Anda di halaman 1dari 5

Senyawa Aromatik Pada Tumbuhan

Fenol
Sifat. Jika murni fenol sederhana berupa zat padat tanpa warna, biasanya teroksidasi dan berwarna gelap jika kena udara. Kelarutan dalam air bertambah jika gugus hidroksil bertambah banyak, kelarutan dalam pelarut organic polar tinggi. Fenol yang kelarutannya pada air rendah mudah larut dalam larutan NaOH encer, akan tetapi dalam suasan basa laju oksidasinya. Asam fenolat yang tidak larut dalam air berbeda dengan fenol yang tidak larut air karena asam fenolat larut dalam larutan Natrium Bikarbonat, sementara fenol yang keasamannya lebih rendah memerlukan pelarut yang lebih basa. Senyawa fenolik alami banyak mengandung minimal satu gugus hidroksi, dan lebih banyak membentuk eter, ester atau glikosida. Kelarutan senyawa eter atau ester dalam air rendah daripada senyawa fenolnya sementara glikosidanya lebih mudah larut dalam air.

Aktivitas. Vanili, metil salisilat, salisin dan kavai merupakan contoh senyawa fenol. Pada beberapa kelompok senyawa fenol sederhana terlibat dalam transport electron pada fotosintesis dan pengaturan aktivitas enzim tertentu. Asam salisilat diidentifikasi pemacu alami pembentukan bahang dalam bunga Sauromatum gutatum. Fenol penyerap UV mungkin berperan dalam memandu serangga penyerbuk ke bunga yang mengandung senyawa fenol tersebut. Beberapa fenol memiliki aktivitas antifungi terhadap spesies tertentu. Beberapa senawa fenolik bersifat menolak atau racun terhadap herbivore, racun serangga. Aktivitas iritan kuat poison ivy disebabkan oleh adanya senyawa orto-difenol. Gingerol pada rimpang jahe bersifat iritan lemah. Senyawa fenolik lain juga dapat bersifat antiinflamasi karena menghambat sintesis PG. kavain pada kava-kava memiliki aktivitas sedative dan konvulsif.

Benzokuinon

Benzokuinon merupakan pigmen fungus yang umum, jarang dijumpai pada tumbuhan tinggi dengan konsentrasi yang dapat diamati. 2-metoksibenzokuinon tampak berupa warna merah jambu dalam tepung terigu yang isimpan lama akibat hidrolisis dan oksidasi glukosida yang terdapat dalam kecambah gandum. Embelin berupa dihidroksikuinon merupakan senyawa dari tanaman india yang digunakan sebagai obat antifertilitas, anticacing pita dan penyakit kulit. Ubikuinon terdapat dalam mitokondria yang bertindak sebagai pembawa hydrogen dalam rantai pernafasan.

Naftakuinon
Naftakuinon dijumpai berupa pigmen tumbuhan merah-kuning. Vitamin K1 dan Vit K merupakan naftakuinon. Seperti ubikuinon, naftakuinon mempunya rantai samping isoprenoid dan dianggap mempunyai peran penting dalam transport electron. Naftakuinon dimer pada Diospyros bersifat antihelmintik dan kayu berwarna gelap. Senyawa kuinon bersifat minyak atau hablur, berwarna kuning sampai merah dan mudah larut dalam pelarut organic seperti benzene. Beberapa bersifat racun dan antimikroba, tumbuhan yang mengandungnya telah digunakan sebagai obat dan racun sejak zaman prasejarah (kimafilin, plumbagin, eleuterin). Senyawa lain juga sebagai zat warna. Lawson merupakan kandungan utama inai, lapakol untuk mewarnai kapas, alkanin dari akar alkanna tinctoria. Beberapa senyawa tidak terdapat dalam tumbuhan tetapi terbentuk ketika ekstraksi seperti plumbagin terbentuk karena hidrolisis dan oksidasi dianelin, glikosida naftol berwarna kuning dari Dianella laevis.

Fenilpropan
Aromatik dianggap fenilpropoana apabila memiliki cinicn benzene yang terikat pada C-1 dari rantai tiga karbon. Beberapa senyawa mempunyai fenil yang terikat pada karbon tengah. Senyawa tersebut dapat terbentuk dengan cara tata ulang senyawa fenil-ropana. Sedangkan yang lain terikat pada monoterpenoid.

Sebagian besar fenolpropana dengan rantai terbuka dianggap sebagai turunan asam sinamat yang terhidroksilasi. Asam kafeat merupakan senyawa fenolat tumbuhan yang palin banyak tersebar. Asam kafeat sering dijumpai sebagai ester yaitu asam klorogenat. Senyawa ester terbentuk dari dua asam hidroksi yang dikeal sebagai depsida. Beberapa senyawa bertindak sebagai pelindung atau senyawa pengatur. Fenilpropana sederhana berua hablur tanpa warna. Fenilpropana mempunya beberapa hidroksil fenol bebas mudah dioksidasi terutama lingkungan basa. Hasilnya berupa polimer gelap. Senyawa hijau terbentuk karena oksidasi ester asam kafeat yang terdapat bersama ammonia aatau asam amino. Anggota kelompok ini lebih atsiri, berperan dalam member cirri bau-rasa dan bau khas pada jamu atau rempah. Contohnya sinamaldehida pada kayu manis, eugenol pada cengkeh, apiol pada peterseli.

Kumarin
Kumarin adalah lakon asam o-hidroksisinamat. Kumarin sering dijumpai dalam bentuk glikosida dan hampir semua kumairn alam mempunyai oksigen pada C7. Sering terdapat rantai samping alkl. Kumarin mungkin terbentuk karena hidrolisis asam glikosil-o-hidroksisinamat secara enzimatik dan kemudian segera terjadi siklisasi menjadi lakton. Cicin lakton kumarin terbuka pada hidrolisis dengan basa hangat,tetapi segera terbentuk kembali jika diasamkan. Peleburan dengan basa memutuskan gugus alkil sehingga terbentuk fenol sederhana (resorsinol). Isokumarin lebih jarang daripada kumarin. Senyawa ini mungkin terbentuk dari glukosida. Senyawa ini menjadi penyebab rasa pahit pada wortel yang terinfeksi fungus. Kumairn mempunyai aktivitas menghambat sintesis selulosa, meningkatkan ketelapan membrane. Kmarin sederhana dapat mempunyai efek toksik terhadap mikroorganisme, beberapa dapat membunuh atau menolak serangga. Furano dan Piranokumarin adalha kumarin yang memiliki cincin furan dan piran yang terlebur dengan benzene kumarin. Senyawa ini menyerupai kumarin sederhana kadang kadang berbentuk glikosida. Hidrolisis pada basa hanya mempengaruhi cincin lakton saja, tetapi hidrolisis secara drastic dapat merusak kedua cincin heterosiklik dan membentuk fenol sederhana. Furanokumarin bertindak sebgai racun ikan. Pada hewan tinggi berfeek spasmolitik dan vasodilatas.

Furanokumarin dapat berikatan dengan DNA bertindak sebagai mutagen apabila disinari UV. Beberapa furanokumarin menunjukkan efek toksik dan penolakan terhadap serangga.

Lignan
Lignan merupakan gabungan 2 fenilpropana melalui rantai samping alifatiknya. Cicin aromatiknya selalu teroksigenasi. Lignan berupa zat pada hablur tanpa warna, terdapat dalam kayu, daun, eksudat dammar, dan bagian tumbuhan yang lain. Kadang kadang dijumpai sebagai glikosida. Neolignan adalah lignin yang strukturnya lebih heterogen, mempunyai 2 fenilpropana yang disambungkan dengan berbagai cara. Nor-lignan mempunyai 5 atom karbon dalam rantai alofatiknya, dan dilignan terbentuk dari empat satuan C9. Lignan juga mencakup senyawa yang mempunya 2 cincin benzene pada ujung rantan C6 dan senyawa lingan yang rantai alifatiknya diselingi atom oksigen. Lignin digunakan sebagai antioksidan. Sesamin komponen sinergistik dalam insektisida piretrum. Podofilin dari Podophyllum peltatum digunakan sebagai pencahar kuat. Memiliki siat sitotoksik seperti kolkisina menghambat pembentukan mikrotubul, beberapa senyawa bekerja sebagai penghambat AMP-siklik fosfodiesterase.

Lignin
Lignin berupa zt padat amorf berwarna coklat yang tidak larut dalam air dan sebagian besar pelarut organic. Memiliki BM 2800-6700. Lignin merupakan bahan penguat yang terdapat dengan selulosa di dalam dinding sel tumbuhan. Secara kimia, lignin merupakan polimer yang terdiri atas beberapa jenis satuan fenolpropana. Semua lignin mengandung satuan sejenis koniferil alkohol.

Tanin Terhidrolisis
Tanin terhidrolis mengandung ikatan ester yang dpat terhidrolisis jika didihkan dalam HCL encer. Bagian alkohol ini biasanya gula, seringkali glukosa. Asam elagat merupakan hasil sekunder yang terbentuk pada hidrolisis tannin yang sesungguhkan ester asam heksaoksidifenat.

Tannin terhidrolisis sering kali berupa campuran rumit terdiri atas beberapa asam fenolat yang berlainan teresterkan ke posisi berbeda pada molekul gula. Tannin terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna coklat kuning yang larut dalam air membentuk koloid bukan larutan sebenarnya. Makin murni tannin, makin kurang kelarutannya dalam air dan makin mudah membentuk Kristal. Tannin larut pada organic polar, tetapi tidak pada pelarut organic nonpolar seperti benzene dan kloroform. Larutan tannin dalam air dapat diendapkan dengan penambhan asam mineral atau garam. Tannin dapat bereaksi dengan protein dan mengendapkannya. Tannin berungsi sebagai pertahanan bagi tumbuhan, mengusir hewan pemangsa tumbuhan. Beberapa tannin memiliki aktivitas antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor, menghambat enzim reverse transkriptasi dan DNA topoisomrase. Tannin lainnya dapat meracuni hati. Pencirian. ),5% tannin ditambahkan gelatin 0,5% pada bolum yang sama dapat menimbulkan endapat. Reaksi endapat lain dengan amina atau ion logam dapat digunakan. Penambahan asam asetat 10% 2 bolum dan timbale asetat 10% 10% pada tannin 0,4% menimbulkan endapat dalam 5 menit (tidak pada tannin kondensasi). Ekstraksi. Tannin tumbuhan diekstraksi dengan air panas, penggaraman dengan NACl, pengekstraksian kembali endapan dengan asetaon dan penghilangan lipid dari bahan larut dalam aseton dengan eter. Penambahan NaCl sedikit demi sedikit menyebabkan pengendapan tannin. Gelatin juga membentuk endapat. Tannin dapat diendapkan dengan kafein, kemudian diperoleh kembali dengan mengesktraksi sinambung kafein dengan kloroform.

Anda mungkin juga menyukai