Anda di halaman 1dari 4

Soal 5.

Biaya produksi : Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variable Biaya overhead pabrik tetap %otal biaya pabrik Biaya non produksi : Biaya ad' u'u' variable Biaya pe'asaran variable Biaya ad' u'u' tetap Biaya pe'asaran tetap Per unit (Rp) 400 50 !00 !50 "arga (Rp) .400.000 #.500.000 #.$00.000 .#00.000

#!00 # 5 (5 !5 40

&.$00.000 &50.000 5&0.000 #0.000 40.000

%otal biaya non)produksi %otal biaya penuh

(5 #5(5

#.&&0.000 (.5&0.000

*arkup + biaya non produksi , laba yang diharapkan Biaya produksi + #.&&0.000 , ( 0- .5. 00.000) &.$00.000 + .$#0.000 + !/&.$00.000

"arga jual . biaya produksi per unit , 'arkup + #!00 , ( !/- . #!00 ) + Rp #.&/$ 0 unit

Perhitungan harga jual yang 'enghasilkan ke'balian investasi yang diharapkan : Pendapatan penjualan Per produk yangdijual 1aba bruto Biaya non produksi 1aba bersih 05 . /000 .$#0.000 #.&&0.000 #&/0 . /000 #!00 . /000 #0./0$.000 &.$00.000

4. perbedaan 2ull 3osting dan variable 3osting4 yaitu : #. 5ull 3osting 'erupakan 'etode penentuan harga pokok produksi yang 'e'perhitungkan se'ua unsure biaya produksi ke dala' harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku4 biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variable 'aupun tetap. Pendekatan 2ull 3osting yang biasa di kenal sebagai pendekatan tradisional 'enghasilkan laporan laba rugi di'ana biaya)biaya di organisir dan sajikan berdasarkan 2ungsi produks4 laporan ad'inistrasi dan penjualan. 1aporan laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini banyak digunakan untuk 'e'enuhi pihak luar perusahaan4 oleh karena itu siste'atikanya harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku u'u' untuk 'enja'in in2or'asi yang tersaji dala' laporan tersebut. . 6ariable 3osting 'erupakan 'etode penentuan harga pokok produksi yang hanya 'e'perhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable kedala' harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku4 biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable. 7ala' pendekatan ini biaya)biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok adalah biaya produksi variable yang terdiri dari biaya bahan baku4 biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable. Biaya)biaya produksi tetap dikelo'pokan sebagai biaya periodi3 bersa'a)sa'a dengan biaya tetap non produksi. Pendekatan variabel3osting dikenal sebagai 3ontribution approa3h 'erupakan suatu 2or'at laporan laba rugi yang 'engelo'pokkan biaya berdasarkan perilaku biaya di'an biaya)biaya dipisahkan 'enurut kategori biaya variable dan biaya tetap dan tidak dipisahkan 'enurut 2ungsi) 2ungsi produksi4 ad'inistrasi dan penjualan. 7ala' pendekatan ini biaya)biaya berubah sejala dengan perubahan output yang diperlaukan sebagai ele'en harga pokok produk. 1aporan laba rugi yang dihasilakan dari pendekatan ini banyak digunkan untuk 'e'enuhi kebutuhan pihak internaloleh karena itu tidak harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku u'u'

Perbedaan pokok antara 2ull 3osting dan variable 3osting terletak pada perlakuan biaya tetap produksi tidak langsung. 7ala' 'etode 2ull 3ostingdi'asukan unsure biaya produksi karena 'asih berhubungan dengan pe'buatan produk berdasarkan tari2. Sehingga apabila produksi sesungguhnya berbeda dengan tari2nya 'aka akan ti'bul kekurangan atau kelebiha pe'bebanan. %etapi pada variable 3osting 'e'perlakukan biaya produksi tidak langsung tetapi bukan sebagai unsure harga pokok prduksi4 tetapi lebih tepat di'asukan sebagai biaya periodi34 yaitu dengan 'e'bebankan seluruhnya ke periode di'ana biaya tersebut dikeluarkan sehingga dala' variable 3osting tidak terdapat pe'bebanan lebih atau kurang.

#. 8e2isienan dala' proses produksi tersebut dirasakn kurang4 karna troughput ti'e atau total 9aktu dari produksi sa'pai pada saat barang dikiri' lebih la'a lebih la'a di banding pro3essing ti'e. "al ini 'enyebabkan : ; tingginya biaya 'odal dala' persediaan ; *ena'bah biaya overhead untuk pe'indahan bahan dan ekspeditur ; *ena'bah resiko keusangan ; *engurangi daya tanggap dan keper3ayaan pelanggan

. 6alue added a3tivities adalah aktivitas dala' kegiatan produksi yang penting untuk di terapkan agar dapat 'endapat keuntungan dan ke'udahan dala' 'enjalankan kegiatan produksi.
<on value added a3tivities adalah aktivitas yang tidak diperlukan untuk 'enjalankan operasi bisnis4 sehingga harus dikurangi dan dihilangkan4 guna 'e'berikan value dan 'eningkatkan laba perusahaan.

!. 5a3tor yang 'endasari perusahaan 'enggunakan =>%(just in ti'e)4 yaitu : *eningkatkan laba *e'perbaiki posisi persaingan perusahaan.

%ujuan suatu perusahaan 'engaplikasikan =>% dala' pola produksinya adalah 'engurangi 9aktu yang digunakan produk dala' pabrik. =ika saja total 9aktu produksi 'enurun4 'aka akan disertai penurunan pada biaya4 hal ini dikarenakan lebih sedikitnya persediaan yang harus dibiayai4 disi'pan4 dikelola4 dan dia'ankan. =>% dapat 'e'berikan peningkatan pada

pro2itabilitas4 return o2 assets dan biaya 'odal. =uga dapat memproduksi produk dengan kualitas terbaik, ongkos termurah, dan pengiriman pada saat yang tepat. Tujuan utama ini bisa dicapai jika unsur berikut dapat dilaksanakan secara terpadu, yaitu melakukan pengendalian kuantitas dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai