Beberapa contoh generasi muda yang telah berhasil membawa perubahan bagi lingkungan sekitarnya
Elang Gumilang (24 tahun), Developer Perumahan RSS Juara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori D3 & Mahasiswa Nilai proyek: Rp 120 Miliar (2010) Outcome : menciptakan rumah murah dan terjangkau bagi masyarakat yang kurang mampu Henky Eko (35 tahun), Bakso Malang Cak Eko Juara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca Sarjana Omzet: Rp 9.7 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 155 cabang
Agung Nugroho (26 tahun), Usaha Laundry Simply Fresh Juara 1 Program Wirausaha Mandiri 2008 tingkat Nasional Kategori Alumni/Pasca Sarjana Omzet: Rp 45 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 195 cabang franchise Hendy Setiono (26 tahun), Kebab Turki Baba Rafi Juara 1 Program Penghargaan Wirausaha Mandiri 2007 Kategori Alumni & Pasca Sarjana Omzet: Rp 58 Miliar (2010) Outcome : menciptakan lapangan kerja melalui pembukaan 800 cabang franchise
1
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Lesson Learn :
Keinginan untuk terus maju dan ekosistem yang mendukung diperlukan untuk membuat perubahan
Internal Keinginan untuk terus maju yang didukung integritas dan karakter
Eksternal
Dengan didukung oleh potensi yang dimiliki, Indonesia dapat mengatasi tingginya tingkat pengangguran melalui pengembangan enterpreneurship
1
PENINGKATAN POPULASI MIDDLE INCOME
P O T E N S I D E M O G R A F I S
Populasi Penduduk -2010
Proporsi penduduk golongan menengah diantara total populasi penduduk mengalami peningkatan, yaitu dari 38% pada tahun 2003 menjadi 57% pada tahun 2010
65.8% dari total tenaga kerja Indonesia merupakan sektor informal, yang terbukti lebih tahan dalam menghadapi krisis keuangan global.
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Namun demikian, tingkat entrepeneurhip di Indonesia saat ini masih kecil jika dibandingkan dengan negara maju
2%
11,5%
Amerika Serikat, tahun 2007 memiliki 11,5% entrepreneur. Pada tahun 1983, Amerika yang berpenduduk 280 juta memiliki 6 juta entrepreneur, atau sekitar 2.14% dari total penduduknya.
Sosiolog David McClelland berpendapat : untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum 2% entrepreneur dari total penduduknya
7,2 %
Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2 % entrepreneur dari total penduduknya, padahal tahun 2001 hanya ada 2.1%.
1,56%
Saat ini Indonesia diperkirakan hanya memiliki 1.56% enterpreneur dari total angkatan kerja yang dimilikinya.
Sebagai bagian dari perbankan nasional, Bank Mandiri berupaya untuk turut berperan serta dalam menyejahterakan masyarakat
Income classification
(in million people)
1999
0.1 (0.05%)
2009
0.4 (0.17%)
Affluent (lebih dari US$ 2/ hari) Upper middle (US$ 10 - US$ 20 / hari) Mid middle (US$ 4 - US$ 10 / hari) Lower middle (US$ 2 - US$ 4 / hari) Poor (kurang dari US$ 2/ hari)
Sumber : ADB
0.4 (0.19%)
2.2 (0.96%)
Proporsi penduduk dengan kategori poor pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 19.71% jika dibandingkan tahun 1999, berbanding terbalik dengan proporsi penduduk dengan kategori lower middle yang justru mengalami kenaikan sebesar 12.58% Baik untuk tahun 1999 maupun 2009, penduduk dengan kategori poor dan lower middle memiliki porsi yang sangat signifikan, yaitu rata-rata mencapai 90 % dari total jumlah penduduk nasional
7.5 (3.47%)
22.3 (9.70%)
37.5 (17.35%)
68.8 (29.93%)
170.7 (78.95%)
136.2 (59.24%)
Sebagai BUMN, Bank Mandiri dituntut pula untuk menjalankan CSR-nya melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Keputusan Men Keu No.:1232/KM K.013/1989 Keputusan Men Keu No.:316/KMK. 016/1994 Keputusan Meneg BUMN No: Kep-216/MPBUMN/1999 Keputusan Menteri BUMN No.:Kep236/MBU/2003 Peraturan Meneg BUMN No.: Per05/MBU/2007
PP No 3 Tahun 1983
Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Badan Usaha Milik Negara, Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Pasal 2 ayat 2d yang menyebutkan bahwa BUMN turut aktif memberikan bimbingan kepada koperasi & pengusaha golongan ekonomi lemah.
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba Badan Usaha Milik Negara
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
BUMN wajib menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.
Program Kemitraan (2% dari laba bersih) : Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN Program Bina Lingkungan (2% dari laba bersih) : Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Komunitas Mandiri
Ilustrasi Kegiatan
Tujuan Mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampu labaan. Program Mandiri Bersama Mandiri (Clustering)
Tujuan Mendukung keberlangsungan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Program a. Wirausaha Muda Mandiri b. Mandiri Peduli Pendidikan
Tujuan Mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman. Program a. Pengadaan Air Bersih b. Renewable Energy c. Hutan Taman Kota
Sebagai kontribusinya dalam pengembangan enterpreneurship, sejak tahun 2007 Bank Mandiri telah melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Proses Pengembangan
Calon Wirausahawan Belum bankable Belum berpengalaman Belum dapat mengidentifikasi peluang bisnis
Size of Business
Program Wirausaha Muda Mandiri Workshop Pembinaan/ Internship Promosi Wirausaha Muda Mandiri
9
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Micro
Commercial
Small
Program WMM telah terbukti mampu menciptakan enterpreneur muda yang siap menjadi role model
Sejak diluncurkan sampai dengan 2010, workshop Wirausaha Muda Mandiri telah diikuti oleh lebih dari 23.000 peserta dari 972 universitas dan juga mengembangkan modul kewirausahaan yang telah diajarkan di universitas
23,695 # jumlah
peserta
Modul kewirausahaan berisi hal yang berkaitan dengan practical knowledge, business management, simple business plan, business plan, and practice for starting a business
Sampai saat ini terdapat 120 orang yang menghadiri pelatihan untuk pelatih dan diperkirakan menyebarkan pengetahuannya kepada 15.000 - 35.000 mahasiswa.
321
385
# jumlah universitas
10
Mandiri Edukasi
Melalui WMM para wirausahawan sukses berkesempatan untuk melakukan sharing experience
Boot-Camp Training Program
Tema
Dengan tema Ethics for Entrepreneur, Boot-Camp Training Program diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pemahaman para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri dalam mengemban tanggung jawab sosial dan berperan sebagai ikon Wirausaha Muda Mandiri Boot-Camp Training Program diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai bisinis secara professional terkait aspek kewirausahaan, sehingga selaras dengan nilai budaya Bank Mandiri. Kedepan, para Wirausaha Muda Mandiri tersebut diproyeksikan sebagai role model bagi para wirausahawan baru.
Business Mentoring
Tujuan
Business Mentoring Program dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada para finalis dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri mengenai pentingnya kebutuhan bisnis, hambatan dan tantangan yang dihadapi serta solusinya, terutama dilihat dari aspek finansial, SDM dan promosi..
Beberapa wirausahawan sukses yang memberikan coaching dalam program ini antara lain adalah: 3 Komaruddin Hidayat (Rektor 1 Sudhamek AWS Univ Islam Syarif Hidayatullah) (CEO Garuda Food) 2 Irwan Hidayat (CEO Sido 4 Rhenald Kasali (Akademisi dan Profesional) Muncul)
Acara Workshop Wirausaha Muda Mandiri diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta, dan dilanjutkan dengan Penghargaan Wirausaha Mandiri yang diikuti oleh 488 mahasiswa dari 26 universitas di Indonesia. Selain itu untuk pertama kalinya Beasiswa Wirausaha Muda Mandiri diberikan kepada 200 mahasiswa dari 20 universitas di Indonesia
12
Selain WMM, program unggulan CSR Bank Mandiri lainnya dalam rangka pengembangan enterpreneurship adalah Mandiri Bersama Mandiri
Mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera dan mandiri
Tujuan
Pola Pengembangan
- Tidak sejahtera - Tidak produktif - Tidak kreatif - Tidak mandiri - Tidak berdaya saing
Tahap 2 Peningkatan aktivitas kawasan - Sejahtera - Produktif - Kreatif - Mandiri - Berdaya saing
13
Lokasi
Dikunjungi sekitar 120.000 wisatawan/tahun Sebagai magnet utama penarik wisatawan Memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli, aktivitas dan sistem sosial yang khas Penduduk disekitar SAU merupakan masyarakat perajin bambu Belum tersedianya fasilitas dan infrastruktur pendukung untuk mewujudkan kawasan wisata pedesaan yang berdaya saing Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang optimal
Kedepan, pelaksanaan Program Mandiri Bersama Mandiri akan dilaksanakan di beberapa wilayah potensial, antara lain Perajin Songket-Palembang, Petani Kacang-Jawa Tengah, Peternak Sapi Perah-Jawa Timur, Perajin MebelMakassar, Perajin Gerabah-DI Yogyakarta, Nelayan-Madura, Peternak Sapi Penggemukan-Bali dan Usaha Dodol Rumput-Mataram
14 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Program Mandiri Bersama Mandiri difokuskan pada 3 bidang, yaitu Pertanian & Kelautan, Pariwisata dan Industri Kreatif
1 Pertanian & Kelautan
Pariwisata
Mengangkat daerah yang terpencil namun memiliki potensi pariwisata Melibatkan masyarakat/komunitas dalam mendukung pariwisata Menciptakan database lokasi yang berpotensi dikembangkan sebagai tujuan wisata
Industri Kreatif
Pemetaan daerah yang menjadi pusat kerajinan Indonesia (daerah sentra produk unggulan). Meningkatkan pengetahuan pengrajin, kualitas desain, kerapihan struktur kain dan pengemasan produk agar dapat dipasarkan. Menciptakan/melestarikan produk unggulan di suatu daerah. Kontribusi industri kreatif terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 151 Triliun atau 7,28% dari total GDP
Tujuan
Pemetaan daerah peternakan dan perkebunan yang dapat dikembangkan. Meningkatkan produktivitas peternakan, perkebunan, dan kelautan.
Kontribusi sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 304 Triliun atau 13,17% dari total GDP
Kontribusi pariwisata terhadap GDP Indonesia tahun 2010 mencapai Rp 78 Triliun atau 3,4% dari total GDP
Pada umumnya pelaku usaha merupakan para wirausahawan yang berasal dari dari segmen UMKM dan perorangan
15
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.
End Of Document
16