Anda di halaman 1dari 7

Uji T Satu Sampel (One Sample T-Test) Written By Malonda Gaib on Minggu, 20 Maret 2011 | 20.3.

11 Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan mean (rerata) populasi atau penelitian terdahulu dengan mean data sampel penelitian.

Misalnya Seorang Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata perhari jumlah kunjungan pasien adalah 20 orang. Untuk membuktikan pernyatan tsb, kemudian di ambil sampel random sebanyak 20 hari kerja dan diperoleh rata-rata 23 orang dengan standar deviasi 6 orang.

Sekarang kita akan menguji apakah rata-rata jumlah kunjungan pasien sebelumnya berbeda secara statistik dengan yang saat ini.

Langkah-langkah pengujian. 1. HIPOTESIS

Ho = 20 ( tidak ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat ini) Ha 20 ( ada perbedaan kunjungan pasien tahun lalu dengan saat ini )

2. STATISTIK UJI Uji t satu sampel

KETERANGAN : x = rata-rata sampel = rata-rata populasi/penelitian terdahulu S = Standar Deviasi n = jumlah (banyaknya) sampel

Perhitungan :

DF = n 1 20 -1 = 19, di tabel T, p value terletak antara 0,025 dan 0,001.

3. KEPUTUSAN STATISTIK Karena nilai P pada tabel (< 0,025) yang berarti kurang dari nilai = 0,05, maka Ho dapat kita ditolak

4. KESIMPULAN Secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara kunjungan pasien tahun lalu dengan saat in

One Sample T Test / Uji t satu sampel Posted on December 30, 2010 by hendry

One sample t test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

Uji t sebagai teknik pengujian hipotesis deskriptif memiliki tiga criteria yaitu uji pihak kanan, kiri dan dua pihak.

Uji Pihak Kiri : dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t tabel ditempatkan di bagian kiri Kurva

Uji Pihak Kanan : Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t tabel ditempatkan di bagian kanan kurva.

Uji dua pihak : dikatakan sebagai uji dua pihak karena t tabel dibagi dua dan diletakkan di bagian kanan dan kiri

Contoh Kasus

Contoh Rumusan Masalah : Bagaimana tingkat keberhasilan belajar siswa

Hipotesis kalimat :

Tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan (uji pihak kiri / 1-tailed) Tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan (uji pihak kanan / 1-tailed) Tingkat keberhasilan belajar siswa tidak sama dengan 70% dari yang diharapkan (uji 2 pihak / 2-tailed)

Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Satu

Hipotesis kalimat

Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan

Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan

Hipotesis statistik

Ha : 0 < 70%

Ho : 0 70%

Parameter uji : -

Jika t tabel t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak

Jika t tabel > t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima

Penyelesaian Kasus 1 (uji t pihak kiri)

Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa. data dapat didownload DATA uji t one sampel

Klik Analyze Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test

Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK

Selanjutnya

Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test pilih 1 Sampel K-S,

masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK

Hasil

Hasil uji di atas menunjukkan bahwa t hitung = 61.488. T tabel diperoleh dengan df = 36, sig 5% (1 tailed) = 1.684. Karena t tabel < dari t hitung (-1.684 < 61.488), maka Ho diterima, artinya tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% tidak terbukti, bahkan lebih dari yang diduga yaitu sebesar 74.3489

Hasil uji normalitas data menunjukkan nilai Kol-Smirnov sebesar 0.600 dan Asymp. Sig tidak signifikan yaitu sebesar 0.864 (> 0.05), sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis : Rumusan masalah Dua

Hipotesis kalimat

Ha : tingkat keberhasilan belajar siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan

Ho : tingkat keberhasilan belajar siswa paling tinggi 70% dari yang diharapkan

Hipotesis statistik

Ha : 0 > 70%

Ho : 0 < 70%

Parameter uji :

Jika + t tabel > t hitung maka Ho diterima, dan Ha di tolak

Jika + t tabel < t hitung maka Ho ditolak, dan Ha diterima

Penyelesaian Kasus 2 (uji t pihak kanan)

Data yang hasil ulangan matematika siswa sebanyak 37 siswa sama seperti data di atas

Klik Analyze Pilih Compare Means, lalu pilih One Sample T Test

Masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable Box, abaikan yang lain kemudian klik OK

Selanjutnya

Uji Normalitas data : Klik Analyze, Pilih Non Parametrics Test pilih 1 Sampel K-S,

masukkan variabel nilai ke dalam Test Variable List, kemudian Klik OK

Masih menggunakan hasil analisis di atas, maka diperoleh t hitung sebesar 61.488, dan t tabel = 1.684. Karena + t tabel < dari t hitung (1.684 < 61.488), maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya Ha yaitu tingkat keberhasilan siswa paling rendah 70% dari yang diharapkan diterima. Sedangkan Ho yang menyatakan bahwa keberhasilan belajar paling tinggi 70% ditolak.

Untuk Pengujian Hipotesis Ke-3, coba sendiri yahhipotesis kalimatnya Cuma diganti sama dengan 70% untuk Ha dan tidak sama dengan untuk Ho

Anda mungkin juga menyukai