Anda di halaman 1dari 7

Depp, C.A. & Jeste, D.V. The definition and predictors of successful aging: A comprehensive literature review. (2006).

American Journal of Geriatric Psychiatry.

REVISI BUKU PANDUAN BLOK RURAL

Presentasi Jurnal : Setiap kelompok mempresentasikan artikel/jurnal tentang Desa Siaga.

SGD 1 Peran Perawat dalam Renpra Keperawatan Komunitas Tujuan Umum : Setelah mengikuti SGD 1, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan Fungsi Perawat dalam Renpra Keperawatan Komunitas. Tujuan Khusus : 1. Mengidentifikasi Peran perawat komunitas sebagai : care giver, pendidik, pengelola, konselor, advokasi, kolaborasi/ koordinator, fasilitator, peneliti. 2. Menyusun rencana tindakan keperawatan komunitas yang termasuk : pendidikan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan proses kelompok. SGD 2. Strategi Intervensi Keperawatan pada 3 level pencegahan kasus AIDS Tujuan Umum : Setelah mengikuti SGD 2, diharapkan mahasiswa mampu menyusun strategi Strategi Intervensi pada 3 level pencegahan kasus AIDS. Tujuan Khusus : mahasiswa mampu menetapkan : 1. Tujuan jangka panjang dan pendek 2. Rencana program pada 3 level pencegahan (primer, skunder dan tersier) 3. Program pemerintah dan pihak yang terkait 4. Sumber daya yang dibutuhkan 5. Profesi lain yang terlibat

SGD 3: Promosi Kesehatan Memberantas NARKOBA dan Free Sex

Tujuan Umum : Setelah mengikuti SGD 3, diharapkan mahasiswa mampu menyusun rencana program promosi kesehatan untuk memberantas NARKOBA dan Free Sex. Tujuan Khusus : 1. Menyusun Topik atau Judul yang tepat pada program promosi kesehatan kasus NARKOBA
dan Free Sex

2. Menyusun kebutuhan yang diperlukan

3. Menentukan tujuan promosi kesehatan pada kasus tersebut 4. Menyusun langkah-langkah strategis 5. Menetapkan media beserta kelebihan dan kelemahan masing-masing media 6. Menentukan pihak yang terlibat 7. Menyusun rancangan evaluasi

SGD 4. Tugas Kesehatan Keluarga Tujuan Umum : Setelah mengikuti SGD 4, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan secara rinci contoh-contoh tugas kesehatan keluarga dengan anggota keluarga menderita Hipertensi. Tujuan Khusus : 1. Mengenal masalah kesehatan 2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat 3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit 4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat, 5. Mempertahankan menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat

SGD 5. Successful Aging. Tujuan Umum : Setelah mengikuti SGD 5, diharapkan mahasiswa mampu menyusun rencana untuk membantu lansia dalam mencapai Successful Aging. Tujuan Khusus : 1. Menjelaskan definisi Successful Aging 2. Menjelaskan tujuan, 3. Menentukan hal-hal yang diperlukan dalam persiapan 4. Menentukan cara pendekatan yang tepat 5. Menguraikan berbagai alternative tindakan 6. Menguraikan peran perawat gerontik

DL 1. Protret Wilayah dan Masyarakat Banyumas Kota dan Desa. Setelah mengikuti DL 1 dengan membaca Buku Sejarah Banyumas dan Internet, mahasiswa mampu memahami karakter dan budaya masyarakat perkotaan dan perdesaan Banyumas. Tujuan khusus :

1. Merangkum karakter masyarakat Banyumas 2. Menjelaskan budaya Banyumasan 3. Menjelaskan kebiasaan masyarakat Banyumas 4. Membedakan karakter masyarakat kota dan desa 5. Menyusun strategi sederhana pendekatan pada masyarakat desa dan kota Banyumas.

DL2. Film PHBS Tujuan Umum: Setelah mengikuti DL2, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan media promosi kesehatan yang tepat. Sedangkan tujuan khususnya adalah : a. Menjelaskan dengan bahasa sendiri isi dari video dalam film PHBS b. Menjelaskan tatanan PHBS c. Menjelaskan Manfaatnya d. Menjelaskan Indikatornya e. Mengkritisi kesenjangan konsep PHBS dengan kenyataan di lapangan f. Menjelaskan media promosi kesehatan lain untuk meningkatkan pencapaian PHBS.

DL 3. Gangguan biologi, psikologi, sosial, dan spiritual pada lansia. Tujuan Umum : Setelah mengikuti DL3, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan gangguan biologi, psikologi, sosial, dan spiritual pada lansia akibat proses menua. Tujuan Khusus : 1. Menjelaskan penyebab dan contoh gangguan biologi 2. Menjelaskan penyebab dan contoh gangguan psikologis 3. Menjelaskan penyebab dan contoh gangguan social 4. Menjelaskan penyebab dan contoh gangguan spiritual.

Learning objective Case Study 1. Mahasiswa mampu mengkaji status kesehatan dan kebutuhan dasar komunitas meliputi aspek biopsikososio dan spiritual serta potensi berbagai sumber yang tersedia 2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis keperawatan komunitas 3. Mahasiswa mampu menyusun perencanaan dalam mengatasi masalah kesehatan komunitas dengan menggunakan berbagai sumber yang tersedia pada masyarakat

4. Mengimplementasikan

perencanaan

dan

mengevaluasi

keberhasilannya

dengan

memperhatikan aspek legas etis 5. Mahasiswa mampu menguraikan tentang tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tumbuh kembangnya 6. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga 7. Mahasiswa mampu menganalisis masalah dan merumuskan diagnosa keperawatan keluarga 8. Mahasiswa mampu merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga dengan menggunakan format yang sesuai 9. Mahasiswa mampu membuat perencanaan keperawatan keluarga 10. Mahasiswa mampu mengimplementasikan perencanaan keluarga dan mengevaluasi keberhasilannya dengan memperhatikan aspek legas etis

Case Study 1 Kasus Komunitas Di Kelurahan Maju banyak remaja yang mengisi waktu luangnya dengan hanya berkumpul sesama melakukan kegiatan diantaranya main gitar, main kartu, minum kopi dan merokok. Warga setempat merasa khawatir dengan kondisi tersebut, apalagi sering kejadian kehilangan hewan peliharaan seperti ayam. Remaja juga terkadang meminta uang dengan cara memaksa sambil mabuk kepada tamu atau pendatang. Hasil wawancara dengan staf kelurahan didapatkan data ternyata wilayah tersebut merupakan target operasi polisi karena dicurigai adanya pemakai dan pengedar napza. 1. Dengan data yang sudah dilengkapi oleh kelompok, rumuskan masalah dan diagnosa keperawatan yang teridentifikasi sesuai kasus tersebut. 2. Susunlah Skoring sesuai dengan diagnosa keperawatan yang teridentifikasi 3. Susunlah rencana keperawatan komunitas pada satu diagnose prioritas. 4. Susunlah rancangan advokasi, lobbying dan negosiasi pada kasus diatas.

Case Study 2 KLB Desa K merupakan sebuah desa di pinggiran kota P. Desa K merupakan desa pertanian, dan sebagian besar warganya adalah bekerja sebagai petani. Terjadi kasus KLB diare di desa tersebut dan menyebabkan banyak warganya menderita diare dan kebanyakan anak-anak. Warga desa K masih menggunakan air sungai untuk aktifitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, pengairan

sawah dan untuk buang air besar. Warga desa X banyak yang memelihara ternak, pembuangan sampah belum dilakukan teratur.
Berdasarkan kasus di atas, susun langkah skrining dan lakukan penanganan KLB secara komprehensif dan terintegrasi.

Case Study 3 Keluarga Tn. J (27 th) dan Ny. A (26 th) adalah pasangan baru menikah 2 bulan yang lalu. Tn. J memiliki pekerjaan tetap di Jakarta, sedangkan Ny. A bekerja di Purwokerto. Sebelum menikah, mereka memiliki kesepakatan untuk tetap menekuni pekerjaan masing-masing di kota asal. Mereka sudah mempunyai rumah di purwokerto, dan setiap sebulan sekali Tn. J pulang ke Purwokerto. Mereka berencana ingin memiliki anak secepatnya. Kondisi yang berjauhan dan kesibukan masing-masing memiliki resiko bermasalahnya dalam komunikasi, meskipun dalam waktu dua bulan ini tidak muncul masalah yang berarti. Dari kasus di atas, tahap perkembangan keluarga apakah yang sedang dijalani? Tugas perkembangan keluarga apa yang harus dipenuhi dalam tahap tersebut? Diagnosa keperawatan apa yang mungkin muncul, lengkapi data pengkajian dan buatlah skoringnya! Susunlah rencana keperawatannya pada diagnose prioritas!

Case Study 4 Lansia Ny Y (65th) sering menyendiri di kamar. Sudah 3 hari tidak mandi. Ia hampir tidak pernah keluar kamar. Setelah diperiksa dokter, ternyata Ny.Y menderita depresi sedang. Berdasarkan kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini! a. b. c. Lengkapilah pengkajian di atas! Diagnosa keperawatan apa saja yang muncul pada kasus di atas! Buatlah rencana keperawatan dari kasus di atas!

JADWAL TUTORIAL DAN SKILLS LAB

Kegt SGD 1 SGD 2 SGD 3 SGD 4 SGD 5 CS 1 CS 2 CS 3 CS 4 Skills lab 1 Skills lab 2 Skills lab 3 Skills lab 4 Skills lab 5 Skills lab 6

Kel 1 ET AI RS ER ED ET IH ER AI
Advoksi Lobbying Negsiasi (ET)

Kel 2 AA ET AI RS ER AA ER IH ER Relaksasi autogenic (AA)


Advoksi Lobbying Negsiasi (ET)

Pengkajian keluarga (AI) Terapi Keluarga (ER) Terapi life review (RS) Senam Lansia (ED) Relaksasi autogenic (AA)

Kel 3 ED AA ET AI RS RS AA ET IH Senam Lansia (ED) Relaksasi autogenic (AA)


Advoksi Lobbying Negsiasi (ET)

Pengkajian keluarga (AI) Terapi Keluarga (ER) Terapi life review (RS) Senam Lansia (ED)

Kel 4 ER ED IH ET AI AI RS ED ET Terapi life review (RS) Senam Lansia (ED) Relaksasi autogenic (AA)
Advoksi Lobbying Negsiasi

Pengkajian keluarga (AI) Terapi Keluarga (ER) Terapi life review (RS)

(ET) Pengkajian keluarga (AI) Terapi Keluarga (ER)

Kel 5 RS ER ED IH ET ER AI RS ED Terapi Keluarga (ER) Terapi life review (RS) Senam Lansia (ED) Relaksasi autogenic (AA)
Advoksi Lobbying Negsiasi

Kel 6 AI RS ER ED IH IH ET AI RS Pengkajian keluarga (AI) Terapi Keluarga (ER) Terapi life review (RS) Senam Lansia (ED) Relaksasi autogenic (AA)
Advoksi Lobbying Negsiasi

(ET) Pengkajian keluarga (AI)

(ET)

PROSENTASE PENILAIAN

No. 1

Jenis Knowledge a. Evaluasi mingguan I b. Evaluasi mingguan II c. Evaluasi mingguan III d. Evaluasi mingguan IV e. Evaluasi mingguan V f. Evaluasi Komprehensif

Bobot

10 % 10 % 10 % 10 % 10% 10% 10 % 10 % 10 % 10% 100%

2 3 4 5

Performance kerja lapangan Skills Lab Afektif (kuliah, praktikum, diskusi) Laporan SGD, DL, PBL, Praktikum Jumlah nilai

Anda mungkin juga menyukai