Anda di halaman 1dari 5

RM - 6.

RANCANGAN MENGAJAR ( RM )
PELATIHAN / PENATARAN : KMD

ALAT BANTU
PAPAN TULIS

POKOK BAHASAN
WAKTU
TANGGAL

SASARAN

MENIT

5'

75 '

10'

: API UNGGUN SEBAGAI ALAT


PENDIDIKAN
: 2 X 45 MENIT
:

OVERHEAD PROJECTOR
MOVIE PROJECTOR
SLIDE PROJECTOR
FLIP CHART

: Peserta mampu menjelaskan


apa, mengapa, bagaimana dan
sasaran serta tujuan
api
unggun
dan
dapat
melaksanakan dengan baik

LAIN - LAIN :

GARIS BESAR POKOK BAHASAN


Pendahuluan :
Pengertian sasaran dan tujuan api unggun

METODE

uraian singkat

Inti
1. Nilai pendidikan dari penyelenggaraan api
unggun
praktek
2. Tata cara pelaksanaan api unggun
3. Praktek pelaksanaan api unggun
praktek
praktek

Kesimpulan : Api unggun sebagai media


pendidikan hendaknya dapat
diselenggarakan secara berkala

REFERENSI : Memandu untuk putra


PELATIH
CATATAN :
( _______________ )

LEMBAR PENUGASAN KELOMPOK

RM - 6.5

PELATIHAN / PENATARAN

: KMD

1. POKOK BAHASAN

: API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

2. SASARAN

: Peserta mampu menyelenggarakan Api unggun


sehingga api unggun dapat berfungsi sebagai alat
pendidikan.

3.

WAKTU DISKUSI

: 2 x 45 menit

4.

WAKTU LAPORAN

5. ISI PENUGASAN :
1. Bentuklah panitia pelaksana api unggun yang akan mempersiapkan :
a. peralatan api unggun dan penepatannya
b. acara api unggun
2. Masing - masing kelompok mempersiapkan atraksi berupa :
a. atraksi kelompok
b. atraksi perorangan
3. Pelaksanaan
Alokasi waktu = 2 x 45 menit

BAHAN SERAHAN
BS - 6.5
API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

I.

II.

PENDAHULUAN
1. Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka
khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun di pakai sebagai
tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan
dari gangguan binatang buas .
2.

Pada kegiatan kepramukaan api unggun dilaksanakan dalam acara hiburan


dengan suasana yang riang gembira.

3.

Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk mendidik sehingga


menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara
berpentas.

MATERI POKOK
1. Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya :
a. mempererat persaudaraan.
b. memupuk kerja sama (gotong royong)
c. menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
d. membuat suasana kegembiraan dan kebebasan
e. mengembangkan bakat dan kreativitas
f. memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
2.

Tata cara pelaksanaan api unggun


a. tempat diselenggarakanya api unggun ialah di medan terbuka, berupa
lapangan yang cukup luas, tanahnya kering dengan permukaan rata.
b. bila api unggun dilaksanakan lapangan yang berumput yang tumbuh
dengan baik, maka pada tempat yang direncanakan sebagai tempat
unggun api, rumputnya dipindahkan lebih dahulu, untuk kemudian
ditanam kembali sesudah api unggun selesai.
c. sesudah selesai api unggun, tidak boleh terlihat bekasnya, adanya sisa
kayu dan abu harus dipindahkan, tempat harus bersih kembali.
d. tidak merusak lingkungan.

3.

Api unggun dapat diikuti oleh Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega,
sedangkan Pramuka Siaga tidak diperbolehkan mengikuti Api unggun,
karena :
a. cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatan anak
usia Siaga.
b. anak usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat
menghawatirkan bila mengikuti Api unggun.
c. kegiatan pengganti api unggun untuk anak Siaga dapat dilaksanakan
pada siang hari dalam bentuk Pesta Siaga, Panggung gembira, gerak ,
lagu dan sebagainya.

4.

Macam - macam bentuk Api Unggun


a.

Bentuk Piramid
1) kayu disusun berbentuk piramid
makin tinggi makin kecil

2) piramid ada yang berbentuk segi


tiga ada yang berbentuk segi empat

5.

III.

b.

Bentuk Pagoda
Ditengah terdapat kayu besar yang
dipancangkan, kayu lain disandarkan
pada tonggak tersebut, ditengah-tengah
di beri kayu yang mudah terbakar.

c.

Bentuk Pagoda Roboh


Kita atur ujung kayu bertemu ditengahtengah di tempat pertemuan kayu diberi
kayu-kayu kecil/sampah yang mudah
dibakar. Bentuk pangoda roboh dibuat
bilamana, bentuk dan panjang kayu
tidak sama.

d.

Bentuk Kursi
Bentuk unggun seperti kursi dan
kayunya diletakan berjajar seperti kursi.
Cara membuat :
- dua pancang kayu dipancangkan
sejajar condong (45 - 60 ) derajat
- dua kayu lain diletakan rebah dekat
pancang,
selanjutnya
kayu
diletakkan melintang diatasnya.

Acara Api Unggun


a. Pada acara api unggun peserta didik menciptakan suasana kegembiraan
dengan jalan menampilkan kreasi seninya, berupa : musik, gerak dan
lagu, lawakan, sandiwara, fragmen, dll.
b. Untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu dibentuk tim pelaksana
yang bertugas mempersiapkan, mengatur jalannya acara api unggun dan
mengadakan pembenahan kembali tempat api unggun setelah acara
selesai.
c. Pembina Pramuka yang mengikuti acara api unggun hendaklah ikut
menciptakan suasana kegembiraan selama acara api unggun
berlangsung.

PENUTUP
Api unggun sebagai kegiatan di alam terbuka yang dapat mengembangkan
aspek-aspek kejiwaan pada peserta didik, sehingga tepat kiranya bila api unggun
dinyatakan sebagai alat pendidikan. Penyelenggaraan api unggun dapat
diprogramkan secara terbuka di Gugusdepan maupun di Kwartir Ranting.

KEPUSTAKAAN
1.
Boenakim, Ny.D BERKERUMUN DI KELILING API UNGGUN, Kwarnas.
Jakarta.

2.

Powell, Lord Baden - MAMANDU UNTUK PRAMUKA, Kwarnas. Jakarta,


1988.

Anda mungkin juga menyukai