Anda di halaman 1dari 46

BAB I LAPORAN KASUS

I.1

IDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan "lamat N( R$ Tan,,al masuk RTan,,al keluar R: Tn. R : 57 Tahun : Laki - laki : TNI (Kapten Inf !INT"L#"$ J"%"& : 'empaka Putih !arat II N(.))5 : )5 55 *+ : +. #esem/er *+)* : )* #esem/er *+)*

I.2

ANAMNESIS Keluhan Utama :

-esak nafas sejak 0 jam -$R-

Keluhan Tam/ahan

$ual1 muntah 2an perut terasa /e,ah

Ri3a4at Pen4akit -ekaran, :

Pasien 2atan, ke I5# R- $ Ri23an $euraksa 2en,an keluhan sesak nafas sejak 0 jam -$R-. -esak 2irasakan ti/a-ti/a saat pasien se2an, ti2ur 2an 2irasakan semakin mem/erat. Pasien men,aku sesakn4a se2ikit /erkuran, jika pasien 2u2uk te,ap atau ti2ur 2en,an /antal le/ih 2ari *. Pasien men,aku 6 hari 4an, lalu /aru saja keluar 2ari R- ini 2en,an keluhan 4an, sama 4aitu sesak 4an, serin, 2irasa terutama malam hari 2an setelah /eraktifitas 2an a2an4a /en,kak pa2a ke2ua tun,kai. Namun setelah keluar 2ari R- pasien merasa keluhann4a mem/aik hin,,a pa2a saat ini keluhan sesak itu mun7ul kem/ali. Pasien men,aku su2ah ti2ak /isa melakukan akti8itas seperti /iasan4a karena akan sesak1 sehin,,a akti8itasn4a se2ikit 2i/atasi 2ari /iasan4a. -elain keluhan sesak1 pasien ju,a men,eluhkan mual 2an muntah /erisi makanan 2an 7airan /enin, 2isertai perut terasa /e,ah. !"! pasien se2ikit 7air 2an !"K pasien ti2ak a2a keluhan. Pasien ti2ak men,eluhkan 2emam1 n4eri 2a2a1 men,i1 /ersin namun terka2an, /atuk-/atuk pa2a malam hari. Untuk keluhan-keluhann4a terse/ut pasien /elum men,k(nsumsi (/at untuk men,atasin4a 2an lan,sun, 2atan, ke I5# R-$R$.

Ri3a4at Pen4akit #ahulu Ri3a4at 9ipertensi

: : 2iakui (leh pasien 2an 6 hari 4an,

lalu keluar 2ari R-$R$ 2en,an 2ia,n(sis 9ipertensi ,ra2e II. Ri3a4at Pen4akit Jantun, : 2iakui (leh pasien 2an 6 hari 4an,

lalu keluar 2ari R-$R$ 2en,an 2ia,n(sis '9: e7 '"#. Ri3a4at #ia/etes $elitus Ri3a4at "sma : 2isan,kal : 2isan,kal

Ri3a4at "ler,i Ri3a4at 5astritis

: 2isan,kal : 2iakui (leh pasien

Ri3a4at Pen4akit Keluar,a Ri3a4at 9ipertensi

: : 2iakui (leh pasien pa2a "4ahn4a : 2isan,kal : 2isan,kal : 2isan,kal

Ri3a4at #ia/etes $elitus Ri3a4at "sma Ri3a4at "ler,i

Ri3a4at -(sial1 Keluar,a1 2an Ke/iasaan serta Pen,(/atan : Pasien su2ah menikah 2an tin,,al /ersama istri 2an anakn4a. Pasien tin,,al 2i 2aerah pemukiman ti2ak /e,itu pa2at. Pasien men,aku pekerjaann4a 7ukup /an4ak melakukan akti8itas 2an 7ukup /an4ak 2ilapan,an. Pasien 7ukup melakukan (lahra,a1 namun men,aku suka 2en,an makanan /erlemak 2an ,(ren,-,(ren,an. Pasien men,aku rutin men,k(nsumsi (/at 4an, 2i/erikan 2(kter ketika keluar 2ari R-$R$ 6 hari 4an, lalu.

I.3

PEMERIKSAAN FISIK Kea2aan Umum : Tampak sakit se2an,


3

Kesa2aran Tekanan #arah Na2i :rekuensi pernapasan -uhu !erat !a2an Tin,,i !a2an I$T 5i?i Kepala Ram/ut mu2ah 2i7a/ut. $ata

: '(mp(smentis : )6+ .+ mm9, : ;. < menit : ** < menit : 6;.; =7 : ;5 K, : );+ 7m : *5.6> : 5i?i le/ih (@/ess I& : N(rm(7ephal1 2ef(rmitas (-& : !er3arna hitam1 2istri/usi merata1 ti2ak

: Aks(ftalmus (- -&1 en2(talmus (- -&1 e2ema

palpe/ra (- -&1 '(njunti8a "nemi7 (- -&1 -klera Ikteri7 (- -&1 pupil is(k(r1 refleks 7aha4a (B B&1 per,erakan mata kese,ala arah /aik. Telin,a : N(rm(tia1 lu/an, telin,a lapan,1 sekret

(- -&1 serumen (- -&1 pen2en,aran /aik. 9i2un, : #ef(rmitas (-&1 septum 2e8iasi (-&1

hipertr(fi k(nka (-&1 Nafas 7upin, hi2un, (-&1 2is7har,e (-&. $ulut : $uk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah

k(t(r (-&1 atr(fi papil (-&1 /au pernafasan khas (-&1 ,usi /er2arah (-&1 ,usi /en,kak (-&1 fasin, hiperemis (-&1 t(nsil T)-T) tenan,.

Leher

: Pem/esaran K5! (-&1 pem/esaran kelenjar

tir(i2 (-&1 trakea 2iten,ah1 JCP 5B* 7m1 refluks hepat(ju,ular (B&. Th(ra< Jantun, Inspeksi Palpasi : : : I7tus 7(r2is ti2ak terlihat : I7tus 7(r2is tera/a 2i I'- C ) jari

arah lateral 2ari linea mi27la8ikularis sinistra Perkusi : !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra !atas jantun, kiri : I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra "uskultasi : /un4i jantun, I D II re,uler1 : I'- II linea parasternal

$urmur pansist(lik (B& 2i ape< jantun, 4an, men4e/ar kearah lateral 1 5all(p (-&

Paru Inspeksi (-& Palpasi Perkusi

: : simetris statis 2an 2inamis1 retraksi

: fremitus taktil sama kanan 2an kiri : s(n(r pa2a ke2ua lapan, paru

"uskultasi

suara

2asar

8esikuler

(B B&1

Ehee?in, (- -&1 Rh(nki /asah halus 2i /asal paru (B B&

"/2(men Inspeksi

: : 2atar1 sikatrik (-&1 /enj(lan (-&1

kaput me2use (-&1 spi2er ne8i (-&1 8enektasi (-& "uskultasi Palpasi : /isin, usus (B& : n4eri tekan (B& 2aerah epi,astrium1

hepar tera/a ) jari 2i/a3ah ar7us 7(stae1 lien ti2ak mem/esar. Perkusi 2an pekak alih (-& 5enital Akstremitas : ti2ak 2iperiksa : akral 2in,in1 sian(sis (-&1 e2ema : t4mpani1 n4eri ketuk (-&1 pekak sisi

pitin, rin,an pa2a ke2ua tun,kai. Kulit : ikterik (-&1 sian(sis (-&

I.4

PEMERIKSAAN PENUNJANG 9asil la/(rat(rium tan,,al +.-)*-*+)* 9/ 9t Tr(m/(sit Leuk(sit : )*1* , 2l : 6;F : 6*..+++ uL : ;6++ uL

Ureum 'reatinin -5@T -5PT 5#-

: 67 m, 2L : +1>* m, 2L : 66 U L : 0* U L : )*> m, 2L

I.5

DIAGNOSA BANDING Jantun, : Congestive Heart Failure N%9" II e.7 suspek Coronary Arterial Disease Paru : "R#- (Adult/Acute Respiratory Distress Syndrome) 5IT : Dyspepsia

I.6

DIAGNOSA KERJA Congestive Heart Failure N%9" II e.7 suspek Coronary Arterial Disease Dyspepsia

I.7

TERAPI

Non-Fa !a"o#o$% & !e2 rest P(sisi G 2u2uk #iet ren2ah ,aram 2an lemak jenuh

Fa !a"o#o$% &

@ksi,en 0 liter menit Rin,er Laktat )* tetes menit :ur(semi2 *<*+ m, I.C I-#N 6<)+ m, P.@ 'apt(pril *<*5 m, P.@ #iltia?em 6<6+ m, P.@ #i,(<in *<+1*5 m, P.@ "spilet )<.+ m, P.@ #ia?epam )<5 m, P.@ "spar K *<) ta/let P.@ -u7ralfat s4rup 0<) ' Pant(pra?(l *<0+ m, I.C #(mperi2(n 6<)+ m, P.@

E'("a)% & I.* !atasi aktifitas fisik 9in2ari fa7t(r resik( Rajin k(ntr(l ke Rumah -akit PROGNOSIS "2 8itam : 2u/ia a2 malam

"2 fun,ti(nam "2 sanati(nam

: 2u/ia a2 malam : 2u/ia a2 malam

ALUR PIKIR Pa)%+n TN. R, #a"%-#a"%, 57 -a.(n K+#(.an (-a!a & -esak nafas sejak 0 jam -$RK+#(.an Ta!/a.an &

$ual1 muntah 2an perut terasa /e,ah A a. D%a$no)%) & Jantun,1 Paru1 5astr(intestinal R%0a1a- P+n1a"%- S+"a an$ & Pasien 2atan, ke I5# R- $ Ri23an $euraksa 2en,an keluhan sesak nafas sejak 0 jam -$R- 4an, 2irasakan ti/a-ti/a saat pasien se2an, ti2ur 2an semakin mem/erat. -esakn4a se2ikit /erkuran, jika pasien 2u2uk te,ap atau ti2ur 2en,an /antal le/ih 2ari *. Pasien men,aku 6 hari 4an, lalu /aru saja keluar 2ari R- ini 2en,an keluhan 4an, sama 4aitu sesak 4an, serin, 2irasa terutama malam hari 2an setelah /eraktifitas 2an a2an4a /en,kak pa2a ke2ua tun,kai. Pasien su2ah ti2ak /isa melakukan akti8itas seperti /iasan4a karena akan sesak1 sehin,,a akti8itasn4a se2ikit 2i/atasi 2ari /iasan4a. -elain keluhan sesak1 pasien ju,a men,eluhkan mual 2an muntah /erisi makanan 2an 7airan /enin, 2isertai perut terasa /e,ah. !"! pasien se2ikit 7air 2an !"K pasien ti2ak a2a keluhan. Pasien ti2ak men,eluhkan 2emam1 n4eri 2a2a1 men,i1 /ersin namun terka2an, /atuk/atuk pa2a malam hari.

R%0a1a- P+n1a"%- Da.(#( & Ri3a4at 9ipertensi II. Ri3a4at Pen4akit Jantun, : 2iakui (leh pasien 2an 6 hari 4an, lalu keluar 2ari R-$R$ 2en,an 2ia,n(sis '9: e7 '"#. : 2iakui (leh pasien 2an 6 hari 4an,

lalu keluar 2ari R-$R$ 2en,an 2ia,n(sis 9ipertensi ,ra2e

10

Ri3a4at #ia/etes $elitus Ri3a4at "sma Ri3a4at "ler,i Ri3a4at 5astritis

: 2isan,kal : 2isan,kal : 2isan,kal : 2iakui (leh pasien

R%0a1a- P+n1a"%- K+#(a $a & Ri3a4at 9ipertensi Ri3a4at #$ Ri3a4at "sma Ri3a4at "ler,i : 2iakui pasien pa2a "4ahn4a : 2isan,kal : 2isan,kal : 2isan,kal

R%0a1a- So)%a#, K+#(a $a, 'an K+/%a)aan )+ -a P+n$o/a-an & Pasien su2ah menikah 2an tin,,al /ersama istri 2an ke2ua anakn4a. Pasien tin,,al 2i 2aerah pemukiman ti2ak /e,itu pa2at. Pasien men,aku pekerjaann4a 7ukup /an4ak melakukan akti8itas 2an 7ukup /an4ak 2ilapan,an. Pasien 7ukup melakukan (lahra,a1 namun men,aku suka 2en,an makanan /erlemak 2an ,(ren,-,(ren,an. Pasien men,aku rutin men,k(nsumsi (/at 4an, 2i/erikan 2(kter ketika keluar 2ari R-$R$ 6 hari 4an, lalu. D%a$no)a /an'%n$ & Jantun, Paru : '9: (Congestive Heart Failure) N%9" II e.7 -usp '"# : "R#- (Adult/Acute Respiratory Distress Syndrome)

11

5IT

: Dyspepsia

P+!+ %")aan F%)%"

P+!+ %")aan P+n(n2an$

D%a$no)a "+ 2a & Congestive Heart Failure N%9" II e.7 -uspek Coronary Artery Disease Dyspepsia

T+ a3%

Non-4a !a"o#o$%

Fa !a"o#o$%

E'("a)%

P o$no)%) & "2 8itam "2 fun,ti(nam "2 sanati(nam : 2u/ia a2 malam : 2u/ia a2 malam : 2u/ia a2 malam

12

5ATATAN PERA6ATAN Tan$$a# 7* D+)+!/+ 2712 @ : -esak nafas1 mual1 muntah 2an perut terasa /e,ah : KU Kesa2aran Tekanan #arah Na2i -uhu :rekuensi Nafas Kepala Ram/ut $ata Telin,a : T-- '$ : )6+ .+ mm9, : ;. < menit : 6;1; =' : ** < menit : n(rm(7hepal1 2ef(rmitas (-& : hitam1 2istri/usi rata : '" - -1 -I - : n(rm(tia1 lu/an, telin,a lapan,1 sekret - -1 serumen - 9i2un, $ulut Leher : 2e8iasi septum (-&1 nafas 7upin, hi2un, (-& : muk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah k(t(r (-& : farin, hiperemis (-&1 T)-T) tenan,1 K5! mem/esar (-&1 pem/esaran kelenjar tir(i2 (-&1 JCP 5B*7m1 9epat(ju,ular refluks B Th(ra< : P -# 8esikuler B B1 r(nkhi /asah halus 2i /asal paru B B1 3hee?in, - -

13

' !J I HII re,uler1 murmur pansist(lik 2i ape< menjalar ke lateral (B&1 ,al(p (-& !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra !atas jantun, kiri : I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra "/2(men : !U (B&1 NT (B& re,i(n epi,astrium1 pekak alih 2an pekak sisi (-& Akstremitas : akral han,at1 sian(sis (-&1 e2ema rin,an pa2a ke2ua tun,kai (B& Kulit : sian(sis (-&1 ikterik (-& : I'- II linea parasternal

8a)%# P+!+ %")aan #a/o a-o %(! 9/ 9t Tr(m/(sit Leuk(sit Ureum 'reatinin -5@T -5PT 5#: )*1* , 2l : 6;F : 6*..+++ uL : ;6++ uL : 67 m, 2L : +1>* m, 2L : 66 U L : 0* U L : )*> m, 2L

14

"

: '9: e.7 '"# #ispepsia

: R" *+ tpm Inpepsa -4rup 0<) ' Pant(pra?(l *<) IC #(mperi2(n 6<) Inj. Lasi< *<) amp I.C "spar K *<) I-#N 6<)+ m, 'apt(pril *<*5 m, #iltia?em 6<6+ m, #i,(<in )<+1*5 m, "spilet )<.+ m, #ia?epam )<5 m,

Tan$$a# 79 D+)+!/+ 2712 @ : -esak /erkuran,1 perut terasa se2ikit perih : KU Kesa2aran Tekanan 2arah Na2i : T-- '$ : )6+ .+ mm9, : .+ < menit

15

-uhu :rekuensi nafas Kepala Ram/ut $ata Telin,a

: 6;16 =' : *0 < menit : n(rm(7ephal1 2ef(rmitas (-& : hitam1 2istri/usi rata : '" - -1 -I - : n(rm(tia1 lu/an, telin,an lapan,1 serumen - -1 sekret - -.

9i2un, $ulut Leher

: septum 2e8iasi (-&1 nafas 7upin, hi2un, (-& : muk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah k(t(r (-& : K5! mem/esar (-&1 pem/esaran kelenjar tir(i2 (-&1 farin, hiperemis (-&1 T)-T) tenan,. JCP 5B*7m1 9epat(ju,ular refluks B

Th(ra<

: P -# 8esikuler B B1 r(nkhi /asah halus 2i /asal paru B B1 3hee?in, - ' !J I HII re,uler1 murmur pansist(lik 2i ape< menjalar ke lateral (B&1 ,al(p (-& !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra !atas jantun, kiri : I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra : I'- II linea parasternal

16

"/2(men

: !U (B&1 NT (B& epi,astrium1 pekak alih 2an pekak sisi (-&

Akstremitas

: akral han,at1 sian(sis (-&1 e2ema rin,an pa2a ke2ua tun,kai (B&

Kulit " : '9: e.7 '"# #ispepsia P : R" *+ tpm Inpepsa -4rup 0<) ' Pant(pra?(l *<) IC #(mperi2(n 6<)

: sian(sis (-&1 ikterik (-&

Inj. Lasi< *<) amp I.C "spar K *<) I-#N 6<)+ m, 'apt(pril *<*5 m, #iltia?em 6<6+ m, #i,(<in )<+1*5 m, "spilet )<.+ m, #ia?epam )<5 m,

Tan$$a# 17 D+)+!/+ 2712


17

: -esak /erkuran,1 n4eri ulu hati : KU Kesa2aran Tekanan 2arah Na2i :rekuensi nafas -uhu Kepala Ram/ut $ata Telin,a : T-- '$ : )6+ >+ mm9, : .+ < m : *0 < m : 6;16 =' : n(rm(7ephal1 2ef(rmitas (-& : /er3arna hitam1 2istri/usi rata. : '" - -1 -I - : n(rm(tia1 lu/an, telin,a lapan,1 sekret - -1 serumen - 9i2un, $ulut Leher : septum 2e8iasi (-&1 nafas 7upin, hi2un, (-& : muk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah k(t(r (-& : K5! mem/esar (-&1 pem/esaran kelenjar tir(i2 (-&1 farin, hiperemis (-&1 T)-T) tenan,1 JCP 5B*7m1 9epat(ju,ular refluks B Th(ra< : P -# 8esikuler B B1 r(nkhi /asah halus 2i /asal paru B B1 3hee?in, - ' !J I HII re,uler1 murmur pansist(lik 2i ape< menjalar ke lateral (B&1 ,al(p (-& !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra

18

!atas jantun, kiri

: I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra "/2(men sisi (-& Akstremitas : akral han,at1 sian(sis (-&1 e2ema rin,an pa2a ke2ua tun,kai /erkuran, Kulit " : '9: e.7 '"# #ispepsia P : IC:# RL 7 tpm @* 6-0 lpm Inpepsa 0<) ' Pant(pra?(l *<) amp I.C #(mperi2(n 6<) ta/ Inj. Lasi< *<) amp I.C "spar K *<) I-#N 6<)+ m, 'apt(pril *<*5 m, : sian(sis (-&1 ikterik (-& : !U (B&1 NT (B& epi,astrium1 pekak alih 2an pekak : I'- II linea parasternal

19

#iltia?em 6<6+ m, #i,(<in )<+1*5 m, "spilet )<.+ m, #ia?epam )<5 m,

Tan$$a# 11 D+)+!/+ 2712 @ : -esak /erkuran, : KU Kesa2aran Tekanan 2arah Na2i :rekuensi nafas -uhu Kepala Ram/ut $ata Telin,a : T-- '$ : ))+ 7+ mm9, : .0 < m : *0 < m : 6; =' : n(rm(7ephal1 2ef(rmitas (-& : /er3arna hitam1 2istri/usi rata. : '" - -1 -I - : n(rm(tia1 lu/an, telin,a lapan,1 sekret - -1 serumen - 9i2un, $ulut Leher : septum 2e8iasi (-&1 nafas 7upin, hi2un, (-& : muk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah k(t(r (-& : K5! mem/esar (-&1 pem/esaran kelenjar tir(i2 (-&1 farin, hiperemis (-&1 T)-T) tenan,1 JCP 5B*7m1 9epat(ju,ular refluks B

20

Th(ra<

: P -# 8esikuler B B1 r(nkhi /asah halus 2i /asal paru - -1 3hee?in, - ' !J I HII re,uler1 murmur pansist(lik 2i ape< menjalar ke lateral (B&1 ,al(p (-& !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra !atas jantun, kiri : I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra "/2(men Akstremitas : !U (B&1 NT (-&1 pekak alih 2an pekak sisi (-& : akral han,at1 sian(sis (-&1 e2ema rin,an pa2a ke2ua tun,kai (- -& Kulit " P : sian(sis (-&1 ikterik (-& : I'- II linea parasternal

: '9: e.7 '"# B 2ispepsia : IC:# RL 7 tpm @* 6-0 lpm Inpepsa 0<) ' Pant(pra?(l *<) amp I.C #(mperi2(n 6<) ta/ Inj. Lasi< *<) amp I.C

21

"spar K *<) I-#N 6<)+ m, 'apt(pril *<*5 m, #iltia?em 6<6+ m, #i,(<in )<+1*5 m, "spilet )<.+ m, #ia?epam )<5 m,

Tan$$a# 12 D+)+!/+ 2712 @ : Keluhan (-& : KU Kesa2aran Tekanan 2arah Na2i :rekuensi nafas -uhu Kepala Ram/ut $ata Telin,a : T-- '$ : )*+ >+ mm9, : >+ < m : ). < m : 6; =' : n(rm(7ephal1 2ef(rmitas (-& : /er3arna hitam1 2istri/usi rata. : '" - -1 -I - : n(rm(tia1 lu/an, telin,a lapan,1 sekret - -1 serumen - 9i2un, : septum 2e8iasi (-&1 nafas 7upin, hi2un, (-&

22

$ulut Leher

: muk(sa /asah1 li2ah hiperemis (-&1 li2ah k(t(r (-& : K5! mem/esar (-&1 pem/esaran kelenjar tir(i2 (-&1 farin, hiperemis (-&1 T)-T) tenan,. JCP 5B*7m1 9epat(ju,ular refluks B

Th(ra<

: P -# 8esikuler B B1 r(nkhi /asah halus 2i /asal paru - -1 3hee?in, - ' !J I HII re,uler1 murmur pansist(lik 2i ape< menjalar ke lateral (B&1 ,al(p (-& !atas jantun, kanan : I'- IC Linea sternalis 2e<tra !atas jantun, kiri : I'- C Linea mi27la8ikularis

sinistra ) jari kearah lateral Pin,,an, jantun, sinistra "/2(men Akstremitas : !U (B&1 NT (-&1 pekak alih 2an pekak sisi (-& : akral han,at1 sian(sis (-&1 e2ema rin,an pa2a ke2ua tun,kai (- -& Kulit " P : '9: e.7 '"# : Pasien /(leh pulan, 2an k(ntr(l ra3at jalan :ur(semi2 *<0+ m, -pir(n(la7t(n )<) ta/let "spar K *<) : sian(sis (-&1 ikterik (-& : I'- II linea parasternal

23

I-#N 6<)+ m, 'apt(pril *<*5 m, #iltia?em 6<6+ m, #i,(<in )<+1*5 m, "spilet )<.+ m, #ia?epam )<5 m,

BAB II PEMBA8ASAN Pasien TN. R1 laki-laki1 57 tahun 2atan, 2en,an keluhan utama : sesak nafas sejak 0 jam -$R- 2an keluhan tam/ahan : mual1 muntah 2an perut terasa /e,ah. #ari keluhan terse/ut maka masalah 2i7uri,ai a2a pa2a jantun,1 paru atau ,astr(intestinal. #ari RP- 2i2apatkan 2ata /ah3a pasien le/ih men,arah ke pen4akit jantun, '9: karena ter2apat salah satu kriteria ma4(r 2an min(r 2ari kriteria :ramin,ham untuk '9: 4aitu1 ma4(r : a2an4a sesak saat ti2ur malam (Par(<4smal N(7turnal #ispneu&1 min(r : /atuk pa2a malam hari 2an sesak saat melakukan aktifitas (#ispneu 2eI eff(rt&. #ari RP- ju,a 2ise/utkan /ah3a pasien su2ah ti2ak /isa /erakti8itas seperti /iasa 2an se2ikit 2i/atasi1 hal itu menunjukan pasien masuk kate,(ri N%9" II. -elain itu 2i2apatkan ju,a keluhan seperti mual1 muntah 2an perut terasa /e,ah 4an, men,arahkan a2an4a kelainan pa2a s4stem

24

,astr(intestinal 4an, le/ih men,arah ke 24spepsia. #ispepsia a2alah kumpulan keluhan atau ,ejala klinis 4an, menim/ulkan perasaan ti2ak n4aman pa2a perut /a,ian atas 2en,an salah satu ,ejalan4a a2alah mual1 muntah 2an perasaan /e,ah. #ari RP- kuran, 2ata 4an, men,uatkan a2an4a pen4akit pa2a paru 4an, men4e/a/kan keluhan pasien seperti ti2ak n4eri 2a2a1 men,i1 ataupun 2emam. Namun tetap ke7uri,aan terha2ap paru harus a2a seperi "R#- 4aitu istilah untuk men,,am/arkan k(n2isi paru 4an, 2apat men,aki/atkan ,a,al nafas karena paru men,alami e2ema 2an pera2an,an. "R#- merupakan salah satu 2ia,n(sis /an2in, utama 4an, harus 2i/e2akan 2ari '9:. 5ejalan4a a2alah sesak nafas1 r(nki1 men,i1 tanpa a2an4a kelainan pa2a jantun, seperti pem/esaran jantun,1 ju,a /iasan4a mun7ul )-* hari setelah pen4akit /erat atau trauma. Pa2a kasus ini 2itemukan sesak 2an a2an4a ri3a4at 2ira3at hampir 6 hari 4an, lalu namun ti2ak a2a men,i1 hal itu me4akinkan /ah3a kelainan 2i paru harus tetap 2i7ari 2en,an pemeriksaan selanjutn4a. #ari 2ata-2ata RP#1 RPK 2an ri3a4at lainn4a1 a2an4a ri3a4at 2ira3at /e/erapa hari 4an, lalu 2en,an keluhan 4an, sama 2an 2i2ia,n(sis 9ipertensi 5ra2e II 2an '9: e.7 '"# le/ih men,uatkan 2ia,n(sis ke '9: 2en,an pen4e/a/ 7uri,a kea rah '"#. "2an4a ri3a4at ,astritis ju,a le/ih men,uatkan 24spepsia pa2a pasien. #ari pemeriksaan fisik 2i2apatkan tan2a-tan2a 8ital 2alam /atas n(rmal. !erat /a2an pasien 2in4atakan /erle/ih @/ese ) 2an itu merupakan salah satu fa7t(r resik( untuk pen4akit jantun, khususn4a aki/at '"#. #itemukan ju,a a2an4a refluks hepat(ju,ular 2an r(nki /asah halus 2i /asal ke2ua lapan, paru ju,a a2an4a pem/esaran jantun, 4an, 2i/uktikan 2en,an mele/arn4a /atas jantun, kiri1 itu merupakan salah satu kriteria ma4(r :ramin,ham1 ju,a a2an4a e2ema pitin, rin,an pa2a tun,kai /a3ah 4an, merupakan kriteria min(r 4an, le/ih men,uatkan la,i kearah '9:. '9: 2ite,akan /ila ter2apat * kriteria ma4(r atau ) ma4(r 2itam/ah * min(r. Pa2a kasus ini ter2apat 0 ma4(r 2an 6 min(r1 maka pasien kuat kearah 2ia,n(se '9:. "2an4a n4eri tekan 2i re,i( epi,astrium le/ih men,arahkan la,i ke 24spepsia. Namun 2ia,n(sis untuk "R#- 2apat

25

2isin,kirkan karena pa2a pemeriksaan fisik 2i2apatkan a2an4a pem/esaran pa2a jantun, 4an, 2i/uktikan 2en,an /e,esern4a /atas jantun, kiri ke lateral 2an a2an4a murmur pansist(lik pa2a ape< jantun,. Karena pa2a "R#- ti2ak ter2apat pem/esaran jantun,. 9asil pemeriksaan la/(rat(rium 2arah ti2ak menunjukan a2an4a kelainan1 hal terse/ut ti2ak mempen,aruhi terha2ap 2ia,n(sis 4an, telah 2i/uat 2an itu han4a menunjukan /ah3a ti2ak a2a k(n2isi 4an, memper/uruk kea2aan pasien 2ari se,i pemeriksaan la/(rat(rium 2arah. !er2asarkan pem/ahasan 2iatas1 maka 2ia,n(sis pa2a pasien ini a2alah Congestive Heart Failure NYHA II e c Suspe! Coronary Artery Disease dan Dyspepsia.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Ga$a# Jan-(n$ Kon$+)-%4 :58F; III.) #efinisi 5a,al jantun, a2alah kea2aan pat(fisi(l(,is ketika jantun, se/a,ai p(mpa ti2ak mampu memenuhi ke/utuhan 2arah untuk meta/(lisme jarin,an.

26

!e/erapa istilah 2alam ,a,al jantun, : ).5a,al Jantun, -ist(lik 2an #iast(lik : Ke2ua jenis ini terja2i se7ara tumpan, tin2ih 2an sulit 2i/e2akan 2ari pemeriksaan fisis1 f(t( th(raks1 atau AK5 2an han4a 2apat 2i/e2akan 2en,an e7h(7ar2i(,raph4. 5a,al jantun, sist(lik a2alah keti2akmampuan k(ntraksi jantun, mem(mpa sehin,,a 7urah jantun, menurun 2an men4e/a/kan kelemahan1 kemampuan akti8itas fisik menurun 2an ,ejala hip(perfusi lainn4a. 5a,al jantun, 2iast(lik a2alah ,an,,uan relaksasi 2an ,an,,uan pen,isian 8entrikel. 5a,al jantun, 2iast(lik 2i2efinisikan se/a,ai ,a,al jantun, 2en,an fraksi ejeksi le/ih 2ari 5+F. "2a 6 ma7am ,an,,uan fun,si 2iast(lik J 5an,,uan relaksasi1 pseu2(-n(rmal1 tipe restriktif. *. "o# $utput 2an Hig% $utput Heart Failure L(3 (utput heart failure 2ise/a/kan (leh hipertensi1 kar2i(mi(pati 2ilatasi1 kelainan katup 2an perikar2. 9i,h (utput heart failure 2itemukan pa2a penurunan resistensi 8askular sistemik seperti hipertir(i2isme1 anemia1 kehamilan1

27

fistula " HC1 /eri-/eri1 2an Pen4akit Pa,et . -e7ara praktis1 ke2ua kelainan ini ti2ak 2apat 2i/e2akan. 6.5a,al Jantun, Kiri 2an Kanan ('9:& 5a,al jantun, kiri aki/at kelemahan 8entrikel1 menin,katkan tekanan 8ena pulm(nalis 2an paru men4e/a/kan pasien sesak napas 2an (rth(pnea. 5a,al jantun, kanan terja2i kalau kelainann4a melemahkan 8entrikel kanan seperti pa2a hipertensi pulm(nal primer sekun2er1 tr(m/(em/(li paru kr(nik sehin,,a terja2i k(n,esti 8ena sistemik 4an, men4e/a/kan e2ema perifer1 hepat(me,ali1 2an 2istensi 8ena ju,ularis. Tetapi karena peru/ahan /i(kimia ,a,al jantun, terja2i pa2a mi(kar2 ke-* 8entrikel1 maka retensi 7airan pa2a ,a,al jantun, 4an, su2ah /erlan,sun, /ulanan atau tahun ti2ak la,i /er/e2a. 0. 5a,al Jantun, "kut 2an Kr(nik '(nt(h ,a,al jantun, akut a2alah r(/ekan 2aun katup se7ara ti/a-ti/a aki/at en2(kar2itis1 trauma1 atau infark mi(kar2 luas. 'urah jantun, 4an, menurun se7ara ti/a-ti/a men4e/a/kan penurunan tekanan 2arah tanpa 2isertai e2ema perifer. '(nt(h ,a,al jantun, kr(nik a2alah kar2i(mi(pati 2ilatasi atau kelainan multi8al8ular 4an, terja2i se7ara perlahan-lahan. K(n,esti perifer san,at men4(l(k1 namun tekanan 2arah masih terpelihara 2en,an /aik. 'urah jantun, 4an, kuran, mema2ai1 ju,a 2ise/ut hampir selalu 2isertai penin,katan k(n,esti f(r3ar2 failure 1

/en2un,an 2i sirkulasi 8ena

(/a7k3ar2 failure&1 karena 8entrikel 4an, lemah ti2ak mampu mem(mpa 2arah 2alam jumlah n(rmal1 hal ini men4e/a/kan penin,katan 8(lume 2arah 2i 8entrikel pa2a 3aktu 2iast(l1 penin,katan tekanan 2iast(lik akhir 2i 2alam jantun, 2an akhirn4a penin,katan tekanan 8ena . 5a,al jantun, k(n,estif mun,kin men,enai sisi kiri 2an kanan jantun, atau seluruh r(n,,a jantun,. III. * Ati(l(,i

28

Kea2aan-kea2aan 4an, menin,katkan /e/an a3al meliputi : re,ur,itasi a(rta 2an 2efek septum 8entrikel1 /e/an akhir menin,kat pa2a kea2aan 2imana terja2i sten(sis a(rta 2an hipertensi sistemik. K(ntraktilitas mi(kar2ium 2apat menurun pa2a infark mi(kar2ium 2an kar2i(mi(pati. :akt(r-fakt(r 4an, 2apat memi7u perkem/an,an ,a,al jantun, melalui penekanan sirkulasi 4an, men2a2ak 2apat /erupa : aritmia1 infeksi sistemik1 infeksi paru-paru 2an em/(li paru. Pen4e/a/ terserin, ,a,al jantun, kiri a2alah hipertensi sistemik1 pen4akit katup mitral atau a(rta1 pen4akit jantun, iskemik ('"#&1 2an pen4akit mi(kar2ium primer. Pen4e/a/ terserin, ,a,al jantun, kanan a2alah ,a,al 8entrikel kiri1 4an, men4e/a/kan k(n,esti paru 2an penin,katan tekanan arteria pulm(nalis. 5a,al jantun, kanan ju,a 2apat terja2i tanpa 2isertai ,a,al jantun, kiri pa2a pasien 2en,an pen4akit parenkim paru 2an atau pem/uluh paru (k(r p(lmunale& 2an pa2a pasien 2en,an pen4akit katup arteri pulm(nalis atau trikuspi2. III. 6 Pat(fisi(l(,i !ila jantun, men2a2ak menja2i rusak /erat1 seperti infark mi(kar21 maka kemampuan pem(mpaan jantun, akan se,era menurun. -e/a,ai aki/atn4a akan tim/ul 2ua efek utama penurunan 7urah jantun,1 2an /en2un,an 2arah 2i 8ena 4an, menim/ulkan kenaikan tekanan 8ena ju,ularis. -e3aktu jantun, mulai melemah1 sejumlah resp(ns a2aptif l(kal mulai terpa7u 2alam upa4a mempertahankan 7urah jantun,. Resp(ns terse/ut men7akup penin,katan akti8itas a2rener,ik simpatik1 penin,katan /e/an a3al aki/at akti8asi sistem renin-an,i(tensin-al2(ster(n1 2an hipertr(fi 8entrikel. $ekanisme ini mun,kin mema2ai untuk mempertahankan 7urah jantun, pa2a tin,kat n(rmal atau hampir n(rmal pa2a a3al perjalanan ,a,al jantun,1 2an pa2a kea2aan istirahat. Namun1 kelainan kerja 8entrikel 2an menurunn4a 7urah jantun, /iasan4a tampak saat /erakti8itas. #en,an /erlanjutn4a ,a,al jantun,1 k(mpensasi menja2i semakin kuran, efektif. ). Penin,katan akti8itas a2rener,ik simpatis :
29

-alah satu resp(ns neur(hum(ral terha2ap penurunan 7urah jantun, a2alah penin,katan akti8itas sistem a2rener,ik simpatis. $enin,katn4a akti8itas a2rener,ik simpatis meran,san, pen,eluaran katek(lamin 2ari saraf-saraf a2rener,ik jantun, 2an me2ulla a2renal. Katek(lamin ini akan men4e/a/kan k(ntraksi le/ih kuat (t(t jantun, (efek in(tr(pik p(sitif& 2an penin,katan ke7epatan jantun,. -elain itu ju,a terja2i 8as(k(ntriksi arteri perifer untuk mensta/ilkan tekanan arteri 2an re2istri/usi 8(lume 2arah 2en,an men,uran,i aliran 2arah ke (r,an-(r,an 4an, meta/(lismen4a ren2ah misal kulit 2an ,injal untuk mempertahankan perfusi ke jantun, 2an (tak. Cas(k(nstriksi akan menin,katkan aliran /alik 8ena ke sisi kanan jantun,1 untuk selanjutn4a menam/ah kekuatan k(ntraksi sesuai 2en,an hukum -tarlin,. Ka2ar katek(lamin 2alam 2arah akan menin,kat pa2a ,a,al jantun,1 terutama selama latihan. Jantun, akan semakin /er,antun, pa2a katek(lamin 4an, /ere2ar 2alam 2arah untuk mempertahankan kerja 8entrikel.namun pa2a akhirn4a resp(ns mi(kar2ium terha2ap ran,san,an simpatis akan menurunJ katek(lamin akan /erkuran, pen,aruhn4a terha2ap kerja 8entrikel. *. Penin,katan /e/an a3al melalui akti8asi sistem Renin-"n,i(tensin"l2(ster(n : "kti8asi sistem renin-an,i(tensin-al2(ster(n men4e/a/kan retensi natrium 2an air (leh ,injal1 menin,katkan 8(lume 8entrikel. $ekanisme 4an, men,aki/atkan akti8asi sistem renin an,i(tensin al2(ster(n pa2a ,a,al jantun, masih /elum jelas. Namun apapun mekanisme pastin4a1 penurunan 7urah jantun, akan memulai seran,kaian peristi3a /erikut: -Penurunan aliran 2arah ,injal 2an penurunan laju filtrasi ,l(merulus -Pelepasan renin 2ari apparatus juksta,l(merulus -Interaksi renin 2an an,i(tensin(,en 2alam 2arah untuk men,hasilkan an,i(tensinI -K(n8ersi an,(tensin I menja2i an,i(tensin II

30

-Ran,san,an sekresi al2(ster(n 2ari kelenjar a2renal. -Retensi natrium 2an air pa2a tu/ulus 2istal 2an 2uktus k(lektifus. "n,i(tensin II ju,a men,hasilkan efek 8as(k(nstriksi 4an, menin,katkan tekanan 2arah. 6. 9ipertr(fi 8entrikel : Resp(n k(mpensat(rik terakhir a2alah hipertr(fi mi(kar2ium atau /ertam/ah te/aln4a 2in2in,. 9ipertr(fi mi(kar2ium akan men,aki/atkan penin,katan kekuatan k(ntraksi 8entrikel. "3aln4a1 resp(n k(mpensat(rik sirkulasi memiliki efek 4an,

men,untun,kanJ namun akhirn4a mekanisme k(mpensat(rik 2apat menim/ulkan ,ejala1 menin,katkan kerja jantun,1 2an memper/uruk 2erajat ,a,al jantun,. Retensi 7airan 4an, /ertujuan untuk menin,katkan kekuatan k(ntraktilitas men4e/a/kan ter/entukn4a e2ema 2an k(n,esti 8ena paru 2an sistemik. Cas(k(ntriksi arteri ju,a menin,katkan /e/an akhir 2en,an memper/esar resistensi terha2ap ejeksi 8entrikelJ /e/an akhir ju,a menin,kat karena 2ilatasi ruan, jantun,. "ki/atn4a1 kerja jantun, 2an ke/utuhan (ksi,en mi(kar2ium ju,a menin,kat. 9ipertr(fi mi(kar2ium 2an ran,san,an simpatis le/ih lanjut akan menin,katkan ke/utuhan (ksi,en mi(kar2ium. Jika penin,katan ke/utuhan (ksi,en ti2ak 2apat 2ipenuhi akan terja2i iskemia mi(kar2ium 2an ,an,,uan mi(kar2ium lainn4a. 9asil akhir 2ari peristi3a 4an, salin, /erkaitan ini a2alah menin,katn4a /e/an mi(kar2ium 2an terus /erlan,sun,n4a ,a,al jantun,.

31

5am/ar Pat(fisi(l(,i 2an -impt(mat(l(,i '9:.

III. 0 $anifestasi Klinis $anifestasi klinik ,a,al jantun, harus 2ipertim/an,kan relatif terha2ap 2erajat latihan fisik 4an, men4e/a/kan tim/uln4a ,ejala. Pa2a a3aln4a1 se7ara khas ,ejala han4a mun7ul saat /erakti8itas fisik1 tetapi 2en,an /ertam/ah

32

/eratn4a ,a,al jantun,1 t(leransi terha2ap latihan semakin menurun 2an ,ejala,ejala mun7ul le/ih a3al 2en,an akti8itas 4an, le/ih rin,an. 5ejala-,ejala 2ari ,a,al jantun, k(n,estif /er8ariasi 2iantara in2i8i2u sesuai 2en,an sistem (r,an 4an, terli/at 2an ju,a ter,antun, pa2a 2erajat pen4akit. 5ejala a3al 2ari ,a,al jantun, k(n,estif a2alah kelelahan. $eskipun kelelahan a2alah ,ejala 4an, umum 2ari ,a,al jantun, k(n,estif1 tetapi ,ejala kelelahan merupakan ,ejala 4an, ti2ak spesifik 4an, mun,kin 2ise/a/kan (leh /an4ak k(n2isi-k(n2isi lain. Kemampuan sese(ran, untuk /er(lahra,a ju,a /erkuran,. !e/erapa pasien /ahkan ti2ak merasakan keluhan ini 2an mereka tanpa sa2ar mem/atasi akti8itas fisik mereka untuk memenuhi ke/utuhan (ksi,en. #ispnea1 atau perasaan sulit /ernapas a2alah manifestasi ,a,al jantun, 4an, palin, umum. #ispnea 2ise/a/kan (leh menin,katn4a kerja pernapasan aki/at k(n,esti 8askular paru 4an, men,uran,i kelenturan paru.menin,katn4a tahanan aliran u2ara ju,a menim/ulkan 2ispnea. -eperti ju,a spektrum k(n,esti paru 4an, /erkisar 2ari k(n,esti 8ena paru sampai e2ema interstisial 2an akhirn4a menja2i e2ema al8e(lar1 maka 2ispnea ju,a /erkem/an, pr(,resif. #ispnea saat /erakti8itas menunjukkan ,ejala a3al 2ari ,a,al jantun, kiri. @rt(pnea (2ispnea saat /er/arin,& terutama 2ise/a/kan (leh re2istri/usi aliran 2arah 2ari /a,ian/a,ian tu/uh 4an, 2i /a3ah ke arah sirkulasi sentral.rea/s(rpsi 7airan interstisial 2ari ekstremitas /a3ah ju,a akan men4e/a/kan k(n,esti 8askular paru-paru le/ih lanjut. Par(<4smal N(7turnal #ispnea (PN#& 2ipi7u (leh tim/uln4a e2ema paru intertisial. PN# merupakan manifestasi 4an, le/ih spesifik 2ari ,a,al jantun, kiri 2i/an2in,kan 2en,an 2ispnea atau (rt(pnea. !atuk n(n pr(2uktif ju,a 2apat terja2i aki/at k(n,esti paru1 terutama pa2a p(sisi /er/arin,.

33

Tim/uln4a r(nki 4an, 2ise/a/kan (leh transu2asi 7airan paru a2alah 7iri khas 2ari ,a,al jantun,1 r(nki pa2a a3aln4a ter2en,ar 2i /a,ian /a3ah paru-paru karena pen,aruh ,a4a ,ra8itasi.

9em(ptisis 2apat 2ise/a/kan (leh per2arahan 8ena /r(nkial 4an, terja2i aki/at 2istensi 8ena.

5a,al pa2a sisi kanan jantun, menim/ulkan ,ejala 2an tan2a k(n,esti 8ena sistemik. #apat 2iamati penin,katan tekanan 8ena ju,ularisJ 8ena8ena leher men,alami /en2un,an . tekanan 8ena sentral ('CP& 2apat menin,kat se7ara para2(ks selama inspirasi jika jantun, kanan 4an, ,a,al ti2ak 2apat men4esuaikan terha2ap penin,katan aliran /alik 8ena ke jantun, selama inspirasi.

#apat terja2i hepat(me,aliJ n4eri tekan hati 2apat terja2i aki/at pere,an,an kapsula hati.

5ejala saluran 7erna 4an, lain seperti an(reksia1 rasa penuh1 atau mual 2apat 2ise/a/kan k(n,esti hati 2an usus.

A2ema perifer terja2i aki/at penim/unan 7airan 2alam ruan, interstisial. A2ema mula-mula tampak pa2a /a,ian tu/uh 4an, ter,antun,1 2an terutama pa2a malam hariJ 2apat terja2i n(kturia (2iuresis malam hari& 4an, men,uran,i retensi 7airan.n(kturia 2ise/a/kan (leh re2istri/usi 7airan 2an rea/s(rpsi pa2a 3aktu /er/arin,1 2an ju,a /erkuran,n4a 8as(k(ntriksi ,injal pa2a 3aktu istirahat.

5a,al jantun, 4an, /erlanjut 2apat menim/ulkan asites atau e2ema anasarka. $eskipun ,ejala 2an tan2a penim/unan 7airan pa2a aliran 8ena sistemik se7ara klasik 2ian,,ap terja2i aki/at ,a,al jantun, kanan1 namun manifestasi palin, 2ini 2ari /en2un,an sistemik umumn4a 2ise/a/kan (leh retensi 7airan 2aripa2a ,a,al jantun, kanan 4an, n4ata.

34

-eirin, 2en,an semakin parahn4a ,a,al jantun, k(n,estif1 pasien 2apat men,alami sian(sis 2an asi2(sis aki/at penurunan perfusi jarin,an. "ritmia 8entrikel aki/at irita/ilitas mi(kar2ium 2an akti8itas /erle/ihan sietem saraf simpatis serin, terja2i 2an merupakan pen4e/a/ pentin, kematian men2a2ak 2alam situasi ini.

III. 5 #ia,n(sis #ia,n(sis ,a,al jantun, k(n,estif 2i2asarkan pa2a ,ejala-,ejala 4an, a2a 2an penemuan klinis 2isertai 2en,an pemeriksaan penunjan, antara lain f(t( th(ra<1 AK51 ek(kar2i(,rafi1 pemeriksaan la/(rat(rium rutin1 2an pemeriksaan /i(marker. Kriteria #ia,n(sis : Kriteria :ramin,ham 2ipakai untuk 2ia,n(sis ,a,al jantun, k(n,estif Kriteria $aj(r : ). Par(ksismal n(kturnal 2ispnea *. #istensi 8ena leher 6. R(nki paru 0. Kar2i(me,ali 5. A2ema paru akut ;. 5all(p -6 7. Penin,,ian tekana 8ena ju,ularis .. Refluks hepat(ju,ular Kriteria $in(r : ). A2ema eksremitas

35

*. !atuk malam hari 6. #ispnea 2Ieff(rt 0. 9epat(me,ali 5. Afusi pleura ;. Penurunan kapasitas 8ital ) 6 2ari n(rmal 7. Takikar2i(K)*+ menit& #ia,n(sis ,a,al jantun, 2ite,akkan jika a2a * kriteria ma4(r atau ) kriteria maj(r 2an * kriteria min(r. Klasifikasi menurut Ne3 %(rk 9eart "ss(7iati(n (N%9"&1 merupakan pe2(man untuk pen,klasifikasian pen4akit ,a,al jantun, k(n,estif /er2asarkan tin,kat akti8itas fisik1 antara lain: N%9" 7lass I 1 pen2erita pen4akit jantun, tanpa pem/atasan 2alam ke,iatan fisik serta ti2ak menunjukkan ,ejala-,ejala pen4akit jantun, seperti 7epat lelah1 sesak napas atau /er2e/ar-2e/ar1 apa/ila melakukan ke,iatan /iasa. N%9" 7lass II 1 pen2erita 2en,an se2ikit pem/atasan 2alam ke,iatan fisik. $ereka ti2ak men,eluh apa-apa 3aktu istirahat1 akan tetapi ke,iatan fisik 4an, /iasa 2apat menim/ulkan ,ejala-,ejala insufisiensi jantun, seperti kelelahan1 jantun, /er2e/ar1 sesak napas atau n4eri 2a2a. N%9" 7lass III 1 pen2erita pen4akit 2en,an pem/atasan 4an, le/ih /an4ak 2alam ke,iatan fisik. $ereka ti2ak men,eluh apa-apa 3aktu istirahat1 akan tetapi ke,iatan fisik 4an, kuran, 2ari ke,iatan /iasa su2ah menim/ulkan ,ejala-,ejala insufisiensi jantun, seperti 4an, terse/ut 2i atas.

36

N%9" 7lass IC 1 pen2erita ti2ak mampu melakukan ke,iatan fisik apapun tanpa menim/ulkan keluhan1 4an, /ertam/ah apa/ila mereka melakukan ke,iatan fisik meskipun san,at rin,an.

/. Pemeriksaan Penunjan, Ketika pasien 2atan, 2en,an ,ejala 2an tan2a ,a,al jantun,1 pemeriksaan penunjan, se/aikn4a 2ilakukan. ). Pemeriksaan La/(rat(rium Rutin : Pemeriksaan 2arah rutin len,kap1 elektr(lit1 /l((2 urea nitr(,en (!UN&1 kreatinin serum1 en?im hepatik1 2an urinalisis. Ju,a 2ilakukan pemeriksaan ,ula 2arah1 pr(fil lipi2. *. Alektr(kar2i(,ram (AK5& Pemeriksaan AK5 )*-lea2 2ianjurkan. Kepentin,an utama 2ari AK5 a2alah untuk menilai ritme1 menentukan a2an4a left 8entrikel h4pertr(ph4 (LC9& atau ri3a4at $I (a2a atau ti2ak a2an4a L 3a8e&. AK5 N(rmal /iasan4a men4in,kirkan kemun,kinan a2an4a 2isfun,si 2iast(lik pa2a LC. 6. Ra2i(l(,i : Pemeriksaan ini mem/erikan inf(rmasi /er,una men,enai ukuran jantun, 2an /entukn4a1 2istensi 8ena pulm(nalis1 2ilatasi a(rta1 2an ka2an,- ka2an, efusi pleura. /e,itu pula kea2aan 8askuler pulm(ner 2an 2apat men,i2entifikasi pen4e/a/ n(nkar2iak pa2a ,ejala pasien. 0. Penilaian fun,si LC : Pen7itraan kar2iak n(nin8asi8e pentin, untuk men2ia,n(sis1

men,e8aluasi1 2an menan,ani ,a,al jantun,. Pemeriksaan palin, /er,una a2alah e7h(7ar2i(,ram *# #(ppler1 2imana 2apat mem/erikan penilaian semikuantitatif terha2ap ukuran 2an fun,si LC /e,itu pula 2en,an menentukan ke/era2aan a/n(rmalitas pa2a katup 2an atau per,erakan 2in2in, re,i(nal (in2ikasi a2an4a

37

$I se/elumn4a&. Ke/era2aan 2ilatasi atrial kiri 2an h4pertr(ph4 LC1 2isertai 2en,an a2an4a a/n(rmalitas pa2a pen,isian 2iast(li7 pa2a LC 4an, 2itunjukkan (leh pen7itraan1 /er,una untuk menilai ,a,al jantun, 2en,an A: 4an, n(rmal. A7h(7ar2i(,ram *- # #(ppler ju,a /ernilai untuk menilai ukuran 8entrikel kanan 2an tekanan pulm(ner1 2imana san,at pentin, 2alam e8aluasi 2an penatalaksanaan 7(r pulm(nale. $RI ju,a mem/erikan analisis k(mprehensif terha2ap anat(mi jantun, 2an sekaran, menja2i ,(l2 stan2ar2 2alam penilaian massa 2an 8(lume LC. Petunjuk palin, /er,una untuk menilai fun,si LC a2alah A: (str(ke 8(lume 2i/a,i 2en,an en2-2iast(li7 8(lume&. Karena A: mu2ah 2iukur 2en,an pemeriksaan n(nin8asi8e 2an mu2ah 2ik(nsepkan. Pemeriksaan ini 2iterima se7ara luas (leh para ahli. -a4an,n4a1 A: memiliki /e/erapa keter/atasan se/a,ai t(lak ukur k(ntraktilitas1 karena A: 2ipen,aruhi (leh peru/ahan pa2a afterl(a2 2an atau prel(a2. -e/a,ai 7(nt(h1 LC A: menin,kat pa2a re,ur,itasi mitral se/a,ai aki/at ejeksi 2arah ke 2alam atrium kiri 4an, /ertekanan ren2ah. Ealaupun 2emikan1 2en,an pen,e7ualian jika A: n(rmal (K 5+F&1 fun,si sist(lik /iasan4a a2ekuat1 2an jika A: /erkuran, se7ara /ermakna (M6+-0+F&. III. ; Penatalaksanaan Penatalaksanaan pen2erita 2en,an ,a,al jantun, meliputi penalaksanaan se7ara n(n farmak(l(,is 2an se7ara farmak(l(,is. Penatalaksanaan ,a,al jantun, /aik akut maupun kr(nik 2itujukan untuk men,uran,i ,ejala 2an memper/aiki pr(,n(sis1 meskipun penatalaksanaan se7ara in2i8i2ual ter,antun, 2ari eti(l(,i serta /eratn4a k(n2isi. N(n Hfarmak(l(,i : a. "njuran Umum A2ukasi : teran,kan hu/un,an keluhan1 ,ejala 2en,an pen,(/atan

38

"kti8asi s(7ial 2an pekerjaan 2iusahakan a,ar 2apat 2ilakukan seperti /iasa. -esuaikan kemampuan fisik 2en,an pr(fesi 4an, masih /isa 2ilakukan.

5a,al jantun, /erat harus men,hin2ari pener/an,an panjan,. Caksinasi terha2ap infeksi influen?a 2an pneum(k(kus /ila mampu.

K(ntrasepsi 2en,an IU# pa2a ,a,al jantun, se2an, 2an /erat1 pen,,unaan h(rm(ne 2(sis ren2ah masih 2apat 2ianjurkan.

/. Tin2akan Umum #iet (hin2arkan (/esitas1 ren2ah ,aram * , pa2a ,a,al jantun, rin,an 2an ) , pa2a ,a,al jantun, /erat1 jumlah 7airan ) liter pa2a ,a,al jantun, /erat 2an )15 liter pa2a ,a,al jantun, rin,an&. 9entikan r(k(k 9entikan al7(h(l pa2a kar2i(mi(pati. !atasi *+-6+ , hari pa2a 4an, lainn4a. "kti8itas fisik (latihan jasmani : jalan 6-5 kali min,,u selama *+6+ menit atau sepe2a statis 5 kali min,,u selama *+ menit 2en,an /e/an 7+-.+F 2en4ut jantun, maksimal pa2a ,a,al jantun, rin,an 2an se2an,&. Istirahat /arin, pa2a ,a,al jantun, akut1 /erat 2an eksaser/asi akut. :armak(l(,i #iureti7 : ke/an4akan pasien 2en,an ,a,al jantun, mem/utuhkan palin, se2ikit 2iureti7 re,ular 2(sis ren2ah 2en,an tujuan untuk men7apai tekanan 8ena ju,ularis n(rmal 2an men,hilan,kan

39

e2ema. Permulaan 2apat 2i,unakan l((p 2iureti7 atau tia?i2. !ila resp(m ti2ak 7ukup /aik1 2(sis 2apat 2inaikan1 /erikan 2iureti7 intra8ena atau k(m/inasi l((p 2iureti7 2en,an tia?i2. #iureti7 hemat kalium1 spir(n(lakt(n 2en,an 2(sis *5-5+ m, hari 2apat men,uran,i m(rtalitas pa2a pasien 2en,an ,a,al jantun, se2an, sampai /erat (klas fun,si(nal IC& 4an, 2ise/a/kan ,a,al jantun, sist(lik. Pen,ham/at "'A /ermanfaat untuk menekan akti8asi

neur(h(rm(nal1 2an pa2a ,a,al jantun, 4an, 2ise/a/kan 2isfun,si sist(lik 8entrikel kiri. Pem/erian 2imulai 2en,an 2(sis ren2ah1 2ititrasi selama /e/erapa min,,u sampai 2(sis 4an, efektif. Pen4ekat /eta /ermanfaat sama seperti pen,ham/at "'A. Pem/erian mulai 2en,an 2(sis ke7il1 kemu2ian 2ititrasi selama /e/erapa min,,u 2en,an k(ntr(l ketat sin2r(m ,a,al jantun,. !iasan4a 2i/erikan /ila kea2aan su2ah sta/il. Pa2a ,a,al jantun, klas fun,si(nal II 2an III. Pen4ekat /eta 4an, 2i,unakan 7ar8e2il(l1 /is(pr(l(l atau met(pr(l(l. !iasa 2i,unakan /ersamasama 2en,an pen,ham/at "'A 2an 2iureti7. "n,i(tensin II anta,(nis resept(r 2apat 2i,unakan /ila a2a k(ntrain2ikasi pen,,unaan pen,ham/at "'A. K(m/inasi hi2rala?in 2en,an I-#N mem/eri hasil 4an, /aik pa2a pasien 4an, int(leran 2en,an pen,ham/at "'A 2apat 2ipertim/an,kan. #i,(ksin 2i/erikan untuk pasien simpt(matik 2en,an ,a,al jantun, 2isfun,si sist(lik 8entrikel kiri 2an terutama 4an, 2en,an fi/rilasi atrial1 2i,unakan /ersama-sama 2iureti71 pen,ham/at "'A1 pen4ekat /eta.

40

"ntik(a,ulan 2an antiplatelet. "spirin 2iin2ikasikan untuk pen7e,ahan em/(li sere/ral pa2a pen2erita 2en,an fi/rilasi atrial 2en,an fun,si 8entrikel 4an, /uruk. "ntik(a,ulan perlu 2i/erikan pa2a fi/rilasi atrial kr(nis maupun 2en,an ri3a4at em/(li1 thr(m/(sis 2an transient is7hemis atta7k1 thr(m/us intrakar2iak 2an aneurisma 8entrikel.

"ntiaritmia asimpt(matik

ti2ak atau

2irek(men2asikan aritmia 8entrikel

untuk 4an,

pasien ti2ak

4an,

menetap.

"ntiaritmia klas I harus 2ihin2arkan ke7uali pa2a aritmia 4an, men,an7am n4a3a. "ntiaritmia klas III terutama ami(2ar(n 2apat 2i,unakan untuk terapi aritmia atrial 2an ti2ak 2i,unakan untuk men7e,ah kematian men2a2ak. "nta,(nis kalsium 2ihin2ari. Jan,an men,,unakan kalsium anta,(nis untuk men,(/ati an,ina atau hipertensi pa2a ,a,al jantun,. III. 7 Pr(,n(sis $eskipun penatalaksanaan pasien 2en,an ,a,al jantun, telah san,at /erkem/an,1 tetapi pr(,n(sisn4a masih tetap jelek1 2imana an,ka m(rtalitas setahun /er8ariasi 2ari 5F pa2a pasien sta/il 2en,an ,ejala rin,an1 sampai 6+5+F pa2a pasien 2en,an ,ejala /erat 2an pr(,resif. Pr(,n(sisn4a le/ih /uruk jika 2isertai 2en,an 2isfun,si 8entrikel kiri /erat (fraksi ejeksiM *+F&1 ,ejala men(nj(l1 2an kapasitas latihan san,at ter/atas (k(nsumsi (ksi,en maksimal M )+ ml k, menit&1 insufisiensi ,injal sekun2er1 hip(natremia1 2an katek(lamin plasma 4an, menin,kat. -ekitar 0+-5+F kematian aki/at ,a,al jantun, a2alah men2a2ak. $eskipun /e/erapa kematian ini aki/at aritmia 8entrikuler1 /e/erapa 2iantaran4a merupakan aki/at infark mi(kar2 akut atau /ra2iaritmia 4an, ti2ak ter2ia,n(sis. Kematian lainn4a a2alah aki/at ,a,al jantun, pr(,resif atau pen4akit lainn4a. Pasien-pasien 4an, men,alami ,a,al jantun, sta2ium lanjut 2apat men2erita 2ispnea 2an memerlukan /antuan terapi paliatif 4an, san,at 7ermat.

41

B. D%)3+3)%a III. ) #efinisi #ispepsia /erasal 2ari /ahasa %unani NOPQ-N ( #4s-&1 /erarti sulit 1 2an NRSTUN ( Pepse&1 /erarti pen7ernaan (N.Talle41 et al .1 *++5&. #ispepsia merupakan kumpulan keluhan ,ejala klinis 4an, ter2iri 2ari rasa ti2ak enak sakit 2i perut /a,ian atas 4an, menetap atau men,alami kekam/uhan. Keluhan refluks ,astr(es(fa,us klasik /erupa rasa panas 2i 2a2a ( heart/urn& 2an re,ur,itasi asam lam/un,1 kini ti2ak la,i termasuk 2ispepsia. Pen,ertian 2ispepsia ter/a,i 2ua1 4aitu : ).#ispepsia (r,anik1 /ila telah 2iketahui a2an4a kelainan (r,anik se/a,ai pen4e/a/n4a. -in2r(ma 2ispepsi (r,anik ter2apat kelainan 4an, n4ata terha2ap (r,an tu/uh misaln4a tukak (luka& lam/un,1 usus 2ua /elas jari1 ra2an, pankreas1 ra2an, empe2u1 2an lain-lain. *.#ispepsia n(n(r,anik atau 2ispepsia fun,si(nal1 atau 2ispesia n(nulkus (#NU&1 /ila ti2ak jelas pen4e/a/n4a. #ispepsi fun,si(nal tanpa 2isertai kelainan atau ,an,,uan struktur (r,an /er2asarkan pemeriksaan klinis1 la/(rat(rium1 ra2i(l(,i1 2an en2(sk(pi (ter(p(n, saluran pen7ernaan&. #efinisi lain1 2ispepsia a2alah n4eri atau rasa ti2ak n4aman pa2a perut /a,ian atas atau 2a2a1 4an, serin, 2irasakan se/a,ai a2an4a ,as1 perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa ter/akar 2i perut. -etiap (ran, 2ari /er/a,ai usia 2apat terkena 2ispepsia1 /aik pria maupun 3anita. III. * Ati(l(,i -erin,n4a1 2ispepsia 2ise/a/kan (leh ulkus lam/un, atau pen4akit a7i2 reflu<. Jika an2a memiliki pen4akit a7i2 reflu<1 asam lam/un, ter2(r(n, ke atas menuju es(pha,us (saluran muskul( mem/ran(sa 4an, mem/entan, 2ari farin, ke 2alam lam/un,&. 9al ini men4e/a/kan n4eri 2i 2a2a. !e/erapa (/at-(/atan1
42

seperti (/at anti-inflammat(r4 1 2apat men4e/a/kan 2ispepsia. Terka2an, pen4e/a/ 2ispepsia /elum 2apat 2itemukan. Pen4e/a/ 2ispepsia se7ara rin7i a2alah: ).$enelan u2ara ( aer(fa,i& *. Re,ur,itasi (alir /alik1 refluks& asam 2ari lam/un, 6.Iritasi lam/un, ( ,astritis & 0.Ulkus ,astrikum atau ulkus 2u(2enalis 5.Kanker lam/un, ;.Pera2an,an kan2un, empe2u (k(lesistitis& 7.Int(leransi lakt(sa (keti2akmampuan men7erna susu 2an pr(2ukn4a& ..Kelainan ,erakan usus >.-tress psik(l(,is1 ke7emasan1 atau 2epresi )+.Infeksi 9eli7(/a7ter p4l(r4 III. 6 $anifestasi Klinis Klasifikasi klinis praktis1 2i2asarkan atas keluhan ,ejala 4an, 2(minan1 mem/a,i 2ispepsia menja2i ti,a tipe : ).#ispepsia 2en,an keluhan seperti ulkus (ulkus-like 24spepsia&1 2en,an ,ejala: a.N4eri epi,astrium terl(kalisasi /.N4eri hilan, setelah makan atau pem/erian antasi2 7.N4eri saat lapar 2.N4eri epis(2ik

43

*.#ispepsia 2en,an ,ejala seperti 2ism(tilitas (24sm(tilit4-like 24spesia&1 2en,an ,ejala: a.$u2ah ken4an, /.Perut 7epat terasa penuh saat makan 7.$ual 2.$untah e.Upper a/2(minal /l(atin, (/en,kak perut /a,ian atas& f.Rasa tak n4aman /ertam/ah saat makan 6.#ispepsia n(nspesifik (ti2ak a2a ,ejala seperti ke2ua tipe 2i atas&. -in2r(ma 2ispepsia 2apat /ersifat rin,an1 se2an,1 2an /erat1 serta 2apat akut atau kr(nis sesuai 2en,an perjalanan pen4akitn4a. Pem/a,ian akut 2an kr(nik /er2asarkan atas jan,ka 3aktu ti,a /ulan. N4eri 2an rasa ti2ak n4aman pa2a perut atas atau 2a2a mun,kin 2isertai 2en,an sen2a3a 2an suara usus 4an, keras ( /(r/(ri,mi &. Pa2a /e/erapa pen2erita1 makan 2apat memper/uruk n4eriJ pa2a pen2erita 4an, lain1 makan /isa men,uran,i n4erin4a. 5ejala lain meliputi nafsu makan 4an, menurun1 mual1 sem/elit1 2iare 2an flatulensi (perut kem/un,&. Jika 2ispepsia menetap selama le/ih 2ari /e/erapa min,,u1 atau ti2ak mem/eri resp(n terha2ap pen,(/atan1 atau 2isertai penurunan /erat /a2an atau ,ejala lain 4an, ti2ak /iasa1 maka pen2erita harus menjalani pemeriksaan. III. 0 Pemeriksaan Penunjan, La/(rat(rium1 en2(sk(pi ,astr(intestinal plus 'L@ tes ((pti(nal& atau /i(ps4 muk(sa1 sampai pen7itraan res(nansi1 2ilakukan se7ara 7(st effe7ti8eness 2an 7(st /enefit sesuai ke/utuhan. III. 5 Terapi
44

a. Terapi simpt(matik-empirik selama *-0 min,,u : antasi2a1 9*-/l(7kers1 pr(t(n pump inhi/it(r (PPI&1 anti ansietas. Umumn4a 2i/erikan kepa2a ke2ua jenis 24spepsia. /. Jika 2itemukan 9 p4l(ri p(sitif1 2i/erikan terapi era2ikasi 2en,an Vprimar4 triple 2ru,s keurW selama 7-)0 hari. Pilihan keur1 s// : @mepra?(le *+ m, *< hari B raniti2ine /ismuth 7itrate 0++ m, *< hari B Klaritr(misin 5++ m, *< hari1 atau Lans(pra?(le 6+ m, *< hari B $etr(ni2a?(le 5++ m, *< hari B tetrasiklin *5+ m, 0< hari1 atau @mepra?(le *+ m, *< hari B am(ksisilin )+++ m, *< hari B metr(ni2a?(le 5++ m, *< hari1 atau Pant(pra?(le 0+ m, *< hari B am(ksisilin )+++ m, *< hari B le8(fl(ksasin 5++ m, )< hari1 atau Raniti2ine 6++ m, *< hari B metr(ni2a?(le 5++ m, *< hari B tetrasiklin *5+ m, 0< hari. 7. Terapi 24spepsia (r,ani7 2en,an memper/aiki pen4akit 2asarn4a (terapi kausal&. 2. Terapi pen7e,ahan1 terutama 2en,an men,hin2ari men,hentikan fa7t(r eti(l(,i pen7etus1 seperti situasi stress meta/(li71 k(nsumsi N-"I#s1 re,ulasi ,ula 2arah a2ekuat1 status ,i?i 4an, /aik. e. Tin2akan /e2ah jika pen4ulit ti2ak teratasi. III. ; Pr(,n(sis Lua 8itam et fun7ti(nam et sanus : 2u/ia a2 /(nam1 ter,antun, sta2ium klinis.

45

DAFTAR PUSTAKA P R $arant? et al. *+)* &%e relations%ip 'et#een le(t ventricular systolic (unction and congestive %eart (ailure diagnosed 'y clinical criteria . 'ir7ulati(n J(urnal @f The "meri7an 9eart "ss(7iati(n. "8aila/le fr(m : http: 7ir7.ahaj(urnals.(r, -u2(4( " E 2kk. *++;. )u!u A*ar Ilmu +enya!it Dalam ,ilid III ed I- 1 Pusat Pener/itan #epartemen Ilmu Pen4akit #alam :KUI1 Jakarta -u2(4( " E 2kk. *++;. )u!u A*ar Ilmu +enya!it Dalam ,ilid I ed I-1 Pusat Pener/itan #epartemen Ilmu Pen4akit #alam :KUI1 Jakarta Ni7h(las J. Talle41 Nimish Cakil. *++5. .uidelines (or t%e /anagement o( Dyspepsia1 Pra7ti7e Parameters '(mmittee (f the "meri7an '(lle,e (f 5astr(enter(l(,4. "meri7an J(urnal (f 5astr(enter(l(,4 #j(j(2i/r(t( R #armant(. *++>. Respirologi (Respiratory /edicine). Pener/it !uku Ke2(kteran A5'. Jakarta $7Phee - an2 Papa2akis $ ". *++.. Current /edical Diagnosis 0 &reatment 12t% 3dition. $7 5ra3 9ill !rashers C L. *++.. Apli!asi 4linis +ato(isiologi +emeri!saan 0 /ana*emen. Pener/it !uku Ke2(kteran A5'. Jakarta Rani " "1 2kk. *++>. +anduan +elayanan /edi! +er%impunan Do!ter Spesialis +enya!it Dalam Indonesia. Pusat Pener/itan Ilmu Pen4akit #alam. Jakarta Lel(sutan - " R. *++>. 4apita Sele!ta .astroentero5Hepatologi Ilmu +enya!it Dalam. -u/ -$: 5astrenter(-9epat(l(,i #epartemen Pen4akit #alam R-P"# 5at(t -(e/r(t( Jakarta. J' Institute. Jakarta

46

Anda mungkin juga menyukai