1.1 Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka perencanaan bangunan sipil juga semakin sulit. Ini dapat terlihat di kota-kota besar. Selain bangunan sipil yang berupa bangunan gedung, terdapat juga bangunan-bangunan sipil bukan gedung, misalnya jembatan, menara pemancar, atau rangka-rangka bangunan baja yang lain, yang memerlukan perhitungan dan perencanaan yang lebih matang. Perkembangan teknologi komputer termasuk di dalamnya perkembangan software (perangkat lunak) yang sangat membantu guna memudahkan pekerjaan perhitungan dan perencanaan bangunan-bangunan yang kompleks. Perhitungan dengan menggunakan teknologi komputer mampu melakukan perhitungan dengan cepat, tepat, akurat serta efisien di dalam waktu dan saat ini telah banyak berkembang perangkat lunak yang professional untuk membantu perhitungan dan perencanaan di bidang teknik sipil seperti Program ANSYS, SAP 2000, ETABS, STAAD PRO dan masih banyak lagi perangkat lunak yang sejenis. Pada umumnya perangkat lunak yang dikembangkan ini berbasis pada Metode Elemen Hingga (M.E.H) untuk memecahkan masalah mekanikanya. Metode Elemen Hingga (M.E.H) adalah suatu metode numerik yang digunakan untuk meyelesaikan problem dalam bidang engineering. Tipikal masalah yang timbul pada bidang engineering dan matematis fisik antara lain pada analisa struktur, heat transfer, fluida, transportasi massa dan elektromagnetik potensial. Setelah dekade delapan puluhan perkembangan metode ini sangat pesat, karena pada saat itu juga telah dikembangkan dan digunakan komputer untuk penyelesaian masalah numeriknya. Jika tidak menggunakan komputer, metode elemen hingga ini
mungkin sampai sekarang tidak akan digunakan dalam perhitungan praktis, karena akan memerlukan waktu yang cukup lama dan keakuratan yang kurang baik. Kemudian setelah dikembangkan komputer maka metode ini menjadi maju menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada didalam perhitungan analisa struktur, pada awalnya banyak dikembangkan bahasa pemrograman yang low level language dengan diperkenalkannya bahasa assembly dan high level language seperti Fortran, C++, Basic, Pascal dan lain-lain, hingga akhir-akhir ini semakin berkembang bahasa script programming yang dijadikan alternatif karena
kemudahannya dalam membuat suatu aplikasi program, salah satunya adalah Matlab (Matrix Laboratory) dimana MATLAB adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik, yang merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. Bentuk bangunan sipil dapat dimodelkan sebagai frame (portal) dan truss (rangka). Pada penulisan tugas akhir ini struktur yang ditinjau adalah space truss (rangka ruang), dimana definisi truss (rangka) adalah konstruksi yang tersusun dari batang-batang tarik dan batang-batang tekan saja, umumnya dari baja, kayu, atau paduan ringan guna mendukung atap atau jembatan.
1.2 Latar Belakang Masalah Pekerjaan dalam perencanaan teknik sipil untuk perhitungan struktur memiliki berbagai macam metode, baik metode yang dilakukan secara manual teoritis atau dengan menggunakan alat bantu dengan teknologi tinggi seperti penggunaan program-program komputer. Dengan penggunaan program computer maka akan lebih memudahkan dan mempercepat pekerjaan dengan hasil yang lebih akurat. Perhitungan struktur pada suatu space frame memerlukan waktu yang cukup lama dengan ketelitian yang akurat. Walaupun demikian, pekerjaan dengan analisa perhitungan secara manual terhadap space frame juga masih dapat dilakukan jika struktur yang ditinjau masih dalam bentuk portal yang sederhana, dimana elemenelemen pendukung portal tersebut belum begitu banyak, maka dengan demikian, perhitungan dengan manual untuk memperoleh hasil yang akurat dan waktu yang cepat masih memungkinkan untuk dilakukan.
1.3 Tujuan Sesuai dengan latar belakang di atas maka tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah melihat perbandingan hasil analisa struktur dengan melakukan analisa perhitungan secara manual terhadap suatu struktur space frame dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) dan kemudian dibandingkan juga dengan hasil program ANSYS
1.4 Pembatasan Masalah Mengingat kompleksitas dari struktur, maka dalam kajian ini perlu adanya pembatasan permasalahan untuk menyederhanakan perhitungan dan mereduksi tingkat kesulitan, antara lain: 1. Beban yang terdapat pada portal adalah beban mati (termasuk berat sendiri) berupa beban terbagi rata dan beban terpusat. 2. Struktur Portal yang akan dianalisa adalah portal ruang (space frame) tiga dimensi yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat / 3 (tiga) lantai. 3. Perencanaan pada portal (frame) tidak diikutsertakan, walaupun material struktur frame terbuat dari beton tetapi perencanaan pembesian dari beton baik untuk pembesian utama ataupun sengkang untuk balok dan kolom tidak dibuat, hanya untuk perhitungan gaya- gaya dalam struktur saja. 4. Jenis material adalah homogen elastic, linear, dan isotropis pada setiap dan segala arah mempunyai modulus elastic yang sama. 5. Perletakan yang digunakan adalah perletakan jepit-jepit. 6. Penampang balok dan kolom adalah persegi. 7. Pengaruh geser diabaikan 8. Analisa dilakukan secara Linier Elastik menurut hukum Hooke. I.5. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah secara analitis teoris yang didasarkan pada beberapa literatur dan dibandingkan dengan bantuan program komputer Ansys yang mengacu pada Metode Elemen Hingga (Finite Element Method). Analisa teoritis yang dilakukan dengan metode elemen hingga adalah pengerjaan perhitungan secara analitis (invers matrik).
VI. Sistematika Pembahasan BAB I, Pendahuluan, berisi tentang perkembangan teknologi komputer yang mendukung perhitungan dalam pekerjaan teknik sipil sehingga dapat mempercepat pekerjaan perhitungan dan dengan hasil yang lebih akurat. Program Ansys, SAP2000, ETABS, STAAD PRO adalah program komputer yang sering dipakai untuk menyelesaikan permasalahan dalam pekerjaan teknik sipil. Umumnya perangkat lunak yang digunakan tersebut berbasis pada Metode Elemen Hingga (MEH) untuk memecahkan masalah mekanikalnya. Tetapi perhitungan secara manual masih dapat digunakan jika struktur yang ditinjau belum begitu rumit. Dan ketelitian antara perhitungan secara manual tersebut dapat dibandingkan
keakuratanya dengan hasil dengan pemrograman komputer. BAB II, Tinjauan Pustaka, berisikan tentang defenisi struktur secara umum yang mencakup kepada jenis dan kelas-kelas umum struktur serta elemen-elemen pendukung struktur seperti balok dan kolom yang menjadi elemen utama. Bab ini juga berisikan metode analisa, berisikan tentang konsep metode elemen hingga, sejarah perkembangan elemen hingga, dan dasar-dasar metode elemen hingga yang diarahkan pada metode Rayleigh-Ritz pada space frame khususnya. BAB III, Aplikasi dan Pembahasan, membahas tentang contoh aplikasi penerapan perhitungan analisa struktur pada portal ruang (space frame) dengan meninjau suatu portal ruang tiga dimensi dengan tiga tingkat dengan pembebanan beban terpusat searah sumbu x dan sumbu y pada titik simpul. Analisa perhitungan dilakukan dengan metode elemen hingga (MEH) dan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan program Ansys.
BAB IV, Kesimpulan dan Saran, membahas hasil dari metode analisa secara manual dengan perbandingan terhadap hasil perhitungan dengan menggunakan program Ansys.