Anda di halaman 1dari 22

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

ABSTRAK Di dalam dunia industri korosi merupakan suatu masalah yang tidak dapat dihentikan secara langsung, keberadaannya hanya mampu dikendalikan untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan terhadap struktur logam perindustrian.Dari bermacam-macam jenis korosi yang ada kita mengenal adanya korosi galvanic.Garam-garam memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menghantarkan listrik dan dapat menyebabkan terjadinya korosi galvanic dan crevice.Air laut biasanya memiliki kandungan garam 3, ! "#a$l%. &orosi ini dipengaruhi oleh oksigen "kandungannya%, kecepatan korosi, temperature dan organisme biologi. 'ika sebuah logam dicelup dalam larutan garam #a$l 3!, maka akan terjadi pengendapan yang dapat meningkatkan korosi dan reduksi katodik.(engukuran potensial korosi suatu logam sangat perlu dilakukan untuk mengetahui jenis logam mana yang akan terkorosi terlebih dahulu apabila dalam suatu rancangan industri menggunakan beberapa jenis logam yang berbeda dan dapat dilanjutkan dengan pengendalian serta proteksi pada logam tersebut.(ada praktikum kali ini dilakukan pengukuran potensial korosi terhadap empat jenis logam yang berbeda yaitu )e, $u, Al, dan *n dalam larutan #a$l 3! karena pada konsentrasi tersebut kelarutan oksigen paling tinggi sehingga laju korosi semakin maksimum.+etelah dilakukan pengujian pada masing-masing logam didapat nilai potensial dari yang paling negati, untuk logam *n, Al, )e, $u secara berturut-turut ialah sebagai berikut - -../031 2 -/.0341 2 -/.5361 2 -45 ..m1 .+ehingga dapat disimpulkan bah7a logam *n yang paling negati, potensial korosinya dan paling mudah terkorosi.(ercobaan kali ini memberikan hasil yang berbeda dari literatur yang ada begitu pula dalam deret galvaniknya, adapun perbedaan ini terjadi dikarenakan berbagai ,aktor diantaranya karena tingkat kemurnian dari logam spesimen yang diuji, nilai potensial yang ditunjukkan multitester selalu berubah-ubah "tidak stabil% sehingga sulit menentukan besarnya potensial korosinya, dan human error saat praktikum berlangsung.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................ 1 DAFTAR ISI............................................................................................................. 2 BAB I...................................................................................................................... P!"DA#$L$A"...................................................................................................... I.1 Latar Belakang............................................................................................... I.2 Tu%uan Per&obaan.......................................................................................... I.' Sistematika Penulisan.................................................................................... II.1 Korosi............................................................................................................ ( II.2 Lingkungan Korosi)....................................................................................... * II. ' A+ometer................................................................................................... 1, II. Al -Alumunium............................................................................................ 12 II.( /u -Tembaga.............................................................................................. 1' II.* Fe -Besi....................................................................................................... 1' II.0 Deret 1al+anik............................................................................................ 1 II.2 Diagram Pourbai3....................................................................................... 1 BAB III.................................................................................................................. 1* 4!T5D5L51I....................................................................................................... 1* III.1 Alat 6an Ba7an Per&&obaan.......................................................................1* III.2 Prose6ur Per&obaan...................................................................................1* II.' 1ambar Skema Per&obaan.........................................................................1* II. 1ambar Rangkaian Per&obaan....................................................................10 BAB I8.................................................................................................................. 12 A"ALISA DATA DA" P!4BA#ASA".......................................................................12 I8.1 Analisa Data.............................................................................................. 12 I8.II Pemba7asan.............................................................................................. 12 BAB 8................................................................................................................... 2, K!SI4P$LA"........................................................................................................ 2, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam DAFTAR P$STAKA................................................................................................ 21 LA4PIRA" D5K$4!"TASI.................................................................................... 22

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

'

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Garam-garam memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menghantarkan listrik dan dapat menyebabkan terjadinya korosi galvanic dan crevice.Air laut biasanya memiliki kandungan garam 3, ! "#a$l%. &orosi ini dipengaruhi oleh oksigen "kandungannya%, kecepatan korosi, temperature dan organisme biologi. 'ika sebuah logam dicelup dalam larutan garam #a$l 3!, maka akan terjadi pengendapan yang dapat meningkatkan korosi dan reduksi katodik. &ondisi crevice , asam dan sul,ide disebabkan oleh aktivitas biologi dalam air laut yang mengandung garam-garam dan dapat meningkatkan korosi,itas. &etahanan korosi logam dan paduan terhadap larutan garam berbeda-beda.(ada carbon steel, kecepatan laju korosi per tahunnya adalah 8 5 mpy, pada austenite 8 4 mpy dan pada paduan #i-Al-9ron:e sekitar . mpy.Dari laju korosi ini kita akan dapat data berupa potensial logam sehingga pada akhirnya kita dapat menyusun deret potensial logam. I.2 Tujuan Perco aan ;engetahui cara pengukuran potensial korosi berbagai logam pada lingkungan #a$< 3! seta menyusun deret galvanic beberapa logam yang diukur. I.! S"#te$at"ka Penul"#an (ada laporan praktikum kali ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikutA9+=>A& 9A9 ?. 9A9 ??. 9A9 ???. 9A9 ?1. 9A9 1. <A;(?>A#
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

(endahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan percobaan dan sistematika penulisan =injauan (ustaka ;etodologi (ercobaan yang terdiri dari Alat dan 9ahan (ercobaan, (rosedur percobaan dan gambar skema percobaan Analisa data dan (embahasan 2 dan &esimpulan

DA)=A> (@+=A&A

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB II TIN%AUAN PUSTAKA II.1 Koro#" &orosi adalah proses degradasi A deteorisasi A perusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan sekitarnya. Ada pengertian dari pakar lain, yaitu .. &orosi adalah perusakan material tanpa perusakan mekanis terhadap material 4. &orosi adalah kebalikan dari metalurgi ekstrakti, 3. &orosi adalah sistem thermodinamika logam dengan lingkungan " udara, air, tanah %, yang berusaha mencapai kesetimbangan. . &orosi adalah reaksi antara logam dengan lingkungannya &orosi adalah suatu penyakit dala dunia teknik, 7alaupun secara langsung bukan merupakan produk teknik. Adanya studi tentang korosi adalah usaha untuk mencegah dan mengendalikan kerusakan supaya serangannya serendah mungkin dan dapat melampaui nilai ekonomisnya, atau umur tahannya material lebih lama untuk bisa diman,aatkan. $aranya dengan usaha prefentif atau pencegahan dini untuk menghambat korosi. Dan hal ini lebih baik dari pada harus mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit akibat serangan korosi. Ditinjau dari bentuk produk atau prosesnya, secara umum korosi dapat dibedakan jenisnya, antara lain - korosi merata, korosi sumuran, korosi sela, dan korosi galvanik. Koro#" Per$ukaaan &Uniform Corrosion) &orosi merata adalah korosi yang menyerang permukaan logam. (rosesnya terjadi secara merata pada permukaan yang akan menimbulkan penipisan materialAlogam dan laju penipisannya berlangsung secara bertahap.

Koro#" Su$uran &Pitting Corrosion' &orosi sumuran dapat dikatakan korosi yang membentuk bintik-bintik atau lubang jarum. (roses korosinya terbatas pada satu lokasi dan berusaha menembus kedalam logam atau material. (enyebab utamanya adalah ion-ion klorida. 9ila lapisan
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

pelindung korosi pecah atau gagal maka akan menyebabkan korosi secara lokal dan akan semakin mempercepat proses korosi dengan adanya oksigen.

Koro#" Sela &Creavice Corrosion' &orosi yang secara lokal yang disebabkan oleh adanya selah atau sela yang terbentuk dari permukaan dimana paling tidak satu permukaan adalah logam atau kedua-duanya permukaan logam.

Koro#" (al)an"k &Galvanic Corrosion' &orosi galvanik terjadi karena adanya 4 logamAmaterial yang berbeda jenis terdapat dalam lingkungan elektrolit dihubungkan oleh konduktor maka pada jenis logam yang bersi,at katodik dalam hal ini akan memperlambat proses korosi. &orosi galvanik pada besi salah satunya dapat dilapisi oleh timah dan seng.

II.2 L"ngkungan Koro#"* Ada beberapa pengaruh lingkungan korosi secara umum adalah sebagai berikut. .. <ingkungan air
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

Air atau uap air dalam jumlah sedikit atau banyak akan mempengaruhi tingkat korosi pada logam. >eaksinya bukan hanya antara logam dengan oksigen saja, tetapi juga dengan uap air yang menjadi reaksi elektrokimia. &arena air ber,ungsi sebagai(ereaksi. ;isalnya pada besi akan ber7arna cokelat karena terjadinya besi hidroksida. (elarut. (roduk-produk korosi akan larut dalam air seperti besi klorida atau besi sul,at. &atalisator. 9esi akan cepat bereaksi dengan B4 dari udara sekitar bila ada uap air. Clektrolit lemah. +ebagai penghantar arus yang lemah atau kecil. ;ekanisme reaksi uap air di udara dengan logam sebagai berikut "+umber- +upardi, .DD0-04%. E4B FG EH H BEEH H B4 4 FG E4B )e FG )e4H H 4e 4)e H EH FG 4)e4H H EH 4)e4H H BE4- FG 4)e"BE%4 4)e"BE%4 H E4 H .A4 B4 4)e"BE%3 )e H 6E4B H 3B4 )e"BE%3 &orosi pada lingkungan air bergantung pada pE, kadar oksigen dan temperatur. ;isalnya pada baja tahan karat pada suhu 3//-5//o$ bisa bertahan dari karat. #amun pada suhu yang lebih tinggi 6//-65/o$ baja tahan karat akan terserang korosi dengan cepat. Demikian juga dengan penambahan kadar B4 dalam air maka akan mempercepat laju korosi pada logam. (engaruh kondisi lingkungan yang berubah-ubah sangat mempengaruhi laju korosi. +eperti ,aktor-,aktor berikut. pE ;enurut penelitian Ihitman dan >ussel ternyata pE dari suatu elektrolit sangat mempengaruhi pada proses terjadinya korosi pada besi. (engaturan pE dilakukan dengan pembubuhan &BE pada air yang pE 6-. +upardi, .DD0-D/% &adar Bksigen
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

dan pembubuhan asam pada 0-/. "+umber-

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

Bksigen hampir ada dimana-man, karena potensial redoks sangat tinggi maka oksigen dalam proses korosi akan terlebih dahulu akan direduksi oleh EH. (otensial redoks reaksi- B4 H E4B H e BE- , CF..43 1. &elarutan B4 dalam larutan harus dikurangi oleh garam yang terlarut dalam larutan dan kelarutannya bergantung pada logam yang tercelup dan luasan permukaan logam tercelup serta temperaturnya. "+umber- +upardi, .DD0-.33% Adapun macam-macam air seperti air suling merupakan air yang paling bersih dan bebas dari kation dan anion serta terisolir dari udara dan bebas mikroba. Adapun air hujan atau salju merupakan proses sulingan alam, namun demikian air ini masih mengandung $B4 dari udara yang dapat membentuk senya7a E4$B3 dan akan bersi,at asam menyebabkan korosi, pada baja. @ntuk air permukaan komposisinya :at terlarut bergantung pada tanah yang ditempati atau tempat tergenangnya. =etapi pada umumnya :at yang terlarut lebih rendah dari pada air laut. 9iasanya air permukaan mengandung $a4H, ;g4H, #E H, $l-, dan +B- . Agresi,itasnya lebih rendah daripada air laut. +edangkan untuk air tanah dangkal seperti sumur :at terlarutnya bergantung pada tanah sekitanya. &orosi oleh air bersih pada logam yang tidak mulia akan terbentuk reaksi sebagai berikut< H 4E4B <"BE%4 H E4 +edangkan untuk air bersih dan adanya B4, akan ada proses oksidasi dari udara sekitarnya. Eal ini biasanya terjadi pada air dekat permukaan. >eaksinya- 4< H 3E4B H 3A4B4 4<"BE%3 4. <ingkungan udara =emperatur, kelembaban relati,, partikel-partikel abrasi, dan ion-ion agresi, yang terkandung dalam udara sekitar, sangat mempengaruhi laju korosi. Dalam udara yang murni, baja tahan karat akan sangat tahan terhadap korosi. #amun apabila udara mulai tercemari maka serangan korosi dapat mudah terjadi. +alah satu polusi udara yang menimbulkan karosi adalah #BJ dari pabrik asam nitrat, $l4 dari pabrik soda, dan #a$l dari air laut. 3. <ingkungan asam, basa dan garam
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

(ada lingkungan air laut, dengan konsentrasi garam #a$l atau jenis garam-garam yang lain seperti &$l akan menyebabkan laju korosi logam cepat. +ama halnya dengan kecepatan alir dari air laut yang sebanding dengan peningkatan laju korosi, akibat adanya gesekan, tegangan dan temperatur yang mendukung terjadinya korosi. (ada larutan basa seperti #aBE " Caustic soda%, baja karbon akan tahan terhadap serangan korosi pada media ini dengan suhu larutan 05 o) "4
o

$% dan konsentrasi 5! berat.

(ada larutan asam seperti Asam cromat "$rB3% dengan Asam kromat ./! pada suhu 6/o$ tidak akan menyerang baja tahan karat. =ingkat korosi akan naik sebanding dengan temperatur dan konsentrasi yang juga meningkat. +enya7a kromat mampu sebagai pemasi, yang e,ekti, terhadap laju korosi pada logam. Dalam kenyataannya dapat tereduksi menjadi $r4B3 yang membentuk serpih yang ber7arna hijau kecoklatan. $r4B3 banyak digunakan sebagai abrasi pada pemolesan karena $r4B3 keras, tajam sehingga mampu mengikis atau mengasah logam menjadi mengkilap. (enggunaan larutan garam #atrium $romat A sodium kromat "#a 4$rB % dengan kadar tertentu mampu menghambat laju korosi. karena sodium kromat sebagai inhibitor kimia, yaitu suatu :at kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. +ecara khusus, inhibitor korosi merupakan suatu :at kimia yang bila ditambahkan ke dalam suatu lingkungan tertentu, dapat menurunkan laju penyerangan lingkungan itu terhadap suatu logam. +elain itu ,ungsi dari inhibitor adalah mampu memperpanjang umur pakai logam, melindungi dan memperindah permukaan logam, lebih mengkilap dan terang dengan 7arna tertentu yang dihasilkan sesuai inhibitornya. (enggunaannya sebagai berikut #a4$rB , dengan konsentrasi 5/ ppm digunakan pada pipa baja. 4,3 grAl #a4$rB untuk sambungan galvanik $u-*n-)e 4, grAl #a4$rB untuk sambungan galvanik )e-Al /,.! #a4$rB digunakan untuk penghambat laju korosi logam )e, $u, *n dalam sistem air pendingin "water cooling% dan pada larutan garam "Brines% /,.! -.! #a4$rB digunakan untuk penghambat laju korosi "inhibitor% logam )e, (b, $u, *n dalam sistem mesin pendingin"engine coolants% "+umber- Iidharto +, .DDD-4%
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

II. ! A)o$eter 1. Pengert"an A)o$eter Avometer asal kata dari A1B dan meter. Artinya, KAL ampere untuk mengukur arus listrik. K1L voltase buat ukur voltase atau tegangan. KBL untuk mengukur ohm atau hambatan. =erakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran, maka itu disebut avometer. Ada empat tulisan besar bertuliskan D$1, A$1, D$ma dan BE;. (ertama, D$1 ,ungsinya untuk mengukur voltase arus searah. $ontohnya baterai atau aki. 9erikutnya, A$1. +isi yang ini digunakan jika ingin mengukur voltase arus bolak-balik "tegangan A$%. Euru, besar ketiga, BE;. 9agian ini ber,ungsi untuk mengukur tahananAhambatan listrik. =erakhir, D$ma. +isi yang ini, ber,ungsi untuk mengukur ampere. Dari pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bah7a avometer adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur.. Arus listrik D$ 4. =egangan listrik D$ "D$ volt% 3. =egangan listrik A$ "A$ volt% . =ahananAhambatan listrik "M% 2. %en"#+jen"# A)o$eter Avometer atau multimeter merupakan alat ukur yang sangat berguna dalam membuat pekerjaan kita menjadi mudah, dengan mengenal pasti kerusakan, tahananan, arus, maupun tegangan. ;ultimeter dibagi menjadi dua, yaitu4... Avometer analog ;ultimeter analog menggunakan tampilan dengan penunjukkan jarum ke range-range yang kita ukur dengan probe. ;ultimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan "Bhm%, tegangan "volt% dan arus "mA%. Dipasaran bayak sekali berbagai macam merk yang beredar dari multimeter analog ini. ;ultimeter analog mempunyai keuntungan karena harganya yang lebih murah dan biasanya multimeter analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakn hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada 7aktu pengukuran. Atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada. 4.4. Avometer digital

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

1,

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

;ultimeter digital hampir sama ,ungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. ;ultimeter digital mempunyai bacaan ujiannya lebih tepat jika dibandingkan dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan. ;ultimeter digital mempunyai keuntungan pada ketelitian pengukuran, biasanya sampai 3-6 angka dibelakang koma. =etapi mempunyai kekurangan yaitu pada harga belinya yang lebih mahal. ;aka sebagai pemula dalam elektronika, disarankan untuk memakai dahulu multimeter analog. !. Bag"an+ ag"an a)o$eter

Gambar .. Avometer Analog 9erikut ini adalah penjelasan beberapa bagian penting avometer.. 'arum meter 'arum meter adalah sebatang pelat yang bergerak kekanan dan kekiri yang menunjukkan besaranAnilai 4. +akelar jangkahApemilih skalaA selektor +akelar jangkah digunakan untuk memilih jenis besaran skala yang diukur. (osisi penunjuk sakelar diarahkan ke.% 4% 3% % listrik. 3. +ekrup kontrol nol A knob kalibrator D$ mA "/,45 atau 4,5 atau 45/ atau 5//% jika untuk mengukur arus D$. 1D$ "./ atau 5/ atau 5// atau .///% jika untuk mengukur tegangan D$. 1A$ "./ atau 5/ atau 5// atau .///% jika untuk mengukur tegangan A$. Bhm "M% ". atau ./ atau .// atau .& atau ./&% jika untuk mengukur hambatan

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

11

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

+ebelum dilakukan pengukuran, alat ukur harus dikalibrasi dahulu. $aranya dengan menempatkan jarum tepat pada angka K/L, yaitu dengan memutar sekrup #B<. . =erminal =erminal merupakan tempat untuk menghubungkan kabel penghubung. =erminal "H% biasanya digunakan untuk menghubungkan kabel ber7arna merah, sedangkan terminal "-% digunakan untuk menghubungkan kabel ber7arna hitam. ,atatan.. +ebelum melakukan pengukuran harus diperhatikan baik-baik pemilihan besaran dan skala pengukuran, karena kesalahan pemilihan besaran dan skalanya akan mengakibatkan alat ukur tersebut rusak atau terbakar komponen didalamnya. 4. @ntuk menghindari kerusakan pada avometer sebaiknya digunakan skala yang besar dahulu baru diturunkan tahap demi tahap. 3. (eriksa jarum meter apakah sudah tepat pada angka K/L pada skala DcmA, D$1 atau A$1 posisi jarum nol dibagian kiri dan skala ohm meter posisi jarum nol dibagian kanan. .. ,ara $e$ aca a)o$eter analog

(ada batas ukur Bhm jarum menunjuk angka 3/ (ada batas ukur D$AA$ 1 /-45/. 'arum menunjuk angka 5/ (ada batas ukur D$AA$ 1 /-5/. 'arum menunjuk angka ./ (ada batas ukur D$AA$ 1 /-./. 'arum menunjuk angka 4

II.. Al &Alu$un"u$' Aluminium ialah unsur kimia. <ambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya .3. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Alu$"n"u$ bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 3! dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

12

Laporan Praktikum Korosi dalam penggunaan aditi,

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

makanan, antasida, bu,,ered aspirin, astringents, semprotan tembakau, penggunaan aluminium

hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap

,oil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api. Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. =erang dan kuat. ;erupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi ka7at dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. =ahan korosi. Aluminium digunakan dalam banyak hal. &ebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. 'uga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesa7at terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks. II./ ,u &Te$ aga' Te$ aga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang ,u dan nomor atom 4D. <ambangnya berasal dari bahasa <atin Cuprum.=embaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. +elain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. =embaga murni si,atnya halus dan lunak, dengan permukaan ber7arna jingga kemerahan. =embaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu. <ogam ini dan aloinya "campuran% telah digunakan selama empat hari. Di era >oma, tembaga umumnya ditambang di +iprus, yang juga asal dari nama logam ini "yprium, logam +iprus%, nantinya disingkat jadi uprum%. ?katan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga"??%. ?on =embaga"??% dapat berlarut ke dalam air, dimana ,ungsi mereka dalam konsentrasi tinggi adalah sebagai agen anti bakteri, ,ungisi, dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersi,at racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal II.0 Fe &Be#"' Be#" adalah logam yang berasal dari bijih besi "tambang% yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 46. 9esi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi 9esi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Eal itu karena beberapa hal, diantaranya-

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

1'

Laporan Praktikum Korosi


Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

&elimpahan besi di kulit bumi cukup besar (engolahannya relati, mudah dan murah, dan 9esi mempunyai si,at-si,at yang menguntungkan dan mudah dimodi,ikasi

+alah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. &orosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. +ebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat "stainless steel%, akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi &orosi besi memerlukan ok#"gen dan a"r. 9erbagai jenis logam

contohnya *ink dan ;agnesium dapat melindungi besi dari korosi. $ara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua si,at tersebut. II.1 Deret (al)an"k &orosi logam tak sejenis atau d7i logam yang tercelup pada larutan elektrolit disebut sebagai korosi galvanic,@ntuk mengetahui tingkat kecenderungan korosi galvanic digunaka deret galvanic.Derte ini mempunyai man,aat praktis besar sekali karena dapat memungkinkan dan memperkirakan hambatan korosi pada suatu rangkaian logam tak sejenis.

Deret Galvanik "&.>. =hrethe7ey%

II.2 D"agra$ Pour a"3 +ebuah diagram (ourbaiN merupakan suatu plotting dari potensi ekuilibrium " E e % antara logam dan berbagai jenis dioksidasi sebagai ,ungsi dari pE. =ingkat reaksi setengah-sel yang menggambarkan pembubaran logam ; F ; : H H :e Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

Eal ini juga tergantung pada berbagai ,aktor, termasuk potensi, E , pE dan konsentrasi spesies dioksidasi, ; : H . Diagram (ourbaiN dapat dianggap sebagai analog dengan diagram ,asa paduan, yang plot garis kesetimbangan antara ,ase yang berbeda seperti suhu dan komposisi yang bervariasi. @ntuk plot diagram (ourbaiN menggunakan persamaan #erst yang relevan digunakan. +ebagai persamaan #ernst sepenuhnya berasal dari termodinamika, diagram (ourbaiN dapat digunakan untuk menentukan spesies termodinamika stabil pada diberikan E dan pE. ?ni tidak memberikan in,ormasi tentang kinetika dari proses korosi.

(a$ ar III.1. D"agra$ Pour a"3 Fe

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

1(

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB III 4ET5D5L5(I III.1 Alat 6an Ba7an Percco aan ???.... Alat-alat (ercobaan .% Clektroda standar kalomel 4% ;ultitester 3% +el percobaan ???...4 9ahan-bahan (ercobaan .% <ogam $u, )e, Al, dan *n 4% <arutan #a$l 3! III.2 Pro#e6ur Perco aan .% ;engisi sel percobaan dengan larutan #a$l 3! 4% ;encelupkan elektroda logam yang akan diukur 3% ;enyusun rangkaian percobaan seperti pada gambar rangkaian percobaan % ;elakukan pengukuran potensial korosi masing-masing logam $u, )e, Al, dan *n II.! (a$ ar Ske$a Perco aan

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

1*

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

II.. (a$ ar Rangka"an Perco aan

Gambar ??. .. (engukuran potensial korosi beberapa logam

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

10

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB I8 ANALISA DATA DAN PE4BAHASAN

I8.1 Anal"#a Data I8.1.1 Data Penga$atan Ta el I8.1.1.1 Ha#"l Perco aan Pengukuran Poten#"al Koro#" Be era9a Loga$ No 1 2 ! . Loga$ Fe @n ,u Al Larutan S,E Poten#"al Koro#" +;./!0 8 +1.;1! 8 +2/..1 $8 +;.122 8 Per#a$aan Reak#" Ano6a Fe&#' <= Fe2>&a?' > 2e @n&#' <= @n2>&a?' > 2e ,u&#' <= ,u2>&a?' > 2e Al&#' <= Al!>&a?' > !e

Na,l !:

+etelah dilakukan pengukuran terhadap beberapa logam untuk mengetahui besarnya nilai potensial korosi pada larutan #a$l 3! didapatkan data sesuai tabel di atas. +edangkan pada katoda berlangsung persamaan sesuai reaksi di ba7ah B4"g% H E4B"l% H e FG BE-"aO% I8.II Pe$ a7a#an 9erdasarkan literatur yang ada dan hasil percobaan pada kali ini besarnya nilai potensial korosi logam dari paling tinggi ke rendah untuk )e, *n, $u dan Al ialah sebagai berikut -

Deret galvanik literatur "kiri% dan deret galvanik hasil percobaan "kanan% (ercobaan dilakukan pada larutan #a$l 3! karena pada konsentrasi #a$l 3! kelarutan oksigen paling tinggi sehingga laju korosi semakin maksimum.Dari kedua deret di atas terdapat perbedaan pada deret galvanic hasil percobaan menunjukkan besar potensial korosi dari keempat logam yang diuji semuanya bernilai negati, sedangkan dari literatur
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

12

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

untuk logam $u bernilai positi,.&emudian dari urutan besar potensial korosi juga berbeda,pada literatur logam Al memiliki potensial korosi paling rendah sedangkan pada hasil percobaan logam *n yang paling rendah. Adapun hal tersebut terjadi disebabkan oleh banyak ,aktor, antara lain karena tingkat kemurnian dari logam spesimen yang diuji, nilai potensial yang ditunjukkan multitester selalu berubah-ubah "tidak stabil% sehingga sulit menentukan besarnya potensial korosinya, dan human error saat praktikum berlangsung.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

19

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

BAB 8 KESI4PULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bah7a .% <ogam $u memiliki potensial korosi paling tinggi dengan potensial sebesar -45 ..m1 4% <ogam *n memiliki potensial korosi paling rendah dengan potensial sebesar -..0/31 dan paling mudah terkorosi daripada yang lainnya.

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

2,

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

21

Laporan Praktikum Korosi

Pengukuran Potensial Korosi Beberapa Jenis Logam

LA4PIRAN D5KU4ENTASI

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknolgi Sepuluh Nopember

22

Anda mungkin juga menyukai