Anda di halaman 1dari 28

POLITICO

THE NEW

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Daftar Isi

Fadel Basrianto Reyhan Kusuma Deassy Kumalasary


Pemimpin Redaksi Pemimpin Umum

Penanggunwab

Redaksi

Ardiansyah Bahrul alam

Layout dan design

Ulivia Tejo Saputri Ekamara Ananami P. Novita Nindira Muhamad Akbar Rahardian Bagja Hari Dwiantoro

Kontributor

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Redaksi

Salam Redaksi Pemilu 2014 Pemilihan Umum 2014 tinggal beberapa bulan lagi, namun hingar bingarnya mulai terasa. Parpol baru akan bersaing dengan Parpol lama untuk memperebutkan dukungan masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok pemuda. Diakhir tahun ini, Politico berusaha menghadirkan menyuguhkan serba serbi terkait dengan Pemilu 2014.Banyak informasi yang menarik serta aktual seputar PEMILU 2014 yang mampu memberikan pandangan serta wawasan. Rubik Fokus ini menyajikan topik menarik mengenai Peran pemuda dalam PEMILU 2014. Politico dikemas untuk memberi gambaran terutama kepada Pemuda untuk mengenal lebih dalam terkait pemilu 2014.Segala informasi berkaitan dengan PEmilu 2014 disajikan secara menarik agar bisa dibaca semua kalangan.Politico juga memberikan rubik hiburan mengenai resensi film,buku. Pada Politico edisi kali ini diharapkan mampu memberikan gambaran positiv dan pencerahan terkait Peran pemuda dalam PEMILU 2014. Dengan semangat yang membara mari kita berikan suara kita pada Pemilu 2014. akhir kata,Semoga PEMILU 2014 bisa melahirkan pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia. Tim Redaksi

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

Inti

(Hanya) Pemilu

eberapa bulan ke depan Indonesia akan menggelar pesta demokrasi dalam pemilihan umum legislatif (pemilu) 2014. Bangsa Indonesia akan bersama-sama menentukan pilihan kepada calon-calon yang akan memimpin Negara Indonesia dan membawa perubahan menjadi lebih baik. Pemilihan umum yang akan segera diselenggarakan merupakan penentu bagi masa depan bangsa kedepannya dan langkah awal bagi perubahan yang dinantikan seluruh masyarakat Indonesia. Segala kemungkinan buruk dapat terjadi jika tidak adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah. Persiapan yang matang juga sangat diperlukan demi kesuksesan dan kelancaran acara Pemilu 2014 Dalam pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2014 himbauan kepada seluruh masyarakat agar berkomitmen untuk tidak melakukan golput (golongan putih) maupun kecurangan. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pemilu kali ini benar-benar mewujudkan demokrasi di

Indonesia. Pemilu legislatif 2014 ini harus dipastikan akan berlangsung secara tertib, lancar dan damai. Selain itu yang tak kalah penting adalah pemilu harus memenuhi standar yang berlaku secara universal yaitu bersifat bebas, jujur dan adil. Pelaksanaan pemilu masyarakat diberikan kebebasan yang bertanggungjawab untuk memilih calon legislatif (caleg) yang sesuai dengan harapannya tanpa adanya paksaan. Akan tetapi, berkaca dengan pemilu sebelumnya masyarakat tidak seluruhnya berpartisipasi aktif. Banyak ditemukan surat suara yang berisi lebih dari satu pilihan calon. Hal ini tentu sangat di sayangkan karena masyarakat tidak benar-benar menggunakan hak pilihnya dengan baik. Pemilu merupakan sarana dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Nilai nilai dan etika dalam demokrasi akan dapat mencegah politik berakhir dengan jalan kekerasan maupun kecurangan-kecurangan dalam pemilihan. Tapi, masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya mengerti akan hal ini. Ini dapat dilihat dari banyaknya golput maupun penggandaan surat suara. Jika hal ini terus berlanjut, kapan demokrasi di Indonesia benar-benar bisa

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Inti
terwujud? Pertanyaan inilah yang belum pernah bertemu dengan jawabannya. Menyedihkan memang, tapi inilah nyatanya. Nyata bahwa demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya di terapkan dengan baik.Lalu bagaimanakah agar pemilu ini benar-benar bisa meningkakan kualitas demokrasi di Indonesia? Caranya adalah adalah seluruh elemen harus mau berkomitmen bersama. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pelaksanaan pemilu yang tidak sportif dan jauh dari keadilan. Cara lainnya adalah masyarakat bersama dengan penyelenggara pemilu melakukan pengawasan dan pemantauan agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan jujur,adil, dan bersih sehingga pemilu yang adil dan sportif bisa tercapai.Mari kita sukseskan pemilu legislatif 2014 dengan berpartisipasi aktif dan bekerjasama dengan pengelenggara pemilu demi mewujudkan pemilu yang adil dan sportif. Persiapan pemilihan umum yang merupakan langkah awal dari perjalanan pemimpin Indonesia untuk memimpin Negara harus disiapkan sebaik mungkin. Daftar Pemilihan Tetap (DPT) harus dipastikan sesuai dan sudah terdaftar agar tidak menimbulkan masalah nantinya. Daftar Pemilihan Umum yang sudah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPK) harus benar-benar terbukti jika sudah terdaftar dan sudah masuk di DPT yang nantinya akan menjadi caloncalon dalam Pemilihan Umum 2014. Persiapan yang benar-benar matang akan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pemilihan umum mendatang. Lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah juga harus mendukung persiapan yang dilakukan pemerintah agar nantinya tidak menimbulkan masalah terkait hubungan lembaga tersebut dengan proses pemilu. Upaya pemerintah dalam persiapan pemilihan umum mendatang sudah dapat dinilai baik dan cukup efesien sebab pemerintah sudah bekerja dengan maksimal dengan bekerjasama dengan semua lembaga yang diperlukan untuk proses pemilu nanti. Masyarakat harus mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman agar proses pemilu yang akan datang dapat berlangsung dengan lancar. Diperlukan juga kerjasama dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar mau mendukung proses berjalannya persiapan pemilu 2014 dan tidak membuat masalah dengan hal-hal yang negative. Dengan perhatian yang cukup dari seluruh masyarakat dan dukungan yang penuh maka persiapan pemilu mendatang sudah dapat dipastikan matang dan lancar.

Nilai nilai dan etika dalam demokrasi akan dapat mencegah politik berakhir dengan jalan kekerasan maupun kecurangan kecurangan dalam pemilihan.
Kelancaran pemilu 2014 merupakan harapan dari semua pihak, termasuk calon-calon yang mewakili beberapa partai di Indonesia. Upaya yang terbaik adalah dari persiapan yang matang oleh seluruh kandidat dan kerjasama yang baik dari pemerintah dengan lembaga yang bersangkutan dalam proses pemilu. Pentingnya ketepatan dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) juga merupakan fakotr penting dalam kelancaran proses pemilu nanti. Kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat dan lembaga-lembaga penting juga merupakan factor pendukung dalam melancarkan proses pemilu.

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

Fokus

enghadapi Pemilu legislative dan Pemilu Presiden 2014, kondisi keamanan di indonesia harus tetap dipelihara dan dipertahankan. Parpol harus berkompetisi secara fair dan objektif. Jangan sampai kompetisi pemilu berujung pada permusuhan, apalagi membuat pascapesta demokrasi, melahirkan kondisi terpecah-pecah. Negeri ini tahun 2014 akan kembali memilih calon wakil rakyat dan calon Presiden yang akan memimpin wilayah yang luas terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan ratusan bahasa yang berkomitmen untuk menjadi satu saudara dalam ikatan bangsa, tanah air dan bahasa Indonesia. Dimana sejak reformasi tahun 1999 telah berhasil melaksanakan Pemilu dengan damai, dan itu pulalah yang diharapkan pada Pemilu 2014.

Semua Elemen Sukseskan Pemilu 2014

Politico

Pemilu yang katanya suara aspirasi rakyat hingga saat ini masih belum terealisasi dengan baik. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya kecurangan oleh penyelenggara dan goalput yang dilakukan oleh masyarakat. Apa alasannya? Dua hal ini tentu punya latar belakang berbeda. Gampangnya saja penggandaan surat suara, alasannya mungkin karena tidak mau calon legislatifnya kalah karena sudah habiskaan dana besar untuk kampanye, sudah menerima suap. Sedangkan banyaknya masyarakat yang goalput, alasannya mungkin bingung mau memilih yang mana, tidak tahu cara memilih yang benar karena sosialisasi yang kurang. Dengan keadaan ini kita tidak bisa lantas begitu saja menyalahkan pihak penyelenggara pemilu ataupun masyarakat. Dan sebenarnya tidak perlu menyalahkan siapapun. Hal yang terpenting harus kita lakukan adalah bersinergi dan bekerjasama dengan penyelenggara pemilu demi terwujudnya pemilu yang tertib, lancar, damai dan adil. Melihat kondisi ini sangatlah diperlukan lembaga terpercaya dalam penyimpanan datadata penting yang berhubungan dengan

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Fokus
pemilu 2014 untuk keamanan bersama, seperti Lembaga Sandi Negara atau yang lebih dikenal dengan sebutan lemsaneg. Lemsaneg memang lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pengamanan informasi rahasia Negara sehingga sangat penting bekerja sama dengan lembaga tersebut dalam pengamanan data-data penting yang diperlukan untuk proses pemilihan umum. Jika proses persiapan menghadapi pemilu dilakukan secara matang, maka tidak akan mungkin hasil yang diinginkan akan meleset. Walau banyak pro dan kontra mengenai kerjasama yang akan dilakukan oleh pihak KPU dan LEMSANEG, namun banyak juga yang berpendapat bahwa hal tersebut hanya sebuah ungkapan keraguan semata. Keberhasilan pemilu nanti merupakan tanggung jawab dari semua pihak, termasuk pemerintah dan pihak KPU. Jika tidak diberikan tanggapan dengan baik dan tidak disikapi dengan secepatnya, maka akan ada kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Maka sangat perlu persetujuan dari semua pihak dengan adanya kerjasama kepada pihak yang berwenang untuk menjaga data-data penting seputar pemilu 2014. Dukungan dari seluruh masyarakat juga sangat diperlukan agar pemilu dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan dari luar atau tak terduga Maka dari itu dihimbau kepada masyarakat dan seluruh elemen-elemen yang ada agar mampu besinergi dengan baik. Baik untuk Kita, Baik untuk Indonesia.

Hal yang terpenting harus kita lakukan adalah bersinergi dan bekerjasama dengan penyelenggara pemilu demi terwujudnya pemilu yang tertib, lancar, damai dan adil.

Apakah kamu tahu?


1. Siapakah presiden sementara indonesia ketika ibukota negara di pindahkan ke bukit tinggi? 2. berapakah jumlah wakil presiden indonesia hingga saat ini (presiden SBY jilid II)? 3. berapa kali UUD 1945 di amandemen? dan kapan pertama kali di amandemen? 4. Apakah Nama kabinet SBY periode kedua, Ada berapakah jumlah menteri dalam kabinet tersebut? 5. Tanggal berapakah pemilu legislatif dan presiden dilaksanakan? 6. berapakah partai yang mengikuti Pemilu legislatif?

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

Fokus

Pemuda Mengawal Pemilu 2014

eberapa bulan ke depan Indonesia akan menyelenggarakan hajatan besar dalam rangka pemilihan umum yang jatuh pada Bulan April 2014. Bangsa Indonesia secara serempak menentukan nama- nama anggota dewan yang duduk di legislatif. Pemilihan umum yang akan segera diselenggarakan merupakan penentu bagi masa depan bangsa kedepannya dan langkah awal bagi perubahan yang dinantikan seluruh masyarakat Indonesia. Persiapan yang matang juga sangat diperlukan demi kesuksesan dan kelancaran acara Pemilu 2014 mulai dari kampanye partai melalui media massa hingga dialog terbuka dilakukan para politisi. Euforia pra- pemilupun sudah terasa bahkan sejak awal tahun 2013. Partai

politik berlomba lomba memperebutkan dukungan masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok pemuda. Pada hampir setiap kegiatan kampanye Pemilu, kehadiran pemuda tampak begitu dominan bahkan secara signifikan ada yang melampaui 90 persen dari total massa. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran politik pemuda semakin meningkat. Bahkan hampir semua partai memiliki simpatisan dari kalangan pemuda. Kecenderungan ini terjadi karena pemuda dianggap sebagai kelompok pemilih produktif dari segi kuantitas mengingat jumlah massanya sangat banyak. Merekapun terbilang mudah digerakkan karena masih memiliki semangat yang tinggi. Pemuda merupakan ujung tombak dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Fokus
sejahtera. Menurut sejarah peradaban, pemuda adalah aset suatu bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Perkembangan ataupun kemunduran suatu bangsa dan negara bisa ditentukan oleh kaum mudanya sebagai agen dalam perubahan. Dalam setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang mempelopori. Pemuda merupakan elemen bangsa yang harus bisa menjadi garda depan dalam menghadapi berbagai persoalan bersama. Dalam setiap kampanye pemilu dari tahun ketahun dukungan pemuda itu tidak pernah surut bahkan cenderung meningkat. Tidak saja di negara kita, di negara manapun partisipasi pemuda dalam pemilihan umum tampak begitu dominan. Lantas, apakah hal tersebut dikarenakan animo pemuda terhadap politik dan demokrasi yang sangat besar, atau justru terdapat alasan lain seperti minat pemuda yang besar terhadap acara hura-hura atau kumpul-kumpul. Akantetapi kita tidak boleh melupakan fakta sejarah yang menunjukkan bahwa pemuda adalah elemen utama yang melahirkan momenmomen penting dalam sebuah peradaban manusia dari masa yang lampau hingga ke masa seperti sekarang ini. Tidak hanya di Indonesia di berbagai negarapun pemuda selalu menjadi tokoh utama perubahan bangsa. Tak dapat dipungkiri, sejak era sebelum kemerdekaan, pasca kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, sampai Orde Reformasi partisipasi pemuda dalam menyuarakan demokrasi itu tak diragukan lagi. Sumpah pemuda yang dikumandangkan 1928, proklamasi kemerdekaan 1945, dan reformasi 1998, menunjukkan bahwa peran pemuda dalam kebangkitan bangsa mengambil peran dominan. Sebut saja pada masa Reformasi, jika pemuda tidak melakukan aksi demo maka boleh jadi wajah Indonesia tidak seperti saat ini. Bahkan mungkin saja jika Soekarno- Hatta tidak didesak pemuda untuk memproklamirkan kemerdekaan, Indonesia tidak akan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Jauh sebelum adanya pesta demokrasi pemuda sudah aktif dan bahkan turut menjada calon kandidat peserta pemilu.
Disamping kontribusi pemuda selama ini, pemuda juga memiliki kecenderungan menyukai hiburan dan kumpul- kumpul. Mereka juga lebih tertarik pada penampilan music baik bergendre rock, pop, jazz maupun dangdut. Kecenderungan ini pula yang membuat partai politik acapkali melibatkan pemuda sebagai massa maupun simpatisan saat kampanye politik. Sejumlah partai politik seringkali menampilkan pentas seni dangdut untuk menarik simpatisan. Bahkan dalam pemilu 1982 lalu, dalam suatu kampanye di Jakarta, sebuah Parpol bisa menghadirkan satu juta massa karena kehadiran Rhoma Irama beserta Grup Soneta. Pemuda terlihat mudah digerakkan oleh elit politisi yang memahami mereka. Seperti kemenangan Jokowi- Ahok pada pemilukada DKI tahun ini disinyalir memperoleh dukungan terbanyak berasal dari para pemuda. Tim sukses pasangan ini melakukan kampanye politik melalui berbagai situs jejaring social dan berbagai game online. Maka tidak heran ketika mendekati pesta demokrasi 2014 ini, banyak partai berkampanye melalui jejaring media social seperti twitter, fb, instagram maupun line. Berbagai cara yang dilakukan partai politik memiliki satu tujuan yakni agar

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

Fokus
politik subjek dimana pemuda pasif dalam mengartikulasikan kepentingan politik mereka. Maka tidak heran jika kemudian pemuda hanya mengetahui kandidat peserta pemilu yang cukup terkenal saja. Padahal dibalik itu seharusnya pemuda lebih aktif mencaritahu bagaimana rekam jejak dari kandidat calon dan kinerja partai pengusulnya selama ini. Langkah ini dilakukan untuk melakukan antipasti terhadap adanya monopoli informasi yang dilakukan sejumlah peserta calon pemilu karena mereka berani membayar mahal untuk kampanye melalui media massa. Kesadaran politik pemuda seharusnya tidak hanya meningkat pada saat menjelang pemilu saja. Jauh sebelum adanya pesta demokrasi pemuda sudah aktif dan bahkan turut menjadi calon kandidadt peserta pemilu. Langkah ini mungkin dirasa sulit jika tidak ada sinergi baik dari masyarakat, negara dan pemuda sendiri. Akantetapi saat ini cukup banyak partai politik yang melirik pemuda untuk duduk di parlemen. Sikap pemuda yang kritis dan cenderung tidak mudah menerima doktin politik membuat pemuda memiliki daya tawar perubahan politik menuju lebih baik. Pada dasarnya memang tidak ada larangan ketika pemuda bersikap pasif dan hanya memilih kandidat peserta pemilu yang mereka ketahui. Akantetapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya yakni apa yang akan terjadi jika pemudanya hanya berlaku abai terhadap keadaan politik. Kita tidak boleh asal- asalan dalam menentukan suara kita pada 2014 mendatang. Siapapun yang terpilih nanti adalah hasil suara kita. Pada dasarnya kitalah yang menentukan wajah Indonesia yang akan dating. Olehkarena itu kita harus mengetahui track record dari peserta pemilu yang nanti akan kita dukung.

simpatisan pemuda terhadap partai tersebut bertambah. Dan lagi- lagi partai politik bertujuan untuk akumulasi suara. Selama ini agenda kampanye melalui pementasan musik memang dianggap ampuh. Apalagi kalangan pemuda yang berasal dari kabupaten cenderung memilih partai yang memberikan hiburan kepada mereka, menyusul kemudian pesangon yang digelontorkan untuk simpatisannya. Akantetapi perilaku politik semacam ini seringkali membuat kita lupa bagaimana sesungguhnya kriteria pemimpin yang baik. Pemuda yang langsung memilih calon legislative cenderung tidak memahami track record para kandidat calon. Perilaku politik pemuda sebenarnya cenderung pasif. Memang pada saat kampanye partai politik euphoria mereka meningkat. Akantetapi jika kita melihat lebih jauh yang terjadi pada hari- hari sebelum atau bahkan sesudah pemilu, pemuda cenderung bersikap antipartai. Bahkan saat ini dikenal istilah click activism dimana pemuda merasa telah berkontribusi hanya dengan mengklik fanpage partai politik yang ada di situs jejaring social. Menurut Almond dan Verba, budaya politik semacam ini merujuk kepada kecenderungan budaya

10

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Coret
amanah, agar di kemudian hari pemimpin yang terpilih adalah betul-betul pemimpin yang memenuhi harapan kita semua, dan kita bisa menerima semua kelebihan maupun kekurangannya. Untuk itu kita perlu melihat bagaimana jejak rekamnya sebelum dia mencalonkan diri sebagai kandidat untuk dipilih. Ada beberapa kriteria pemimpin yang baik dalam pengertian universal, seperti yang tertera dibawah ini : Pemimpin yang baik Ada beberapa ciri pemimpin yang baik, yang akan berhasil dalam kepemimpinannya. 1. Senantiasa bersikap adil dan menjunjung tinggi kebenaran. Begitu pentingnya masalah ini sampai-sampai Pemimpin yang adil, disamping ilmunya para ulama, kepemurahannya kaum kaya, dan doanya kaum dhuafa akan menjadi pilar utama. 2. Senantiasa menjadi pengayom dan pembela masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman dan terlindungi. Kehidupan menjadi tenteram dan bahagia. Kebijakan yang dikeluarkan pun tidak akan menjadi kebijakan yang merugikan rakyat. Ketika terjadi konflik antara kepentingan rakyat kecil, maka ia akan lebih memilih untuk membela kepentingan rakyat kecil. 3. Berpihak dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Model kepemimpinan yang selalu didambakan kehadirannya oleh seluruh masyarakat kapan dan dimanapun, termasuk Negara yang kita cintai ini. Mudah-mudahan melalui pemimpin yang demikianlah, Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih baik dan sejahtera

Mencari Pemimpin Yang baik

(dari sebuah catatan)

uksesi kepemimpinan selalu menjadi pembicaraan yang hangat di Republik ini, termasuk didaerah sekalipun Pemilu 2014 masih dirasa lama namun dialog- dialog yang dilakukan kandidat peserta pemilu sudah hangat dibicarakan. Bahkan para calon sudah saling mempromosikan dirinya berkampanya walaupun belum pada saat nya kampanye. Memilih seorang pemimpin memang tidaklah mudah, apalagi seorang pemimpin yang betul-betul amanah. Karena seorang pemimpin yang amanah adalah seorang pemimpin yang terpilih sepenuhnya karena memang rakyat yang menginginkannya, bukanlah karena sebuah rekayasa dan keinginan partai politik yang mencalonkannya. kewajiban kita sebagai masyarakat memilih pemimpin yang baik dan juga

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

11

Lensa

Sebuah Potret :
Polgov Days 2013
20 - 24 November 2013

12

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Lensa

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

13

Garis
nilai politik kepada masyarakat luas. Harapannya kajian ini bisa menunjukkan bahwa sinergi besar tengah terjadi dalam rangka merespon demokrasi politik dan pemenuhan hak warganegara akan pemahaman dinamika politik. Sehingga tidaklah mengherankan jika selain negara dan intermediary, ranah civil societypun memiliki andil dalam melakukan sosialisasi politik. Hadirnya elemen baru ini bukan dalam rangka menggeser peran kedua ranah lainnya yakni negara dan intermediary. Akantetapi elemen ketiga dari hubungan timbal balik kebijakan ini justru berfungsi menguatkan lapisan masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh kedua pembuat kebijakan, media massa, partai politik, LSM maupun NGO. Salah satu wujud civil society yakni masyarakat yang tergabung dalam kelompok pecinta pagelaran wayang. Wayang adalah gambaran kehidupan yang sarat akan kontak social dan kultural. Pada saat seperti itu, dunia wayang utamanya dalam kultur Jawa yang kental akan sastra memerlukan suatu etika untuk membangun komunikasi yang lancar antara dalang dan penonton. Wayang paling terkenal adalah wayang kulit, dimana yang digunakan yakni wayangwayang yang terukir dari kulit hewan dan lakon- lakonnya menceritakan naskah klasik. Wayang- wayang ini digerakkan oleh seorang dalang dibalik sebuah layar putih dan diblencong atau disinari oleh lampu sorot sehingga penonton dapat melihat bayang- bayang tokoh wayang karena sinar lampu yang mengenai wayang dan dibelakangnya ada sebuah kain putih. Tempat duduk penonton ada yang dibelakang layar maupun di samping layar (Suwardi, 2010 :86). Setiap pertunjukan wayang yang digelar, memiliki makna tersirat yang

endidikan politik tidak hanya dilakukan oleh intermediary yang fokus pada partai politik dan media massa serta negara. Yang terjadi saat ini justru semua elemen civil society dapat berperan sebagai media komunikasi politik yang melakukan internalisasi

Pagelaran Wayang sebagai Media Internalisasi Nilai Politik

Simbol dan Politik:

14

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Garis
bersentuhan dengan perasaan, pikiran dan tindakan baik yang dikemas pada perilaku tokoh pewayangan maupun penggambaran setting oleh dalang. Dalang atau sutradara bertugas menjalankan tokoh dan menentukan jalan cerita dari lakon pewayangan. Melalui kecakapannya, dalang harus pandai memainkan tokohtokoh wayang agar lakon yang dibawakan menjadi hidup dan bermakna. Pertunjukan wayang yang baik hendaknya mengacu pada nilai- nilai kehidupan dan pakeliran yang sarat akan pesan- pesan filosofi kehidupan Jawa. Lakon yang disajikan dalam pagelaran wayang mengambil epos Ramayana dan Mahabharata dimana keduanya merupakan karya sastra klasik asli India. Keduanya merupakan gubahan dari bahasa Sansekerta kedalam Bahasa Jawa Kuno di abad X (Soetarno, 2010). Aktor pelaku pendidikan politik dewasa ini tidak hanay dilakukan pada ranah negara dan intermediary saja. Elemen civil society ambil bagian dalam internalisasi nilai politik pada masyarakat. Langkah ini dilakukan karena dua elemen lain kurang dapat menjangkau masyarakat desa dan para penikmat seni di Jawa yang cenderung abai terhadap pergolakan politik yang terjadi. Disisi masyarakat masih gemar menikmati pagelaran wayang. Kebudayaan wayang memang bukan bentuk budaya asli Jawa. Wajah wayang pada hari ini merupakan sepenggal proses panjang dari dialog kebudayaan. Dengan kepintaran dalang yang mampu memberi cerita apik melalui wayang- wayangnya membuat wayang tidak ditinggalkan penggemar. Eksistensi wayang juga terbukti ketika wayang dapat responsive terhadap dinamika social dan politik yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan beragamnya epos wayang yang tidak lagi paten bercerita Ramayana dan Mahabarata namun diberi tambahan lakon lain yang merespon dinamika social. Sebut saja berbagai lakon seperti Petruk dadi Ratu, Mencari Haryadi, dll membuat masyarakat sedikit banyak memahami bagaimana konteks politik tengah berlangsung. Dengan pagelaran wayang, dalang berusaha memberikan pemahaman politik kepada penonton. Pergeseran fungsi wayang terjadi manakala wayang sebagai budaya simbolik tidak hanya dijadikan hiburan bagi para peminatnya. Wayang saat ini berubah menjadi media komunikasi politik bagi masyarakat luas. Dengan media berupa pagelaran wayang, diharapkan dapat mempengaruhi perilaku politik individu dan pada akhirnya mewujudkan sistem politik yang partisipatif dimana masyakakat secara aktif bisa memberikan feed back atau masukan kepada pembuat kebijakan. Dengan kata lain pendidikan politik dapat dilakukan dengan menggunakan media wayang. Melalui symbol- symbol yang dimilikinya, masyarakat menjadikan wayang sebagai hiburan estetik yang kudus namun disisisi lain memberikan pemahaman politik bagi para penikmatnya. Ulivia Tejo Saputri - versi lengkap akses Jurnal Mahasiswa Fisipol 2013.

Pergeseran fungsi wayang terjadi manakala wayang sebagai budaya simbolik tidak hanya dijadikan hiburan bagi para peminatnya. Wayang saat ini berubah menjadi media komunikasi politik bagi masyarakat luas.

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

15

Review Film
2013. Menurut Sunil Soraya, film yang diperankan Herjunot Ali dan Pevita Pearce itu membutuhkan penelitian panjang, mengingat cerita itu mengambil latar tahun 1930-an. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini membutuhkan sedikitnya 600 pemain dengan 100 diantaranya harus berperawakan bule karena film ini mengambil setting di zaman penjajahan Belanda era 1930-an. Proses pembuatan film ini memakan waktu hampir 5 tahun karena memang ada riset untuk melengkapi itu semua. Proses syuting dilakukan di beberapa kota seperti Padang, Medan, Batam, dan Makassar. Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck berkisah tentang kasih tak sampai antara sosok pemuda tampan berdarah Minang-Bugis bernama Zainuddin diperankan Herjunot, dengan dara cantik Hayati (Pevita Pearce), perempuan yang murni keturunan Minang. Aziz jatuh cinta kepada Hayati yang juga keturunan Minang. Ia dan keluarganya pun melamar Hayati. Meskipun pertunangan tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, namun sebenarnya cinta Hayati hanya untuk Zainuddin (Herjunot Ali), pemuda berdarah campuran Minang dan Bugis. Karena berdarah campuran, Zainuddin dianggap tak bertalian darah dengan kerabatnya di Minang. Karena merasa terasingkan, Zainuddin sering curhat pada Hayati lewat surat hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta. Seiring berjalannya waktu, Zainuddin pun memutuskan pindah ke Padang Panjang sesuai permintaan ibunda Hayati. Namun sebelum berpisah, Hayati dan Zainuddin berjanji untuk saling setia. Namun, Hayati terpaksa menikah dengan Aziz. Mendengar pernikahan itu, Zainuddin geram dan pergi ke Surabaya.

Judul : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Tahun : 2013 Genre : Drama Sejarah Sutradara : James wan Pemain : Herjunot Ali, Pevita Pearce, Reza Rahardian, Randy Nidji, Gesya Shandy, ArzetyBilbina,Kevin andrean iangkat dari novel karya sastrawan dan budayawan Buya Hamka, ternyata membutuhkan waktu lima tahun untuk memfilmkanTenggelamnya Kapal Van Der Wijck. FilmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karya sastrawan terkenal Buya Hamka pada tahun 1938. Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini akan dirilis pada 19 Desember

16

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Review Film
Di sana, ia menjadi penulis terkenal dan hidup berkecukupan.Ternyata Aziz dan Hayati juga pindah ke Surabaya karena tuntutan pekerjaan. Lambat laun, rumah tangga mereka di ambang kehancuran, ditambah lagi Aziz dipecat dari pekerjaannya. Hayati bersama Aziz yang mulai hancur karena dihantam berbagai masalah lalu menumpang hidup di rumah Zainuddin. Di balik kebaikan Zainuddin itu, sebenarnya dia masih sakit hati kepada Hayati yang dulu dianggapnya pernah ingkar janji. Cerita ini berkisah tentang semangat juang Zainuddin, bagaimana merana dan melaratnya hidup Zainuddin setelah cintanya ditolak oleh keluarga Hayati. Kemudian beliau bangun semula dari segala kedukaan, membuka lembaran baru dalam hidupnya menjadi seorang penulis yang ternama dan berjaya. Ia menceritakan tentang kesetiaan, cinta dan kasihnya Zainuddin terhadap Hayati. Meski Hayati sudah menikah tetapi sebaik mendapat tahu tentang kesusahan yang dihadapi Hayati, lantaran suaminya yang suka berpoya-poya serta tidak bertanggung-jawab, Zainuddin terus membantu tanpa ada dendam dan benci. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck. Sesungguhnya cinta yang suci itu akan terus mekar di dalam hati hingga ke hujung nyawa begitulah jua cinta antara Zainuddin dan Hayati. Film ini merupakan film TITANICnya Indonesia. Kemampuan Sunil soraya dalam megemas film ini membuat penasaran apa lagi yang ditawarkan film bergaya tahun 1930-an yang akan membuat film in layak untuk menjadi tontonan pada saat kemunculan nanti. (Rahardian Bagja)

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

17

Resensi Buku
pilihan yang dilematis, dilema kebijakan kuota perwakilan politik perempuan, pemaknaan ulang atas konsep keluarga di Indonesia, meng-artikulasi ulang konstruksi perempuan di Indonesia sampai pada bahasan terkait pengarusutamaan jender untuk menengahi dilema perempuan dalam arena kebijakan. Kartini, merupakan tokoh dan rujukan utama bagi setiap perempuan Indonesia dalam hal emansipasi. Perjuangan Kartini itu terus dilakukan sampai sekarang oleh perempuanperempuan Indonesia dengan model dan bentuk yang telah disesuaikan dengan perkem-bangan zaman. Bahkan, emansipasi perempuan atau kesetaraan jender telah menjadi sebuah norma dan prinsip yang secara formal diadopsi sebagai bagian dari proyeksi Indonesia moderen. Meski demikian, emansipasi perempuan menghadapi ambiguisitas. Di satu sisi, ide emansipasi relatif diterima sebagai norma masyarakat moderen. Tapi di sisi lain, sejumlah ide dan praktek sosial lama masih secara kuat menstruktur alam pikir dan perilaku masyarakat tentang posisi perempuan sebagai pekerja wilayah domestik yang dinomorduakan. Oleh karena itu, perempuan membutuhkan tiga hal yang dapat membantu perjuangannya yaitu jaminan negara, menghar-gai pekerjaannya dan peran pemberdayaan keluarga. Sementara itu, dalam ranah politik dewasa ini, peluang perempuan cukup besar untuk berperan dan mengambil bagian dalam aktivitas politik. Dalam UU No 2/2008 tentang partai politik dan UU 10/2008 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD. Perempuan mendapat kuota minimal 30% baik dalam jumlah keanggotaan di partai

Penulis Penerbit Tahun

: Sri Djoharwinarlien : PolGov : 2012

Jender merupakan salah satu topik kontroversial di negeri ini, jender selalu diasosia-sikan dengan kedudukan dan perempuan dalam kehidupan seharihari. Kesetaraan jender dianggap menjadi jalan keluar ketika perempuan itu dinomorduakan dan lebih sebagai sebuah hasil kontruksi sosial maupun politik di masyarakat. Sialnya, selama ini perbedaan antara laki-laki dan perempuan seringkali dilihat dari perbedaan fisik dan anatomis yang besifat tangible. Padahal artikulasi dari perbedaan ini pasti berlangsung melalui proses tafsir dan narasi. Dalam buku tersebut, Djoharwinarlien membagi tulisannya dalam beberapa bagian mulai dari menjadi perempuan sebagai sebuah

18

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Resensi Buku
maupun jumlah yang duduk di parlemen. Namun, kebijakan afirmatif tersebut terasa percuma ketika Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan bahwa calon legislator (caleg) dengan perolehan suara terbanyak menjadi pemenang pemilu. Dengan adanya putusan tersebut, maka sama halnya perempuan dilepas di hutan rimba untuk berjuang mati-matian meraih suara sebanyak-banyaknya bersama dengan banyak laki-laki di sekitarnya. Terlepas dari itu, perempuan memiliki potensi politik yang cukup bagus. Sehingga, memang ada perempuanperempuan parlemen yang memiliki kinerja bagus. Kapasitas perempuan untuk meyakinkan rekan dan fraksinya di parlemen dalam pengambilan kebijakan. Ternyata dibutuhkan agar ruang kosong dalam pembuatan UU terisi. Tanpa disadari, keputusan perempuan terlibat dalam pemilu telah mengajak perempuan lain untuk menunjukkan eksistensinya. Proyek kesetaraan jender ini pada akhirnya sangat dipengaruhi oleh dua hal utama selain dari faktor individu perempuan itu sendiri. Dua hal tersebut yaitu peran keluarga dan negara. Keluarga perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang kesetaraan jender, bahwa domestifikasi peran perempuan itu tidak lagi diberlakukan dalam keluarga. Peran perempuan terutama sebagai seorang ibu jelas tidak bisa dihapuskan dalam keluarga. Tetapi membatasi peran perempuan di luar ibu itu juga tidak dibenarkan, apalagi jika perempuan selalu di-pandang berada di bawah ketiak laki-laki. Sementara itu, negara perlu mengeluarkan kebijakan anggaran yang projender. Program-program pemerintah harus memerhatikan pengarusutamaan jender, pengarusutama-an jender dalam pembangunan nasional mutlak dilakukan. Sehingga, kebijakan-kebijakan pembangunan yang mengarusutamakan jender perlu didukung dengan anggaran yang memadai. Sehingga, kesetaraan jender di negeri ini benar-benar imparsial dan tidak sekadar mitos belaka.

Jawaban tersembunyi
1. 2. 3. 4. Sjafruddin Prawiranegara 11 Orang 4 kali - Oktober 1999 Indonesia bersatu jilid II - 34,

terdiri atas 3 Menteri Koordinator dan seorang Sekretaris Negara, 20 menteri yang memimpin kementerian, dan 10 menteri negara.

5. Pemilu Legislatif 9 April 2013 dan Presiden 9 Juli 2013 6. 12 Partai 1. 1959 2. 30 Partai
kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

19

Kritis

Serba Serbi Pemilu 2014

ndonesia akan menyelnggarakan pesta demokrasi dalam pemilihan umum (PEMILU) 2014. Bangsa Indonesia akan bersama-sama menentukan pilihan kepada calon-calon yang akan memimpin Negara Indonesia dan membawa perubahan menjadi lebih baik. Dalam pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2014 himbauan kepada seluruh masyarakat agar berkomitmen untuk tidak melakukan golput (golongan putih) maupun kecurangan. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pemilu kali ini benar-benar mewujudkan demokrasi di Indonesia. Pemilu legislatif 2014 ini harus dipastikan akan berlangsung secara tertib, lancar dan damai. Selain itu yang tak kalah penting adalah pemilu harus memenuhi standar yang berlaku secara universal yaitu bersifat bebas, jujur dan adil. Pelaksanaan pemilu masyarakat

diberikan kebebasan yang bertanggungjawab untuk memilih calon legislatif (caleg) yang sesuai dengan harapannya tanpa adanya paksaan. Akan tetapi, berkaca dengan pemilu sebelumnya masyarakat tidak seluruhnya berpartisipasi aktif. Dalam pelaksanaan pemilu legislatif tahun 2014 himbauan kepada seluruh masyarakat agar berkomitmen untuk tidak melakukan golput (golongan putih) maupun kecurangan. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pemilu kali ini benar-benar mewujudkan demokrasi di Indonesia. Pemilu legislatif 2014 ini harus dipastikan akan berlangsung secara tertib, lancar dan damai. Selain itu yang tak kalah penting adalah pemilu harus memenuhi standar yang berlaku secara universal yaitu bersifat bebas, jujur dan adil. Pelaksanaan pemilu masyarakat diberikan kebebasan yang bertanggungjawab untuk memilih calon legislatif (caleg) yang sesuai dengan harapannya tanpa adanya paksaan. Akan tetapi, berkaca dengan pemilu sebelumnya masyarakat tidak seluruhnya

20

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Kritis
berpartisipasi aktif. Banyak ditemukan surat suara yang berisi lebih dari satu pilihan calon. Hal ini tentu sangat di sayangkan karena masyarakat tidak benar-benar menggunakan hak pilihnya dengan baik.Pemilu merupakan sarana dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Nilai nilai dan etika dalam demokrasi akan dapat mencegah politik berakhir dengan jalan kekerasan maupun kecurangan-kecurangan dalam pemilihan. Tapi, masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya mengerti akan hal ini. Ini dapat dilihat dari banyaknya golput maupun penggandaan surat suara. Persiapan pemilihan umum yang merupakan langkah awal dari perjalanan pemimpin Indonesia untuk memimpin Negara harus disiapkan sebaik mungkin. Daftar Pemilihan Tetap (DPT) harus dipastikan sesuai dan sudah terdaftar agar tidak menimbulkan masalah nantinya. Daftar Pemilihan Umum yang sudah diterima Komisi Pemilihan Umum (KPK) harus benar-benar terbukti jika sudah terdaftar dan sudah masuk di DPT yang nantinya akan menjadi caloncalon dalam Pemilihan Umum 2014. Persiapan yang benar-benar matang akan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pemilihan umum mendatang. Lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah juga harus mendukung persiapan yang dilakukan pemerintah agar nantinya tidak menimbulkan masalah terkait hubungan lembaga tersebut dengan proses pemilu. Upaya pemerintah dalam persiapan pemilihan umum mendatang sudah dapat dinilai baik dan cukup efesien sebab pemerintah sudah bekerja dengan maksimal dengan bekerjasama dengan semua lembaga yang diperlukan untuk proses pemilu nanti. Masyarakat harus mampu bekerjasama dengan pemerintah dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman agar proses pemilu yang akan datang dapat berlangsung dengan lancar. Diperlukan juga kerjasama dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar mau mendukung proses berjalannya persiapan pemilu 2014 dan tidak membuat masalah dengan hal-hal yang negative. Dengan perhatian yang cukup dari seluruh masyarakat dan dukungan yang penuh maka persiapan pemilu mendatang sudah dapat dipastikan matang dan lancar. Kelancaran pemilu 2014 merupakan harapan dari semua pihak, termasuk calon-calon yang mewakili beberapa partai di Indonesia. Upaya yang terbaik adalah dari persiapan yang matang oleh seluruh kandidat dan kerjasama yang baik dari pemerintah dengan lembaga yang bersangkutan dalam proses pemilu. Pentingnya ketepatan dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) juga merupakan fakotr penting dalam kelancaran proses pemilu nanti. Kerjasama yang baik dari seluruh masyarakat dan lembaga-lembaga penting juga merupakan factor pendukung dalam melancarkan proses pemilu.

Apakah kamu tahu?


1. Kapan pertama kali Pemilu dilaksanakan? 2. berapa partai yang mengikuti pemilu tersebut?

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

21

Kilas

Tak Kenal Maka Tak Sayang :


Pilihan partaimu yang mana?
1. PARTAI NASDEM Ketua : Surya Paloh Sekjen : Patrice Rio Capella Bendahara : Frankie Turtan

Pemilihan Umum Indonesia 2014 diikuti oleh 12 partai politik. Pemilu merupakan pesta demokrasi Indonesia yang digelar dalam periode lima tahun sekali. Rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu.

2. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA Ketua : Drs.H.A.Muhaimin Iskandar, M.Sc Sekjen : H.Imam Nahrowi Bendahara : H. Bachrudin Nasori 3. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) Ketua : Muhammad Anis Matta Sekjen : Muhamad Taufik Ridlo Bendahara : Mahfudz Abdurrahman 4. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) Ketua : Megawati Soekarnoputri Sekjen : Tjahjo Kumolo Bendahara : Olly Dondokambey

22

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Kilas
5. PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR) Ketua : H. Aburizal Bakrie Sekjen : Idrus Marham Bendahara : Drs. Setya Novanto

6. PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA) Ketua : Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc. Sekjen : H. Ahmad Muzani, S. Sos Bendahara : Thomas A. Muliatna Djiwandono, MA 7. PARTAI DEMOKRAT Ketua : Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Sekjen : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. Sc Bendahara : Handoyo Mulyadi 8. PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) Ketua : M. Hatta Rajasa Sekjen : Taufik Kurniawan Bendahara : Jon Erizal 9. PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) Ketua : Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si. Sekjen : Ir. H. M. Romahurmuziy, MT Bendahara : Drs. H. Mahmud Yunus 10. PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA) Ketua : H. Wiranto Sekjen : Dossy Iskandar Prasetyo Bendahara : Bambang Sudjagad 4. PARTAI BULAN BINTANG (PBB) Ketua : Dr. H. MS. Kaban, SE, M.Si Sekjen : B.M. Wibowo, SE, MM Bendahara : Sarinandhe Djibran, SH 15. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI) Ketua : Letjen TNI(Purn)Dr.(Hc)H.Sutiyoso,SH y Sekjen : Drs. H. Lukman F. Mokoginta, M.Si Bendahara : Linda Setiawati

Cari, Kenali, Teliti, Pahami, Pilih dengan Hati


Cari siapa saja yang menjadi calon, kenali siapa calonnya, teliti bagaimana track recordnya, pahami visi dan misinya, pilihlah sesuai dengan hati (pribadi)
kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

23

Pelesiran

WISATA GOA PINDUL


aerah Istimewa Yogyakarta kaya akan objek wisata yang sangat menarik. Kepopuleran wisata Gunungkidul tidak lepas dari peran serta dunia maya, karena semakin banyak saja blog atau website yang menginformasikan tentang tempat wisata di Gunungkidul ini. Salah satu tempat wisata di Gunungkidul yang wajib dikunjungi apalagi kalau sobat seorang pencinta alam, adalah Goa Pindul. Kalau beberapa waktu yang lalu, aku memposting tentang Goa Jomblang, sekarang saatnya Goa Pindul. Goa Pindul merupakan goa dengan keindahan yang luar biasa. Untuk menikmati keindahan goa ini, kita harus menyusuri sungai bawah tanah yang berada di goa tersebut. Menyusuri sungai dengan menggunakan pelampung atau ban merupakan hal yang sangat menyenangkan.

Tidak hanya berenang saja, selama perjalanan di sepanjang aliran sungai kita bisa menikmati keindahan stalagtit dan stalakmit goa yang menakjubkan. Di goa yang memiliki panjang 350 meter ini juga merupakan tempat tinggal kelelawar yang pada siang hari sedang tidur menggantung di langit-langit goa. Di Goa Pindul ini terbagi dalam 3 bagian yaitu bagian terang yang berada di sekitar mulut goa, bagian remang karena masih ada sinar matahari yang masuk dan bagian gelap. Kedalaman sungai bawah tanah di goa ini sendiri bisa mencapai 7 meter, sehingga pengunjung diharuskan tetap di atas ban ataupun memakai pelampung. Di salah satu bagian goa terdapat tempat yang mendapat banyak sinar matahari, dan di tempat ini pengunjung bisa menikmati kejernihan air dengan berenang dan loncat dari ketinggian dinding goa. Goa Pindul sendiri terletak di Desa Beji, Kecamatan Karang Mojo, Kabupaten Gunungkidul. Lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 1,5 - 2 jam dari kota Yogya.

24

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Pelesiran

Pengelolaan objek wisata ini dilakukan oleh swadaya alias oleh penduduk sekitar. Untuk mengunjungi objek wisata ini, sobat tidak perlu repot-repot membawa peralatan seperti ban atau pelampung, karena pihak pengelola sudah menyiapkan semuanya.

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

25

Testimoni

Apakah anda sudah siap Mengikuti pemilu, dengan memilih partai politik serta presiden 2014? Berikan Alasannya!

Kalo untuk sekarang belum siap, karena calon yang pasti buat presiden baru beberapa jadi untuk memilih kan harus membandingkan calon satu dengan yang lainnya (Aditya Agung P. JPP 2011)

Belum siap,dikarenakan belum melihat partai politik dan capres menunjukan visi misi maupun program kerja yang ditawarkan. (Angga Hertomi JPP 2011)

Kalo aku belum siap,soalnya belum ada tokoh yang bagus buat kandidatnya. (Rahardian bagja JPP 2011)

belum siap,karena belum terlalu tau terkait visi dan misi macam apa yang di usung,baru mengetaui partainya tapi kurang mengenal jauh hanya sebatas tau. RISKA AGUSTIN JPP 2012

26

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Testimoni
Aku siap memilih presiden dan parttai politik,alasannya saya harus menggunakan hak pilih saya tetapi sebagai media protes untuk menuntut pemerintahan yang lebih baik tentunya dengan cara milih, rasional choicenya,lebih banyak untungnya saya menggunakan hak pilih saya. HUSEIN WIJAYA JPP 2012

Belum siap milih partai sama presiden terutama presiden belum jelas capres yang memiliki kredibilitas dan mencari pimpinan yang meninggalkan kepentingan-kepentingan golongan. ANISA N N R

Belum siap soalnya belum mengenal lebih tokoh yang menjadi kandidatdan masih membandingkan dan mencari informasi yang mencalonkan. Dilla novita JPP 2013

Sudah siap,karena dengan menggunakan hak pilih saat PEMILU berarti kita berkontribusi terhadap perubahan besar Indonesia MUTHIA PENI TAQWANINGSIH

Harus siap soalnya sudah menjadi hak kita dan harus bisamenggunakan hak dengan sebaik baiknya tetapi masih ragu dnegan pilihan ditakutkan salah dalam memilih RIVI ULFA AULIA
kritis dalam wacana informatif dalam karya

Politico

27

28

Politico

kritis dalam wacana informatif dalam karya

Anda mungkin juga menyukai