Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SMK NEGERI 7 JAKARTA Tahun ajaran 2013/2014 Di PT.

REPUBLIKA MEDIA MANDIRI

Disusun oleh Nama : - M. Khuliq Illahi Anjani (XII CP 3) - Rimas Agung (XII CP2) - Dimas Dwi Yulianto (XII CP 3)

Program Study Keahlian

: Produksi Grafika

SMK NEGERI 7 JAKARTA TIMUR Jl. Tenggiri No. 1 Jakarta Timur Website: www.smkn7.com

KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK Negeri 7 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat nilai kelulusan dalam bidang produktif bagi siswa-siswi SMK Negeri 7 Grafika Rawamangun Jakarta Timur. Semua pengetahuan yang kami dapatkan dengan mengikuti Prakerin ini yang dilaksanan di PT. Republika Media Mandiri adalah kami bisa tahu peralatan dan sistem kerja alat-alat yang belum di beritahukan dalam pembelajaran formal di sekolah. Kami mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu dan mau bekerjasama serta terlibat dalam menyelesaikan Laporan Hasil Prakerin tahun ajaran 2013 - 2014, semoga segala darma bakti yang telah disumbangkan bagi kelancaran penyelesaian laporan kami mendapatkan Pahala Dari Allah SWT, Amin. Akhirnya kami atas nama peserta didik SMK Negeri 7 Jakarta dengan segala kerendahan hati mohon pamit serta maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan, kesalahan, kekhilafan, kebodohan, serta kecerobohan selama kami menulis laporan Hasil Prakerin dan melaksanakan Prakerin di PT. Republika Media Mandiri tahun ajaran 2013 2014. Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan laporan dikemudian hari.

Jakarta, 20 November 2013

Penulis

2| P a g e

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................... KATA PENGANTAR................................................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................................... BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri..................................................................... B. Tujuan Praktek Kerja Industri.............................................................................. C. Manfaat Praktek Kerja Industri............................................................................. D. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri........................................................... E. Metode pengumpulan data (Referensi) BAB II. ISI A. Sejarah Perusahaan.. B. Struktur Organisasi........................................................................... C. Uraian Hasil................................................................................. D. Lain Lain... BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................................... 16 B. Saran. B. Lampiran.................................................................................... .......... C. Dokumentasi D. Lembar pengesahan 16 16 16 16 6 8 8 15 4 4 5 5 5

i 2 3

3| P a g e

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, dunia pendidikan di tuntut untuk lebih menyongsong era globalisasi. Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan tersebut maka Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) hendaknya di serapi dengan keimanan dan ketaqwaan. Ilmu yang di dapat dalam bangku sekolah dirasakan masih sangat kurang sehingga di perlukan sebuah Praktek kerja secara langsung ke perusahaan / industri yang bisa membantu kami dan bisa kami jadikan perbandingan ketika kami menerima pelajaran di sekolah dan menjadi modal untuk bisa melaju ke dunia kerja nantinya.

Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, dan tata terib kerja. Siswa juga diharapkan tidak menganggap Praktek Kerja Industri sebagai rekreasi, melainkan sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi Industri secara langsung.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSRI Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk pribadi dan karakter supaya memiliki professional kerja antara lain : 1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya. 2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan jiwa professional yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya. 3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir, dan menengah usaha. 4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.

4| P a g e

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI 1. Bagi Siswa: a) Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.

b) Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Negeri 7 Jakarta dengan perusahaan/industri sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan. 2. Bagi Perusahaan/Industri: a) b) Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga perusahaan bisa lebih maju. Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja yang berpendidikan dan berpengalaman. D. WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan praktek kerja industri pada tanggal 22 Juli 2013 s/d 22 November 2013 di: PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI Jl. Rawa Bali II No. 1 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur. E. METODE PENGUMPULAN DATA (REFERENSI) Metode pengumpulan data yang terangkum dalam Laporan Hasil Praktek Kunjungan Industri industri secara tertulis ini menggunakan sistem wawancara dan penyerapan pembelajaran saat melakukan Prakerin yang hasilnya tertulis dalam buku catatan. Selain itu pula pengumpulan dokumentasi juga dilakukan dengan menggunakan media dokumentasi seperti menggunakan kamera. Selain itu juga, beberapa data spesifik yang tidak sempat diberitahukan saat menjalani Praktek Kerja Industri, tereferensi dari media sosial seperti internet dan koran.

5| P a g e

BAB II ISI

A. SEJARAH PERUSAHAAN Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam, khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang saat itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya - upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 199 Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok Mahaka Media.
Figure 1: PT. Republika Media Mandiri ketika pertama kali direskmikan.

PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi perusahaan induk, dan Republika berada di bawah bendera PT

Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV. Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang. Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim. Bahkan Republika telah memiliki banyak cabang diseluruh Jakarta dan Indonesia. Salah satunya adalah cabang PT Republika Media Mandiri, tempat kami menjalankan prakerin yang beralamat di Jl. Rawa Bali di Kawasan Industri Pulogadung. 6| P a g e

Direktur utama Republika saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013. Pemimpin Redaksi

Hingga kini, Republika telah mengalami berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo, Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan saat ini adalah Nasihin Masha. Penghargaan 1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak 2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi penerapan kaidah jurnalistik 2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers 2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi, kehumasan, dan periklanan. Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai koran berbahasa Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya. Penghargaan Perorangan

Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai macam penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi lainnya. Jadwal Setiap harinya, Republika mencetak kabar berita terkini. Setiap Edisi untuk hari Senin, Rabu, dan Jumat, percetakan Republika mencetak hingga 32 halaman. Edisi hari Selasa dan Kamis mencetak 28 halaman. Sedangkan edisi hari Sabtu dan Minggu mencetak 24 halaman untuk diterbitkan esok harinya. Untuk edisi hari selasa (Senin malam), republika mencetak Leisure yang memuat berita berita seputar gaya hidup dan parenting. Sementara hari Rabu mencetak Dialog Jumat untuk diterbitkan hari Jumat yang memuat kajian kajian islami, sama halnya seperti kolom Khazanah, meski berbeda di waktu penerbitan. Percetaka Republika Media Mandiri melakukan 3 kali percetakan secara bertahap. Cetakan pertama secara umum biasanya mencetak halaman 25 sampai halaman 32. Cetakan kedua mencetak halaman 13 sampai halaman 24. Sementara cetakan terakhir mencetak halaman 1

7| P a g e

sampai halaman 12. Dari ketiga proses percetakan, biasanya mencetak oplah hingga 470.000 eksemplar. Termasuk dengan mencetak Republika khusus Kabar Jabar. B. STRUKTUR ORGANISASI Kadiv. Produksi

Kabag. Produksi

Kordinator Pracetak

Koordinator Administrasi

Koordinator Cetak

Koordinator maintenance

CJJ

CTP

Administrasi

Gudang

Pembe lian

Cetak

Finishing

Perawatan

Service

C. PEMBAHASAN DAN URAIAN HASIL 1. Pracetak 1.1 CJJ ( Cetak Jarak Jauh ) CJJ adalah proses pengiriman naskah atau data dengan memanfaatkan jaringan system server dari suatu daerah ke daerah lain. Untuk saat ini sudah mampu dilakukan antar Negara. 1.2 Image Setter Image Setter adalah proses pengaturan halaman yang telah disesuaikan oleh tiap-tiap edisi. Potongan halaman yang telah ditentukan oleh edisi biasanya disebut dengan katern (tata letak halaman). Data atau naskah yang masuk dengan kemudian di download dengan aplikasi File Zilla. Bila sudah di download masukan file tersebut ke program aplikasi In-Design untuk mengatur lay-out, dan di save dengan format PDF. Setelah itu masukan data PDF tersebut ke aplikasi Studio RIP untuk melakukan proses ripping (pengecekan ulang sebelum dijadikan lembaran plate) dan pengecekan separasi warna.

8| P a g e

1.3 CTP ( Computer To Plate ) Teknologi CTP (Computer-To-Plate), yaitu proses pencetakan atau print dengan cara digital pada lembaran plate untuk keperluan pada mesin cetak offset. Proses ini dikerjakan pada tahapan prepress atau proses persiapan cetak. CTP atau disebut juga direct-toplate berarti proses pembuatan pelat cetak untuk keperluan mesin offset secara langsung dari (file) komputer. Saat ini penggunaan teknologi CTP semakin banyak ditemukan pada industri percetakan. Penggunaan komputer selain masalah ekonomis, mengingat biaya buruh yang mahal maka aspek fleksibilitas penggunaan komputer yang
Figure 2: Mesin CTP di PT. Republika Media Mandiri

menghilangkan proses reproduksi menjadi pertimbangan penting menuju ke perubahan CTP. Teknologi CTP masih relatif baru di Indonesia, yakni baru sekitar tahun 2000-an. Dibanding dengan sistem Computer To Film (CTF). Sesuai istilah direct-to-plate, proses

pembuatannya pada plate tanpa mengunakan proses pembuatan film foto reproduksi, image /text/media secara langsung di print pada lembaran plate dari file komputer. File digital tidak perlu dirubah atau dimodifikasi kebeberapa file yang berbeda karena sudah diprogram dengan system RIP. Hasil dari pembuatan plate sama

persis dan sesuai dengan data yang ada pada file. Ada banyak jenis Printer CTP dengan berbagai merk yang masing - masing menawar kan fitur yang berbeda. Printer Plate yang dibuat menggunakan jenis plate thermal. Keunikan dari plate ini adalah tidak peka terhadap cahaya melainkan terhadap panas yang dikeluarkan oleh gelombang cahaya 9| P a g e

tertentu. Karena tidak peka terhadap cahaya, plate thermal dapat di tangani langsung di ruang terbuka tanpa harus menggunakan lampu pengaman seperti jenis plate lain. Keunikannya yang lain adalah emulsinya yang besifat binary, artinya image baru akan terbentuk setelah melewati nilai threshold tertentu. Dibawah nilai threshold yang ditentukan gambar tidak akan terbentuk. Hal ini berarti plate thermal tidak mengenal istilah over exposed atau under exposed. Saat ini plate thermal diakui merupakan plate terbaik untuk mereproduksi gambar. Mesin Plate CTP ada yang telah dilengkapi dengan Color Proofing yang dicetak dengan High Quality Color Plotter menggunakan Software seperti GMG Color Proffing. Hasil proof ini akan menunjukkan kualitas dari file yang di print, dan dapat menjadi acuan dalam mencetak dengan akurasi yang tinggi sehingga menghindari ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang tercetak. Untuk beberapa jenis pekerjaan, seperti percetakan buku, majalah, tabloid, poster, kalender, dan cetakan lain yang hanya membutuhkan plate sekali cetak, maka plate CTP sudah unggul dalam banyak hal. Keuntungan lain menggunakan CTP : Daya tahan cetak dengan tinta konvensional sampai 500.000 exp, tinta UV sampai 150.000 exp. Dihasilkannya First Generation Dot. Yakni dari data digital langsung ke plate tidak melewati suatu media lain/film. Dot yang lebih tajam dibandingkan dengan plate konvensional. Tidak ada kesalahan copy pada plate akibat debu, potongan film yang tertinggal, dan lainlain. Lebih fleksibel untuk pekerjaan mendadak Cetak raster lebih stabil. Mampu menghasilkan titik raster dari 1 % hingga 99% sehingga jangkauan warna menjadi lebih lebar, sehingga detail pada area highlight maupun shadow menjadi lebih baik. Ramah lingkungan karena tidak ada film yang terbuang.

1.4 Raster Raster adalah kumpulan titik-titik yang digunakan untuk membentuk gradasi warna pada teknik cetak. Sudut raster adalah ukuran besar kecilnya titik (raster) yang nantinya membentuk

10| P a g e

gradasi warna pada cetakan. Bentuk raster bermacam-macam ada yang membentuk bulat, kotak, elips, dan banyak bentuk lainnya. Sudut raster adalah sudut pada film yang berguna membentuk gradasi warna pada cetakan. Letak lajur titik raster terdapat garis vertical dan garis horizontal. Sudut raster warna : Cyan Magenta : 15 : 75 Yellow Black : 90 : 135

2.

Cetak Cetak adalah proses akhir memindahkan gambar dari acuan cetak kebahan cetakan. Dalam

proses cetak, kehati-hatian sangat diperlukan karena bila lengah bisa mempengaruhi hasil cetakan. Adapun proses-proses cetak yaitu : 1. 2. 3. Persiapan cetak cetak Selesai cetak (finishing)

2.1 Persiapan Cetak Sebelum kita mencetak ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai proses persiapan cetak, yaitu: * * * * * * * Webbing Membuat pola Pin (Melubangi plate) Melipat plate Pemasangan plate Pengisian tinta Penyetelan tinta

11| P a g e

A. Webbing Webbing adalah proses memasukan kertas ke dalam mesin dari reelstand sampai folder sesuai tata letak dan aturan-aturan yang telah ditentukan. Dalam proses webbing kita harus memperhatikan jalur-jalurnya agar unit 1, 2, dan 3 tidak bertabrakan. Selain itu saat kita memasukan gabungan dari 3 unit yang tiap unitnya membawa 1 kertas, dan harus tepat dan rata. B. Membuat Pola Sebelum membuat pola, siapkan terlebih dahulu roll kertas yang akan dibuat pola dan mempersiapkan peralatan yang digunakan. Langkah-langkah membuat pola : a. b. c. d. e. Cek terlebih dahulu rol kertas yang akan kita buat apakah ada yang cacat atau tidak. Potong terlebih dahulu beberapa lembar kertas bila rol tidak ada yang cacat. Tarik kertas atau rol untuk mengencangkan sehingga tidak ada udara yang masuk. Ambillah pola dan beri tanda potongan dan tanda belt area. Rekatkan doubletape untuk merekatkan roll untuk sambungan kertas, dan perhatikan jalur yang akan dipasangi doubletape. f. Bila pemasangan doubletape telah selesai, pasang juga 3M dan berilah tanda sambungan rol.

C. Pemasangan Plate Proses pemasangan plate adalah tahap akhir dari persiapan sebelum cetak. Pemasangan plate harus hati-hati karena bila kita lengah tangan kita bisa tergiling oleh silinder-silinder mesin web. Saat kita ingin memasang plate tentukan dahulu posisi knoknya. Setelah itu masukan ke lubang knoknya. Tekan tombol inching sehingga silinder plate berputar. Lalu tarik plate dan aktifkan tombol silinder plate untuk memudahkan saat pemasangan, Saat memencet tombol harus sesuai dengan urutan tombol yang terlebih dahulu yaitu pilih silinder plate yang akan dipasang, tekan Damp Forme lalu tekan Impression. Lalu masukan bagian plate ke dalam knoknya. Lalu kembalikan tombol seperti semula, jika sudah terpasang tekan Auto. 2.2 Cetak Jika persiapan cetak telah terpenuhi maka kita siap untuk melanjutkan ke tahap mencetak. Sebelum itu kita harus mengenal mesin yang akan kita pakai untuk mencetak. Di PT. Republika.

12| P a g e

Mesin web yang dipakai adalah MANUGRAPH CITYLINE EXPRESS dengan tiga buah Reelstand, tiga buah unit printing, sebuah console dan sebuah Folder.

A. Reelstand * Berfungsi : - Untuk menumpu atau menyangga kertas berbentuk gulungan. - Untuk mengatur tegangan kertas. - Untuk melaksanakan proses penyambungan roll. - Untuk mengatur posisi lateral kertas.

* Jenis-jenis Reelstand : - Single roll-stand - Double roll-stand - Three roll-stand

B. Printing Units Berfungsi untuk memindahkan image yang berupa film tinta dari permukaaan blanket kemudian ke permukaan kertas melalui bantuan tekanan dan kecepatan tertentu secara berulang-ulang. Bagian-bagian dari printing unit, yaitu : - Printing Couple : Bagian dari printing units yang terdiri dari satu rangkaian roll-roll pembasah (dampening system), satu rangkaian roll-roll penintaan (Inking system), sebuah silinder blanket. - Sistem Penintaan : Terdiri dari beberapa roll tinta yang berfungsi memindahkan roll tinta merata dari bak tinta atau page-pack sampai ke permukaan plate. 13| P a g e

- Sistem Pembasahan : Terdiri dari beberapa roll pembasah yang terbuat dari logam dan karet yang berfungsi membasahi permukaan plate dengan lapisan air. Ada pula macam-macam Printing units : 1. Silinder Plate : Silinder yang utuh dengan celah sejajar sumbu silinder untuk pemasangan plate. 2. Silinder Blanket : Silinder yang utuh dengan sedikit celah sejajar sumbuh dengan pemasangan blanket.

C. Folder Berfungsi untuk melipat dan memotong lintasan kertas yang telah tercetak lipatan. Biasanya terdapat pada unit pengeluaran pada mesin. Pisau pemotong folder bernama sus yang berbentuk seperti kuku Bima dari Pandawa Lima. melalui bentuk kateren atau

D. Console Berfungsi untuk mengatur: - Aktivitas dari mesin web ketika mesin web sedang berjalan atau dalam keadaan AUTO. - Untuk mengatur masuknya atau pasokan air yang diperlukan mesin web. - Untuk mengatur tekanan angin. - Untuk mengendalikan kecepatan atau gerak lipatan folder.

14| P a g e

Setelah kita mengetahui mesin yang kita pakai dan kondisinya. Barulah kita siap untuk mencetak, mula-mula pastikan tombol AUTO pada mesin telah aktif. Lalu aktifkan console dengan menekan tombol hijau. Naikan kecepatan dengan menekan tombol speed pada console hingga mesin web bergerak dan kecepatanya bertambah. Aturlah air bila hasil cetakan masih nge-block atau masih kotor. 2.3 Finishing Secara garis besar finishing ialah bekerja di bagian pengemasan, menyisipkan koran per halaman, dan mendata koran yg akan di kirim ke setiap daerah. Bisa dikatakan jika dibagian finishing adalah tahap akhir dari proses percetakan dan akan langsung dilempar kepasaran secara komersil. C. LAIN LAIN Melubangi pelat. Pekerjaan ini dilakukan untuk melubangi pelat (nge pin) setelah melalui proses pracetak dan sebelum diserahkan untuk melakukan percetakan. Tujuannya untuk melubangi sisi pelat agar dapat dikaitkan pada rol pelat dan lebih mudah dalam tahap pemasangan. Alasan lain, agar pelat tidak mudah bergeser ketika dalam kondisi AUTO.

Melipat Pelat. Pekerjaan ini nyaris sama tujuannya dengan melubangi pelat. Hanya saja dari tahap dan

cara melakukannya yang cukup berbeda. Berfungsi untuk melipat pelat yang telah dilubangi dengan menggunakan mesin manual. Tarik tuasnya untuk mendapatkan letak pelat yang sesuai, setelah itu kunci dan kemudian lipat pelat dengan tuas yang sudah ada.

Figure 3: Mesin manual untuk melubangi pelat (Kiri), dan mesin manual untuk melipat pelat (Kanan)

15| P a g e

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN Dari hasil laporan Praktek kerja Industri diatas, dapat disimpulkan bahwa prakerin ke PT. Republika Media Mandiri tersebut berbuah baik bagi peserta didik terutama kami, karena dapat mengenalkan dunia industri kepada peserta didik yang sebelumnya tidak didapat disekolahan dalam ajaran akademis maupun kejuruan. Oleh karena itu diharapkan peserta didik bisa menjadi cikal bakal orang orang kreatif dan menjadi tunas tunas baru untuk berkontribusi aktif sehingga dunia industri selalu dapat bertumbuh dan berkembang seiring dengan semakin padatnya era globalisasi. 2. SARAN Dalam bidang sosial media, Republika telah mampu bersaing dan juga telah menjadi panutan penerbitan sebuah kolom berita untuk media yang lain. Berita yang diterbitkan juga memuat unsur unsur yang positif untuk masyarakat. Namun, ada baiknya dibuat juga laman untuk suntikan motivasi terhadap kaum muda seperti halnya Leisure dan Dialog Jumat. Karena bagaimanapun juga, sebagai wahana sosial media yang lumayan besar, Republika juga berepeluang besar untuk membuat perubahan besar dikalangan penerus bangsa yang masih berusia belia. Karena masa kini, kaum muda lebih tertarik membaca status dunia maya, dibandingkan menengok dunia nyata hanya karena bahasan Koran harian yang baku, formal, dan hanya memuat unsur unsur politik dan problematika kemasyarakatan. 3. LAMPIRAN - LAMPIRAN Laporan hasil kunjungan industri SMK Negeri 7 Jakarta: -Tujuan Praktek Kerja Industri -Metode pungumpulan data -Uraian hasil Praktek Kerja Industri

16| P a g e

3. DOKUMENTASI Pracetak

Cetak

17| P a g e

18| P a g e

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN PRODUKSI GRAFIKA DI PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI

Pembimbing Industri/ perusahaan

Pembimbing sekolah

Ketua Kompetensi Keahlian Cetak Produksi

..

Kepala SMK Negeri 7 Jakarta

Drs. Asep Supriatna Hadiri NIP. 196310041987031005

19| P a g e

Anda mungkin juga menyukai