Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI LIKUIDITAS PERBANKAN: STUDI KASUS

PADA PERBANKAN YANG LISTED. Zaenal Abidin, Ph.D1) N !"hali# Be#$a!i, SE%) ABSTRAK
Tujuan paper ini adalah untuk mengevaluasi likuiditas perbankan dan mengevaluasi apakah ada perbedaan likuidtas bank besar dan bank kecil. Sampel dalam paper ini adalah 20 bank yang listed untuk periode tahun 2008 dan tahun 2009. Alat analisa yang digunakan adalah Core Funding Ratio (CFR ) yang akan dikembangkan lebih lanjut oleh ank !ndonesia. "esimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu rata#rata core funding ratio $%&') dalam periode 2008# 2009 dengan jangka (aktu ) bulan untuk bank besar dan bank kecil sumber dana relati* lebih stabil namun %&' dengan tenor yang lain untuk bank besar dan bank kecil+ sumber dana relati* tidak stabil karena nilai %&' yang diba(ah ,0-. KATA KUN&I : LIKUIDITAS, BANK, &'R
))

.osen Tetap /erbanas !nstitute+ 0akarta + 1ae2abidin20034yahoo.com Alumni /erbanas !nstitute+ 0akarta

2)

I.La$a! Bela"an( )a#alah 5asil penelitian eck et.al. $2003) menunjukan bah(a sistim perbankan

yang baik akan menghasilkan sistim perekonomian yang baik pula. 5al ini tebukti bah(a pada saat sistem perbankan nasional mengalami krisis pada pertengahan tahun)998 + perekonomian !ndonesia mengalami krisis pula. 5asil penelitian sejenis pernah pula disampaikan oleh 6iskhin dan 7akins $2008). 5asil pengujian mereka membuktikan terdapat hubungan yang kuat antara sisitim perbankan dengan perekonomian di suatu negara. erkaitan dengan hasil kajian diatas Abidin $2009) mengevaluasi sistim keuangan di negara AS7A:. 5asil kajian menunjukan bah(a sistim keuangan di !ndonesia cukup tertinggal dibandingkan sesesama negara AS7A:. "apitalisasi dana di pasar modal dan perbankan per Gross Domestik Product $;./) di !ndonesia cukup rendah. sistim keuangan yang ada. Selanjutnya (alaupun rasio dana dan kredit masih rendah per ;./ tetapi kinerja profitabilitas perbankan !ndonesia lebih baik dibandingkan dengan sesesama negara AS7A:. erdasarkan data dari !6& 20)0+ Return on Aset $'=A) /erbankan !ndonesia sebesar 2.8- di akhir tahun 2009. '=A tersebut lebih besar dari perbankan 6alaysia+ Thailand+ dan /hilipinne yang hanya sebesar ).2-+ )-+ dan )+2- pada tahun yg sama. erkaitan dengan ketentuan yang akan diterapkan mengenai ank !ndonesia ank asel !!! mulai tahun 20)3 yang berarti akan sejalan yang akan rasio kecukupan modal $%A') perbankan <alaupun kredit yang disalurkan masih rendah per ;./ tetapi perbankan di !ndonesia mempunyai pangsa hampir 80 persen dari

diterapkan Asean 7conomic %ommunity $A7%) pada tahun 20), nanti+ !ndonesia menyampaikan bah(a

nasional rata#rata )9+9 persen dan 90 persen dari %A' tersebut berupa modal 2

inti $Tier )). Sehubungan dengan ketentuan ketentuan

asel !!! tersebut+

permodalan

perbankan !ndonesia tidak akan mengalami permasalan untuk menghadapi asel !!! dan menghadapi persaingan A7% yang dijad(alkan mulai tahun 20),. Sebaliknya perbankan !ndonesia perlu memperhatikan dalam manajemen likuiditas yang belum diatur secara detail dalam ketentuan di asel !!. .i dalam ketentuan asel !!!+ evaluasi manajemen likuiditas menggunakan dua pendekatan yaitu liquidity coverage ratio $>%') dan :et stable *unding ratio $:S&') $ ank !ndonesia+ 20)0). /endekatan pertama digunakan untuk mengevaluasi ketahanan bank dalam memenuhi likuiditas jangka pendek di ba(ah 30 hari. Sedangkan pendekatan kedua untuk menggunakan sumber pendanaan yang stabil dan yang lebih bersi*at jangka panjang. erdasarkan kajian Selain indikator tersebut ank !ndonesia tersebut+ dengan metode Core ank !ndonesia sedang mengembangkan pula metode Funding Ratio $%&') mayoritas )? bank besar mempunyai likuiditas yang bagus. :et stable *unding ratio $:S&') . Adapun tujuan umum paper ini adalah untuk menganalisa ketahanan likuiditas dari 20 bank yang sudah listed dan dibagi menjadi bank besar dan bank kecil dengan metode yang pernah dikembangkan oleh ank !ndonesia yaitu+ Core Funding Ratio $%&') untuk periode tahun 2008 dan tahun 2009. II.Tin*a+an Li$e!a$+! dan ,a#il Peneli$ian Sebel+-n.a Pen(e!$ian Re#i" Li"+idi$a# erdasarkan peraturan ank !ndonesia $/ !) no ))@2,@2009+ pengertian

resiko likuiditas adalah resiko bank akibat ketidakmampuan bank memenuhi ke(ajiban bank yang telah jatuh tempo dari pendanaan arus kas dan atau aset yang likuid tanpa menggangu aktivas bank sehari hari. .ari pengertian tersebut berarti bank harus mampu menyediakan dana cadangan bilamana ada penarikan dana nasabah yang bersi*at mendadak dan aktiva yang diivestasikan bank juga cukup likuid bilamana harus mencairkan untuk menutupi kebutuhan dana. /eni# Re#i" Li"+idi$a# 3

erdasarkan buku pedoman manjemen resiko+

adan Serti*ikasi

6anajemen 'esiko $2008) ada dua macam risiko likuiditas yang berbeda+ yaitu likuiditas endogen ( endogenous liquidity ) dan likuiditas eksogen $e ogenous liquidity ). >ikuiditas endogen adalah likuiditas yang melekat atau inheren pada aset itu sendiri sedangkan >ikuiditas eksogen yang sering disebut juga sebagai funding liquidity. >ikuiditas endogen berhubungan dengan kemampuan bank untuk menjual aset di pasar yang likuid secara cepat dan pada bid ! offer spread yang kecil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh besarnya transaksi. Sedangkan likuiditas eksogen merupakan likuiditas yang diciptakan melalui struktur ke(ajiban bank+ bank dapat melihat mismatc" pendanaan tersebut dengan menggunakan liquidty ladder. /aper ini menggunakan pendekatan likuiditas eksogen untuk mengevaluasi bank yang terdapat dalam sampel. ,a#il Peneli$ian Sebel+-n.a :aimy $2009) melakukan kajian pada negara ;ul* %ooperation %ouncil $;%%) dia menyimpulkan bah(a sekumpulan bank di negara tersebut mengalami kesulitan likuiditas diantaranya karena terdapat suku bunga rill yang mengalami negati*+ hal ini dikarenakan in*lasi yang meningkat akibat krisis global. 5asil penelitian 5olmstrom dan Tirole $2000) menyampaikan bah(a *aktor harga atau suku bunga dalam industri bank merupakan sumber utama krisis likuidtas pada bank. 5endaknya penentuan suku bunga dana dan suku bunga kredit memperhitungkan jangka (aktu kedepan. resiko reputasi. 5asil riset .inger $2009) di %entral and 7astern 7urope meyimpulkan bah(a semakin besar porsi bank asing akan semakin baik likuiditas perbankan di suatu negara karena membuat money market terintegrasi. Selanjutnya dia juga menyimpulkan bah(a bank asing pada kondisi normal mempunyai cadangan likuiditas yang rendah daripada bank domestik sebaliknya pada kondisi bergejolak bank asing harus mencadangkan likuiditas lebih banyak. ? ank besar cenderung memperhatikan hal tersebut dikarenakan resiko likuiditas akan mengakibatkan

5asil kajian yang cukup menarik disampaikan oleh <agner $2009) + dia menyimpulkan bah(a terlalu besar dana cadangan likuiditas akan memperbesar resiko bank untuk menjadi bangkrut karena semakin besar likuiditas akan mengurangi laba perbankan. .ia juga mengkritik regulator dalam memperbesar permodalan bila hanya untuk memperbesar likuiditas karena membuat modal bank menjadi kurang tepat guna. erdasarkan kajian ank !ndonesia $20)0) dalam kajian stabilitas keuangan bulan 6aret 20)0+ indikator ketahanan likuiditas dengan menggunakan core funding ratio (CFR# )? bank besar mempunyai dana relati* stabil karena mempunyai rasio dana mengendap lebih dari satu tahun dengan pangsa lebih ,0dari total sumber dana bank. Selanjutnya dengan menggunakan metode $et stable funding ratio $:S&') ke)? bank terbesar tadi juga mempunyai likuiditas yang bagus. III. )e$ de Peneli$ian P 0+la#i dan Sa-0el /opulasi bank akhir tahun 20)0 adalah )2) bank tetapi sampel dalam penelitian ini adalah bank#bank yang ada di !ndonesia periode 2008 sampai dengan 2009 yang hanya berjumlah 20 bank . Sampel dipilih dengan metode purposive sampling karena ketersedian data. Selanjutnya bank#bank tersebut diklasi*ikasikan menjadi bank besar dan bank kecil berdasarkan besarnya aset yang dimiliki oleh bank#bank tersebut periode akhir tahun 2008#2009. /ada hakekatnya belum ada indikator besar kecilnya suatu bank tetapi untuk mempermudah analisa kami menjadikan dua jenis bank yaitu )0 bank besar dan )0 bank kecil.Adapun sampel dalam paper ini sebagai berikut

Tabel 1 Sa-0el Ban" -en+!+$ *+-lah a#e$ .an( di-ili"i


:o. ank esar :o. ) ank 6andiri )) 2 ank '! )2 3 ank %A )3 ? ank %!6 :!A;A )? , ank /A:!: ), 8 ank T: )8 9 ank !! )9 8 ank /ermata )8 9 ank 6ega )9 )0 ank ukopin 20 Sumber B .ata diolah dari data perbankan ank "ecil =% % :!S/ ank T/: ank Artha ;raha ank 6utiara ank Aictoria !nternasional ank !% umi /utera ank %apital ank Agro :iaga ank 5impunan Saudara ank "esa(an

,i0 $e#i# Peneli$ian "risis keuangan global 2008 yang dimulai dari Amerika telah menimbulkan tekanan yang kuat terhadap persoalan likuiditas perbankan. 0ika sebelum krisis+ tekanan terhadap likuiditas terutama disebabkan terjadinya mismatch jangka (aktu antara sisi sumber dana terutama dana deposito dengan sisi penggunaan dana bank+ sehingga strategi pengelolaan risiko likuiditas cenderung *okus pada pemeliharaan likuiditas dalam rangka mengantisipasi terjadinya mismatch tersebut. "risis keuangan global memberikan pelajaran berharga bah(a likuiditas bank bisa hilang dengan segera karena jatuhnya nilai aset keuangan. =leh karena itu+ di dunia internasional de(asa ini termasuk di !ndonesia sedang dikembangkan beberapa indikator ketahanan likuiditas agar tidak hanya *okus terhadap mismatch tenor+ namun juga terhadap eksposur aset# aset keuangan yang ada pada bank. .isamping itu+ berdasarkan studi 5olmstrom dan Tirole $2000) menunjukkan bah(a terdapat perbedaan likuiditas antara bank besar dan bank kecil. erdasarkan uraian di atas+ hipotesis dari penelitian ini adalahB 5)B Terdapat perbedaan "etahanan likuiditas antara bank besar dan bank kecil 8

)e$ de Anali#i# Core Funding Ratio 1&'R) 6etode analisis yang diaplikasikan dalam paper ini mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh ank !ndonesia $20)0)+ yaitu indikator Core Funding Ratio $%&'). !ndikator ini menilai ketahanan likuiditas bank berdasarkan pangsa dari sumber dana bank yang merupakan core *unding yang mencakup simpanan individual dan institusi berdasarkan tenor terhadap total pendanaan bank termasuk komitmen pinjaman antar bank. &ormula yang digunakan untuk perhitungan %&' sebagai berikut

Total deposito berjangka institusi dengan kelompok tenor tertentu E Total simpanan individu %&' C Total Sumber .ana E ,0- komitmen pinjaman antar bank

%&' dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan total deposito untuk tenor ) bulan $%&'))+ tenor 3 bulan $%&'3)+ tenor 8 bulan $%&'8)+ dan tenor )2 bulan $%&')2). U*i2Beda %ndependent &ample '('est. 6etode yang digunakan untuk menguji perbedaan ketahanan likuiditas anatara bank besar dan bank kecil menggunakan uji#beda independent sample '('est. Dji# beda independent sample '('est adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata#rata dari 2 populasi yang bersi*at independen+ dimana peneliti tidak memiliki in*ormasi mengenai ragam populasi. !ndependen maksudnya adalah bah(a populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak berhubungan dengan populasi yang lain.

IV. Pe-baha#an 9

erdasarkan tabel 2 dapat diketahui mean+ untuk masing#masing komponen sebagai berikutB Tabel % Ra$a2!a$a Nilai &'R

"7>=6/=" A:" ) bln A:" 7SA' 2008#2009 A:" "7%!> 2008#2009 3 bln A:" 7SA' 2008#2009 A:" "7%!> 2008#2009 8 bln A:" 7SA' 2008#2009 A:" "7%!> 2008#2009 )2 bln A:" 7SA' 2008#2009 A:" "7%!> 2008#2009 &umber ) *asil penelitian +,,-(+,,. (data diola"#

: 20 20 20 20 20 20 20 20

6ean 0+,909, 0+,9,90 0+)282, 0+)9930 0+0?820 0+0,88, 0+0,080 0+09880

). %ore &unding 'atio $%&') ) bulan tahun 2008#2009 5asil analisis deskripti* menunjukkan bah(a periode 2008#2009 besarnya rata#rata $mean) komponen %&' tenor ) bulan pada bank besar sebesar 0+,909, dan bank kecil sebesar 0+,9,90+ yang berarti dari sisi rata# rata dari kelompok bank besar dan bank kecil memiliki sumber dana yang relati* stabil dikarenakan melebihi ,0-. 5al ini searah dengan penelitian oleh stabil. 2. %ore &unding 'atio $%&') 3 bulan tahun 2008#2009 5asil analisis deskripti* menunjukkan bah(a periode 2008#2009 besarnya rata#rata $mean) komponen %&' tenor 3 bulan pada bank besar 8 ank !ndonesia $20)0) dalam kajian likuditas yang menuliskan bah(a nilai rata#rata %&' tenor ) bulan )? bank besar memiliki sumber dana relati*

sebesar 0+)282, dan bank kecil sebesar 0+)9930+ yang berarti dari sisi rata# rata dari kelompok besar dan kelompok kecil belum memiliki sumber dana yang relati* stabil dikarenakan kurang dari ,0-. 5al ini tidak searah dengan penelitian oleh ank !ndonesia $20)0) dalam kajian likuditas yang menuliskan bah(a nilai rata#rata %&' tenor 3 bulan )? bank besar memiliki sumber dana relati* stabil. 3. %ore &unding 'atio $%&') 8 bulan tahun 2008#2009 5asil analisis deskripti* menunjukkan bah(a periode 2008#2009 besarnya rata#rata $mean) komponen %&' tenor 8 bulan pada bank besar sebesar 0+0?820 dan bank kecil sebesar 0+0,88,+ yang berarti dari sisi rata# rata dari kelompok besar dan kelompok kecil belum memiliki sumber dana yang relati* stabil dikarenakan kurang dari ,0-. 5al ini tidak searah dengan penelitian oleh ank !ndonesia $20)0) dalam kajian likuditas yang menuliskan bah(a nilai rata#rata %&' tenor 8 bulan )? bank besar memiliki sumber dana relati* stabil. ?. %ore &unding 'atio $%&') )2 bulan tahun 2008#2009 5asil analisis deskripti* menunjukkan bah(a periode 2008#2009 besarnya rata#rata $mean) komponen %&' tenor )2 bulan pada bank besar sebesar 0+0,080 dan bank kecil sebesar 0+09880+ yang berarti dari sisi rata# rata dari kelompok besar dan kelompok kecil belum memiliki sumber dana yang relati* stabil dikarenakan kurang dari ,0-. 5al ini tidak searah dengan penelitian oleh ank !ndonesia $20)0) dalam kajian likuditas yang menuliskan bah(a nilai rata#rata %&' tenor )2 bulan )? bank besar memiliki sumber dana relati* stabil.

Pen(+*ian ,i0 $e#i# 1Independent Sample T-Test) erdasarkan hasil uji statistik !ndependent samples test sebagai berikut

Tabel : 3
Inde0enden$ Sa-0le# Te#$ t#test *or 7Guality o* 6eans >eveneFs Test *or 7Guality o* Aariances

& ) bln 7Gual variances assumed 7Gual variances not assumed 3 bln 7Gual variances assumed 7Gual variances not assumed 8 bln 7Gual variances assumed 7Gual variances not assumed )2 bln 7Gual variances assumed 7Gual variances not assumed Sumber B datadiolah dari hasil S/SS 8.,0? ).83) 3.299 2.)88

Sig. .)?9

t #.088 #.088 .099 #).8)0 #).8)0 .)8? #.880 #.880 .0), #2.000 #2.000

.* 38 33.892 38 23.98) 38 3?.93? 38 28.,39

Sig. $2#tailed) .930 .930 .))8 .)2) .,0) .,0) .0,3 .0,,

.ari tabel 3 nampak bah(a untuk periode ) bulan + hasil leveneHs test didapat p#value C 0.)?9 yang lebih besar dari I C 0.0,- maka penulis menggunakan /qual 0ariance Assumed $diasumsi kedua varians sama atau menggunakan pooled variance t test). 6engingat p#value 0.93lebih besar dari I C 0.0, maka likuiditas bank besar maupun bank kecil tidak berbeda signi*ikan. 5asil ini menunjukan tidak konsisten dengan temuan 5olmstrom dan Tirole $2000) bah(a bank besar lebih baik tingkat likuiditasnya. Sedangkan untuk periode 3 dan 8 bulan dengan menggunakan /qual 0ariance Assumed juga dengan hasil yang sama bah(a tidak ada perbedaan yang signi*ikant antara bank besar dan bank kecil. 5al ini tidak konsisten dengan kajian 5olmstrom dan Tirole $2000) bah(a bank besar lebih baik tingkat likuiditasnya. )0

/erbedaan hasil yang berbeda kemungkinan karena perbedaan karateristiknya antara negara maju dan negara berekembang. Dntuk periode )2 bulan penulis menggunakan /qual 0ariance not Assumed untuk menilai apakah ada perbedaan tidaknya+ dari tabel 3 nampak bah(a tidak terdapat perbedaan signi*ikant pada level I C 0.0, tetapi mempunyai signi*ikant kalau menggunakan standar I C 0.)0 karena p J valuenya 0.0,,.

V. I-0li"a#i Tujuan paper ini adalah mengevaluasi likuiditas perbankan yg listed dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan likuidtas bank besar dan bank kecil. .ari hasil analisis data dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu rata#rata core funding ratio $%&') dalam periode 2008#2009 dengan tenor ) bulan untuk bank besar dan bank kecil sumber dana relati* lebih stabil namun %&' dengan tenor yang lain untuk bank besar dan bank kecil+ sumber dana relati* tidak stabil karena nilai %&' yang diba(ah ,0-. 5asil uji dengan menggunakan uji beda sampel berbeda @ independent t test+ menunjukkan bah(a nilai rasio ketahanan likuiditas menggunakan core funding ratio $%&') untuk bank besar dan bank kecil periode 2008#2009 untuk semua jangka (aktu berbeda namun tidak signi*ikan. /enulis merekomendasikan kajian likuiditas perbankan berikutnya dengan menggunakan metode $et stable funding ratio $:S&') sebagai bahan perbandingan.

DA'TAR PUSTAKA Abidin+ Kaenal . $2009+ 6ei ),). /ertarungan antara sistim keuangan dan e*isiensi. 1oran 2isnis %ndonesia. ))

adan Serti*ikasi 6anajemen 'esiko $2008). <orkbook tingkat 2. ank !ndonesia $2009). /eraturan ank !ndonesia :o ))@2,@2009 tentang /enerapan 3ana4emen Resiko bagi 2ank 5mum. ank !ndonesia $20)0). "ajian Stabilitas "euangan 6aret 20)0. eck+ T.+ A... "unt L '. >evine. $2003). ank %oncentration and %risis. <orld ank /olice 'esearch <orking /aper+ 30?). .inger+ A. $2009). Do foreign(o6ned banks affect banking system liquidity risk7. 0ournal o* %omparative 7conomics 39 $?) $2009) 8?9J8,9. Dniversity o* onn+ >ennestr. 39+ ,3))3 onn+ ;ermany. 5olmstrom . And Tirole 0. $2000)+ >iGuidity and 'isk 6angement. 0ournal o* money+ credit and anking. 6iskhin+ &. And 7akins+ S. $ 2008). Financial 3arkets 8 %nstitutions 9t". /earson !nternational :aimy+ Aiviane $2009). >iGuidty /lanning bet(een theory and practiceB An overall 7Mamination o* the ;%% anks during the crisis du jour. 0ournal o* usiness and %ase studies. <agner+<ol*. $2009). The liGuidity o* bank assets and banking stability. 0ournal o* anking L &inance.

)2

Anda mungkin juga menyukai