Plambing 4
Plambing 4
Oleh:
! ' '
! ' '
! ' '
! ' '
SATUAN KALOR
"! Banyaknya
ENERGI panas yang diperlukan 1 kg air agar temperaturnya naik sebesar 1oC pada kondisi atsmosfir standar didefinisikan sebagai 1 kilokalori (kcal). Kalor yang diperlukan untuk pemanasan: Q = W (t2-t1)
Ket: Q = Banyaknya kalor (kcal) W = Berat air yang dipanaskan (kg) t1 = Temperatur awal (oC) t2 = Temperatur akhir (oC)
air berpengaruh pada intensitas proses perkaratan. "! Peningkatan temperatur, setiap 10oC, kecepatan proses pengkaratan berlipat 2x. "! Proses pengkaratan mencapai nilai maximal pada temp. air panas 70oC (untuk pipa baja) oleh karena itu dihindarkan memanaskan air lebih tinggi dari temperatur yang diperlukan.
1.!
Instalasi Lokal
Pada jenis ini suatu pemanas air dipasang di tempat atau berdekatan dengan alat plambing yang membutuhkan air panas. Pemanas dapat menggunakan gas, listrik ataupun uap sebagai sumber kalor. Kelebihan dari cara ini adalah bahwa air panas dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan kalor pada pipa kecil sekali, pemasangan instalasi dan perawatannya sederhana, dan harganya cukup rendah.
Instalasi lokal dapat dibagi menjadi: "! Pemanasan sesaat (instantaneous) "! Pemanasan simpan (storage) "! Pencampuran uap panas dengan air
"! Kalau
dalam gedung sudah ada sumber uap panas (misalnya untuk pemanasan ruangan), maka dapat juga uap panas tersebut langsung dicampurkan dengan air dalam suatu tangki pemanas atau melalui suatu katup ke dalam pipa air
2.!
"!
Instalasi Sentral
Pada jenis ini, air panas dihasilkan di suatu tempat dalam gedung. Dari pemanas biasanya air disimpan dalam suatu tangki air panas, kemudian dengan pipa distribusi dialirkan ke seluruh lokasi alat plambing yang membutuhkan air panas. Biasanya pemanas air jenis ini dipasang di atap rumah atau gedung dan dilengkapi dengan tangki penyimpan air panas yang cukup besar. Sumber energi: Bahan bakar minyak/gas, listrik (mahal) Biasanya digunakan pada gedung yang besar seperti Hotel, Rumah sakit, Apartemen.
"! "!
Ketel Pemanas Air (storage hot water boiler) Proses pemanasan air seluruhnya terjadi secara konveksi, air dipanaskan oleh dinding ruang bakar ketel dan kemudian didistribusikan. Kelebihan:
"! "!
Air langsung dipanaskan oleh ketel, sehingga pemanasan relatif cepat; Efisiensi tinggi. Dinding ketel mengalami perubahan temperatur yang besar saat air panas didistribusikan sehingga umur ketel relatif lebih pendek; Jika air pengisi ketel mempunyai kualitas yang kurang baik, bisa menimbulkan kerak pada dinding ketel, sehingga efisiensi menurun.
Kelemahan:
"!
"!
"!
Tekanan air masuk ketel berpengaruh langsung pada kekuatan dinding ketel; tekanan kerja ketel harus lebih besar dari tekanan air masuk tersebut.
"! Kelemahan:
Efisiensi pemanasan relatif lebih rendah jika dibanding dengan jenis pemanasan langsung.
Pencampuran air panas dan air dingin Temperatur air campuran dapat dihitung dengan rumus berikut:
tm =
tm = Temp. campuran ( C) tc = Temp. air dingin (oC) th = Temp. Air Panas (oC) Gc = Berat air dingin (kg) Gh = Berat air panas (kg)
(Gc)(tc) + (Gh)(th) Gc + o Gh
"! Berat
tm ! tc Gh = th ! tm
"! Persentase
V = Qd ! v
H = Qd " # " (t h ! t c )
= Jumlah air panas per hari (l/hari) = Jumlah orang pemakai air panas = Kebutuhan air panas orang perhari ( l/org/hari )* = Laju aliran air panas maksimum ( l/jam ) = Maksimum perjam untuk pemakaian sehari (l/jam)* = Volume tangki penyimpan (liter) = Kapasitas pemanas (kcal/jam) = Berat spesifik (kg/liter ) = Temperatur air panas (oC ) (Tabel 4.4) = Temperatur air dingin (oC ) = Kapasitas tangki penyimpanan untuk pemakaian sehari (liter)*
Angka yang diperoleh diartikan volume efektif, oleh karena itu untuk mengkompensirvolume pipa-pipa pemnas dalam tangki serta turunnya temperatur airpada waktu air dingin masuk tangki ! ditambah dengan 25 35%
Jumlah orang dalam gedung: (30x2) + (20x4) = 140 org (N) Qd=N x qd , Qd = 140x150 ltr = 21.000 liter/ hari Qhmax = Qd x qd, Qhmax = 21.000x(1/7) = 3.000 liter/ jam V = Qd x v , H = Qd " # " t h ! t c V = 21.000x(1/5) = 4.200 liter Misalkan th = 60 dan tc = 5 ; Maka H = 3.000x(60-5) = 16.5000 kcal/ jam
sistem pipanya :
$!
Sistem aliran ke atas : air panas dialirkan kepada alat-alat plambing melalui pipa-pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai terbawah gedung Sistem aliran kebawah : air dilarkan kepada alatalat plambing melalui pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai paling atas gedung
Kelemahan : 1.! Kran jauh dari dari tangki memiliki temperatur lebih rendah 2.! Jarang di gunakan untuk bangunan besar
Tangki Pemanas
Cara Gravitasi
Keuntungan : 1.! Temperatur air mendekati air di tangki 2.! Air selalu di sirkulasikan balik
Pipa Sirkulasi
Pipa Ekspansi
Pipa Sirkulasi
Pipa Ekspansi
Sistem aliran ke atas: a). Pipa ganda: b). Pipa Tunggal; Sirkulasi pompa
Pipa Ekspansi
Sistim kombinasi aliran atas dan bawah; tangki bawah; pipa tunggal; sirkulasi pompa
Pipa Ekspansi
Pipa Sirkulasi
Pipa Ekspansi
a.! Sistim aliran ke awah; tangki atas; pipa ganda; sirkulasi pompa b.! Sistim reverse return; tangki bawah, pipa ganda; sirkulasi pompa
Pipa Sirkulasi
a. Sistim reverse return; tangki bawah, pipa ganda; sirkulasi gravitasi b. Sistim reverse return; tangki bawah; pipa tunggal; sirkulasi grafitasi
PEMASANGAN KATUP
"! Pemasangan
katup pada pipa air panas sama dengan pemasangan pada air dingin "! Katup pemisah biasanya juga dipasang pada bagian bawah atau bagian atas setiap cabang baik pipa hantar maupun pipa balik untuk memudahkan perawatan dan perbaikan
UKURAN PIPA
Penentuan ukuran pipa air panas dilakukan dengan cara yang sama seperti penentuan ukuran pipa air bersih. Laju aliran pada setiap bagian pipa diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung jumlah fixture unit masing-masing alat plambing air panas dengan menggunakan Tabel 4.10. Hasilnya kemudian diplotkan ke kurva laju aliran pada Gambar 4.10. Kalau jumlah alat plambing belum dapat ditentukan dapat digunakan Tabel 4.11.
TABEL 4.11 UNIT ALAT PAMBING UNTUK AIR PANAS (UNTUK TAKSIRAN KASAR) Jenis Gedung Rumah saki/Sanotorium Hotel, Penginapan Kantor Sekolah dasar Sekolah Lanjutan Rumah Susun
Catatan:
Unit alat plambing air panas 2,50 2,50(1) 0,15 0,30(2) 0,30(2) 3,00
Kalau tiap kamar masing-masing dilengkapi kamar mandi (2) Kalau dilengkapi dengan air panas. Pancuran mandi harus dihitung sendiri
(1)
volume air akan berubah dengan berubahnya temperatur air tersebut maka diperlukan suatu bagian peralatan yang dapat menampung perubahan volume tersebut "! Biasanya dipasang pipa ekspansi atau tangki ekspansi pada tangki penyimpan/pemanas atau ketel pemanas
Jenis terbuka berupa suatu pipa yang dipasang khusus dari pemanas ke atas sampai ke suatu tangki di atap uyang terbuka ( tekanan udara dalam air sama dengan tekanan udara sekelilingnya). Lihat gambar 4.11 Pipa ekspansi tersebut harus dipasang khusus dan terpisah dari pipa-pipa yang lain dan tidak ada katup yang dipasang pada pipa tersebut.
Ketinggian pipa ekspansi harus cukup agar tdak terjadi air panas meluap dari pipa/ tangki diatas tadi. Untuk menghitung ketinggian digunakan rumus :
H min
Ket:
Hmin = Ketinggian minimum diatas tangki air dingin yang diatas (m) h = Tekanan hidrostatik dari tangki air dingin terhadap pemanas (m) Gd = Berat spesifik air dingin (kg/l) Gp = Berat spesifik air panas (kg/l)
"!
h = 30 m Temperatur air dingin = 10oC Temperatur air panas = 60oC Dengan melihat Tabel 4.1 (morimura) serta rumus diatas diperoleh Hmin = 0,5 m. Biasanya ketinggian ini cukup dibuat 5% atau lebih terhadap tekanan hidrostatik. Apabila dipasang suatu tangki ekspansi! maka pada tangki tersebut perlu dilengkapi dengan pipa pengisi (air dingin), pipa peluap, pipa penguras dan ven. Kapasitas tangki ekspansi dihitung berdasarkan volume seluruh air panas yang berada dalam sistem termasuk tangki penyimpan, dan berdasarkan pemuaian akibat perubahan temperatu air dingin menjadi air panas ! besarnya 10% dari tangki penyimpan atau pemanas.
Tangki ekspansi jenis tertutup dan katup pengaman Pipa ekspansi sulit dipasang pada keadaan berikut ini:
!! !! !! !!
Dalam sistem penyediaan air sambungan lansung Dalam sistem tangki tekan Dalam sistem penyediaan air setelah melewati katup reducer tekanan Alat pemanas dipasang sangat jauh dari sumber air dingin seperti tangki atap yang cukup tinggi
Dalam keadaan tersebut diatas dipasang tangki ekspansi tertutup dan udara dalam tangkitersebut akan menyerap perubahan volume air akibat perubahan temperatur. Perlu pula dilengkapi dengan katup pengaman pada alat pemanas.