Anda di halaman 1dari 8

Klik

Sumber Tegangan

Sumber tegangan adalah alat yang dapat membuat beda potensial


Berdasarkan arah arus yang ditimbulkan sumber tegangan Klik dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Sumber tegangan arus bolak balik ( AC ) Contoh generator, dynamo sepeda, stop kontak PLN 2. Sumber tegangan arus searah (dc ) Contoh elemen volta, baterai, akumulator, sel surya. Berdasarkan dapat diisi kembali atau tidaksumber tegangan Klik dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Sumber tegangan Primer ( bila habis tidak dapat diisi lagi ) Contoh elemen volta, elemen daniel , elemen laclanche, baterai 2. Sumber tegangan sekunder ( bila habis dapat diisi lagi ) Contoh baterai Ni Cd, akumulator, sel surya, dynamo

Sumber Tegangan arus searah ( dc )


Elemen Volta
Bagian Utama Elemen Volta 1. Tembaga ( Cu ) sebagai kutub Positif 2. Seng ( Zn ) sebagai kutub Negatif 3. Asam Sulfat ( H2SO4 ) sebagai larutan elektrolit Arah arus listrik Arah aliran elektron Seng ( Zn )

Tembaga ( Cu )

Reaksi H2SO4 2H+ + SO4=


+ SO4= 2H H2SO4

Saat digunakan maka molekul molekul asam sulfat akan terurai menjadi ion-ion hidrogen yang bermuatan positif dan ion-ion sulfat yang bermuatan negatif.

Elemen Daniel
Reaksi pada kutub negatif Zn + H2 SO4 Zn SO4 + H2 Seng ( Zn ) Bejana berpori

Reaksi pada kutub positif H2 + Cu SO4 Cu + H2SO4

Bejana Tembaga ( Cu )

Cu SO4 sebagai zat depolarisator

H2 SO4 Cu SO4

ELEMEN LECLANCHE
Batang Seng ( Zn ) Batang Carbon ( C )

Bagian Utama
Carbon ( C ) sebagai Kutub positif Seng ( Zn ) sebagai kutub negatif Amonium Clorida ( NH4 Cl ) sebagai larutan elektrolit Mangan dioksida ( Mn O2 ) sebagai zat depolarisator
Mn O2 Sebagai zat depolarisator NH4Cl Sebagai zat elektrolit

ELEMEN KERING
Bagian Utama
Carbon ( C ) sebagai Kutub positif Seng ( Zn ) sebagai kutub negatif Amonium Clorida ( NH4 Cl ) sebagai zat elektrolit yang berbentuk pasta ( kering ) Mangan dioksida ( Mn O2 ) sebagai zat depolarisator Beda potensial carbon dan seng adalah 1,5 Volt

Carbon ( C )

Mangan dioksida ( Mn O2) Amoniun Clorida ( NH4C) Seng ( Zn )

Akumulator Bagian Utama


Timbal dioksida Pb O2 sebagai kutub positif Timbal ( Pb ) sebagai kutub negatif Asam sulfat ( H2SO4 ) Prinsip kerja Akumulator A. Akumulator saat digunakan

arah arus

Pb O2

Pb

H2SO4

Reaksi kimia PbO2 + 2 H+ + 2 e


Pb + SO4= + H2O

PbO + H2O PbO + H2SO4 + 2 e

Ion-ion H+ menuju PbO2 dan ion-ion SO4= menuju Pb. Hingga kedua kutubnya membentuk PbO. Ketika ke dua kutubnya membentuk PbO maka tidak ada beda potensial antara kedua kutub dan akumulator dikatakan habis

B. Akumulator habis ( Potensial kutub + sama dengan potensial kutub ) Kutub ( + ) : PbO Kutub ( ) : PbO

PbO

PbO

H2SO4 encer

C. Pengisian Akumulator
Pada kutub positif PbO + SO4 + H2O PbO2 + H2SO4
Adaptor

Pada kutub negatif PbO + 2 H+ + 2 e Pb + H2O

H2SO4 pekat

Pada saat pengisian akumulator arus listrik dialirkan berlawanan arah dengan saat akumulator digunakan

Anda mungkin juga menyukai