Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO
I 85 07 052
HALAMAN PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
FACTORY OUTLET DAN CAFE
2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
JOKO SUSANTO
NIM. I 8507052
Diperiksa dan disetujui,
Dosen Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
FACTORY OUTLET DAN CAFE
DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh :
JOKO SUSANTO
NIM : I 8507052
Dipertahankan didepan tim penguji :
1. EDY PURWANTO, ST,.MT
NIP. 19680912 199702 1 001
:...........................
:...........................
3. Ir. PURWANTO.,MT
NIP. 19610724 198702 1 001
:...........................
Disahkan,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I
Fakultas Teknik UNS
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL................................. ................................................
HALAMAN PENGESAHAN.
....................................... ii
MOTTO
....................................... iv
PERSEMBAHAN
.......................................
KATA PENGANTAR.
.......................................
vi
DAFTAR ISI.
............................... vii
DAFTAR GAMBAR
................................ xiii
DAFTAR TABEL
............................... xv
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
2.1
2.2
10
2.3
Perencanaan Tangga..........................................................................
12
2.4
13
2.5
14
2.6
16
2.7
17
3.1
Perencanaan Atap...
20
3.2
21
3.2
21
21
22
24
25
26
26
27
29
38
40
43
3.4.1
43
44
46
55
57
60
60
61
64
71
73
77
77
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
79
81
90
92
96
96
97
98
105
107
4.1
110
4.2
110
4.3
112
4.3.1
112
4.3.2
Perhitungan Beban..
113
114
4.4.1
114
4.4.2
116
117
4.5.1
117
4.5.2
118
4.5.3
119
4.6
120
4.7
121
4.7.1
121
4.7.2
121
4.4
4.5
5.1
124
5.2
124
5.3
Perhitungan Momen...........................................................................
125
5.4
133
5.5
134
5.6
135
5.7
136
5.8
137
5.9
Rekapitulasi Tulangan.
138
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
140
6.1.1
141
6.1.2
141
142
6.2.1
Perhitungan Pembebanan...............
142
6.2.2
143
147
6.3.1
Perhitungan Pembebanan...............................
147
6.3.2
148
152
6.4.1
Perhitungan Pembebanan...............................
152
6.4.2
153
157
6.5.1
Perhitungan Pembebanan...............................
157
6.5.2
158
162
6.6.1
Perhitungan Pembebanan...............................
162
6.6.2
163
7.1
Perencanaan Portal
167
7.1.1
168
7.1.2
Perencanaan Pembebanan..
168
7.2
169
7.3
170
7.4.1
170
7.4.2
174
177
7.5.1
177
7.5.2
180
181
7.6.1
181
7.6.2
183
7.6.3
187
7.6.4
187
Penulangan Kolom..
189
7.7.1
189
7.7.2
190
7.5
7.6
7.7
7.8
Penulangan Sloof
191
7.8.1
191
7.8.2
194
8.1
196
8.2
198
8.2.1
198
8.2.1
198
9.1
200
9.2
200
9.3
200
BAB 10 REKAPITULASI
209
216
216
216
216
217
217
218
PENUTUP..
xix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Denah Rencana Atap.............................................................
20
22
23
23
26
....................................... 27
....................................... 28
30
36
42
43
45
Gambar 3.10 Pembebanan setengah kuda kuda Akibat Beban Mati. ......
47
53
60
61
63
64
69
77
79
80
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda - Kuda Utama A Akibat Beban Mati. ....
82
87
96
97
98
99
Gambar 3.26 Pembebanan Kuda- Kuda Utama B Akibat Beban Angin. ...
102
110
111
....................................... 112
....................................... 114
....................................... 120
....................................... 124
....................................... 125
....................................... 126
....................................... 126
....................................... 127
....................................... 128
....................................... 128
....................................... 129
....................................... 130
....................................... 130
....................................... 131
....................................... 132
....................................... 134
....................................... 140
147
....................................... 167
....................................... 169
162
196
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup ...............................................
24
....................................... 26
....................................... 35
....................................... 37
....................................... 37
42
43
52
54
54
59
60
68
70
70
75
77
86
88
89
94
96
101
103
104
109
....................................... 141
....................................... 170
173
176
= Beban atap
AS
AS
= Beban mati
Def
= Modulus elastisitas(m)
= Beba gempa
= Eksentrisitas (m)
Fc
Fy
= Beban hidup
Mu
Nu
= Faktor pembebanan
Vu
= Faktor penampang
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini,
menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya
dalam bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita
sebagai bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal
ini kita akan semakin siap menghadapi tantangannya.
menghadapi
masa depan
serta
dapat
Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
: Swalayan
b.Luas Bangunan
: 950 m2
c. Jumlah Lantai
: 2 lantai
d.Tinggi Lantai
: 4,0 m
e. Konstruksi Atap
f. Penutup Atap
: Genteng
g.Pondasi
: Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil
: 25 MPa
: 340 MPa
BAB 2
DASAR TEORI
Jenis Pembebanan
a) Bahan Bangunan :
1. Beton Bertulang .......................................................................... 2400 kg/m3
2. Pasir basah ........ ......................................................................... 1800 kg/m3
kering ................................................................................ 1000 kg/m3
3. Beton biasa .................................................................................. 2200 kg/m3
b) Komponen Gedung :
1. Dinding pasangan batu merah setengah bata .............................. 250 kg/m3
2. Langit langit dan dinding (termasuk rusuk rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku),terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................
11 kg/m2
10 kg/m2
24 kg/m2
21 kg/m2
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung swalayan ini terdiri dari :
Beban atap.............................................................................................. 100 kg/m2
Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2
Beban lantai untuk swalayan ................................................................ 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.
PERUMAHAN:
Rumah sakit / Poliklinik
PENDIDIKAN:
Sekolah, Ruang kuliah
PENYIMPANAN :
Gudang, Perpustakaan
TANGGA :
Perdagangan, penyimpanan
Sumber : PPIUG 1983
0,75
0,90
0,80
0,90
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
P=
V2
( kg/m2 )
16
Di mana V adalah kecepatan angin dalam m/det, yang harus ditentukan oleh
instansi yang berwenang.
Sedangkan koefisien angin ( + berarti tekanan dan berarti isapan ), untuk gedung
tertutup :
1. Dinding Vertikal
a) Di pihak angin ............................................................................... + 0,9
1.1.2
1.1.3
Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton PPIUG 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki
cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.
Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
1,4 D
D, L, A,R
D,L,W, A, R
D, W
0,9 D 1,6 W
D,L,E
D,E
0,9 D 1,0 E
D,F
1,4 ( D + F )
D,T,L,A,R
Keterangan :
D
= Beban mati
= Beban hidup
W = Beban angin
A
= Beban atap
= Beban gempa
= Beban akibat berat dan tekanan fluida yang diketahui dengan baik berat
jenis dan tinggi maksimumnya yang terkontrol.
Kondisi gaya
1.
2.
Faktor reduksi ()
0,80
lentur :
a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan
0,8
lentur
b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan
lentur :
Komponen struktur dengan tulangan
0,7
spiral
Komponen struktur lainnya
0,65
3.
0,75
4.
Tumpuan beton
0,65
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a) Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
= 40 mm
= 50 mm
1.2
Perencanaan Atap
a. Batang tarik
Fn =
rmak
sijin
sijin =
2
sl = 2400kg / cm 2
3
) = 1600kg / cm 2
rmak
0.85.Fprofil
b. Batang tekan
lk
ix
g =
s =
E
0,7 . leleh
Apabila = s 0,25
=1
1,43
1,6 - 0,67.ls
s 1,2
= 1,25.ls
kontrol tegangan :
=
Pmaks. .
sijin
Fp
= 0,6 . s ijin
= 1,5 . s ijin
= 0,625 d
Pgeser = 2 . . p . d 2 .
tgeser
Pdesak = d . d . ttumpuan
2,5 d S 7 d
2,5 d u 7 d
1,5 d S1 3 d
Dimana :
d = diameter alat sambungan
s
Mu
F
Dimana = 0.8
M=
fy
0.85. f ' c
Rn =
Mn
b.d 2
r=
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
rb =
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
rmax = 0.75 . rb
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
As = r ada . b . d
Mn =
Mu
f
dimana, f = 0,80
m =
Rn =
r=
fy
0,85 xf ' c
Mn
bxd 2
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
rb =
rmax = 0.75 . rb
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = rxbxd
1.4 Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983.
4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan PBI 1971.
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Mn =
Mu
F
Dimana = 0.8
M=
fy
0.85. f ' c
Rn =
Mn
b.d 2
r=
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
rb =
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
rmax = 0.75 . rb
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = rxbxd
1.5
Perencanaan Balok
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : sendi sendi
3. Perencanaan struktur menggunakan program SAP 2000.
4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
5. Perhitungan tulangan lentur :
Mn =
Mu
f
dimana, f = 0,80
m =
Rn =
fy
0,85 xf ' c
Mn
bxd 2
r=
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
rb =
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
rmax = 0.75 . rb
r min
1,4
fy
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin =
1,4
1,4
=
= 0,0058
fy
240
( Av. fy.d )
S
( pakai Vs perlu )
Tetapi jika terjadi Vu < Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser
minimum, kecuali untuk :
1. Pelat dan fondasi telapak.
2. Konstruksi pelat perusuk.
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250
mm, 2,5 kali tebal sayap atau 0,5 kali lebar badan.
Mu
f
dimana, f = 0,80
m =
Rn =
r=
fy
0,85 xf ' c
Mn
bxd 2
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
rb =
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
rmax = 0.75 . rb
r min
1,4
fy
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin =
1,4
1,4
=
= 0,0058
fy
240
( Av. fy.d )
S
( pakai Vs perlu )
Tetapi jika terjadi Vu < Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser
minimum, kecuali untuk :
1. Pelat dan fondasi telapak.
2. Konstruksi pelat perusuk.
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250
mm, 2,5 kali tebal sayap atau 0,5 kali lebar badan.
p
A
qada
qu
qijin
= qu / SF
b.
= . qu . t2
fy
Rn
Mn
bxd 2
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
rb
0.85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
0,85 xf ' c
rmax = 0.75 . rb
rmin < r < rmaks
tulangan tunggal
r < rmin
dipakai rmin =
As = r ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = Jumlah tungan x Luas
1,4
1,4
=
= 0,0058
fy
240
Vc = 0,75 x Vc
.Vc Vu 3 Vc
( perlu tulangan geser )
Vs perlu = Vu Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada =
( Av. fy.d )
S
( pakai Vs perlu )
Tetapi jika terjadi Vu < Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser
minimum, kecuali untuk :
1. Pelat dan fondasi telapak.
2. Konstruksi pelat perusuk.
3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250
mm, 2,5 kali tebal sayap atau 0,5 kali lebar badan.
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.75
3.00
3.00
3.00
3.00
3.75
3.75
G
5.00
J
G
KKA
5.00
KK A
KKA
KKA
SK
KKA
SK
KT
KT
G
G
TS
5.00
TS
TS
TS
KKB
KKB
3.00
N
KKB
KKB
3.00
Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama
= Gording
KT
= Kuda-kuda trapesium
= Nok
SK1
= Lisplank
= Jurai
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti tergambar.
:3m
: 30
d. Bahan gording
: genteng.
g. Alat sambung
: baut-mur.
: 1,875 m
i. Bentuk atap
: limasan.
).
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait (
berikut :
a. Berat gording
= 11 kg/m.
4
b. Ix
= 489 cm .
c. Iy
= 99,2 cm .
d. h
= 150 mm
e. b
= 75 mm
f. ts
= 4,5 mm
g. tb
= 4,5 mm
h. Zx
= 65,2 cm3.
i. Zy
= 19,8 cm3.
= 30.
= 1,875 m.
= 3 m.
= 3,75 m.
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
= 100 kg.
= 18 kg/m2
3.3.2.
Perhitungan Pembebanan
qx
a
qy
q
Berat gording
11
kg/m
( 1,875 x 50 )
93,75
kg/m
Berat plafon
( 1,5 x 18 )
27
kg/m
131,75
kg/m
b. Beban hidup
y
x
Px
a
P
Py
c. Beban angin
TEKAN
HISAP
Beban
Beban Angin
Kombinasi
Mati
Hidup
Tekan
Hisap
Minimum
Maksimum
Mx
200,564
81,19
16,48
- 32,96
281,754
298,234
My
115,796
46,875
162,671
162,671
Momen
= 298,234
My = 162,671
kgm = 29823,4
kgm = 16267,1
kgcm.
kgcm.
Mny
Mx
My
+
1
fb .M nx f .M ny
29823,4
162,671
+
= 0,59 1 ..ok
0,9.156480 47520
= 281,754
My = 162,671
kgm = 28175,4
kgm = 16267,1
kgcm.
kgcm.
Mny
Mx
My
+
1
fb .M nx f .M ny
28175,4
162,671
+
= 0,52 1 ..ok
0,9.156480 47520
qy
= 1,4073 kg/cm
Ix
= 489 cm4
Px
= 50 kg
Iy
= 99,2 cm4
Py
= 86,603 kg
qx
= 0,8125 kg/cm
Z ijin =
1
300 = 1,67 cm
180
Zx
5.q x .L4
P .L3
+ x
384.E.I y 48.E.I y
5x0,8125x(375) 4
50 x375 3
+
384x2,1.10 6 x99,2 48 x 2,1.10 6 x99,2
= 1,26 cm
Zy
5.q y .L4
384.E.I x
Py .L3
48.E.I x
5x1,4073x(375) 4
86,603x3753
+
384x2,1.10 6 x489 48 x 2,1.10 6 x 489
= 0,44 cm
Z
Zx + Zy
2
aman !
7
15
6
11
12
13
14
5
9
1
10
2
2,652
2,652
2,652
2,864
2,864
2,864
2,864
1,083
10
2,864
11
2,165
12
3,423
13
3,226
14
4,193
15
4,330
a'
b'
7
3
h
i
j
s
r
q
h'
i'
e'
g'
b'
c'
n
m
h
i
e'
s
g'
h'
i'
d'
f'
a'
d'
f'
c'
Panjang j1
= . 1,875 = 0,937 m
Panjang j1
Panjang aa
= 2,594 m
Panjang as
= 4,292 m
Panjang cc
= 1,537 m
Panjang cq
= 3,314 m
Panjang ee
= 0,515 m
Panjang eo
= 2,367 m
Panjang gg
= gm = 1,410 m
Panjang ii
= ik
Luas aasqcc
= 0,471 m
= ( (aa + cc) 7-9) + ( (as + cq) 7-9)
= (( 2,594+1,537 ) 2 . 0,937)+((4,292 + 3,314) 2 . 0,937)
= 10,998 m2
Luas ccqoee
Luas eeomggff = ( 4-5 . ee) + ( (eo + gm) 3-5) + ( (ff + gg) 3-5)
=(0,9370,51)+((2,367+1,41)1,8)+((1,894+1,515)1,8)
= 6,862 m2
Luas ggmkii
Luas jiik
= ( ii j1) 2
= ( 0,471 0,937) 2
= 0,441 m2
b'
3
h
i
j
s
r
q
h'
i'
e'
g'
b'
c'
n
m
a'
d'
f'
c'
a'
h
i
g'
h'
i'
k
f'
d'
e'
Panjang j1
= . 1,8 = 0,9 m
Panjang j1
Panjang bb
= 2,048 m
Panjang br
= 3,787 m
Panjang cc
= 1,537 m
Panjang cq
= 3,314 m
Panjang ee
= 0,515 m
Panjang eo
= 2,367 m
Panjang gg
= gm = 1,410 m
Panjang ii
= ik
Luas bbrqcc
= 0,471 m
Luas ccqoee
Luas eeomggff = ( 4-5 . ee) + ( (eo + gm) 3-5) + ( (ff + gg) 3-5)
= (0,90,515) + ( (2,367+1,41)1,8) + ((1,89+1,51)1,8)
= 6,520 m2
Luas ggmkii
Luas jiik
= ( ii j1) 2
= ( 0,471 0,9) 2
= 0,424 m2
= 11
kg/m
= 50
kg/m2
kg/m2
kg/m
= 25
P5
P4
8
P3
7
P2
15
6
11
P1
12
13
14
5
9
1
10
2
P9
3
P8
P7
P6
a. Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Plafon
d) Beban Kuda-kuda
2) Beban P2
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
3) Beban P3
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 146,963 = 15,696 kg
4) Beban P4
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
5) Beban P5
a) Beban Atap
b) Beban Kuda-kuda
6) Beban P6
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
7) Beban P7
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
8) Beban P8
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 144,887 = 14,487 kg
9) Beban P9
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1
549,9
64,185
68,950
6,895
20,685
73,602
784,217
785
P2
371,3
42,493
120,937
12,094
36,281
583,105
584
P3
343,1
41,668
146,963
15,696
47,089
594,516
594
P4
176,25
20,614
164,338
16,434
49,301
426,937
427
P5
28,9
89,925
8,992
26,977
154,794
155
P6
139,687
13,969
41,906
7,632
203,194
204
P7
149,412
14,941
44,824
60,948
270,125
271
P8
144,887
14,487
43,466
117,36
320,200
320
P9
79,837
7,984
23,951
125,28
237,052
238
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = 100 kg
c. Beban Angin
W
2
W
3
W
4
W
5
7
15
6
11
12
13
14
W
1
5
9
1
10
2
54,99
Wx
W.Cos a (kg)
50,986
(Untuk Input
SAP2000)
51
Wy
W.Sin a (kg)
20,600
(Untuk Input
SAP2000)
21
W2
37,13
34,426
35
13,909
14
W3
34,31
31,812
32
12,853
13
W4
17,625
16,342
17
6,602
W5
2,205
2,044
0,826
Beban
Angin
W1
Beban (kg)
Batang
839,66
822,07
3
4
352,02
352,02
5
6
952,62
529,00
258,39
2,37
268,66
10
1491,21
11
1765,07
12
13
906,36
261,71
14
43,22
15
348,78
Fu
Ag perlu =
Pmak 906,36
=
= 0,38 cm2
Fy
2400
= 4,30 cm2
= 1,35 cm
An = 2.Ag-dt
= 860 -14.5 = 790 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
x = 13,5 mm
U = 1-
= 1-
x
L
13,5
= 0,645
38,1
Ae = U.An
= 0,645.790
= 509,55 mm2
Check kekuatan nominal
= 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu =
Pmak 1765,07
=
= 0,73 cm2
Fy
2400
l=
K.L
r
1.216,5
1,35
= 160
lc =
l
p
Fy
E
160
240
3,14 200000
= 1,765 c 1,2
= 1,25.lc = 1,25. (1,7652)
2
= 3,894
Pn = 2. Ag .Fcr
= 2.4,30.
2400
3,894
= 5300
P
1765,07
=
fPn 0,85.5300
= 1,25.lc
Pn
Pn
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn
= 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 1765,07
=
= 0,231 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
= n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 906,36
=
= 0,120 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
45 . 45 . 5
45 . 45 . 5
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
45 . 45 . 5
2 12,7
10
45 . 45 . 5
2 12,7
11
45 . 45 . 5
2 12,7
12
2 12,7
13
45 . 45 . 5
45 . 45 . 5
14
45 . 45 . 5
2 12,7
15
45 . 45 . 5
2 12,7
2 12,7
2 12,7
7
14
6
12
13
15
1,875
1,875
1,875
2,165
2,165
2,165
2,165
1,083
10
2,165
11
2,165
12
2,864
13
3,248
14
3,750
15
4,330
j
i
g
f
e'
d'
c'
b'
a'
e
d
b
a
h
g
f
e'
d'
c'
b'
a'
e
d
c
b
Panjang ak
= 8,5 m
Panjang bj
= 6,6 m
Panjang ci
= 4,7 m
Panjang dh
= 2,8 m
Panjang eg
= 0,9 m
Panjang ab = bc = cd = de = 1,875 m
Panjang ef
= 1,875 = 0,937 m
= (bj + ci) bc
= (ci + dh) cd
= (4,7 + 2,8) 1,875
= 7,031 m2
= eg ef
= 0,9 0,937
= 0,422 m2
j
i
g
f
e'
c'
d'
b'
a'
e
d
b
a
h
g
f
d'
e'
c'
b'
a'
e
d
c
b
Panjang ak
= 7,5 m
Panjang bj
= 6,6 m
Panjang ci
= 4,7 m
Panjang dh
= 2,8 m
Panjang eg
= 0,9 m
Panjang ab = ef = 0,9 m
Panjang bc = cd = de = 1,8 m
Luas abjk = (ak + bj) ab
= (bj + ci) bc
= (6,6 + 4,7) 1,8
= 10,17 m2
Luas cdhi
= (ci + dh) cd
= (4,7 + 2,8) 1,8
= 6,75 m2
= eg ef
= 0,9 0,9
= 0,405 m2
= 11
kg/m
= 50
kg/m2
= 25
kg/m
P5
a. Beban Mati
P4
8
P3
1) Beban P1
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Plafon
d) Beban Kuda-kuda
2) Beban P2
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
3) Beban P3
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
4) Beban P4
a) Beban Gording
b) Beban Atap
c) Beban Kuda-kuda
5) Beban P5
a) Beban Atap
b) Beban Kuda-kuda
6) Beban P6
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
7) Beban P7
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
8) Beban P8
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
9) Beban P9
a) Beban Plafon
b) Beban Kuda-kuda
P1
707,8
82,5
50,5
5,05
15,15
114,21
975,21
Input
SAP
2000
( kg )
975
P2
529,7
61,875
94,725
9,472
28,418
724,19
724
P3
351,55
41,25
116,988
11,699
35,096
556,583
556
P4
173,45
20,625
141,6
14,16
42,48
392,315
392
P5
21,1
81,187
8,119
24,356
134,762
135
P6
124,437
12,444
37,331
7,596
181,808
182
P7
123,275
12,327
36,982
62,442
235,026
235
P8
101,00
10,10
30,30
126,558
267,958
268
P9
60,412
6,041
18,124
190,692
275,269
275
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda-kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
a. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, = 100 kg
Jumlah
Beban
(kg)
b. Beban Angin
14
W
1
12
W
5
1
15
6
13
11
9
10
2
b) W2
c) W3
d) W4
e) W5
70,780
Wx
W.Cos a
(kg)
61,297
Untuk
Input
SAP2000
61
Wy
W.Sin a
(kg)
35,390
Untuk
Input
SAP2000
35
W2
52,970
45,873
46
26,485
26
W3
35,155
30,445
30
17,577
18
W4
17,345
15,021
15
8,672
W5
2,110
1,827
1,055
Beban
Angin
Beban
(kg)
W1
Kombinasi
Tarik (+) ( kg )
Tekan (-) ( kg )
859,59
847,21
3
4
195,69
159,69
5
6
1051,31
271,05
210,68
1,39
302,69
10
1349,41
11
1540,54
12
13
594,04
188,70
14
389,44
15
324,92
a.
Fu
Ag perlu =
Pmak 859,59
=
= 0,3581cm2
Fy
2400
= 4,30 cm2
= 1,35 cm
An = 2.Ag-dt
= 860 -14.5 = 790 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
x = 13,5 mm
U = 1-
= 1-
x
L
13,5
= 0,645
38,1
Ae = U.An
= 0,645.790
= 509,55 mm2
= 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu =
Pmak 1540,54
=
= 0,642 cm2
Fy
2400
l=
K.L
r
1.216,5
1,35
= 160
lc =
l
p
Fy
E
160
240
3,14 200000
= 1,25.lc
= 1,765 c 1,2
= 1,25.lc = 1,25. (1,7652)
2
= 3,894
Pn = 2. Ag .Fcr
= 2.4,30.
2400
3,894
= 5300
P
1540,54
=
fPn 0,85.5300
Pn
Pn
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn
= 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 859,59
=
= 0,113 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
= n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 1540,54
=
= 0,202 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
Nomer
Batang
1
Dimensi Profil
Baut (mm)
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
45. 45. 5
2 12,7
10
45. 45. 5
2 12,7
11
45. 45. 5
2 12,7
12
45. 45. 5
2 12,7
13
45. 45. 5
2 12,7
14
45. 45. 5
2 12,7
15
45. 45. 5
2 12,7
12
13
14
10
15
21
19
9
18
23
24
22
20
26
25
27
29
17
1
16
28
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
2,165
10
2,165
11
1,875
12
1,875
13
1,875
14
1,875
15
2,165
16
2,165
17
1,083
18
2,165
19
2,165
20
2,864
21
2,165
22
2,864
23
2,165
24
2,864
25
2,165
26
2,864
27
2,165
28
2,165
29
1,083
c
d
f
e
Panjang ah
= 4,245 m
Panjang bg
= 3,276 m
Panjang cf
= 2,336 m
Panjang de
= 1,875 m
Panjang ab
= 1,930 m
Panjang bc
= 1,875 m
Panjang cd
= 0,937 m
ah + bg
Luas abgh =
ab
2
4,245 + 3,276
=
1,930
2
= 7,258 m2
Luas bcfg
bg + cf
=
bc
2
3,276 + 2,336
=
1,875
2
= 5,261 m2
Luas cdef
cf + de
=
cd
2
2,336 + 1,875
=
0,937
2
= 1,973 m2
c
d
Panjang ah
= 3,750 m
Panjang bg
= 3,276 m
Panjang cf
= 2,336 m
Panjang de
= 1,875 m
Panjang ab
= 0,9 m
Panjang bc
= 1,8 m
Panjang cd
= 0,9 m
ah + bg
Luas abgh =
ab
2
3,750 + 3,276
=
0,9
2
= 3,162 m2
Luas bcfg
bg + cf
=
bc
2
3,276 + 2,336
=
1,8
2
= 5,050 m2
cf + de
=
cd
2
Luas cdef
2,336 + 1,875
=
0,9
2
= 1,895 m2
= 11
kg/m
= 50
kg/m2
Berat profil
= 25
kg/m
P4
P3
11
P2
P5
12
P7
P6
13
14
P8
10
P1
15
21
19
9
24
22
20
18
23
P9
26
25
27
29
17
1
2
P16
16
28
3
P15
P14
5
P13
P12
7
P11
8
P10
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban plafon
d) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 50,5 = 5,05 kg
2) Beban P2 = P8
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 94,725 = 9,472 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 113,362 = 11,336 k
f) Beban reaksi
4) Beban P4 = P6
a) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 109,737 = 10,974 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda
= 30 % 73,937 = 22,181 kg
c) Beban bracing
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 79,937 = 7,994 kg
d) Beban reaksi
b) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 60,412 = 6,041 kg
b) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 101 = 10,1 kg
a) Beban reaksi
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 145,537 = 14,554 kg
d) Beban reaksi
Beban
P1=P9
P2=P8
263,05
31,02
94,725
9,472
28,417
P3=P7
98,65
20,625
113,362
11,336
34,009
P4=P6
109,737
10,974
39,921
P5
73,937
7,394
22,181
P10=P16
60,412
6,041
18,124
90,9
P11=P15
101
10,1
30,3
P12=P14
109,737
10,974
32,\921
P13
145,537
14,554
43,661
Beban
Reaksi
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
542,35
543
426,684
427
2561,55 2839,532
2840
160,632
161
2518,6 2622,112
2623
175,477
176
1549,13
1550
153,632
154
1267,71 1471,462
1472
34,11 1373,62
-
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8, P9 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W3
W4
11
W2
12
13
14
W5
10
15
21
19
W1
18
23
24
22
20
26
25
27
29
17
1
16
28
= 0,02a - 0,40
W1
b) W2
c)
W3
W4
= - 0,40
b) W5
c)
W6
W6
36,290
Wx
W.Cos a (kg)
31,428
(Untuk Input
SAP2000)
32
Wy
W.Sin a (kg)
18,145
(Untuk Input
SAP2000)
19
W2
26,305
22,781
23
13,152
14
W3
9,865
8,543
4,932
W4
-19,730
-17,087
-18
-9,865
-10
W5
-52,610
-45,561
-46
-26,305
-27
W6
-72,580
-62,856
-63
-36,290
-37
Beban
Angin
W1
Beban (kg)
kombinasi
Tarik (+) (kg)
Tekan (-) (kg)
17033,13
17092,08
16468,12
19359,85
19335,45
16419,10
16989,20
16929,44
19751,47
10
19032,90
11
19369,73
12
21612,86
13
21612,72
14
19345,03
15
19001,06
16
19720,19
17
102,22
18
742,97
19
2438,60
20
4383,63
21
3004,61
22
3385,89
23
3316,98
24
3422,88
25
3032,47
26
4420,66
27
2407,07
28
681,18
29
103,33
Fu
Ag perlu =
Pmak 19359,85
=
= 8,07 cm2
Fy
2400
= 12,3 cm2
= 2,42 cm
An = 2.Ag-dt
= 2460 -23.8 = 2276 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 = 38,1 mm
x = 24,2 mm
U = 1-
= 1-
x
L
24,2
= 0,365
38,1
Ae = U.An
= 0,365.2276
= 830,74 mm2
Check kekuatan nominal
= 230530,35 N
= 23053,035 kg > 19359,85 kgOK
= 1,875 m = 187,5 cm
Ag perlu =
Pmak 21612,86
=
= 9,01 cm2
Fy
2400
= 8 < 12,9
l=
K.L
r
1.187,5
2,42
= 77,48
lc =
l
p
Fy
E
77,48
240
3,14 200000
= =
1,43
1,6 - 0,67c
1,43
1,43
=
1,6 - 0,67c
1,6 - 0,67.0,855
= 1,392
Pn = 2. Ag .Fcr
= 2.12,3.
2400
1,392
= 42413,79
P
21612,86
=
fPn 0,85.42413,79
= m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
Tahanan Tumpu baut :
Pn
= 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 21612,86
=
= 2,83 ~ 3 buah baut
Pgeser
7612,38
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut () = 12,7 mm ( inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 . db
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
= n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 19359,85
=
= 2,54 ~ 3 buah baut
Pgeser
7612,38
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
80. 80. 8
3 12,7
10
80. 80. 8
3 12,7
11
80. 80. 8
3 12,7
12
80. 80. 8
3 12,7
13
80. 80. 8
3 12,7
14
80. 80. 8
3 12,7
15
80. 80. 8
3 12,7
16
80. 80. 8
3 12,7
17
80. 80. 8
3 12,7
18
80. 80. 8
3 12,7
19
80. 80. 8
3 12,7
20
80. 80. 8
3 12,7
21
80. 80. 8
3 12,7
22
80. 80. 8
3 12,7
23
80. 80. 8
3 12,7
24
80. 80. 8
3 12,7
25
80. 80. 8
3 12,7
26
80. 80. 8
3 12,7
27
80. 80. 8
3 12,7
28
80. 80. 8
3 12,7
29
80. 80. 8
3 12,7
13
12
11
14
23
10
21
19
9
1
17
22
24
15
25
26
20
27
18
2
28
3
29
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
1,875
2,165
10
2,165
11
2,165
16
8
12
2,165
13
2,165
14
2,165
15
2,165
16
2,165
17
1,083
18
2,165
19
2,165
20
2,864
21
3,248
22
3,750
23
4,330
24
3,750
25
3,248
26
2,864
27
2,165
28
2,165
29
1,083
Panjang al
Panjang di
= 3,010 m
Panjang eh
= 2,070 m
Panjang fg
= 1,600 m
Panjang ab
= 1,937 m , bc = cd = de = 1,875 m
Panjang ef
= . 1,875 = 0,937 m
Luas abkl
= al ab
= 3,483 1,937 = 6,872 m2
Luas bcjk
= bk bc
= 3,483 1,875 = 5,531 m2
cj + di 1
= (cj cd ) +
2 .cd
2
Luas cdij
3,483 + 3,010 1
= (3,483 . 1,875) +
2 .1,875
2
= 6,305 m2
di + eh
=
de
2
Luas dehi
3,010 + 2,070
=
1,875
2
= 4,762 m2
eh + fg
=
ef
2
Luas efgh
2,070 + 1,600
=
0,937
2
= 1,719 m2
Panjang al
Panjang di
= 3,010 m
Panjang eh
= 2,070 m
Panjang fg
= 1,600 m
Panjang ab
= 0,937 m
Panjang bc
= cd = de = 1,8 m
Panjang ef
= 0,9 m
Luas abkl
= al ab
= 3,483 0,937 = 3,263 m2
Luas bcjk
= bk bc
= 3,483 1,8 = 6,269 m2
Luas cdij
cj + di 1
= (cj cd ) +
2 .cd
2
3,483 + 3,010 1
= (3,483 1,8) +
2 .1,8
2
= 6,056 m2
Luas dehi
di + eh
=
de
2
3,010 + 2,070
=
1,8
2
= 4,572 m2
Luas efgh
eh + fg
=
ef
2
2,010 + 1,600
=
0,9
2
= 1,651 m2
Data-data pembebanan :
Berat gording
= 11
kg/m
m
= 50
kg/m2
Berat profil
= 15
kg/m
P5
P4
P6
13
12
P3
P7
11
14
23
P2
10
P1
9
17
18
21
19
P8
24
15
25
26
20
27
29
28
3
2
P16
22
P15
P14
4
P13
P12
7
P11
8
P10
a. Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban plafon
16
P9
d) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 50,5 = 5,05 kg
2) Beban P2 = P8
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 94,725 = 9,472 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 116,987 = 11,699 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 141,6 = 14,16 kg
5) Beban P5
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
e) Beban bracing
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 108,25 = 10,825 kg
f) Beban reaksi
b) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 60,412 = 6,041 kg
b) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 101 = 10,1 kg
b) Beban kuda-kuda
9) Beban P13
a) Beban plafon
b) Beban kuda-kuda
= 10 % beban kuda-kuda
= 10 % 194,75 = 19,475 kg
e) Beban reaksi
Beban
P1=P9
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
511,697
512
P2=P8
276,55
38,313
94,725
9,472
28,417
447,477
448
P3=P7
447,35
38,313
116,987
11,699
35,096
649,445
650
P4=P6
238,10
27,5
141,60
14,16
42,48
463,84
464
P5
85,95
16,5
108,25
10,825
32,475
1590,29
1844,29
1845
P10=P16
60,412
6,041
18,124
112,842
197,419
198
P11=P15
101
10,1
30,3
109,008
250,408
251
P12=P14
123,275
12,327
36,982
82,296
254,88
255
P13
194,75
19,475
58,425
3322
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P6, P7, P8, P9 = 100 kg
c. Beban Angin
13
12
14
11
W
1
W
26
20
27
28
= 0,02a - 0,40
= (0,02 30) 0,40 = 0,2
a. W1
b. W2
c. W3
d. W4
e. W5
29
16
10
15
25
17
19
24
18
21
22
23
10
= - 0,40
d. W9
e. W10
34,36
Wx
W.Cos a (kg)
29,757
(Untuk Input
SAP2000)
30
Wy
W.Sin a (kg)
17,18
(Untuk Input
SAP2000)
18
W2
27,655
23,950
24
13,827
14
W3
31,525
27,301
28
15,762
16
W4
23,81
20,620
21
11,905
12
W5
8,595
7,443
4,297
W6
-17,19
-14,887
-15
-8,595
-9
W7
-47,62
-41,240
-42
-23,81
-24
W8
-63,05
-54,603
-55
-31,525
-32
W9
-55,31
-47,900
-48
-27,655
-28
W10
-68,72
-59,513
-60
-34,36
-35
Beban
Angin
W1
Beban (kg)
kombinasi
Tarik (+) kg
Tekan(+) kg
12034,52
12080,78
11285,92
10111,86
10055,34
11165,97
11905,47
11857,98
13963,85
10
13093,07
11
11782,01
12
10471,57
13
10485,46
14
11788,74
15
13102,70
16
13974,92
17
183,74
18
19
912,81
909,93
20
21
1781,07
1768,79
22
23
24
2196,27
7895,51
2083,87
25
1697,08
26
1685,08
27
877,40
28
849,64
29
185,12
Fu
Ag perlu =
Pmak 12080,78
=
= 5,03 cm2
Fy
2400
= 9,40 cm2
= 2,12 cm
An = 2.Ag-dt
= 1880 -20.7 = 1740 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
x = 21,2 mm
U = 1-
x
L
= 1-
21,2
= 0,444
38,1
Ae = U.An
= 0,444.1740
= 772,56 mm2
Check kekuatan nominal
= 2,165 m = 216,5 cm
Ag perlu =
Pmak 13974,92
=
= 5,82 cm2
Fy
2400
l=
K.L
r
1.216,5
2,12
= 102,12
lc =
l
p
Fy
E
102,12
240
3,14
200000
= =
1,43
1,43
=
1,6 - 0,67c
1,6 - 0,67.1,13
= 1,697
Pn = 2. Ag .Fcr
= 2.9,40.
2400
1,697
= 26588,097
1,43
1,6 - 0,67c
P
13974,92
=
fPn 0,85.26588,097
= m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
n=
Pmaks. 13974,92
=
= 1,83 ~ 2 buah baut
Pgeser
7612,38
= n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72 = 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
n=
Pmaks. 12080,78
=
= 1,58 ~ 2 buah baut
Pgeser
7612,38
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
70. 70. 7
2 12,7
10
70. 70. 7
2 12,7
3.6.
11
70. 70. 7
2 12,7
12
70. 70. 7
2 12,7
13
70. 70. 7
2 12,7
14
70. 70. 7
2 12,7
15
70. 70. 7
2 12,7
16
70. 70. 7
2 12,7
17
70. 70. 7
2 12,7
18
70. 70. 7
2 12,7
19
70. 70. 7
2 12,7
20
70. 70. 7
2 12,7
21
70. 70. 7
2 12,7
22
70. 70. 7
2 12,7
23
70. 70. 7
2 12,7
24
70. 70. 7
2 12,7
25
70. 70. 7
2 12,7
26
70. 70. 7
2 12,7
27
70. 70. 7
2 12,7
28
70. 70. 7
2 12,7
29
70. 70. 7
2 12,7
6
5
10
7
11
12
13
2
1,875
1,875
1,875
1,875
2,165
2,165
2,165
2,165
1,083
10
2,165
11
2,165
12
2,165
13
1,083
= 0,937 m
Panjang fg
= 1,875 m
Panjang gh
= 1,937 m
Luas decf
Luas cfgb
= cf x fg
= 2,5 x 1,875 = 4,69 m2
Luas bgha
= bg x gh
= 2,5 x 1,937 = 4,84 m2
= 0,9 m
Panjang fg
= 1,8 m
Panjang gh
= 0,9 m
Luas decf
Luas cfgb
= cf x fg
= 2,5 x 1,8 = 4,5 m2
Luas bgha
= bg x gh
= 2,5 x 0,9 = 2,25 m2
= 11 kg/m
= 50 kg/m2
Berat profil
= 25 kg/m
P3
P2
P4
6
P1
P5
5
10
11
12
13
2
1
P8
3
P7
4
P6
Beban P1 = P5
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
f) Beban plafon
2) Beban P2 =P4
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
3) Beban P3
a) Beban gording
b) Beban atap
c) Beban kuda-kuda
4) Beban P6 = P8
a) Beban kuda-kuda
d) Beban Plafon
5) Beban P7
a) Beban kuda-kuda
d) Beban Plafon
Beban
Beban
Atap
Beban
Beban
Beban Beban Plat Beban
gording Kuda - kuda Bracing Penyambung Plafon
Jumlah
Beban
Input
SAP
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P5
117
27,5
50,5
5,05
15,15
40,5
255,7
256
P2=P4
234,5
27,5
94,72
9,47
28,42
394,61
395
P3
242
27,5
81,19
8,12
24,36
383,17
384
P6=P8
60,41
6,04
18,12
40,5
125,07
126
P7
128,06
12,81
38,42
40,5
219,79
220
b. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg
c. Beban Angin
Perhitungan beban angin :
W3
W2
W1
W4
10
W5
7
11
12
9
1
W6
13
2
= 0,02a - 0,40
= 11,7 kg
= - 0,40
Beban (kg)
Angin
Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
W.Cos a (kg)
SAP2000)
W.Sin a (kg)
SAP2000)
W1
24,2
20,988
21
12,100
13
W2
23,45
20,308
21
11,725
12
W3
11,7
10,132
11
5,85
W4
-23,4
20,265
21
11,7
12
W5
-46,9
40,616
41
23,45
24
W6
-48,4
41,916
42
24,2
25
kombinasi
Batang
Tarik (+)
kg
Tekan(+)
kg
5161,41
5173,44
4158,99
4135,12
5127,20
5115,59
6117,22
4998,81
3703,64
10
3675,05
11
4914,77
12
5977,46
13
265,70
Fu
Ag perlu =
Pmak 5173,44
=
= 2,15 cm2
Fy
2400
= 8,23 cm2
= 1,64 cm
An = 2.Ag-dt
= 1646 -17.8 = 1510 mm2
L =Sambungan dengan Diameter
= 3.12,7 =38,1 mm
x = 16,4 mm
U = 1-
= 1-
x
L
16,4
= 0,569
38,1
Ae = U.An
= 0,569.1510
= 859,19 mm2
Check kekuatan nominal
= 2,31 m = 231 cm
Ag perlu =
Pmak 6117,22
=
= 2,54 cm2
Fy
2400
b
200
55
200
<
=
<
2.t w
8
Fy
240
l=
K.L
r
1.231
1,64
= 140,85
lc =
l
p
Fy
E
140,85
240
3,14 200000
= 1,55 c 1,2
= 1,25.lc = 1,25. (1,552)
2
=3
Pn = 2. Ag .Fcr
= 2.8,23.
2400
3
= 13168
P
6117,22
=
fPn 0,85.13168
= 1,25.lc
= m.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72
= 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
=7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu.db.t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 6117,22
=
= 0,803 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
Diambil, S1 = 3 db = 3. 12,7
= 38,1 mm
= 40 mm
b.
= n.(0,4.fub).An
= 2.(0,4.825) . . p . 12,72
= 8356,43 kg/baut
= 0,75.fub.An
= 7833,9 kg/baut
= 0,75 (2,4.fu. db t)
= 0,75 (2,4.370.12,7.9)
= 7612,38 kg/baut
Pmaks. 5173,44
=
= 0,679 ~ 2 buah baut
Pgeser 7612,38
Diambil, S1 = 3 db = 3. 12,7
= 38,1 mm
= 40 mm
e.
Dimensi Profil
Baut (mm)
2 12,7
55 . 55 . 8
55 . 55 . 8
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
55 . 55 . 8
2 12,7
10
55 . 55 . 8
2 12,7
11
55 . 55 . 8
2 12,7
12
55 . 55 . 8
2 12,7
13
55 . 55 . 8
2 12,7
14
55 . 55 . 8
2 12,7
15
55 . 55 . 8
2 12,7
16
55 . 55 . 8
2 12,7
17
55 . 55 . 8
2 12,7
18
55 . 55 . 8
2 12,7
19
55 . 55 . 8
2 12,7
20
55 . 55 . 8
2 12,7
21
55 . 55 . 8
2 12,7
2 12,7
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting
untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan
dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .
Naik
Bordess
4,00
2.00
2,00
0.30
2.00
0.18
0,00
3.00
2.00
Lebar datar
Dimensi bordes
= 12 cm
= 500 cm
= 150 x 350 cm
Lebar antrade
= 30 cm
Jumlah antrede
= 300 / 30
= 10 buah
Jumlah optrede
= 10 + 1
= 11 buah
Tinggi optrede
= 200 / 11
= 18 cm
30
18
C
t'
teq
ht=
12
BD =
=
AB BC
AC
18 30
(18) + (30)
2
= 15,43 cm +
t eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29 cm
Jadi total equivalent plat tangga :
Y
= t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,23 m
33,6 kg/m
58,8 kg/m
= 772,8 kg/m
= 70
kg/m
+
qD = 935,2 kg/m
= 0,01 x 3 x 2400
72
kg/m
= 0,02 x 3 x 2100
= 126
kg/m
= 0,15 x 3 x 2400
= 1080
kg/m
= 140
qD = 1418
kg/m +
kg/m
= 1400 mm
p (selimut beton) = 30 mm
Tulangan 12 mm
d
= h p tul
= 200 30 6
= 164 mm
Mu
Mn
m
rb
0,85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
0,85.25 600
.b .
240
600 + 240
= 0,053
rmax
= 0,75 . rb
= 0,75 . 0,053
= 0,04
rmin
= 0,0025
Rn
Mn
2,57.10 7
=
=
= 0,68 N/mm
2
b.d 2
1400.(164 )
r ada
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
1
2.11,29.0,68
.1 - 1
11,29
240
= 0,003
r ada
r ada
<
rmax
> rmin
Dipakai tulangan 12 mm
Jumlah tulangan
Jarak tulangan 1 m
688,8
= 6,09 8 buah
113,04
1000
= 125 mm
8
= 8. .. d2
= 904,32mm2 > As ........... Aman !
Mn
Mu 0,9813.10 7
=
= 1,23.10 7 Nmm
f
0,8
fy
240
=
= 11,29
0,85. fc 0,85.25
rb
0,85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
0,85.25 600
.b .
240
600 + 240
= 0,053
rmax
= 0,75 . rb
= 0,75 . 0,053
= 0,04
rmin
= 0,0025
Rn
Mn
1,23.10 7
=
= 0,33 N/mm2
2
2
b.d
1400.(164 )
r ada
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
1
2.11,29.0,33
.1 - 1
11,29
240
= 0,0014
r ada
<
rmin
<
rmin
rmax
= rmin . b . d
= 0,0025 x 1400 x 164
= 574 mm2
Dipakai tulangan 16 mm
= . p x 122
574
113,04
= 5,07 6 tulangan
Jarak tulangan 1 m
1000
6
= 166,67 mm
= 113,04 mm2
As yang timbul
qu balok
270
30
3m
150
Data perencanaan:
h = 300 mm
b = 150 mm
d`= 30 mm
d = h d` = 300 30 = 270 mm
= 108 kg/m
Berat dinding
= 0,15 x 2 x 1700
= 510 kg/m
= 0,2 x 2400
= 480 kg/m
qD = 1098 kg/m
= 200 kg/m
= 1,2 . qD + 1,6. qL
= 1,2 . 1098 + 1,6.300
= 1797,6 kg/m
Re aksi bordes
lebar bordes
1 .1797,6
= 2
1,5
= 599,2 Kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Tulangan tumpuan
Mu
Mn
Mu 1,8423.10 7
=
= 2,3 . 107 Nmm
f
0,8
fy
240
=
= 11,29
0,85. fc 0,85.25
rb
0,85.fc 600
.b.
fy
600 + fy
0,85.25
600
.0,85.
240
600 + 240
= 0,053
rmax
= 0,75 . rb
= 0,04
rmin
1,4 1,4
=
= 0,0058
fy 240
Rn
Mn
2,3.10 7
=
= 2,1 N/mm
b.d 2 150.(270 )2
r ada
1
2.m.Rn
1 - 1
m
fy
1
2.11,29.2,1
. 1 - 1
11,29
240
= 0,009
r ada
<
rmax
r ada
> rmin
= r ada . b . d
= 0,009 x 150 x 270
= 364,5 mm2
Dipakai tulangan 12 mm
Jumlah tulangan
364,5
113,04
= 3,22
4 buah
Dipakai tulangan 12 mm
As yang timbul
= 4. .. d2
= 452,16 mm2 > As ........... Aman !
Vu
= 2456,4 kg = 24564 N
Vc
= 1 / 6 . b.d. f' c .
= 1/6 . 150 . 270. 25 .
= 33750 N
Vc
= 0,75 . Vc
= 25312,5 N
3 Vc
= 75937,5 N
270
= 135 mm
2
Pu
Mu
0.75
0.25
1.25
Gambar 4.3 Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m dan panjang 1,40m
-
Tebal
= 250 mm
Ukuran alas
= 1400 x 1250 mm
g tanah
s tanah
Pu
= 10704.30 kg
= 250 mm
= h - p - 1/2 t - s
= 250 30 .12 8 = 206 mm
= 1050
kg
Berat tanah
= 1275
kg
Berat kolom
= 630
kg
Pu
= 10704.3 kg
V tot = 13659,3 kg
s yang terjadi
tan ah1
Vtot
Mtot
+
1
A
.b.L2
6
13659,3
2053,45
= 13437,63 kg/m2
1,4.1,25 1 / 6.1,4.(1,25)2
= . qu . t2 = 13437,63. (0,5)2
= 1679,7 kg/m = 1,6797.107 Nmm
Mn
1,679.10 7
= 2,098 x10 7 Nmm
0,8
fy
240
=
= 11,29
0,85.25 0,85.25
rb
0,85 . f' c
fy
600
b
600 + fy
0,85.25
600
.0,85.
240
600 + 240
= 0,053
Mn
2,098.10 7
=
= 0,353
b.d 2 1400.(206 )2
Rn
r max
= 0,75 . rb
= 0,04
rmin
1,4 1,4
=
= 0,0058
fy 240
r ada
1
2m . Rn
1 - 1
m
fy
1
2.11,29.0,353
. 1 - 1
11,29
240
= 0,0014
r ada < r max
r ada < r min
= rmin. b . d
= 0,0058. 1400.206
= 1672,72 mm2
digunakan tul 12 = . p . d2
= . 3,14 . (12)2
= 113,04 mm2
Jumlah tulangan (n) =
1672,72
=14,79 ~ 15 buah
113,04
Jarak tulangan
1400
= 93,33 mm = 90 mm
15
= 15 x 113,04
1493,5
= 13,2 ~14 buah
113,04
Jarak tulangan
1250
= 89,28 mm = 80 mm
14
= 14 x 113,04
= 1582,6 > As .ok!
BAB 5
PLAT LANTAI
G
A
3,75
3,75
3,75
3,75
K
I
6,00
5,00
5,00
2,50
3,75
2,50
3,75
2,50
3,00
2,50
3,00
2,50
3,00
2,50
3,00
3,00
3,75
3,00
3,75
5,00
3,00
3,00
3,00
3,00
Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
= 250 kg/m2
= 0,12 x 2400 x 1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0.01 x 2400 x 1
24 kg/m`
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x 1
42
kg/m
18
kg/m
Berat Pasir ( 2 cm )
32
kg/m
= 0,02 x 1,6 x 1
qD = 404 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU
= 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 .404 + 1,6 . 250
= 884,8 kg/m2
Lx
2,50
3,75
A
Gambar 5.2. Plat tipe A
Ly 3,75
=
= 1,5
Lx
2,5
210,14 kgm
82,95 kgm
= - 436,87 kgm
= - 315,21 kgm
2,50
b. Tipe pelat B
Lx
B
3,75
Ly
Gambar 5.3. Plat tipe B
Ly 3,75
=
= 1,5
Lx
2,5
= 199,08 kgm
= - 420,28 kgm
= - 315,21 kgm
Tipe pelat C
Ly
3,75
Lx
3,00
c.
C
Gambar 5.4. Plat tipe C
94,01 kgm
Ly 3,75
=
= 1,2
Lx
3
254,82 kgm
151,30 kgm
= - 565,39 kgm
= - 453,90 kgm
d.
Tipe plat D
Ly
Lx
3,00
3,75
D
Gambar 5.5. Plat tipe D
Ly 3,75
=
= 1,2
Lx
3
= 302,60 kgm
= 222,97 kgm
= - 676,87 kgm
= - 589,28 kgm
e. Tipe pelat E
Ly
Lx
2,50
3,00
E
Gambar 5.6. Plat tipe E
Ly 3,0
=
= 1,2
Lx 2,5
= 171,43 kgm
= 154,84 kgm
= - 409,22 kgm
= - 381,57 kgm
f. Tipe pelat F
Ly
2,50
3,00
Lx
154,84 kgm
110,60 kgm
= - 353,92 kgm
= - 309,68 kgm
2,50
g. Tipe pelat G
Lx
G
3,75
Ly
Gambar 5.8. Plat tipe G
Ly 3,75
=
= 1,5
Lx
2,5
= 265,44 kgm
= 138,25 kgm
= - 569,59 kgm
= - 425,81 kgm
2,50
h. Tipe pelat H
Lx
H
3,75
Ly
Gambar 5.9. Plat tipe H
Ly 3,75
=
= 1,5
Lx
2,5
= 237,79 kgm
= 143,78 kgm
= - 530,88 kgm
i. Tipe pelat I
Ly
Lx
2,50
3,00
= - 420,28 kgm
= 176,96 kgm
= 105,07 kgm
= - 392,63 kgm
= - 315,21 kgm
Lx
2,50
j. Tipe pelat J
J
3,00
Ly
Ly 3,0
=
= 1,2
Lx 2,5
= 210,14 kgm
= 154,84 kgm
= - 470,05 kgm
= - 409,22 kgm
k. Tipe pelat K
Ly
5,00
3,00
K
Gambar 5.12. Plat tipe G
Ly 5,0
=
= 1,8
Lx 3,0
437,98 kgm
175,19 kgm
= - 889,84
= - 621,13 kgm
kgm
Ly/Lx (m)
Mty (kgm)
3,75/2,5=1,5
210,14
82,95
436,87
315,21
3,75/2,5=1,5
199,08
94,01
420,28
315,21
3,75/3,0=1,2
254,82
151,30
565,39
453,90
3,75/3,0=1,2
302,60
222,97
676,87
589,28
3,0/2,5=1,2
171,43
154,84
409,22
381,57
3,0/2,5=1,2
154,84
110,60
353,92
309,68
5,0/2,5=2,0
265,44
60,83
458,99
315,21
5,0/2,5=2,0
237,79
143,78
530,88
420,28
3,0/2,5=1,2
176,96
105,07
392,63
315,21
3,0/2,5=1,2
210,14
154,84
470,05
409,22
3,75/3,0=1,5
437,98
175,19
889,84
621,13
437,98 kgm
Mly
222,97 kgm
Mtx
= - 889,97 kgm
Mty
= - 621,13 kgm
= 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d)
= 20 mm
Diameter tulangan ( )
= 10 mm
= 1000
fy
= 340 Mpa
fc
= 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d )
= h - d = 120 20 = 100 m
Tinggi efektif
dy
h
dx
d'
dx
= h d -
= 120 20 5 = 95 mm
dy
= h d -
= 120 20 - 10 - . 10 = 85 mm
0,85. fc 600
.b .
fy
600 + fy
0,85.25
600
.0,85.
240
600 + 240
= 0,0538
rmax
= 0,75 . rb
= 0,0403
rmin
Mn
Rn
Mn
5,48.10 6
=
=
= 0,61 N/mm2
2
2
b.d
1000.(95)
Mu 4,38.10 6
=
= 5,48.10 6 Nmm
f
0,8
fy
240
=
= 11,294
0,85. f ' c 0,85.25
rperlu
1
2m.Rn
.1 - 1 m
fy
1
2.11,294.0,61
.1 - 1
11,294
240
= 0,0018
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As
= rmin. b . d
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan 10
Jumlah tulangan
237,5
= 3,02 ~ 3 buah.
78,5
1000
= 333,333 mm ~ 240 mm
3
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
Mn
Rn
Mn
2,787.10 6
=
=
= 0,386 N/mm2
2
2
b.d
1000.(85)
Mu 2,2297.10 6
=
= 2,787.10 6 Nmm
f
0,8
fy
240
=
= 11,29
i
0,85. f c 0,85.25
rperlu
1
2.m.Rn
1- 1m
fy
1
2.11,294.0,386
. 1 - 1
11,294
240
= 0,0017
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As
= rmin b . d
= 0,0025 . 1000 . 85
= 212,51 mm2
Digunakan tulangan 10
Jumlah tulangan
212,5
= 2,71 ~ 3 buah.
78,5
1000
= 333,333 mm
3
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
Mn
Mu 8,898.10 6
=
= 11,12.106 Nmm
f
0,8
Rn
Mn
11,12.10 6
=
= 1,54 N/mm2
2
2
b.d
1000.(85)
fy
240
=
= 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
rperlu
1
2m.Rn
.1 - 1 m
fy
1
2.11,294.1,54
. 1 - 1
11,294
240
= 0,006
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,006
As
= rperlu . b . d
= 0,006 . 1000 . 85
= 510 mm2
Digunakan tulangan 10
Jumlah tulangan
510
= 6,5 ~ 7 buah.
78,5
1000
= 100 mm.
10
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
Mn
Mu 6,211.10 6
=
=
= 7,76.106 Nmm
f
0,8
Rn
Mn
7,6.10 6
=
= 0,86 N/mm2
2
2
b.d
1000.(95)
fy
240
=
= 11,29
0,85. f ' c 0,85.25
rperlu
1
2m.Rn
.1 - 1 m
fy
1
2.11,294.0,86
. 1 - 1
11,294
240
= 0,0036
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,0036
As
= rperlu . b . d
= 0,0036 . 1000 . 95
= 342 mm2
Digunakan tulangan 10
Jumlah tulangan
342
= 4,3 ~ 5 buah.
78,5
1000
= 100 mm.
10
Jarak maksimum
= 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As yang timbul
PLAT
Mlx
(kgm)
Momen
Mly
Mtx
(kgm)
(kgm)
210,14
82,95
436,87
315,21
10200
10200
10100
10100
199,08
94,01
420,28
315,21
10200
10200
10100
10100
254,82
151,30
565,39
453,90
10200
10200
10100
10100
302,60
222,97
676,87
589,28
10200
10200
10100
10100
171,43
154,84
409,22
381,57
10200
10200
10100
10100
154,84
110,60
353,92
309,68
10200
10200
10100
10100
265,44
60,83
458,99
315,21
10200
10200
10100
10100
237,79
143,78
530,88
420,28
10200
10200
10100
10100
176,96
105,07
392,63
315,21
10200
10200
10100
10100
210,14
154,84
470,05
409,22
10200
10200
10100
10100
437,98
175,19
889,84
621,13
10200
10200
10100
10100
TIPE
Mty
(kgm)
Tulangan Lapangan
Arah x
Arah y
(mm)
(mm)
Tulangan Tumpuan
Arah x
Arah y
(mm)
(mm)
BAB 9
REKAPITULASI PERENCANAAN
: 2,5 m
: 30
l. Bahan gording
: lip channels (
o. Alat sambung
p. Pelat pengaku
: 8 mm
: 1,44 m
r. Bentuk atap
: limasan
: Bj-37 (sijin
) 150 x 50 x 20 x 4,5
= 1600 kg/cm2)
3
15
2
13
14
12
11
1
10
5m
Dimensi Profil
Baut (mm)
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
40 40 . 5
2 12,7
10
40 40 . 5
2 12,7
11
12
13
40 40 . 5
40 40 . 5
40 40 . 5
2 12,7
2 12,7
2 12,7
14
40 40 . 5
2 12,7
15
40 40 . 5
2 12,7
2. Jurai
3
15
14
13
11
12
10
9
5
7,07 m
Dimensi Profil
Baut (mm)
50 . 50 . 5
2 12,7
50 . 50 . 5
2 12,7
50 . 50 . 5
2 12,7
50 . 50 . 5
2 12,7
40 . 40 . 5
2 12,7
40 . 40 . 5
2 12,7
40 . 40 . 5
2 12,7
40 . 40 . 5
2 12,7
40 . 40 . 5
2 12,7
10
50 . 50 . 5
2 12,7
11
40 . 40 . 5
2 12,7
12
50 . 50 . 5
2 12,7
13
40 . 40 . 5
2 12,7
14
50 . 50 . 5
2 12,7
15
50 . 50 . 5
2 12,7
3. Kuda-kuda Utama
2,89
3
23
2
21
24
22
7
25
26
19
1
17
20
28
18
10
27
11
12
13
10.00
14
15
29
16
Dimensi
Profil
Baut
(mm)
Nomor
Batang
Dimensi
Profil
Baut (mm)
60 . 60 . 6
3 15,9
16
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
17
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
18
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
19
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
20
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
21
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
22
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
23
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
3 15,9
24
60 . 60 . 6
3 15,9
10
60 . 60 . 6
3 15,9
25
60 . 60 . 6
3 15,9
11
60 . 60 . 6
3 15,9
26
60 . 60 . 6
3 15,9
12
60 . 60 . 6
3 15,9
27
60 . 60 . 6
3 15,9
13
60 . 60 . 6
3 15,9
28
60 . 60 . 6
3 15,9
14
60 . 60 . 6
3 15,9
29
15
60 . 60 . 6
3 15,9
60 . 60 . 6
-
3 15,9
-
= 12 cm
= 15 cm
Panjang datar
= 400 cm
= 140 cm
Dimensi bordes
= 100 x 300 cm
Kemiringan tangga a
= 33,69 0
Jumlah antrede
= 10 buah
Jumlah optrede
= 11 buah
= 12 mm 100 mm
Lapangan
= 12 mm 200 mm
= 12 mm
Geser
= 8 100 mm
= 2 D 12mm
Lapangan = 2 D 12mm
Geser
= 8 200 mm
= 5 D 16mm
Lapangan
= 5 D 16mm
Geser
= 8 150 mm
= 4 D 16mm
Lapangan
= 3 D 16mm
Geser
= 8 150 mm
= 3D 16mm
Lapangan
= 3 D 16mm
Geser
= 8 150 mm
= 2 D 16mm
Lapangan
= 2 D 16mm
Geser
= 8 200 mm
= 2 D 12mm
Lapangan
= 2 D 12mm
Geser
= 8 200 mm
= 4 D 16mm
Lapangan
= 4 D 16mm
Geser
= 8 150 mm
= 10 100 mm
= 8 125 mm
Lapangan = 7 D 19 mm
Tumpuan = 8 D 19 mm
Geser
= 10 75 mm
c. Dimensi kolom
: 400 x 400 mm
Tulangan
= 4 D 16 mm
Geser
= 8 200 mm
: 200 mm x 300 mm
Lapangan
= 2 D 16 mm
Tumpuan
= 3 D 16 mm
Geser
= 10 100 mm
Kedalaman
= 2,0 m
Ukuran alas
= 1750 x 1750 mm
g tanah
s tanah
Tebal
= 30 cm
Penulangan pondasi
Tul. Lentur
= D 16 125 mm
PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik, lancar dan tepat pada
waktunya.
Tugas Akhir ini dibuat berdasarkan atas teori-teori yang telah didapatkan dalam
bangku perkuliahan maupun peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.
Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi penyusun
yang nantinya menjadi bekal yang berguna dan diharapkan dapat diterapkan
dilapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang berhubungan di bangku
perkuliahan.
Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Akan tetapi kekurangan tersebut dapat dijadikan pelajaran
yang berharga dalam penyusunan Tugas Akhir selanjutnya. Untuk itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari pembaca.