Anda di halaman 1dari 4

LO 1.

Tender Blisters Tender blister adalah cairan yang terkumpul pada lapisan teratas kulit (epidermis) yang disertai rasa nyeri.

2. Mild anemia Menurut World Health Organization (WHO), seseorang dikatakan menderita anemia apabila kadar Hb-nya lebih rendah dari 12 gr/dl pada wanita dewasa, kurang dari 11 gr/dl pada wanita hamil, dan kurang dari 13 gr/dl pada pria dewasa. Jika Hb-nya antara 9-12 gr/dl, termasuk anemia ringan. Kalau antara 6-8 gr/dl, dinamakan anemia sedang. Sedangkan di bawah 6 gr/dl, termasuk kategori anemia berat.

3. Diagnosis banding Ada beberapa kemungkinan diagnosis dari scenario. Pertama, adanya infeksi HSV-2 disertai dengan infeksi HIV. Hal ini dimungkinkan karena infeksi HSV-2 cenderung bersifat rekuren dengan infeksi sekunder yang memiliki keparahan yang rendah.Namun, hal ini tidak terjadi pada pasien infeksi HSV-2 yang juga disertai infeksi HIV karena penurunan imun yang dialaminya menyebabkan adanya rekurensi yang lebih parah dari pada infeksi primernya. Kebebasan seksual pasien juga memperkuat ini, dimana infeksi HIV cenderung pada pasien dengan perilaku seksual bebas.

Kedua, infeksi mikroorganisme lain yang ditularkan secara seksual, misalnya sifilis, GO, chlamydia. Hal ini dikarenakan sekali pasien terinfeksi penyakit yang ditularkan secara seksual, patut dicurigai juga adanya infeksi mikroorganisme lain. Khusus untuk sifilis, pasien dengan penyakit ini juga ditandai dengan adanya penurunan berat badan.

Ketiga, dapat dicurigai juga adanya kanker serviks. Hal ini dikarenakan penyebab utama kanker serviks yaitu adanya invasi oleh HPV, dengan factor resiko utama yaitu hubungan seksual yang terlalu dini. Meskipun Progresi kankernya lama (Hingga 20 tahun), namun penyakit ini juga patut dicurigai terkena pada pasien. Hal ini juga ditandai dengan adanya penurunan berat badan dan lemah sebagai salah satu tanda pada pasien kanker.

4. Hubungan infeksi HSV tipe 2 dengan kelemahan dan penurunan berat badan

Adanya kelemahan dan penurunan berat badan pada pasien terinfeksi HSV-2 dapat dikaitkan dengan salah satu manifestasi klinis dari infeksi HSV-2, yakni adanya anoreksia dengan mekanisme yang tidak diketahui secara pasti. Anoreksia (penurunan nafsu makan) yang terjadi ini menyebabkan kurangnya asupan makanan dan dapat berakibat pada penurunan berat badan dan kelemahan akibat kurangnya sumber energi. Akan tetapi, pada infeksi HSV, gejala ini perlu juga dicurigai adanya infeksi dari mikroorganisme lain. Karena penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual dapat beresiko terkena lebih dari satu mikroorganisme. Adanya infeksi Treponema pallidum (Penyebab sifilis), dan Human Papilloma virus (Penyebab utama Ca. serviks). Sifilis dapat disertai penurunan berat badan. Sementara Human papilloma virus yang berprogresi menjadi kanker terlebih dahulu baru dapat menyebabkan kelemahan dan penurunan berat badan.

5. Kategori obat pada ibu hamil Kategori A Studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil belum menunjukkan peningkatan risiko abnormalitas janin. Contoh: Antacids Parasetamol Papaverin

Kategori B Penelitian terhadap hewan menunjukkan bukti adanya kerusakan pada janin, namun tidak ada penelitian yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil, atau penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk, namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil telah gagal untuk menunjukkan risiko bagi janin. Amfoterisin Dopamine Trimetoprim Mebendazol.

Kategori C

Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk, dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil, atau tidak ada penelitian pada hewan telah dilakukan, dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil. Aspirin Minoxidill Hydralazine Diazoxide

Kategori D Studi yang terkendali dengan baik atau pengamatan yang memadai pada wanita hamil telah menunjukkan risiko bagi janin dan ireversibel. Tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan mungkin melebihi besarnya resiko. Carbamazepin Fenitoin Fenobarbital Candesartan Losartan Valsartan Warfarin

Kategori X Studi baik dikendalikan atau pengamatan yang memadai pada hewan atau wanita hamil telah menunjukkan bukti positif kelainan janin. Penggunaan produk ini

dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau yang mungkin menjadi hamil. Misoprostol Tretionin Ribavirin Finasteride

6. Hubungan infeksi HSV dengan leukopenia dan mild anemia Infeksi HSV

Pada infeksi virus, sistem imun yang terstimulasi adalah basofil dan pada infeksi virus kronis stimulasi basofil yang terus menerus dan tidak diseimbangi dengan pembentukan basofil yang baru menyebabkan penurunan leukosit yang menyebabkan leukopenia.

Referensi: 1. Mansjoer, et al., 2001, Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Media Aesculapius, Jakarta. 2. Norwitz, Errol, R., et al, 2007, Oxford American Handbook of Obstetrics and Gynecology, Oxford University Press, United States of America. 3. Schorge, dkk, 2008, Williams Gynecology, Mcgraw-Hills Companies, USA. 4. Staf Pengajar Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, 2007, Farmakologi Dan Terapi Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI, Jakarta. 5. Wiknjosastro, H., Saifuddin, B., Rachimhadi, T., 2009, Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirodihardjo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai