Anda di halaman 1dari 3

Gerakan politik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Gerakan politik adalah gerakan sosial kemasyarakatan di bidang politik. Gerakan politik dapat bekisar disekitar satu masalah atau dari rerangkaian isu permasalahan atau sekitar timbunan keprihatinan bersama dari sekelompok sosial. Berbeda dengan partai politik, gerakan politik tidak terorganisir dan memiliki keanggotaan, bukan pula gerakan pada saat pemilu atas jabatan politik pada kantor kantor pemerintah akan tetapi lebih merupakan gerakan politik yang berdasarkan kesamaan dalam kesatuan pandangan politik untuk tujuan tertentu antara lain untuk meyakinkan atau menyadarkan publik atau masyarakat termasuk pula para pejabat pemerintahan untuk mengambil tindakan pada persoalan dan masalah yang merupakan !okus penyebab dari gerakan tersebut. "#$

Daftar isi

# %erspekti! & Indenti!ikasi ' Lihat pula ( )e!erensi * %ranala luar

Perspektif
+)hetoric, it seems, is a producer o! persuasion !or belie!, not !or instruction in the matter o! right and ,rong ... -nd so the rhetorician.s business is not to instruct a la, court or a public meeting in matters o! right and ,rong, but only to make them believe.+ /%lato 0Gorgias1 Gerakan politik yang melibatkan massa, atau sosial sebetulnya merupakan gejala psikologis massa dalam komunikasi yang sporadis seperti dalam teori 2 ) 02timulus )espons1 karena adanya suatu rangsangan 0stimuli1 serta pesan yang telah tersampaikan atau diterima oleh sekelompok orang karena adanya respons atau tanggapan. Dalam memahami terdapat antara individu dan publik dimana terjadi kontak stimulus yang sangat kuat dan kompleks, dan proses pemberian rangsangan yang terjadi akan menyebabkan terjadinya penyeberangan keyakinan individu menjadi keyakinan publik dengan melalui berbagai media perantara yang menjadikan publik sebagai suatu medan di mana proses proses 2 ) tadi terjadi. Dalam hal itu, kemampuan mengidenti!ikasi bentuk perilaku publik menjadi sesuatu yang penting, menurut pendekatan 2 ) tadi. seperti dianut B.3. 2kinner, 0#4(51 manusia terbatas

dalam berhubungan dengan lingkungan dan sesamanya melalui kesatuan dalam menangkap setiap stimuli yang si!atnya memberi data untuk menjelaskan suatu perilaku manusia. 6adi adanya 2 ) itu tidak bisa dimengerti tidak sebatas apa yang ditangkap melainkan jauh lebih mendalam dan komprehensi! yaitu melibatkan kemampuan kogniti! 0pemikiran, thought1 yang akan memba,a pada adanya suatu obyek perangsang sampai pada proses meresapi 0to !ell1 dan memahami (verstehen, understanding) hingga kesimpulan itu yang mematangkan sekelompok massa untuk yakin bahwa apakah sesuatu yang diterima itu baik dan benar dalam proses kognitif tadi maka setiap bentuk perilaku yang muncul bukanlah hasil ramalan (guess), melainkan hasil pemikiran yang komprehensif. Oleh sebab itu bila kemudian hasil pemikiran itu akan melahirkan aksi sosial atau tindakan sosial berdasarkan keyakinan yang telah terbentuk yang disebut sebagai keyakinan politiknya.[2

Indentifikasi
2ebuah kesulitan untuk melihat siapa yang termasuk inti dalam gerakan ataupun inti luar gerakan secara konsisten dengan menerapkan label atau bahkan dengan !rasa deskripti! , aktivis pada umumnya akan ikut menggunakan beragam label dan !rasa deskripti! yang sama oleh karena itu dbutuhkan keahlian untuk mengetahui ketika terdapat gerakan politik yang mengacu pada ide ide yang sama atau serupa melalui pernyataan tujuan yang sama, mengadopsi program sejenis dalam tindakan, demikian pula akan penggunaan metode yang serupa, untuk dapat mengenali yang inti dan yang non inti atau kelompok serumpun perlu dilakukan indenti!ikasi sebagai berikut7

Inti dalam umumnya seringkali membesar besarkan tingkat dukungan oleh besaran jumlah pendukung yang akan dipakai sebagai bahan mempertimbangkan tingkat dukungan terhadap kegiatan kuat atau lemah, tetapi ikut pula akan menolak bila inti luar berkemungkinan dalam mempertimbangkan adanya dukungan karena adanya mendiskreditkan penyebab, atau bahkan dilihat sebagai musuh. Inti luar umunya yang tidak pendukung yang mungkin cenderung meremehkan atau menaksir terlalu tinggi baik tingkat atau dukungan atau kegiatan dari unsur unsur gerakan dengan masukan inti dalam atau inti luar yang akan ikut dalam dan akan mengecualikan atau dalam penyertaan.

8al ini sering menyebabkan inti luar nampak lebih daripada inti dalam dalam hal menerapkan label untuk mengidenti!ikasi suatu gerakan, maka inti dalam yang akan mungkin atau terdapat kemungkinan untuk tidak mengadopsi dan menggunakan untuk mengidenti!ikasi diri. 2ebagai contoh, label untuk gerakan 9icak, gerakan politik Leveller pada abad ke #: di Inggris diaplikasikan kepada inti dalam oleh la,an gerakan sebagai sebuah istilah yang berasal dari sebuah penghinaan. ;amun pengagum dari gerakan dan tujuan tujuannya kemudian datang serta mengambil untuk menggunakan istilah ini, dan istilah ini dimana kemudian dipergunakan oleh inti luar menjadi lebih dikenal dalam sejarah. 2edangkan kebiasaan yang sering terjadi di Indonesia, inti luar bisa pula merupakan campuran termasuk dari yang umum disebut dengan panggilan penumpang gelap "'$ yang dianggap sebagai susupan la,an gerakan."($

Lihat pula

%rotes )evolusi Gerakan masyarakat dunia 2osial kritik

Anda mungkin juga menyukai