Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memuat arahan di dalam Sistem Perencanaan Pembangunan secara nasional. Menurut undang-undang tersebut, rencana pembangunan terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana pembangunan memuat arahan kebijakan pembangunan yang dijadikan acuan bagi pelaksanaan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Terkait hal ini, daerah akan menyusun RPJPD dan RPJMD yang mengacu pada RPJP dan RPJM Nasional serta membuat program pembangunan dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang disusun oleh Kementerian/Lembaga.
Rencana Pembangunan (Nasional dan Daerah) dan Rencana Tata Ruang memiliki keterkaitan yang saling mengacu dan mengisi. Berdasarkan pasal 19 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dijelaskan bahwa RTRWN menjadi pedoman untuk penyusunan RPJPN. RTRWN merupakan pedoman bagi penyusunan dan pelaksanaan kegiatan yang bersifat spasial. RPJPN dan RTRWN memiliki batas waktu selama 20 tahun. RTRWN dapat ditinjau kembali satu kali dalam 5 tahun apabila terjadi perubahan lingkungan strategis. Mengingat dokumen MP3EI memuat berbagai rencana strategis pengembangan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi, maka pengembangan berbagai sarana dan prasarana tersebut perlu mengacu pada Rencana Tata Ruang Nasional sehingga tidak bertentangan antara pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian dengan upaya untuk mempertahankan kawasan lindung.
Keterkaitan antara dokumen MP3EI dan dokumen RPJMN adalah dalam konteks pengembangan wilayah. Dalam RPJMN telah disusun strategi dan arah pengembangan yang telah dibagi di beberapa wilayah. Dokumen MP3EI yang memuat berbagai rencana pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025 menjadi acuan dalam menyusun RPJMN, khususnya terkait dengan pengembangan ekonomi serta konektivitas. Dengan diacunya dokumen MP3EI dalam dokumen RPJMN, maka selanjutnya dokumen RPJMN tersebut dapat menjadi dasar penyusunan RKP sehingga berbagai program dan kegiatan utama yang tertuang dalam MP3EI dapat dilaksanakan. Perumusan MP3EI telah memadukan 2 pendekatan, yaitu sektoral dan regional (pengembangan wilayah) yang kemudian diintegrasikan dalam pengembangan Koridor Ekonomi. Hal serupa juga terdapat pada dokumen perencanaan RPJPN dan RPJMN yang juga memadukan antara perencanaan sektoral dan perencanaan regional.
REFERENSI (________), 2011. Kaitan Antara MP3EI dengan RPJPN dan RPJMN. Jakarta. Sustaining Partnership Edisi Khusus Konektivitas Nasional 2011. Infrastructure Reform Sector Development Program, Bappenas. Koespramoedyo, D. 2008. Keterkaitan Rencana Pembangunan Nasional dengan Penataan Ruang. Jakarta. Bulletin Tata Ruang Edisi Maret-April 2008. Sekretariat Tim Pelaksana BKPRN.