Anda di halaman 1dari 5

FASE-FASE BULAN

Nama anggota kelompok : 1. ____________________________________ 2. ____________________________________ 3. ____________________________________ 4. ____________________________________

A.

Petunjuk Belajar 1) 2) 3) Bekerjalah secara kelompok dengan anggota 4 orang. Berhati-hatilah saat melakukan percobaan. Pastikan Anda telah membaca petunjuk kerja sebelum melakukan percobaan.

B.

Tujuan Percobaan Setelah percobaan diharapkan siswa dapat: 1. Menganalogikan bagian-bagian dari alat peraga sebagai bumi, bulan, dan matahari 2. Menjelaskan posisi bumi, bulan, dan matahari , sehingga terjadi fase-fase bulan

C.

Materi Pembelajaran FASE-FASE BULAN

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fasefase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik). Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. 1. Fase 1 New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya dari matahari, maka, bulan tidak terlihat. 2. Fase 2 Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar. 3. Fase 3 Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat. 4. Fase 4 Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah ukuran. Sebagai fase berlangsung, bagian yang daftar akan lebih besar. 5. Fase 5 Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang menghadap bumi cahaya dari matahari benar-benar, maka seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi berlawanan dari Bumi. 6. Fase 6 Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan yang terlihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil. 7. Fase 7 First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat. 8. Fase 8 Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat dalam fase yang secara bertahap menjadi lebih kecil.

D.

Metode Pengamatan 1. Alat dan Bahan 1. 2. Alat tulis Alat peraga fase bulan 1 buah 1 buah

2.

Langkah Kerja atau Percobaan 1. Menyalakan lampu (seolah-olah menjadi matahari) menggunakan saklar pada alat peraga fase bulan 2. Melihat dengan mata (seolah-olah menjadi bumi) melalui lubang-lubang pada alat peraga 3. Mengamati bagian bola (seolah-olah menjadi bulan) yang terkena sinar lampu 4. Menggambar hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan 1.1, arsir bagian yang tidak terkena sinar lampu 5. 6. Mengidentifikasi nama bulan dan fase bulan melalui materi pembelajaran Mengulangi langkah 1-5 dengan lubang yang berbeda

E.

Hasil Pengamatan Tabel 1.1: Tabel pengamatan bentuk bulan

No 1

Gambar penampakan bola (bulan)

Nama bulan

Fase ke

F.

Diskusi Jelaskan dengan kata-katamu sendiri bagaimana posisi matahari, bulan dan bumi sehingga diperoleh bentuk bulan yang berbeda-beda!. ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ _______________________

Buatlah kesimpulan: _____________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________ ____________

Anda mungkin juga menyukai

  • Biosfer Dan Persebaran Hewan
    Biosfer Dan Persebaran Hewan
    Dokumen2 halaman
    Biosfer Dan Persebaran Hewan
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Science in The Making
    Science in The Making
    Dokumen5 halaman
    Science in The Making
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lahar
    Lahar
    Dokumen3 halaman
    Lahar
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • FILSAFAT
    FILSAFAT
    Dokumen17 halaman
    FILSAFAT
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Guru 2013
    Daftar Hadir Guru 2013
    Dokumen2 halaman
    Daftar Hadir Guru 2013
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Ragam Hias
    Ragam Hias
    Dokumen2 halaman
    Ragam Hias
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Soal Atmosfer
    Soal Atmosfer
    Dokumen1 halaman
    Soal Atmosfer
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Ragam Hias
    Ragam Hias
    Dokumen2 halaman
    Ragam Hias
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kunyit
    Kunyit
    Dokumen12 halaman
    Kunyit
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Asam Askorbat
    Asam Askorbat
    Dokumen5 halaman
    Asam Askorbat
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Review Lipid Nyepp
    Review Lipid Nyepp
    Dokumen10 halaman
    Review Lipid Nyepp
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Alur Kerja
    Alur Kerja
    Dokumen1 halaman
    Alur Kerja
    Septy Sulistyaningrum
    Belum ada peringkat