a. mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan b. mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk c. mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing d. mengetahui kekerabatam antar makhluk e. mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia 3. PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI a. Pemanfaatan keanekaragaman hayati melalui usaha pelestarian
1. Tebang pilih, yaitu penebangan pohon secara selektif (terpilih) bagi pohon-pohon yang memenuhi persyaratan untuk ditebang, baik dari segi umur, ketersediaan jenisnya, maupun jumlahnya. 2. Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan bekas tebangan dengan tumbuhan yang masih muda. 3. Perburuan musiman, yaitu pemanfaatan SDA pada musim tertentu, yaitu menghindari berburu pada musim kawin, masa hamil, atau masa beranak. 4. Penganekaragaman bahan pangan, yaitu pemanfaatan SDA sebagai bahan pangan secara bervariasi dengan menghindari penggunaan bahan makanan satu jenis saja sehingga tidak menghabiskan jenis tersebut. b. Pelestarian keanekaragaman hayati melalui usaha perlindungan 1. Perlindungan alam, dalam usaha menjaga kelestarian alam. Ada 2 cara, yaitu: a) pelestarian in situ, yaitu pelestarian alam di habitat aslinya. Misalnya taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung. b) pelestarian ex situ, pelestarian alam bukan di habitat aslinya. Misalnya kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, dan kebun plasma nuftah. 2. Macam-macam perlindungan alam a) perlindungan alam umum, yaitu secara terbimbing oleh para ahli atau diarahkan (seperti Kebun Raya Bogor dan Taman Nasional), dan secara ketat yang sesuai kehendak alam tanpa adanya campur Tangan manusia kecuali jika diperlukan.. b) perlindungan alam khusus, yaitu yang ditujukan kepada satu atau beberapa unsure alam tertentu. Contohnya: perlindungan botani, perlindungan zoology, perlindungan geologi, perlindungan alam antropologi, dan perlindungan ikan. c) Perlindungan satwa langka,
yaitu yang dikenal dengan suaka marga satwa. Cara pelestariannya diantaranya: 1) dibuat undang-undang perburuan serta tindakan hukuman bagi pelanggar. 2) membiarkan hewan-hewan langka yang hamper punah. 3) memindahkan hewan langka yang hamper punah ke habitat yang lebih cocok. 4. Mempelajari keanekaragaman hayati tanpa dan dengan cara klasifikasi Bila kita mempelajari keanekaragaman hayati tanpa klasifikasi, akan memungkinkan terjadinya kerancuan pengertian dalam menunjuk suatu jenis makhluk hidup, misalnya burung gereja di Belanda musch, di Inggris house sparrow, di Amerika english sparrow, di Spanyol gorrion, di Jerman hausspreling. Bahkan dalam satu negara sering dijumpai spesies hewan atau tumbuhan memiliki nama daerah berbeda-beda, misalnya burung merpati di Jawa Tengah doro, di Madura dere, di Bali kedis dedare, dan di Jawa Barat japati. Namun, bila kita mempelajari keanekaragaman hayati dengan klasifikasi, maka akan memperoleh kemudahan dan keseragaman dalam menunjuk suatu jenis.
5. KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Indonesia merupakan salah satu Negara yang tingkat keanekaragaman hayatinya paling tinggi di dunia. Contoh lain adalah Negara Brazil. Meski luas Negara kita hanya 1.3% dari luas duniea, tetapi 10% hutan di dunia berada di Indonesia, sehingga Negara kita disebut Mega Diversity Country. Indonesia memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik) yang sangat bervariasi, sehingga menuntut hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii dengan cara yang berbeda-beda agar dapat bertahan hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan tertentuu yang hidup di daerahdaerah tertentu pula, contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya, burung Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga Bangkai di Sumatra. 6. AKTIVITAS MANUSIA DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Adapun aktivitas manusia yang dapat membuat keanekaragaman hayati menjadi berkurang, yaitu akibat eksploitasi SDA yang berlebihan, sehingga bumi menjadi rusak. Misalnya saja dapat mengakibatkan terjadinya erosi, polusi udara-tanah-air, hujan asam pemanasan global, dan banyaknya spesies yang terancam punah.. 7. Klasifikasi Pengklasifikasian telah lama dilakukan oleh para ahli, yang pertama kali Aristoteles dan Theophrastus. Aristoteles memperkenalkan 520 jenis hewan dalam buku Historia Animalium dan Theophrastus memperkenalkan 480 jenis tumbuhan dalam buku Historia Plantarum. Sistem klasifikasi ada 3 macam yaitu: a. Sistem klasifikasi alamiah oleh Theophratus dalam bahasa latin Polinomial. b. Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus dalam bahasa latin Binomial. c. Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin Binomial.
8. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ini sering menuntut perubahan dalam klasifikasi, khususnya pada tingkat kingdom. Setiap sistem klasifikasi yang digunakan harus bersifat eksklusif dan inklusif. Sistem klasifikasi dibuat untuk memudahkan kita mempelajari keanekaragaman hayati di dunia ini. Perkembangan sistem klasifikasi menunjukkan bagaimana para ilmuwan bekerja yaitu terbuka untuk perubahan dalam hal-hal yang baru. Dewasa ini kita telah memiliki Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature) dan Kode Internasional Tata Nama Hewan (International Code of Zoological Nomenclature). Cara Menulis Nama Jenis a. Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis/spesies dengan sistem tata nama ganda adalah sebagai berikut: - Huruf pertama dari kata yang menyebutkan marga (genus) ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis dengan huruf kecil semua. Contoh: Zea mays, Zea : genus, mays : spesies. - Bila nama jenis ditulis dengan tangan atau ketik, harus diberi garis bawah pada kedua kata nama tersebut. Namun bila dicetak harus memakai huruf miring. Contoh: Zea mays bila diketik, Zea mays bila diketik. - Bila nama penunjuk jenis lebih dari dua kata, kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda penghubung. Contoh: Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis. - Bila nama jenis itu diberikan untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambahkan hisuf (i) di belakangnya. Contohnya antara lain tanaman pinus yang ditemukan Merkus, maka nama tanaman itu Pinus merkusii. Dapat juga apabila ada spesies yang ditemukan Linnaeus maka di belakang bisa di beri tanda (L.) b. Nama kelas/genus adalah nama genus + nae. Contoh: Equisetum + nae menjadi Kelas Equisetinae c. Nama Famili adalah nama genus + aceae. Contoh: Canna + aceae menjadi Famili Cannaceae d. Nama Ordo adalah nama genus + ales. Contoh: Zingiber + ales menjadi Ordo Zingiberales e. Nama Classis adalah didasarkan atas cirri-ciri alami yang khas. Contoh: tumbuhan berbiji satu (Monocotyledoneae), tumbuhan berbiji dua (dicotyledoneae), binatang menyusui (Mammalia), dan binatang melata (Reptilia). f. Nama Divisio/Phylum, Divisio hanya pada tumbuhan dan jamur (fungi). Pengelompokkan berdasarkan cirri khas anggota division. Penulisannya, diakhiri dengan phyta untuk tumbuhan, dan mycota untuk jamur. Dan Phylum hanya pada hewan. g. Nama Kingdom/Regnum, Kingdom untuk kelompok hewan, dan Regnum untuk kelompok tumbuhan yang memiliki tingkat takson tertinggi.
9. KUNCI DETERMINASI SEDERHANA/ KUNCI ANATITIK Merupakan metode untuk menentukan tingkat takson suatu makhluk hidup, yaitu didasarkan atas cirri-ciri morfologisnya. Makhluk hidup yang ingin diketahui tingkat taksonnya disebut specimen. 10. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP VERSI WHITTAKER Robert H.B. Whittaker pada tahun 1969, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom. Yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.
a) 1-2-3-5 b) 1-2-3-6 c) 1-2-4-5 d) 2-3-5-6 e) 2-4-5-6 Jawaban : C Pembahasan : Penulisan ilmiah untuk nama spesies menurut Caroleus Linaeus disebut dengan tatanama binomial nomenclature adalah sebagai berikut : Untuk nama spesies kentang adalah : Solanum tuberosum atau Solanum tuberosum Kaidah yang harus diikuti adalah: 1. Terdiri dari 2 kata bahasa lain atau yang dilatinkan 2. Kata pertama dimulai dengan huruf besar, kata kedua dimulai dengan huruf kecil. 3. Penulisan kata pertama dengan kata kedua tidak disambung. 4. Ditulis dengan cetak miring atau digarisbawahi secara terputus. 3. UAN 2007 Kucing, anjing, dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi dan jenis makanannya. Oleh karena itu, hewan tersebut dikelompokkan dalam satu takson yang sama, yaitu a) filum b) kelas c) ordo d) famili e) genus Jawaban: C Pembahasan: Berdasarkan jenis makanannya, kucing, anjing, dan harimau adalah pemakan daging, sehingga dikelompokkan kedalam tingkat takson yang sama, yaitu ordo carnivore. 4. UAN 2006 Dalam klasifikasi jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan jeruk keprok (Citrus nobilis), termasuk dalam satu kelompok yaitu pada tingkat a) kelas b) ordo c) famili d) genus e) spesies Jawaban: D Pembahasan: Citrus maxima, Citrus aurantifolia, Citrus nobilis dalam klasifikasi menempati takson spesies (nama jenis). Nama jenis (spesies) terdiri dari 2 kata, dimana, kata pertama ditulis denmgan huruf besar yang merupakan nama marga (genus). Sedangkan kata yang kedua ditulis dengan huruf kecil menunjukkan nama jenisnya (spesiesnya). Jeruk bali, jeruk nipis dan jeruk keprok mempunyai nama depan yang sama, yaitu Citrus, berarti ketiganya berada dalam kelompok tingkat genus yang sama. 5. UAN 2005
Dalam system pengelompokkan tumbuhan, ada beberapa macam cara tergantung dari macam kelompoknya. Kelompok tumbuhan dibawah ini yang merupakan keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus, adalah a) Aren, kelapa, pinang b) Lengkuas, jahe, kunir c) Kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau d) Jeruk bali, jeruk nipis, jeruk peras e) Bawang merah, bawamng daun, bawang putih Jawaban: A Pembahasan: Pada keluarga palm-palman pada saat masih muda mempunyai bentuk fisik yang mirip, tetapi pada fase tertentu perkembangan mulai menunjukkan adanya perbedaanperbedaan sehingga fase dewasa sudah jelas perbedaan bentuknya. 6. UAN 2005 Dalam suatu ekosistem padang rumput dihuni oleh beberapa hewan, yaitu harimau, kelinci, ular, cacing. Jika populasi kelinci berkembang biak dengan cepat, maka dapat diperkirakan akan berakibat a) Populasi harimau naik, populasi rumput naik b) Populasi harimau turun, populasi rumput turun c) Populasi harimau naik, populasi rumput turun d) Populasi harimau turun, populasi rumput naik e) Semua populasi di padang rumput jumlahnya tetap, kecuali jumlah kelinci bertambah Jawaban: C Pembahasan: Peristiwa ini merupakan proses rantai makanan, yaitu peristiwa makan dan dimakan dengan arah tertentu dimuali dari produsen konsumen Ikonsumen IIkonsumen IIIpengurai. 7. UAN 2004 Usaha-usaha berikut termasuk proses melestarikan SDA hayati, kecuali a) memelihara kebun botani b) mencegah populasi c) melakukan reboisasi hutan d) mendaur ulang penggunaan nikel e) menjaga plasma nuftah Jawaban: D Pembahasan: SDA dibedakan atas dua sumber, yaitu: a. SDA hayati, yaitu semua SDA yang berasal dari makhluk hidup. Contohnya: flora, fauna, mikoroorganisme, fungi. b. SDA nonhayati, yaitu SDA yang berasal dari benda tak hidup. 8. UAN 2003 Keanekaragaman jenis dapat dilihat dari adanya perbedaan a) bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan penampilan b) bentuk, warna, jumlah, ukuran, dan factor pembawa sifat menurun c) morfologi dan anatomi d) tingkah laku dang en e) morfologi dan tingkah laku Jawaban: C
Pembahasan: Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar spesies. Diantara jenis itu pada tumbuhan muda memiliki kemiripan bentuk fisik. Contoh: kelapa dan aren, salak dan sawit. 9. Si amang dikelompokkan sama dengan orang utan dan gorilla, yaitu pada tingkat ordo primate. Hal ini disebabkan karena siamang, orang utan, dan gorilla memiliki kekerabatan yang sangat dekat. Pengklasifikasian makhluk hidup seperti disebutkan diatas termasuk system.. a) Buatan b) Artificial c) Filogenetik d) Alamiah e) Binomial nomenclature Jawaban : C Pembahasan: System pengklasifikasian makhluk hidup ada 3 yaitu: 1. System alamiah, yaitupengklasifikasian berdasarkan banyak sedikitnya persamaan terutama sifat morfologis. Misalnya: harimau, kuda, badak, dan kuda nil termasuk hewan yang berkaki empat 2. System artificial atau buatan yaitu mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan struktur morfologis yang mudah dilihat, terutama alat reproduksi dan habitat(tempat hidup) makhluk hidup. Contohnya: tanaman digolongkan pada perdu, semak, berkayu, tanaman air, tanaman darat, dll. 3. System filogenetik, yaitu pengklasifikasian berdasarkan jauh delatnya hubungan kekerabatan antar takson yang ditinjau dari perkembangan filogeninya. Contohnya: siamang dan orang utan lebih dekat kekerabatannya dibandingkan dengan siamang dan kucing. 10. Berikut ini sisten penamaan yang benar menurut system binomial nomenclatur untuk tanaman durian adalah a) durio zibetinus b) Durio zibetinus c) durio zibetinus d) Durio zibetinus e) Durio zibetinus Jawaban: B Pembahasan: penulisan nama ilmiah yang benar untuk nama spesies durian seperti yang ditunjukkan oleh system binomial nomenclatur adalah : Durio zibetinus atau Durio zibetinus. Peraturan system tatanama binomial nomenclature bias dilihat pada no.2. 11. Air kelapa saat ini banyak dimanfaatkan untuk pembuatan makanan ringan Nata de coco. Bakteri yang membantu proses pembuatannya adalah a) Bacillus thuringiensi b) Acetobacter xylinum c) Lactobacillus thermophillus d) Clostridium acetobotylicum e) Xanthomonas campestris
Jawaban: B 12. Berikut ini contoh konservasi alam secara eksitu,kecuali: a) Beraneka macam fauna dan flora di taman safari, Cisarua, Bogor b) Kebun koleksi tebu di Pasuruan, Jawa Timur c) Penanaman aneka anggrek dan bunga lain di kebu Botani Bogor d) Pemeliharaan aneka margasatwa di kebun binatang Gembiraloka, Jogjakarta e) Pelestarian badak bercula satu di suaka margasatwa, Ujung Kulon Jawaban: E Pembahasan: konservasi alam terdiri dari 2 cara, yaitu: 1. Secara insitu, yang artinya pelestarian alam di dalam habitat aslinya, contohnya adalah pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon, pelestarian komodo di Pulau Komodo, dan pelestarian Raflesia arnoldi di Bengkulu. 2. Secara eksitu, yang artinya pelestarian alam di luar habitat aslinya, contohnya adalah kebun koleksi tebu di Pasuruan, Taman Safari di Cisarua Bogor, dan Kebun Botani di Bogor. 13. Berbagai kasus perubahan lingkungan melanda Negara kita antara lain: 1. Gempa dan tsunami melanda daerah Pangandaran dan daerah NAD 2. Banjir di Jakarta 3. Kabut panas dan hujan abu di Jateng 4. Timbulnya lumpur Lapindo di Porong Sidoardjo 5. Kebakaran hutan di beberapa hutan di Indonesia Bencana yang sepenuhnya terjadi akibat kelalaian manusia adalah a) 1 dan 2 b) 1 dan 3 c) 2 dan 4 d) 2 dan 5 e) 4 dan 5 Jawaban: D Pembahasan: Bencana alam yang terjadi di berbagai belahan bumi dapat disebabkan karena kelalaian dari perbuatan manusia yang secara disadari atau tidak dapat merusak alam. Bencana alam yang seperti itu diantaranya adalah: banjir dan kebakaran hutan. 14. Ditemukan bioma ekosistem darat dengan ciri-ciri: - Curah hujan rendah - Hewannya rodentia, ular, kadal dan semut - evaporasi lebih tinggi dari porositas - tumbuhan berdaun jarum atau kecil-kecil - tumbuhan menahun memiliki lapisan kutikula tebal Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka bioma tersebut adalah a) gurun
b) taiga c) tundra d) hutan gugur e) hutan basah Jawaban: A Pembahasan: Gurun adalah suatu daerah yang sangat panas dan gersang, karena memiliki suhu yang sangat tinggi, fluktuasi suhu siang dan malam sangat tinggi, curah hujan sangat rendah, kurang dari 25cc/tahun, penguapan (evaporasi dan transpirasi) sangat tinggi, sehinggan bias tahan hidup di daerah tersebut adalah vegetasi xerofit yang memiliki akar panjang dan daun kecil serta memiliki lapisan kutikula yang tebal. Sedangkan hewan yang dapat bertahan hidup dalam kondisi seperti itu adalah jenis rodentia/pengerat (tikus,jerboa), reptile (ular, kadal) dan insekta(semut rattle). 15. Kupu-kupu yang menghisap sari-sari bunga merupakan interaksi yang termasuk simbiosis a) Mutualisme b) Parasitisme c) Komensalisme d) Amensalisme e) Kompetisi Jawaban: A Pembahasan: sismbiosis antara kupu-kupu dan bunga termasuk simbiosis mutualisme, karena hubungan antara keduanya bersifat saling menguntungkan. -parasitisme: simbiosis yang menyebabkan satu individu untung sedangkan yang lain dirugikan. Contohnya: benalu dengan pohon mangga -komensalisme: simbiosis yang menyebabkan satu individu untung sedangkan yang lain tidak dirugikan ataupun tidak diuntungkan. Contohnya: ikan hiu dengan ikan remora -amensalisme: simbiosis yang menyebabkan satu individu rugi sedangkan yang lain tidak dirugikan. Contohnya: bakteri dengan jamur Penicilium notatum. Jamur Penicilium notatum menghasilkan zat antibiotika yang dapat menghambat atau membunuh bakteri yang hidup disekelilingnya. Hubungan ini disebut juga antibiosis. -kompetisi atau persaingan antara dua individu yang sama habitatnya atau nichenya. 16. Perhatikan rantai makanan berikut ini:
Ayam Berdasarkan rantai makanan di atas, pernyataan berikut adalah benar, kecuali a) Padi merupakan produsen yang keberadaannya sangat diperluakn oleh ayam, tikus, dan serangga. b) Elang merupakan konsumen tingkat II dan III c) Jika tikus banyak diburu petani karena dianggap hama, maka elang yang akan kena dampak negatifnya secara langsung. d) Ular menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat II e) Jika padi dipanen kemudian tidak ditanam lagi, maka rantai makanan tersebut bias terputus. Jawaban: C Pembahasan: Opsi yang salah dari soal tersebut adalah yang C, karena jika tikus banyak diburu kemungkinan akan musnah, sehingga dapat menyebabkan ular sebagai predatornya dapat terkena dampaknya secara langsung dan elang sebagai predator ular terkena dampaknya secara tidak langsung.