LAB PENGUKURAN FREKUENSI TINGGI

PENGUKURAN DASAR SKALAR IMPEDANSI

1. PERCOBAAN No : 1 2. JUDUL PERCOBAAN

Pengukuran Karakteristik Directional Coupler

3. TUJUAN : Mengetahui Karakteristik Coupler Untuk mengukur Ein dan Eref

4. TEORI PENDAHULUAN

5. SETUP PENGUKURAN 6. ALAT/BAHAN YANG DIPERLUKAN Sweep Oscillator Osciloscope RF Detector Directional Coupler Terminator Kabel 7. LANGKAH PENGUKURAN 1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan 2. Periksa terlebih dahulu alat dan bahan dalam kondisi baik secara fisik 3. Hubungkan alat dengan stopcontact (pemberian sumber tegangan) 4. Hubungkan Sweep Oscillator - sweep out ke Oscilloscope - channel 1, dengan tampilan pada Oscilloscope pada channel 1 menampilkan gelombang segitiga dengan time domain. 5. Set band frekuensi pada Sweep Oscillator Power level dengan dihubungkan ke Frequency Counter. Tekan CW Lalu kita bataskan frekuensi sebelah kiri (start frequency) di frekuensi 50 MHz dengan memutar ____ lalu bataskan kembali frekuensi sebelah kanan (stop frequency) di frekuensi 450 MHz 6. Setelah meng-set band frekuensi di Sweep Oscillator Power level, Hubungkan RF Detector ke output power level di Sweep Oscillator lalu output RF detector dihubungkan ke Oscilloscope channel 2 dengan mode x-y, seperti pada gambar dibawah ini

7. Atur tampilan ground di Oscilloscope pada paling atas. Karena menggunakan mode x-y maka yang berlaku hanya frequency domain 8. Setelah terhubung dengan benar dan baik. On-kan power level pada Sweep Oscillator, lalu beri dBm pada power levelnya sesuai yang diinginkan. Perhatikan yang terlihat pada oscilloscope, akan terlihat Vs dari Sweep Oscilloscope power level. Catat hasil pada data hasil pengukuran Mengukur Coupling 1. Hubungkan Coupler port in ke output power level, lalu hubungkan coupler port out ke terminator 50. Kemudian hubungkan coupler port cpl ke input RF Detector yang kemudian output RF Detector akan dihubungkan ke Oscilloscope channel 2, seperti gambar dibawah ini
Sweep Oscillator Oscilloscope
Sweep frequency Power level X-Y

CH1 output

CH2

Coupler
IN OUT

CPL

Terminator

RF Detector

2. Perhatikan dan catat tegangan (Ein) hasil yang ditampilkan pada Oscilloscope 3. Untuk mengetahui berapa nilai coupling pada coupler ini gunakan rumus :

Mengukur Insertion Loss 1. Langkah sama seperti pada mengukur coupling namun ada perbedaan yaitu hubungkan coupler port out ke input RF Detector dan coupler port cpl ke Terminator 50. Kemudian hubungkan output RF Detector ke Oscilloscope channel 2, seperti gambar dibawah ini

DC

RF

Sweep Oscillator Oscilloscope

Sweep frequency Power level X-Y

CH1 output

CH2

Coupler
IN OUT

CPL

Terminator

RF Detector
DC

2. Perhatikan dan catat tegangan (E) hasil yang ditampilkan pada Oscilloscope 3. Untuk mengetahui berapa nilai insertion loss pada coupler ini gunakan rumus :

Mengukur Directivity 1. Langkah sama seperti pada mengukur coupling namun ada perbedaan yaitu hubungkan coupler port out ke output power level di sweep oscillator lalu coupler port in ke terminator 50. kemudian coupler port cpl ke input RF Detector dan hubungkan output RF Detector ke Oscilloscope channel 2, seperti gambar dibawah ini. Ini adalah pengukuran untuk Ereflected
Sweep Oscillator Oscilloscope
Sweep frequency Power level X-Y

RF

CH1 output

CH2

Coupler
IN OUT

Terminator

CPL

RF Detector

2. Perhatikan dan catat tegangan (Eref) hasil yang ditampilkan pada Oscilloscope 3. Untuk mengetahui berapa nilai directivity pada coupler ini gunakan rumus :

DC

RF

8. HASIL DAN PEMBAHASAN 8.1 DATA HASIL PENGUKURAN Band frekuensi = 50 MHz s/d 450 MHz f = 450 MHz 50 MHz = 400 MHz Vs|6dB = 5,8x 0,1 = 580 mV

Hasil pengukuran coupling f(MHz) 50 90 130 170 210 250 290 330 370 410 450 Vs (mV) 580 580 580 580 580 580 580 580 580 580 580 VINC (mV) 52 51.5 51 51 50.5 50 50.5 50 50.5 50 50.5 Coupling (dB) 20.948 21.032 21.17 21.17 21.20 21.289 21.20 21.289 21.20 21.289 21.20

Hasil pengukuran insertion loss f(MHz) 50 90 130 170 210 250 290 330 370 Vs (mV) 580 580 580 580 580 580 580 580 580 VINC (mV) 520 515 510 505 500 500 500 495 500 Coupling (dB) 20.948 21.032 21.17 21.17 21.20 21.289 21.20 21.289 21.20

410 450

580 580

500 490

21.289 21.20

Hasil pengukuran directivity f(MHz) 50 90 130 170 210 250 290 330 370 410 450 Vs (mV) 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 VINC (mV) 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 Coupling (dB) 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66

8.2 ANALISA DATA HASIL PENGUKURAN

9. KESIMPULAN 10. DAFTAR PUSTAKA