PENDAHULUAN
Penyakit Bedah:
Pengertian
Tumor (bahasa kedokteran) setiap benjolan abnormal yang terdapat pada tubuh Klasifikasi tumor - Neoplasma (Jinak dan Ganas) - Non-Neoplasma (Abses, Udem, Inflamasi)
Neoplasma Neo : baru Plasma : pertumbuhan
Karakteristik
Karakteristik Batas-batas
Bentuk
Penyebaran
Kekambuhan
Tidak ada
Jarang
Sering
Sering
PRINSIP ONKOLOGI
Filosofi yang mendasari terciptanya PRINSIP ONKOLOGI:
1. TERAPI PERTAMA HARUS YANG TERBAIK 2. TERAPI KE-2 TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI KESALAHAN TERAPI KE-1 SECARA SEMPURNA
Tujuan PRINSIP ONKOLOGI: Mengurangi risiko residif lokal (local recurrent) sedangkan residif umum tidak bisa dicegah ok sel-sel Ca akan homing mll pembuluh darah
Jaringan asal
Epitel karsinoma (SCC, BCC, MM dll) Mesenchymal sarkoma (LipoSa, FibroSa, dll) Compound tumor > 2 germ layer mis: teratoma, seminoma chorio Ca, dll
Siklus Sel
Dipengaruhi o/ stimuli eksternal & dimodulasi o/ kontrol eksternal & internal yi: oncogen & protein spesifik
siklus sel.
Sel normal mampu mendeteksi DNA abnormal agar pembelahan DNA identik dengan sel induk.
Terdapat 2 checkpoint: 1. Fase G1 - DNA harus baik + tanpa lesi. - Jika lesi (+) akan diperbaiki / di apoptosis mll aksi protein p53. - Apoptosis kematian sel yang diprogram. 2. Fase G2 - Sel akan menilai apakah replikasi DNA komplit + akurat sesuai sel induk / tidak.
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
a. Asal clone - >> sel kanker berasal dari sel abnormal tunggal (single clone). b. Immortality - sel-sel kanker dapat berproliferasi tanpa batas. c. Genetic instability - akibat defek pada repair dan deteksi DNA sel kanker berproliferasi cepat & tidak responsif terhadap mekanisme kontrol dan ber-metastasis. d. Autonom - dapat tumbuh tanpa dukungan lingkungan / substrat yang memadai. - u/ tumbuh sel-sel tumor perlu pasokan darah jika pasokan nekrosis terbentuk kista / borok (jika di permukaan)
e. Metastasis - Akibat dari: 1) kehilangan adhesi pada ekstraseluler matriks, 2) abnormalitas interaksi antar sel & perlekatan pd membran basal, dan 3) destruksi membran basal o/ enzim (collagenase).
- yi waktu yang diperlukan sel tumor untuk membesar shg volumenya 2 kali dari ukuran semula. - berlaku global u/ semua tumor tp tdk berlaku u/ tiroid ok sifat pertumbuhannya slow growing - bervariasi antara 8-600 hari.
0 7 hari < 8 200 hari > 201 hari
Inflamasi Susp. Maligna Susp. Benigna
- tujuan prognosis, evaluasi respon kemoterapi, dan membandingkan respon thd berbagai pemberian Tx.
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
Kasus:
39 thn mengeluh sejak 4 bulan yang lalu ada benjolan sebesar telur puyuh lalu membesar hingga sekarang sebesar telur ayam. Pembesaran tumor dari telur puyuh ke telur ayam 3x lipat Waktu pembesaran: 4 bulan (120 hari)
TDT = 120 : 3 = 40 hari Jadi perkiraan TDT adalah 40 hari susp. MALIGNA
1. Faktor penderita a. Umur Kanker pada anak-anak umumnya tumbuh dgn cepat. b. Jenis kelamin Tgt lokasi tumor dipengaruhi hormonal. c. Penyakit penyerta mis: penderita diabetes tumbuhnya kanker lebih cepat. 2. Faktor tumor
a. Jenis tumor
meliputi: histo PA (mitosis >> cepat tumbuh) vaskularisasi >> cepat tumbuh
kecepatan tumbuh yang berbeda. Sarkoma jaringan lunak (mesenkim) tumbuh cepat. Dan tidak mengenal kanker in situ.
c. Sifat tumor. Jinak, in situ, ganas, atau tidak tentu/tidak jelas d. Derajat keganasan Rendah, sedang, atau tinggi. Gradasi (high grade/undiff ) cepat tumbuh e. Ratio sel yang tumbuh. Kecepatan tumbuh = fraksi sel yg tumbuh berbanding fraksi sel yg tdk tumbuh ditambah fraksi sel yang hilang. f. Besar tumor Makin besar tumor makin terbatas pasokan pembuluh darah dan semakin lambat tumbuhnya. 3. Faktor lingkungan a. Ruang tempat tumbuh b. Dibatasi o/ barier alamiah seperti fascia, periosteum, atau rongga tubuh c. Pasokan darah d. Penyakit-penyakit tertentu.
Fungsi pertahanan tubuh dilakukan oleh: 1. Pertahanan mekanik Barier alami u/ menangkal mo dan penyebaran sel kanker. Mis: kulit, mukosa, serosa, jaringan ikat, dan periosteum. 2. Pertahanan kekebalan (imunitas ) Meliputi su-tul, limfe, kelenjar thymus, limpa, dsb. Ada 2 macam imunitas, yaitu: a. Imunitas seluler Meliputi Granulosit, Limfosit T, Sel NK (Natural Killer) dan Makrofag. b. Imunitas Humoral Mrpk relasi molekuler antara Ab, komplemen, dan Ag. Ab dibentuk limfosit B berupa protein imunoglobulin (Ig). Ada 5 golongan besar Ab Ig M, IgG, IgA, Ig D, dan Ig E .
Sel normal
Inisiasi
Inisiated cell
Inisiator Ex: fisika kimia biologi
Promosi
Sel kanker
Progresi
Mutasi 1 alel DNA ttp RNA masih bisa mengcopy alel DNA yang sehat
Promotor ex: hormon enzim 2 alel DNA mutasi diit shg RNA mengcopy alel DNA yang cacat
1. GENETIK - Kanker payudara 3x lebih banyak pd anak dari ibu penderita Ca mamma pd anak tsb kanker akan muncul pd usia > muda drpd ibunya
2. HORMONAL - Kanker timbul ok gg keseimbangan hormon - mis: estrogen Ca mamma + endometrium testosteron Ca prostat C. Faktor LINGKUNGAN - 50% karsinogen makanan - 35% merokok - 6% pekerjaan D. Faktor SOSIO-EKONOMI - Kanker > gol sosio-ekonomi rendah (3-4x lebih tinggi drpd gol sosio ekomomi menengah + tinggi)
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
Gejala klinis
Tumor primer:
Benjolan Borok Perubahan BAB / BAK Batuk lama Nyeri, dll.
Sindroma paraneoplastik
- yi: kumpulan Gx akibat efek sistemik non metastatik dari suatu keganasan - tjd akibat substansi kimia yg dilepaskan o/ sel-sel kanker - mis: nause, vomiting, febris, headache, anemia, anoreksia, dll
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
Pemeriksaan Penunjang
Pilih sesuai dengan indikasi USG, CT Scan, MRI, sidik tiroid, sidik tulang, dll PA sediaan potong beku / blok parafin (histologi) FNAB (sitologi) Dapat dilakukan Pox imunohistokimia (IHC) Pox petanda tumor (Tumor Marker) hanya dipakai u/ evaluasi Tx (follow-up) dan menentukan prognosis
mis: CEA : Ca Colon AFP : HCC dan Germ Cell Tumor PSA : Ca Prostat CA 125 : Ca Ovarium CA 15.3 : Ca Mamma CA 19.9 : Ca Pankreas Calcitonin: Ca Tiroid -HCG : Chorio Ca dan Germ Cell Tumor
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
Stadium klinik std pada saat kanker telah terdeteksi secara Pox klinik dan penunjang
DD: Staging vs Grading Staging tindakan Dx u/ mtahui seberapa jauh ekstensi sel tumor ke jaringan sekitarnya Grading tindakan Dx u/ mtahui derajat differensiasi tumor (well, mod, poorly, atau undiff)
Stadium didasarkan kesepakatan / hasil konvensi para ahli Misalnya: - Stadium Portman / AJCC Ca-mamma - Stadium Dukes / AJCC Ca-colon - Stadium Ann Arbor Lymphoma maligna - Stadium Rai Leukimia - Stadium Figo Ca-cervix
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
N0 = Tak ditemukan pembesaran KGB regional N1 = Terdapat pembesaran KGB regional yang masih mobil N2 = Terdapat pembesaran KGB regional yang saling melekat
M0 = Metastasis jauh tak didapatkan M1 = Ditemukan adanya metastasis jauh
Pengantar Onkologi - dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B
Tahapan Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Kasus lokoregional operasi dan atau radioterapi Kasus kuratif tindakan operasi harus radikal Kasus paliatif dilakukan tindakan yang tidak radikal
Penatalaksanaan
Diagnosis klinis Diagnosis histopatologi
Rencana terapi
Prognosis
Quo ad vitam
Stadium Stadium Stadium Stadium I II III IV ad bonam dubia ad bonam dubia ad malam ad malam
Quo ad functionam
Terima Kasih