Praktikum Pemeriksaan Air, MKN, Darah
Praktikum Pemeriksaan Air, MKN, Darah
- Air merupakan habitat yang baik untuk mikroba - Beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit - Untuk menetukan apakah suatu sumber air minum : BAIK atau TIDAK BAIK dari sudut mikrobiologi, dilakukan pemeriksaan indeks kontaminasi faeses.
- Sebagai indikator dipakai kuman E. coli ( Kuman yang diperiksa untuk menentukan indeks kontaminasi faeses tsb.)
I.
Presumptive test menghitung jumlah kuman peragi laktosa (coliform) dengan cara MPN (Most Probable Number)
Sampel air
a 10 ml
a 1 ml
a 0,1 ml
10
11
12
13
14
15
+ 4
+ 3
+ 1
10
13
D U P L O
BGLB
1
4 5 6 8 10
0
13
Inkubasi pada 44 C
2 3
Lihat tabel
2-1-0
MPN = 6,8/100 ml
ENDO
Inkubasi 35 C, 24 jam
Total Coliform
Jumlah/100 ml
Jumlah/100 ml
10
Salah satu sumber penularan penyakit dan penyebab terjadinya keracunan makanan adalah makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat higienes. Untuk mengetahui keadaan higienes makanan dan minuman perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan mikrobiologi makanan dan minuman meliputi pemeriksaan TPC (Total Plate Count), MPN coliform dan biakan kuman.
Pemeriksaan meliputi:
1. Pemeriksaan TPC (Total Plate Count) 2. Pemeriksaan MPN (Most Probable Number) 3. Pemeriksaan bakteri: - E. coli - Shigella - Vibrio cholerae dan Vibrio parahemolyticus - Staphylococcus aureus - Clostridium perfringens - Clostridium botulinum 4. Deteksi toksin bakteri
Pengenceran makanan
225 ml pepton buffer 25 gr makanan Homogenisasi (1 : 10)
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
14
106
10
10
10
-4
10
-5
10
-6
165
25
16
205
21
10
I. Presumptive test
1 ml 10-1
1 ml 10-2
1 ml 10-3
BGLB
35C
2
2 3 4 5 6
1
8 10
0
13
44C
2-1-0 MPN=15gr/ml
ENDO/EMB
Inkubasi 35 C, 24 jam
MSA
SS
TCBS
Staphylococcus aureus
Salmonella/Shigella
Uji Biokimia
SALMONELLA
I.
10
II
106 104
III
5.104 10 negatif 0
106 10 103 negatif 102 107 4.102 negatif 5.103 negatif
IV
IKAN DAN HASIL OLAHNYA Ikan segar dan Ikan beku Udang mentah beku
Hari ke 2
Agar darah
Mc Conkey/Endo
Inkubasi 35-37 C
Hari ke 3
Gram
AML
Biakan 24
jam
Hari ke 4
Baca hasil
-/+ H2S +
Gerak + Sitrat -
SEROLOGI ( Antiserum )
Salmonella typhi
SXT AML
CN
CTX
C
TE
CFP
CRO
Mis :
R - S R - S AML = 30 mm 14 - 16 C = 28 mm 12 - 18 TE = 16 mm 14 - 19 SXT = 0 mm 10 - 16
Setelah satu minggu tidak ada pertumbuhan (sinyal negatif), lakukan subkultur.
Kit terdiri dari: Antigen O Salmonella paratyphi A (Grup A) Antigen O Salmonella paratyphi B (Grup B) Antigen O Salmonella paratyphi C (Grup C) Antigen O Salmonella typhi (Grup D) Antigen H Salmonella paratyphi A (Grup A) Antigen H Salmonella paratyphi B (Grup B) Antigen H Salmonella paratyphi C (Grup C) Antigen H Salmonella typhi (Grup D) Kontrol serum negatif Kontrol serum positif
Cara kerja:
1. Sediakan plat Widal dengan lingkaran-lingkaran. 2. Teteskan serum mulai dari 40 ul, 20 ul, 10 ul dan 5 ul 3. Tambahkan ke masing-masing serum 1 tetes antigen Widal. 4. Lakukan terhadap masing-masing antigen Widal (O dan H) 5. Goyang-goyang plat selama 1 menit. 6. Periksa adanya aglutinasi 7. Bandingkan dengan kontrol serum + dan serum 8. Titer antibodi adalah: 40 ul 20 ul 10 ul 5 ul
1:40 1:80 1:160 1:320
Titer
1:40
1:80
1:160
1:320
1:40
1:80
1:160
1:320
S. paratyphi A (Grup A)
S. paratyphi B (Grup B) S. paratyphi C (Grup C) S. typhi (Grup D) Kontrol Serum +/(-) (+) (-) (+)