Anda di halaman 1dari 22

KEJADIAN HIPOGLIKEMIA AKIBAT PENGGUNAAN OBAT HIPOGLIKEMIA ORAL (OHO) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

Abstrak Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Suyono,2002). omplikasi DM dapat mun!ul se!ara akut dan kronik. omplikasi se!ara akut adalah reaksi "ipoglikemia dan koma diabetik. #eaksi hipoglikemia adalah gejala yang timbul akibat tubuh kekurangan glukosa, dengan tanda$tanda rasa lapar, gemetar, keringat dingin, pusing. %ika keadaan ini tidak segera diobati, penderita dapat menjadi koma. "ipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah & '0 mg(d) ,atau kadar glukosa darah &*0 mg(d) dengan gejala klinis (Soesirah, +,,0). Pada pasien ini ditemukan tanda$tanda hipoglikemia berupa penurunan kesadaran, gelisah, keluar keringat dingin dan menggigil setelah mengkonsumsi -"- dan mendapatkan terapi larutan yaitu de.trosa /00 sebanyak 2 flakon (10 m)) bolus intra 2ena untuk mengatasi keadaan hipoglikemia. 3ula darah dipertahankan sekitar 200 mg(d). Keywor s: Diabetes Melitus, Hipoglikemia. H!story Seorang wanita Ny. P umur 50 tahun datang ke !D "S D dengan penurunan kesadaran #pingsan$ setelah minum obat DM dari puskesmas, sebelumnya pasien merasa gemetar dan keluar keringat dingin. Satu minggu terakhir pasien merasa mual namun tidak sampai muntah. %arena keluhan ini pasien tidak na&su makan. 'iga hari SM"S pasien memeriksakan diri ke Puskesmas. Pada hari masuk rumah sakit pasien datang tidak sadarkan diri setelah minum satu tablet obat DM dari Puskesmas. Pada pemeriksaan &isik keadaan umum pasien tampak lemah dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan tanda (ital terdapat hipertensi, peningkatan respirasi dan suhu tubuh dibawah normal. Pada pemeriksaan &isik ekstrimitas teraba dingin. Dilakukan pemeriksaan penun)ang berupa laboratorium kimia darah dan pemeriksaan urin rutin dengan hasil terdapat

penurunan kadar gula darah dan ditemukan adanya protein dan glukosa pada urin. D!a"#os!s DM type ** dengan Hipoglikemia Tera$! Pada pasien dilakukan pemberian larutan destrosa +0, sebanyak - &lakon #50 m.$ bolus intra (ena untuk mengatasi keadaan hipoglikemia. !ula darah dipertahankan sekitar -00 mg/d.. Selama pemantauan pasien mengalami peningkatan kadar gula darah men0apai -50 mg/d., &armakoterapi yang diberikan berupa suntikan insulin dengan dosis 5 * . D!sk%s! Dari anamnesis diketahui bahwa pasien menderita DM se)ak 1 tahun terakhir, pasien rutin mengkonsumsi 2H2 dari Puskesmas. Pada hari masuk "umah Sakit, pasien seperti biasa mengkonsumsi 2H2, namun karena adanya mual pasien men)adi tidak na&su makan sehingga pasien tidak makan sebelum mengkonsumsi obat tersebut, akhirnya pasien mengalami hipoglikemia yang ditandai dengan keluar keringat dingin, gelisah dan akhirnya tidak sadarkan diri. "iwayat hipertensi dibenarkan namun pasien tidak rutin mengkonsumsi obat antihipertensi. 3erdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kimia darah menandakan pasien dalam keadaan hipoglikemia. reum dan kreatinin pasien berada pada batas normal. %olesterol total dan trigliserida normal. Setiap penderita diabetes melitus yang memiliki penurunan kesadaran, harus dapat mengantisipasi kemungkinan menderita hipoglikemia. Perbaikan kesadaran pada para penderita diabetes melitus terutama diusia lan)ut sangat lambat. Hipoglikemia sering disebabkan oleh sul&onilurea dan insulin. Hipoglikemia alibat sul&onilurea dapat berlangsung lama, sehingga harus diawasi dengan benar sampai semua obat telah berhasil di ekskresi, yang terkadang memerlukan waktu lama #sekitar -+ hingga 45 )am, bahkan mungkin lebih bagi penderita dengan gagal gin)al kronik$.

Hipoglikemia memiliki ge)ala adrenergik #berdebar6debar, banyak berkeringat, gemetar, dan memiliki rasa lapar$ dan ge)ala neuroglikopenik #merasa pusing, gelisah, kesadaran menurun, bahkan hingga koma$. Semua penderita diabetes melitus yang mendapat obat hipoglikemik oral, maupun insulin harus mendapat penyuluhan mengenai ge)ala hipoglikemia dan bagaimana mengatasinya. Demikian pula keluarga penderita. Hipoglikemia dapat diatasi dengan memberikan air manis, minuman yang mengandung gula murni, berkalori, bukan gula pemanis. Penderita )uga dapat diberi suntikan glukosa +0, intra(ena atau glukagon )ika diperlukan. ntuk pasien yang tidak sadar, pemberian glukosa +0, intra(ena merupakan tindakan darurat yang pertama kali diberikan. Kes!&$%'a# : "eaksi hipoglikemia adalah ge)ala yang timbul akibat tubuh kekurangan glukosa, dengan tanda6tanda rasa lapar, gemetar, keringat dingin, pusing. 7ika keadaan ini tidak segera diobati, penderita dapat men)adi koma. 3erdasarkan tanda, ge)ala, dan pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini, maka dapat disimpulkan pasien mengalami DM type ** dengan Hipoglikemia. Pasien mengalami hipoglikemia setelah mengkonsumsi 2H2. Pemberian 2H2 memang dapat menyebabkan komplikasi akut berupa hipoglikemia. %arenanya edukasi pada pasien mengenai ge)ala dan tanda hipoglikemia serta penanganan awal keadaan hipoglikemia sangat penting. Penanganan awal pada pasien ini sudah tepat dengan pemberian Destrosa +0, se0ara intra(ena. Re(ere#s! 1. 3asuki, -00- dalam Soegondo. Penyuluhan Diabetes Melitus. 7akarta: 8% *.!ray, dkk. -005. )e!ture 4otes ardiologi. 7akarta: 9MS. -. Hartono :ndry. 1;;5. 'anya 7awab Diet Penyakit !ula. 7akarta: :r0an. 4. Suyono, -00- dalam Soegondo. %e0enderungan Peningkatan 7umlah Pasien Diabetes. 7akarta: 8% *. +. Soesirah, 1;;0. Penatalaksanaan !i<i pada Diabetes Melitus. 7akarta: 8% *.

5. %onsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus di *ndonesia, 1;;=, P9"%9N*, 7akarta. 5. Noer S, ed, 1;;5, !ambaran %linis Diabetes Melitus dalam 3uku :)ar *lmu Penyakit Dalam, 7ilid 1, 9d6ke 4, 8% *, 7akarta. >. :nnisa, 3agian *lmu Penyakit Dalam, "S D Saras Husada, %ab. Purwore)o, 7awa 'engah.

HIPOGLIKEMIA PADA DIABETES MELITUS P9ND:H . :N Hipoglikemia adalah suatu simptom kompleks yang diawalidengan turunnya kadar glukose darah sampai tidak men0ukupinyakebutuhan metabolik yang diperlukan oleh sistim sara& sehingga menimbulkan berbagai keluhan dan ge)ala yang karakteristik #1,+,>$. Hipoglikemia post prandial dikemukakan pertama kali pada tahun 1;-+, pada waktu itu belum diketahui se0ara )elas mengenai ge)alage)ala dan tidak diperkirakan adanya hipoglikemia. Se)ak digunakan obat insulin dan sul&onilurea untuk diabetes melitus #DM$, banyak dilaporkan mengenai hipoglikemia akibat obat6obat tersebut. 'imbulnya keadaan tersebut karena kurang penerangan kepada penderita akan pengaruh obat atau dosis yang diberikan terlalu tinggi atau tidak menurut aturan. %ema)uan dalam pengobatan diabetes mellitus dalam beberapa tahun terakhir ini serta tingkat pendidikan masyarakat yang semakin ma)u maka akhir6akhir ini adanya hipoglikemia akibat pemberian obat6obat hipoglikemia semakin berkurang. Namun demikian perlu diketahui se0ara dini untuk men0egah perlangsungan selan)utnya karena hal ini dapat membahayakan hidup penderita. Di *ndonesia &rekuensi hipoglikemia pada penderita diabetes mellitus sampai saat ini masih belum pernah dilaporkan dalam skala besar. to)o Sukaton melaporkan pada tahun l;=0 -l penderita hipoglikemia yang dirawat di "umah Sakit Dr ?ipto Mangunkusumo #;$. Disimpulkan bahwa &rekuensi hipoglikemia yang sangat sedikit ini disebabkan banyak nya kasus yang tidak dilaporkan #;$. 9'*2.2!* Hipoglikemia pada #DM$ dapat ditemukan pada penderita yang mendapat pengobatan insulin atau penderita yang mendapat obat hipoglikemia oral #tablet$. Pada umumnya lebih sering ditemukan pada penderita DM yang mendapat insulin. 'er)adinya hipoglikemia pada penderita ini adalah akibat pemberian dosis obat yang melebihi dari yang semestinya dengan kata lain dosis yang diberikan terlalu besar, atau penderita melakukan kegiatan dan akti&itas &isik yang berlebihan, atau penderita kurang makan sedang pemberian dosis obat yang diberikan tidak diturunkan #1,4,5$. Pada umumnya timbulnya hipoglikemia sering ditemukan pada saat sebelum makan siang dan malam hari. Hal ini disebabkan karena penderita

terlambat makan siang #karbohidrat yang dimakan tidak men0ukupi$. :kti&itas &isik yang berlebihan, dosis insulin yang berlebihan, perubahan )enis suntikan insulin dari insulin babi/sapi ke insulin murni tanpa menurunkan dosis insulin, semuanya dapat memper0epat timbulnya hipoglikemia #+,5$. 3eberapa keadaan tersebut di bawah ini dapat mempermudah penderita DM masuk ke dalam hipoglikemia #1,4,+,;$. 1. %er)a insulin akan lebih lama bila pada penderita yang mendapat insulin )uga mendapat obat6obat seperti, propranolol, o@ytetra0y0line, ethylene diamino tetra a0eti0 a0id #9D':$. -. Penderita dengan insu&isiensi gin)al atau gagal gin)al mempunyai ke0enderungan untuk mengalami hipoglikemia akibat gangguan inakti&asi insulin oleh gin)al. 4. :danya hipoglikemia sering )uga ditemukan pada penderita DM usia lan)ut yang mendapat tablet golongan sul&onilurea yang ker)anya lama seperti, 0hlorpropamide #Diabinese$ atau a0etohe@amide oleh karena: a. ker)anya yang lama merangsang sel beta, sehingga sekresi insulin dapat berlangsung lama. b. pada orang tua sering disertai dengan gangguan &aal gin)al, sehingga walaupun obat hipoglikemia oral sudah dihentikan masih dapat timbul ulangan hipoglikemia karena ker)a obat ini yang lama. 0. pada penderita usia lan)ut mungkin produksi glukosa oleh hati berkurang sehingga timbul suatu keadaan hipoglikemia

H*P2!.*%9M*: :da beberapa 0ara untuk mengklasi&ikasikan hipoglikemia. 3erikut ini adalah da&tar penyebab yang lebih umum dan &aktor6&aktor yang dapat berkontribusi terhadap hipoglikemia dikelompokkan berdasarkan usia, diikuti oleh beberapa penyebab yang relati& usia independen. .ihat penyebab hipoglikemia untuk da&tar yang lebih lengkap dikelompokkan berdasarkan etiologi. H!$o"'!ke&!a $a a bay! bar% 'a)!r Hipoglikemia adalah masalah umum pada bayi berat lahir sakit kritis atau sangat rendah. 7ika tidak karena hiperglikemia ibu, dalam kebanyakan kasus itu adalah multi&aktorial, transien dan mudah didukung. Dalam sebagian ke0il kasus hipoglikemia ternyata karena hiperinsulinisme signi&ikan, hypopituitarism atau kesalahan metabolisme bawaan dan menya)ikan lebih dari sebuah tantangan mana)emen.

'ransient neonatal hipoglikemia o Prematuritas, retardasi pertumbuhan intrauterin, as&iksia perinatal


o

%arena diabetes atau glukosa administrasi iatrogenik ibu hiperglikemia Sepsis 3erkepan)angan puasa #misalnya, karena :S* tidak memadai atau kondisi mengganggu makan$ %ongenital hipopituitarisme Hiperinsulinisme bawaan, beberapa )enis, baik sementara dan terus6menerus 3awaan kesalahan metabolisme karbohidrat seperti penyakit penyimpanan glikogen

o o

o o

H!$o"'!ke&!a $a a a#ak*a#ak 9pisode tunggal hipoglikemia dapat ter)adi karena gastroenteritis atau puasa, tapi episode berulang hampir selalu mengindikasikan apakah

kesalahan metabolisme bawaan, hipopituitarisme bawaan, atau bawaan hiperinsulinisme. Da&tar penyebab umum:

Puasa berkepan)angan o Penyakit diare pada anak6anak, terutama rota(irus gastroenteritis


o o o

*diopathi0 ketoti0 hipoglikemia %ekurangan hormon pertumbuhan terisolasi, hipopituitarisme %elebihan insulin

:kibat gangguan kongenital beberapa sekresi insulin hiperinsulinisme *nsulin disuntikkan untuk tipe 1 diabetes Hyperinsulin Hyperammonia sindrom #H*H:$ karena !lutamat dehidrogenase 1 gen. Dapat menyebabkan retardasi mental dan epilepsi pada kasus berat. .ambung membuang sindrom #setelah operasi gastrointestinal$ .ain metabolik penyakit bawaan, beberapa dari umum termasuk

Maple sirup urin penyakit dan a0idurias organik lainnya 'ipe 1 penyakit penyimpanan glikogen 'ipe *** penyakit penyimpanan glikogen. Dapat menyebabkan hipoglikemia kurang parah daripada tipe * ?arbo@ykinase kekurangan Phosphoenolpyru(ate, menyebabkan asidosis metabolik dan hipoglikemia berat. !angguan oksidasi asam lemak Dehidrogenase rantai menengah a0yl?o: de&isiensi #M?:D$

8amilial hipoglikemia sensiti& .eusin 'erkadang ingestions


Sul&onilurea, propranolol dan lain6lain 9tanol #obat kumur, Asisa6sisa pagi6setelah6 pesta6minumanA$ a# ewasa &% a

H!$o"'!ke&!a $a a a#ak*a#ak ya#" 'eb!) t%a

Se)auh ini, penyebab paling umum dari hipoglikemia berat pada rentang usia ini adalah insulin disuntikkan untuk diabetes tipe 1. %eadaan harus memberikan petun)uk 0ukup 0epat untuk penyakit baru menyebabkan hipoglikemia berat. Semua 0a0at metabolisme bawaan, bentuk hiperinsulinisme bawaan, dan hipopituitarisme kongenital mungkin sudah didiagnosis atau tidak mungkin untuk memulai menyebabkan hipoglikemia baru pada usia ini. Massa tubuh 0ukup besar untuk membuat kelaparan hipoglikemia dan hipoglikemia ketoti0 idiopatik sangat )arang. Hipoglikemia ringan berulang mungkin 0o0ok pola hipoglikemia reakti&, tapi ini )uga usia pun0ak untuk sindrom postprandial idiopatik, dan berulang AmantraA dalam kelompok usia ini dapat ditelusuri ke hipotensi ortostatik atau hiper(entilasi sesering hipoglikemia dibuktikan.

*nsulin6indu0ed hypogly0emia o *nsulin disuntikkan untuk tipe 1 diabetes


o o o o o

*nsulin buatan in)eksi #sindrom Mun0hausen$ Mensekresi insulin pankreas 'umor "eakti& hipoglikemia dan sindrom idiopatik postprandial Penyakit :ddison Sepsis ewasa ya#" 'eb!) t%a

H!$o"'!ke&!a $a a ora#"

%e)adian hipoglikemia karena interaksi obat yang kompleks, terutama yang melibatkan agen hipoglikemik oral dan insulin untuk diabetes meningkat dengan usia. Meskipun )arang banyak, ke)adian tumor penghasil insulin )uga meningkat dengan usia lan)ut. Sebagian besar tumor menyebabkan

hipoglikemia dengan mekanisme lain selain kelebihan insulin ter)adi pada orang dewasa.

Hipoglikemia #kadar gula darah rendah$ D98*N*S* Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah #glukosa$ se0ara abnormal rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara >06 110 mg/d.. Pada diabetes, kadar gula darah terlalu tinggiB pada hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah. %adar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan &ungsi. 2tak merupakan organ yang sangat peka terhdap kadar gula darah yang rendah karena glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. 2tak memberikan respon terhadap kadar gula darah yang rendah dan melalui sistem sara&, merangsang kelen)ar adrenal untuk melepaskan epinefrin #adrenalin$. Hal in akan merangsang hari untuk melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap ter)aga. 7ika kadarnya menurun, maka akan ter)adi gangguan &ungsi otak. P9NC93:3 Hipoglikemia bisa disebabkan oleh: Pelepasan insulin yang berlebihan oelh pankreas Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya %elainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal %elaiana pada penyimpanan karbohidra atau pembentukan glukosa di hati. Se0ara umum, hipogklikemia dapat dikategorikan sebagai yang berhubungan dengan obat dan yang tidak berhubungan dengan obat. Sebagian besar kasus hipoglikemia ter)adi pada penderita diabetes dan berhubungan dengan obat. Hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat lebih )auh dapat dibagi lagi men)adi: 6 Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia ter)adi setelah berpuasa 6 Hipoglikemia reakti&, dimana hipoglikemia ter)adi sebagai reaksi terhadap makan, biasanya karbohidrat.

Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh insulin atau obat lain #sul&onilurea$ yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya. 7ika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat. Hal ini ter)adi karena sel$sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon se0ara normal dan kelan)ar adrenalnya tidak menghasilkan epine&rin se0ara normal. Padahal kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah. Pentamidin yang digunakan untuk mengobati pneumonia akibat 56DS )uga bisa menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia kadang ter)adi pada penderita kelainan psikis yang se0ara diam6diam menggunakan insulin atau obat hipoglikemik untuk dirinya. Pemakaian alkohol dalam )umlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang 0ukup berat sehingga menyebabkan stupor. 2lah raga berat dalam waktu yang lama pada orang yang sehat )arang menyebabkan hipoglikemia. Puasa yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia hanya )ika terdapat penyakit lain #terutama penyakit kelen)ar hipo&isa atau kelen)ar adrenal$ atau mengkonsumsi se)umlah besar alkohol. ?adangan karbohidrat di hati bisa menurun se0ara perlahan sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah yang adekuat. Pada orang6orang yang memiliki kelainan hati, beberapa )am berpuasa bisa menyebabkan hipoglikemia. 3ayi dan anak6anak yang memiliki kelainan sistem en<im hati yang memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara )am6)am makannya. Seseorang yang telah men)alani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia diantara )am6)am makannya #hipoglikemia alimenter, salah satu )enis hipoglikemia reakti&$. Hipoglikemia ter)adi karena gula sangat 0epat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. %adar insulin yang tinggi

menyebabkan penurunan kadar gula darah yang 0epat. Hipoglikemia alimentari kadang ter)adi pada seseorang yang tidak men)alani pembedahan. %eadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik. 7enis hipoglikemia reakti& lainnya ter)adi pada bayi dan anak6anak karena memakan makanan yang mengandung gula fruktosa dan galaktosa atau asam amino leusin. 8ruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hatiB leusin merangsang pembentukan insulin yang berlebihan oleh pankreas. :kibatnya ter)adi kadar gula darah yang rendah beberapa saat setelah memakan makanan yang mengandung <at6<at tersebut. Hipoglikemia reakti& pada dewasa bisa ter)adi setelah mengkonsumsi alkohol yang di0ampur dengan gula #misalnya gin dan tonik$. Pembentukan insulin yang berlebihan )uga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa ter)adi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas #insulinoma$. %adang tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia. Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang menyerang insulin. %adar insulin dalam darah naik6turun se0ara abnormal karena pankreas menghasilkan se)umlah insulin untuk melawan antibodi tersebut. Hal ini bisa ter)adi pada penderita atau bukan penderita diabetes. Hipoglikemia )uga bisa ter)adi akibat gagal gin)al atau gagal )antung, kanker, kekurangan gi<i, kelainan &ungsi hipo&isa atau adrenal, syok dan in&eksi yang berat. Penyakit hati yang berat #misalnya hepatitis (irus, sirosis atau kanker$ )uga bisa menyebabkan hipoglikemia. !97:.: Pada awalnya tubuh memberikan respon terhadap rendahnya kadar gula darh dengan melepasakan epine&rin #adrenalin$ dari kelen)ar adrenal dan beberapa u)ung sara&. 9pine&rin merangsang pelepasan gula dari 0adangan tubuh tetapi )ugamenyebabkan ge)ala yang menyerupai serangan ke0emasan #berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, )antung berdebar6debar dan

kadang rasa lapar$. Hipoglikemia yang lebih berat menyebabkan berkurangnya glukosa ke otak dan menyebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke)ang dan koma. Hipoglikemia yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen. !e)ala yang menyerupai ke0emasan maupun gangguan &ungsi otak bisa ter)adi se0ara perlahan maupun se0ara tiba6tiba. Hal ini paling sering ter)adi pada orang yang memakai insulin atau obat hipoglikemik per6oral. Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, ge)alanya ter)adi pada pagi hari setelah puasa semalaman, terutama )ika 0adangan gula darah habis karena melakukan olah raga sebelum sarapan pagi. Pada mulanya hanya ter)adi serangan hipoglikemia sewaktu6waktu, tetapi lama6lama serangan lebih sering ter)adi dan lebih berat. D*:!N2S: !e)ala hipoglikemia )arang ter)adi sebelum kadar gula darah men0apai 50 mg/d.. Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan ge)ala6ge)alanya dan hasil pemeriksaan kadar gula darah. Penyebabnya bisa ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan penderita, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan laboratorium sederhana. 7ika di0urigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap insulin. ntuk mengetahui adanya tumor penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa #kadang sampai >- )am$. Pemeriksaan ?' s0an, M"* atau S! sebelum pembedahan, dilakukan untuk menentukan lokasi tumor. P9N!23:':N !e)ala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula #dalam bentuk permen atau tablet glukosa$ maupun minum )us buah, air gula atau segelas susu.

Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia #terutama penderita diabetes$, hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena e&eknya 0epat timbul dan memberikan se)umlah gula yang konsisten. 3aik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama #misalnya roti atau biskuit$. 7ika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intra(ena untuk men0egah kerusakan otak yang serius. Seseorang yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon. !lukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan se)umlah besar glukosa dari 0adangan karbohidrat di dalam hati. !lukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 5615 menit. 'umor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan. Sebelum pembedahan, diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor #misalnya dia<oksid$. 3ukan penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi ke0il.

HIPOGLIKEMIA. APA DAN BAGAIMANA 4/11/-010 05:00:00 :M 3y !ema Pramugia "a0hmat

3eberapa hari ini, aku selalu memposting tulisan yang berkaitan dengan kesehatan, itu semua dilakukan berdasarkan reDuest yang masuk, setelah kemarin sempat sibuk dengan (ertigo dan migraine, maka kali ini aku berkesempatan untuk sedikit mendalami masalah hipoglikemia. Dan ternyata teman sekantorku )uga mengalami hal ini, hmm sepertinya bukan hanya satu orang sa)a, karena beberapa kali ada ke)adian karyawati yang pingsan di tempat ker)a. 2% mari kita mulai, oh iya, sebagai 0atatan awal, tulisan ini adalah kompilasi dari beberapa tulisan yang aku temukan, isinya hanya sekedar in&ormasi dasar, )adi )angan di)adikan ru)ukan kesehatan yah 7 DE+INISI HIPOGLIKEMIA Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 50 mg/dl. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara >06110 mg/d.. Sementara pada penderita diabetes #diabetes memiliki beberapa type, )adi silahkan meru)uk kepada )enis diabetes yang ada$, kadar gula darahnya tersebut berada pada tingkat terlalu tinggiB dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahnya berada pada tingkat terlalu rendah. Hal ini sangat membahayakan bagi tubuh, terutama otak dan sistem syara&, yang membutuhkan glukosa dalam darah yang berasal dari makanan berkarbohidrat dalam kadar yang 0ukup. %adar gula darah normal adalah =06 1-0 mg/dl pada kondisi puasa, atau 10061=0 mg/dl pada kondisi setelah makan %adar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan &ungsi. 2tak sebagai organ yang sangat peka terhadap kadar gula darah yang rendah, akan memberikan respon melalui sistem sara&, merangsang kelen)ar adrenal untuk melepaskan epine&rin #adrenalin$. Hal ini akan selan)utnya merangsang hati untuk melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap ter)aga. 7ika kadar gula turun, maka akan ter)adi gangguan &ungsi otak.

PEN,EBAB Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:


Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya %elainan pada kelen)ar hipo&isa atau kelen)ar adrenal %elainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.

Se0ara umum, hipoglikemia dapat dikategorikan sebagai yang berhubungan dengan obat dan yang tidak berhubungan dengan obat. Sebagian besar kasus hipoglikemia ter)adi pada penderita diabetes dan berhubungan dengan obat. Hipoglikemia yang tidak berhubungan dengan obat lebih )auh dapat dibagi lagi men)adi:

Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia ter)adi setelah berpuasa Hipoglikemia reakti&, dimana hipoglikemia ter)adi sebagai reaksi terhadap makan, biasanya karbohidrat.

HIPOGLIKEMIA PENDERITA DIABETES Hipoglikemia paling sering ter)adi disebabkan oleh insulin atau obat lain #sul&onilurea$ yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya. 7ika dosis obat ini lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa bereaksi menurunkan kadar gula darah terlalu banyak. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat. Hal ini ter)adi karena sel6sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon se0ara normal dan kelan)ar adrenalnya tidak menghasilkan epine&rin se0ara normal. Padahal kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah. HIPOGLIKEMIA KARENA PENGGUNAAN OBAT OBATAN LAINN,A Pentamidin yang digunakan untuk mengobati pneumonia akibat :*DS )uga bisa menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia kadang ter)adi pada penderita kelainan psikis yang se0ara diam6diam menggunakan insulin atau obat

hipoglikemik untuk dirinya. HIPOGLIKEMIA ,ANG TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN OBAT OBATAN Pemakaian alkohol dalam )umlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang 0ukup berat sehingga menyebabkan stupor. 2lah raga berat dalam waktu yang lama pada orang yang sehat )arang menyebabkan hipoglikemia. Puasa yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia, hanya )ika terdapat penyakit lain #terutama penyakit kelen)ar hipo&isa atau kelen)ar adrenal$ atau mengkonsumsi se)umlah besar alkohol. ?adangan karbohidrat di hati bisa menurun se0ara perlahan sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah yang 0ukup. Pada orang6orang yang memiliki kelainan hati, beberapa )am berpuasa bisa menyebabkan hipoglikemia. 3ayi dan anak6 anak yang memiliki kelainan sistem en<im hati yang memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara )am6)am makannya. HIPOGLIKEMIA REAKTI+ Seseorang yang telah men)alani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia diantara )am6)am makannya #hipoglikemia alimenter, salah satu )enis hipoglikemia reakti&$. Hipoglikemia ter)adi karena gula sangat 0epat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin yang berlebihan. %adar insulin yang tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah yang 0epat. Hipoglikemia alimentari kadang ter)adi pada seseorang yang tidak men)alani pembedahan. %eadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik. 7enis hipoglikemia reakti& lainnya ter)adi pada bayi dan anak6anak karena memakan makanan yang mengandung gula &ruktosa dan galaktosa atau asam amino leusin. 8ruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hatiB leusin merangsang pembentukan insulin yang berlebihan oleh pankreas. :kibatnya ter)adi kadar gula darah yang rendah beberapa saat setelah memakan makanan yang mengandung <at6<at tersebut. Hipoglikemia reakti& pada dewasa bisa ter)adi setelah mengkonsumsi alkohol yang di0ampur dengan gula #misalnya gin dan tonik$. Pembentukan insulin yang berlebihan )uga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa ter)adi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas #insulinoma$. %adang tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia. Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk

antibodi yang menyerang insulin. %adar insulin dalam darah naik6turun se0ara abnormal karena pankreas menghasilkan se)umlah insulin untuk melawan antibodi tersebut. Hal ini bisa ter)adi pada penderita atau bukan penderita diabetes. Hipoglikemia )uga bisa ter)adi akibat gagal gin)al atau gagal )antung, kanker, kekurangan gi<i, kelainan &ungsi hipo&isa atau adrenal, syok dan in&eksi yang berat. Penyakit hati yang berat #misalnya hepatitis (irus, sirosis atau kanker$ )uga bisa menyebabkan hipoglikemia. MEKANISME HIPOGLIKEMIA Mekanisme respon hipoglikemia, pada awalnya, tubuh se0ara otomatis memberikan respon terhadap rendahnya kadar gula darah dengan melepaskan epine&rin #adrenalin$ dari kelen)ar adrenal dan beberapa u)ung sara&. 9pine&rin akan merangsang pelepasan gula dari 0adangan tubuh tetapi )uga menyebabkan ge)ala yang menyerupai serangan ke0emasan #berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, )antung berdebar6debar dan kadang rasa lapar$. Hipoglikemia yang lebih berat menyebabkan berkurangnya glukosa ke otak dan menyebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa, tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke)ang dan koma. Hipoglikemia yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen. !e)ala yang menyerupai ke0emasan maupun gangguan &ungsi otak bisa ter)adi se0ara perlahan maupun se0ara tiba6tiba. Hal ini paling sering ter)adi pada orang yang memakai insulin atau obat hipoglikemik per6oral. Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, ge)alanya ter)adi pada pagi hari setelah puasa semalaman, terutama )ika 0adangan gula darah habis karena melakukan olah raga sebelum sarapan pagi. Pada mulanya hanya ter)adi serangan hipoglikemia sewaktu6waktu, tetapi lama6lama serangan lebih sering ter)adi dan lebih berat. !e)ala hipoglikemia )arang ter)adi sebelum kadar gula darah men0apai 50 mg/d.. Maka dari itu diagnosis hipoglikemia baru bisa ditegakkan berdasarkan ge)ala6ge)alanya dan hasil pemeriksaan kadar gula darah. Penyebabnya bisa ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan penderita, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan laboratorium sederhana.

7ika di0urigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya antibodi terhadap insulin. ntuk mengetahui adanya tumor penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa #kadang sampai >- )am$. Pemeriksaan ?' s0an, M"* atau menentukan lokasi tumor. GEJALA HIPOGLIKEMIA !e)ala hipoglikemia memang tidak mudah dikenali karena hampir sama dengan ge)ala penyakit lain,seperti diabetes dan kekurangan darah #anemia$. !e)ala6ge)ala hipoglikemia antara lain gelisah, gemetar, banyak berkeringat, lapar, pu0at, sering menguap karena merasa ngantuk, lemas, sakit kepala, )antung berdeba6debar, rasa kesemutan pada lidah, )ari6)ari tangan dan bibir, penglihatan kabur atau ganda serta tidak dapat berkonsentrasi. Hipoglikemia dapat menyebabkan penderita mendadak pingsan dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan serta in&us glukosa. 7ika dibiarkan terlalu lama, penderita akan ke)ang6ke)ang dan kesadaran menurun. :pabila terlambat mendapatkan pertolongan dapat mengakibatkan kematian. Hipoglikemia berbahaya dibandingkan kelebihan kadar gula darah #hiperglikemia$ karena kadar gula darah yang terlalu rendah selama lebih dari enam )am dapat menyebabkan kerusakan tak terpulihkan #irre(ersible$ pada )aringan otak dan sara&. 'idak )arang hal ini menyebabkan kemunduran kemampuan otak. PRINSIP PENGOBATAN Prinsip dari pengobatan hipoglikemia adalah menaikan kembali kadar gula darah yang rendah itu sehingga men0apai kadar normalnya. Makanya ge)ala hipoglikemia ini dapat menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula #dalam bentuk permen atau tablet glukosa$ maupun minum )us buah, air gula atau segelas susu. Namun untuk seseorang yang sering mengalami hipoglikemia #terutama penderita diabetes$, hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena e&eknya 0epat timbul dan memberikan se)umlah gula yang konsisten. 3aik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama S! sebelum pembedahan, dilakukan untuk

#misalnya roti atau biskuit$. 7ika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intra(ena untuk men0egah kerusakan otak yang serius. Seseorang yang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon. !lukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan se)umlah besar glukosa dari 0adangan karbohidrat di dalam hati. !lukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 5615 menit. 7ika hipoglikemia yang ter)adi itu akibat adanya tumor penghasil insulin, maka 0ara penyembuhannya adalah harus diangkat melalui pembedahan. Sebelum pembedahan, biasanya diberikan obat untuk menghambat pelepasan insulin oleh tumor #misalnya dia<oksid$. ntuk seseorang yang sering mengalami hipoglikemia, tapi bukan penderita diabetes, dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi ke0il. KESADARAN MENGONTROL GULA DARAH Hipoglikemia memang kurang disadari oleh masyarakat luas yang lebih mengenal penyakit diabetes sebagai akibat tingginya kadar gula darah #hiperglikemia$. Padahal, hipoglikemia men)adi akibat yang paling sering ter)adi )ika penderita diabetes tidak memiliki pengetahuan yang 0ukup mengenai diet rendah gula yang benar, kadar gula darah yang dibutuhkan oleh tubuh haruslah seimbang tidak terlalu tinggi atau rendah. ?ara yang paling mudah untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh dengan 0ara menge0ek kadar gula se0ara rutin. ntuk men)aga agar kadar gula selalu normal, perhatikan pola makan, olah raga ringan se0ara teratur untuk membantu pembakaran glukosa men)adi energi dan merangsang produksi insulin, hindarkan stress atau gangguan emosional lainnya dan disiplin minum obat sesuai an)uran dokter. 3agi yang )elas terkena hipoglikemia dapat menaikkan kembali kadar gula darahnya dengan mengonsumsi gula #dalam bentuk permen atau tablet glukosa$, )us buah, air gula, atau segelas susu. :tau bisa )uga mengkonsumsi HD ?lo(er Honey.Madu ini mengandung &ruktosa dan glukosa alami yang mudah diubah men)adi energi oleh tubuh. %andungan &ruktosanya bisa men)adi sumber energi dan aman bagi penderita diabetes sehingga tetap dapat diet tanpa terkena resiko hipoglikemia.

S M39": www.rumahdiabetes.0om http://www.p)nhk.go.id/inde@.phpE optionF0omG0ontentHtaskF(iewHidF-550H*temidF41 http://medi0astore.0om/penyakit/415/HipoglikemiaGkadarGgulaGdarahGrendah .html http://sweetpee.wordpress.0om/-00>/0>/41/kadar6yang6tinggi6dan6rendah6 tentang6gula6darah/ http://mediasehat.0om/tanya)awab454 http://www.tanyadokter.0om/disease.aspEidF1000;0+ http://anitaro<a.multiply.0om/re(iews/item/4 http://www.minmalangsatu.net/detail6artikel615>/H*P2!.*%9M*:.html

Anda mungkin juga menyukai