Anda di halaman 1dari 44

PENATULANGAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK

TUJUAN
1. Menata kembali berbagai ketentuan dan aturan terkait agar: a. jelas hirarchinya; b. selaras satu sama lain; c. tidak berpotensi menimbulkan konflik pada implementasinya.

2. Merumuskan dan menata kembali Kompetensi Keahlian agar: b. relatif memiliki kesetaraan; c. mengakomodasi kebutuhan dunia kerja; d. dikelompokkan dalam PSK dan BSK secara homogen.

3. Menata dan merumuskan kembali SKKD setiap KK dengan mempertimbangkan: c. keluasan dan kedalaman yang implementable; d. dibedakan atas Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan; e. memenuhi kaidah-kaidah penulisan.

4. Mengelompokkan (clustering) SK-KD menjadi mata pelajaran kelompok program Produktif. 5. Merumuskan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk setiap mata pelajaran kelompok program Produktif yang telah ditetapkan.

6. Menjabarkan SK dan KD kedalam indikator dan materi pokok pembelajaran.

6. Memilah dan mengumpulkan matamata pelajaran yang menjadi ciri atau dasar kompetensi sebuah PSK, sehingga menjadi mata pelajaran bersama. 7. Merumuskan ketentuan tentang program konsentrasi keahlian.

SENYAMPANG MENYONGSONG LAHIRNYA KURIKULUM 2013, MAKA PENATAAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK HARUS MEPERTIMBANGKAN ARAH PENGEMBANGAN DAN RANCANG-BANGUN KURIKULUM 2013

DASAR PEMIKIRAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DIKMEN Pengembangan kurikulum Dikmen berbasis kompetensi. Jenjang Dikmen merupakan satu kesatuan entitas pendidikan. Kurikulum melayani perbedaan minat peserta didik terhadap Dikmen. Struktur kurikulum Dikmen terdiri atas kelompok matapelajaran yang sama dan kelompok matapelajaran khusus untuk memenuhi minat peserta didik dan fungsi satuan pendidikan.

KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK


Kompetensi Inti Dikmen
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Edisi 28 November Tim Inti

KOMPTENSI INTI KELAS XI

XII

1 2

Menghayati dan Menghayati dan mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran agama yang dianutnya yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah Mengembangkan perilaku (jujur, lingkungan, gotong royong, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerjasama, cinta damai, santun, ramah lingkungan, gotong responsif dan pro-aktif) dan royong, kerjasama, cinta damai, menunjukkan sikap sebagai responsif dan pro-aktif), menunjukkan bagian dari solusi atas sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan berbagai permasalahan bangsa, serta bangsa dalam berinteraksi memosisikan diri sebagai agen secara efektif dengan transformasi masyarakat dalam lingkungan sosial dan alam membangun peradaban bangsa dan serta dalam menempatkan diri dunia. sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK


Kompetensi Inti Dikmen Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Edisi 28 November Tim Inti

X
SMA: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. SMK: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KOMPTENSI INTI KELAS XI SMA: SMA: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. SMK: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

XII

Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

SMK: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK


Kompetensi Inti Dikmen X KOMPTENSI INTI KELAS XI

Edisi 28 November Tim Inti

XII
SMA: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Mengolah, menalar, SMA: SMA: menyaji, dan Mengolah, menalar, dan Mengolah, menalar, dan mencipta dalam menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah ranah konkret dan konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak ranah abstrak terkait dengan terkait dengan terkait dengan pengembangan dari yang pengembangan dari yang pengembangan dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah dari yang secara mandiri, dan mampu secara mandiri, bertindak dipelajarinya di menggunakan metoda secara efektif dan kreatif, sekolah secara sesuai kaidah keilmuan. serta mampu mandiri, dan menggunakan metoda mampu sesuai kaidah keilmuan. menggunakan metoda sesuai SMK: SMK: kaidah keilmuan. Mengolah, menalar, dan Mengolah, menyaji, dan menyaji dalam ranah menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak terkait dengan terkait dengan pengembangan dari yang pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu secara mandiri, bertindak melaksanakan tugas secara efektif dan kreatif, spesifik di bawah dan mampu melaksanakan pengawasan langsung. tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

SMK: Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

USULAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH

STRUKTUR KURIKULUM DIKMEN


Mata Pelajaran
Kelompok A (Wajib/Nasional)
1 2 3 4 5 6

Kelas
X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

XI
2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

XII
2 2 2 2 2 2 2 2 2 18

Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib/Wilayah/Daerah) Seni Budaya 8 Prakarya 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan Kelompok B
7

Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik (SMA) 22 28 22 28 20 28

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (SMK)

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMA


Mata Pelajaran Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik) I Peminatan Sains dan Matematika: 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika II 4 Kimia Peminatan Sosial: 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi dan Antropologi 4 Ekonomi III Peminatan Bahasa: 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 Bahasa dan Sastra Arab 4 Bahasa dan Sastra Mandarin Matapelajaran Pilihan: 1 2 3 Literasi Media Bahasa Asing Lain (Jepang, Korea, Jerman, Perancis, dll) Teknologi Terapan X 18 Kelas XI 18 XII 18

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat


Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh

4
72 40

4
72 40

4
72 40

Keterangan: Seluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A dan matapelajaran kelompok B. Untuk SMA: Setiap peserta didik memilih salah satu peminatan (sains dan matematika, sosial, atau bahasa) sesuai dengan pendidikan lanjutan yang akan dimasuki. Setiap peserta didik wajib menempuh 40 jam pelajaran (JP) per-minggu, terdiri dari 18 JP wajib, 16 JP peminatan, dan 6 JP pilihan. Matapelajaran pilihan (6 JP) dapat diambil dari: matapelajaran pilihan lintas minat (dari kelompok matapelajaran peminatan lain) atau mata pelajaran pendalaman minat (dari kelompok matapelajaran pilihan peminatannya) dan/atau matapelajaran pilihan

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK TEKNOLOGI DAN REKAYASA / BSK TIK
ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG MATA PELAJARAN KELAS X
SM I

KELAS XI

KELAS XII

SM II SM III SM IV SM V SM VI

Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi) 1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Bahasa Inggris Vokasi 5. Kejuruan Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

18

18

18

18

18

18

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

28 46

28 46

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK KESEHATAN


ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG MATA PELAJARAN KELAS X
SM I

KELAS XI

KELAS XII

SM II SM III SM IV SM V SM VI

Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi) 1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Biologi 5. Bahasa Inggris Vokasi 6. Kejuruan

18

18

18

18

18

18

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

28

28

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

46

46

46

46

46

46

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI


ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG MATA PELAJARAN KELAS X
SM I

KELAS XI

KELAS XII

SM II SM III SM IV SM V SM VI

Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi) 1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Biologi 5. Bahasa Inggris Vokasi 6. Kejuruan

18

18

18

18

18

18

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

4 2 2 2 2 16

28

28

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

46

46

46

46

46

46

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK BISNIS DAN MANAJEMEN


ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG MATA PELAJARAN KELAS X
SM I

KELAS XI

KELAS XII

SM II SM III SM IV SM V SM VI

Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi) 1. Matematika 2. Ekonomi 3. Sosiopsikologi 4. Bahasa Inggris Vokasi 5. Kejuruan Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

18

18

18

18

18

18

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

4 4 2 2 16 46

28 46

28 46

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA


ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG MATA PELAJARAN KELAS X
SM I

KELAS XI

KELAS XII

SM II SM III SM IV SM V SM VI

Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi) 1. Matematika 2. Budaya 3. Bahasa Inggris Vokasi 4. Kejuruan Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

18

18

18

18

18

18

4 4 2 18 46

4 4 2 18 46

4 4 2 18 46

4 4 2 18 46

28 46

28 46

USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BSK TEKNOLOGI DAN REKAYASA PSK: Teknik Bangunan
MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MG KELAS X KELAS XI KELAS XII SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI 18 18 18 18 18 18

Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)

1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia 4. Bahasa Inggris Vokasi 5. Kejuruan: a. _________________ b. _________________ c. _________________ n Paket Keahlian Tek. Konstruksi Beton Paket Keahlian Tek. Konstruksi Baja dst Jumlah Alokasi Waktu per Minggu

4 4 2 2 16

4 4 2 2 16

4 4 2 2 16

4 4 2 2 16

28

28

46

46

46

46

46

46

Keterangan: Seluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A dan matapelajaran kelompok B. Untuk SMK: Setiap peserta didik memilih salah satu peminatan (BSK: Teknologi dan Rekayasa, TIK, Kesehatan, Agribisnis dan Agroindustri, Seni-Kerajinan dan Pariwisata, Bisman) sesuai dengan keahlian dan lapangan kerja yang diminatinya. Setiap peserta didik wajib menempuh 46 jam pelajaran (JP) per-minggu, terdiri atas 18 JP wajib; khusus di kelas X dan XI ditambah 12 JP dasar akademik dan 16 JP peminatan. Sedangkan di kelas XII terdiri atas 18 JP wajib ditambah 28 JP peminatan. Matapelajaran peminatan di kelas XII merupakan paket-paket keahlian yang dirancang sebagai paket keahlian wajib dan paket keahlian pilihan yang sangat erat kaitannya dengan sertifikasi kompetensi keahlian.

LANGKAH-LANGKAH PENATAAN SPEKTRUM KEAHLIAH PMK

1. Analisis Kompetensi Keahlian/ Paket Keahlian (PK)


a. Mengkaji keberadaan suatu KK/PK (apakah masih dibutuhkan dan layak berdiri sendiri), dengan mempertimbangkan: kesempatan kerja bagi lulusan, termasuk peluang berwirausaha dan perkembangan karir lulusan. Lapangan kerja/usaha terdeskripsikan secara jelas dan spesifik; kompetensi apa yang akan dikuasai dan digunakan untuk bekerja oleh lulusan;

industri yang relevan yang ada saat ini dan kecenderungan perkembangannya; kelayakan sebagai program pendidikan 3/4 tahun pada tingkat pendidikan menengah; perbedaan SK-KD/KD minimal 35% dibandingkan KK/PK lainnya dalam satu PSK. Melalui pertimbangan yang sama, boleh jadi akan lahir KK/PK baru.

b. Penamaan KK/PK
Kajian Akademis

nama KK/PK secara keilmuan dapat dipertanggungjawabkan.


Kajian Empiris

khususnya terkait dengan pengakuan dunia kerja dalam rangka pemasaran lulusan (menjual), image masyarakat, mewakili kompetensi produktif yang terkandung di dalamnya dan mudah dikenali.

c. Posisi KK/PK Pada PSK


Jika dinilai tidak tepat, dapat diusulkan pindah tempat, tentu dengan alasan-alasan akademis dan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Analisis SK-KD/KD
Tersedia draf SK-KD dan MP Produktif. a. Jenis dan Jumlah SK-KD/KD Tiap KK/PK Semua SK-KD/KD yang dibutuhkan KK/PK harus tertuang. Semua SK-KD/KD yang tidak ada kaitannya dengan pembentukan kompetensi pada KK/PK, harus dihilangkan. Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk menilai keberadaan SK-KD/KD antara lain:

Kesesuaian antara jumlah dan jenis SK-KD/KD suatu KK/PK dengan SKKNI yang relevan: a) Masih adakah SK-KD/KD yang diperlukan lulusan tapi belum tertuang. b) Adakah SK-KD/KD yang tertuang, tapi tidak diperlukan oleh lulusan.

SKKNI biasanya menekankan pada performance observable, kemampuan melaksanakan tugas yang dapat diamati. Kemampuan-kemampuan pendukung untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, kemampuan prasyarat (prerequisite) berupa underpinnings knowledge yang biasanya berasal dari ilmu dasar, perlu lebih dicermati.

Lulusan SMK tidak hanya disiapkan untuk memasuki lapangan kerja, harus juga dibekali dengan kemampuan untuk mengembangkan diri pada keahliannya, baik melalui pendidikan lebih lanjut maupun melalui pengalaman kerja. Oleh karena perlu dikaji, apakah SKKD/KD yang tersedia sudah cukup mendukung.

Kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja (DU/DI) serta kecenderungan perkembangannya perlu juga menjadi pertimbangan, karena setiap lapangan kerja kadang memiliki keunikan tersendiri.

b. Rumusan SK-KD/KD
Dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif. Bukan merupakan key competencies, soft skills atau kompetensi generik; seperti bekerja-sama, berkomunikasi, memecahkan masalah, menangani konflik, toleransi, mandiri dan sejenisnya. Terdiri atas kata kerja operasional dan objek (mengandung kompetensi yang dapat diukur/ behaviour measurable).

KD harus layak untuk diajarkan minimal dalam 1 kali pertemuan atau 2 jam pembelajaran @ 45 menit. Dalam 1 RPP minimal 1 KD, karena sebuah RPP dibuat untuk minimal 1 kali pertemuan.

Setiap penuntasan sebuah KD harus merupakan proses pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), maka KD harus berupa kompetensi utuh dan bermakna. Hindari KD dalam bentuk urutan kerja yang dalam SKKNI setara dengan elemen. Perlu diubah menjadi jabaran kompetensi utuh yang bukan merupakan urutan kerja.

c. Pengelompokan SK-KD/KD dalam Mata Pelajaran


Jumlah SK-KD/KD yang dikelompokkan dalam satu mata pelajaran tergantung pada ruang lingkup mata pelajaran (tidak ada batasan yang pasti). Setiap mata pelajaran memuat lebih dari satu SK/KD;
SK-SK/KD-KD yang dikelompokkan dalam satu mata pelajaran memiliki kesamaan karakteristik;

Merupakan beban belajar dalam satu semester atau kelas; Memenuhi kebutuhan pelaporan hasil belajar (raport).

3. Pembentukan Mata Pelajaran Produktif


Merupakan pengelompokan (clustering) SK-SK/KD produktif, dirumuskan dengan memperhatikan: Kelayakan sebagai mata pelajaran (tidak terlalu luas atau terlalu sempit); Pengorganisasian isi (SK-SK/KD-KD) baik secara vertikal berdasarkan urutan semester dan kelas, maupun secara horizontal terkait dengan mata pelajaran lain;

Kehomogenan isi SK-KD/KD dalam satu mata pelajaran serta kebermaknaannya bagi peserta didik; Nama mata pelajaran menggambarkan keseluruhan isi SKSK/KD-KD yang terkandung; Nama mata pelajaran dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata kerja yang dibendakan.

Jumlah mata pelajaran Produktif berkisar antara 4-6 mata pelajaran. Seluruh mata pelajaran Produktif dikelompokkan dalam Dasar Keahlian (DK) dan Kompetensi Keahlian (KK). Mata pelajaran kelompok DK merupakan prasyarat untuk mata pelajaran kelompok KK, yang akan digabungkan dengan mata pelajaran kelompok DK dari PK lain dalam satu PSK, sehingga menjadi mata pelajaran bersama.

Matapelajaran kelompok DK merupakan prasyarat untuk mata pelajaran kelompok KK, yang akan digabungkan dengan matapelajaran kelompok DK dari PK lain dalam satu PSK, sehingga menjadi matapelajaran bersama. Matapelajaran kelompok KK akan ditempatkan di kelas XII sebagai Paket Keahlian.

4. Perumusan SKL Mata Pelajaran Produktif


Pernyataan yang menggambarkan kristalisasi kompetensi yang terkandung pada SK-SK/KD-KD yang ada pada mata pelajaran terkait.
5. Menjabarkan SK-KD/KD ke dalam indikator dan materi pokok pembelajaran.

Tabel 3. Format Jabaran SK-KD/KD Menjadi Indikator dan Materi Pokok Pembelajaran (Adaptasi Format Kurikulum 2013)
No
1 Mata Pelajaran 1.1. Kompetensi Dasar 1.1.1 1.1.2 1.2.3

Indikator

Materi Pokok

Keterangan: 1. Kompetensi Dasar adalah sama dengan Standar Kompetensi pada Kurikulum 2006. 2. Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2006 dipertimbangan dalam merumuskan Indikator. 3. Perlu dipikirkan bahwa tidak secara otomatis setiap SK di KTSP menjadi KD di 2013, 4. Perlu ada keselarasan materi pelajaran antara kelompok Program studi Keahlian (Peminatan) sejenis misalnya kelompok bisnis manajemen

TERIMA KASIH
Satellite

Sekolah
Sekolah

Rumah
Satellite dish

Rumah Sekolah

Satellite dish

Sekolah Sekolah

Rumah

Anda mungkin juga menyukai