Anda di halaman 1dari 118

 NAMA : BUDI R AHARD JO

 N I P : 0 6003 0337
..
 JA BA TAN
PAN GKA T
:
:
ins truk tur
IV d H …
A

AL AMA T KAN TOR : * BP LK


D D


U
Jl.P urna warm an 9 9, J akarta Seltn

Peng kaj ia n Oto no mi
Y A
* LP POK D (Lemb ag a Pen eli tian dan A

A
dan K euang an Da er ah)
Samp urnaYBuil di ng ,J l.Rasuna Said , Jkt
T
Ag Mitr aHLan gg eng

A

R C
* P T G alan
A , J akarta Sel atan
R
Kuni ng an Timur

P*EB ar elan

S Eg Konsul tind o Mand iri , B atam



Centr e

A R
K EJl.Eng ku P utr i , Batam P

I D T* WJl.BASKIangTAka BUMI KO NSU LTI NDO R

T II ,Mam pan g ; Jkt.Sel atan
I

L O
AL AMA T RU MAH : = Jl .And ar a (Komp lek BP LK NO .2 3 )

A Jak arta Selatan


B

 K =
=
J l.An dar a U jung 23A,P ond ok Lab u,J kt Sltn
Jl.Sad ewa U tar a II I/2 5 ; Semarang A
 = Jl. Bima I /9 2 se marang
 = Jl.Sur okars an 2 64 J ogyak arta D
 = Jl.Ce remai no.1 So lo
 PEN DIDI KAN I
 = FO RMAL : - I NSTI TUT ILMU K EU AN GAN
 - HR D ; CO TI, KORE A SEL ATAN
 - A KT A V (l ima)
 = KEDI NAS AN : SEKO LAH P IMP INAN ADMI NI STR ASI TINGK AT
 NASI ONAL (S ESP AN AS)  TIKET BERDIRI 1
 LAI N- LAI N : SESUAI DENGAN ISU /GOSIP
BENDAHARAWAN
(orang at au bad an yan g di be ri tuga s unt uk
dan at as na ma negara/daerah
,mener ima, men yimp an dan
memb ayar /m enyerah kan uan g atau su rat
ber harga at au ba ran g-bar ang neg ar a/dae rah )

* Benda har a Umu m Nega ra


•* Bend aha ra Umum D aerah
•* Bend aha ra Peneri ma
* Bend ah ar a Penge lua ran
•uu no. 1/2004 /perbend.
22
PE MU NGUT PA JA K
 BEND AH ARA PEME RINTAH
PUSAT /DAERAH i sti lah l ain
PE MEGANG K AS
 DJPb  K PPN
 PEJA BAT/B AD AN LA IN

3
NPW P
 Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan
diri pada kantor Dit.Jen. Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan
kepadanya akan diberikan NPWP
 BENDAHARA WAJIB MENDAFTARKAN DIRI
 Paling lambat 1(satu) bulan sejak saat
diangkat menjadi Bendaharawan (sejak
menerima Surat Keputusan Pengangkatan
menjadi Bendaharawan)
 Mengisi form Pendaftaran dengan
dilampiri:
Copy SK bendh. Dan Copy KTP 4
SK PEN UNJUK AN
BEN DAHA RA

KPP
bendahara
npwp

SECARA ELEKTRONIK (INTERNET) DI SITUS DJP


www.pajak.go.id pada menu e-Reg (electronic registration)
5
Pen gh apusan NPWP

 Perubahan organisasi
 Proyek selesai

Penggantian bendahara tidak perlu ganti NPWP

Sanksi :
Sama dengan wajib pajak
Semua sanksi bagi WP berlaku juga bagi bendahara

6
 SANKSI (a.l)
=SPT MASA - PPN  Rp.500.000,oo
- lainnya  Rp.100.000,oo
=tidak/kurang bayar  2% /bulan max 24 bln
=tidak/kurang dipungut  100%
= dll
SANKSI PIDANA :
- Alpa  tidak menyampaikan SPT, atau
menyampaikan SPT tapi isi tidak benar
- Sengaja  tidak mendaftarkan diri/menggunakan
NPWP tanpa hak/tidak menyampaikan
SPT dll

7
P A J A K ?

8
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

 SEL F ASSES MENT


 OFF ICI AL AS SE SMENT

 WITH HOLD ING

9
PAJ AK P ENGH ASILAN
 Pasa l 21
 Pasa l 22
 Pasa l 23
 Pasa l 26
 FINAL

P P N DAN P Pn B M

BEA MET ERAI


10
PAJAK PENGHA SIL AN
( PPh )

UU 7/1983  UU 36/2008

11
PAJAK PENGHASILAN (PPh)
(UU 7/1983 - UU 36/2008)

 Subyek Pajak  - Orang Pribadi


 - Warisan yang belum terbagi
 - Badan
 - BUT
 Pengecualian 
 Badan perwakilan neg asing
 Pejabat perwakilan diplomatik
 Organisasi Internasional
 Bukan wni
 dlsb

12
WAJIB PAJ AK - ORANG
PEMOTONG/
- BADAN
PEMUNGUT

 WAJIB PAJAK  DALAM NEGERI

  LUAR NEGERI
PEMOTONG : PEMUNGUTAN YANG SUDAH JELAS/PASTI
SEBAGAI PENGHASILAN OLEH PENERIMA

PEMUNGUTAn : DIKAITKAN DENGAN PENGENAAN

13
TAHUN PAJAK ?

MASA PAJAK ?

14
OBYEK PPh
“ setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak,
baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
untuk dikonsumsi atau menambah
kekayaan Wajib Pajak ybs dengan nama
dan dalam bentuk apapun”

 BUKAN OBYEK PAJAK (zakat,hibah,warisan dlsb)

15
HARTA HIBAH,BANTUAN,SUMBANGAN
yang diterima oleh :
b. Keluarga sedarah ;
Men gu rus tempat ib ad ah d an
c. Badan keagamaan ; kegiatan keag amaan

d. Badan Pendidikan ; Tidak m encar i keunt ung an


e. Badan Sosial termasuk yayasan dan
koperasi ; Terl
Ke sehat an;p ant i jomp o;y at im piat u/a nak
ant ar;b ea si swa;l ing kung an hid up ; dll

f. Dll (berdasarkan permenkeu)

TIDAK TERMASUK OBYEK PPh

PERMENKEU 245/PMK.03/2008
16
TARIP PPH
 OR AN G PRIB ADI : :
 LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
 s.d Rp. 25.000.000.00 5%
 > Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 10 %
 > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 %
 > Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 25 %
 > Rp. 200.000.000,00 35 %

- s,d . Rp . 50.0 00. 000, oo


5%
- > Rp . 50.0 00. 000, oo s.d . Rp.2 50. 000. 000, oo
15%
- > Rp.2 50. 000. 000, oo s. d. Rp .50 0.0 00. 000, oo
25%
- > Rp.5 00. 000. 000, oo
30%
17
TARIF PPh
 BADA N
 LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF
 s.d. Rp. 50.000.000,00 10 %
 > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp.100.000.000,00 15 %
 > Rp.100.000.000,00 30 %

WP BADAN DN DAN BUT 28%

18
PPh pasal 21
 Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak atas
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau
kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam
negeri, wajib dilakukan oleh :

 Bendaharawan Pemerintah
 Pemberi Kerja PPH Psl.21 !
Pajak atas Penghasilan sehubunga
 Dana Pensiun dengan pekerjaan,jasa dan kegiata
 Badan Dengan nama dan bentuk apapun
Yang diterima /diperoleh WP orang
 Penyelenggara kegiatan Pribadi dalam negeri

19
Sehubungan dengan

-pekerjaan/jabatan
-jasa dan kegiatan oleh
WP pribadi

Penghasilan
WPDN (gaji,upah,honor,tunjangan, WPLN
Pembayaran lain dengan
Nama apapun
psl 21

psl 26
20
Tidak dikenakan
 Asuransi (kesht ; kecelakaan ; jiwa ; dwiguna
 bea siswa )
 Tabungan hari tua ( PT Taspen / Asabri )
 Tebusan pensiun ( < Rp. 25 juta )
 Penerimaan dalam bentuk natura
 Upah borongan/mingguan/harian ( Rp.150.000,-
/hr
 Penghasilan kepada PNS gol II d kebawah
 /abri pembantu letnan satu kebawah
 Zakat
21
Pengha si lan y ang d ipot ong PP h ps l 21
 Pengha si lan yang d iteri ma ol eh pejab at neg ar a,PNS (p usa t/daer ah),
ang got a T NI/ PolRI , d an p ensi una n y ang pem bayarann ya dib eb ankan
kep ad a APBN /D :

a. = Gaji t unjang an lain y ang si fat nya tet ap dan terkai t deng an gaji y ang
diteri ma PNS dan ang gota T NI/ PO LR I;
= Gaji kehormat an d an tunjang an-t unj ang an lai n y ang terkai t at au
imb al an tet ap sejeni sn ya yan g diteri ma pejab at neg ara ;
= Uang p ensi un dan t unjang an-t unjang an lai n yang s ifat nya tet ap dan
terk ait d eng an uang pensi un y ang diteri ma olah pensi una n (termasu k
jand a/d ud a d an anak -anakn ya y ang dibeb ankan p ad a APB N/ D;

b. Peng hasi lan b erup a hono rari um ,uang s idang ,uang had ir,i mb al an
prest asi dan imbal an lai n deng an nam a be nt uk ap ap un yang
dibeb ank an pad a APBN/D
Pengecualian; PNS gol II d kebawah TNI POLRI pangkat
Peltu/ajun inspektur tkt I kebawah

 Peng hasi lan yang diteri ma ol eh Pene ri ma P en ghasi lan sel ain p ejab at
neg ar a,PNS ,ABR I,POL RI dan Pensi una n d ibebank an kep ad a Keuang a
Neg ar a/d ae rah;
(up ah hari an ,mi ngguan,sat uan, uang sa ku har ian dan up ah
bor ong an, honor aiu m )
PEN ER IM AAN DALAM BEN TUK N AT URA DAN K EN IKMAT AN LAI N DENG AN NA MA
AP AP UN YANG DI BER IK AN O LEH PEMER IN TAH TIDAK DI POTONG P Ph PASAL 21 22
PE NGUR ANGA N
BIAYA JAB ATAN :
PN S 5% dari pengh as ilan bru to seti ngg i-tin ggin ya
Rp.6.0 00.000, -/th / Rp. 500.000,- /b ul an
BIAYA PE NSIUNAN 5% dari p en gh asil an brut o seti ng gi
ti ng gin ya Rp.2.400.000,-/th/R p.200.000,-/ bln

IURAN -IURAN yang te rik at gaj i kepada badan dana


pensiun yang pendir iann ya di syah kan ol eh men.k eu.

PTKP  di ri sendiri Rp.13.200.000,-/th


istri Rp, 1.200.000,-/ th
anak Rp. 1.200.000,-/ th
max 3

23
P T K P / TAHUN
DS KAWIN K 1 K2 K3 JUMLAH

15.840 - - - -
15.840

15.840 1.320 - - -
17.160

15.8400 1.320 1.320 - -


18.480

15.8400 1.320 1.320 1.320 -


19.800

TAMBAHAN 1.320
158400 UNTUK ISTRI
1.320YANG PENGHASILANNYA
1.320 1. 320
DIGABUNG
21.120DENGAN PENGHASILAN SUAMI Rp.15.840.000,oo

24
ermenkeu 137/2005 30-12-2005
PENGHASILAN KENA PAJAK

 Penghasilan Neto xxxxxxx


 Pengasilan tidak kena pajak xxxxxxx -
 Penghasilan kena pajak xxxx

25
PPh Final
 Seluruh pajak yang telah dipotong oleh
pemungut pajak dianggap final (selesai),
tanpa harus menunggu perhitungan dari
pihak fiscus atau pajak yang telah
dipotong atau telah dibayar dianggap
selesai perhitungannya walaupun Surat
Ketetapan pajak belum ada.

26
PPh Final

Peng ha si la n y ang di ba yark an kepa da


peja ba t n egara,pns ,ab ri /p olri da n
pensiu na n, sel ai n pn s gol II d keb awah da n
an gg ota a bri ber pa ng kat Pemb ant u let na n sat u
keb awah , yan g di be ban kan kepa da keu an gan
ne ga ra/d ae rah beru pa ua ng
sid an g,ha dir,lembu r,i mba lan p rest asi
kerja da n imba lan lain sela in pengh as il an
berupa ga ji , k ehorm at an a tau ua ng
pensiu n d an t unja nga n y ang t erka it
denga n ga ji, kehorma tan a tau ua ng
pensiu n

27
PNS/ABRI/POLRI FINAL
(P EN GHASI LAN DI LUAR GAJ I DAN TUN JAN GAN LAI N Y ANG TER IK AT DE NGAN GAJ I)

PNS IId kebawah,


ABRI pemb.Letnan satu, X
Ajun Insp tkt Satu kebawah

BUKAN PNS/ABRI  UU PPh pasal 17

28
UPAH HARIAN/MINGGUAN/SATUAN/ BORONGAN
DAN UANG SAKU HARIAN
 Penghasilan sebesar Rp.150.000,oo tidak dikenakan
pajak , dengan ketentuan Penghasilan DALAM SATU
BULAN :
<Rp.1.320.000,oo dan tidak dibayar secara bulanan
NGHASILAN KENA PAJAK= Penghasilan Bruto – Rp.150.000,oo /h

 Bila jumlahnya > Rp.1.320.000,oo atau dibayar secara


bulanan
Pengurangan  PTKP sebenarnya

29
PERMENKEU 254/PMK.03/2008
PERMENKEU 138/PMK03/2005 / 30-12-2005
Contoh : nad E be lu m nikah , men er im upah
ha ria n
sel am a 5 har i /Rp .16 0.0 00. oo
a. har i
Upah harian ……….. RP.160.000,oo

Upah harian yang tidak kena pajak… RP.150.000,oo

Penghasilan Kena Pajak per-hari RP. 10.000,oo


PPh Pasal 21 : 5% x Rp.10.000,oo = Rp. 500,oo/ha

5 hari = Rp. 2.500,oo

30
Contoh : kotnoM belum menikah bekerja selama 8hari
dengan upah harian sebesar Rp.150.000.oo/h
 Upah s eh ari------------------------- Rp. 150.000,oo
 Upah h arian TK P ------------------ Rp. 150.000,oo
 Pengh kena pjk per hr ----------- Rp . 0,oo

 PPh 21 per hari- ------------------- RP. 0,oo


(b erlaku sampai h ari ke 8 )

Bila kotnoM bekerja 9 hr (melebihi Rp.1.320.000,oo)

 Upah s el ama 9 hari = Rp.1 50.0 00.oo x 9 =


Rp .1.350.000,oo
 PTKP seb enarnya Rp. 15.840.000,o o x 9/ 360 Rp .
396.000,oo

 Penghasilan Kena Paja k s.d . hari k e 9 = Rp .


954 .000,oo

 PPh p sl 21 s.d. h ari ke 9 Rp.954 .000,oo x 5%= Rp.


47.700.oo 31
 PPh p sl 21 yg te lah dipoton g s.d. h e k e 8 Rp.
CONTOH 3 ; BILA KOTNOM BEKERJA SELAMA 10 HARI

 Upah s .d . hari ke 10 = Rp . 150.000oo x 10 …... ... .


Rp .1.500.000,oo

 PTKP seb enarnya =R p15.840,oo x 10/ 360 ......... Rp.


440.000,oo-

 Pengh K ena P aja k s.d. h ari ke- 10 ………………… Rp .


1.060.000,oo

 PPh p sl 21 s.d. h ari ke 10  Rp.1.060.000.oo x5% Rp.


53.000,oo

 PPh p sl 21 yang te lah dip oton g s.d . hari ke 9 Rp .


47.700,oo

 PPh p sl 21 yang haru s di potong pada h ari ke-10 Rp.


5.300,oo 32
Honorarium,uang saku, hadiah atau
penghargaan dengan nama tau bentuk
apapun,komisi dan kegiatan yang
jumlahnya dihitung tidak atas dasar
banyaknya hari yang diperlukan untuk
menyelesaikan jasa atau kegiatan yang
diberikan 
Tidak ada pengurangan

TARIP 5%  pasal 17

33
PPh pasal 21 tenaga ahli
(akuntan,arsitek,dokter,konsultan,notaris,penilai,aktuaris )
15% x perkiraan penghasilan neto

Tarip efektifnya  15% x 50%

Kep.dir jen pajak 545/2000  per dir jen pajak 15/pj/2006

34
UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN DAN
TUNJANGAN HARI TUA YANG DIBAYAR
SEKALIGUS

 >Rp. 25.000.000,oo s.d Rp. 50.000.000.oo  5%


 >Rp. 50.000.000.oo s.d Rp.250.000.000,oo  15%
 >Rp.250.000.000.oo s.d Rp.500.000.000,oo  25%
 >Rp.500.000.000.oo …………………………….  30%

Penghasilan bruto sampai dengan 25.000.000,oo


dikecualikan dari pemotongan
35
Bi la penerim a pengh asil an ti da k me mi li ki
NPW P

= Sanksi tarif lebih tinggi 20%

= Untuk PPh yang bersifat tidak final.

= Bila ybs mendaftarkan diri ke KPP dan


mendapat NPWP  PPh yang telah
dipotong dapat diperhitungkan dengan
PPh pasal 21 bulan bulan selanjutnya.
36
BEA SISWA

YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH OLEH


WNI DARI WP PEMBERI BEA SISWA
DALAM RANGKA MENGIKUTI PENDIDIKAN
DASAR , MENENGAH , TINGGI
DIKECUALIKAN DARI OBYEK PPh

37
PERMENKEU 246/PMK.03/2008 / 31/12/2008
BANTUAN ATAU SANTUNAN

PEM BERI BA NT UAN : WAJI B PAJA K :


(pe ner im a bantuan)
- JAM SOSTEK
- TASPEN Anggot a masyarakat :
- AS ABR I - ti da k Mampu ;
- AS KES - seda ng men ga lami
- BAD AN HKM LAIN Be nca na ala m ;
- te rti mpa musi ba h

DIKE CUAL IKAN DAR I OBYEK PPh

PERMEN KEU 247/PMK.03/2008


38
Kewajiban bendahararawan
= Meng hit un g
= Memotong  Bukti P emoton gan PPh p sl 21
(1721 A2)  3 rangka
= Men yetor  P ali ng lamb at tgl 10 bu lan ta kwin berik utn ya
SSP 5 r an gk ap :
L.1 waji b pajak /bendahar a;
L 2 KPP me lalu i KPPN ;
L. 3 KPP l amp ir an SP T mas a;
L.4 Peneri ma p emb ay ar an ;
L.5 Arsip wajib pun gut )
= Mel apork an/SPT Mas a pal in g l amb at tg l 20 bul an
berik ut nya men gu nakan form SPT Mas a
PPH
psl 21 ( lemb ar 1 untu k KPP ; l emb ar 2
ars ip)

= SPT TAHU NAN PPh psl 21 ?


39
Contoh :
Drs. Rahputro PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima gaji
dan penghasilan lain yang terikat gaji dan pengurang yang diwajibkan sebagai berikut :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 2.440.00.00
2. Tunjangan (istri & anak) 180.000,00
3. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,00
4. Tunjangan Jabatan 1.118.000,00
5. Tunjangan Beras 60.200,00
6. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,00
7. Pengurang :
a. Iuran Wajib Pegawai
(termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00
b. Sewa Rumah Rp 10.000,00 208.000,00
8. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00

PENGHITUNGAN PPh
1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,00
2. Potongan :
a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00
b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00
c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.402.050,00
3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2) 1.756.150.00
4. PKP setahun 12 x Rp 1.756.150,00 21.073.800,00
5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5% 1.053.690,00
6. PPh sebulan Rp 1.053.690,00 : 12 87.807.5

40
Contoh :
PPh PNS dari penghasilan rutin yang ditanggung oleh pemerintah. Perhitungan PPh dalam daftar gaji ditambahkan
penerimaan bruto pegawai, kemudian dikurangkan kembali, sbb :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 1.800.000,00
2. Tunjangan (istri & anak) 180.000,00
3. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,00
4. Tunjangan Jabatan 1.118.000,00
5. Tunjangan Beras 60.200,00
6. PPh ditanggung pemerintah (dibulatkan dalam rupiah) 92.805,00
7. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.251.200,00
8. Pengurang :
a. Iuran Wajib Pegawai
(termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00
b. Sewa Rumah Rp 10.000,00
c. Pajak Penghasilan Rp 92.805,00 300.805,00
8. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00
PENGHITUNGAN PPh
1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,00
2. Potongan :
a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00
b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00
c. PTKP K/- Rp 1.100.000,00 1.302.050,00
3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2) 1.856.150.00
4. PKP setahun 12 x Rp 1.856.150,00 22.273.800,00
1.113.650,00
5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5%
92.805,00
6. PPh sebulan Rp 1.113.650,00 : 12

41
Contoh :
Drs. Kunto Mangku Dewo PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima tunjangan
lain sebesar Rp 2.440.000,00 per bulan. PPhnya sebagai berikut :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 1.800.000,00
2. Tunjangan (istri ) 180.000,00
3Gaji+ tunj istri 1.980.000,00
4. Tunjangan Jabatan 1.118.000,00
5. Tunjangan Beras 60.200,00
6. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,00
7. Pengurang :
a. Iuran Wajib Pegawai
(termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00
b. Sewa Rumah Rp 10.000,00
c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.302.050,00
8. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (6-7) 1.856.150,00
9. Tunjangan lain (khusus) 2.440.000,00
10. PKP per bulan (gaji + tunjangan khusus) 4.296.150,00
11. PKP setahun 12 x Rp 4.296.150,00 51.553.800,00
12. PPh terutang setahun :
Rp 25.000.000,00 x 5% = Rp 1.250.000,00
Rp 25.000.000,00 x 10% = Rp 2.500.000,00
Rp 1.553.000,00 x 15% = Rp 233.073,00 3.983.070,00

13. PPh sebulan Rp 3.983.070,00 : 12 331.922,50


14. Telah diperhitungkan dengan gaji rutin 92.805,00
15. PPh tunjangan lain (khusus) (13-14) 239.114,50

42
PPh
pasal 22

PERMENKEU 210/PMK.03/2008
PERMENKEU 154/PMK.03/2008
KEP.MENKEU 236/KMK.03/2003
KEP.MENKEU 254/KMK.03/2001
KEP.MENKEU.392/KMK.03/2001
DST
43
PPh pasal 22

“pembayaran Pajak penghasilan


tahun berjalan yang dipungut
oleh Bendaharawan Pemerintah
(pusat/daerah) , instansi atau
lembaga lembaga negara lainnya
dan badan-badan tertentu yang
ditunjuk pemerintah,sehubungan
dengan pembayaran atas
penyerahan barang dan kegiatan
dibidang impor atau kegiatan
usaha dibidang lain.” 44
 PPh pasal 22  PPh yang dipungut
oleh :
 Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah,
Instansi atau lembaga pemerintah
berkenaan dengan pembayaran atas
penyerahan barang;
 Badan-badan tertentu
(pemerintah/swasta berkenaan
dengan kegiatan impor atau kegiatan
usaha dibidang lain ; 45
Suby ek
 Reka nan pe merint ah
 Reka nan ba dan-ba dan tertent u
 Im por ti r
 Para pe nya lur da n/a ta u agen
pert am ina
 Ko ns umen semen, ro ko k dls b.

46
Obyek

Pen yera han ba ra ng a tau


pen ju alan h asi l pr odu ksi
dan im po r b ar an g

47
Pen gecu alia n
 Imp or/ penyera ha n ba ra ng ya ng t ida k
terhut ang PP h
 Imp or ba ra ng yan g di beba skan da ri
pu ngu ta n Bea Ma suk da n ata u PPN(
ba ra ng pi nda han ,br g perw k n eg
asi ng ,di impor ol eh p emt h dl sb)
 Pem bayara n s.d . R p.1 .0 00 .0 00,00
(T id ak ter masuk PPN)
 BBM, li st ri k, PD AM, benda pos
 Pengha si lan ya ng di terima oleh ba da n
ata u l emb aga p emeri nt ah dll 48
Sa at t erh utang
 Imp or  sa at pe mb aya ran Bea Masu k
Kal au beb as BM pa da saa t
pen ye le sai an doku men
pen ye le sai an PI B

 Pe mbe li an dar i dan a APB N/APB D


 saa t pemb ay ar an

49
Dasar p emu ngutan
 Harg a p emb elia n
 Harga jual lelang
 Nilai impor  nilai berupa uang yang menjadi
 dasar perhitungan BM (cost insurance
 and freight/CIF ditambah dengan BM
 dan pungutan lain

50
Ta rif
 Impor  menggunakan API 2,5% x
nilai impor
non API 7,5% x nilai impor
 Tidak dikuasai  7,5% x harga jual
lelang
 APBN/APBD  1,5% x harga
pembelian
 Semen, rokok dlsb 51
Rekanan tidak p uny a NP WP

Sa ksi 10 0% d ar i PPh
ya ng seha ru snya
di pungu t

Penulisan NPWP REKANAN ?

52
Buk ti P emungu tan
3 ran gk ap  lemb ar 1 pen jua l
le mba r 2 la mpi ran SPT masa
le mba r 3 Ar si p pemu ngut

Set or pad a har i yan g sama a. n re ka na n y bs


dit an da tan gan i be nd ah ara yb s
 Bukt i Set or/SS P 5 r angk ap
Lembar 1 W P se bag ai bu kt i
pe mba ya ra n
2 KPP mel al ui KPPn
3 KPP seb aga i lamp ir an
SPT m asa
4 Pe ner ima set oran
5 Wajib pu ngu t

53
SP T MASA PP H PSL 22

PALING LAMBAT 14 HARI SETELAH


BULAN YBS  KPP BENDAHARA TERDAFTAR

LAMPIRAN :- SSP lembar 3


- Bukti Pungutan lembar 2
- Daftar SSp pasal 22

54
PPh
pasal 23
55
PPh pasal 2 3
 Merupakan pembayaran pajak penghasilan
dalam tahun berjalan yang dipotong atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib
pajak dalam negeri dan BUT yang berasal dari
modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan
kegiatan selain yang telah dipotong PPh psl
21, yang dibayarkan atau terutang oleh Badan
Pemerintah atau subyek pajak dalam
negeri,penyelenggara kegiatan, BUT atau
perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.

56
Oby ek PPh psl 23
Penghasilan dari modal dengan nama
dan dalam bentuk apapun yang diterima,
diperoleh wajib pajak dalam negeri yang
berupa :
 Deviden
 Bunga
 Sewa,royalti dan penghasilan lain
 Penghasilan jasa tehnik dan jasa
manajemen
PAJAK PENGHASILAN DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK
APAPUN YANG BERASAL DARI MODAL,PENYERAHAN JASA,
ATAU PENYELENGGARAAN KEGIATAN SELAIN YANG TELAH
DIPOTONG PPh pasal 21
57
DEVIDEN 
bagian laba/pendapatan persh yang
besarnya ditetapkan oleh direksi serta
Disahkan oleh rapat pemegang saham;
Sejumlah uang yang berasal dari hasil
keuntunganYang dibayarkan kepada
pemegang saham

BUNGA  imbalan sehubungan dengan


meminjamkan uang yang diterima/diperol
orang pribadi /badan

58
SEWA  setiap balas jasa yang diterima atau diperol
sehubungan dengan penggunanaan harta

ROYALTI  balas jasa yang diterima atau diperoleh


sehubungan dengan penggunaan hak,
(hak patent. Cipta , lisensi , merk dagan
pola/model, rahasia perusahaan

JASA TEKNIK  pemberian jasa berupa pemberian


informasi yang berhubungan denga
Pengalaman dibidang industri, perd
(pembuatan design, bangunan, litba
,pelaks, proyek, dll )
59
JASA MANAJEMEN  pemberian jasa dengan
melibatkan diri langsung dala
Melaksanakan majemen

JASA KONTRUKSI  jasa konsultan dan jasa lain


selain jasa yang telah dipoton
PPh pasal 21

60
Dikecualikan dari pemotongan PPh psl 23
 Penghasilan yang diterima oleh Badan atau lembaga
struktural resmi pemerintah yang memenuhi syarat :
 Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku(PP,Kep.Pres dll)
 Dibiyai dengan dana yang bersumber dari APBN/D
 Pembukuan keuangannya diperiksa oleh aparat
pengawasan fungsional pemerintah (it.Jen, BPKP, BPK)
 Penghasilan lembaga tersebut sebagai penerimaan
pemerintah pusat/daerah
 penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
 Bunga deposito tidak lebih dari Rp.7.500.000
 Bunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa dana
 Bunga simpanan Anggota koperasi tidak lebih dari
Rp.240.000,-
 Sewa yang diterima perusahaan leasing
 Bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari
badan pasangan usaha . 61
Pemotong/Pemungut
 Badan : Badan Pemerintah
 BUMN/D
 WP Badan Dalam negeri
 BUT
 Penyelenggara Kegiatan
 Orang Pribadi : (akuntan,arsitek,dokter,
 notaris,camat,pengacara,
 konsultan, yang melakukan
 pekerjaan bebas, OP yang
 menjalankan usaha dan
 menyelenggarakan pembukuan)
62
Dasar dan t arif PPh p sl. 23
 15 % dari jumlah bruto
 -deviden
 -Bunga
 -royalti
 - hadiah selain yang telah
 dikenakan PPh psl 21
 15 % dari perkiraan penghasilan neto
 (imbalan sehubungan dengan jasa teknik,
manajemen,jasa kontruksi, konsultan, final
 jasa lain selain yang telah dipotong
 PPh psl 21
63
Tari p x per ki r aan pe ngh asilan
neto
 Contoh : = Jasa pelaksana kontruksi 15% x 13,33%
= Jasa perencanaan kontruksi 15% x 26,67%
= Jasa pengawasan Kontruksi 15% x 26,67%

PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI


DIKENAKAN PAJAK PENGHASILAN BERSIFAT FINAL

PELAKS AN A KO NSTR UKS I O LEH P ENYEDIA JA SA


(KU AL IFI KAS I USAHA KE CIL ) …… ……… …… …… ……… …… …… 2%

PELAK SAN A KO NSTRU KSI OLE H PENYEDIA JAS A


(YAN G TID AK M EMIL IKI KU ALIF IKA SI USAH A) … ……… …… … 4%

PELAK SAN A KO NSTRU KSI OLE H PENYEDIA JAS A


(BUKA N P ENGU SAH A KE CI L D AN M EMILI KI KU AL IFI KAS I USAHA) 3

PERE NCAN A & P ENGAWA S KO NSTRUKS I


(MEMILI KI KU AL IFI KAS I U SAHA) … …… ……… …… ……… …… …… 4%

PPERENCAN A & P ENGA WAS KO NSTR UKS I 64


(TID AK M EMI LI KI KU AL IFI KAS I U SAHA ) … …… ……… ……… … …. 6
Tari p 2% dari jum lah br uto
(ti dak ter masuk PPN )
 Jasa : penilai ; aktuaris ; akuntansi,
pembukuan ; perancang ; pengeboran;
penambangan migas ; perantara ; pengisian
suara ; software kompt termasuk
perawatan/pemeliharaan ; instalasi listrik/telp;
perbaikan mesin listrik, air dll ;
penyelidikan/keamanan ; IO ;pengepakan ;
Fumigasi; cleaning service ; katering/ tataboga

PERMENKEU 244/PMK.03/2008 65
Ti dak puny a N PWP

Sanksi 100 %

66
 Saat terutang :
 Bukti pungutan :
 L 1  pemotong pajak sebagai bukti
kredit pajak;
# L 2  lampiran SPT masa
# L 3  arsip pemotong

67
PPh pasal 26
► Pemotongan pajak
penghasilan dengan nama dan
dalam bentuk apapun, yang
diterima atau diperoleh wajib
pajak luar negeri selain bentuk
BUT

► Tarif 20% x penghasilan


bruto
68
PPh dengan tarif Khusus yang
bersifat final
= PPh dari pengalihan hak atas tanah dan/atau
Bangunan........ 5%
= Persewaan tanah dan atau bangunan…………………………...
10%
= Jasa
elaksana Konstruksi
Konstruksi oleh:Pengusaha kecil …………………………………. 2%

elaksana Konstruksi tidak memiliki kualifikasi ………………………………. 4%

elaksana Konstruksi memiliki kualifikasi dan bukan pengusaha kecil ……

erencana dan Pengawas Konstruksi yang memilki kualifikasi usaha … …

erencana dan Pengawas Konstruksi yang tidak memilki kualifikasi usaha

69
MATA ANGGARAN PENERIMAAN
PPh

 MAP 411121 PPh pasal 21


 MAP 411122 PPh pasal 22
 MAP 411123 PPh pasal 22 impor
 MAP 411124 PPh pasal 23
 MAP 411125 PPh pasal 25/29 orang pribadi
 MAP 411126 PPh pasal 25/29 badan
 MAP 411127 PPh pasal 26
 MAP 411128 PPh final dan Fiskal LN
 MAP 411129 PPh non migas lainnya

70
PAJAK PERTAMBAHAN
NILAI BARANG DAN JASA
DAN PAJAK PENJUALAN
BARANG MEWAH

( PPN DAN PPn BM )


71
UU NOMOR 8/1983
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG
DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH
MULAI BERLAKU 1 APRIL 1985

UU NOMOR 11/1994
MULAI BERLAKU 1 JANUARI 1995

UU NOMOR 18/2000
MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2001

RUU PPN ?

72
UU 8/1983
SETIAP PENYERAHAN BKP ATAU
JKP YANG DILAKUKAN OLEH PKP
TERHUTANG PPN DAN DIPUNGUT
OLEH PKP

KEPPRES 9/1986
MENUNJUK KPN SEBAGAI
KPN PEMUNGUT

UU 11/1 994
PEM UN GUT PPN”

UU 18/2 00 0

73
PPN ( PAJAK TIDAK LANGSUNG )
NEGARA

PPN

PENJ UAL / BKP /JKP PEMB EL I/


PENG US AHA PENE RI MA
JAS A JAS A
PPN

PENA NG GUNG
PAJA K

74
PPN
TIDAK MENIMB ULK AN
PAJ AK GAND A

75
PPN  PAJAK ATAS
KONSUMSI
DALAM NEGERI

Bu kan pa ja k ata s ke gia ta n bi snis

Dik en akan dit em pa t tuju an ba ra ng


atauJa sa akan dik onsumsi

76
PPN  pajak yang dikenakan
atas konsumsi BKP
dan JKP didalam
daerah Pabean

PPn BM  pajak yang dikenakan


atas konsumsi barang
didalam daerah pabean
yang berdasarkan
peraturan per- uu
tergolong barang mewah
77
Obyek pemungutan

= Penyerahan BKP dan atau JKP


oleh rekanan
= Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari
luar daerah pabean di dalam daerah
pabean
= Pemanfaatan JKP dari luar daerah
pabean di dalam daerah pabean

78
Pemungut :
 DJA/P  KPPN
 Pejabat yang ditunjuk oleh
men.keu
 Bendahara pemerintah
pusat/Daerah

79
Dikecualikan dari pemungutan :

= Pembayaran s/d Rp.1.000.000,oo


(termasuk PPN dan PPn BM) ;
= pembebasan tanah ;
= ada ketentuan pembebasan/ tidak dipungut ;
(senjata ; amunisi; perlengkapan abri ; vaksin polio;
buku pelajaran umum; kitab suci; buku agama ;
kapal laut,pondok boro dlsb);
= pembayaran untuk BBM (oleh pertamina) ;
= listrik; telpon

80
Penyerahan BKP/JKP tidak terhutang PPN

 Penyerahan BKP/JKP diluar daerah pabean


 Penyerahan BKP/JKP dikawasan berikat/ derah
tertentu (tap.pemth)
 Penyerahan BKP/JKP oleh pengusaha kecil
 Penyerahan BKP/JKP kepada pihak asing
(asas timbal balik)

81
BKP
 Barang yang menurut sifat atau
hukumnya dapat berupa barang
bergerak atau tidak bergerak maupun
tidak berwujut (yang dikenakan PPN)

82
Bukan BKP (PP144/2000)
 Barang hasil pertambangan ;
 Barang kebutuhan pokok rakyat ;
 Makanan minuman yang disajikan di hotel ,
restoran; warung makan yang dikonsumsi
ditempat maupun tidak (tidak termasuk
makanan/miniman yang diserahkan usaha
jasa boga) ;
 Emas, uang dan surat-surat berharga

83
Jasa Kena Pajak

 Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu


perikatan atau perbuatan hukum yang
menyebabkan suatu barang atau fasilitas
atau kemudahan atau hak tersedia untuk
dipakai

84
JKP (tidak dikenakan PPN /PP144/2000)
 Jasa Pelayanan medik ;
 Jasa pelayanan sosial ;
 Jasa pengiriman surat dengan perangko;
 Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna
usaha ;
 Jasa dibidang keagamaan ;
 Jasa dibidang pendidikan ;
 Jasa dibidang kesenian ;
 Jasa penyiaran (bukan iklan)
 Jasa dibidang tenaga kerja ;
 Jasa perhotelan ;
 Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahan

85
PPn BM = hanya dikenakan 1 kali
= pelengkap dari PPN
= Penyerahan BKP yang tergolong mewah
yang dilakukan oleh PKP selaku pabrikan
PPN & P Pn BM

PABRIKAN IMPORTIR

PPN & PPn BM PPN

PEDAGANG BESAR

PPN
PPN
PPN & PPn BM

ECERAN/REKANAN PPN

PPN

86

KONSUMEN/BENDAHARA
SYARAT PEMUNGUTAN

 ADA PENYERAHAN

 YANG DISERAHKAN BKP/JKP

 YANG MENYERAHKAN PKP

87
Penyerahan BKP atau JKP yang
dapat dikenakan PPN apabila
yang melakukan penyerahan
PKP

88

Kep.MenKeu no. 563/KMK.03/2003


Pengukuhan PKP
Tempat melapor pengukuhan :
KPP tempat tinggal/kedudukan
/tempat usaha dilakukan
Saat melapor untuk dikukuhkan :
selambat- lambatnya 30 hari
sejak usaha didirikan/ sejak
nyata-nyata usaha
Sanksi tidak melapor :
- PPN/PPn BM yang terhutang harus disetor
- Pajak masukan sebelum dikukuhkan
sebagai PKP tidak dapat dikreditkan
- denda administrasi 2% dari DPP
89
Tempat terhutang
 Penyerahan BKP/jkp  tempat tinggal/tempat
usaha/kedudukan TEMPAT PENGUSAHA
DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP

 Importempat BKP dimasukkan kedaerah pabean


(tempat diselesaikannya Bea Masuk/PIUD)

90
Ruang lingkup pemungutan PPN oleh
bendahara/kppn

Semua pembayaran oleh bendahara


pemth/kppn atas penyerahan BKP
dan/atau JKP oleh PKP rekanan
pemerintah

91
Saat pemungutan (oleh bend/kppn)
 Saat
pembayaran Dengan melakukan
pemotongan secara langsung

92
Kewjiban PKP
 Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PKP
 Memungungut PPN & PPn BM
 Membuat faktur
 Membuat pembukuan
 Menyetor
 SPT Masa

(pengecualian  pengusaha Kecil / tidak terhutang PPN)

93
engusaha : orang/badan dalam bentuk apapun yang
m lingkungan perusahaan/pekerjaannnya Menghasilkan
arang/mengimporekspor barang, melakukan Usaha
erdagangan/ melakukan usaha jasa
PKP
FAKTUR PAJAK PENGUSAHA YANG MELAKUKAN
PEYERAHAN BKP/JKP

BUKTI PUNGUTAN PAJAK YANG DIBUAT


OLEH PKP YANG MELAKUKAN PENYERAHAN
BKP/JKP

FAKTUR STANDAR dibuat atas dasar SK DJP549/2000

FAKTUR SEDERHANA dokumen yang disamakan


dengan faktur yang diterbitkan oleh PKP karena
Penyerahan BKP/JKP kpd pembeli yang tidak diketahui
94

Identitasnya secara lengkap / kpd konsumen akhir


Tarip PPN  10%
DPP  harga jual/penggantian
HARGA JUAL
NILAI BERUPA UANG , TERMASUK
SEMUA BIAYA YANG DIMINTA ATAU
SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PENJUAL
/PEMBERI JASA KARENA PENYERAHAN
BKP/JKP, TIDAK TERMASUK PPN/
PPn BM POTOONGAN HARGA YANG DI
CAMTUMKAN DLM FAKTUR

NILAI PENGGANTIAN
NILAI BERUPA UANG, TERMASUK SEMUA BIAYA YANG
DIMINTA/SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PEMBERI JASA
KARENA PENYERAHAN JKP ,TIDAK TERMASUK PPN/
PPn BM DAN POTONGAN HARGA 95
KODE DAN NOMOR SERI
FAKTUR STANDAR

KODE KODE TAHUN


TRAN SAKK SI CABAN G PEN ER BITAN NO MOR
URU T
KO DE
STAT US

KODE NOMOR SERI


FP STANDAR FP STANDAR

96
CARA PERHITUNGAN
UNTUK HARGA JUAL (BELUM TERMASUK PPN)  10%

Contoh : HARGA JUAL Rp. 9.000.000,oo


PPN = 10% x Rp.9.000.000,oo = Rp. 900.000,oo
JUMLAH DIBAYAR Rp. 9.900.000,oo

UNTUK NILAI PEMBAYARAN (SUDAH TERMASUK PPN)  10/110

Contoh : NILAI PEMBAYARAN Rp. 9.900.000,oo


PPN = 10/110 x Rp.9.900.000,oo Rp. 900.000,oo

97
Perhitungan PPN
Pembelian - bahan baku ……………. 1000
- bahan pembantu …….. 500
- pelengkap,alat dll …… 200
1.700

Biaya - penyusutan ………….. 50


- bunga …………………… 20
- gaji/upah ………………. 800
- manajemen …………… 400
- laba usaha ……………. 200
1.470

Harga jual : keluaran (out put) 3.170 3.170


Masukan 1.700
Pertambahan Nilai 1.470
(harga jual – harga beli )
98
pengecualian

 PEMBAYARAN TIDAK LEBIH DARI RP.1.000.000,-


 PEMBAYARAN PEMBEBASAN TANAH;
 DIBEBASKAN DARI PPN ;
 PEMBAYARAN BBM DAN NON BBM OLEH
PERTAMINA ;
 JASA TEKOM OLEH PT TELKOM ;
 BUKAN BKP/JKP
 DLSB a.l. -permenkeu 230/pmk.011/2008
- “ 231/PMK.011/2008

99
PERLAKUAN KHUSUS
 BEBAS PPN :
-rumah susun,rss, pondok boro, asrama mhs
(tap men.keu)
-Perlengkapan TNI/POLRI;
-vaksin polio ;
-buku pelajaran/ kitab suci/agama ;
-perlengkapan foto udara ;
-KA, PSWT Udara, kapal

100
Pajak masukan :
PPN yang dibayar oleh PKP pada
waktu pembelian BKP/penerimaan
JKP/iompor BKP
 Pajak keluaran :
 PPN yang dipungut oleh PKP pada waktu
penyerahan BKP/JKP

101
Mekanisme pengenaan PPN

 PPN dipungut secara bertingkat pada jalur


produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur-
unsur pengenaan pajak berganda (karena
ada pengkreditan)

102
Mekanisme pemungutan dan
pengkreditannya sebagai berikut :
Mata Rantai Harga Jual Pajak Pajak PPN di bayar ke
Sebelum PPN Keluaran Masukan Kas Negara

Petani Kapas 100.000 - - -


Pemintal 150.000 15.000 - 15.000
Pertenunan 200.000 20.000 15.000 5.000
Pabrik Textil 250.000 25.000 20.000 5.000
Pengecer 350.000 35.000 25.000 10.000

PPN yang dibayar………………………………………………….. 35.000

PPN ini sama besarnya dengan 10% x 350.000……………….. 35.000

= tarif x harga jual yang dibayar konsumen103


Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Penjualan Barang Mewah(PPN
dan PPn BM)

In put Proses Out put


100
(50) 150


Menghasilkan; kegiatan mengolah melalui proses mengubah
Bentuk atau sifat suatu berang dari bentuk aslinya
Menjadi barang baru (memasak;membuat;merakit
;mencampur;mengemas;membotolkan;dan menambang
Atau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya

Tidak termasuk menanam,memetik, memelihara hewan


Menangkap memelihara ikan;mengeringkan,menggarami 104

Membungkus;makanan di restoran/hotel
PPn BM pelengkap PPN
 Dikenakan terhadap penyerahan BM yang dilakukan
oleh PKP yang menghasilkan BM didaerah pabean
,dalam lingkungan perusahaan/pekerjaannya.

 Dikenakan hanya 1 kali pada waktu penyerahan oleh


Pengusaha yang meng impor/menghasilkan

105
Tata cara pemungutan/penyetoran

REKANAN / PKP
MEMBUAT FAKTUR BENDAHARA
DAN SSP PADASAAT MENERIMA TAGIHAN
MENYAMPAIKAN TAGIHAN

FAKTUR : 3 RKP
• BENDAHARA DIBERI
• REKANAN TGL DISETOR Pengawasan
• KPP MELALUI DAN CAP/TTD Oleh KPPN/KPP
BENDH BEND

SSP : 5 RKP LAPORAN/SPT MASA


2. REKANAN PALING LAMBAT tgl 20
3. KPP MELALUI SETELAH BULAN YBS,
KPKN BUKTI LB 1 LAMP +FAKTUR LB 3
3. REK (LAMP PEMUNGUTAN LB 2 KPPN
SPT MASA) DAN PENYETORAN LB 3 BENDH YBS
4. BANK/POS 106
5. ARSIP
MAP
 MAP 411211 PPN Dalam Negeri
 MAP 411212 PPN Impor
 MAP 411219 PPN Lainnya
 MAP 411221 PPn BM Dalam Negeri
 MAP 411222 PPn BM Impor
 MAP 411229 PPn BM Lainnya

107
PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN
PROYEK/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH
ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

TIDAK
PPN d an P Pn B M DIPUN GU T

PPh DITANGGUNG
PEMERINTAH

108
PRO YEK PEM ER IN TAH HI BA H/P INJA MAN LUAR NE GE RI
TIDAK DIPUNG UT PPN/P Pn BM

Tem pa t Tangg al

……………………………….
……………………………….

AN . ME NT ERI KE UAN GAN RI

CA P

……NA MA ….
…….N IP ……

STEMPEL PADA FAKTUR PPN/PPn BM

109
PRO YEK PEM ER IN TAH HI BA H/P INJA MAN LUAR NE GE RI
PPh DITANG GU NG PEM ER IN TAH

Tem pa t Tangg al

………………………….
………………………….

AN . ME NT ERI KE UAN GAN RI

CA P

…… NAM A ……
…… NIP ……

STEMPEL BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh


110
BEA METERAI

111
 Obyek Pemungutan
Dokumen
(kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud
tentang perbuatan, keadaan atau
kenyataan bagi seseorang dan/
atau pihak-pihak yang
berkepentingan)

112
Dokumen yang dikenakan BM
 Sur at pe rjan jia n da n sur at -rat l ain yang
dib uat de ngan tujua n seb ag ai al at
pembu kti an perbuatan ;kenyataan atau keadaan
yang bersifat perdata ;
 Ak ta notar is , ppa t
 Sur at yang me muat julah ua ng
>R p.1000. 000 ,
 Wes el , prome s , cek , ef ek > Rp .1 .00 0.0 00, -
 Doku men lai n yan g ak an dig una ka n se ba gai
al at pemb uk tia n

113
pengecualian
 Sur at pen yi mp anan bar ang ;
 Konos emen ;
 Sur at angg kut an penu mp ang , buk ti p eng irim an barang
dll ;
 Se gala bentuk ijas ah;
 Tan da te rima gaji dl l y an g b erk aita n dengan h ub
kerj a;
 Tend a t eri ma u ang dari kas negar a/bank
 Se mu a jeni s pajak
 Tan da te rima uang intrn or gan is as i
 Sur at gad ai
 Doku men tabu ngan
 Sur at pemb agi an keuntungan
114
= Fu ngsi
= T at a c ar a pe lun asan
= T ar if
= Sa at teru ta ng
= P el angga ran &
sa nksi

115
 Sekretariat BPK dalam bulan Mei 2009 telah melakukan pembayaran-
pembayaran sebagai berikut :
= Dibayar honorarium ketua tim analisa beban kerja kepada
sdr. uyA sebesar Rp. 2.500.000,oo (sdr. A PNS) gol. IV a)
= Dibayar honorarium kepada sdr sinaM selaku sekretariat Tim
Analisa Beban
Kerja sebesar Rp. 1.500.000,oo (sdr,sinaM PNS gol IIc ,status
kawin anak 2)
= Dibayar kepada sdr. pekaC upah borongan sebesar
Rp.1000.000,oo untuk
upah pembersihan halaman yang dikerjakan dalam 10 hari
= Dibeli ATK dari toko tineG sebesar Rp. 2.000.000,oo
= Dibeli Konsumsi rapat dari rumah makan litneC sebesar
Rp.1.500.000,oo
= dibeli BBM dari pompa bensin Pertamina sebesar Rp.500.000,oo
= Dibeli konsumsi rapat kerja dari Jasa Boga kitnac sebesar
Rp.2.750.000,oo
= Dibayar upah borongan pembersihan halaman kantor kepada
sdr.toyeP sebesar Rp. 1.000.000,oo untuk upah selama 10 hari
kerja.

116
= Dalam rangka pembangunan gedung Laboratorium
Pusdiklat BPK telah dilakukan pembayaran kepada :
= PT. Gegap selaku Konsultan Perencana sebesar
Rp.79.200.000,oo
= CV. Gempita selaku Konsultan Pengawas
sebesar Rp. 90.200.000,oo
= PT. Meriah selaku konsultan pelaksana sebesar
Rp.1.100.000.000,oo

KETERANGAN :
- Rekanan tersebut semuanya sudah berkedudukan sebagai PKP
- CV Gempita belum memiliki kualifikasi usaha jasa kontruksi
- Nilai pembayaran sudah termasu pajak-pajaknya
- PT.Gegap telah memiliki kualifikasi usaha jasa konstruksi

117
TERIMA KASIH;

118

Anda mungkin juga menyukai