Anda di halaman 1dari 37

PERANCANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR PANAS

Oleh:

Ir. Suarni S. Abuzar, MS

! ' '

! ' '

! ' '

! ' '

!!"#"$%&'()*&+*',+&-*"&-%&'' ' '''''''''.%*",(%$'()*&+*' ''''''''''''''''"&+/)#$+(%$'%&0%,%$'

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Kualitas Air Panas


1. Sifat anomali air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. 2. Kerapatan (density) air ! temp. 4OC dianggap 1, kalau air dipanaskan dari 4 100OC volumenya 4,3% ! tekanan bertambah ( perlu diperhatikan ). Lihat Tabel 4.1 3.! Dalam suatu bejana tertutup harus dipasang suatu pipa ekspansi atau katup ekspansi unutk melepas tekanan yang timbul akibat pertambahan volume

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

SATUAN KALOR
"! Banyaknya

ENERGI panas yang diperlukan 1 kg air agar temperaturnya naik sebesar 1oC pada kondisi atsmosfir standar didefinisikan sebagai 1 kilokalori (kcal). Kalor yang diperlukan untuk pemanasan: Q = W (t2-t1)

Ket: Q = Banyaknya kalor (kcal) W = Berat air yang dipanaskan (kg) t1 = Temperatur awal (oC) t2 = Temperatur akhir (oC)

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENGARUH KUALITAS AIR DAN TEMPERATUR


"! Temperatur

air berpengaruh pada intensitas proses perkaratan. "! Peningkatan temperatur, setiap 10oC, kecepatan proses pengkaratan berlipat 2x. "! Proses pengkaratan mencapai nilai maximal pada temp. air panas 70oC (untuk pipa baja) oleh karena itu dihindarkan memanaskan air lebih tinggi dari temperatur yang diperlukan.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

SISTEM PENYEDIAAN AIR PANAS


!!Sistem penyediaan air panas adalah instalasi
yang menyediakan air panas dengan menggunakan sumber air bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung dari alat pemanas ataupun melalui sistem perpipaan lain:
"! "! "! "!

!!Hal-hal yang harus dipertimbangkan antara


Instalasi Penyediaan Air Panas yang digunakan; Cara Pemanasan; Sistem Pipa; Temperatur Air Panas.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

INSTALASI AIR PANAS

1.!

Instalasi Lokal
Pada jenis ini suatu pemanas air dipasang di tempat atau berdekatan dengan alat plambing yang membutuhkan air panas. Pemanas dapat menggunakan gas, listrik ataupun uap sebagai sumber kalor. Kelebihan dari cara ini adalah bahwa air panas dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan kalor pada pipa kecil sekali, pemasangan instalasi dan perawatannya sederhana, dan harganya cukup rendah.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Instalasi lokal dapat dibagi menjadi: "! Pemanasan sesaat (instantaneous) "! Pemanasan simpan (storage) "! Pencampuran uap panas dengan air

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

"! Kalau

dalam gedung sudah ada sumber uap panas (misalnya untuk pemanasan ruangan), maka dapat juga uap panas tersebut langsung dicampurkan dengan air dalam suatu tangki pemanas atau melalui suatu katup ke dalam pipa air

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

2.!
"!

Instalasi Sentral
Pada jenis ini, air panas dihasilkan di suatu tempat dalam gedung. Dari pemanas biasanya air disimpan dalam suatu tangki air panas, kemudian dengan pipa distribusi dialirkan ke seluruh lokasi alat plambing yang membutuhkan air panas. Biasanya pemanas air jenis ini dipasang di atap rumah atau gedung dan dilengkapi dengan tangki penyimpan air panas yang cukup besar. Sumber energi: Bahan bakar minyak/gas, listrik (mahal) Biasanya digunakan pada gedung yang besar seperti Hotel, Rumah sakit, Apartemen.

"! "!

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CARA PEMANASAN LANGSUNG


a.!

Ketel Pemanas Air (storage hot water boiler) Proses pemanasan air seluruhnya terjadi secara konveksi, air dipanaskan oleh dinding ruang bakar ketel dan kemudian didistribusikan. Kelebihan:
"! "!

Air langsung dipanaskan oleh ketel, sehingga pemanasan relatif cepat; Efisiensi tinggi. Dinding ketel mengalami perubahan temperatur yang besar saat air panas didistribusikan sehingga umur ketel relatif lebih pendek; Jika air pengisi ketel mempunyai kualitas yang kurang baik, bisa menimbulkan kerak pada dinding ketel, sehingga efisiensi menurun.

Kelemahan:
"!

"!

"!

Tekanan air masuk ketel berpengaruh langsung pada kekuatan dinding ketel; tekanan kerja ketel harus lebih besar dari tekanan air masuk tersebut.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CARA PEMANASAN TIDAK LANGSUNG


Dalam cara ini uap air panas, air panas atau air sangat panas yang dihasilkan oleh suatu ketel dialirkan ke dalam suatu jaringan pipa di dalam tangki penyimpan air panas, dan kemudian dialirkan kembali ke dalam ketel. Gbr. 4.3 ! Kelebihan:
Umur ketel lebih lama dibanding dengan cara pemanasan langsung; "! Tidak mempunyai kelemahan seperti pada pemanasan langsung.
"! "!

"! Kelemahan:

Efisiensi pemanasan relatif lebih rendah jika dibanding dengan jenis pemanasan langsung.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

TEMPERATUR AIR PANAS (Lanjutan)


2.!

Pencampuran air panas dan air dingin Temperatur air campuran dapat dihitung dengan rumus berikut:

tm =

tm = Temp. campuran ( C) tc = Temp. air dingin (oC) th = Temp. Air Panas (oC) Gc = Berat air dingin (kg) Gh = Berat air panas (kg)

(Gc)(tc) + (Gh)(th) Gc + o Gh

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

"! Berat

air panas rumus:

tm ! tc Gh = th ! tm
"! Persentase

air panas (P) dalam campuran:


100(t m ! tc ) P= th ! tm

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

LAJU ALIRAN AIR PANAS


Kebutuhan air panas dapat ditentukan dengan:
1.!

Perhitungan berdasarkan jumlah orang


Untuk setiap jenis pemakaian gedung, jumlah kebutuhan air panas sehari dapat dihitung berdasarkan jumlah orang dan kebutuhan air panas setiap orang setiap harinya. Pemakaian air panas menurut jenis penggunaan gedung ini dapat dilihat pada Tabel 4.7

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN ANTARA LAIN (MORIMURA DAN NOERBAMBANG, 2000):


Qd = N ! qd Qh = Qd ! q h
dimana: Qd N qd Qh qh V H ! th tc v

V = Qd ! v
H = Qd " # " (t h ! t c )

= Jumlah air panas per hari (l/hari) = Jumlah orang pemakai air panas = Kebutuhan air panas orang perhari ( l/org/hari )* = Laju aliran air panas maksimum ( l/jam ) = Maksimum perjam untuk pemakaian sehari (l/jam)* = Volume tangki penyimpan (liter) = Kapasitas pemanas (kcal/jam) = Berat spesifik (kg/liter ) = Temperatur air panas (oC ) (Tabel 4.4) = Temperatur air dingin (oC ) = Kapasitas tangki penyimpanan untuk pemakaian sehari (liter)*

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

LAJU ALIRAN AIR PANAS (Lanjutan)


2.!

Berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing


Jika frekuensi (per jam) pemakaian setiap jemis alat plambing pada beban puncak dapat diperkirakan ! laju aliran per jam dapat dihitung (Tabel 4.8) "! Tabel 4.9 (Morimura & Sofyan) digunakan untuk menentukan volume tangki penyimpan air panas
"!
"!

Angka yang diperoleh diartikan volume efektif, oleh karena itu untuk mengkompensirvolume pipa-pipa pemnas dalam tangki serta turunnya temperatur airpada waktu air dingin masuk tangki ! ditambah dengan 25 35%

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Contoh Perhitungan berdasarkan jumlah orang


Misal : Gedung apartemen yang berisi 50 unit. 30 unit apartemen dengan 1 kamar tidur; 2 penghuni 20 unit apartemen dengan 2 kamar tidur; 4 penghuni Setiap unit dilengkapi bathtub, shower, wastafel, sink dapur dan bak cuci pakaian.
#! #! #! #! #!

Jumlah orang dalam gedung: (30x2) + (20x4) = 140 org (N) Qd=N x qd , Qd = 140x150 ltr = 21.000 liter/ hari Qhmax = Qd x qd, Qhmax = 21.000x(1/7) = 3.000 liter/ jam V = Qd x v , H = Qd " # " t h ! t c V = 21.000x(1/5) = 4.200 liter Misalkan th = 60 dan tc = 5 ; Maka H = 3.000x(60-5) = 16.5000 kcal/ jam

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CONTOH PERHITUNGAN BERDASARKAN


JUMLAH ALAT PLAMBING
"! Data-data
$! $! $! $! $! $! $! $!

sama dengan contoh sebelumnya "! Dengan menggunakan Tabel 4.9:


Bak Mandi 50 x 75 (l /jam) = 3750 Pancuran Mandi 50 x 110 (l /jam) = 5500 Bak Cuci Tangan 50 x 7,5 (l /jam) = 375 Bak Cuci Dapur 50 x 38 (l /jam) = 1900 Bak Cuci Pakaian 50 x 75 (l /jam) = 3750 + Jumlah = 15275 l/jam Laju Aliran air panas maksimum = 15275 l/jam x 0,3 = 4582,5 l/jam Volume Tangki Penyimpan air panas = 4582,5 l/jam x 1,25 = 5728 liter Kapasitas Pemanas = 4582,5 l/jam x (60 -5) = 252037,5 kcal/jam

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

SISTEM PIPA AIR PANAS


"! Menurut $!

sistem pipanya :

$!

Sistem aliran ke atas : air panas dialirkan kepada alat-alat plambing melalui pipa-pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai terbawah gedung Sistem aliran kebawah : air dilarkan kepada alatalat plambing melalui pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai paling atas gedung

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Sistem pipa air panas (lanjutan)


!!

Menurut cara penyediaannya :

1. Sistem pipa tunggal ( Sistem terbuka )


Alat Plambing Tangki Pemanas

Kelemahan : 1.! Kran jauh dari dari tangki memiliki temperatur lebih rendah 2.! Jarang di gunakan untuk bangunan besar

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

2. Sistem Sirkulasi ( Sistem Tertutup ) Tangki Pemanas

Tangki Pemanas

Pompa Cara di Pompa

Cara Gravitasi

Keuntungan : 1.! Temperatur air mendekati air di tangki 2.! Air selalu di sirkulasikan balik

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

VARIASI DALAM PEMASANGAN SISTEM TERTUTUP :


1.! Sistem Distribusi Aliran Ke Atas ( Upfeed ) 2.! Sistem Distribusi Aliran Ke Bawah ( Downfeed ) 3.! Sistem distribusi Kombinasi aliran ke atas dan ke bawah 4.! Sistem sirkulasi dengan Pipa Tunggal 5.! Sistem Sirkulasi dengan pipa ganda / dua pipa 6.! Tangki pemanas yang di letakan di atap 7.! Tangki atas yang diletakan di bawah

Pipa Air Panas Pipa Air Dingin

Pipa Sirkulasi

Pipa Ekspansi

SISTIM PENGALIRAN KE ATAS, TANGKI BAWAH DAN PIPA GANDA;


SIRKULASI POMPA

PIPA AIR PANAS

Pipa Sirkulasi

Pipa Ekspansi

Pipa Air Dingin

Sistem aliran ke atas: a). Pipa ganda: b). Pipa Tunggal; Sirkulasi pompa

PIPA AIR PANAS

Pipa Sirkulasi Pipa Ven

Pipa Ekspansi

Pipa Air Dingin

Sistim kombinasi aliran atas dan bawah; tangki bawah; pipa tunggal; sirkulasi pompa

PIPA AIR PANAS

Pipa Sirkulasi Pipa Ven

Pipa Ekspansi

Pipa Air Dingin

Sistem aliran ke bawah; pipa ganda; sirkulasi pompa

PIPA AIR PANAS

Pipa Sirkulasi

Pipa Ekspansi

Pipa Air Dingin

a.! Sistim aliran ke awah; tangki atas; pipa ganda; sirkulasi pompa b.! Sistim reverse return; tangki bawah, pipa ganda; sirkulasi pompa

PIPA AIR PANAS

Pipa Sirkulasi

Pipa Air Dingin

a. Sistim reverse return; tangki bawah, pipa ganda; sirkulasi gravitasi b. Sistim reverse return; tangki bawah; pipa tunggal; sirkulasi grafitasi

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

HAL-HAL PENTING DALAM SISTEM


1.! Kemiringan Pipa 2.! Perbandingan pipa sirkulasi tunggal dan ganda 3.! Perbedaan sirkulasi gravitasi dan sirkulasi pompa 4.! Reverse return untuk keseragaman temperatur 5.! Pipa dan tangki ekspansi

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PEMASANGAN KATUP
"! Pemasangan

katup pada pipa air panas sama dengan pemasangan pada air dingin "! Katup pemisah biasanya juga dipasang pada bagian bawah atau bagian atas setiap cabang baik pipa hantar maupun pipa balik untuk memudahkan perawatan dan perbaikan

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

UKURAN PIPA
Penentuan ukuran pipa air panas dilakukan dengan cara yang sama seperti penentuan ukuran pipa air bersih. Laju aliran pada setiap bagian pipa diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung jumlah fixture unit masing-masing alat plambing air panas dengan menggunakan Tabel 4.10. Hasilnya kemudian diplotkan ke kurva laju aliran pada Gambar 4.10. Kalau jumlah alat plambing belum dapat ditentukan dapat digunakan Tabel 4.11.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

TABEL 4.11 UNIT ALAT PAMBING UNTUK AIR PANAS (UNTUK TAKSIRAN KASAR) Jenis Gedung Rumah saki/Sanotorium Hotel, Penginapan Kantor Sekolah dasar Sekolah Lanjutan Rumah Susun
Catatan:

Satuan Tempat tidur Kamar Pegawai siswa siswa keluarga

Unit alat plambing air panas 2,50 2,50(1) 0,15 0,30(2) 0,30(2) 3,00

Kalau tiap kamar masing-masing dilengkapi kamar mandi (2) Kalau dilengkapi dengan air panas. Pancuran mandi harus dihitung sendiri
(1)

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PIPA EKSPANSI DAN TANGKI


EKSPANSI
"! Karena

volume air akan berubah dengan berubahnya temperatur air tersebut maka diperlukan suatu bagian peralatan yang dapat menampung perubahan volume tersebut "! Biasanya dipasang pipa ekspansi atau tangki ekspansi pada tangki penyimpan/pemanas atau ketel pemanas

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

JENIS PIPA EKSPANSI DAN TANGKI


EKSPANSI
1.!

Jenis terbuka berupa suatu pipa yang dipasang khusus dari pemanas ke atas sampai ke suatu tangki di atap uyang terbuka ( tekanan udara dalam air sama dengan tekanan udara sekelilingnya). Lihat gambar 4.11 Pipa ekspansi tersebut harus dipasang khusus dan terpisah dari pipa-pipa yang lain dan tidak ada katup yang dipasang pada pipa tersebut.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Ketinggian pipa ekspansi harus cukup agar tdak terjadi air panas meluap dari pipa/ tangki diatas tadi. Untuk menghitung ketinggian digunakan rumus :

H min
Ket:

Hmin = Ketinggian minimum diatas tangki air dingin yang diatas (m) h = Tekanan hidrostatik dari tangki air dingin terhadap pemanas (m) Gd = Berat spesifik air dingin (kg/l) Gp = Berat spesifik air panas (kg/l)

& Gd # ( h$ '1! $G ! % p "

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

CONTOH PERHITUNGAN PIPA EKSPANSI


"! "! "! "! "!

"!

h = 30 m Temperatur air dingin = 10oC Temperatur air panas = 60oC Dengan melihat Tabel 4.1 (morimura) serta rumus diatas diperoleh Hmin = 0,5 m. Biasanya ketinggian ini cukup dibuat 5% atau lebih terhadap tekanan hidrostatik. Apabila dipasang suatu tangki ekspansi! maka pada tangki tersebut perlu dilengkapi dengan pipa pengisi (air dingin), pipa peluap, pipa penguras dan ven. Kapasitas tangki ekspansi dihitung berdasarkan volume seluruh air panas yang berada dalam sistem termasuk tangki penyimpan, dan berdasarkan pemuaian akibat perubahan temperatu air dingin menjadi air panas ! besarnya 10% dari tangki penyimpan atau pemanas.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

JENIS PIPA EKSPANSI DAN TANGKI EKSPANSI (LANJUTAN)


2.!

Tangki ekspansi jenis tertutup dan katup pengaman Pipa ekspansi sulit dipasang pada keadaan berikut ini:
!! !! !! !!

Dalam sistem penyediaan air sambungan lansung Dalam sistem tangki tekan Dalam sistem penyediaan air setelah melewati katup reducer tekanan Alat pemanas dipasang sangat jauh dari sumber air dingin seperti tangki atap yang cukup tinggi

Dalam keadaan tersebut diatas dipasang tangki ekspansi tertutup dan udara dalam tangkitersebut akan menyerap perubahan volume air akibat perubahan temperatur. Perlu pula dilengkapi dengan katup pengaman pada alat pemanas.

Anda mungkin juga menyukai