erikut untuk menentukan di dalam su$+inter7al mana akar persamaan $erada% a, jika f "xi, f "xt, ; *, akar persamaan $erada pada su$ inter7al pertama, lalu tetapkan xi ' . ) xt dan teruskan pada langkah ke -/ $, jika f "xi, f "xt, < *, akar persamaan $erada pada su$ inter7al kedua, lalu tetapkan nilai xi ) xt dan teruskan pada langkah ke -/ (, jika f "xi, f "xt, ) *, akar persamaan adalah xt dan hitungan selesai/

-, :itung perkiraan $aru dari akar dengan menggunakan persamaan "0/.,/ 2, Apa$ila perkiraan $aru sudah (ukup ke(il "sesuai dengan $atasan #ang ditentukan,, maka hitungan selesai dan xt adalah akar persamaan #ang di(ari, jika $elum maka hitungan kem$ali ke langkah 0/

Gambar 3.2. Prosedur hitungan metode setengah interval !ontoh soal% ., :itung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga $erikut ini% f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */
8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

0&

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Penyelesaian 4ihitung nilai f "x, pada inter7al antara dua titik, misaln#a x ) . dan x ) &/ Untuk x ) .= f "x ) ., ) ".,0 ' ".,& 1 0"., 1 0 ) 1 -/ Untuk x ) &= f "x ) &, ) "&,0 ' "&,& 1 0"&, 1 0 ) 0/ Mengingat 5ungsi mempun#ai $entuk kontinu, maka peru$ahan tanda dari 5ungsi antara nilai x ) . dan x ) & akan memotong sum$u x paling tidak satu kali/ Titik perpotongan antara sum$u x dan 5ungsi merupakan akar+akar persamaan/ 4ihitung nilai xt, lalu dihitung 5ungsi f "xt,% xt = x. + x& . +& ) ) .,2/ & &

f "xt ) .,2, ) ".,2,0 ' ".,2,& 1 0".,2, 1 0 ) 1.,>?2/ Karena 5ungsi $eru$ah tanda antara x ) .,2 dan x ) &, maka akar persamaan terletak diantara kedua nilai terse$ut/ 4engan menggunakan pemrograman komputer maka hasil hitungan akar persamaan dengan metode setengah inter7al didapat pada iterasi .0 "lihat Ta$el 0/., #ang merupakan keluaran dari program komputer,, #aitu se$esar xt ) 1!"32#$/ Ta$el 0/./ :asil hitungan metode setengah inter7al "(ontoh soal no ., I . & 0 2 @ + + + .& .0 xi ./***** ./2**** ./2**** ./@&2** ./@>?2* ./?.>?2 + + + ./?0.A0 ./?0.A0 xi % 1 &/***** &/***** ./?2*** ./?2*** ./?2*** ./?2*** + + + ./?0&-& ./?0&.> xt ./2**** ./?2*** ./@&2** ./@>?2* ./?.>?2 ./?0-0> + + + ./?0&.> ./?0&*@ f &xi' + -/***** + ./>?2** + ./>?2** + */A-00@ + */-*A-& + */.&-?A + + + + */**... + */**... f &xi % 1' 0/***** 0/***** */.?.>> */.?.>> */.?.>> */.?.>> + + + */**02. */**.&* f &xt' + ./>?2** */.?.>> + */A-00@ + */-*A-& + */.&-?A */*&&*0 + + + */**.&* */****2

&, :itung salah satu akar dari persamaan $erikut ini% f "x, ) tg x 1 x 1 . ) * Penyelesaian 4ihitung nilai f "x, pada inter7al antara dua titik, misaln#a x ) . dan x ) .,2/ 4alam menghitung 5ungsi tg x, nilai x din#atakan dalam radian seperti dalam hitungan $erikut ini/ Untuk x ) .= f "x ) ., ) tg "
x

.>*, 1 x 1 . ) tg "
.,2

.>*, 1 . 1 . ) 1*,--&2A/

Untuk x ) .,2= f "x ) .,2, ) tg "

.>*, 1 .,2 1 . ) ..,@*.-&/

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

00

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Peru$ahan tanda nilai f "x, menunjukkan $ahBa akar persamaan $erada antara nilai x ) . dan x ) .,2/ 4ihitung nilai xt, lalu hitung 5ungsi f "xt,% xt = x. + x& . +.,2 ) ) .,&2/ & &
.,&2

f "xt ) .,&2, ) tg "

.>*, 1 .,&2 1 . ) *,?2A2?/

Langkah selanjutn#a mem$uat setengah inter7al $erikutn#a, untuk mem$uat inter7al #ang semakin ke(il, di mana akar persamaan $erada/ 4engan pemakaian program metode setengah inter7al dimana $entuk persamaan "5ungsi, diganti/ Untuk soal ini, pertam$ahan inter7al "untuk men(ari lokasi dimana akar persamaan $erada, adalah x ) *,2/ :asil pemrograman nampak pada Ta$el 0/&/ Ta$el 0/&/ :asil hitungan metode setengah inter7al "(ontoh soal no &, I . & 0 2 + + .& .0 xi ./***** ./***** ./.&2** ./.&2** ./.&2** + + ./.0&*> ./.0&&* xi % 1 ./2**** ./&2*** ./&2*** ./.>?2* ./.2@&2 + + ./.0&0& ./.0&0& xt ./&2*** ./.&2** ./.>?2* ./.2@&2 ./.-*@0 + + ./.0&&* ./.0&&@ f &xi' + */--&2A + */--&2A + */*0&-0 + */*0&-0 + */*0&-0 + + + */***>2 + */***0* f &xi % 1' ../@*.-& */?2A2? */?2A2? */&A&-. */..@&0 + + */***&@ */***&@ f &xt' */?2A2? + */*0&-0 */&A&-. */..@&0 */*0>>+ + + */***0* + */****&

3.2 Metode Interpolasi (inier Metode ini dikenal juga dengan metode false position, metode ini ada untuk menutupi kekurangan pada metode setengah inter7al #ang mudah tetapi tidak e5isien "untuk mendapatkan hasil #ang mendekati nilai eksak diperlukan langkah iterasi (ukup panjang,/ 4engan metode ini nilai akar dari suatu 5ungsi dapat le$ih (epat diperoleh daripada dengan metode setengah inter7al, metode ini didasarkan pada interpolasi antara dua nilai dari 5ungsi #ang mempun#ai tanda $erlaBanan/ Mula+mula di(ari nilai 5ungsi untuk setiap inter7al x, #ang sama hingga didapat dua nilai 5ungsi f "xi, dan f "xi ' ., $erurutan dengan tanda $erlaBanan "6am$ar 0/0,/ Kedua nilai 5ungsi terse$ut ditarik garis lurus hingga ter$entuk suatu segitiga, dengan menggunakan si5at segitiga se$angun didapat persamaan $erikut%
xi +. x xi +. x i

f " xi +. , f " xi +. , f " xi , f " xi +. ,

x ) xi ' .

f " xi +. , f " xi ,

"xi ' . xi,

"0/&,

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

0-

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Gambar 3.3. Metode interpolasi linier Cilai 5ungsi untuk setiap inter7al x, digunakan untuk menghitung nilai 5ungsi f "x, #ang kemudian digunakan lagi untuk interpolasi linier dengan nilai f "xi, atau f "xi ' ., sedemikian sehingga kedua 5ungsi mempun#ai tanda $er$eda, prosedur ini diulang sampai nilai f "x, #ang didapat mendekati nol/ !ontoh soal% ., :itung salah satu akar dari persamaan $erikut ini% f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */ Penyelesaian Langkah pertama adalah menghitung nilai f "x, pada inter7al antara dua titik sedemikian sehingga nilai f "x, pada kedua titik terse$ut $erlaBanan tanda/ 4ihitung nilai f "x, pada inter7al antara dua titik, misaln#a x ) . dan x ) &/ Untuk x. ) .= f "x. ) ., ) ".,0 ' ".,& 1 0"., 1 0 ) 1 -/ Untuk x& ) &= f "x& ) &, ) "&,0 ' "&,& 1 0"&, 1 0 ) 0/ 4engan menggunakan persamaan "0/&,, didapat% x ) xi ' . .,2?.-&/ f "x, ) ".,2?.-&,0 ' ".,2?.-&,& 1 0".,2?.-&, 1 0 ) 1.,0@--A/ Karena f "x, $ertanda negati5 maka akar terletak antara x ) .,2?.-& dan x ) &, selanjutn#a dihitung nilai x% x ) &
0 "& .,2?.-&, ) .,?*2-*/ E0 " .,0@--A,D

f " xi +. , f " xi +. , f " xi ,

"xi ' . xi, ) &

0 "& ., ) E0 " -,D

f "x, ) ".,?*2-*,0 ' ".,?*2-*,& 1 0".,?*2-*, 1 0 ) 1*,&-?>?/ 4engan menggunakan pemrograman komputer, hasil hitungan terse$ut diatas ada pada Ta$el 0/0 dan didapat pada iterasi ke ?, #aitu x ) 1!"32#)/
8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

02

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Ta$el 0/0/ :asil hitungan metode interpolasi linier I . & 0 2 @ ? xi ./***** ./2?.-0 ./?*2-. ./?&?>> ./?0.-. ./?0.A2 ./?0&*xi % 1 &/***** &/***** &/***** &/***** &/***** &/***** &/***** x ./2?.-0 ./?*2-. ./?&?>> ./?0.-. ./?0.A2 ./?0&*./?0&*2 f &xi' + -/***** + ./0@--0 + */&-??+ */*0A0+ */**@.. + */***A+ */***.f &xi % 1' 0/***** 0/***** 0/***** 0/***** 0/***** 0/***** 0/***** f &x' + ./0@--0 + */&-??+ */*0A0+ */**@.. + */***A+ */***.+ */****&

3.3 Metode *e+ton,-aphson Metode ini paling $an#ak digunakan dalam men(ari akar+akar persamaan, jika perkiraan aBal dari akar adalah xi, maka suatu garis singgung dapat di$uat dari titik " xi, f "xi,,/ Titik dari garis singgung terse$ut memotong sum$u+ x, $iasan#a mem$erikan perkiraan #ang le$ih dekat dari nilai akar/ Pada 6am$ar 0/-, nampak $ahBa turunan pertama pada xi adalah eki7alen dengan kemiringan, #aitu%

f F ( xi ) =

f ( xi ) * f ( xi ) atau xi + . = xi xi xi + . f F ( xi )

"0/0,

Gambar 3... Prosedur metode *e+ton,-aphson secara grafis !ontoh soal% ., :itung salah satu akar dari persamaan $erikut ini, dengan metode CeBton+Raphon/ f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */ Penyelesaian Turunan pertama dari persamaan terse$ut adalah% f "x, ) 0x& ' &x 1 0,

4engan menggunakan persamaan "0/0,, #aitu% x i + . = x i

f ( xi ) f F ( xi )

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

0@

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Pada aBal hitungan ditentukan nilai xi sem$arang, misaln#a x. ) ., maka% f "x. ) ., ) ".,0 ' ".,& 1 0"., 1 0 ) 1 -/ f "x. ) ., ) 0".,& ' &"., 1 0 ) &/
x& = . =0 &

Langkah $erikutn#a nilai x& ) 0, terse$ut digunakan untuk hitungan pada iterasi $erikutn#a/ f "x& ) 0, ) "0,0 ' "0,& 1 0"0, 1 0 ) &-/ f "x& ) 0, ) 0"0,& ' &"0, 1 0 ) 0*/
30 = 0 &= &,& 0*

:itungan dilanjutkan dengan menggunakan program komputer dan hasiln#a nampak pada Ta$el 0/-, serta hasil hitungan didapat pada iterasi ke @/ Ta$el 0/-/ :asil hitungan metode CeBton+Raphson I . & 0 2 @ xi ./***** 0/***** &/&**** ./>0*.2 ./?0?>* ./?0&*? xi % 1 0/***** &/&**** ./>0*.2 ./?0?>* ./?0&*? ./?0&*2 f &xi' + -/**** &-/**** 2/>>>** */A>A** */*2-2? */***&. f &xi % 1' &-/***** 2/>>>** */A>A** */*2-2? */***&. */*****

3.. Metode Secant Kekurangan metode CeBton+Raphson adalah diperlukann#a turunan pertama "di5erensial, dari f "x, dalam hitungan, mungkin sulit untuk men(ari turunan dari persamaan #ang diselesaikan, maka $entuk di5erensial didekati dengan nilai perkiraan $erdasarkan di5erensial $eda hingga/

Gambar 3.). Metode Secant Campak pada 6am$ar 0/2, garis singgung di titik xi didekati oleh $entuk $erikut%

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

0?

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

f F ( xi ) =

f ( xi ) f ( xi . ) x i xi .

Apa$ila disu$stitusikan ke dalam persamaan "0/0,, maka didapat%

xi + . = xi

f ( xi ) ( xi xi . ) f ( xi ) f ( xi . )

"0/-,

Pada metode ini pendekatan memerlukan dua nilai aBal dari x, #ang digunakan untuk memperkirakan kemiringan dari 5ungsi/ !ontoh soal% ., :itung salah satu akar dari persamaan $erikut ini, dengan metode Se(ant/ f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */ Penyelesaian Iterasi pertama, diam$il dua nilai aBal #aitu x ) . dan x ) &/ Untuk x. ) ., f "x. ) ., ) -, dan x& ) &, f "x& ) &, ) 0/ 4engan menggunakan persamaan "0/-,, didapat%

x0 = x&

f ( x& ) ( x& x. ) 0 ( & .) ) & ) .,2?.-&/ 0 ( -) f ( x& ) f ( x. )

Pada iterasi kedua, hitungan dilakukan $erdasar nilai x& ) & dan x0 ) .,2?.-&/ Untuk x& ) &, f "x& ) &, ) 0, dan x0 ) .,2?.-&, f "x0 ) .,2?.-&, ) .,0@--A/ 4engan menggunakan persamaan "0/-,, didapat%

x- = x0

f ( x0 ) ( x0 x& ) .,0@--A (.,2?.-& & ) ) .,2?.-& ) .,?*2-*/ .,0@--A 0 f ( x0 ) f ( x& )

4engan menggunakan pemrograman komputer, hasiln#a di$erikan pada Ta$el 0/2, dan iterasi ke 2 merupakan hasil hitungan #ang diperoleh #aitu x ) 1!"32#)/ Ta$el 0/2/ :asil hitungan metode Se(ant I . & 0 2 xi / 1 ./***** &/***** ./2?.-0 ./?*2-. ./?02.xi &/***** ./2?.-0 ./?*2-. ./?02../?0&** xi % 1 ./2?.-0 ./?*2-. ./?02../?0&** ./?0&*2 f &xi / 1' + -/***** 0/***** + ./0@--0 + */&-??*/*&A&2 f &xi' 0/***** + ./0@--0 + */&-??*/*&A&2 + */***2. f &xi % 1' + ./0@--0 + */&-??*/*&A&2 + */***2. */*****

3.) Metode Iterasi Metode ini menggunakan suatu persamaan untuk memperkirakan nilai akar persamaan/ Persamaan terse$ut dikem$angkan dari 5ungsi f "x, ) *, sehingga parameter x $erada pada sisi kiri dari persamaan, #aitu% x ) g"x,
8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

"0/2, 0>

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Trans5ormasi ini dapat dilakukan dengan manipulasi alja$ar atau dengan menam$ahkan parameter x pada kedua sisi dari persamaan aslin#a/ Se$agai (ontoh, persamaan $erikut% x0 ' x& 1 0x 1 0 ) *, dapat ditulis menjadi $entuk x =
x0 + x & 0 0

Persamaan "0/2, menunjukkan $ahBa nilai x merupakan 5ungsi dari x, sehingga dengan mem$eri nilai perkiraan aBal dari akar xi dapat dihitung perkiraan $aru xi ' . dengan rumus iterati5 $erikut% xi ' . ) g"xi, esarn#a kesalahan dihitung dengan rumus $erikut%
a =
xi +. xi xi +. .**%

"0/@,

!ontoh soal% ., :itung akar dari persamaan $erikut ini, dengan metode iterasi/ f "x, ) x0 ' x& 1 0x 1 0 ) */ Penyelesaian Persamaan terse$ut dapat ditulis dalam $entuk% x0 ) 1x& ' 0x ' 0 x ) "1x& ' 0x ' 0,.G0

4alam $entuk persamaan "0/@,, persamaan diatas menjadi% xi ' . ) "1xi& ' 0xi ' 0,.G0 Apa$ila ditentukan perkiraan aBal x. ) &, didapat% x& ) "1x.& ' 0x. ' 0,.G0 ) "1&& ' 0"&, ' 0,.G0 ) .,?*AA>/ esar kesalahan%
a = x & x. .,?*AA> & .** H ) .@,A@ H/ .** H = .,?*AA> x&

Selanjutn#a, nilai x& ) .,?*AA> terse$ut digunakan untuk menghitung nilai x0 pada iterasi $erikutn#a, sehingga% x0 ) "1x&& ' 0x& ' 0,.G0 ) "1".,?*AA>&, ' 0".,?*AA>, ' 0,.G0 ) .,?00.0/
a = x0 x & .,?00.0 .,?*AA> .** H ) .,0- H/ .** H = .,?00.0 x0

:asil hitungan $erdasarkan program komputer untuk metode iterasi ini di$erikan pada Ta$el 0/@, dan hasiln#a diperoleh pada iterasi ke 2, #aitu x ) 1!"32#)/ Ta$el 0/@/ :asil hitungan dengan metode Iterasi I . & 0 xi &/***** ./?*AA> ./?00.0 xi % 1 ./?*AA> ./?00.0 ./?0.AA

a &0' .@/A@ ./00@&& */*@2?A


0A

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

./?0.AA ./?0&*2 */**0-* Pada Ta$el 0/@, nampak $ahBa hasil hitungan pada iterasi #ang le$ih tinggi semakin dekat dengan akar persamaan #ang $enar, dengan kata lain kesalahan #ang terjadi semakin ke(il/ Pen#elesaian persamaan seperti ini dise$ut konvergen/ Persamaan x0 ' x& 1 0x 1 0 ) *, dapat pula diu$ah dalam $entuk $erikut%
x= x0 + x & 0 0

4alam $entuk iterasi persamaan diatas menjadi% xi + . =


0 &

xi + xi 0 0

&

x. + x. 0 &0 + && 0 = Untuk perkiraan aBal x. ) &, didapat% x & = ) 0/ 0 0 esar kesalahan%
a = x & x. 0 & .** H ) 00,0000 H/ .** H = 0 x&

:itungan dilanjutkan dengan program #ang sama #aitu program metode iterasi, dengan menggantikan $entuk 5ungsi #ang diselesaikan, dan hasiln#a di$erikan pada Ta$el 0/?/ Ta$el 0/?/ :asil hitungan metode Iterasi I . & 0 2 xi &/***** 0/***** ../***** ->0/***** 0?@0?&A*/*

a &0' + 00/0000 ?&/?&?0 A?/?&&@ AA/AA>?

Campak $ahBa hasil hitungan pada iterasi #ang le$ih tinggi semakin menjauhi nilai akar persamaan #ang $enar, keadaan hitungan seperti ini dise$ut divergen/ Mengenai konvergen dan divergen pada metode iterasi #aitu, persamaan "0/2, dapat ditulis menjadi satu pasang persamaan #aitu y. ) x dan y& ) g "x,/ Kedua persamaan itu dapat digam$arkan $ersama+sama dalam satu sistem koordinat, akar persamaan adalah sama dengan nilai a$sis dari titik potong antara kedua kur7e/ Iungsi y. ) x dan empat ma(am $entuk dari y& ) g "x, nampak pada 6am$ar 0/@/ Pada keadaan pertama "6am$ar 0/@a,, perkiraan aBal x* digunakan untuk menentukan titik pada kur7e y& #aitu A. Panjang garis OA adalah g "x*,/ 6aris y. ) x mem$entuk sudut -2* terhadap kedua sum$u, sehingga titik pada kedua garis terse$ut mempun#ai koordinat x dan y #ang sama/ 4ari titik A $ergerak se(ara horisontal ke kanan sehingga memotong titik B/ A$sis dari titik B, #aitu "x.,, adalah sama dengan g "x*,= atau "x., ) g "x*,, dengan demikian nilai aBal x* digunakan untuk men(ari perkiraan $erikutn#a #aitu x./ Selanjutn#a, dari titik x. $ergerak 7ertikal sehingga memotong kur7e y& ) g "x,, dan kemudian $ergerak horisontal ke kanan memotong kur7e y. ) x di suatu titik #ang mempun#ai a$sis x&/ 4emikian seterusn#a hingga akhirn#a pen#elesaian pada 6am$ar 0/@a/ adalah konvergen, karena perkiraan x $ergerak mendekati perpotongan kedua kur7e/
8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

-*

Mata kuliah KOMPUTASI ELEKTRO

Keadaan #ang sama terjadi pada 6am$ar 0/@$, se$alikn#a pada 6am$ar 0/@( dan 0/@d, pen#elesaian iterasi semakin menjauhi nilai akar #ang $enar "divergen,/ 4ari penjelasan 6am$ar 0/@, dapat disimpulkan $ahBa konvergensi akan terjadi apa$ila nilai a$solut dari kemiringan y& ) g "x, adalah le$ih ke(il dari kemiringan y. ) x, atau% g "x,; ./

Gambar 3.$. Pen1elasan konvergensi dan divergensi pada metode Iterasi

8urusan Teknik Elektro ISTA 9og#akarta

-.

Anda mungkin juga menyukai