Tujuan
Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau henti napas melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Henti napas
Tenggelam Stroke Obstruksi jalan napas Epiglotitis Overdosis obat-obatan Tersengat listrik Infark miokard Tersambar petir Koma akibat berbagai macam kasus.
Henti jantung
Apabila Bantuan Hidup Dasar dilakukan cukup cepat, kematian mungkin dapat dihindari seperti tampak pada tabel di bawah ini:
Keterlambatan berhasil 1menit 2 menit 10 menit Kemungkinan 98 dari 100 50 dari 100 1 dari 100
Mati Biologis Terjadi kematian sel, dimana kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat irreversible, biasa terjadi dalam waktu 8 10 menit dari henti jantung.
Pupil pada Mata Orang Mati diameternya melebar Refleks Pupil terhadap Cahaya sudaha tidak ada (negatif)
Jika anda menemukan korban dengan ciri-ciri diatas, tidak perlu lakukan RJP (she is gone man)
Jika Saya Menemukan Pasien yang Henti nafas dan Henti jantung dan tidak menemukan tanda-tanda kematian, APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN ???
A B C
Danger !
Lihat situasi dan kondisi sebelum bertindak Sadari apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan penolong dan korban
Selamatkan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain !!!! Jangan menambah korban !!!
Response
Adalah respon dari korban atas rangsangan yang kita berikan Apa yang dinilai ??? -A Alert -V Verbal -P Pain -U Unresponsive
Response
Alert
: kesadaran baik, orientasi baik saat ditanyakan nama, tempat, tanggal, waktu : korban hanya memberi respon jika namanya di panggil
Verbal
Response
Pain
: korban baru memberikan respon jika diberi rangsang sakit : korban tidak berespon terhadap rangsangan apapun
Unresponsive
Setelah dipastikan aman bagi diri anda dan korban, yang pertama harus dilakukan adalah teriak minta tolong. Contoh: TULUNG. TULUNG .. ADA ORANG GA SADAR DI SALMAN !!!!!
Lalu telepon 911, 110, 113 dan nomor darurat lain atau ketik reg spasi tolong kirim ke 3669
AIRWAY
Buka jalan nafas - Head tilt <> chin leaf atau - Jaw Trust - cross finger Periksa jalan nafas dari kemungkinan adanya sumbatan oleh benda asing maupun oleh lidah. - finger sweep
Jaw Trust
Buka mulut korban dengan Cross finger manuver Keluarkan benda asing dan perbaiki posisi lidah dengan manuver finger sweep
Breathing
Periksa apakah ada pernafasan spontan atau tidak. Gimana caranya ???? Look, Listen and Feel
Circulation
Rabalah pembuluh darah leher (Carotid Artery) Ada terasa denyut nadi ga? Hitung berapa kali dalam 15 detik!!!
Hasil perhitungan 15 detik di kalikan 4 Jika hasilnya > 60, dan bernafas dengan baik, korban diposisikan dalam posisi recovery Jika hasilnya < 60, artinya denyut jantung tidak cukup efektif untuk mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh LAKUKAN RESUSITASI !!!!!
Posisikan kembali
Mulut ke Mulut
Mulut ke hidung
Saat meniupkan nafas ke mulut korban, perhatikan, dadanya akan bergerak naik. Kemudian lepaskan dan lakukan look, listen and feel. Rasakan hembusan nafas dari korban.
Posisi tangan jari-jari saling mengunci, tangan dominan diatas yang tidak dominan
Posisi penekanan, 2 jari kearah atas dari ujung bawah tulang taji pedang.
Posisi 90 derajat, kaki rapat ke korban, tangan lurus, gunakan berat badan untuk menekan.
Lakukan secara berulang, setiap 1 siklus segera nilai ulang kondisi korban
Sampai kapan??? 1. Sampai pasien HIDUP kembali 2. Sampai bantuan datang 3. Sampai korban dipastikan mati 4. Sampai Penolong Kelelahan
TERIMA KASIH