Anda di halaman 1dari 4

BAB 2 PEMBAHASAN

TANAH DASAR Fungsi tanah dasar Tanah dasar (subgrade ) jalan rel mempunyai fungsi sebagai berikut a) Mendukung beban yang diteruskan oleh balas ke tanah dasar b) Meneruskan beban ke lapisan di bawahnya, yaitu badan jalan rel c) Memberikan landasan yang rata pada kedudukan/ketinggian/elevasi di tempat balas akan diletakan Sesuai dengan fungsinya tanah dasar harus mampu menopang beban diatasnya dan kuat menahan tegangan yang terjadi padanya. Beban diatasnya yang harus ditopang oleh lapisan tanah dasar ialah berat lapisan balas, sedangkan tegangan yang terjadi akibat akibat dari gaya yang diteruskan dan di distribusikan oleh balas kepada lapisan tanah dasar,tekanan vertikal pada tanah dasar dapat ditentukan dengan persamaan pendekatan sebagai berikut z = 2 X Pa dengan: : tekanan vertikal pada kedalaman Z Pa : tekanan kontak rerata antara bantalan dengan balas ( kPa) Z : kedalaman tanah dasar B : lebar bantalan (m) L : panjang bantalan di bawah rel (m). Tekanan vertikal pada permukaan atas tanah dasar dapat juga dihitung dengan cara schramm, dalam persamaan berikut: Dengan : : tekanan vertikal pada kedalaman z Pr : tekanan rerata dibawah dudukan rel l : panjang bantalan g : jarak bantalan B : lebar bantalan z : tebal lapisan balas = Pr 3(lg)+B
1.5(lg)B

BXL (B + 2. z)(L + 2. z)

Menurut schramm sudut gesek internal pada bahan balas berbutir kasar, berpermukaan kasar dan kering adalah sekitar 40o, dan bahan balas yang berbutir halus, berpermukaan halus dan basah adalah sekitar 30o Berdasarkan pendekatan yang digunakan oleh AREA , tekanan pada tanah dasar dapat dihitung dengan persamaan : pc = 16.8 pa/h1,25 dengan : pc : tekanan yang terjadi pada tanah dasar ( psi) pa : tekanan yang didistribusikan oleh bantalan kepada balas ( psi) h : tebal lapisan balas ( inchies) dari tiga persamaan tersebut diatas terlihat bahwa perancangan tanah dasr selalu harus dikaitkan dengan perancangan balas yang merupakan lapisan yang terletak diatasnya dan untuk mendapatkan distribusi tekanan yang lebih seragam pada tanah dasar dibutuhkan lapisan balas yang lebih tebal sehingga mampu mencegah terjadinya penurunan yang berlebih pada tanah dasarnya, dan akan mencegah pula terjadinya cekungan pada tanah dasar dibawah bantalan. Sesuai dengan fungsi tanah dasar dan melihat letak/kedudukan serta distribusi beban oleh lapisan diatasnya ( balas) , maka tanah dasar harus mempunyai kuat dukung yang cukup. Menurut ketentuan yang digunakan oleh PT. Kereta api (persero), kuat dukung tanah dasr minimum ialah sebesar 8%. Tanah dasar yang harus memenuhi syarat minimum CBR 8% tersebut ialah tanah dasar setebal minimum 30 cm. BADAN JALAN Badan jalan adalah konstruksi geoteknik yang memikul beban yang diberikan oleh tanah dasar kepadanya. Badan jalan rel dapat terbuat dari : a) Bahan dalam keadaan asli b) Bahan yang diperbaiki c) Bahan buatan.

Berdasarkan letaknya, badan jalan rel secara umum dapat berada di daerah dataran, perbukitan atau pegunungan. Untuk mendapatkan elevasi yang diperlukan,badan jalan rel dapat berupa timbunan, galian, atau kondisi asli.

TIMBUNAN Timbunan dibuat apabila diperlukan untuk menaikan permukaan tanah sehingga mencapai ketinggian yang sesuai untuk struktur jalan rel. Badan jalan rel yang berupa timbunan terdiri atas dua bagian, yaitu: a) Timbunan b) Fondasi timbunan Dalam perancangan badan jalan rel berupa timbunan, harus mengikutsertakan analisis pada tiga hal, yaitu : a) Kuat dukung fondasi timbunan b) Stabilitas terhadap longsor c) Penurunan KUAT DUKUNG FONDASI TIMBUNAN Fondasi timbunan harus memenuhi persyaratan dasar untuk fondasi dangkal. Fondasi timbunan ( yang biasanya merupakan lapisan tanah asli ) harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk mendukung beban yang bekerja padanya, termasuk berat timbunan , dengan angka aman yang cukup. Selain itu, besarnya penurunan fondasi timbunan harus masih dalam batas yang dapat diterima. Apabila tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut maka perlu adanya perbaikan bahan atau penggantian bahan timbunan. Menurut standar perancangan yang digunakan oleh PT. Kereta Api, tinggi timbunan yang dirancang harus memenuhi persyaratn sebagai berikut Ht 1,67 qu/ Dengan : Ht : tinggi timbunan Qu :kuat tekan bebas t : berat unit bahan timbunan. Secara spesifik kuat dukung ultimate fondasi timbunan yang berupa tanah kohesif, menurut AREA dapat dihitung menggunakan formula sebagai berikut : . = 5. Dengan : : berat unit bahan timbunan H : tinggi timbunan C : kuat geser minimum fondasi timbunan

STABILITAS TERHADAP LONGSOR Analisis stabilitas terhadap longsor dapat dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pra perancangan dan tahap analisi stabilitas.

a. Pra perancangan Stabilitas terhadap longsor dapat dihitung menggunakan metode Taylor. Pada timbunan yang terbentuk dari bahan yang homogen dan bentuk lerengnya sederhana, stabilitas terhadap longsor untuk tanah kohesif

Anda mungkin juga menyukai