Secara terminologi :
Filsafat sebagai sikap dan keperca-yaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat sebagai proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang kita junjung tinggi. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat sebagai sekumpulan proble-maproblema langsung yang menda-pat perhatian dari manusia.
Filsafat Akademik suatu sikap hidup rasional dan terbuka yang dipelajari dan ditemukan secara metodik dan sistematik menurut pendekatanpendekatan tertentu dalam rangka mencapai kebenaran mengenai suatu objek.
Contoh: 1. Marxisme 2. Naturalisme, dll
PERANAN FILSAFAT
1. Pendobrak: ketika intelektualitas tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
2. Pembebas: membebaskan manusia dari ketidak-tahuan dan cara berpikir mistis 3. Pembimbing: manusia menjadi rasional
PROBLEMA FILSAFAT Problema hidup sehari-hari Problema filsafat tidak tetap Pemikiran filsafat mempunyai ciri khas menimbulkan gejolak Filsafat Modern saat ini kehilangan orientasi lebih terkonsentrasi pada sejarah filsfat, pembahasan tentang istilah dan bahasa yang dipakai untuk memaparkan pikiran-pikiran
EMPAT (4) Pendekatan Filsafat: Pendekatan Definisi Pendekatan Sistematika Pendekatan melalui tokoh dan aliran Pendekatan Sejarah MENGAPA kita memerlukan Filsafat ? adanya perubahan besar dalam cara manusia berpikir, dalam nilai dan praktek utamanya perubahan mengenai dasar-dasar kehidupan manusia dan masyarakat, adanya pertarungan ideology (isme-isme) dunia sebagai tantangan sekaligus ancaman
FUNGSI FILSAFAT (Secara Umum) Filsafat membantu untuk mendalami pertanyaanpertanyaan asasi tentang makna realitas (filsafat teoritis) dan lingkup tanggungjawabnya (filsafat praktis) melalui 2 jalur: sistematik dan historis KEMAMPUAN ini memberikan 2 kemampuan yang dibutuhkan manusia, yaitu: suatu pengertian lebih mendalam tentang manusia dan dunia, kemampuan untuk menganalisis secara terbuka dan kritis argumentasi-argumentasi, pendapat-pendapat, tuntutan-tuntatan dan legitimasi-legitimasi dari pelbagai ideology (filsafat menjadi KRITIK IDEOLOGI)
Filsafat di Indonesia
membantu masyarakat untuk mengambil sikap yang sekaligus terbuka dan kritis dalam menghadapi tantangan modernitas, filsafat merupakan sarana baik untuk menggali kembali kekayaan kebudayaan, tradisi-tradisi serta untuk mengaktualisasikannya bagi Indonesia modern yang sedang dibangun, sebagai kritik ideology, filsafat membangun kesanggupan untuk membuka kedok-kedok ideologis pelbagai bentuk ketidakadilan social dan pelanggaran HAM, filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa, filsafat menyediakan dasar dan sarana sekaligus bagi diadakannya dialog di antara agama-agama dan ideology-ideologi
Persiapan dalam (ber)Filsafat: 1. Berfilsafat mensyaratkan 4 sikap batin yeng mendukung komunikasi secara efektif, a) keberanian menguji secara kritis hal-hal yang kita yakini; b) kesediaan untuk mengajukan argumen dan tanggapan; c) tekad untuk menempatkan upaya mencari keberanian di atas kepuasaan karena menang/kecewa karena kalah dalam perdebatan; d) kemampuan untuk memisahkan kepribadian seseorang dari materi diskusi
Persiapan dalam (ber)Filsafat (lanjutan): 2. Berfilsafat adalah ketrampilan yang harus dikembangkan dgn praktek, 3. Kita akan serentak belajar filsafat dan berfilsafat, 4. Dalam berfilsafat seseorang tidak berpegang pada pendapatnya sendiri saja. 5. Jangan mencampuradukkan antar berfilsafat secara produktif dan praktik psikologi 6. Filsafat memiliki 2 sisi yakni kritis dan konstruktif 7. Sewaktu mengkritisi klaim-klaim filsafat usahakan mengukur seberapa kuta kritik anda
CABANG-CABANG FILSAFAT
1. Yang Ada dibahas dalam Ontologi atau Metafisika Umum 2. Pengetahuan (knowledge): a) Epistemologi b) Logika 3. Nilai (value/axios) a) Etika b) Estetika
Apa yang hendak dicari oleh berpikir kefilsafatan: Memadukan rasionalisme dan irasionalisme Tidak sekedar mengemukakan problema, melainkan menguak misteria
ETIKA
ESTETIKA
KEILMUAN
ANTROPOLOGI
AKSIOLOGI
KOSMOLOGI
TEODICEAEI ONTOLOGI
Berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno dan dipelajari secara akademis di di Eropa dan daerah-daerah jajahannya Barat Aliran filsafat (aspek geo-kultur Berkembang di Asia, (khususnya di India dan Tiongkok) dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Satu cirinya khasnya kedekatan hubungan filsafat dengan agama.
Timur
Timur tengah Ahli waris tradisi Filsafat Barat. Orangorang Arab/Islam (juga beberapa orang Yahudi!) yang menaklukkan daerah sekitar Laut Tengah, menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi mereka.
Klasik
Thales, Socrates, Plato, Aristoteles, dyl. Thomas Aquino Descartes, Leibniz, Pascal, Spinoza, Hobbes, dll.
FILSAFAT BARAT
Pertengahan
Modern Kontemporer
TUGAS ANDA
Jika memahami ruang dan lingkup filsafat di atas: 1. Apa yang menjadi pemikiran anda tentang filsafat yang seharusnya dipelajari? 2. Apakah kritik anda terhadap cara berpikir kefilsafatan