Anda di halaman 1dari 5

Dalam perlombaan ini, tidak hanya susah untuk melewati jalannya.

Namun ada tantangan yang nyata dari peserta lain yang memilih jalan kesesatan. Mereka adalah setan yang menggoda kita untuk menuju jalan yang sesat. Yang diujungnya bukanlah kememnangan yang menanti, namun sebuah tempat yang gelap. Jalan yang mereka tawarkan terlihat lebih mudah untuk dilalui. Namun berakhir dengan ke-celaka-an yang tiada akhirnya. Bukan fisik yang mereka serang, namun pikiran dan hati manusia agar menuruti hawa nafsu sehingga hancur akhlaknya. Serangan tersebut yang disebut sebagai Ghazwul Fikr. A. Makna Ghazwul fikr Ghazwul fikr diartikan sebagai penyerbuan atau invasi pemikiran, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyerbuan yang dilancarkan musuh-musuh Islam. Istilah ini masih dikenal asing oleh umat Islam namun dapat dirasakan efeknya yang meliputi bidang-bidang ekonomi, budaya, social, hokum, ideology dan politik. Istilah ini identik dengan cuci otak yang bertujuan menyelewengkan dan menyesatkan umat Isalam. Allah berfirman: Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan oleh syetan memandang baik tipu daya mereka dan menghalanginya dari jalan yang benar. Dan bararang siapa yang disesatkan Allah, maka baginya tidak ada seorangpun yang akan mendapat petunjuk (QS. Ar Radu : 33) Orang-orang kafir sangat gigih mencabut akar keislaman dari pikiran, hati dan perilaku kaum muslimin. Invasi pemikiran ini merupakan metode pemikiran yang disempurnakan yang bertujuan memurtadkan kaum muslimin dari agamanya. Setelah metode perang fisik (penjajahan) tidak mampu mengalahkan kaum muslimin, mereka mencari bentuk perang dan penyerbuan baru yang efektif untuk menghancurkan kekuatan Islam dan menaklukan dunia Islam, maka digunakanlah metode ghazwul fikri tersebut, karena cara ini dirasakan sebagai ancaman bagi kaum muslimin disebabkan karena sifatnya yang sangat halus dan memperturutkan hawa nafsu manusia. Rasulullah pernah memprediksikan umat Islam dimasa yang akan datang Akan datang nanti bangsa-bangsa memperebutkan kamu seperti orang yang lahap mengerumuni hidangan , seseorang berkata, Apakah waktu itu jumlah kita sedikit wahai Rasulullah?Nabi saw bersabda, Bahkan waktu itu jumlah kalian banyak tapi kalian seperti buih di lautan, Sungguh Allah akan mencabut sifat gentar dari dada musuh-musuhmu dan menimpakan penyakit Wahn kedalam hati kalian. Seorang sahabat bertanya,Apakah Wahn itu ya Rasulullah? jawab Rasulullah saw, Cinta dunia dan takut mati. (HR. Imam Ahmad dari Tsauban) B. Latar Belakang Ghazwul Fikr Allah berfirman: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk (yang benar) (QS. 2 : 120) Sejarah menunjukkan bahwa khilafah Islamiyah pernah berjaya menguasai dunia. Pihak kafir yang mengalami kekalahan beruntun selama perang salib, mencari alternative untuk menghancurkan umat Islam. Mereka tidak pernah rela dan tidak pernah berhenti menyerang hingga umat Islam mengikuti jalan mereka. Strategi yang dipilih adalah ghazwul fikr (perang pemikiran). Kemudian semangat umat Islam pun semakin berkurang seiring dengan merosotnya peran khilafah sebagai hasil dari ghazwul fikri tadi. Umat Islam secara umum tidak menyadari akan bahaya perang pemikiran, fenomena ini di buktikan dengan banyaknya muslim yang secara sadar atau tidak mengikuti pola pikir, tingkah laku dan gaya hidup orang kafir (barat). Ketidak sadaran terhadap

bahaya ini dapat menjadikan kehilangan identitas dan kepercayaan diri sebagai muslim. Bahkan kebanggaan dengan tingkah laku jahiliyah ini telah menjadi budaya. Tujuan Ghazwul Fikr a. Merusak akhlak b. Menghancurkan pemikiran dengan mengagungkan pemikiran barat. c. Melarutkan kepribadian. d. Menjadikan muslim keluar dari agamanya. Usaha ini mulai dilakukan sebelum jatunya khilafah Islamiyah, di mulai dengan memutuskan hubungan antara negeri Islam sehingga memunculkan faham nasionalisme, ke-kaum-an, dan kebangsaan. Pemisahan agama dari Negara, orientalisme, kristenisasi dan gerakan pembebasan perempuan. Kesemua ini merupakan aktivitas Ghazwul fikri yang sudah banyak dilihat umat Islam saat ini. Kaum Kuffar berkonspirasi jahat terhadap kaum muslimin, yang didukung multi media yang mereka kuasai. Hampir 90 % media komunikasi di dunia dikuasai kaum Yahudi,. Bahkan dewasa ini mereka berhasil memperalat sebagian orang Islam sebagai agen mereka. Baik sebagai agen pemikiran destruktif mereka, agen politik, ideology, dan agen kekuasaan mereka. Ghazwul fikri merupakan upaya untuk menjadikan Negara-negara Islam agar selalu menjadi pengekor setia terhadap negara-negara maju, sehingga tercipta ketergantungan dalam segala bidang. Hal yang paling nyata adalah ketergantungan ekonomi dunia Islam kepada kaum kuffar, sehingga mempengaruhi kebijakan politik Negara tersebut. Demikian banyaknya produk kaum Yahudi dan Nasrani yang notabene menjasdi konsumsi kaum muslim. Tanpa disadari hal ini telah membuat benteng kekuatan yang sangat kokoh kaum Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan saudarasaudara muslim sendiri. Upaya lainnya adalah melembagakan moral, tradisi dan budaya bangsa penyerbu terhadap bangsa yang diserbu. Kehancuran kaum muslimin akan menjadikan mereka tunduk pada orang orang kafir walaupun hanya dalam beberapa urusan, memberlakukan hukum-hukum bukan Islam, dan tidak rela bila berpedoman pada Alquran dan sunnah Rasul Nya. Hal tersebut diatas sekurangkurangnya dapat menjerumuskan kepada lembah pemurtadan dan kekufuran nilai. Allah SWT memperingatkan dalam firmanNya : Hai orang-orang yang beriman, Jika kamu mengikuti orangorang yang diberi kitab (Yahudi dan Nasrani), niscaya mereka akan memurtadkan kamu sesudah kamu beriman (QS.3:100)

C. Bentuk Ghazwul fikr Ghazhwul fikr dilakukan melalui tahapan serta bentuk-bentuk yang menggunakan akal dan logika yang mengatasnamakan sosialisme sehingga dengan mudah merasuk dalam diri manusia. Beberapa tahap ghazwul fikr: 1. Mendangkalkan konsep-konsep Islam (Tasykik) Yaitu menciptakan keraguan dan pendangkalan pemikiran terhadap kehidupan berdasar Islam. Misalnya : konsep ekonomi, konsep hubungan intraksi pria dan wanita, konsep keluarga, sampai konsep hukum dan Negara. Sehingga kaum muslimin tidak memiliki pandangan yang jelas terhadap orisonalitas Islam dan lebih rela menggunakan konsep lain. 2. Menampilkan orisinalitas Islam secara buruk (Tasywih) Tujuannya agar terjadi kegoncangan keercayaan kaum muslimin terhadap Islam dan memunculkan netralitas yang menganggap semua agama sama (Islam tidak lebih baik dari yang lain), serta banyak dihinggapi rasa minder, tidak percaya diri sebagai kaum muslimin untuk menerapkan Islam kaffah dalam kehidupannya. 3. Melarutkan budaya dan pemikiran kaum muslimin kepada budaya dan pemikiran mereka (Tadzwib) Sehingga terjadi sinkretisme budaya Islam dengan budaya kufur atau musnahnya pemikiran dan budaya Islam yang asli. Misal : budaya pacaran yang halal sesudah menikah diganti dengan budaya pacaran yang haram yaitu sebelum 4. Westernisasi (Taghrib) Yakni pengasingan ideologi Islam dan mendorong umat untuk mengadopsi pemikiran dan budaya barat yang tidak benar. Seperti: study, aktifitas, kebudayaan dan system yang dialirkan ketengah-tengah kehidupan kaum muslimin agar diterapkan oleh masyarakatnya. Akibat serbuan ini muncul gejala dimana kaum muslimin berpola pikir dan berperilaku barat. Allah SWT telah memperingatkan kaum muslimin : Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagai mana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka) (QS.4:89) Rasulullah SAW sejak 14 abad yanga lalu telah memperingatkan umatnya tentang suatu kondisi umat yang begitu menyeluruh dalam mengikuti pola hidup orang kafir. Tidak peduli yang baik atau yang buruk tanpa sikap selektif. Nabi bersabda : Niscaya kamu akan mengikuti tradisi orang sebelum kamu sejenggal dan sehasta demi sehasta. Sehingga seandainya mereka masuk kelubang kadal, kamu akan mengikutinya. Seorang sahabat bertanya Apakah orang yang sebelum kita itu Yahudi atau Nasrani? Nabi bersabdaSiapa lagi kalau bukan mereka. Bukti adanya pemurtadan di dunia Islam ditunjukkan dengan adanya indikasi: 1. Memberikan ketaatan dan kesetiaan kepada orang kafir. 2. Tidak berhukum pada hokum Allah. 3. Tidak menerima dan tidak ridlo pada Allah dan Rasul Nya. 4. Mengimani sebagian Alquran dan mengingkari sebagiannya. Alangkah banyaknya jenis kekufuran seperti ini di negeri-negeri muslim dewasa ini. Padahal sebagai balasannya mendapat garansi kehinaan di dunia dan azab yang berat di akhirat.Barangkali kehinaan yang tengah diderita umat Islam saat ini disebabkan mereka telah tenggelam dalm kekufuran jenis ini. Macam Bentuk Ghazwul fikr menikah sehingga berjatuhan korban MBA (married by accident) bahkan sampai pembunuhan bayi tak berdosa.

Ada 4 bentuk perang pemikiran yang mengakibatkan kerusakan diberbagai bidang lainnya. Empat bentuk ghazwul fikri ini sangat halus hampir tidak kita rasakan karena telah menjadi keseharian kita, yang sebenarnya merupakan hasil kerja kaum kuffar selam puluhan tahun. Bentuk-bentuk ghazwul fikri tersebut adalah : 1. Pengrusakan di bidang ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan bangsa tersebut terus menerus dalam keadaan terbelakang dan serba tertinggal. Dalam bidang ini yang dirusak adalah akal manusia, dengan cara mengabaikan perannya, tidak memfungsikan secara benar dan meracuninya dengan berbagai ideologi sesat. Fenomena pengabaian akal pada masayarakat dewasa ini disebutkan oleh Said Hawwa dalam bukunya Al Islam yaitu antara lain : a. System pemerintahan sekuler membuktikan ilmu berada pada satu kutub sedangkan kenyataan pada kutub lainnya. Misal : Minuman keras, Ilmu membuktikan minuman keras terbukti merusak kesehatan tapi kenyataannya Negara dan pemerintah memperbolehkan. Ilmu menunnjukkan perzinahan / free sex menimbulkan penyakit kelamin (AIDS misalnya) tetapi beberapa Negara menghalalkan nya. b. Dunia politik dan pirantinya telah berubah menjadi kancah pertarungan yang menghalalkan kebohongan dan penipuan. 2. Pengrusakan di bidang ekonomi. Mencangkokkan sistem perekonomian yang kental dengan riba sehingga terjadi pemerasan dari Negara maju terhadap Negara yang lemah, sehingga menjadikan semakin lemah dan akhirnya tergantung pada perekonomian negara yang maju tadi. 3. Pengrusakan di bidang kesehatan. Dengan jalan memasukkan dan membudayakan NAPZA (Narkotik, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif) lewat diskotik-diskotik bahkan sekolah-sekolah, serta mengintrodusir berbagai program yang merusak kesehatan. 4. Pengrusakan di bidang moral. Mereka memasukkan budaya pergaulan bebas, menggalakan korupsi, kemaksiatan dan dekadensi moral, merusak fitroh kemanusiaan serta menjauhkan orang dari nilai-nilai agama. Apabila bangsa rusak dalam empat bidang tersebut maka dapat dipastikan ia akan menjadi bangsa yang lemah, bangsa yang kehilangan kepribadian serta harga dirinya. Dan menjad sasarannya adalah generasi muda karena generasi muda adalah generasi penerus, pengganti, dan pembaharu yang akan memimpin masa depan. D. Solusi Mengatasi Ghazwul Fikr Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menhindari pengaruh dari ghazwul fikr ini diantaranya: 1. Mengetahui segala bentuk dan sarana Ghazwul fikri Setelah mengetahui sedemikian hebat dan canggihnya usaha musuh Islam khususnya Yahudi dalam memurtadkan atau minimal mensekulerkan kaum muslimin, dan hasil usaha mereka telah mengakar pada tubuh kaum muslimin, timbul pertanyaan. Apakah kondisi yang sedemikian parah tidak akan diperbaiki? Lalu siapakah yang mampu merubah kondisi tersebut dan bagaimana caranya? Telah menjadi sunatullah bahwa bergiliran kemenangan merupakan suatu kepastian yang akan terjadi. Maka perubahan menuju kemenangan Islam bukan merupakan suatu hal yang mustahil dapat terwujud. Yang paling bertanggung jawab bukan orang lain melainkan umat Islam itu sendiri, khususnya para pemuda dan lebih khusus lagi para pemuda Islam.

Sejarah membuktikan unsur utama perubah kekalahan menjadi kemenangan adalah para generasi muda. Sejak para Nabi hingga sekarang para pemudalah yang menjadi garda yang terdepan perubah kondisi umat. Para pemuda seharusnya menyadari bahwa inilah saat yang paling tepat untuk berubah dan ikut serta dalam perubahan itu. Rasulullah bersabda : Gunakan 5 perkara sebelum 5 perkara, yaitu : Hidupmu sebelum matimu, Kesehatanmu sebelum masa sakitmu, Masa luangmu sebelum masa sibukmu, Masa mudamu sebelum masa tua mu, Masa kayamu sebelum masa miskin mu. Sebagai perisai terjaganya waktu muda, kita perlu memperhatikan suatu riwayat pertanyaan penting di akhirat kelak : a. b. c. d. Umurnya, untuk apa ia habiskan? Masa mudanya, untuk apa ia manfaatkan? Hartanya, darimana ia peroleh dan kemana ia infakkan? Ilmunya, apa yang telah ia lakukan dengan ilmunya itu?

2. Menjaga diri agar tidak termakan propaganda dan gaya hidup musuh Islam. Seorang pemuda yang banyak melakukan penyimpangan akhlak , pemikiran dan tugas-tugas dimana letak keindahannya? Untuk itu ia harus memperbaiki diri bersama Islam, bersama orang-orang yang shalih, yang dapat membawanya selalu dalam proses peningkatan kualitas diri dengan menghiasi akhlaknya, ilmu, wawasan, amal, kekuatan fisik, dan kemandirian. Untuk membuat suatu perubahan yang diharapkan Islam tentu saja harus menggunakan cara dan system yang Islami. Sejarah dan pengalaman telah membuktikan bahwa umat Islam disluruh dunia yang mencoba menerapkan system kapitalis-imperialisme atau sosialis-komunis selalu mengalami kekalahankekalahan bahkan kehinaan. Bahkan banyak umat Islam yang jauh dari agamanya, percaya pada system kuffar, yang akibatnya justru mengalami penderitaan dan kekecewaan. 3. Penyadaran umat Umat Islam tidak boleh mengulangi kesalahan-kesalahan terdahulu, ia harus bangkit memanfaatkan konsep Islam yang rahmatan lilalamin. Umat Islam seharusnya menyadari bahwa ia memiliki kepribadian tersendiri yang istimewa. Kepribadian yang tidak condong ke kanan dan ke kiri. Kepribadian yang orisinil yang bersumberkan Islam, agama fitrah dan misi fitrah. Dengan keunggulan dan orisinalitas ini ia memiliki peluang untuk memegang tampuk kepemimpinan ideologis dan politis di dunia ini. Islam sebagai aqidah, sebagai akhlak, sebagai undang-undang dan syariat. Semua itu menjadikan umat Islam dan para pemuda mesti memikul tanggung jawab yang harus dipikul dengan bekal iman dan tekad yang kuat.Untuk mewujudkan itu semua maka kita umat Islam memiliki kewajiban-kewajiban yang tidak dapat di tunda-tunda lagi yaitu : 1. Saya harus mengislamkan aqidah saya. 2. Saya harus mengislamkan ibadah saya. 3. Saya harus mengislamkan akhlak saya. 4. Saya harus mengislamkan rumah tangga saya dan keluarga saya. 5. Saya harus mampu mengalahkan hawa nafsu. 6. Saya harus yakin bahwa hari esok milik Islam.

Anda mungkin juga menyukai