Anda di halaman 1dari 37

Oleh : Oneng Nurul Bariyah Kamis, 31 Desember 2009

Kata sakinah berasal dari al-Quran surat al-Rm/ 30 ayat 22 :

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Dari asal katanya, sakinah berasal dari kata sakana yang berarti diam, tenang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat. Indikator keluarga sakinah: 1. Ada mawaddah warahmah (cinta kasih sayang) 2. Hub. Suami isteri saling membutuhkan (hunna libasullakum wa antum libasullahunna ). QS. 2:187 3. Komunikasi efektif antar suami isteri 4. Saling pengertian & saling memahami 5. Bekerjasama menyelesaikan masalah keluarga

Pembentukan keluarga yaitu dengan adanya akad perkawinan. Perkawinan didahului dengan adanya : perkenalan dan khitbah (meminang) Khitbah (meminang) yaitu permintaan seorang laki-laki kepada seorang perempuan untuk menjadi isterinya. Keluarga sakinah yaitu keluarga yang diliputi rasa cinta kasih dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah)

Orang yang boleh dilamar (dikhitbah): Perempuan yg boleh dinikahi menurut syara. Orang yang tdk boleh dilamar : 1. Perempuan yg punya suami 2. Perempuan dlm masa iddah 3. Perempuan yang sudah dilamar , sabda Nabi: ( ) Janganlah seseorang diantara kamu meminang perempuan yg telah dipinang saudaranya hingga peminang pertama telah meninggalkannya atau mengizinkannya untuk meminang

Memilih Calon (pasangan) Motivasi dan cara memilih calon yg akan menjadi pasangan hrs didasarkan pada pertimbangan agama. Hal ini berdasar pada sabda Nabi :

Perempuan itu dikawini dgn empat motivasi, karena hartanya, kedudukan atau kebangsawanannya, kecantikannya, dan karena keberagamaannya. Pilihlah perempuan karena keberagamaannya, niscaya kamu akan mendapat keberuntungan

Menurut bahasa nikah artinya : al-dhammu

(berkumpul), al-tadakhul

Menurut istilah nikah yaitu akad yang membolehkan hubungan seksual antara lakilaki dan perempuan dengan persyaratanpersyaratan tertentu.

1. 2. 3.

4.
5. 6.

7.
8. 9.

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi

reproduksi Sosial Ekonomi Edukatif Protektif Religius Rekreatif Afektif Dakwah

1.

al-Quran Surat al-Nisa :3 Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

2. Sunnah Rasulullah , al:

: ) (

Wahai para pemuda, siapa diantaramu yg telah mamp utk kawin, maka kawinlah, karena perkawinan itu lebih memelihara penglihatan dan lebih menjaga kehormatan dari kerusakan seksual. Siapa yang blm mampu hendaklah puasa, karen apuasa itu baginya dpt mengekang syahwat.

Calon mempelai laki-laki & perempuan 2. Wali: orang yg bertindak atas nama mempelai perempuan dlm suatu akad nikah 3. Saksi 4. Sighat Akad: perjanjian yang berlangsung antara dua pihak yg berakad dlm bentuk ijab dan qabul. Untuk memperkuat pernikahan disyaratkan pencatatan oleh petugas pencatat nikah
1.

Mahar (shadaq): pemberian khusus laki2 kpd perempuan calon isteri yg diberikan pd saat akad. Dasarnya QS.al-Nisa/4:4 ....... Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita yang kamu nikahi, sebagai pemberian yang telah ditentukan

1.

2.

Sunnat bagi mereka yg telah berkeinginan utk menikah, telah pantas serta memiliki perlengkapan untk nikah dan tidak ada rasa khawatir terjerumus pada perzinahan Wajib mereka yg telah berkeinginan utk menikah, telah pantas serta memiliki perlengkapan untk nikah dan tidak ada rasa khawatir terjerumus pada perzinahan

3. Makruh bagi mereka yg blm untuk kawin serta tdk memiliki biaya (bekal) dan perlengkapan utk nikah. 4. Haram bagi orang2 yg tdk dpt memenuhi ketentuan syara dan perkawinan itu dpt meusak kehidupan pasangannya. 5. Mubah bagi orang2 yg blm ada keinginan utk kawin dan perkawinan itu tdk akan membawa kemudharatan kpd siapa pun.

1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.
10.

Ibu anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, Isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara

1. 2. 3. 4. 5.

Mendapatkan keturunan (regenerasi). QS. AlNisa:4 Membentuk keluarga bahagia yang penuh kasih sayang. QS. Al-Rum: 21 Menjaga penglihatan dan kehormatan dari kejahatan seksual (dosa) Mempererat persaudaraan antara pihak laki2 dan perempuan Mendapatkan ridha Allah

1. a. b. c.

Hak Bersama (Suami Isteri) Halal saling berhubungan seksual Saling mewarisi apabila meninggal dunia Saling menghormati dan bergaul secara maruf. (QS. Al-Nisa/4:19) .dan pergaulilah mereka (isteri) dengan baik.

Mendapat mahar . (QS. 4:4) .... Berikanlah mas kawin kpd wanita (yg kamu nikahkan) sbg pemberian yg wajib. Kemudian jika mereka meneyrahkan kpd kamu sebagian mas kawin itu dgn senang hati, maka makanlah (ambillah) pemebrian itu (sbg makanan) yg sedap lagi baik akibatnya. 2. Belanja (nafkah) . QS al-Baqarah/2:233 Dan kewajiban ayah memberi makan & pakaian kpd para ibu dgn cara yg maruf. Seseorang tdk dibebani melainkan menurut kadar kemampuannya
1.

QS. Al-Thalaq:6

Artinya: Tempatkanlah mereka (para isteri) dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka utk menyempitkan (hati) mereka). Dan jika mereka (ister-isteri yg sudah ditalak) itu perempuan2 yg sedang hamil, maka berikanlah kdp mereka nafkahnya sampai mereka bersalin.

Hak Ditaati 2. Tidak menerima orang yg dibenci suaminya 3. Isteri berhias untuk suami 4. Terjaga kehormatannya 5. Menjaga rahasia suami
1.

1.
2. 3. 4.

5.
6.

Talak : putus perkawinan krn kehendak suami Khulu (talak tebus): Putus perkawinan karena kehendak isteri Fasakh: putus perkawinan berdasarkan putusan hakim Zhihar: Suami menyamakan isteri dg ibunya. Bisa dilanjutkAan jk suami membayar kafarat Ila : Sumpah suami tdk menggauli isterinya , bebas dgn bayar kafarat Lian : Sumpah Suami menuduh isterinya berzina

Talak sbg sesuatu yg halal tetapi dibenci Allah. Hukum thalak: 1. Nadb/sunnat: jk RT tdk dpt dilanjutkan 2. Mubah/boleh: tdk ada pihak yg dirugikan tp ada manfaat 3. Wajib: jk suami ila dan tdk bayar kaffarat 4. Haram: talak tanpa alasan, isteri dlm keadaan haid atau suci setelah digauli (hub. Badan)

Mendamaikan di antara suami isteri dengan mediator sbg hakam dari kedua pihak. QS. AlNisa:35

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, mk kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan niscaya Allah akan memberi taufik kpd keduanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal

Setiap perbuatan yang dilakukan seseorang secara sendiri dan atau bersama-sama terhadap seorang perempuan dan pihak-pihak yang tersubordinasi lainnya, yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, ekonomi, dan atau psikologis, termasuk ancaman perbuatan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenangwenang dalam lingkup rumah tangga.
(UU Penghapusan Kekerasan Dlm Rumah Tangga)

1.
2. 3.

4.

Kekerasan Kekerasan Kekerasan Kekerasan

Fisik Menta/psikologis Ekonomi Seksual

1.
2. 3.

4.
5. 6.

Komitmen terhadap perjanjian (akad) Saling percaya Komunikasi yang baik M enjaga rahasia keluarga Saling memahami perbedaan Selalu memadu kasih

( ) Sebaik-baik wanita adalah yang apabila kamu memandangnya kamu akan senang, apabila kamu perintah ia patuh kepadamu. Apabila kamu beri bagian ia akan menerima, apabila kamu pergi ia akan menjaga dirinya dan menjaga hartamu. (HR NasaI dll)

1.
2. 3. 4. 5. 6.

7.

BERORIENTASI PADA KEBENARAN (Truth), jelas, Jujur, TULUS (Sincerely) RAMAH dan bersahabat KESUNGGUHAN (Seriousness) KETENANGAN (Poise) MAU MENDENGARKAN DENGAN BAIK (Good Listener) Responsif

Talak sunnah (yang sesuai dengan sunnah): 65:1 Talak bid'ah (yang tidak sesuai dengan sunnah): 65:1 Talak tiga: 2:229

Disyariatkannya talak: 2:227, 2:229, 2:230, 2:232, 2:236, 4:130, 33:49 Hikmah talak: menghindari terjadinya hal-hal yang lbh buruk dlm RT

Thalak rajiy : talak dimana suami punya hak utk kembali (rujuk) Thalak bain: Talak yang putus secara penuh tdkmemungkinkan suami kembali kecuali dgn akad baru 1. Thalak bain Shugra: talak satu atau dua 2. Thalak baiin kubra: talak tiga sekaligus. Suami tdk dpt kembali kecuali si isteri tlh menikah dgn lk2 lain dan bercerai dan hbs masa iddahnya

1.

2. 3.

Tiga kali suci/haidh (iddah bagi wanita ditalakdan belum haidh atau sudah putus dari haidh) Empat bulan sepuluh hari (iddah wanita yang ditinggal mati suami) Sampai melahirkan (iddah wanita yang ditalak saat hamil)

Kawin beda agama yaitu perkawinan yang dilkaukan oleh penganut yang berbeda dalam hal agama dan keyakinan (kepercayaan). Kawin beda agama dilarang dalam UU Perkawinan dan PP No 9 Tahun 1975. Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 44 berbunyi:Seorang wania dilarang melangsungkan perkawinan dgn seorang pria yang tdk beragama Islam.

Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Al-Quran surat al-Maidah:5

Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman, sesungguhnya wanita budak yang mukmin lbh baik daripd wanita musyrik , walaupun dia menarik hatimu. Janganlah kamu menikahkan orang2 musyrik dgn wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yg mukmin lbih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dgn izin-Nya. Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kpd manusia supaya mereka mengambil pelajaran

Alasan atau dasar pertimbangan larangan perkawinan beda agama di Indonesia didasarkan pada dzariah yaitu menghindari terjadinya sesuatu yang sangat berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai