Anda di halaman 1dari 8

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

Studi Kasus : LED di Kecamatan Pagelaran dan kaitannya dengan Pemberdayaan Masyarakat HANIFA MUSLIMAH (135060600111043) MUHAMMAD DITO (135060600111044) KHOLIRURRAHMAT (135060607111007) TAMARA JULIANA S. (135060607111009)

Sumber: pagelaran.malangkab.go.id

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

DEFINISI
LED disebut Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) PEL sebagai proses yang dilakukan secara bersama oleh pemerintah, usahawan, dan organisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tingkat lokal. (World Bank)
PEL adalah suatu proses dimana kemitraan yang mapan antara pemerintah daerah, kelompok berbasis masyarakat, dan dunia usaha mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang (pertumbuhan) ekonomi pada suatu wilayah tertentu. Menekankan pada kontrol lokal, dan penggunaan potensi sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik. (A. H. J. Helming)

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

Fokus Pengembangan Ekonomi Lokal


Peningkatan potensi lokal;

Pelibatan stakeholders secara substansia dalam suatu kemitraan strategis;


Peningkatan kemandirian ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan; Pembangunan berkelanjutan; Pemanfaatan hasil pembangunan oleh masyarakat lokal; Pengembangan usaha kecil dan menengah; Pertumbuhan ekonomi yang dicapai secara inklusif; Penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia;

Pengurangan kesenjangan antar golongan masyarakat, antar sector dan


antar daerah;

Pengurangan dampak negative dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan.

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

Keterkaitan PEL dan Pemberdayaan Masyarakat(CE


PEL merupakan proses dimana Pemerintah, swasta dan kelompok masyarakat mengelola sumber daya yang ada sehingga terbentuk kemitraan untuk menciptakan lapangan kerja dan dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi. CP adalah proses mengembangkan, memandirikan, memswadayakan, memperkuat untuk memperbaiki situasi dan kondisinya sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.

Jadi, Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal yang berorientasi membuka lapangan kerja baru dijadikan sebagai basis untuk memberdayakan masyarakat sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

STUDI KASUS
Kecamatan Pagelaran memiliki Data PDRB Tahun 2010 :
No

Lapangan
Usaha 2010

2010 Kec. Kab. LQ

Pagelaran
179.052,83

Malang
8.621.802,4 5 >1

Hampir semua sektor memiliki LQ lebih dari 2 satu yang artinya berpeluang untuk Dikembangkan. Seperti sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Listrik dan 3 Air bersih,Bangunan,Perdagangan,Jasa, dll.
4 5 6

Pertanian

Pertambangan dan Penggalian industri

35.579,35

689.987,39

>1

49.831,87

6.631.105,8

<1

pengolahan
listrik dan air bersih bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran 15.908,99 210.047,19 7.752,62

6
262.437,73 >1

649.250,66 8.503.416,1 0

>1 >1

Pengangkutan dan komunikasi

51.068,14

1.104.438,1 1 1.2 93.422,42

>1

keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

30.783,78

>1

jasa-jasa

80.906,63

3.634.723,7 9

>1

LOCAL ECONOMIC DEVELOPMENT

Banyaknya potensi yang dapat dikembangkan

Pemerintah: Memberikan pelatihan pertanian modern Memberikan bantuan dana dan alat produksi

Karena tersedianya fasilitas sehingga partisipasi masyarakat tumbuh. Sehingga rasa kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kondisi ekonomi nya semakin menngkat

KESIMPULAN
Pemerintah, swasta, dan masyarakat membuat suatu pola kemitraan, melihat dengan jeli potensi-potensi unggulan yang ada di dalam masyarakat, dan mengembangkan kan potensi unggulan tersebut, yang didukung dengan ketersediaan infrastruktur, dengan menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah studi kasus tersebut dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai