Anda di halaman 1dari 62

POLUSI

Pendahuluan

Polusi merupakan pengotoran lingkungan sebagai akibat dari salah satu unsur berikut:
Kemajuan peradaban modern Meningkatnya penggunaan sumber daya alam Pertambahan penduduk Perkembangan industri

Contoh Polusi
Polusi air disebabkan oleh: buangan air kotor pemukiman/kota (sewage) buangan zat padat dan air buangan industri, dll. Polusi udara disebabkan oleh: gas buangan dari mesin kendaraan bermotor gas buangan industri, dll Bentuk polusi lainnya panas: dari air pendingin, ketel, gas buangan motor bakar kebisingan: disekitar lapangan udara, jalan raya/kereta api, sekitar industri yang disebabkan oleh deru mesin-mesin, dsb

Praktek pembuangan sewage (buangan air kotor pemukiman) ke aliran sungai terdekat keharusan untuk mengolah limbah tersebut sebelum di buang penemuan Louis Pasteur tentang hubungan penyakit dengan bakteri mutlak diperlukan pencegahan dan pengontrolan terhadap polusi air dan udara. Air dan udara merupakan unsur-unsur sangat vital untuk eksistensi manusia

PROPER PROKASIH yang merupakan pengembangan dari Program Kali Bersih (PROKASIH), merupakan Program Penilaian Kinerja Perusahaan. Program ini merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh BAPEDAL untuk meningkatkan pentaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. PROPER PROKASIH didasari oleh Kepmen LH Nomor 35A/95. Kegiatan PROPER PROKASIH menggunakan pendekatan : Voluntary Compliance untuk mendorong dilakukannya upaya swa-pantau dan swa-kelola lingkungan industri Information Provision yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat

PROPER PROKASIH

Tujuan PROKASIH
1.

2.

3.

4.

mengetahui tingkat ketaatan dunia usaha, khususnya kalangan industri terhadap berbagai peraturan yang diberlakukan dalam program penaatan dan pengeloaan lingkungan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya pengendalian dampak lingkungan, khususnya di kalangan dunia usaha memotivasi para pengusaha untuk mampu menerapkan dan mengoperasikan teknologi bersih, minimisasi limbah, dan daur ulang dalam proses produksinya membentuk kepercayaan diri dalam upaya pengembangan kegiatan usaha, melalui penghargaan yang diterima sehubungan dengan prestasi yang telah dicapai.

Peringkat Ketaatan

Peringkat Hitam, diberikan kepada perusahaan yang tidak melakukan upaya sama sekali upaya pengendalian dampak lingkungan, sehingga berakibat kerusakan lingkungan dan atau timbulnya dampak negatif bagi masyarakat lingkungannya. Peringkat Merah, diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan, namun dalam usahanya masih belum mampu mencapai standar baku mutu yang ditentukan dalam Kep51/MENLH/10/1995 Peringkat Biru, diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan, dan dalam usahanya dinilai telah berhasil memenuhi persyaratan minimum baku mutu yang ditentukan dalam Kep51/MENLH/10/1995

Peringkat Ketaatan

Peringkat Hijau, diberikan kepada perusahaan yang telah mampu memenuhi baku mutu limbah dan telah melakukan upaya lain dalam rangka pengelolaan lingkungannya, seperti pengelolaan limbah lumpur (sludge), pengaturan kerumah tanggaan (house keeping), dan pengelolaan unitunit pengolah limbah pabriknya dengan baik.

Peringkat Emas, diberikan kepada perusahaan yang telah memnuhi semua kriteria peringkat Hijau dengan kelebihan telah melakukan upaya yang serius bagi pengendalian pencemaran udara, proses daur ulang limbah yang mengarah pada upaya zero discharge, serta telah menerapkan teknologi cleaner production dalam kegiatan industrinya

Polusi Air
Bahan pengotor (polutan) yang terdapat dalan air dapat berupa: 1. Bahan padat - anorganik berasal dari buangan: Kota dan pemukiman Industri logam dan pertambangan - Organik berasal dari buangan: Kota dan pemukiman Penyamakan kulit Industri pengolahan makanan 2. bahan terlarut dalam air terdiri dari zat anorganik, organik atau gas.

Zat padat dalam air dapat menyebabkan polusi dengan cara: 1) Mengkonsumsi dan mengurangi oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) yang sangat penting untuk kehidupan hewan dan tumbuhan dalam air. 2) Menghambat penetrasi sinar matahari ke dalam air (untuk asimilasi flora) 3) Menimbulkan bau dan rasa tidak enak 4) Membantu kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan bakteri pathogen.

Zat terlarut dalam air menyebabkan polusi dengan cara:


1) 2)

1)

1)

Menimbulkan rasa dan bau tidak enak Mengkonsumsi oksigen terlarut Menimbulkan sifat-sifat korosif Meracuni organisme hidup.

Bila konsentrasi polutan air meningkat sedemikian, sehingga menyebabkan air tak memenuhi syarat untuk digunakan, maka perlu diambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Cara-cara yang digunakan antara lain adalah: (1) Sedementasi, (2) Filtrasi, (3) Oksidasi secara biologi, (4) Adsorpsi dengan karbon aktif, (5) Pengendapan secara kimia, dsb.

CONTOH-CONTOH INSTALASI PENGOLAHAN AIR

Contoh Grit collection

Virtual Plant Wastewater Treatment Process Start Tour--> Collection System--> Bar Screens--> Pumping Stations --> Grit Collection--> Primary Sedimentation--> Activated Sludge Process--> Hypochlorination/Dechlorination

A visit to a wastewater-treatment plant: Primary treatment of wastewater 1.Screening 2. pumping 3.aerating 4.removing sludge 5.removing scum 6.killing bacteria R.wastewater residual

Air Buangan (Sewage)


Air buangan berasal dari limbah rumah tangga atau pemukiman. Komposisi: 99,95 % air 0,05 % bahan buangan

Bahan buangan merupakan penyebab utama polusi yang perlu ditangani untuk tujuan: Menghilangkan bau yang disebabkan oleh senyawa organik mengandung belerang H2S atau merkaptan Meningkatkan kesehatan umum Mengawetkan sumber oksigen terlarut dalam air.

Air buangan yang dihasilkan per kapita: 380 1140 lt/hari. Kualitas air buangan (banyak dipengaruhi oleh air buangan industri), istilah-istilah:

Turbidity (kekeruhan) Total solid (padatan total) Settleable solid (padatan yang dapat diendapkan) Suspended solid (padatan tersuspensi) Volatile solid (padatan yang dapat menguap) Biochemical oxygen demand (BOD) Chemical oxygen demand (COD)

Pengertian tentang beberapa istilah:


1. Total solid (padatan total) Ditentukan dengan menguapkan volume tertentu air buangan, dikeringkan pada 1050 C dan ditimbang. Berat yang diperoleh mencakup: a. dissolved solid (padatan terlarut) b. suspended solid (padatan tersuspensi) yang terdapat dalam air buangan (sewage).

2. Settleable solid (padatan yang dapat diendapkan) Ditentukan dengan mengendapkan 1 lt air buangan pada 200 C dalam tabung/imhoff (/imhoff cone) dinyatakan dalam ml/lt 3. Suspended solid (padatan tersuspensi) Ditentukan dengan menyaring volume tertentu air buangan dan padatan tersuspensi yang tersaring ditimbang, dan dinyatakan dalam mg/lt air buangan.

4. Biochemical oxygen demand (BOD) Biasanya ditentukan secara eksperimen dan digunakan sebagai ukuran untuk konsumsi oksigen terlarut oleh bakteri, untuk mengoksidasi zat organik yang diperlukan untuk asimilasi. BOD makin besar menyatakan tingkat polusi makin besar (dalam suatu zat organik 1 atom C memerlukan 1 molekul O2 untuk membentuk 1 molekul CO2). 5. Dissolved oxygen (DO = Oksigen Terlarut) Adalah O2 terlarut dalam air dinyatakan dalam mg/lt (pada suhu 200 C jumlahnya 9 mg/lt). 6. Chemical oxygen demand (COD) Merupakan ukuran jumlah padatan yang dapat dioksidasi dalam air buangan, dinyatakan dalam jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi padatan tersebut.

Pengolahan dan Pembuangan Sewage


Sewage/limbah rumah tangga mengandung: 1.Zat padat a. kotoran manusia b. sampah c. kertas d. pasir 2. Zat terlarut a. detergen b. garam anorganik Natrium khlorida (NaCl) Amonium phosphat (NH4)3PO4 Amonium sulfat (NH4)2SO4

3. Bakteri Cara penanganannya tergantung kepada: jumlah air buangan jenis air buangan jenis sistem komposisi air buangan (tercampur/terpisah dengan air hujan) jenis kemurniannya yang ingin dicapai.

Bentuk bangunan/alat yang dipakai: 1. di kota kecil: septic tank dikenal sebagai /Imhoff tank:
Vent Air buangan RT Air resapan

Reflektor Lumpur

Pipa resapan

KETERANGAN : air buangan rumah tangga (RT) bak zat padat (kotoran manusia) diendapkan sebagai Lumpur Lumpur dihancurkan oleh bakteri anaerobik (menghasilkan gas-gas CH4, H2S, H3P) Gas keluar melalui vent Reflector gunanya untuk menahan zat padat yang mengambang untuk ikut keluar bersama air resapan. Air resapan dibiarkanm meresap masuk ke dalam tanah melalui pipa resapan (pipa berlobang-lobang)

2. di kota-kota besar Air buangan dioleh secara terpusat disuatu tempat khusus. Pengolahan dilakukan dalam beberapa tahap: a. Pengolahan tahap pertama (primary treatment) penyaringan padatan-padatan keras lebih besar dari ukuran koloidal pengendapan lumpur (kotoran manusia) pada tahap ini BOD turun 40% b. Pengolahan tahap kedua (secondary treatment) - Lumpur dioksidasi oleh:

- Dilakukan penyaringan

Bakteri aerobik, menghasilkan gas CO2 dan H2O. Bakteri anaerobik, menghasilkan gas CH4 , H2S dan H3P

c. Pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment) Cairan yang berasal dari pengolahan tahap ke dua dapat: diolah kembali untuk regenerasi air, bila diperlukan atau
dibuang, dalam hal ini cairan diberi bahan desinfektan untuk membasmi bakteri dan dikontrol ambang batas zat-zat terlarutnya

Buangan Berasal dari Industri

Cairan dari industri yang dibuang tanpa pengolahan akan menyebabkan polusi air sekitar industri. Buangan industri berasal dari: tambang batu bara/bijih logam industri pelapisan logam (electroplating) industri tekstil industri kertas industri proses bahan makanan industri pengolahan susu industri kimia industri penyamakan kulit industri pengilangan minyak

Wujud buangan industri berupa:


padat : organik/anorganik cair : organik/anorganik terlarut

Cara pengolahan buangan industri tergantung jenis bahan buangannya dan pada umumnya seperti pengolahan air buangan kota/pemukiman dengan urutan sebagai berikut: penyaringan pengendapan oksidasi aerobik/anaerobik koagulasi penyaringan pengontrolan ambang batas zat-zata terlarut dibuang

Buangan

industri yang dapat dioksidasi dengan bantuan bakteri dapat pula dioksidasikan dengan cara aerobik dalam kolam oksidasi (cairan didiamkan beberapa lama dalam kolam) sebelum dibuang. yang tak dapat dihancurkan oleh bakteri biasa misalnya untuk buangan industri pengilangan minyak, industri kimia, dll., dihancurkan dengan bakteri khusus, atau dengan cara adsorpsi dengan menggunakan karbon aktif.

Polutan

Zat-zata

anorganik terlarut dipisahkan dengan cara pengendapan contoh: o PO43- dan Mg2+ dengan Ca(OH)2 atau dengan cara penukaran ion o Cl-, SO42- dengan penukar anion; kation dengan penukar kation).

buangan rumah tangga dan industri tekstil/binatu (laundries) dapat mengandung sabun dan detergen. Sabun dan detergen dengan gugusan alkyl rantai lurus (soft detergent) dapat dihancurkan oleh bakteri. Detergen yang tak dapat dihancurkan oleh bakteri (umpama: alkylbenzene sulphonetes, ABS) disebut hard detergent. Detergent membentuk busah yang dapat mengganggu pada proses pengolahan air buangan.

Cairan

amonia dan phosphate phosphate diendapkan dengan Ca(OH)2 (suasana basa). Ammonia dipisahkan menggunakan udara tekan dalam packed tower dan selanjutnya dipisahkan dari udara. Cairan yang keluar dari packed tower dinetralkan dengan gas CO2 (CaCO3 mengendap), setelah itu dibuang.
pendingin buangan menyebabkan polusi panas berasal dari: instalasi ketel/boiler pembangkit tenaga listrik alat pendingin dalam industri mesin motor bakar/disel
Air

Pemisahan

Bila air pendingin dibuang langsung ke lingkungan, menyebabkan suhu air naik yang akan mengakibatkan: dissolved oxygen (DO) menurun bakteri berkembang biak dengan cepat bakteri menghabiskan DO terbentuk gas berbau. Air buangan panas didinginkan dalam cooling tower sebelum di buang

Buangan

radioaktif berasal dari:

tambang uranium reaktor atom reaksi nuklir Dapat dipisahkan dengan: Reaksi kimia pengendapan penukar ion ceramic binding Zat radioaktif diserap dalam tanah liat, dibakar (terbentuk keramik), dimasukkan dalam cor-coran beton dan dikubur di dasar laut.

Polusi Udara
Dapat mengakibatkan: 1. Gangguan kesehatan (keperluan udara per kepala 16 kg per hari) 2. Gangguan pertumbuhan tumbuhtumbuhan. 3. Korosi 4. Sinar matahari terhalang mencapai permukaan bumi 5. Kerusakan karet dan lapisan pelindung 6. Terbentuknya polutan baru karena interaksi dengan zat lain (secondary pollutant)

What is air pollution?


Ill

go out for a breath of fresh air is an often-heard phrase. But how many of us realize that this has become irrelevant in todays world, because the quality of air in our cities is anything but fresh.

Indoor & Outdoor Air Pollution


When people think about air pollution, they usually think about smog, acid rain, CFC's, and other forms of outdoor air pollution. But did you know that air pollution also can exist inside homes and other buildings? It can, and every year, the health of many people is affected by chemical substances present in the air within buildings.

The gaseous composition of unpolluted air The GasesParts per million


The GasesParts per million (vol) Nitrogen756,500 Oxygen202,900 Water31,200 Argon9,000 Carbon Dioxide305 Neon17.4 Helium5.0 Methane0.97-1.16 Krypton0.97 Nitrous oxide0.49 Hydrogen0.49 Xenon0.08 Organic vapoursca.0.02

What is Air Pollution?

Air is the ocean we breathe. Air supplies us with oxygen which is essential for our bodies to live. Air is 99.9% nitrogen, oxygen, water vapor and inert gases. Human activities can release substances into the air, some of which can cause problems for humans, plants, and animals.

There are several main types of pollution and well-known effects of pollution which are commonly discussed. These include smog, acid rain, the greenhouse effect, and "holes" in the ozone layer. Each of these problems has serious implications for our health and well-being as well as for the whole environment.

Modernisation and progress have led to air getting more and more polluted over the years. Industries, vehicles, increase in the population, and urbanization are some of the major factors responsible for air pollution. The following industries are among those that emit a great deal of pollutants into the air: thermal power plants, cement, steel, refineries, petro chemicals, and mines.

Air pollution results from a variety of causes, not all of which are within human control. Dust storms in desert areas and smoke from forest fires and grass fires contribute to chemical and particulate pollution of the air. The source of pollution may be in one country but the impact of pollution may be felt elsewhere. The discovery of pesticides in Antarctica, where they have never been used, suggests the extent to which aerial transport can carry pollutants from one place to another. Probably the most important natural source of air pollution is volcanic activity, which at times pours great amounts of ash and toxic fumes into the atmosphere. The eruptions of such volcanoes as Krakatau in Indonesia, Mt. St. Helens in Washington, USA and Katmai in Alaska, USA, have been related to measurable climatic changes

1. Wujud polutan udara: Wujud gas Contoh : a. gas SO2 Berasal dari: Industri metalurgi Industri asam sulfat Pembakaran minyak/batu bara Industri kertas Pengilangan minyak Mengakibatkan: Penyakit alat pernafasan Kerusakan tumbuh-tumbuhan Korosi

b. gas CO
Berasal dari gas buangan motor bakar dan mesin jet. Mengakibatkan keracunan dalam darah. c. gas CO2 Berasal dari gas buangan motor bakar dan mesin jet. Mengakibatkan: Keracunan (dalam konsentrasi besar) Korosi dalam udara lembab.

d. Gas oksida-oksida nitrogen: NOx

Berasal dari: Industri asam HNO3 Bahan peledak Industri pupuk Mengakibatkan: Penyakit alat pernafasan Kerusakan pada tumbuh-tumbuhan Korosi

e. Gas Cl2

Berasal dari: Elektrolisa air laut Zat pemutih pakaian Mengakibatkan: Penyakit alat pernafasan Keracunan Korosi Kerusakan pada tumbuh-tumbuhan

f. Gas H2S

Berasal dari: Industri pengilangan minyak Tungku batu bara Pengolahan air buangan (sewage) Mengakibatkan: Penyakit pada paru-paru dan hidung (rasa sakit) Korosi Merusak cat (jadi hitam) Menimbulkan bau tidak enak

g. Gas-gas hidrokarbon
Berasal

dari: Industri pengilangan minyak Proses-proses kimia Industri karet Gas buangan mobil

Polusi Udara b. Wujud padat


Biasanya

berbentuk debu.

Contoh:

debu semen dari industri semen debu silika dari tambang batu bara dan pemindahan tanah asap dari industri yang menggunakan bahan bakar batu bara.

Polusi Udara b. Wujud padat


asap dari industri yang menggunakan bahan bakar batu bara.
Aerosol:

suspensi partikel padat/cair ukuran koloidal (1-100 mm) dalam gas Asap: aerosol yang mengandung partikel padat (debu) dan gas (SO2, H2S,CO, CO2) Smog: aerosol yang terbentuk antara komponen asap dengan kabut / uap air (smoke and fog smog).

2. Cara Pemisahan Polutan Padat


Pemisahan polutan padat paling efektif dilakukan sebelum menyebar ke dalam udara ialah pada sumber asal polutan tersebut dengan salah satu alat tersebut berikut: Penyaringan melalui fiberglass atau kantong serat tekstil + silikon untuk gas panas, kantong serat tekstil untuk gas dingin. Alat pemisah sentrifugal Scrubber: untuk partikel yang dapat larut Electrostatic precipitator

Cara menghilangkan Polutan Gas Dalam Gas Buangan Industri


1) Pembakaran dengan bahan bakar + udara, umpama untuk gas: NH3, H2S, HCN, dll. 2) Diserap oleh karbon aktif 3) Menggunakan Scrubber (terjadi reaksi atau dilarutkan oleh aliran cairan dalam scrubber)

4) Direaksikan dengan gas untuk membentuk zat padat Contoh: SO2 + 2H2S 3S(p) + 2H2O
5) Direaksikan dengan zat padat. Contoh: SO3 + CaO CaSO4(P)

4. Gas buangan kendaraan motor bakar

Komponen utama: Uap air H2O, CO2, CO, HC tidak terbakar, oksida nitrogen (NOx) dan SO2. Komponen-komponen berbahaya: CO, HC, NOx dan SO2. Penanggulangan komponen berbahaya dapat dilakukan dengan 2 metoda: 1) Metoda preventif untuk mengurangi jumlah CO dan HC dalam gas buangan. a. peningkatan kondisi operasi mesin b. peningkatan bahan bakar yang digunakan

Kat

4. Gas buangan kendaraan motor bakar


2) Pengubahan gas-gas berbahaya dalam gas buangan gas tidak berbahaya Contoh reaksi: CH2 + 3/2 O2 CO + O2 NO + H2 NO

CO2 + H2O CO2 N2 + H2O N2 + O2

(panas)

VI. POLUSI DALAM BENTUK ZAT PADAT


Kelompok ini dapat berasal dari: Bahan tak terpakai dalam industri Umpama: potongan-potongan logam, karet, dll. Bahan-bahan bekas Umpama: - kantong plastik bekas kotak-kotak karton spare part bekas mesin-mesin bekas

VI. POLUSI DALAM BENTUK ZAT PADAT


Contoh-contoh: 1. Berasal dari daerah pemukiman: kardus - barang plastik dan karet benda kaca dan kayu - benda-benda logam/kaleng Cara penanggulangan: dipadatkan, sesudah itu dapat dibawa ke landfill (tempat pembuangan), dipendam dalam tanah, dibakar (incineration) 2. Machine scrap (bagian-bagian bekas kendaraan bermotor) batere - ban mobil motor bekas - radiator kerangka mobil Cara penanggulangan: Daur ulang bahan-bahan yang masih berharga atau dipadatkan atau dibakar.

VI. POLUSI DALAM BENTUK ZAT PADAT


3. Sisa-sisa dari industri plastik - drum bubuk (serbuk) Cara penanggulangan: Reklamasi untuk dipakai lagi atau dibakar Penanggulangan tersebut dapat menyebabkan polusi lebih lanjut: pembakaran polusi udara landfill polusi air dan udara

Beberapa Polutan Lain Yang Perlu Memperoleh Perhatian


1. Plastik Merupakan bahan yang makin banyak diproduksi karena penggunaannya praktis menimbulkan masalah polusi tersendiri karena sukar dihancurkan oleh bakteri. Penelitian diarahkan kepada pembuatan bahan plastik yang biodegradable. 2. Pembakaran bahan bakar Menyebabkan konsentrasi CO2 dalam atmosfer meningkat dengan cepat melebihi CO2 yang diperlukan untuk asimulasi (bersifat racun dalam jumlah banyak dan bersifat korosif dalam udara lembab).

Beberapa Polutan Lain Yang Perlu Memperoleh Perhatian


3). Senyawa Hg dan Pb, merupakan zat-zat

beracun yang dapat berakumulasi dalam selsel hidup, dan bila mencapai jumlah tertentu akan merusak sel. Senyawa Pb berasal dari jaringan pipa air bahan cat dan pigmen bahan aditif untuk bahan bakar motor Tetra Etil Lead (TEL) Senyawa Hg berasal dari alat-alat yang menggunakan Hg: lampu TL, alat pengukur tekanan (manometer) dll.

Beberapa Polutan Lain Yang Perlu Memperoleh Perhatian


4. DDT untuk membasmi nyamuk malaria dapat menjadi penyebab punahnya beberapa jenis hewan/satwa karena keracunan DDT melalui proses biomagnification 5. Herbisida: zat yang digunakan untuk membasmi tumbuhan tertentu mempunyai efek yang sama dengan DDT.

PENUTUP
Polusi merupakan suatu masalah yang mempengaruhi segala bidang menyangkut kelanjutan hidup manusia, hewan/satwa dan tumbuh-tumbuhan. Untuk mengatasinya diperlukan: dana yang besar kesadaran manusia untuk menekan polusi aturan-aturan/ hukum yang mengaturnya.

Anda mungkin juga menyukai