Anda di halaman 1dari 30

Energy Measurement and Management

MT830/MT831
kWh meter Elektronik 3 phasa Multifungsi untuk Industri

Manual Operasi Singkat


Version 0.2 12.01.2006

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

MT830 & MT831


kWh meter Elektronik 3 phasa Multifungsi untuk Industri

MT830 (Basic)

MT830 (Modular)

Pendahuluan :
Untuk segmen Industri dan komersial besar, Iskraemeco .dd memproduksi tipe kWh meter Class 0.5s atau 1, yaitu: 1. MT830 (Basic) 2. MT831 (Modular) Pada dasarnya kedua meter ini adalah sama, tetapi pada MT830 terminal untuk komunikasi dan Input/Output (I/O) terdapat pada badan meter (main board)

Modul I/O dan Komunikasi MT831

Sedangkan pada MT831, terminal komunikasi dan I/O terdapat pada modul terpisah dan dapat dimasukkan kedalam 2 slot yang telah tersedia (slot kiri untuk modul I/O, slot kanan untuk modul komunikasi) Modul komunikasi MT831 dapat dipilih sesuai pesanan, seperti : Modem GSM, PSTN, ISDN, Ethernet dan RS485/RS232

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

Fitur
Pengukuran Energi aktif eksport/Import, Energi Reaktif 4 quadrant dan kombinasi quadrant (Q1&Q4 dan Q2+Q3), Energi apparent (semu) eksport/Import dan Demand Maksimum. Load Profile untuk semua register di atas dan parameter kualitas jaringan (V,I, pf, THD) yang disimpan pada 16 channel LP Meter ini dapat dihubungkan secara langsung, dengan CT atau CT & VT pada jaringan 3 phasa 4 kawat atau 3 phasa 3 kawat. Berdasarkan Standard IEC 62053-21 (IEC 61036), IEC 62053-22 (IEC 60687) dan IEC 62053-23 (IEC 61268) standards, VDEW demands, dan diproduksi merujuk standard ISO 9001 standard. Casing dibuat dari bahan polycarbonate

Karakteristik Meter
Mengukur Energi/Daya Aktif Eksport/Import Mengukur Energi/Daya dalam 4 quadrant atau kombinasi quadrant (e.g. Q1+Q2 dan Q3+Q4) Mengukur Energi/Daya semu Mengukur Demand Kumulatif Mengukur dan menampilkan parameter kualitas jaringan : Tegangan RMS per phasa Arus per phasa Komponen harmonis tegangann (s.d harmonisa ke-15) Faktor Daya voltage failure voltage oscillation Multi-tariff (4 tariff yang dapat diprogram) Load profile (16 channel) Log-book Mode tampilan LCD: Tampilan bergilir otomatis (Automatic data circulation) Tampilan register Manual Standard Data (Std dAtA) Tampilan Load Profile play Load Profile (LoAd ProFiLE) Indikator tegangan perphasa (juga mendeteksi urutan phasa) Indikator : LED: Impulse / KWh, Impulse/kVARh LCD: Kehadiran tegangan per phasa, arah aliran energi, dan 11 status.

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

Inputs /outputs tambahan (pada basic board 6 terminal tambahan) Terminal Komunikasi

CS (2 terminals) atau RS-485 (2 terminals) atau RS-232 (3 terminals) 2 terminal input (memungkinkan untuk perubahan tarif dengan sinyal MPE) (3 terminals) 4 terminal output (memungkinkan untuk impulse outputs, tariffs) (5 terminals) Catu daya eksternal (External power supply) (2 terminals)
Komunikasi :

Interfacae IR untuk pembacaan dan pemprograman lokal (IEC 61107) Serial interface CS atau RS232 atauRS485 Modul komunikasi
Pilihan Modular (MT831)

Modul I/O (option) 11 terminal tambahan pada 1 modul Versi standard (1 input + 1 output + 4 output) Sampai dengan 2 input impulse (juga dapat disimpan sebagai channel Load Profile ) Module Komunikasi (option) RS232 RS485 RS232 + RS485 + CS (active) PSTN modem PSTN modem + RS485 + CS (active) ISDN modem ISDN modem + RS485 + CS (active) GSM modem GSM modem + RS485 + CS (active) ETHERNET ETHERNET + RS485 + CS (active)

Deteksi Fraud Deteksi bila cover meter dan cover teminal dibuka (option)

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

BAGIAN-BAGIAN METER
MT831 dengan Modul I/O dan Modul Komunikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. LCD Tipe Meter LED Energi Aktif (kWh) Terminal Optical untuk Probe Tipe/tanda modul Input/output Legenda Kode Register pada LCD Baut cover Meter/Segel Metrologi Cover terminal Baut Cover terminal/Segel PLN/P2TL No. Program Meter Tipe/tanda modul Komunikasi k Segel/Kunci untuk Tombol RESET Tombol RESET Tombol DISPLAY/SCROLL LED Energi reaktif (kVARh) Cover meter

1 2 3 4 5 6 7

16

15 14 13 12 11 10

Switch untuk deteksi terminal cover opening

Meter constituent parts

11

Terminal Arus

Terminal Tegangan tambahan untuk test

Terminal Terminal Netral Tambahan

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

Baut Cover Meter /Segel Metrologi

Position 0 Position 1 Sliding voltage bridge

Auxil. terminals

Terminal cover sealing screw

Terminal block untuk Tipe MT830/831 hubung langsung

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

PENGAWATAN METER
MT830/MT831 dapat dipasang pada Pelanggan TR, TR atau Penyulang Gardu induk, dikarenakan : Tegangan Input : 3 x 57.7/100 ... 3 x 240/415 V (Auto ranging) Arus Input : 5//1 A (Auto calibrated untuk CT 1 A dan CT 5 A)

Hubung Langsung 5(120)A 3 ph 4 Kawat - Pelanggan TR < 41500 VA

Hubungan dengan CT -/5A 3 ph 4 Kawat Pelanggan TR > 41500 VA

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management


Hubungan dengan CT -/5 & VT 3 ph 4 kawat Pelanggan TM

Hubungan dengan 2 CT -/5 & 2 VT 3 phasa 3 kawat Gardu Induk/Pembangkit

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management


Catu daya Tambahan (Auxillary Power Supply)
Power MT830/831 diambil dari Tegangan Pengukuran dan (jika ada) Catu daya Tambahan. Apabila Tegangan Pengukuran dari Jala-jala 220 V atau VT hilang maka meter akan tetap hidup dari tegangan dari Catu daya tambahan. Pengawatan Catu daya tambahan adalah sebagai berikut :

50 - 240 V AC/DC

Pengawatan Komunikasi Meter (RS485/CS loop)


Untuk komunikasi dengan peralatan lain (modem), MT830/831 menggunakan interface RS485 atau CS Loop tergantung dengan tipe MT830/831 yand dipesan. Karena MT831 telah dilengkapi dengan Modem GSM, pengawatan komunikasi ini jarang dilakukan.

RS485/CS Loop

Manual Operasi Singkat MT830/831

Energy Measurement and Management

PENGAWATAN MODUL MT831 (Modem GSM & I/O)


Modul GSM
Khusus untuk MT831 yang telah dilengkapi Modul GSM Modem. Untuk keperluan Remote Reading AMR menggunakan media GSM, diperlukan untuk memasukan SIM card GSM kedalam modul GSM. 1 antena GSM dengan kabel 2 m dapat ditemukan didalam kardus pembungkus meter. Antena dapat ditempatkan di dalam kotak APP bila dianggap sinyal GSM dapat diterima dengan baik, jika instalasi meter ini terletak pada daerah yang jauh dari BTS GSM maka disarankan untuk menempatkan antena ini pada tempat yang lebih tinggi diluar kotak APP atau diluar gardu.

Memasukkan SIM Card GSM pada MT831


Prosedur: 1. Modul GSM ini dapat ditarik keluar dari slotnya tanpa harus mematikan meter (jika meter telah terpasang pada jaringan). Modul dapat dikeluarkan menggunakan obeng biasa dengan menekan keluar.

Manual Operasi Singkat MT830/831

10

Energy Measurement and Management


2. Masukkan SIM card kedalam slot yang tersedia, diperhatikan SIM card jangan terbalik, jika terbalik, slot tidak bisa ditutup. Perlakukan slot GSM ini dengan hati-hati dikarena slot ini sangat fragile. SIM card yang direkomendasikan adalah Matrix Indosat dengan nomor data (Paska bayar) dan/atau IM3 Super (Prabayar) nomor suara (voice number)

3. Kemudian Masukkan kembali modul komunikasi ke dalam slot-nya dengan menekan dengan tangan sampai terdengar bunyi klik. Jangan lupa untuk memasang Antena GSM yang terdapat pada kotak meter. Panjang kabel antena sampai dengan 2 m memungkinkan untuk menempatkan antena diluar Kotak APP/Gardu untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik. 4. Pastikan Status flag CM pda LCD ON (Hidup). Apabila berkedip, modul terpasang secara tidak sempurna, tarik keluar modul dan masukkan dengan tepat.

Manual Operasi Singkat MT830/831

11

Energy Measurement and Management

Komunikasi RS485 & CS loop


Untuk modul dengan tipe MK-138 MK 1 2 8 = = = = Modul Komunikasi CS loop RS485 Modem GSM

MT831 ini men-support komunikasi cascade dimana beberapa meter terhubung paralel (cascade). Beberapa MT830/831 (slaves) dengan komunikasi RS485 terhubung secara paralel ke satu unit MT831 yang mempunyai modul modem GSM (master).

RS485

B
+

CS

GSM

27

29

23

24

IS26153

27.719.215

Keterangan : 27 28 23 24 = RS485 (A) = RS485 (B) = CS loop (+) = CS loop (-)

Konektor Standard RGB Male untuk disambungkan dengan Antena GSM

Manual Operasi Singkat MT830/831

12

Energy Measurement and Management


Modul Input/Output MT831
Apabila modul ditarik keluar dari slotnya maka dapat dilihat tipe modul dan cara pengawatan (nomor terminal) tercetak pada badan modul Contoh modul : MIO-V12L51 MIO V12 L51 = Modul I/O = Jumlah Input 1, kontrol dari tegangan phasa (2) = Type Relay OptoMOS (L), Jumlah output 5 (5) , kinerja make contact (1)

+AA

-AA

+RA

-RA

MPA

MPE

40

41

42

43

44

35

37

15

16

IS26155

27.719.223

Keterangan : Output Pulsa


40 = Ground

41 42 43 44

= = = =

Impuls output Energi Aktif Eksport(kWh+) Impuls output Energi Aktif Import (kWh-) Impuls output Energi Reaktif Eksport (kVARh+) Impuls output Energi Reaktif Import (kVARh-)

Inpuls ini dapat dihubungkan dengan peralatan pencacah pulsa (counting device/Impulse concentrator) untuk kepentingan display atau AMR. Output Periode Demand (MPA) Pada saat meter memulai satu periode demand, output kontak MPA akan terhubung (short). Output ini dapat dihubungkan pada peralatan Alarm yang menandakan kepada operator bahwa satu periode demand telah dimulai 15 16 = Ground = Sinyal MPA

Manual Operasi Singkat MT830/831

13

Energy Measurement and Management

Input Trigger Periode Demand Eksternal (Maximum demand Periode External = MPE) Periode demand maksimum selain diatur melalui jam internal meter (RTC) juga dapat di-triger menggunakan 1 phasa dan netral. Jika ada tegangan, 1 phasa dan netral tersambung berarti sinyal MPE ON, jika tidak ada tegangan maka sinyal MPE OFF 35 36 = Netral = phasa

Manual Operasi Singkat MT830/831

14

Energy Measurement and Management

PEMASANGAN METER (MOUNTING)


Pemasangan MT830/831 pada kotak APP atau pintu Cubicle dipasang secara Wall Mounting dengan menggunakan 3 baut.

1
Baut 1

Baut 2 & 3

2
Kabel masuk Dinding APP/Cubicle

3 MT830 Tanpa Modul 1

Baut 1

Baut 2 & 3

3
Kabel masuk Dinding APP/Cubicle
Manual Operasi Singkat MT830/831

MT831 dengan Modul

15

Energy Measurement and Management

Adjustable Upper Hook


Hook (gantungan baut) atas dapat digeser (Adjustable) sesuai dengan kebutuhan dan lokasi lobang baut pada kotak APP atau Cubicle.

Manual Operasi Singkat MT830/831

16

Energy Measurement and Management

DIMENSI METER
MT830/831 : 327 x 177 x 90 mm

MT830

MT831
Manual Operasi Singkat MT830/831

17

Energy Measurement and Management

INDEKS PROTEKSI (PROTECTION INDEX : IP)


Debu dan Air
MT830/831 mempunyai Indeks Proteksi IP 53 yang berarti meter chasing dapat melindungi komponen elektronika di dalam meter dari debu dan percikan air (Dust & Water Drops). Jadi bukan water proof atau tahan air/hujan. Untuk itu, diharuskan untuk memasang meter pada tempat yang aman dari hujan dan debu jalan, misalnya pada Kotak APP Metal AMR yang mempunyai indeks proteksi yang lebih tinggi, atau di dalam gedung tertutup (Gardu pelanggan/GI). Dengan menempatkan meter pada tempat yang terlindung dapat menghidari Electrical Short pada komponen meter dan juga akan memperpanjang usia meter.

Sinar Matahari
Jangan menempatkan meter berhadapan langsung dengan sinar matahari Hal ini dapat meningkatkan suhu di dalam meter yang akan melampaui ambang batas suhu operasi meter. Selain itu dapat mengakibatkan kerusakan pada LCD meter.

Suhu Operasi, Ventilasi & Kelembaban


Disarankan untuk menempatkan meter pada kondisi suhu -20C - +60C. Jika dipasang pada ruangan tertutup (Gardu) disarankan untuk memasang ventilasi (fan) untuk mempertahankan suhu pada ruangan tersebut akan tidak terlalu panas. Juga disarankan tidak menempatkan meter pada ruangan yang terlalu lembab. Bila udara di sekitar meter terlalu lembab (banyak uap air) maka pada saat suhu udara naik, udara lembab akan mengembun dan dapat menyembabkan short pada komponen meter. Untuk daerah pantai, embun yang menguap dapat meninggalkan garam yang bersifat korosif pada komponen dan chasing meter.

Manual Operasi Singkat MT830/831

18

Energy Measurement and Management

MENU PADA LCD (REGISTER)


Tombol meter
Untuk melihat semua register pengukuran pada meter dapat dilihat pada tampilan bergilir (Scrolled Display) pada LCD meter. Pada gambar meter di bawah ini terdapat 2 tombol: 1. Tombol Hitam : Tombol Scroll, 2. Tombol Merah : Tombol Reset, Tombol ini disarankan di kunci dengan segel dan hanya digunakan untuk melakukan Billing Reset secara manual. Dikarenakan semua setting dilakukan via software maka Tombol Merah hampir tidak digunakan.

Tombol Reset

Tombol Scroll

Manual Operasi Singkat MT830/831

19

Energy Measurement and Management

Tampilan LCD

MT830
Aliran daya Indikator Tegangan Satuan : kWh, KVARh, A, V dll

Nilai pengukuran Kode EDIS

T1

T2

T3

T4

RV COM

FF SET

Tarif yang berlaku

Indikator Komunikasi

Aliran Daya
Simbol ini menandakan arah aliran daya sistem tenaga listrik yang diukur. +Q 1. +Q -P -P 3. -Q +P 4. -Q : kWh + & kVARh- Kapasitif (Quadrant IV) : kWh - & kVARh- Kapasitif (Quadrant II) +P : kWh + & kVARh+ Induktif (Quadrant I)

2.

: kWh - & kVARh+ Induktif (Quadrant II)

Manual Operasi Singkat MT830/831

20

Energy Measurement and Management

Indikator Tegangan Phasa Netral


Indikator ini menandakan Tegangan 3 phasa-netral yang masuk ke meter, jika semua phasa masuk maka semua indikator L1, L2, L3 akan tampil. Jika tegangan pada phasa yang bersangkutan hilang makan indikator tegangan ini juga tidak tampil.

Urutan Phasa
Jika urutan phasa terbalik maka ketiga indikator ini akan berkedip, Operator di lapangan dapat memeriksa kembali urutan phasa sampai semua indikator L1, L2, L3 tampil ON tanpa berkedip. Tegangan Nominal Defaul pabrik adalah 240 V, perlu di ubah set Nominal Voltage menggunakan Software MeterView4. 220 V untuk pelanggan TR dan 57.7 V untuk pelanggan TM dan Gardu Induk. Jika setting Nominal Voltage 240 V, sedangkan meter dipasang pada VT 100/3, maka simbol di atas tidak akan tampil, maka Nominal Voltage perlu di ubah menjadi 57.7 V

Satuan Pengukuran
Setiap register yang diukur akan ditampilan satuan, seperti : kWh, kW, kVARh, kVAR, kVA, V, I, Hz, dan lain lain. Satuan dapat dalam watt, Kilowatt, Megawatt, atau Terawatt dapat diprogram menggunakan software MeterView4

Kode Edis
Setiap besaran listrik yang diukur mempunya kode tertentu (Standard EDIS) yang ditampilan pada angka di sebelah kiri (ukuran yang lebih kecil) Contoh : 1.8.0 2.8.0 3.8.0 4.8.0 ..... : : : : Energi Aktif Plus (kWh+) Energi Aktif Minus (kWh-) Energi Reaktif Plus (kVARh+) Energi Reaktif Minus (kVARh-)

Daftar lengkap Kode EDIS dapat dilihat pada bagian lampiran.

Nilai Pengukuran
Nilai pengukuran register ditampilan 8 digit, dengan letak koma yang dapat diprogram melalui Software MeterView 4.0 (Silahkan menghubungi Agen/Distributor untuk mendapatkan software ini) Default pabrik adalah dari 8 digit terdiri 7 bilangan dan 1 desimal
Manual Operasi Singkat MT830/831

21

Energy Measurement and Management

Indikator Status Flag (Bendera)

Flag

T1

T2

T3

T4

RV COM

FF SET

Tarif yang berlaku

Indikator Komunikasi

Jika terjadi suatu keadaan atau tarif yang sedang berlaku maka pada bagian bawah LCD akan tampil Status flag , letak flag ini berhubungan dengan tanda yang tercetak di badan meter. Adapun keterangan flag adalah: T1 T2 T2 T4 = = = = Tarif ke-1 sedang berlaku (dalam hal ini LWBP) Tarif ke-2 sedang berlaku (WBP) Tarif ke-3 sedang berlaku (jika ada) Tarif ke-4 sedang berlaku (jika ada) Reverse current/Arus berbalik pada saat terjadi aliran daya minus Terjadi komunikasi (Reading/Setting)dengan Komputer via Probe Optikal atau Modem Fatal Error, terjadi Error pada meter yang disebabkan oleh kerusakan program Internal pada meter. Jika terjadi flag seperti ini, dapat dicoba untuk memutuskan semua tegangan pada meter (meter Shutdown) untuk beberapa detik dan kemudian dihidupkan kembali. Jika ini tidak berhasil meter dapat dikembalikan kepada fabrikan untuk diservis. Sedang berlangsung Setting oleh Software MeterView via Probe Optikal atau Modem

RV = COM = FF =

SET

Manual Operasi Singkat MT830/831

22

Energy Measurement and Management

MT831

T1

T2

T3

T4

IM

CM

AV

RV COM

FF SET

Pada MT831 pada dasar sama dengan tampilan LCD pada MT830, hanya ada tambahan Status flag, yaitu

IM CM

= =

Jika hidup (ON), Modul I/O terdeteksi dan siap beroperasi Jika berkedip, Modul I/O terdeteksi tetapi tidak dapat beroperasi. Bila ini terjadi dapat dengan melepas modul ini dan dimasukkan kembali kedalam slot-nya. Jika hidup, Modul Komunikasi (GSM Modem) terdeteksi dan siap beroperasi Jika berkedip, Modul ini terdeteksi tetapi tidak dapat beroperasi. Bila ini terjadi dapat dengan melepas modul ini dan dimasukkan kembali kedalam slot-nya. Alarm Voltage, status flag ini muncul bila terjadi Under Voltage atau Over Voltage dari Tegangan Nominal yang telah di set

AV

Manual Operasi Singkat MT830/831

23

Energy Measurement and Management Register pada LCD


1. Tampilan Bergilir Otomatis (Auto Sequence)
Secara otomatis meter akan menampilkan register-register tertentu (dapat diprogram) secara bergiliran. Operator tidak perlu menekan tombol apapun untuk melihat register yang diperlukan. Default register yang ditampilkan adalah :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 EDIS 0.0.0 0.9.1 0.9.2 1.8.0 1.8.1 1.8.2 2.8.0 3.8.0 4.8.0 9.8.0 9.6.0 32.7.0 52.7.0 72.7.0 31.7.0 51.7.0 71.7.0 14.7.0 Keterangan Identifier #1 (Meter Id) Time of day Date A+ all phases Energy total (kWh) A+ all phases Energy tariff 1 (kWh) A+ all phases Energy tariff 2 (kWh) A- all phases Energy total (kWh) Q+ all phases Energy total (kVARh) Q- all phases Energy total (kVARh) S+ all phases Energy total (kVAh) S+ all phases Max. demand total (kVA) Voltage phase R Instantaneous value total (V) Voltage phase S Instantaneous value total (V) Voltage phase T Instantaneous value total (V) Current phase R Instantaneous value total (A Current phase S Instantaneous value total (A Current phase T Instantaneous value total (A) Frequency all phases Instantaneous value total (Hz)

2. Tampilan Otomatis Manual (Manual Sequence)


Prosedur : 1. Tekan Tombol Hitam (TH) satu kali ( 1 detik), maka LCD akan menampilkan

Lcd tESt Lcd tESt

Lcd tESt

Std dAtA

dI A6

2. Tekan kembali TH beberapa kali (1 detik) sampai LCD menampilkan

Std dAtA

3. Tekan TH agak lama (3-5 detik), akan tampil

0.0.0

3555XXXX

4. Untuk menampilan Register selanjutnya, dengan menekan TH satu kali (1 detik). Semua register pada Sequence Manual akan tampil bergiliran setiap kali TH ditekan, Sequence ke-1 akan tampil kembali setelah sequence terakhir tampil (Scrolled). 5. Apabila tombol TH dan TM tidak ditekan selama 3 menit, maka meter akan kembali ke mode Auto Sequence.
Manual Operasi Singkat MT830/831

24

Energy Measurement and Management


Default register yang ada pada Manual Sequence ini adalah sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. EDIS 0.0.0 0.9.1 0.9.2 1.8.0 1.8.0 1.8.1 1.8.1 1.8.2 1.8.2 21.8.0 41.8.0 61.8.0 2.8.0 3.8.0 23.8.0 43.8.0 63.8.0 4.8.0 9.8.0 9.6.0 32.7.0 52.7.0 72.7.0 31.7.0 51.7.0 71.7.0 33.7.0 53.7.0 73.7.0 81.7.40 81.7.51 81.7.62 14.7.0 21.4.0 41.4.0 61.4.0 23.4.0 43.4.0 63.4.0 29.4.0 49.4.0 69.4.0 Keterangan Identifier #1 (Meter ID) Time of day Date A+ all phases Energy total A+ all phases Energy total - PV A+ all phases Energy tariff 1 A+ all phases Energy tariff 1 - PV A+ all phases Energy tariff 2 A+ all phases Energy tariff 2 - PV A+ phase R Energy total A+ phase S Energy total A+ phase T Energy total A- all phases Energy total Q+ all phases Energy total Q+ phase R Energy total Q+ phase S Energy total Q+ phase T Energy total Q- all phases Energy total S+ all phases Energy total S+ all phases Max. Demand total Voltage phase R Instantaneous value total Voltage phase S Instantaneous value total Voltage phase T Instantaneous value total Current phase R Instantaneous value total Current phase S Instantaneous value total Current phase T Instantaneous value total Power factor phase R Instantaneous value total Power factor phase S Instantaneous value total Power factor phase T Instantaneous value total Angle phase R Angle phase S Angle phase T Frequency all phases Instantaneous value total A+ phase R Current interval demand total A+ phase S Current interval demand total A+ phase T Current interval demand total Q+ phase R Current interval demand total Q+ phase S Current interval demand total Q+ phase T Current interval demand total S+ phase R Current interval demand total S+ phase S Current interval demand total S+ phase T Current interval demand total

Manual Operasi Singkat MT830/831

25

KETERANGAN KODE EDIS REGISTER


ISKRAEMECO MT830/MT831 GENERAL
EDIS 0.0.0 0.9.1 0.9.2 Keterangan Meter Id Jam Tanggal xxxxxxxx HH:MM:SS YY-MM-DD

REGISTER 3-PHASA ENERGI


EDIS 1.8.0 1.8.1 1.8.2 2.8.0 3.8.0 4.8.0 5.8.0 6.8.0 7.8.0 8.8.0 9.8.0 10.8.0 Keterangan A+ Energi Aktif Plus A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus Phasa L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 Unit kWh kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh

ENERGI PREVIOUS VALUE


1.8.0.1 Angka "1" berarti Nilai pada Billing reset terakhir (Bulan lalu) Angka "2" berarti Nilai pada Billing Reset 2 bulan yang lalu Angka "3" berarti Nilai pada Billing Reset 3 bulan yang lalu dan seterusnya A+ Energi Aktif Plus A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus

1.8.0.1 1.8.1.1 1.8.2.1 2.8.0.1 3.8.0.1 4.8.0.1 5.8.0.1 6.8.0.1 7.8.0.1 8.8.0.1 9.8.0.1 10.8.0.1 1.4.0 2.4.0 3.4.0 4.4.0 5.4.0 6.4.0 7.4.0 8.4.0 9.4.0 10.4.0

L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3

kWh kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh Kw kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVA kVA

DEMAND RATA-RATA
A+ Demand Aktif Plus A- Demand Aktif Minus Q + Demand Reaktif Plus Q - Demand Reaktif Minus Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 S+ Demand Apparent Plus S- Demand Apparent Minus

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls

DEMAND MAKSIMUM
1.6.0 1.6.1 1.6.2 2.6.0 3.6.0 4.6.0 5.6.0 6.6.0 7.6.0 8.6.0 9.6.0 10.6.0 1.6.0.1 A+ Demand Aktif Plus Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum A- Demand Aktif Minus Maksimum Q + Demand Reaktif Plus Maksimum Q - Demand Reaktif Minus Maksimum Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum S+ Demand Apparent Plus Maksimum S- Demand Apparent Minus Maksimum L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 kW Maks kW Maks LWBP kW Maks WBP kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVA Maks kVA Maks

DEMAND MAKSIMUM PREVIOUS VALUE


Angka "1" berarti Nilai pada Billing reset terakhir (Bulan lalu) Angka "2" berarti Nilai pada Billing Reset 2 bulan yang lalu Angka "3" berarti Nilai pada Billing Reset 3 bulan yang lalu dan seterusnya A+ Demand Aktif Plus Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum A- Demand Aktif Minus Maksimum Q + Demand Reaktif Plus Maksimum Q - Demand Reaktif Minus Maksimum Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum S+ Demand Apparent Plus Maksimum S- Demand Apparent Minus Maksimum

1.6.0.1 1.6.1.1 1.6.2.1 2.6.0.1 3.6.0.1 4.6.0.1 5.6.0.1 6.6.0.1 7.6.0.1 8.6.0.1 9.6.0.1 10.6.0.1 11.7.0 31.7.0 51.7.0 71.7.0 12.7.0 32.7.0 52.7.0 72.7.0 13.7.0 33.7.0 53.7.0 73.7.0 81.7.40 81.7.51 81.7.62 14.7.0

L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3

kW Maks kW Maks LWBP kW Maks WBP kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVA Maks kVA Maks Ampere Ampere Ampere Ampere Volts Volts Volts Volts

KUALITAS JARINGAN
Arus Sesaat Phasa L1,L2,L3 Total Arus Sesaat phasa Arus Sesaat phasa Arus Sesaat phasa Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa Cosfi Sesaat phasa Cosfi Sesaat phasa Cosfi Sesaat phasa Cosfi Sesaat phasa Sudut phasa Sudut phasa Sudut phasa Frekwensi Sistem

Derajat Derajat Derajat Hz

REGISTER PER PHASA ENERGI PHASA L1


21.8.0 21.8.1 21.8.2 22.8.0 23.8.0 A+ Energi Aktif Plus A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus L1 L1 L1 L1 L1 kWh kWh kVARh kVARh kVARh

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls

24.8.0 25.8.0 26.8.0 27.8.0 28.8.0 29.8.0 30.8.0 41.8.0 41.8.1 41.8.2 42.8.0 43.8.0 44.8.0 45.8.0 46.8.0 47.8.0 48.8.0 49.8.0 50.8.0 61.8.0 61.8.1 61.8.2 62.8.0 63.8.0 64.8.0 65.8.0 66.8.0 67.8.0 68.8.0 69.8.0 70.8.0 21.4.0 22.4.0 23.4.0 24.4.0 25.4.0 26.4.0 27.4.0 28.4.0 29.4.0 30.4.0 41.4.0 42.4.0 43.4.0 44.4.0 45.4.0 46.4.0 47.4.0 48.4.0 49.4.0

Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus

L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1

kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh kWh kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh kWh kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh Kw kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVA kVA Kw kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVA

ENERGI PHASA L2
A+ Energi Aktif Plus A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2

ENERGI PHASA L3
A+ Energi Aktif Plus A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus

DEMAND RATA-RATA PHASA L1


A+ Demand Aktif Plus A- Demand Aktif Minus Q + Demand Reaktif Plus Q - Demand Reaktif Minus Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 S+ Demand Apparent Plus S- Demand Apparent Minus

DEMAND RATA-RATA PHASA L2


A+ Demand Aktif Plus A- Demand Aktif Minus Q + Demand Reaktif Plus Q - Demand Reaktif Minus Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 S+ Demand Apparent Plus

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls

50.4.0 61.4.0 62.4.0 63.4.0 64.4.0 65.4.0 66.4.0 67.4.0 68.4.0 69.4.0 70.4.0 21.6.0 21.6.1 21.6.2 22.6.0 23.6.0 24.6.0 25.6.0 26.6.0 27.6.0 28.6.0 29.6.0 30.6.0 41.6.0 41.6.1 41.6.2 42.6.0 43.6.0 44.6.0 45.6.0 46.6.0 47.6.0 48.6.0 49.6.0 50.6.0 61.6.0 61.6.1 61.6.2 62.6.0 63.6.0 64.6.0 65.6.0 66.6.0 67.6.0 68.6.0 69.6.0 70.6.0

S- Demand Apparent Minus

L2 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L1 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L2 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3 L3

kVA Kw kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVA kVA kW Maks kW Maks LWBP kW Maks WBP kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVA Maks kVA Maks kW Maks kW Maks LWBP kW Maks WBP kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVA Maks kVA Maks kW Maks kW Maks LWBP kW Maks WBP kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVAR Maks kVA Maks kVA Maks

DEMAND RATA-RATA PHASA L3


A+ Demand Aktif Plus A- Demand Aktif Minus Q + Demand Reaktif Plus Q - Demand Reaktif Minus Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 S+ Demand Apparent Plus S- Demand Apparent Minus

DEMAND MAKSIMUM PHASA L1


A+ Demand Aktif Plus Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum A- Demand Aktif Minus Maksimum Q + Demand Reaktif Plus Maksimum Q - Demand Reaktif Minus Maksimum Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum S+ Demand Apparent Plus Maksimum S- Demand Apparent Minus Maksimum

DEMAND MAKSIMUM PHASA L2


A+ Demand Aktif Plus Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum A- Demand Aktif Minus Maksimum Q + Demand Reaktif Plus Maksimum Q - Demand Reaktif Minus Maksimum Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum S+ Demand Apparent Plus Maksimum S- Demand Apparent Minus Maksimum

DEMAND MAKSIMUM PHASA L3


A+ Demand Aktif Plus Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum A- Demand Aktif Minus Maksimum Q + Demand Reaktif Plus Maksimum Q - Demand Reaktif Minus Maksimum Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum S+ Demand Apparent Plus Maksimum S- Demand Apparent Minus Maksimum

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls

KETERANGAN KODE EDIS


LOAD PROFILE ISKRAEMECO MT830/MT831 REGISTER 3-PHASA ENERGI KUMULATIF (CUMULATIVE/ABSOLUTE)
EDIS P.01.1.8 P.01.2.8 P.01.3.8 P.01.4.8 P.01.5.8 P.01.6.8 P.01.7.8 P.01.8.8 P.01.9.8 P.01.10.8 EDIS P.01.1.9 P.01.2.9 P.01.3.9 P.01.4.9 P.01.5.9 P.01.6.9 P.01.7.9 P.01.8.9 P.01.9.9 P.01.10.9 EDIS P.01.1.5 P.01.2.5 P.01.3.5 P.01.4.5 P.01.5.5 P.01.6.5 P.01.7.5 P.01.8.5 P.01.9.5 P.01.10.5 P.01.11.5 P.01.31.5 P.01.51.5 P.01.71.5 P.01.12.5 P.01.32.5 P.01.52.5 P.01.72.5 P.01.13.5 P.01.33.5 P.01.53.5 P.01.73.5 P.01.14.7.0 Keterangan A+ Energi Aktif Plus A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus Phasa L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 Phasa L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 Phasa L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 L1,L2,L3 Unit kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh Unit kWh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVARh kVAh kVAh Unit kW kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVAR kVARh kVA kVA Ampere Ampere Ampere Ampere Volts Volts Volts Volts

ENERGI SELISIH (DIFFERENT)


Keterangan A+ Energi Aktif Plus A- Energi Aktif Minus Q + Energi Reaktif Plus Q - Energi Reaktif Minus Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 S+ Energi Apparent Plus S- Energi Apparent Minus

DAYA ENERGI SELISIH (DIFFERENT)


Keterangan A+ Daya Energi Aktif Plus A- Daya Aktif Minus Q + Daya Reaktif Plus Q - Daya Reaktif Minus Q1 Daya Reaktif Quadrant 1 Q2 Daya Reaktif Quadrant 2 Q3 Daya Reaktif Quadrant 3 Q4- Daya Reaktif Quadrant 4 S+ Daya Apparent Plus S- Daya Apparent Minus

KUALITAS JARINGAN
Arus Rata-Rata Phasa Arus Rata-Rata Phasa Arus Rata-Rata Phasa Arus Rata-Rata Phasa Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa Cosfi Rata-rata phasa Cosfi Rata-rata phasa Cosfi Rata-rata phasa Cosfi Rata-rata phasa Frekwensi Sistem L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3 L1 L2 L3 L1,L2,L3

Hz

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls

Anda mungkin juga menyukai