DONO PRANOTO SUB BAGIAN BEDAH PLASTIK BAGIAN ILMU BEDAH FK UNPAD/RS HASAN SADIKIN BANDUNG 2006
SEJARAH
AC Celsus pada jaman Romawi Jaman Dinasti Tang ( 390 AD ), memotong tepian
dan dijahit Fang Kan ( 618-907 AD) Susruta Samhita menggunakan tindakan cauter Albucasis melakukan hal yang sama ( Arab ) Jehan Yperman, membuat luka, menusukkan jarum dan memfiksasi membentuk angka 8 Heinrich von Pfolsprundt dalam bukunya Buch der bundth ertznei (1460) menyayat luka dan menjahit secara terputus menembus seluruh tebal bibir, dirawat dua hari sekali dan sembuh selama 3 minggu
SEJARAH
Pierro Franco ( 1556) menulis buku tentang bibir
sumbing dan disusul oleh Ambroise Pare(1568),dengan cara memotong, dibalut, dibiarkan 2 hari dan setelah itu didekatkan dengan kain yang dipotong meruncing dan ujungnya dijahit dengan benang sedangkan dasarnya dilekatkan dengan bibir atas menggunakan putih telor dan disebut juga dengan cara figure of eight
ANATOMI
hidung serta tidak terjadinya lamina dental dan philtrum didaerah sumbing ( Richard Strark, J Kaplan 1973 ) Lapisan ektoderm berproliferasi dan menggali jalur lekukan sehingga menjadi tipis, terjadi tarikan dan akhirnya menjadi celah Jaringan epitel tersisa menjadi simonard band ( Sumbing tidak lengkap)
terjadilah : 1. Sumbing bibir unilateral 2. Sumbing bibir bilateral 3. Sumbing bibir tengah
antimetabolit, radiasi, hypoxia) Toxic ( inhibitor pertumbuhan, injeksi jaringan homolog, infeksi virus, parasit Hormonal ( hormon sex, hormon thyroid, steroid, pancreatik, hormon adrenal) Mekanis ( hydramnion, olygohydramnion )
RSCM), 85% bibir sumbing, 2% campuran, 13% langit-langit, secara umum 1:1000 lebih banyak pada laki-laki
Memperpanjang jarak vertikal sumbing dan menyempurnakan ujung bibir sumbing Von Graefe 1816 Husson 1836 Nelaton 1859 William Rose Thompson 1912 Charles Mayo William E Lodd 1915 GVI Brown 1918 V Veau 1938
1.
2.
3. 4.
bibir dalam usaha memperpanjang jarak vertikal bibir Joseph Francois Malgaigne1843 G Mirault, mempergunakan flap VP Blair, dengan modifikasi flap segitiga Franz Konig membuat flap segitiga rangkap
memberikan rule of ten sebagai pedoman ( BB=10 pon, Hb=10g, L=10000/ml) Millard tahun 1965: pada umur berapa saja, tetapi sebaiknya pada bayi berumur minimal 3 bulan agar komponen hidung dan bibir berkesempatan tumbuh, BB=10-12 pon Tahun 1967 rule over ten ( BB, Hb, Umur >10 minggu)
alveolar dan disertai dengan sumbing langitan, dilakukan lip adhesion procedure danpenutupan palatum molle pada umur 2-3 minggu, Hb 10 dan tanpa peradangan Pada umur 6 bulan dilakukan penutupan nasal floor bibir dan koreksi hidung
lengkap, sumbing bibir tunggal, sumbing bibir rangkap, sumbin bibir tengah ( sangat jarang) Operasi bibir sumbing tidak dilakukan bersamaan dengan sumbing langit-langit karena 1. Saat optimal operasi berbeda 2. Angka kematian naik kemungkinan karena gangguan pernafasan dan kehilangan darah bertambah
tersebut kedalam posisinya yang normal dinilai dari sisi anterior maupun lateral
dengan saat operasi sumbing bibir Jangan merusak atau mengincisi cartilago ala nasi Jangan melakukan sumbing bibir bersamaan dengan langitan Jangan membuang patokan wajah normal yang telah ada Jangan memakai metoda garis lurus kecuali untuk kasus bibir sumbing tak lengkap
CARA TENNISON
CARA MILLARD
LE MESURIER
Indikasi : bibir sumbing tunggal dengan
LE MESURIER
Keuntungan :
garis tepian mucocutan 2. Pemberian petunjuk preoperatif tak sesulit pada flap segitiga 3. Menghemat merah bibir pada sebelah lateral 4. Ditekankan pada pembuatan cupids bow
LE MESURIER
Kerugiannya :
3.
4. 5. 6.
sisi sumbing Tegangan jaringan sekitar bibir Adanya parut yang melintasi philtrum Sisi sumbing yang dikoreksi mempunyai kecenderungan menjadi lebih panjang Sulit diperbaiki ulang
TENNISON
Indikasi :
kekurangan jaringan bibir yang menyolok 2. Untuk bibir sumbing tak lengkap yang berat dan bibir sumbing lengkap sedang
TENNISON
Keuntungan :
penuh sepanjang garis batas mucocutan 3. Jaringan yang terpotong hanya sedikit 4. Tinggi bibir tak berkurang dan jarang menjadi lebih panjang setelah masa pertumbuhan
TENNISON
Kerugian:
philtrum dan membekas dengan jelas 2. Kecenderungan pertumbuhan bibir menjadi tidak sama terutama bila flap segitiga berbentuk luas 3. Bila terjadi perpanjangan sebagian bibir maka koreksi yang dilakukan sangat sulit
MILLARD
Indikasi :
MILLARD
Keuntungan :
macam modifikasi 2. Batas flap mengikuti garis alam sehingga parut menjadi tersamar 3. Tuberculum labii superior tetap dipertahankan 4. Memungkinkan untuk revisi sekunder
MILLARD
Kerugian :
Pada kasus bibir sumbing tunggal lengkap dalam merencanakan flap lateral sering terlalu banyak merah bibirdikorbankan sehingga terjadi asimetri cupid,s bow
lapisan tipis AB 3xsehari sehabis makan Jahitan diangkat pada hari keempat, salep AB masih dilanjutkan sampai sehari setelah angkat jahitan Bila masih diperlukan koreksi bibir dilakukan 6 bulan atau ditunda sampai dilakukan operasi palatoplasty