Anda di halaman 1dari 2

TULISAN BAB 9 AGAMA DAN MASYARAKAT

Agama adalah system atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, tuntunan atau pedoman yang harus dipertanggung jawabkan oleh setiap individu. Ketika pertama kali Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama islam. Quraisy menertawakan, menghina, memfitnah, memboikot, menyiksa, bahkan hendak membunuhnya. Namun, Muhammad tidak mundur selangkah pun. Bahkan, ketika Quraisy menawarkan harta dan kedudukan, dngan tegas ia menjawab, Demi Allah, apapun yang kalian tawarkan tidak akan menyilaukan pandangan mataku untuk beralih dari menyebarkan agama ini, Islam. Allah telah mencukupkanku. Demikian pula, tatkala Quraisy melalui Abu Thalib mengancam akan membunuhnya, beliau dengan berani mengatakan, Demi Allah, meskipun mereka menaruh matahari di sebelah kananku dan bulan di sebelah kiriku agar aku meninggalkan urusan ini, niscaya aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah berkenan menampakkannya atau aku hancur karenanya. Di tengah-tengah ancaman Quraisy, waktunya beliau gunakan untuk ibadah, langkahnya beliau jadikan sebagai pahala, dan seluruh perilakunya merupakan uswah hasanah (suri teladan yang baik). Hingga suatu malam, Siti Aisyah pernah melihat Muhammad SAW melakukan shalat malam yang tidak terhitung jumlah rakaatnya, sampai kakinya bengkak. Melihat keadaan itu, Aisyah bertanya, Apakah yang menyebabkan engkau melakukan ibadah sebanyak itu, sementara Allah telah mengampuni demua dosa-dosamu. Beliau menjawab, Apakah kamu tidak suka enjadi hamba yang bersyukur? Melalui cerita Muhammad SAW tersebut, kita bias mengambil hikmah, bahwa keberhasilan dan kesuksesan dapat digapai dengan kesabaran, keikhlasan, dan juga rasa syukur. Kalau bukan karena sabar, syukur, dan ikhlas, seorang ibu tidak akan sanggup melahirkan dan merawat buah hatinya. Kalau buka karena sabar, syukur dan ikhlas, seorang pelajar tidak akan sanggup menyelesaikan pendidikannya. Bahkan, kalau bukan karena ketiganya, kita tidak akan mampu menjalani kerasnya cobaan dan ujian kehidupannya.

Pertanyaannya sekarang di jaman yang serba modern bagaimana kita memasyarakatkan agama dan membuat masyarakat beragama? Itu menjadi tantangan yang sangat berat bagi para ulama , karena di era globalisasi agama hanya dijadikan topeng semata, dan agama hanya dijadikan sebagai pelengkap identitas. Maka dari itu marilah kita para generasi muda yang berkarya sebelum kita melangkah lebih jauh, iman dulu yang kita utamakan, karena jikalau iman kita kuat isyaallah jalan kita akan selalu mendapat rahmat dari Allah SWT. Mudah-mudahan kita semua dijadikan kaum yang mendapat magfirah dari Allah SWT masyarakat yang beragama.

Anda mungkin juga menyukai