Anda di halaman 1dari 12

Retno Anjasari 1101024023 2 PLN

SOAL UAS 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem ketenagalistrikan. Gambarkan single line diagram dan fungsi dari bagian-bagiannya. Jawab:

Sistem ketenagalistrikan adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponen-komponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi, saluran distribusi dan beban yang saling berhubungan merupakan kesatuan sehingga membentuk suatu sistem.

Gambar Single Line Diagram

Bagian-bagian dari sistem ketenagalistrikan:

a. Sistem Pembangkitan

Sistem pembangkitan terdiri dari sejumlah unit-unit pembangkit yang umumnya tersebar luas pada daerah pelayanan interkoneksi jaringan sistem tenaga listrik. Stasiun pembangkit umumnya terdiri lebih dari satu unit pembangkit tergantung dari kebutuhannya dan sarana infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pengoperasian sistem-sistem tersebut. Berdasarkan masukan energi primer, pembangkit dapat dibedakan menjadi berbagai jenis seperti Pusat

Pembangkitan Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Pembangkitan Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Pembangkitan Listrik Tenaga Air (PLTA), Pusat Pembangkitan Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

b. Sistem Transmisi Merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik hingga distribusi listrik sehingga dapat disalurkan pada konsumen pengguna listrik. Adapun fungsi dari transmisi yaitu :

Menyalurkan energi listrik dari pembangkit listrik ke gardu induk Menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi.

c. Sistem Distribusi Bagian dari sistem tenaga listrik yang paling dekat dengan pelanggan adalah sistem distribusi. Sistem Distibusi adalah bagian sistem tenaga listrik yang paling banyak mengalami gangguan, sehingga masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah mengatasi gangguan. Karena jumlah gangguan dalam sistem distribusi relatif banyak dibandingkan dengan jumlah gangguan pada bagian sistem yang lain. Disamping itu masalah tegangan, bagian-bagian instalasi yang berbeban lebih dan rugi-rugi daya dalam jaringan merupakan masalah yang perlu dicatat dan dianalisa secara terusmenerus, untuk dijadikan masukan bagi perencanaan pengembangan sistem dan juga untuk melakukan tindakan-tindakan penyempurnaan pemeliharaan dan penyempurnaan operasi sistem distribusi.

d. Gardu induk distribusi Adalah gardu induk dimana terdapat transformator/trafo daya yang menurunkan tegangan subtransmisi menjadi tegangan menengah (primer). Disini terdapat rel-rel daya dan peralatan hubung serta alat-alat pengaman.

e. Jaringan distribusi primer Adalah jaringan yang menghubungkan gardu induk distribus dengan gardugardu trafo dan pelanggan-pelanggan besar.

f.

Jaringan distribusi sekunder Adalah jaringan yang menghubungkan gardu trafo dengan pelanggan.

g. Gardu transformator distribusi/Trafo Distribusi Adalah gardu trafo distribusi yang menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah.

2. Metoda apa yang akan dilakukan untuk mengatasi ketidakseimbangan beban trafo distribusi. Berikan salah satu bntuk permasalahan dan solusinya (lengkapi dengan gamba atau diagram pendukung penyelesai masalah). Jawab:

Ek 660,58 kW
600 KW

Et

800 kVa

1000 kVA(terima)

962,23 kVA(kirim)

1167,15 kVA(kirim)

Gambar. Diagram gayasalurandistribusisistem radial tanpakapasitor

Semuaperhitungandidasarkanpadateganganujung-penerima diasumsikankonstanpada 20 kV. Arusbeban IB= 28,87< -53,13 A

yang

Trafo 630(kVA) 4% Sist. Distribusi Primer

GH SisiTerima 20 kV (ideal)

G 400 V

20 kV

36,5 km r = 0,3678/km per fasa r = 0,5278/km per fasa 800 kW

kapasitor shunt

R=23,55

XL=62,22

Ibeban

Ic Ik Et

Rangkaianekivalen

Ic=32,1A
5,3

3 x IR x X 1

13,32A

1=53,13Vt=20kV

3 x IR x R

IB=28,87A 23,1A

621,18 kW kirim 800 kVAR 57,87kVAR

600 kW terima 623,87 kVA

kVARbeban = 800 kVAbeban = 1000

Gambar. Salurandistribusi radial dengankapasitorparalel

Komponen reaktif arus beban = 28,87 sin 53,130 = 23,10 < - 900 Besarnya arus beban reaktif induktif ini dikompensasikan seluruhnya oleh arus reaktif kapasitif dari kapasitor atau dengan kata lain arus dari kapasitor meneularisir komponen induktif dari arus beban. Jadi arus kapasitor per fasanya adalah 23,10< 900sehingga arus yang mengalir pada saluran tinggal komponen aktif dari arus beban, yaitu IR = 17,32 < 00. Jadi hubungan antara tegangan penerima adalah sebagai berikut : Ek = IR (R + jXL) + Et = 17,32< 00 (23,55 + j64,22) + 20000volt 3 = 17,32 <00x 68,40 <69,860+11540 = 1184,69 <69,860+11540 = 407,90 +j112,25 + 11540 = 11954,9+j1112,25 = 12.006,53 <5,3V ujung pengirim dan ujung

Jadi tegangan jala-jala ujung pengirim = 3 x 12,00653=20,796 kV Daya aktif ujung pengirim : faktor-daya=cos K= cos 5,3o=0,9957 Daya aktif ujung pengirim = Daya reaktif ujung pengirim = 3 x20,796 x17,32 x 0,9957 621,18 kW 3 x 20,796 x 17,32 x tan 5,3o 57,87 kVAR 621,18 2 + 57,87 2 623,87 kVA

Daya semua ujung pengirim = SK =

3. Dik : sistem penyaluran daya listrik dari gardu Induk (GI) 150 kV mendistribusikan daya listrik terdiri atas tiga feeder (A,B, dan C).

Feeder Daya disalurkan MVA MVAR MW Losses MVA MVAR MW

Feeder A 2 1,2 1,6 0,5 0,2 0,4

Feeder B 2 1,2 1,6 0,5 0,2 0,4

Feeder C

Data Feeder C : Pengaman utama (PMT) Feeder C 500 Amper Cos ) = 0,96 legg., tegangan 20kV sudut 00 derajat. Jarak trafo GI dengan trafo distribusi 1500 meter, sedangkan jarak trafo distribusi berikutnya 500 meter, sistem radial. Masing masing trafo distribusi berkapasitas @ 200 kVA cos 0 = 0,9 legg Data jaringan : RDc = 0,121 , / kms, XL= 0,211 / kms. 0 = 150 mm, At = 240 C. Asimetris Harizontal jarak antar fasa 1 meter.

Ditanya : a. Gambar single-line diagram sistem penyaluran diatas b. Apabila total losses jaringan pada feeder-C 10%, tentukan jumlah trafo distribusi maksimum yang boleh dipasang c. Tentukan nilai masing-masing kapasitas daya dan losses pada feeder C dan isikan nilainya pada kolom feeder-C yang sudah disediakan. Hasil perhitungan HARUS tertera pada lembar jawaban. d. Tentukan faktor daya yang terjadi pada trafo paling ujung dari Feeder-C. e. Berapa kVAR yang harus disediakan trafo paling ujung pada feeder-C untuk memperoleh cos 0 = o,96 legg.

Jawab: a.

b. Jumlah trafo distribusi maksimum yang boleh dipasang ( )

= 0,121 /kms (1+ 0,000393 . 25) = 0,121 /kms (1 + 0,009825)

= 0,122188 /kms XL = 0,211 /kms Z = (R + j XL) . L = (0,122188 + j 0,211) . 1,5 km = 0,2438 = 0,3657 I = = = 54,6896 S =V.I = 20 0: . 54,6896 :
: :

:. 1,5 :

: kA

= 1093,792 kVA Losses saluran = 10 % = 1093,792 . 10 % = 109,3792 kVA S total saluran = S - S = 1093,792 kVA - 109,3792 kVA = 984,4128 kVA Jumlah trafo yang dipasang = = = 4,922

Jadi jumlah trafo yang dapat dipasang adalah 4 buah c. Tentukan nilai masing-masing kapsitas daya S =V.I = 20 0: . 54,6896 :

= 1093,792 kVA

= S . Cos = 1093,792 kVA . 0,96 = 1050,04 kWatt

= = = = = 306,26 KVAR

d. Tentukan faktor daya yang terjadi pada trafo paling ujung dari feeder-C

Jawaban : Untuk trafo paling ujung feeder-C S = 200 kVA Cos = 0,9 legg P = s x cos = 200 x 0,9

=180 kW Jadi Q = = = = 87,1779 kVAr

Jadi faktor daya yang didapat = P/S = 180/200 = 0,9

e. Berapa kVAR yang harus disediakan trafo paling ujung pada feeder-C untuk memperoleh Cos = 0,96 legg

Jawaban : S = 200 kVA Cos = 0,9 legg P = s x cos = 200 x 0,9 =180 kW Jadi Qawal = =

= = 87,1779 kVAr S = 200 kVA Cos = 0,96 legg P = s x cos = 200 x 0,96 = 192 kW Jadi Qawal = = = = 56 kVAr

Jadi = Qawal Qakhir = 87,1779 kVAr 56 kVAr = 31,1779 kVAr

Anda mungkin juga menyukai