Anda di halaman 1dari 4

Demam Berdarah Dengue

Pengertian DBD Demam berdarah dengue (Dengue hemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh 4 (empat) serotype virus dengue dan secara klinis ditandai dengan adanya manifestasi perdarahan dan dapat berkembang menjadi ranjatan (Dengue Shock System) yang berakibat fatal. Trombositopeni yang bersamaan dengan hemokonsentrasi merupakan gambaran yang selalu ditemukan. Pertama kali ditemukan di Filipina pada tahun 1 !"# Thailand (1 !$)# %alaysia# &ingapura dan 'iet (am pada tahun 1 !" ) 1 *4. Di +ndonesia# pertama kali dijumpai di &urabaya pada tahun 1 *$ dan kemudian disusul dengan daerah,daerah yang lain. -mlah penderita menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun# dan penyakit ini banyak terjadi di kota,kota yang padat penduduknya. .kan tetapi dalam tahun,tahun terakhir ini# penyakit ini juga berjangkit di daerah pedesaan. Penyakit ini umumnya mengenai anak yang berumur 1,1! tahun# akan tetapi belakangan ini terlihat bah/a golongan umur 0 1! tahun semakin banyak ayng menderita Demam 1erdarah Dengue dimana proporsinya berubah dari 4." 2 pada tahun 1 *$ menjadi 3*.3 2 pada tahun 1 $$. &erotipe 4irus Dengue (D5(,1# D5(,3# D5(,"# dan b5(,4) secara antigenik sangat mirip satu dengan yang lainya# tetapi tidak dapat menghasilkan proteksi silang yang lengkap setelah terinfeksi oleh salah satu type. Di 6otamadya %edan berdasarkan isolasi4irus pada tahun 1 7!,1 $$ ditemukan D5(,3 dan D5(,". Penelitian di +ndinesia menunjukan bah/a D5(," merupakan serotipe 4irus yang dominan dan yang menyebabkan kasus yang berat. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, A. Albopictus, A. Polynesiensis dan beberapa spesies A. Scuttellarisa akan tetapi di +ndonesia penularan adalah melalui A. Aegypti dan A. Albopictus (Purnami# et.al. 388!). Patofisiologi dan Patogenesis Fenomana patofisiologi utama yang menentukan beratnya penyakit dan membedakan Demam berdarah dengue dengan dengue klasik ialah tingginya permeabilitas dinding pembuluh darah# menurunya 4olume plasma# terjadinya hipotensi# trombositopenia dan diatese hemoragik. %eningginya nilai hematokrit pada penderita dengan renjatan# menimbulkan dugaan bah/a renjatan terjadi sebagai akibat dari kebocoran plasma ke daerah ekstra4askular melalui kapiler yang rusak dengan akibat menurunya 4olume plasma dan meningginya nilai hematokrit. %ekanisme sebenarnya tentang patofisiologi dan patogenesis demam berdarah dengue# hingga kini belum diketahui secara pasti# tetapi sebagian

menganut the secondary heterologous infection hypothesis yang mengatakan bah/a demam berdarah dengue dapat terjadi apabila seseorang setelah infeksi dengue pertama mendapat infeksi berulang dengan type 4irus yang berbeda dalam jangka /aktu tertentu yang diperkirakan * bulan sampai ! tahun (Purnami# et.al. 388!) Pada penderita dengan renjatan berat# 4olume plasma dapat berkurang sampai lebih dari "8 2 dan berlangsung 34,4$ jam. 9enjatan yang tidak ditanggulangi secara adekuat akan menimbulkan anoksi jaringan# asidosis metabolik dan kematian. &ebab lain dari kematian adalah saluran cerna yang hebat# yang biasanya timbul detelah renjatan berlangsung lama dan tidak dapat diatasi. Trombositopenia merupakan kelainan hematologis yang ditemukan pada sebagian besar penderita Demam 1erdarah Dengue. (ilai trombosit mulai menurun pada masa renjatan. 6emudian jumlah trombosit secara cepat meningkat pada masa kon4aselen dan nilai normal biasanya tercapai sampai hari ke,18 sejak timbulnya penyakit. 6elainan sistem koagulasi juga mempunyai peranan sebagai penyebab perdarahan pada penderita Demam 1erdarah Dengue. 1eberapa faktor koagulasi menurun# termasuk faktor ++# '# '++# +:# :++ dan Fibrinogen. Perubahan faktor koagulasi ini antara lain disebabkan oleh kerusakan hepar yang fungsinya terganggu karena akti4asi sistem koagulasi. Pembekuan intra,4askular menyeluruh (P+%;D+<) secara potensial dapat juga terjadi pada penderita Demam 1erdarah Dengue dengan aau tanpa renjatan. 9enjatan pada P+% akan saling mempengaruhi# sehingga penyakit akan memasuki renjatan yang irre4ersible disertai perdarajan hebat# terlibatnya organ,organ 4ital dan berakhir dengan kematian. Diagnosis P+% ditegakan atas dasar= 1. .danya penyakit yang mendasari 3. 6linis adanya perdarahan spontan ". >aboratorium (Purnami# et.el. 388!). Diagnosis Diagnosis Demam 1erdarah Dengue dan kriteria beratnya penyakit didasarkan pada patokan ?@A (1 7!). Diagnosis klinis berdasarkan adanya = 1. Demam tinggi# mendadak# berlangsung 3,7 hari# kemudian turun dengan cepat

3. %anifestasi perdarahan dapat berupa = a. Bji tourniCuet positif b. Petekhia# purpura# ekimosis dan perdarahan konjungti4a c. 5pistaksis# perdarahan gusi# hematemesis# melena dan hematuri. %anifestasi perdarahan seperti tersebut diatas tidak semuanya harus muncul pada seoang penderita. Bji tourniCuet positif sebagai manifestasi perdarahan teringan dapat dinilai sebagai presumti4e test oleh karma uji tourniCuet positif pada hari,hari pertama demam terdapat pada sebagian besar kasus. (amun uji tourniCuet positif dapat juga terjadi pada penyakit lain seperti infeksi 4irus (<ampak# Demam chikungunya) dan beberapa infeksi bakteri lain seperti Demam tifoid dan &epsis. Pembesaran hati (@epatomegali)# umumnya dapat diketahui pada permulaan penyakit dan nyeri tekan string kali ditemukan tanpa adanya ikterus. 6e/aspadan perlu ditingkatkan pada anak yang semula hatinya tidak teraba pada saat masuk ke rumah sakit# kemudaian selama ra/atan hatinya membesar dan atau pada anak yang selama ra/atan menunjukan ke arah terjadinya renjatan. 9enjatan pada anak mempunyai manifestasi berupa kulit pucat# dingin dan lembab terutama pda ujung jari kaki# tangan dan hidung# sedangkan kuku menjadi biru dan sianosis sekitar mulut. .nak yang semula re/el# cengeng dan gelisah# lambat laun kesadaranya menurun menjadi apati# sopor dan koma. Tekanan nadi menyempit menjadi 38mm@g atau kurang dan oligoura sampai anurie. @al ini biasanya terjadi saat atau setelah demam turun# yaitu diantara hari ke," dan ke,7 sakit. >ama renjatan pendek# penderita dapat meninggal dalam /aktu 13,34 jam atau menyemmbuh. Penatalaksaan renjatan yang tidak adekuat akan menimbulkan komplikasi asidosis metabolik# hipoksia jaringan# perdarahan gastro,intestinal yang hebat dengan prognosis buruk. Penderita menyembuh dalam /aktu 3 ," hari# dan selera makan yang bertambah # merupakan petunjuk baiknya prognosis. Dejala klinis lain yang dapat menyertai penderita Demam berdarah dengue adalah anoreksia# lemah# mual# muntah# diare atau konstipasi# kejang,kejang dan sakit perut. Dulu keluhan sakit perut yang hebat seringkali timbul mendahului perdarahan gastro intestinal dan renjatan. .kan tetapi belakangan ini terlihat bah/a nyeri perut ini sering dijumpai tanpa diikuti oleh perdarahan gastro intestinal. Diagnosis laboratorium yang menyokong =

1. Trombositopeni di ba/ah 188.888;ul biasanya ditemukan antara hari ke," sampai hari ke,7 sakit# baik pada penderita Demam berdarah dengue yang disertai dengan renjatan atau tidak. 3. @emokonsentrasi# berupa peningkatan nilai hematrokit yang merupakan indikator yang peka akan terjadinya renjatan # sehingga perlu diulang secara periodikE kenaikan nilai hematrokit yang lebih 382# menunjang diagnosis Demam berdarah dengue (Purnami# et.al. 388!).

Anda mungkin juga menyukai