Uji benedict untuk larutan pokok pembanding Bahan karbohidrat yang diuji Kegiatan Sebelum Sesudah Larutan berwarna hijau 2 ml pereaksi Benedict + 5 Glukosa 1% tetes larutan glukosa 1% Dipanaskan 5 menit Biru (+++) kebiruan Terdapat endapan berwarna merah bata (+++) Larutan berwarna hijau 2 ml pereaksi Benedict + 5 Fruktosa 1% tetes larutan fruktosa 1% Dipanaskan 5 menit Biru (+++) kebiruan Terdapat endapan berwarna merah bata (+++) Larutan Biru (++) berwarna hijau kebiruan Terdapat Hasil Pengamatan
endapan berwarna merah bata (++) Larutan 2 ml pereaksi Benedict + 5 Maltosa 1% tetes larutan maltosa 1% Dipanaskan 5 menit Biru (++) berwarna biru Tidak terdapat endapan berwarna merah bata Larutan berwarna biru 2 ml pereaksi Benedict + 5 Sukrosa 1% tetes larutan sukrosa 1% Dipanaskan 5 menit Biru jernih (+++) Tidak terdapat endapan berwarna merah bata
Dari data diatas dapat dianalisis bahwa pada glukosa, 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan glukosa 1% kemudian dipanaskan 5 menit. Pada uji Benedict dapat dilihat bahwa sebelum larutan dipanaskan, larutan berwarna berwarna biru (+++). Setelah dipanaskan kemudian didinginkan larutan berubah menjadi berwarna hijau kebiruan dan terdapat endapan berwarna merah bata (+++). Hal ini disebabkan karena pada glukosa terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata. Pada larutan fruktosa dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan fruktosa 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya
berwarna biru (+++) berubah menjadi berwarna hijau kebiruan dan ditemukan edapan berwarna merah bata (+++).Hal ini disebabkan karena pada fruktosa terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata yang banyak. Pada larutan laktosa dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan laktosa 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (++) berubah menjadi berwarna hijau kebiruan dan ditemukan edapan berwarna merah bata (++). Hal ini disebabkan karena pada laktosa terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata yang cukup banyak. Pada larutan maltosa dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan maltosa 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (++) tetap berwarna biru dan tidak ditemukan edapan berwarna merah bata. Hal ini disebabkan karena pada maltose tidak memiliki gugus hemiasetal oleh karena itu sukrosa dalam air tidak mengalami keseimbangan dengan suatu bentuk aldehid atau keton dan maltosa tidak menunjukkan nutarotasi dank arena jenis karbohidrat ini tidak memiliki gugus hydrogen yang menempel pada atom karbon karbonil sehingga tidak dapat dioksidasi dengan larutan tersebut. Pada larutan sukrosa dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan sukrosa 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (+++) tetap berwarna biru dan tidak ditemukan edapan berwarna merah bata. Hal ini disebabkan karena pada maltose tidak memiliki gugus hemiasetal oleh karena itu sukrosa dalam air tidak mengalami keseimbangan dengan suatu bentuk aldehid atau keton dan sukrosa tidak menunjukkan nutarotasi dank arena jenis
karbohidrat ini tidak memiliki gugus hydrogen yang menempel pada atom karbon karbonil sehingga tidak dapat dioksidasi dengan larutan tersebut. Dari data di atas dapat dilihat bahwa glukosa,fruktosa dan laktosa memiliki endapan merah bata
1. Uji Benedict pada Buah Nanas No Bahan Karbohidrat 1 Buah nanas mentah 2 mL Benedict + 5 tetes ekstrak nanas mentah dipanaskan 5 menit Kegiatan Hasil pengamatan Sebelum - Warna biru (+) (sebelum dipanaskan) Sesudah Warna biru muda (+) Ada endapan jingga (+) (mengandung glukosa) Waktu berubah warna 2 menit (setelah dipanaskan) 2 Buah nanas ranum 2 mL Benedict + 5 tetes ekstrak nanas ranum dipanaskan 5 menit Warna biru (++) (sebelum dipanaskan) Warna biru muda (++) Ada endapan jingga (++) (mengandung glukosa) Waktu berubah warna 2 menit (setelah dipanaskan)
Pada larutan ekstrak buah nanas mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah nanas mentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (+) berubah menjadi berwarna biru muda (+) pada bagian atasnya dan berwarna jingga dibawah serta ditemukan edapan berwarna jingga (+) dan membutuhkan waktu sebanyak 2 menit untuk berubah warna. Hal ini disebabkan karena pada ektrak buah nanas mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata yang sangat sedikit sehingga nampak berwarna jingga (+). Larutan mengandung glukosa. Pada larutan ekstrak buah nanas ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah nanas ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (++) berubah menjadi berwarna biru muda (++) pada bagian atasnya dan berwarna jingga dibawah serta ditemukan edapan berwarna jingga (++) dan membutuhkan waktu sebanyak 2 menit
untuk berubah warna. Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah nanas ranum terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata yang sangat sedikit sehingga nampak berwarna jingga (++). Larutan mengandung glukosa. Pada larutan ekstrak buah nanas masak dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah nanas masak 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru (++) berubah menjadi berwarna biru muda (+++) pada bagian atasnya dan berwarna jingga dibawah serta ditemukan edapan berwarna jingga (+++) dan membutuhkan waktu sebanyak 1 menit 30 detik untuk berubah warna. Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah nanas mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata yang sedikit sehingga nampak berwarna jingga (++). Larutan mengandung glukosa.
2. Uji Benedict pada Buah Pisang No Bahan yang diuji 1 Pisang masak Ekstrak pisang masak 1% 5 tetes + 2 mL Benedict dipanaskan sampai 5 menit Kegiatan Hasil pengamatan Sebelum Warna biru tua Sesudah Warna larutan = merah oranye (++) Warna endapan = Merah bata (++) Mengandung glukosa
Pisang ranum
Mengandung sukrosa
Pisang mentah
Mengandung maltosa
Pada larutan ekstrak buah pisang masak dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah pisang masak 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru tua berubah menjadi berwarna merah oranye (++) pada bagian dan ditemukan edapan berwarna merah bata (++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah pisang masak terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata (++). Larutan mengandung glukosa. Pada larutan ekstrak buah pisang ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah pisang ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru tua berubah menjadi berwarna merah oranye (+++) pada bagian dan ditemukan edapan berwarna merah bata (+++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah pisang masak terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata (++). Disini terjadi kesalahan pengamatan, larutan bukan mengansung sukrosa karena sukrosa bukan termasuk gula pereduksi.
Pada larutan ekstrak buah pisang mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah pisang mentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya berwarna biru tua berubah menjadi berwarna merah oranye (++) pada bagian dan ditemukan edapan berwarna merah bata (++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah pisang mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang berwarna merah bata (++) tidak sebanyak pada buah pisang ranum. Disini terjadi kesalahan pengamatan, larutan bukan mengansung maltose karena maltosa bukan termasuk gula pereduksi.
3. Uji Benedict pada Buah Belimbing No. Jenis Karbihidrat 1 Belimbing mentah Membuat ekstrak belimbing mentah 1% Kegiatan Hasil pengamatan Sebelum - Belimbing mentah: kuning ++ Sesudah Ekstrak: tidak berwarna
- Warna: biru muda - Setelah dibakar Warna: hijau pekat, ada endapan warna merah bata
Belimbing ranum
- Benedict: warna
- Warna: biru
muda - Setelah dibakar Warna: coklat, ada endapan warna merah bata
Belimbing matang
- Membuat ekstrak belimbing matang 1% - 2 ml Benedict + 5 tetes ekstrak belimbing matang 1% dikocok, dipanaskan 5 menit
- Warna: biru muda - Setelah dibakar Warna: oranye jernih, ada endapan warna merah bata
Pada larutan ekstrak buah belimbing mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah belimbing mentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ektrak belimbing tidak berwarna, pelarut Benedict berwarna biru berubah menjadi berwarna hijau tua dan ditemukan edapan berwarna merah bata. Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah belimbing mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Pada larutan ekstrak buah belimbing ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah belimbing ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ektrak belimbing tidak berwarna, pelarut Benedict berwarna biru berubah larutan keduanya dicampur menjadi berwarna coklat
dan ditemukan edapan berwarna merah bata. Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah belimbing ranum terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Pada larutan ekstrak buah belimbing mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah belimbing rmentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ektrak belimbing tidak berwarna, pelarut Benedict berwarna biru berubah larutan keduanya dicampur menjadi berwarna oranye dan ditemukan edapan berwarna merah bata. Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah belimbing mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O.
4. Uji Benedict pada Buah Tomat No. Bahan karbohidrat 1 Tomat ranum - Ekstrak tomat ranum 1% 5 tetes (jernih) - Ditambah 2 ml benedict - Dikocok dan dipanaskan selama 5 menit Kegiatan Hasil pengamatan Sebelum Ekstrak tomat: jernih Benedict: biru Sesudah Larutan: warna biru, terdapat endapan merah ++ Mengandung sukrosa.
Tomat matang
- Ekstrak tomat ranum 1% 5 tetes (jernih) - Ditambah 2 ml benedict - Dikocok dan dipanaskan selama 5 menit
Tomat busuk
- Ekstrak tomat ranum 1% 5 tetes (jernih) - Ditambah 2 ml benedict - Dikocok dan dipanaskan selama 5 menit
5. Uji Benedict pada Buah Srikaya No Bahan Karbohidrat yang diuji 1. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna : srikaya - Ekstrak buah srikaya matang : putih
- Benedict : biru
Kegiatan
- Warna larutan : biru - Warna endapan merah +++ - Mengandung Maltosa - Warna larutan : biru bata
srikaya matang
buah
matang 1 % + 2 ml Benedict,
dikocok,
dipanaskan 5 - Ekstrak srikaya menit matang + Benedict : biru 2. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna : srikaya - Ekstrak buah
srikaya ranum
buah
ranum 1 % + 2 ml Benedict,
dikocok,
dipanaskan 5 - Ekstrak srikaya menit matang + Benedict : biru 3. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna : srikaya - Ekstrak buah srikaya mentah : putih
- Benedict : biru
srikaya mentah
buah
mentah 1 % + 2 ml Benedict,
dikocok,
Pada larutan ekstrak buah srikaya mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah srikaya mentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak srikaya berwarna putih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji maka warnanya tetap berwarna biru, namun terdapat endapan berwarna merah bata (+++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah srikaya mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Namun ada kesalahan karena pada larutan ini mukan mengandung maltose, maltose bukanlah gula pereduksi sehingga tidak akan terdapat endapan warna merah bata. Pada larutan ekstrak buah srikaya ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah srikaya ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak srikaya berwarna putih, pelarut
Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji maka warnanya tetap berwarna biru, namun terdapat endapan berwarna merah bata (++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah srikaya ranum terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Larutan mengandung fruktosa. Pada larutan ekstrak buah srikaya masak dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah srikaya masak 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak srikaya berwarna putih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji maka warnanya tetap berwarna biru, namun terdapat endapan berwarna merah bata (++). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah srikaya masak terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Larutan mengandung fruktosa.
6. Uji Benedict Pada Buah Alpukat No Bahan Karbohidrat yang diuji 1. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna : alpukat - Ekstrak buah alpukat matang : hijau kekuningan (+++) - Warna larutan hijau (++) - Warna endapan oranye : Kegiatan Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah
alpukat matang
buah
- Warna
alpukat ranum
buah
dipanaskan 5 - Benedict : biru menit 3. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna : alpukat - Ekstrak buah alpukat mentah : hijau kekuningan (+)
alpukat mentah
buah
dipanaskan 5 - Benedict : biru menit 7. Uji Benedict pada Buah Jambu Merah No Bahan Karbohidrat yang diuji 1. Ekstrak jambu matang buah 5 tetes ekstrak Warna : jambu - Ekstrak buah jambu merah matang : bening ++
- Benedict : biru
Kegiatan
merah buah
merah matang 1 % + 2 ml
Benedict, dikocok,
dipanaskan 5 - Ekstrak jambu menit merah matang + Benedict : biru muda bening 2. Ekstrak buah 5 tetes ekstrak Warna :
- Warna larutan
jambu ranum
merah buah
dipanaskan 5 - Ekstrak jambu menit merah matang + Benedict : biru muda bening 3. Ekstrak jambu mentah buah 5 tetes ekstrak Warna : jambu - Ekstrak buah jambu merah mentah :bening +
- Benedict : biru
merah buah
merah mentah 1 % + 2 ml
Pada larutan ekstrak buah jambu merah mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah jambu merah mentah 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak jambu merah jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru muda jernih setelah dilakukan uji maka warnanya berubah menjadi oranye (+),terdapat endapan berwarna merah tua (+). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah jambu merah mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang sangat pekat sehingga nampak merah tua. Namun ada kesalahan karena pada larutan ini bukan mengandung maltose, karena maltose bukanlah gula pereduksi sehingga tidak aka nada endapan warna merah bata.
Pada larutan ekstrak buah jambu merah ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah jambu merah ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak jambu merah jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru muda jernih setelah dilakukan uji maka warnanya berubah menjadi oranye (++),terdapat endapan berwarna merah tua . Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah jambu merah ranum terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah
dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang sangat pekat sehingga nampak merah tua. Namun ada kesalahan karena pada larutan ini bukan mengandung sukrosa, karena sukrosa bukanlah gula pereduksi sehingga tidak aka nada endapan warna merah bata. Pada larutan ekstrak buah jambu merah masak dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah jambu merah masak 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak kedondong jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru muda jernih setelah dilakukan uji maka warnanya berubah menjadi oranye (++),terdapat endapan berwarna merah tua (+). Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah jambu merah masak terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang sangat pekat sehingga nampak merah tua. Larutan mengandung glukosa.
Uji Benedict pada buah Kedondong Bahan No. 1 karbohidarat yangtse diuji Ekstrak buah kedondong 2 ml benedict + 5 tetes ekstrak Kegiaan Hasil Pengamatan Sebelum - Ekstrak kedondong: Tidak Sesudah Warna larutan: biru
matang
kedondong matang
- Mengandung glukosa 3 Ekstrak buah kedondong mentah 2 ml benedict + 5 tetes kedondong mentah - Ekstrak kedondong: Tidak berwarna - Benedict: biru - Warna larutan: biru Endapan merah bata + Mengandung fruktosa Pada larutan ekstrak buah kedondong mentah dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah kedondong ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak kedondong jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji maka warnanya tetap biru,terdapat endapan berwarna merah bata (++) . Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah kedondong mentah terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Larutan mengandung glukosa. Pada larutan ekstrak buah kedondong ranum dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah kedondong ranum 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak kedondong jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji
maka warnanya tetap biru,terdapat endapan berwarna merah bata (++) . Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah kedondong ranum terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O. Larutan mengandung glukosa. Pada larutan ekstrak buah kedondong masak dengan uji yang dilakukan yaitu 2 ml pereaksi Benedict + 5 tetes larutan ekstrak buah kedondong masak 1% kemudian dipanaskan 5 menit, larutan yang awalnya ekstrak kedondong jernih, pelarut Benedict berwarna biru dicampur menjadi berwarna biru setelah dilakukan uji maka warnanya tetap biru,terdapat endapan berwarna merah bata (+) . Hal ini disebabkan karena pada ekstrak buah kedondong masak terdapat gugus aldehid. Aldehid adalah gula pereduksi yang mudah dioksidasi. Apabila pelarut benedict yaitu tembaga alkalis direduksi oleh karbohidrat yang mengandung gugus aldehid maka akan terbentuk suatu endapan CU2O yang lebih encer daripada ekstrak kedondong ranum dan mentah. Larutan mengandung fruktosa.
8. Uji Benedict Pada Buah Pepaya No. 1 Bahan karbohidarat yangtse diuji Ekstrak buah pepaya matang Hasil Pengamatan Kegiaan 2 ml benedict + 5 tetes ekstrak pepaya matang Sebelum - Ekstrak pepaya : Tidak berwarna - Benedict: biru Sesudah Warna larutan: biru - Endapan merah bata +++ - Menagndung fruktosa
- Mengandung glukosa